Tak perlu bantah UCI

Oleh ABDUL HAFIZ AHMAD
hafiz.ahmad@utusan.com.my

Azizulhasni disenaraikan untuk Kejohanan Trek Dunia di Apeldoorn, Belanda pada 23 Mac ini, walaupun belum pulih daripada kecederaan betis kiri yang ditusuk serpihan kayu trek dalam kemalangan di Manchester, minggu lalu.

KUALA LUMPUR - Timbalan Presiden Persekutuan Kebangsaan Berbasikal Malaysia (PKBM), Datuk Naim Mohamad berkata, penganjur Siri Piala Dunia Klasik UCI di Manchester sudah menyediakan langkah persediaan keselamatan yang secukupnya ketika insiden perlanggaran Azizulhasni Awang dengan pelumba lain, sehingga betisnya tertusuk serpihan kayu velodrom.

Katanya, ia sekali gus tidak memerlukan persekutuan mengemukakan bantahan berhubung insiden 19 Februari itu kepada UCI (Kesatuan Berbasikal Antarabangsa) mahupun pengurusan Pusat Berbasikal Trek Kebangsaan Manchester, biarpun Menteri Belia dan Sukan, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek kelmarin mahukan siasatan dijalankan bagi mengetahui sama ada puncanya berkaitan kecuaian.

"Insiden yang menimpa Azizulhasni merupakan sesuatu yang pelik tetapi bukan kerana kesilapan infrastruktur. Perlumbaan anjuran UCI sentiasa diperiksa dengan ketat dan mempunyai marsyal atau komisar perlumbaan yang memantaunya terutama hal keselamatan. Jadi tiada alasan untuk kita bersikap 'menyanggah' penganjur,'' katanya.

Naim mengulas kenyataan Ahmad Shabery di Jasin berhubung insiden itu yang mencetuskan kemungkinan 'The Pocketrocketman' terlepas peluang beraksi dalam Kejohanan Dunia di Apeldoorn, Belanda pada 23 Mac ini, selepas sidang akhbar penajaan TM bagi Jelajah 1Malaysia di Menara TM, semalam.

Pemenang pingat gangsa keirin di Manchester itu semakin pulih dan tidak menggunakan tongkat lagi untuk berjalan.

Jelas Naim, kecederaan atau kemalangan adalah lumrah buat pelumba basikal malah pernah menimpa Josiah Ng dan Fatehah sehingga patah tulang selangka yang ada kalanya dipengaruhi cuaca atau angin di sekitar velodrom berkenaan, yang turut dirasai ketika Kejohanan Berbasikal Asia (ACC) di Sharjah dan Korat, baru-baru ini.

Kata Naim: "Keputusan sama ada dia boleh atau tidak beraksi di Apeldoorn, masih bergantung kepada penilaian perubatan dan Institut Sukan Negara (ISN).

"Pendaftaran pelumba ke Kejohanan Dunia akan bermula hari ini (semalam) hingga 13 Mac ini dan kami tetap akan senaraikan Azizulhasni di samping Edrus Yunos, Josiah, Rizal Tisin dan Fatehah ke Apeldoorn serta pelumba remaja, Mohd. Arfy Qhairant kerana ada satu lagi tempat tambahan buat Malaysia.

"Kita juga mungkin hanya dapat tahu Azizulhasni boleh berlumba sehingga hari perlumbaan 23 Mac ini malah saya berpendapat bahawa dia sudah pun memiliki mata kelayakan yang mencukupi untuk ke Olimpik walaupun tidak menyertai Kejohanan Dunia yang mungkin lebih bersifat jangka pendek sedangkan sasaran utama ialah ke Sukan Olimpik tahun depan," katanya.

Chelsea's Ashley Cole reacts after he missed a penalty against Everton when the game went to penalties during their FA Cup match at Stamford Bridge in London on February 19, 2011. — Reuters pic

Police have said they are investigating newspaper reports that Cole shot a 21-year-old man, who was hit by lead pellets fired from an air rifle at the ground in Cobham, southwest of London, last week.

Ancelotti, speaking before Chelsea host Premier League leaders Manchester United on Today, declined to say what action Chelsea had taken against the England international, but told reporters: "Obviously, we are not happy with what happened.

"But I have spoken with him. He was very disappointed with this, said sorry, made a mistake. It was an accident.

"We have taken proper action but tomorrow he will play.

"The mistake was that the gun was here in Cobham. We didn't know the gun was here."

Asked to whom Cole had apologised, Ancelotti replied: "First, he said sorry to the guy that was involved in this, second sorry to the team mates, third sorry to the club."

He said the club had not considered sacking the player, something that would probably have happened in any other job.

"He is our player, he always had very good behaviour here," he said. "Now, we have to move on. Who didn't make a mistake in his life?"

A Surrey police spokeswoman said earlier that while no direct allegation had been made, the matter had been brought to their attention through media reports.

"We will be contacting the club in due course to establish whether any criminal offence has been committed," she said.

Media reports said the 30-year-old defender had mistakenly shot the man using a .22 air rifle, the most powerful gun available without a licence in Britain.

One eyewitness was quoted as saying the victim had "bled profusely."

Club staff treated the man, identified as sports sciences student Tom Cowan who was on work placement with Chelsea, according to reports. He did not need hospital treatment. — Reuters

Major League football's New York Red Bulls Thierry Henry applauds the crowd before the start of a match against the Tottenham Hotspur at Red Bull Arena in Harrison, New Jersey on July 22, 2010. — Reuters pic

Henry, who joined the Red Bulls midway through last year's campaign, is eager to help his team perfect the art of short passing like the teams he played on at Arsenal and Barcelona did earlier in his career.

"I am a believer in passing the ball on the ground, I was lucky to be part of teams like that at Arsenal, with the French national team and with Monaco and at Barcelona," Henry told Reuters in a recent interview.

"I know you can win in other ways but I believe that is the way football should be played. Hopefully we can do the same thing, maybe not at the same level of Arsenal or Barca, but that is what we want to do."

Henry, Arsenal's all-time leading scorer, said his focus for the upcoming Major League football season will be to mentor his younger Red Bulls team mates as much as improving on the two goals he scored in 11 games with the team last year.

"Don't get me wrong, I still love scoring and I hate to lose but now I see myself more as making players play better," said Henry. "Sometimes you do what you have to do and you have to perform, that is still there. But in my mind I am thinking about making the guys around me play better."

Henry struggled to capture his full fitness and form last season, which he said was "too short" a time to make a full impact, but is eager to help give his team an identity that will be easily recognised around the North American league.

"It is quite important, whatever identity you want to have for your club, it is important to have one, to say the Red Bulls play this way," he said. "When you see Barca or Arsenal home or away they play the same way. That's what we want to do - we want to have a Red Bull way."

Henry made the switch to Major League Soccer in 2010 after three years in Spain with Barcelona and felt that not everyone in Europe sees the promise in the North American league.

"People were telling me not to expect too much from the league but I remember playing against Real Salt Lake, we didn't touch the ball much, they were passing the ball around, playing good football," said Henry. "Dallas, the (Los Angeles) Galaxy it is the same. They want to pass the ball and play good football."

But while some Europeans may not give Major League football much credit, Henry is comfortable with his decision and even says he is particularly relishing the frankness of discussions in the United States and the different attitude shown towards top athletes.

"I'm enjoying it. I am more than proud to be European. I love Europe, I love France but I have an American mentality and I don't know why," said Henry.

"The way I see things, the way I talk, I'm the kind of person who if I want to say something I will say it and sometimes in Europe that's not always what you need to do.

"There is also that thing where people know that you have worked hard to get something, people have respect for that here. You worked hard, good for you. Sometimes in Europe, there is a kind of jealousy you know." — Reuters

"Kami menunggu undangan dari Menpora untuk menindaklanjuti masalah ini," kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid saat konferensi pers terkait kelanjutan kongres di Kantor PT Liga Indonesia Jakarta, Senin.

PSSI selain menunggu undangan dengan Menegpora sesuai dengan rencana juga akan melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, Selasa (1/3) dengan agenda meminta penjelasan terkait dengan pelaksanaan kongres empat tahunan PSSI.

Pada Senin (28/2), Komisi X DPR RI memanggil Menegpora Andi Mallarangeng untuk mengetahui lebih detil soal dugaan intervensi pemerintah terhadap PSSI.

Pada dengar pendapat tersebut, PSSI akan menjelaskan penundaan pelaksanaan kongres empat tahunan PSSI karena tidak ada calon yang maju dalam pemilihan yang akan digelar di Bali, 26 Maret mendatang menyusul dianulirnya semua calon oleh Komite Banding Pemilihan pimpinan Tjipta Lesmana.

Bakal calon yang akan maju dan keputusannya dianulir adalah Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie, sedangkan banding yang ditolak adalah dari pihak George Toisutta, Arifin Panigoro, Sihar Sitorus dan Tuti Dau.

"Untuk tindak lanjutnya kami menunggu keputusan dari FIFA. Malam ini hasil rapat Exco PSSI akan langsung dikirim ke FIFA," kata Nurdin menambahkan.

Ditanya kemungkinan sanksi oleh FIFA kepada PSSI, pria kelahiran Makassar Sulawesi Selatan itu tidak mau berandai-andai. Pihaknya akan tetap berusahan kepada FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada PSSI.

"Kami akan terus berjuang agar PSSI tidak terkena sanksi," katanya menegaskan.

FIFA menurut rencana akan membahas kemelut yang terjadi di tubuh PSSI, Selasa (1/3). (*)

(T.B016/a032)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Menurut rencana semula, kongres akan digelar di Bali pada 26 Maret mendatang.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di Jakarta, Senin mengatakan, keputusan itu diambil setelah pihaknya melakukan sidang Exco PSSI terkait dengan mekanisme pemilihan mulai pendaftaran hingga hasil dari Komite Banding Pemilihan.

"Kami baru saja menerima surat dari Komite Banding Pemilihan dan selanjutnya kami melakukan rapat untuk menyikapi hal itu. Exco memutuskan kongres ditunda karena tidak ada calon," katanya saat memberi keterangan kepada wartawan.

Tidak adanya calon, kata dia, karena hasil keputusan Komite Pemilihan dianulir dan banding dari bakal calon yang tidak lolos sebelumnya ditolak oleh Komite Banding. Padahal kongres salah satu tujuannya memilih Ketua, Wakil Ketua dan anggota Exco.

Sebelumnya ada empat orang mengajukan banding yaitu dua calon ketua umum George Toisutta dan Arifin Panigoro serta dua orang bakal calon Exco, yaitu Sihar Sitorus dan Tuti Dau. Sedangkan calon yang dianulir Komite Banding adalah Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie.

Dengan kondisi ini, kata dia, Exco memutuskan dua hal yaitu menunda pelaksanaan kongres dan menunggu keputusan dan arahan dari FIFA dan kedua meminta FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi pada PSSI.

"Malam ini juga kami akan mengirimkan hasil rapat Exco ke FIFA. Yang jelas untuk langkah selanjutnya tergantung keputusan FIFA," kata Nurdin.

Ditanya peluang PSSI menerima sanksi dari FIFA, pria kelahiran Makassar Sulawesi Selatan itu tidak mau berandai-andai. Pihaknya akan tetap berusaha kepada FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada PSSI.

"Kami akan terus berjuang agar PSSI tidak terkena sanksi," katanya menegaskan.

Pada saat penyampaian pernyataan tersbut, Nurdin Halid didampingi Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusala dan anggota Exco Togar Manahan Nero serta M. Zein.

FIFA sesuai dengan rencana akan membahas kemelut yang terjadi di tubuh PSSI pada Selasa (1/3).

Peluang sanksi terburuk yang bakal diterima adalah dibekukan yang berakibat tim nasional Indonesia dilarang tampil di seluruh pertandingan internasional dibawah FIFA.(*)

(T.B016/a032)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

DELRAY BEACH, Florida (AP) - Juan Martin del Potro won his first title in his first final since winning the 2009 U.S. Open, beating Serbia's Janko Tipsarevic 6-4, 6-4 at the Delray Beach championships on Sunday.

The 22-year-old Del Potro, on the comeback trail after missing most of last season with a right wrist injury, looked fatigued throughout the finals at Delray Beach, but he willed himself to victory over the erratic Tipsarevic, then thrust his arms in the air and kept kissing his wrist - almost in thanks for healing.

"Three months ago I was thinking I'll be trying to play tournaments," Del Potro said. "Now I won a tournament. It's great to win a tournament after a year."

Del Potro should make a big move from No. 166 when the next ATP Tour rankings are released. But he knows there is still a long way to go before he contends with top players again.

The Argentine, who has eight career wins, reached the semifinals at San Jose and Memphis in advance of playing Delray Beach.

He plans to stay in South Florida and skip the Davis Cup for Argentina this coming weekend, then play at Indian Wells or Miami later in March.

"I don't know if I'm ready to fight with top-10 players, but I'm working very hard and hope to do it soon," Del Potro said. "I need 20 to 25 matches before I'll really be ready to play with them, but it's coming soon."

The 52nd-ranked Tipsarevic was trying to win his first title in three career finals, but couldn't hold onto his early advantage in the match. The Serbian struggled on his serve, posting only a 49 percent first service percentage, throughout the match.

He only was able to capitalize on one of 11 break points on Del Potro's serve.

"The key was the break points and my first serve percentage was horrible," Tipsarevic said. "All the factors were going my way to win. But I really didn't use my chances.

"One of 11 break points - it's completely unacceptable against a guy like this in a final."

At the beginning of the match, Tipsarevic raced to a 4-1 lead. Del Potro was looking flat and couldn't find any range with his trademark forehand.

Tipsarevic played a poor seventh service game to hand del Potro back the service break, which turned the match to his favor.

In the second set, del Potro scored the one necessary service break in the fifth game.

Tipsarevic was heading off to join his Serbian Davis Cup teammates in Novi Sad, Serbia, where they'll begin defense of their 2010 Davis Cup title against India.

BANGALORE (India): India and England tied a thrilling World Cup clash here yesterday in a match which yielded 676 runs and was adorned by blistering centuries from Sachin Tendulkar and Andrew Strauss.

England, chasing a World Cup record 339 to win, finished on 338 for eight having scored 13 off the last over when 14 were needed for victory.

Zaheer Khan's dramatic three-wicket burst turned the match back in India's favour after England captain Strauss' man-of-the-match winning innings of 158.

Earlier, India great Tendulkar's record-breaking 120 saw him become the first man to score five World Cup hundreds.

Khan took three wickets for one run in six balls, including two in two, as England slumped from 281 for two to 285 for five.

Tim Bresnan (14) revived England's innings before he was bowled by leg-spinner Piyush Chawla to leave his side 325 for eight and needing 14 off the last over from Munaf Patel.

But Ajmal Shahzad launched Patel for six to leave England needing five from three balls in front of a frenzied crowd at the Chinnaswamy Stadium.

Shahzad and Graeme Swann ran a single to make the target four from two. They ran two more to leave England requiring two for victory off the last ball.

But they managed just a single to produce only the fourth tie in World Cup history.

Strauss and Ian Bell (69) put on 170 for the third wicket before Khan had Bell holing out.

Next ball he had Strauss lbw with a brilliant yorker to end the left-handed opener's 145-ball innings featuring a six and 18 fours that beat his previous one-day best of 154 against Bangladesh last year.

Strauss' was the first hundred by an England captain at the World Cup and the highest score by an England batsman, beating the 137 made by Dennis Amiss against India in the competition's inaugural match at Lord's in 1975.

England then needed 58 off 43 balls with two fresh batsmen at the crease but they were in the first over of the batting powerplay.

Khan then bowled Paul Collingwood and finished with three for 64.

There had been controversy when Strauss and Bell's partnership was worth just 52.

Left-arm spinner Yuvraj Singh thought he had Bell lbw on review for 17, with replays showing the ball would have hit the stumps.

Bell had started to walk off but because New Zealand umpire Billy Bowden's verdict was not out, the decision was returned to him by Australian replay official Rod Tucker and the Kiwi deemed Bell to be too far down the pitch. — AFP

DORTMUND – Borussia Dortmund masih harus menunggu sampai April untuk bisa melihat gelandang andalannya Shinji Kagawa sembuh dari cedera.

MILAN – Tidak ada gol di babak pertama laga antara AC Milan melawan Napoli pada lanjutan Serie A, di San Siro, Selasa (1/3/2011). Laga berjalan ketat dan kedua tim masih berjuang keras mencetak gol.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Bek Manchester United, Rio Ferdinand, menilai Chelsea membutuhkan waktu setidaknya sampai musim depan untuk mendapat kontribusi maksimal dari Fernando Torres, yang dibeli dari Liverpool, 31 Januari lalu.

Sejak bergabung dengan Chelsea, Torres telah bermain tiga kali, tetapi belum memberkan sumbangan gol atau assist. Mengingat ia dibeli dengan harga, yang menurut media-media Inggris, 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 716 miliar, sejumlah kalangan menilainya pembelian gagal.

"Pembelian Torres membuatku berpikir, 'Wos, mereka betul-betul melakukannya.' Namun, apakah transfer itu akan mendongkrak performa Chelsea musim ini? Aku tak tahu. Musim depan, aku akan katakan ya. Namun, sulit untuk beradaptasi dengan cepat, jika Anda datang pada jendela transfer kedua," tutur Ferdinand.

Chelsea saat ini berada di posisi ke-5 klasemen Premier League dengan 45 poin atau kalah 15 poin dari penguasa sementara, Manchester United.

Chelsea berpeluang memangkas selisih itu, saat bertemu MU, di Stamford Bridge, Selasa (1/3/2011). (GUA)

MANCHESTER, KOMPAS.com - Penyerang Manchester United (MU), Wayne Rooney diberitakan media-media Inggris, tidak akan dikenai sanksi, menyusul tindakannya menyikut bagian belakang kepada gelandang Wigan Athletic, James McCarthy, pada lanjutan Premier League, di DW Stadium, Sabtu (26/2/2011).

Insiden itu terjadi pada menit kedelapan. Saat itu, Rooney sedang dalam posisi menyambut umpan dan McCarthy bergerak mengambil posisi di depan Rooney untuk menghalau bola.

Dari tayangan ulang terlihat, Rooney mengayunkan sikutnya ke bagian belakang kepada McCarthy.

Wasir yang memimpin laga itu, Mark Clattenburg, menilai itu pelanggaran dan memberikan tendangan bebas untuk Wigan.

Setelah pertandingan yang berakhir dengan skor 4-0 untuk MU itu,  menurut Daily Mail, ofisial menyaksikan rekaman pertandingan dan meminta FA menyelidiki kasus itu, yang jika dinyatakan bersalah, Rooney terancam sanksi skorsing tiga pertandingan.

Karena tidak ada sanksi, Rooney pun bisa menyiapkan diri untuk tampil melawan Chelsea, dalam lanjutan Premier League, di Stamford Brdige, Selasa (1/3/2011). (SCN/DM)

Liverpool tumbang

LONDON – Keghairahan Liverpool di bawah kendalian Kenny Dalglish rupa-rupanya hanya sekadar 'hangat-hangat tahi ayam' sahaja apabila mereka kembali mencatat

kekalahan memalukan semalam.

Tidak sampai sebulan Dalglish dilantik menggantikan Roy Hodgson, tanda-tanda kejatuhan hadir semula menghantui Liverpool apabila tewas 1-3 kepada West Ham United.

Walaupun menurunkan kesebelasan terbaik kecuali Andy Carroll yang masih cedera, ia langsung tidak membantu The Reds mempamerkan aksi seperti yang diharapkan pada aksi Liga Perdana England di Upton Park itu.

Sebaliknya, West Ham yang tidak diletakkan harapan langsung untuk melakar kemenangan di hadapan penyokong sendiri dilihat lebih menonjol mendominasi permainan.

Hasilnya, West Ham yang menghuni tangga tercorot liga sebelum perlawanan itu, berjaya meledak tiga gol menerusi Scott Parker pada minit ke-22, Demba Ba (45) dan Carlton Cole ketika perlawanan memasuki masa kecederaan.

Gol sagu hati Liverpool pula dijaringkan oleh pemain pertahanan, Glenn Johnson pada minit ke-84.

Langkah Dalglish menurunkan Luis Suarez di bahagian serangan untuk bergandingan dengan Steven Gerrard, Dirk Kuyt dan Raul Meireles ternyata gagal memberi impak besar apabila gagal menembusi kubu tuan rumah.

Biarpun sudah berbelanja besar, pembelian Suarez dan Carroll tidak banyak mengubah kedudukan Liverpool yang kekal menghuni tangga keenam liga selepas beraksi 28 perlawanan.

Kekalahan kepada West Ham semalam merupakan yang pertama buat Dalglish sejak memegang jawatan pengurus awal Februari lalu.

Sebelum ini, mereka berjaya mencatat empat kemenangan dan dua kali seri dalam enam perlawanan terbaru.

Selain menewaskan Chelsea 1-0, Liverpool juga menang 2-0 ke atas Stoke City, Fulham (1-0) dan Wolverhampton Wanderers (3-0).

Keputusan seri pula ketika bertemu Everton (2-2) dan Wigan (1-1) minggu lalu. – Agensi

Kim Swee berada dalam dilema

Oleh WAN FAKHRUL BAKAR
fakhrul@kosmo.com.my

JURULATIH Harimau Muda A, Ong Kim Swee terpaksa membuat satu pilihan tepat iaitu memilih untuk mengutamakan tugasan negara berbanding saingan liga domestik.

Kim Swee, 41, yang juga pengendali skuad Olimpik kebangsaan terpaksa merehatkan beberapa tonggak utamanya ketika Harimau Muda A seri 1-1 dengan Felda United pada aksi Liga Super di Stadium Shah Alam kelmarin.

Perkara yang sama turut akan dilakukan Kim Swee apabila Harimau Muda A turun bertemu Perak untuk aksi keenam Liga Super di Ipoh malam esok dan aksi pusi- ngan kedua Piala FA menentang Johor di Stadium Shah Alam, Khamis ini.

Ini kerana, skuad Olimpik kebangsaan bakal bertemu Pakistan pada aksi kedua pusingan pertama di Lahore, 9 Mac ini setelah menang 2-0 pada aksi pertama Rabu lalu.

"Untuk pertemuan dengan Felda United ini, saya terpaksa turunkan juga lima pemain yang beraksi ketika menentang Pakistan (Rabu lalu) iaitu Mahali Jasuli, Fadhli Shas, Irfan Fazail, Fandi Othman dan Affize Faisal Mamat.

"Mereka tampak keletihan tetapi saya perlu turunkan skuad yang seimbang. Bagi perte- muan dengan Perak (esok), saya perlu fikirkan siapa pula yang perlu diturunkan.

"Sudah tentu kempen Kelayakan Olimpik 2012 menjadi keutamaan saya tetapi kita tetap tidak akan mengambil mudah saingan Liga Super dan Piala FA," kata Kim Swee ketika ditemui selepas perla- wanan kelmarin.

Pada aksi kelmarin, Harimau Muda A mendahului menerusi jari- ngan pemain gantian, Wan Zaha- rulnizam Wan Zakaria pada minit ke-46 sebelum disamakan Liew Kit Kong menerusi sepakan penalti minit ke-67.

"Dengan persiapan singkat dan pemain yang kurang rehat, keputu- san seri ini boleh dianggap baik walaupun kita berpeluang untuk mencatat kemenangan sebenarnya.

"Tetapi apabila diberi tekanan, para pemain hilang konsentrasi sehingga menyebabkan kita terpaksa memberi sepakan penalti kepada lawan," jelas Kim Swee.

Bagi pertemuan dengan Perak malam esok, Harimau Muda A mungkin akan mempertaruhkan pula Muslim Ahmad, K. Gurusamy dan Wan Zack Haikal Wan Noor yang telah direhatkan kelmarin.

Langkah Yob makin bergaya

KOMITMEN tinggi menjadi kunci utama kejayaan Perak membawa pulang tiga mata penuh dari Stadium Darul Makmur, Kuantan malam kelmarin, lapor KAMARUDDIN ISMAIL.

Selain pendahulu Liga Super, Kelantan, skuad Seladang yang dibimbing oleh Norizan Bakar masih mengekalkan rekod tanpa kalah apabila membenam Pahang 2-0.

"Setiap strategi yang dirancang akan menjadi kenyataan apabila semua pemain memberikan komitmen yang tinggi," jelas Norizan.

Selepas mengharungi lima perlawa- nan, Perak kini berkongsi 11 mata de- ngan Kelantan yang seri 1-1 dengan Kedah, Jumaat lalu.

Sekalipun berkongsi mata, Kelantan lebih layak berada di puncak liga berdasarkan perbezaan jaringan gol dengan Perak.

Pada aksi malam kelmarin, gandingan Mohd. Shafiq Jamal dan Akmal Rizal Rakhli (gambar) telah membuatkan benteng pertahanan Pahang terpaksa bekerja keras bagi menghalang kemaraan mereka.

Gol pertama Perak bermula daripada lorongan cantik oleh Akmal Rizal yang disempurnakan Shafiq pada minit ke-22.

Kehadiran ketua pasukan, Shahrul Nizam Mustapha dan K. Nanthakumar yang menguasai bahagian tengah menjadikan persembahan Perak bertambah utuh.

Kedudukan skuad Seladang semakin kukuh apabila Akmal menyumbangkan gol kedua seminit sebelum babak pertama berakhir.

Norizan turut bersyukur kerana tiada pemain uta- manya yang mengalami kecederaan sehingga mampu menjejaskan rentak permainan Perak pada perlawanan akan datang.

Perak akan menanti kunjungan Harimau Muda A di Stadium Perak, Ipoh malam esok.

Selasa, 01/03/2011 01:50 WIB

Mancini Mulai Rindukan Johnson
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Johnson mengalami cedera engkel dalam sebuah sesi latihan akhir Januari lalu. Cedera tersebut memaksa eks pemain Middlesbrough itu menepi selama tiga bulan. Artinya, Johnson kemungkinan baru bisa pulih sekitar akhir April mendatang.

Meski tak selalu jadi starter, Mancini tetap menganggap Johnson punya peran penting. Kepiawaiannya menusuk pertahanan lawan dan melepaskan umpan matang akan sangat berguna saat The Citizens mengalami kebuntuan.

"Setelah Adam Johnson cedera kami memiliki masalah besar karena ia berbeda dengan pemain lain," keluh Mancini, seperti dikutip SkySports.

"Kami tidak punya orang lain seperti itu tapi dia tidak akan kembali sebulan lagi," tambah manajer asal Italia ini.

Masalah yang dialami City makin bertambah pelik karena dua pemain yang berposisi mirip dengan Johnson, David Silva dan Shaun Wright-Phillips, juga dalam kondisi tidak fit. Sementara itu, di sektor yang lain, Vincent Kompany, Micah Richards, Nigel de Jong, dan Shay Given juga berada di ruang perawatan.

"Kami sangat lelah dan kelelahan adalah suatu faktor. Saat ini, kami membutuhkan semua pemain karena satu laga tiap tiga hari, pekan demi pekan, itu sangat berat," imbuh Mancini.

"Tapi saya tak bisa menjaga pemain tetap bugar karena kami cuma punya 14 pemain. Kami tak bisa berlatih. Tak mungkin untuk berlatih."

"Kami mempersiapkan diri untuk pertandingan tapi kami cuma punya 48 jam untuk memulihkan diri. Itu masalah besar," pungkasnya.
( krs / din )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Selasa, 01/03/2011 01:16 WIB

Usai Dihajar 0-7, Palermo Pecat Pelatih
Doni Wahyudi - detiksport

Palermo menelan kekalah telak di kandang sendiri pada pekan 27 Seri A. Menjamu Udinese, gol-gol dari Antonio di Natale dan Alexis Sanchez memberi tuan rumah kekalahan memalukan dengan skor 0-7.

Menyusul kekalahan tersebut posisi Palermo di klasemen sementara sesungguhnya masih cukup memuaskan, di peringkat delapan dengan poin 40. Namun tunduk dengan tujuh gol tanpa balas sepertinya jadi aib yang membuat petinggi klub memutuskan menyudahi kontrak Delio Rossi.

Nama yang kemudian ditunjuk untuk membesut  Fabrizio Miccoli dkk adalah Serse Cosmi. Demikian dikutip dari Football Italia.

Cosmi sebelumnya pernah membesut Perugia, Udinese dan Livorno di Seri A. Dia akan diperkenalkan secara resmi pada media pada Selasa (1/3/2011) di pusat latihan klub yang terletak di Rome's Borghesiana. Sementara Rossi sudah membesut Palermo sejak pertengahan musim lalu.
( din / krs )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Pelatih Pelatnas Cipayung

Ternyata, Li Mao yang Minta Wong Bantu

Kirim Komentar Anda

KOMPAS.com - Ben Spies sudah merasa lebih nyaman lagi menunggang Yamaha M1. Pasalnya, dia tak perlu bekerja keras lagi seperti pada musim lalu, karena versi terakhir motor tersebut sudah banyak perbaikan pada beberapa kelemahan yang dialami sebelumnya.

Pebalap asal Texas ini, yang tahun lalu menjadi pebalap Monster Yamaha Tech 3, termasuk salah satu yang tercepat di akhir balapan. Sayang, performanya itu tidak ditunjang dengan kekuatan motor, yang sering kehilangan banyak waktu di lima lap pembuka.

Kepada Crash.net, Spies, yang sekarang dipromosikan ke tim pabrik Yamaha untuk MotoGP 2011, mengakui bahwa sudah ada kemajuan untuk masalah kecepatan tersebut.

"Ya, benar sekali. Secara pribadi saya pikir saya sudah ada perubahan mengenai hal itu," ujar juara dunia Superbike 2009 tersebut. "Juga, dalam hubungan dengan itu, jika saya sudah menunggang motor ini tahun lalu, saya tidak yakin menghadapi begitu banyak masalah di lima lap pertama.

"Saya tidak terlalu bingung mengenai hal tersebut, karena sekarang saya tidak berpikir sedang melakukan banyak hal yang salah.

"Itu hanyalah paketan, dan hanya tidak bisa melakukan itu (tingkatkan kecepatan) di beberapa lap pertama. Jadi, itu hanyalah sesuatu yang saya tidak berpikir bahwa saya perlu bekerja sebanyak yang dipikirkan."

Musim lalu, Spies tampil cukup impresif. Berstatus rookie, dia bisa dua kali naik podium dan meraih satu pole position, untuk menempati peringkat enam klasemen akhir, yang menjadikannya sebagai rookie terbaik dan berada di posisi teratas.

Menjelang musim baru, Spies juga tampil cukup menjanjikan. Pada tes resmi kedua di Sepang awal pekan lalu, dia menjadi pebalap tercepat untuk tim Yamaha, karena berada di peringkat lima.

Johor FC's Mohd Rashid Aya takes a tumble in a Super League match against Selangor at the Pasir Gudang Stadium on Saturday. The match ended 0-0. — Picture by Zain Ahmed

Coach K. Devan, however, is not worried. Instead, he is confident Selangor "will be up there" fighting for titles once he has full team. Selangor are present plagued with injuries.

But Devan admitted that the Super League champions do miss their AFF Cup hero, Safee Sali, who has moved to the Indonesian league.

Tomorrow, Selangor take on Kedah in Shah Alam in a league match before joining the FA Cup fray against Young Tigers B in a second round match.

"It was not an easy match against Johor FC. The club side played very well. I have no complaints about my players for their overall performance.

"Credit to Johor FC whose goalkeeper (Mohd Anis Faron) was in top form and denied us three clear chances," said Devan.

"I still don't have my full team due to injuries to players like Khairul Anuar Baharom and Khyril Bunyamin.

"Yes, we are missing Safee. He is an asset. He could have made a lot of difference to the team. But based on the strength that we have, we can take on any team. We will be up there once I have all my players at my disposal."

Devan added: "Getting a point from Johor FC in an away match is worth every cents. In away matches you don't get many scoring chances."

Johor FC, who are unbeaten in their last three matches including a 5-0 win over KL SPA FC in a first round FA Cup match, face a tough encounter against Terengganu away in a league match.

Before leaving for Kuala Terengganu by bus yesterday, the Johor FC squad attended the 'akad nikah' (solemnisation of marriage) of Anis in Bandar Baru Uda. Anis, however, was not on the bus and will only join the team today.

"We managed to put the brakes on Selangor. Now we aim to do better against Terengganu. I am impressed and happy with the way we handled Selangor and we can do the same against Terengganu," said Azuan.