detikcom |
Peraturan Pengajuan Balon Ketum PSSI Direvisi Posted: 01 Apr 2011 10:43 AM PDT Sabtu, 02/04/2011 00:43 WIB Peraturan Pengajuan Balon Ketum PSSI Direvisi Jakarta - Komite Pemilihan merevisi peraturan soal pengajuan bakal calon (balon) ketua umum PSSI. Bila sebelumnya disebutkan butuh 20 suara untuk mengajukan balon, kini satu suara sudah bisa untuk mengajukan nama. Hal tersebut dikonfirmasi oleh ketua Komite Pemilihan Harbiansyah Hanafi ketika dihubungi detikSport, Sabtu (2/4/2011) dinihari WIB. "Kami banyak menerima masukan, SMS dari rekan-rekan wartawan dan masyarakat sepakbola, mereka meminta agar syarat soal pengajuan balon tersebut dibebaskan. Ada aspirasi, kalau memang menghendaki begitu kita turuti," jelas Harbiansyah. Ia mengatakan setelah menerima banyak aspirasi tersebut, kemudian tim Komite Pemilihan menggelar rapat lagi mulai pukul 10 malam, Jumat (1/4/2011) kemarin. Pria yang juga ketua umum Persisam Samarinda itu menjelaskan bahwa rapat memakan waktu selama dua jam. "Saya menjelaskan soal hal tersebut. Kita mau betul-betul netral, akhirnya kita putuskan. Semua setuju, kita mufakat," kata Harbiansyah. Sebelumnya komite pemilihan mengumumkan bahwa sebelumnya butuh 20 suara untuk mengajukan bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI. Tujuannya untuk membatasi jumlah calon yang bisa maju karena mepetnya waktu yang ada. Selain itu, ketatnya sayarat diharapkan membuat kualitas calon meningkat. Sementara itu Standard Statuta FIFA pasal 32 ayat (2) mengatakan bahwa setiap kandidat dalam pemilihan anggota Exco harus diajukan minimal oleh satu suara sah. Komite Pemilihan membuka pendaftaran calon Ketum PSSI pada 2-15 April mendatang. "Perubahan aturan ini tidak membuat time table untuk pemilihan berubah," jelas Hanafiah. Sosialisasi soal perubahan peraturan ini rencananya dilakukan pada hari ini, Sabtu (2/4/2011). ( nar / nar ) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com Redaksi: redaksi[at]detiksport.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Informasi Pemasangan Iklan: hubungi :
|
Posted: 01 Apr 2011 10:17 AM PDT Sabtu, 02/04/2011 00:17 WIB Yogyakarta - Pertarungan Real Mataram kontra Solo FC merupakan duel antara dua tim yang tengah terluka. Keduanya menghadapi problem yang sama yakni masalah mental, yang membuat mereka gagal meraih hasil maksimal. Duel bertajuk Derby Mataram ini digelar di Stadion Maguwoharjo pada 3 April mendatang. Kedua tim tengah berada dalam puasa kemenangan. Solo FC terakhir kali menang adalah pada 12 Februari silam yakni ketika anak buah Branko Babic itu menundukkan Bogor Raya 1-0. Sementara untuk Real Mataram lebih buruk lagi, karena tim besutan Jose Horacio Basualdo terakhir kali menangguk tiga poin adalah pada 30 Januari saat mengalahkan Bintang Medan dengan skor 3-1. Masalah mental menjadi hal yang mengganjal kedua tim untuk meraih hasil maksimal. Tim berjuluk Ksatria XI ditengarai tengah mengalami krisis dalam fighting spirit. Di pertandingan sebelumnya yakni saat dibantai Aceh United 0-3 di Solo, pelatih Babic menilai anak asuhnya bermain selayaknya perempuan. Situasi serupa juga tengah dialami oleh Real Mataram. Yang membedakan, masalah mental di kubu tim berjuluk The Reds Army ini terletak pada emosi pemain. Dari sepuluh laga yang dilakoni, tujuh kartu merah sudah diterima oleh Real Mataram. Dilansir dari situs resmi LPI, CEO Solo FC Kesit B. Handoyo menjelaskan bahwa kekuatan timnya memang sedikit berkurang dengan masih absennya duet penyerang Stevan Racic dan Zarko Lazatic. Meski demikian, Solo FC masih punya pilar pemain asing lain seperti Aleks Vrteski (kiper), David Micevski (gelandang), dan Sergei Litvinov (stopper). Sementara lini depan akan diisi penyerang lokal yang cukup handal. Sementara itu untuk Real Mataram, lini tengah masih belum fixed. Dalam press release yang diterima detikSport, manajer tim Kusnadi mengatakan bahwa Eko Prasetyo yang biasa beroperasi di gelandang kiri masih dipantau kondisinya. Sedangkan pemain jangkar Ali Machrus yang sudah mengantongi tiga kartu merah masih terus dievaluasi. Jajang Hasan atau Munir Nurcahyo disiapkan sebagai alternatif bagi Eko Prasetyo. Sedangkan untuk pemain asal Korea Selatan Ryung Thae Phyo diplot untuk melapis Ali Machrus. ( nar / nar ) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com Redaksi: redaksi[at]detiksport.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Informasi Pemasangan Iklan: hubungi :
|
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan