Milan - Musim ini penjualan tiket pertandingan AC Milan merosot tajam. Kapten Rossoneri Massimo Ambrosini menyerukan Milanisti supaya memenuhi San Siro di Derby della Madoninna.

Kekecewaan akan penampilan tim yang buruk, masalah ekonomi yang tengah menerpa Italia dan dijualnya Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic menjadi penyebabnya.

Sejauh ini baru 55.000 ribu lembar tiket yang telah terjual. Jumlah tersebut menurun drastis dari biasanya dan sedangkan tiket terusan yang terjual sebanyak 23.700 merupakan yang paling sedikit sejak 1986.

Milan akan membutuhkan kehadiran para suporternya saat menjamu sang rival se-kota, Inter Milan pada Senin (8/10/2012) dinihari WIB.

"Teman-teman, sebuah derby tanpa kalian semua sungguh tak masuk akal. Belilah tiket karena kita bisa bersama-sama ke stadion untuk memenangi laga yang paling penting ini," ucap Ambrosini dalam sebuah video resmi yang dirilis klub di situs resminya.

"Sekarang kami membutuhkan dukungan kalian semua lebih daripada sebelumnya," imbuh striker Stephan El Shaarawy. Demikian diwartakan Reuters.

Musim lalu, sebanyak 79.612 suporter Milan menyaksikan tim kesayangannya kalah tipis lewat gol tunggal Diego Milito sedangkan setahun sebelum itu 80.000 fans-nya hadir dalam kemenangan atas Inter 3-0.

Namun, hanya sekitar 28.000 yang menyaksikan Milan memenangi satu-satunya laga kandangnya sejauh ini, yakni saat menundukkan Cagliari 2-0 pada 27 September lalu, kehadiran tersedikit sejak diambil alih Silvio Berlusconi.

( rin / mrp )

Baku - Secara kualitas tim Inter Milan berada di atas Neftci. Namun, itu tak mengurangi rasa respek Nerazzurri untuk tim asal Azerbaijan dan tetap menargetkan tiga poin meski bermain dengan tim lapis kedua.

Inter di laga perdana hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Rubin Kazan di Giuseppe Meazza. Dua pekan berselang Inter sudah harus melakukan laga tandang ke Tofiq Bahramov Stadium di kota Baku, untuk melakoni duel dengan Neftci di matchday 2 Grup H Liga Europa, Jumat (5/10) dinihari WIB.

Kemenangan jelas jadi target pasukan Andrea Stramaccioni itu namun mereka pun harus membagi konsentrasi sebab di akhir pekan laga derby kontra AC Milan sudah menunggu. Maka wajar jika akhirnya Stramaccioni memilih meninggalkan nama-nama seperti Diego Milito, Walter Samuel, Antonio Cassano dan Javier Zanetti.

Bukan karena menganggap remeh lawannya yang "hanya" klub semenjana di Eropa, namun memang Stramaccioni harus merotasi skuatnya demi menjaga kebugaran. Ia pun tetap menganggap Neftci adalah lawan tangguh yang harus diwaspadai.

"Sangat penting bagi kami untuk memenangi laga karena kami tidak menang di laga pertama kami. Kemenangan besok akan membawa kami ke posisi puncak," ujar Stramaccioni di Football Italia.

"Saya sudah mempelajari Neftci secara seksama, tim yang sejauh ini menunjukkan kesolidan dan punya empat penyerang yang berbahaya, khususnya untuk tim seperti kami. Di laga kontra Partizan mereka selalu terlihat mengancam," sambungnya.

Meski akan berlaga dengan tim lapis keduanya namun Stramaccioni optimistis timnya bisa meraih kemenangan seraya membuktikan jika Inter memang punya kualitas skuat mumpuni untuk berbicara banyak di Liga Europa.

"Besok akan jadi laga yang sulit, khususnya bersama beberapa tim Italia kami bermain lebih dulu di babak pre-eliminasi."

"Ini akan jadi pertama kalinya kami benar-benar diuji terkait kedalaman skuat kami. Kami merespek Neftci, tapi dengan mentalitas yang Inter miliki maka kami akan memasuki lapangan dengan kepala tegak untuk merebut kemenangan," tuntas Stramaccioni.

( mrp / rin )