ANTARA - Olahraga |
Tunisia Angkat Lagi Souayah Sebagai Pelatih Posted: 02 Feb 2011 10:22 AM PST Tunis (ANTARA News) - Souayah diangkat sebagai pelatih Tunisia untuk kedua kalinya setelah Faouzi Benzarti mundur, demikian Reuters melaporkan. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Souayah bertugas membawa tim Tunisia lolos kualifikasi untuk putaran final Piala Afrika tahun depan, sebuah kampanye untuk mengangkat kekuatan tim yang hanya mampu meraih empat poin dalam tiga pertandingan. Pelatih baru itu diangkat setelah adanya pertemuan para pengurus Federasi Sepak Bola Tunisia, dimana Souayah sebelumnya mampu membawa Tunisia masuk putaranfinal Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korsel. Souayah setuju pada awal Januari untuk mengambil alih jabatan pelatih untuk keduakalinya, menggantikan Benzarti yang hanya bertugas kurang dari satu bulan. Sementara itu Benzarti yang juga bertugas sebagai pelatih sementara bagi Tunisia pada Piala Afrika 2010 di Angola mengatakan, tugasnya untuk membawa tim lolos ke Piala Afrika tahun depan cukup berat namun kontrak itu mengharuskannya untuk bisa mewujudkan itu. (A020/Z002/K004) Editor: B Kunto Wibisono Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Tim Amatir Chambery Terus Kejar Mimpi Menangi Piala Prancis Posted: 02 Feb 2011 10:10 AM PST Paris (ANTARA News) - Klub amatir divisi lima Chambery terus mengejar mimpi mereka memenangi Piala Prancis, Rabu, setelah mengalahkan Sochaux 2-1 yang memungkinkan tim itu lolos ke perempat final, demikian AFP melaporkan. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Sochaux menjadi tim divisi utama yang menjadi korban ketiga oleh Chambery setelah sebelumnya tim itu menghajar Monaco dan Brest. Ini merupakan kejadian pertamakali sebuah klub lemah seperti Savoyard yang sukses menyingkirkan tiga klub liga utama di Piala Prancis. Chambery juga menjadi klub kelima dari divisi lima yang melangkah ke perempatfinal setelah Arras (1949), Rouen (1999), Schiltigheim (2003) dan Carquefou (2008). Dalam pertandingan itu Sochaux unggul lebih dulu melalui penyerang asal Nigeria Brown Ideye pada menit ke-21, namun Chambery mampu menyamakan kedudukan dan bahkan membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol pada babak kedua. Fabien Tissot-Rosset menyamakan kedudukan pada menit ke-62, dan Aissa Yahia-Bey memastikan kemenangan bagi tim amatir itu sembilan menit kemudian. "Ini ajaib, luar biasa," kata pemain belakang Chambery Stephane Roux. "Ini luar biasa bagi penonton, besok saya akan katakan kepada boss bahwa saya sakit, ini pesta," tambahnya. Sementara itu presiden Sochaux Alexandre Lacombe mengatakan kekalahan timnya karena lawan memang kuat. "Mereka hebat, tim yang menang tinggal menunggu untuk menjadi juara," katanya. "Kami mungkin tampil terlalu percayadiri setelah babak pertama, mereka ternyata main habis-habisan pada babak kedua," katanya. "Sedangkan ada beberapa pemain kami yang tampil buruk, beberapa pemain tidak bisa menunjukkan performa terbaik mereka," tambahnya. Pada pertandingan lanjutan, Rabu, Paris Saint Germain akan menghadapi tim divisi empat Martigues dan Nice bertemu tim divisi empat lainnya Drancy. (A020/Z002/K004 Editor: B Kunto Wibisono Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan