PALEMBANG - Di tengah terpaan kasus korupsi yang menjerat Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng, Wafid Muharam, proyek pembangunan Wisma Atlet untuk South East Asia (SEA) Games XXVI 2011 berjalan lancar di Jakabaring Sport City Complex (JSCC), Palembang.
 
Kasus suap yang terus bergulir bak bola panas ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sama sekali tidak mengganggu proyek Wisma Atlet. Proses pengerjaan pasangan keramik untuk Blok A-B-C kini mulai dirampungkan.
 
"Progres fisik sudah mencapai 54 persen dan pengerjaan item pasangan keramik dilakukan di lantai Mess untuk Blok A-B-C," ungkap Mumu Mulyadi, Manajer Proyek Wisma Atlet, kepada pers, Jumat (13/5/2011).
 
Mumu menyebut, pekerjaan proyek saat ini difokuskan sampai tahapan keterselesaian, hingga pekerja ekstra hati-hati melakukannya. Sedangkan tahap pengerjaan struktur telah selesai, tinggal menyekat kamar per kamar, mengecat, dan memasang keramik saja.
 
"Karena sudah mendekati finising, kami harus semakin teliti bekerja," tutur Mumu, yang tidak ambil pusing dengan kasus korupsi yang menjerat Sesmenpora.

(fit)

WOKING – Sejumlah peraturan baru yang diterapkan FIA, musim 2011 menuai kritik. Tapi sebagian menganggapnya cukup berhasil karena membuat balapan Formula One (F1) menjadi lebih seru.

Pihak pengkritik menilai overtaking menjadi lebih mudah dan artifisial, setelah FIA memperkenalkan ban Pirelli, DRS (Drag Reduction System) dan mengizinkan kembali pemakaian KERS. Seperti diketahui, balapan di GP Turki mencatat rekor F1 baru, karena terjadi overtaking sebanyak 126 kali dan pit stop sebanyak 82 kali.

Lewis Hamilton berada di sisi yang memberikan dukungan pada FIA. Menurutnya setiap upaya untuk membuat balapan menjadi menarik perlu disambut positif. Sejauh ini dia merasa tidak keberatan dengan sejumlah peraturan baru.

"Saya nyaman menggunakan KERS dan DRS. Itu membuat balapan lebih menghibur bagi pembalap dan fans. Saya kira apa pun yang membuat balapan lebih menarik harus disambut, dan kita telah melihat empat seri musim ini berlangsung menarik," ujar pembalap McLaren itu, dikutip Planet F1, Jumat (13/5/2011).

"Tentu saja tidak ada yang terus menerus menang, dan kadang kala sistem itu merugikan karena membuat posisi kita mudah terancam.Tapi secara umum, saya menyukai perubahan peraturan tahun ini," tambah Hamilton yang sempat naik podium utama di China namun finis keempat di Istanbul Park.

(fit)