Republika Online

sumber :-

Republika Online


Ketimbang Main, Walcott Lebih Gugup Lamar Kekasih

Posted: 16 Apr 2012 12:34 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Setiap orang pernah menghadapi peristiwa paling menegangkan dalam hidupnya, tak terkecuali bintang Arsenal, Theo Walcott. Meski namanya sebagai pesepak bola sudah moncer sejak usia muda, ternyata ada hal lain yang menjadi saat paling menegangkan dalam hidupnya.

Pemain 23 tahun ini, sudah menjadi bagian dari tim nasional Inggris pada final Piala Dunia saat usianya baru 17 tahun, namun baginya saat itu hanyalah momen biasa yang membanggakan.

Pemain kelahiran Stanmore London 23 tahun silam mengatakan, saat paling menegangkan dalam hidupnya adalah saat melamar kekasihnya Melanie Slade pada malam tahun baru 2011 di Hertfordshire.

"Perlu persiapan mental yang besar saat memutuskan melamar kekasih. Saya tidak pernah segugup saat itu," ujarnya kepada The Sun, Ahad (15/4). Walcott membutuhkan waktu tujuh tahun, untuk memutuskan melamar Melanie Side yang telah dipacarinya sejak usia mereka masih sama-sama 15 tahun.

Setelah melamar kekasihnya awal tahun ini, rencananya Walcott dan Side akan melangsungkan pernikahan tahun depan. Keputusan itu dilakukan mengingat Walcott ingin berkonsentrasi pada permainannya di lapangan hijau, agar bisa turun membela timnas Inggris dalam Piala Eropa 2012.

Karanka: Mourinho Bukan Pelatih Penganut Negatif Football

Posted: 15 Apr 2012 06:43 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Di tengah sepakbola modern yang lebih mengedepankan permainan menyerang, Jose Mourinho justru lebih senang menerapkan pola sepakbola negatif kepada tim yang besutnya untuk meraih kemenangan. Tak pelak, kebijakan Mourinho pun dikritik banyak kalangan. Tapi asisten pelatih Madrid, Aiotor Karanka buru-buru menapik tudingan tersebut.

Karanka malah menantang para kritikus untuk melihat jumlah gol yang dilesakan Los Blancos. The Special One, memang pernah dikritik banyak pengamat karena memilih sepakbola defensif, terutama ketika membesut Chelsea dan Inter Milan. Hebatnya, pelatih asal Portugal itu selalu mendulang sukses bersama klub-klub yang dilatihnya, terkecuali Madrid yang baru dibawanya meraih titel 'kelas dua' yakni Piala Raja.

"Hasil ini adalah buah kerja pemain-pemain hebat. Mereka memberi kebahagiaan besar dan mereka pantas menjadi juara. Bagi mereka yang berkata bahwa strategi Mourinho terlalu defensif, mereka tinggal melihat gol-gol kami saja," ketus Karanka seperti dinukil Marca.

Karim Benzema dkk memang berhasil menyamai rekor gol yang dibuat Madrid pada musim 1989-1990 sebanyak 107 gol. Dilihat dari ganasnya lini depan Madrid yang dihuni striker-striker haus gol plus kehadiran megabintang Cristiano Ronaldo, banyak pihak memprediksi Madrid era Mourinho mampu menciptakan banyak rekor baru.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan