JEREZ, KOMPAS.com — Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengaku lega bisa menjadi runner-up di GP Spanyol, Minggu (3/4/2011), sehingga bisa meraih banyak poin. Padahal, dia sempat mengalami kesulitan ketika mengawali seri kedua MotoGP 2011 di Sirkuit Jerez tersebut.

Pedrosa, yang start dari posisi kedua, langsung melorot ke urutan 11 ketika balapan dimulai. Dia mengalami masalah untuk mencatat kecepatan maksimal di trek yang basah. Pedrosa juga "dihukum" lagi oleh pebalap Yamaha, Ben Spies, yang melengserkannya dari posisi kedua. Beruntung, Spies jatuh sehingga dia akhirnya finis sebagai runner-up.

"Pada awalnya tak mudah," ujar Pedrosa. "Saya di posisi ke-11 atau apa pun, tetapi saya bisa mengejar dan berhasil menempati peringkat kedua. Sesuatu yang sangat, sangat penting bagi saya."

Meskipun Pedrosa mengalami masalah pada kebugarannya, akibat adanya pen di tulang selangkanya yang membuat lengannya mati rasa, menurut Pedrosa, persoalan utama di Jerez adalah ban basah yang dipakai di lintasan kering–faktor yang membuat banyak pebalap di depan mengalami kecelakaan. Pasalnya, menjelang akhir balapan, lintasan mulai kering. Padahal, sejak awal mereka telah menggunakan ban basah.

"Pada akhirnya saya benar-benar harus berjuang dengan grip," kata Pedrosa. "Pada lintasan lurus saya tidak terlalu memaksakan untuk mengegas sehingga saya tidak tahu ingin melakukan yang sebenarnya. Saya hanya berusaha untuk tetap berada di atas motor."

"Sulit ketika melihat semua orang jatuh, tetapi pada saat bersamaan Anda harus tetap mempertahankan kecepatan."

Besok, Pedrosa langsung menjalani operasi untuk mengatasi persoalan pada tulang selangkanya. Dengan waktu istirahat sekitar empat minggu hingga seri ketiga di Estoril, Portugal, pebalap Spanyol ini optimistis ambisinya untuk meraih gelar juara dunia tetap terjaga.

"Besok saya harus operasi besar. Jadi saya berharap semuanya berjalan baik dan bisa kembali untuk tampil di Estoril," ujarnya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

JEREZ, Kompas.com - Nicky Hayden merasa beruntung, balapan seri kedua MotoGP 2011 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (3/4/11), sempat didahului hujan sehingga trek menjadi basah. Pasalnya, dalam kondisi tersebut dia akhirnya bisa naik podium setelah finis di posisi tiga.

Menurut mantan juara dunia 2006 tersebut, performa Ducati lebih mantap di sirkuit yang basah. Seandainya trek di Jerez kering, tambah pebalap asal Amerika Serikat tersebut, sangat kecil kemungkinan baginya untuk bisa naik podium.

Hayden mengawali balapan dari posisi 11 setelah kemarin menjalani sesi kualifikasi dengan buruk. Tetapi saat balapan, mantan pebalap Honda ini berhasil menyodok ke depan dan akhirnya finis di posisi tiga. Sempat berada di urutan lima, dia tertolong oleh kecelakaan yang dialami Ben Spies (Yamaha) dan Colin Edwards (Yamaha Tech 3).

"Terlalu buruk hujan... yah, benar!" canda Hayden. "Tetapi sejujurnya, saya tidak berpikir akan berada di sini (posisi tiga) jika trek kering, sehingga kami akan meraihnya ketika kami mampu mendapatkannya."

Hayden juga menegaskan, Ducati merupakan salah satu motor paling cepat saat tampil di sirkuit yang basah.

"Pada awalnya kami bagus--saya pikir motor kami sangat kuat pada beberapa lap awal ketika sirkuit basah. Teman, saya tersenyum," ujar Hayden.

"Ketika mulai kering, saya mulai mengalami kesulitan, terutama beberapa lap terakhir. Saya mengetahui beberapa tips dan itu membantu saya, sehingga kami naik podium."

Hayden juga berterima kasih kepada Ducati, atas kerja keras dan dukungan mereka, sehingga saat balapan ini mereka tak terlalu jauh tertinggal dari Honda dan Yamaha.

"Banyak terima kasih kepada timku. Ini bukan awal yang mudah bagi kami untuk menghadapi musim baru, tetapi tim bekerja sangat keras, semua orang penuh komitmen, dan semua sponsor kami serta orang-orangnya berada di belakangku," tegas Hayden.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.