Selangor mahu lebur rekod Perak

KUALA LUMPUR - Selangor melaungkan keyakinan untuk mencemarkan rekod tanpa kalah juara Kumpulan A, Perak, apabila kedua-dua pasukan bertemu pada saingan suku akhir pertama Piala Malaysia di Stadium Shah Alam, hari ini.

Jurulatih Selangor, P. Maniam mahu anak-anak buahnya muncul sebagai pemenang pada perlawanan pertama di gelanggang sendiri sebelum berkunjung ke Stadium Perak, Ipoh.

"Bermain di tempat sendiri mungkin ada peminat harapkan kami dapat meraih kemenangan dengan jumlah yang selesa.

"Namun bagi saya, apa yang penting kami dapat meraih kemenangan tidak kira berapa pun keputusannya, 1-0 pun sudah cukup baik memandangkan Perak bukan calang-calang pasukan.

"Layak ke peringkat kalah mati, ia satu peringkat yang berbeza dan semua pemain perlu berhati-hati, tidak kira apabila bertahan atau menyerang, mereka perlu berikan seratus peratus setiap masa, " katanya ketika dihubungi, semalam.

Maniam menegaskan, Perak adalah sebuah pasukan yang mampu bertahan dengan baik dan Selangor pasti berdepan masalah untuk merobohkan kubu skuad Seladang.

"Jika Perak lebih banyak bermain bertahan, saya mungkin akan menyerapkan permainan pantas ketika menyerang.

"Selain itu, saya juga akan memberi tumpuan ketika situasi bola mati bagi memburu gol," katanya.

Selangor yang mara selaku Naib Juara Kumpulan D, bangkit pada dua perlawanan terakhir dengan mengalahkan PDRM dan Kuala Lumpur, setelah sebelum itu tampak sukar ke suku akhir apabila sekadar mengutip empat mata dalam empat perlawanan dan peletakan jawatan K. Devan sebagai jurulatih.

Nada optimis Maniam untuk pertemuan hari ini ditambah dengan kembalinya pemain utama seperti Mohd. Nasriq Baharom dan Hardi Jaafar serta kemantapan prestasi yang ditunjukkan oleh Azidan Sarudin dan Safiq Rahim.

SPORTKU.COM - (Minggu, 9/10/11) Diduga ceceran oli/ solar yang tercecer di pinggir jalan pada Jembatan Kertosono - Nganjuk menyebabkan jatuh berantai pada rombongan pebalap di Etape VII Speedy Tour d'Indonesia 2011.

Kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan cidera yang berarti. Dalam keadaan tersebut, Chief Commissaire Karunaratne Navaratneraja mengambil tindakan dengan menetralkan balapan. Beberapa meter dari tempat kejadian, balapan dihentikan sementara. Saat pemberhentian tersebut para official tim mengambil kesempatan untuk memberikan feeding pada pebalap mereka. Kebetulan saat itu sedang berjalan waktu feeding.

Dalam penetralan tersebut pebalap tidak ada yang dirugikan. Beruntungnya adalah mereka semua masih tergabung dalam satu rombongan besar. Setelah diberhentikan sementara dan beberapa pebalap mengganti ban mereka yang terkena oli, balapan dimulai kembali.

Tumbangnya pebalap disebabkan karena tergelincir oleh oli yang tercecer di pinggir jalan Jembatan Kertosono di atas Sungai Brantas, Nganjuk - Jombang, Jawa Timur.

Tumbangnya pebalap disebabkan karena tergelincir oleh oli yang tercecer di pinggir jalan Jembatan Kertosono di atas Sungai Brantas, Nganjuk - Jombang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG -- Sebastian Vettel akhirnya merengkuh juara dunia Formula Satu setelah sampai pada urutan ke tiga di Grand Prix Jepang, Ahad (9/10). Pembalap Jerman berusia 24 tahun ini mengambil posisi ketiga terdepan untuk ke duabelas kalinya. Di Sizuka, Vettel  hanya butuh satu poin  untuk mendapatkan kemenangan keduanya dalam empat kejuaraan yang berbeda.

Vettel sukses menjadi pembalap termuda yang memenangkan kejuaraan dunia tahun ini. Pembalap Ferari, Fernando Alonso, terdekat kedua finis di bawah guyuran sinar matahari. Suara Vettel bergetar setelah mendengar kabar kemenangannya dari radio. "Terimakasih semuanya," ujarnya disertai dengan jatuhnya air mata setelah tim radio memberitahukan bahwa dia menang Kejuaraan Dunia 2011.

"Kami melakukannya tanpa beban dan kami melakukannya," tambah Vettel. Vettel mencatatkan diri sebagai pembalap ke sembilan yang bisa berdiri di podium empatbelas kali dalam limabelas balapan tahun ini.

Ucapan selamat pun mengalir dari dua kompetitor. Button dan Alonso menyalami Vettel usai seremoni. Vettel mengumpulkan 324 poin sementara Button pada posisi kedua dengan 210 poin dan Alonso dengan 202 poin. Vettel mulai di posisi tiga pada balapan kali ini setelah mencatatkan waktu terbaik ketiga di bawah Jenson Button (Mc Laren) dan Lewis Hemilton (Mc Laren) di sirkuit Sizuka, Sabtu (9/10).

Diego Maradona. (FOTO.ANTARA/REUTERS / Jumana El Heloueh)

Berita Terkait

Video

Pelatih berusia 50 tahun itu yang dipecat dari tim nasional Argentina usai Piala Dunia 2010, memimpin A Wasl untuk meraih dua kemenangan setelah sebelumnya mengalami tiga kali kalah, lapor AFP.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung Al-Wasl akibat kekalahan ini," kata Maradona yang bulan lalu pernah menganjurkan pendukung agar di rumah saja dan menonton DVD jika mereka merasa tertekan untuk menyaksikan pertandingan.

"Saya sangat sedih. Kami sebelumnya sudah berada di jalur yang benar dengan dua kemenangan beruntun dan sekarang kami harus fokus menghadapi pertandingan berikutnya," kata Maradona.

"Saya berharap kekalahan ini tidak berdampak terhadap kondisi moral tim dan agar mereka bisa belajar dari kekalahan," katanya menambahkan. (A032)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pemain Timnas Senior berlatih (FOTO ANTARA/Andika Betha/ss/Spt/11)

Berita Terkait

Video

"Kondisi Hamka memang belum juga fit. Untuk itu kami akan mencari beberapa solusi yang akan kami turunkan nanti," kata asisten pelatih pelatih timnas, Liestiadi, kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, pelatih Wim Rijsbergen akan melihat kesiapan tim untuk laga nanti. Pemain lain yang dapat tampil seperti Purwaka atau menarik M. Robi.

Hamka yang memegang ban kapten memang cukup dominan saat timnas Garuda beruji coba dan berhasil menahan imbang, 0-0, Arab Saudi di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (7/10) lalu.

Hamka yang bermain di posisi gelandang bertahan, mampu meredam berbagai serangan The Green Falcons, julukan Arab Saudi.

Selain cedera Hamka yang belum membaik, timnas akan semakin terkendala jika cedera yang juga dialami Yongki Aribowo dan penjaga gawang I Made Wirawan belum bisa pulih.

Namun, menurut Liestiadi, kondisi tim dalam kondisi yang bagus. "Sampai saat ini kondisi tim cukup bagus, pelatih kepala ingin setiap pemain bermain sesimpel mungkin. Dengan bermain simpel, pemain diupayakan mampu memanfaatkan peluang yang ada di depan gawang lawan," katanya.

Kondisi itu semakin diperparah dengan tertariknya otot kaki bek kiri timnas Garuda M. Nasuha. Pemain Persib Bandung ini terpaksa harus menghentikan latihan, karena takut mengalami cedera yang lebih parah.

"Ketiga pemain tidak diikutsertakan dalam latihan Minggu sore ini," kata fisioterafis timnas, Mathias Ibo.

Menurut dia, pihaknya ingin mencegah supaya cederanya tidak terlalu parah.

Dalam latihan satu pemain timnas yaitu Tony Sucipto terlihat absen. Pemain yang baru bergabung dengan Maung Bandung, julukan Persib, kabarnya meminta izin karena menunggu sang istri yang mau melahirkan.

Tiket

Sementara panitia akan menyiapkan sebanyak 65 ribu tiket pertandingan Indonesia melawan Qatar.

Panitia telah membuka loket pemesanan di Stadion Utama GBK, sejak Minggu (9/10) hingga Senin (10/10) dan menyediakan sekitar 35 ribu tiket.

Selanjutnya, panitia akan menjual 30 ribu tiket pada hari pertandingan Selasa (11/10) sejak pukul 10.00 WIB.
(T.T009/A016)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Peluang Arsenal menyabet gelar juara musim ini kian kecil karena tidak menunjukkan konsistensi di Premier League maupun Liga Champions. Diduga kondisi diakibatkan kurangnya pemain berpengalaman di tubuh tim besutan Arsene Wenger setelah ditinggal Cesc Fabregas dan Samir Nasri.

Meski tampil tidak maksimal, Van Persie tetap optimistis akan peluang The Gunners merebut gelar juara.

"Saya memiliki keyakinan atas apa yang kami lakukan dengan klub. Hanya ada garis halus antara menang dan kalah. Lihat saja pertandingan terakhir melawan Spurs (Arsenal kalah 1-2). Kami bisa memenangi laga itu dengan kesempatan yang kami miliki. Tidak perlu ada kepanikan untuk semua orang," tegas Van Persie.

Meski masih memupuk keyakinan, kapten anyar klub bagian Utara kota London ini belum mau berkomitmen mengenai masa depannya. "Saya tidak akan membuat pernyataan soal masa depan," tegasnya.

"Tidak untuk saat ini. Saya berada di Arsenal selama delapan tahun dan ini luar biasa. Itulah sebabnya saya menghargai ini. Bagaimana masa depan saya, tidak ada yang tahu," imbuh Van Persie, seperti dikutip ESPN, Senin (10/11/2011).

"Saya mengerti orang pasti penasaran, tapi saya hanya mendedikasikan semuanya untuk Arsenal sekarang," tutup pemain yang dibeli dari Feyenoord Rotterdam.
(wei)

Peluang Arsenal menyabet gelar juara musim ini kian kecil karena tidak menunjukkan konsistensi di Premier League maupun Liga Champions. Diduga kondisi diakibatkan kurangnya pemain berpengalaman di tubuh tim besutan Arsene Wenger setelah ditinggal Cesc Fabregas dan Samir Nasri.

Meski tampil tidak maksimal, Van Persie tetap optimistis akan peluang The Gunners merebut gelar juara.

"Saya memiliki keyakinan atas apa yang kami lakukan dengan klub. Hanya ada garis halus antara menang dan kalah. Lihat saja pertandingan terakhir melawan Spurs (Arsenal kalah 1-2). Kami bisa memenangi laga itu dengan kesempatan yang kami miliki. Tidak perlu ada kepanikan untuk semua orang," tegas Van Persie.

Meski masih memupuk keyakinan, kapten anyar klub bagian Utara kota London ini belum mau berkomitmen mengenai masa depannya. "Saya tidak akan membuat pernyataan soal masa depan," tegasnya.

"Tidak untuk saat ini. Saya berada di Arsenal selama delapan tahun dan ini luar biasa. Itulah sebabnya saya menghargai ini. Bagaimana masa depan saya, tidak ada yang tahu," imbuh Van Persie, seperti dikutip ESPN, Senin (10/11/2011).

"Saya mengerti orang pasti penasaran, tapi saya hanya mendedikasikan semuanya untuk Arsenal sekarang," tutup pemain yang dibeli dari Feyenoord Rotterdam.
(wei)

Debaran bermula

JURULATIH Selangor, P. Maniam (empat dari kiri) masih mencongak strategi untuk menghadapi Perak di Stadium Shah Alam malam ini.

KEMPEN Piala Malaysia 2011 memasuki fasa kedua apabila lapan pasukan terbaik musim ini akan berentap pada perlawanan suku akhir pertama malam ini.

Sudah pasti, kesemua pasukan akan memburu kemenangan bagi mencari bekalan gol yang selesa sebelum meneruskan saingan pada aksi kedua, Jumaat ini.

Selepas berehat selama 12 hari tanpa sebarang perlawanan kompetitif bagi memberikan laluan kepada aksi persahabatan bersama skuad kebangsaan pada Jumaat lalu, saingan bagi merebut piala berprestij itu kembali menemui peminat bola sepak tempatan.

Pertemuan yang dijangka menjadi tumpuan adalah antara dua juara musim ini dan musuh tradisi iaitu Kelantan (Liga Super) dan Terengganu (Piala FA) di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah, Kuala Terengganu.

Begitupun, aksi di Stadium Shah Alam juga dijangka 'hangat' selepas Perak menyuarakan keyakinan untuk mengejutkan Selangor yang dibarisi ramai pemain berpengalaman.

Negeri Sembilan pula tidak memandang rendah keupayaan Felda United apabila berkunjung ke gelanggang lawan di Stadium MBPJ, Selangor manakala wakil tunggal Borneo, Sabah memikul tugas besar dalam misi memburu satu slot ke separuh akhir apabila bertemu T-Team di Stadium Likas.

Debaran gergasi Pantai Timur

Oleh MUSTAPA LAKAWA
mustapa@kosmo.com.my

PERMUSUHAN antara Terengganu dan Kelantan yang dicipta di Bukit Jalil pada Jun lalu kini sampai ke kemuncak apabila dua gergasi Pantai Timur itu bertembung sesama sendiri pada saingan suku akhir pertama Piala Malaysia 2011 malam ini.

Bagi Terengganu, rekod cemerlang menumbangkan ego skuad The Red Warriors pada aksi final Piala FA lalu menjadi bukti nyata mengapa mereka perlu diberi perhatian.

Namun, tanpa memperkecilkan kemampuan Kelantan, jurulatih Terengganu Irfan Bakti awal-awal lagi bersuara bahawa pertembungan di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah, Kuala Terengganu malam ini adalah pertemuan antara dua juara dan merupakan 'final' sebenar bagi kempen Piala Malaysia musim ini.

"Semua orang memilih Kelantan sebagai pilihan ke separuh akhir tetapi mereka lupa bahawa kami telah menewaskan pasukan itu di final Piala FA lalu.

"Mungkin ia (kemenangan) itu sudah jadi sejarah, namun saya sentiasa percaya akan kemampuan pemain-pemain saya untuk memenangi perlawanan suku akhir ini," kata Irfan kepada Kosmo! semalam.

Mengulas lanjut, Irfan menjelaskan kekuatan sebenar pasukannya terletak kepada semangat berpasukan sambil mengharapkan sentuhan berbisa daripada beberapa pemain berpengalaman.

Justeru, katanya, semua pemain diharapkan dapat fokus sepanjang 90 minit permainan dan menggunakan segala kelebihan beraksi di gelanggang sendiri.

"Pastinya saya akan turunkan barisan terbaik malam esok (malam ini) termasuk Joseph Kalang yang baru sahaja pulang dari beraksi di Australia tempoh hari.

"Kehadiran Abdul Hadi Yahya dan Abdul Manaf Mamat di bahagian serangan juga diharap mampu menghadirkan jaringan buat pasukan dalam misi mendapatkan bekalan selesa sebelum aksi di Kota Bharu," katanya.

Tambah Irfan lagi, pengalaman beraksi menentang Kelantan dalam kempen Liga Super dan final Piala FA lalu memberi lebih banyak idea kepadanya untuk mengekang asakan juara bertahan itu.

Namun, katanya, kelibat Norshahrul Idlan Talaha perlu sentiasa diawasi selain menyekat Badri Radzi daripada menguasai sepenuhnya barisan tengah.

"Kelantan memiliki barisan pemain seimbang dan mereka cukup pantas apabila melakukan serangan.

"Namun, saya tidak perlu risau kerana pemain tahu apa yang perlu mereka lakukan untuk menyekat kemaraan Kelantan. Kami telah bekerja keras sepanjang musim ini dan kami tidak akan berhenti untuk mara lebih jauh," katanya.

Sabah harap tuah Stadium Likas

TAMPIL selaku wakil tunggal Borneo beraksi pada suku akhir Piala Malaysia musim ini, Sabah jelas memikul tugas besar dalam misi memburu satu slot ke separuh akhir.

Malam ini, kemampuan skuad kendalian Justin Ganai itu bakal diuji pasukan berstatus kelab, T-Team yang hadir dengan himpunan pemain bertaraf bintang selain reputasi selaku juara kumpulan.

Atas kertas, Justin mengakui kelebihan memang memihak kepada T-Team berdasarkan prestasi semasa termasuk memenangi kedua-dua pertemuan dalam kempen Liga Super.

Namun, katanya, Sabah tidak sesekali memberi laluan mudah kepada anak-anak buah Yunus Alif lebih-lebih lagi apabila kedua-dua pasukan beraksi di Stadium Likas malam ini.

"Saya bukan kata Stadium Likas menjadi stadium keramat kami kerana kami juga pernah tewas di sini. Namun, saya yakin beraksi di gelanggang sendiri pasti memberi semangat luar biasa kepada para pemain.

"Kami telah buktikan apabila berjaya mengekalkan rekod bersih tanpa kalah dalam aksi peringkat kumpulan dan kini kami perlu teruskan rentak itu," kata Justin kepada Kosmo!.

Tambahnya lagi, kejayaan mara ke suku akhir mengatasi pasukan pilihan, Kedah merupakan kejayaan besar yang perlu diraikan para pemain.

"Siapa sangka kami akan mengiringi Perak ke suku akhir... tetapi kami telah buktikannya. Pemain saya bukanlah bintang tetapi mereka mempunyai semangat yang cukup tinggi.

"Berbeza dengan T-Team, pasukan kelab itu jelas memiliki kekuatan seimbang di setiap posisi dengan kehadiran ramai bekas pemain kebangsaan," ujarnya.

Mengulas mengenai kesebelasan utama, Justin masih enggan mendedahkannya dan mengakui hanya pemain terbaik akan berada dalam skuad utamanya.

Kata beliau, setiap pemain memiliki peluang untuk beraksi bergantung kepada prestasi dan tahap kecergasan semasa.

"Khidmat pemain berpengalaman seperti Zainizam Marjan pasti diperlukan dan begitu juga pemain-pemain muda lain seperti Rethuaddin Imran," katanya.

MUENCHEN, KOMPAS.com — Playmaker tim nasional Jerman, Mesut Oezil, sangat berharap bisa tampil membela negaranya saat menghadapi Belgia pada babak kualifikasi Piala Eropa 2012, Selasa (11/10/2011).

Oezil tak tampil saat Jerman mengempaskan Turki dengan skor 3-1, Jumat (7/10/2011). Saat itu, ia masih bergelut degan cedera otot tendon ketika membela Real Madrid. Posisinya pun digantikan oleh Mario Goetze yang bermain cukup gemilang ketika itu.

"Aku pikir aku bisa bermain melawan Belgia. Tim medis dari federasi (sepak bola Jerman) memberikanku perawatan yang intensif, dan rasa sakit pada otot tendonku sudah hilang," kata Oezil seperti dikutip Marca.

"Aku akan mengambil keputusan bersama pelatih dan mulai berlatih pada hari Senin dan Selasa. Aku berharap akan bisa bermain," lanjutnya.

Jika pada akhirnya Oezil tak bisa tampil melawan Belgia, maka Jerman masih punya Marco Reus atau Toni Kroos sebagai penggantinya. Sementara itu, Goetze diperkirakan akan diberi waktu istirahat.

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, menilai timnya masih punya banyak waktu untuk kembali ke jalur juara meski mengalami awal yang buruk di Serie-A musim 2011-12 ini.

Hingga pekan kelima, Milan baru mengantongi lima poin hasil dari satu kemenangan, dua kali seri, dan dua kali kalah. Hasil tersebut menempatkan mereka di posisi ke-15, jauh dari sang pemimpin klasemen, Juventus, yang telah mengantongi 11 poin.

Tentu terlalu dini untuk mengesampingkan Milan dari daftar favorit juara. Sebab, masih ada 33 laga lagi yang masih harus dijalani hingga akhir musim. Untuk itu, Allegri meminta pihaknya tetap tenang dan fokus menjalani laga berikutnya.

"Kami tak bekerja sama dalam beberapa hal dalam lima laga awal. Jadi, kami harus kembali ke jalur (juara) dengan mengevaluasi aspek negatif dan positif. Beruntung, ketika Serie-A kembali digelar, kami juga akan diperkuat pemain yang sebelumnya cedera dan ketenangan membawa kami bermain dengan sikap yang benar, tanpa banyak tekanan," ujar Allegri kepada Milan Channel.

Allegri menambahkan, Milan tak kehilangan kesempatan untuk juara meski mengalami dua kekalahan dari Juventus dan Napoli. "Tentu kami mengharapkan bisa mendapatkan lebih banyak poin dalam tahap ini. Namun, musim ini masih panjang dan kami semua punya waktu untuk pulih," jelasnya.

SEA Games

Bank Mandiri Bantu Atletik dan Bola

Juara di China, Berdych Berpeluang ke ATP World Tour

SUZUKA - Sebastian Vettel merayakan gelar juara yang dipertahankannya dengan cara yang emosional. Dia tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada kru-kru Red Bull, yang sudah membantunynya.
 
Meski hanya finis ketiga di belakang Jenson Button dan Fernando Alonso, tapi sudah cukup bagi Vettel untuk menjadi pembalap termuda yang berhasil mempertahankan gelar juara. Performa Vettel memang sangat meyakinkan.
 
Dia berhasil meraih 12 kali pole position dan mencatat delapan kemenangan. Dengan empat lomba tersisa, Vettel berhasil mempertahankan gelar juara. Kendati demikian, mantan pembalap Torro Rosso ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada kru Red Bull.
 
"Sulit untuk memulai dari mana. Jelas, sudah menjadi musim yang sangat panjang dan kami menjalaninya dengan luar biasa. Terpenting adalah, balapan musim ini belum berakhir," jelas Vettel dalam jumpa pers.
 
"dengan berhasil meraih gelar juara di sini, ini sangat fantastis. Banyak hal yang ingin Anda sampaikan pada momen seperti ini. Tapi sulit untuk mengingat semua, jadi saya hanya ingin mengucapkan terima kasih saja kepada tim," lanjutnya.
 
Vettel memang pantas berkata seperti itu. Pembalap 24 tahun ini memang tidak bekerja sendirian. Dia mendapatkan bantuan dari kru yang bekerja di lintasan dan juga Milton Keynes, markas Red bull.
 
"Kami menempatkan tim kami dalam sebuah posisi yang sangat kuat dan sungguh menyenangkan setelah kami mendapatkan target kami pada sekarang ini," tandas Vettel sebagaimana dilansir Autosport, Minggu (9/10/2011).
(hmr)

SUZUKA - Sebastian Vettel sempat dijuluki 'Crash Kid' pada akhir musim lalu. Tapi berselang satu tahun, Vettel berhasil menghapus julukan itu menjadi 'Mr Consistent', setelah berhasil mempertahankan gelar juara Formula One (F1) miliknya di Jepang.
 
Dengan keberhasilan finis di urutan ketiga, maka sudah cukup bagi Vettel untuk menjadi pembalap kesembilan yang berhasil juara dua kali di F1. Bahkan, Vettel adalah pembalap kedua Jerman yang menjadi juara dunia, setelah Michael Schumacher.
 
Perlu diketahui, Vettel sempat mendapatkan julukan 'Crash Kid', setelah insiden tahun lalu dengan Jenson Button di Grand Prix Belgia. Saat itu, tim principal Martin Whitmarsh yang mengeluarkan julukan tersebut. Julukan 'Crash Kid' sepertinya sudah menjadi sejarah.
 
Pada musim ini, Vettel menjadi pembalap termuda kelima yang berhasil mempertahankan gelar juara. "Whitmarsh harus menelan ucapannya tersebut pada tahun ini, begitu kan?," demikian kenang tim principal Red Bull sekarang, Christian Horner.
 
Performa Vettel pada musim ini memang sangat luar biasa. Mantan pembalap Torro Rosso itu sudah menghasilkan poin dari 17 lomba yang diikutinya. Bukan hanya itu, Vettel sudah menang sembilan kali. Dia hanya sekali tidak meraih podium.
 
"Vettel mulai mendapatkan keuntungan dari pengalaman yang diperolehnya dan level yang dijalaninya sudah sangat fenomenal pada tahun ini," sambung Horner kepada Reuters, Minggu (9/10/2011), dengan penuh senyuman.
 
"Vettel benar-benar sudah meningkatkan performa. Dia balapan sebagai seorang juara dunia untuk pertama kalinya, tapi dia tampil seperti seorang juara dunia sejati. Sangat menyenangkan melihatnya seperti ini," tandasnya.
(hmr)

PODGORICA: England melengkapkan kempen mereka dalam Kumpulan G tanpa kalah apabila seri 2-2 dengan Montenegro untuk layak ke pusingan akhir Euro 2012 walaupun kad merah buat Wayne Rooney dan gol penyamaan saat akhir tuan rumah sedikit menjejaskan kejayaan mereka, awal pagi semalam.

Memerlukan hanya satu mata untuk memastikan muncul juara kumpulan, jaringan Ashley Young dan Darren Bent membolehkan anak buah Fabio Capello menguasai selepas 31 minit pada malam hujan di negara Balkan itu sebelum perkara yang tidak dijangka berlaku.

Pertamanya, Elsad Zverotic melakukan sepakan voli menerusi percubaan terakhir babak pertama dan pemain gantian Andrija Delibasic menanduk masuk gol penyamaan dramatik bagi memastikan Montenegro muncul naib juara kumpulan dan tempat ke play-off.

Rooney, yang terbabit dengan kedua-dua gol England, dilayangkan kad merah kerana secara kasar menyepak Miodrag Dzudovic dengan berbaki kurang 20 minit dan akan terlepas aksi awal pusingan akhir tahun depan di Poland dan Ukraine.

Penyerang Manchester United itu, yang menerima kad keduanya bersama England, mungkin boleh dikenakan penggantungan tiga perlawanan sekali gus mampu memberi implikasi serius terhadap peluang England tahun depan.

England menamatkan kempen kelayakan dengan 18 mata di depan Montenegro yang mengumpul 12.

Switzerland, yang menerima kunjungan Montenegro awal pagi Rabu ini, tidak layak untuk beraksi pada play-off selepas kecundang 0-2 di tangan Wales.

"Kami agak kecewa kerana mendahului 2-0 dan berakhir dengan keputusan seri," kata kapten England, John Terry.

"Namun ia satu perasaan hebat untuk meraih kejayaan ini dan kami pula menjuarai kumpulan.

"Kami benar-benar menguasai dan pengurus berkata pada babak pertama ia mungkin terlalu mudah buat kami." Capello berkata Rooney berhak dibuang padang.

"Saya agak terkejut kerana betul-betul di depan saya dia menyepak pemain lawan. Saya fikir kad merah buat Rooney adalah tepat," kata Capello.

"Pemain agak kecewa daripada apa yang berlaku di padang bukannya di luar padang," kata jurulatih itu, merujuk kepada bapa dan bapa saudara Rooney yang ditahan Khamis lalu dan dibebaskan polis kerana didakwa terbabit dengan komplot pertaruhan.

Semuanya mudah buat England pada babak awal dan tidak hairan apabila Young memberikan pasukan pelawat gol pendahuluan selepas 11 minit. Rooney mengumpan kepada Theo Walcott dan hantaran lintangnya ditampan masuk Young.

Kedudukan menjadi 2-0 apabila Montenegro kehilangan bola di bahagian tengah dan Rooney menghantar kepada Young yang bijak mengumpan kepada Darren Bent sebelum penyerang itu menolak masuk dengan mudah. - Reuters

SUZUKA: Juara dunia dari Red Bull, Sebastian Vettel merampas petak utama dalam usaha memburu kejuaraan Formula Satu kedua berturut-turut pada Grand Prix Jepun, semalam.

Pemandu berusia 24 tahun itu, yang hanya memerlukan satu mata hari ini untuk muncul juara berganda paling muda dalam sukan itu ketika masih berbaki empat perlumbaan, mengatasi pemandu McLaren, Jenson Button dengan hanya 0.009 saat pada sesi kelayakan yang sengit.

Petak utama di Suzuka adalah yang ke-12 buat Vettel daripada 15 perlumbaan musim ini dan kelima secara berturut-turut dan ke-16 berturut-turut buat Red Bull sejak hujung tahun lalu.

"Kami mendapat sayap depan baru tepat pada masanya, ia tidak mudah tapi mujurlah kami melakukannya," kata pemandu Jerman itu., yang mengalami kemalangan pada sesi latihan kelmarin dan merosakkan muncung depan keretanya.

"Kami duduk berbincang selepas sesi latihan pagi tadi dan mujurlah dapat melakukan yang terbaik kepada kereta ketika sesi kelayakan." Button, terpantas bagi semua tiga sesi latihan, adalah satu-satunya pemandu yang boleh menafikan Vettel kejuaraan di Suzuka namun dia mesti menang dan berharap pemandu Jerman itu gagal meraih sebarang mata.

Vettel menang dari petak utama bagi dua tahun terakhir di Suzuka dan dia menamatkan 16 perlumbaan terakhirnya dengan mengutip mata, dengan kedudukan di tangga keempat adalah keputusan terburuknya musim ini. - Reuters

Sukan

NAIB juara musim lalu, Negeri Sembilan dan kelab dari Terengganu, T-Team diramal bakal mengatasi lawan masing-masing, FELDA United dan Sabah pada saingan suku akhir Piala Malaysia, malam esok.

Jika itu berlaku, mereka bagaimanapun terpaksa bertembung di separuh akhir dan hanya satu pasukan bakal beraksi di pentas final, 29 Oktober depan menentang sama ada juara bertahan Kelantan, Terengganu, Selangor atau Perak.

Tapi jika T-Team dapat meneruskan rentak selepas hambar pada Liga Super, mereka mampu mara ke final kerana memiliki ramai pemain berpengalaman. Saya mahu lihat pasukan kelab di final, kata Wan Jamak yang memilih Selangor atau Kelantan untuk satu lagi slot di final.

Abdul Rahman pula memilih Selangor, Terengganu, Negeri Sembilan dan T-Team ke separuh akhir berdasarkan kemampuan dimiliki setiap pasukan berkenaan.

Jika Selangor nak main dan bawa pulang piala musim ini, mereka perlu atasi Perak. Terengganu dan Kelantan pula, sepatutnya mereka jumpa di final tetapi saya rasa kelebihan sedikit berpihak kepada Terengganu dari segi barisan pemain mereka, ujarnya.
Razip pula berpendapat, Perak dan T-Team mampu melangkah ke separuh akhir tetapi Terengganu dan Negeri Sembilan lebih memiliki barisan berkualiti untuk ke final.

Saya memilih Terengganu dan Negeri Sembilan kerana dari awal mereka menunjukkan aksi konsisten. Kami pernah berdepan T-Team dan Selangor tetapi tidak nampak kekuatan sebenar mereka, kata Razip.

Sukan

Pengurus Kelantan, Azman Ibrahim berkata, kekalahan 1-3 dalam perlawanan itu tidak menjejaskan moral pemain kerana ia hanya sekadar untuk menguji keserasian empat pemain import iaitu Jocip Bonacin (Croatia); Emmanuel Okine dan Denny Antwi (Ghana) serta Chikondi Mpulula (Malawi) dan memberi peluang kepada pemain simpanan mempamerkan kebolehan.

Kelantan memeranjatkan pelawat dengan mendahului perlawanan seawal minit pertama melalui jaringan Chikondi tetapi pada babak kedua, mereka gagal mendapatkan sebarang gol malah dihukum apabila lawan memperoleh tiga gol dalam perlawanan yang tertangguh beberapa minit kerana hujan lebat.

Ketua Jurulatih Kelantan, Datuk M Karathu mempunyai hanya sehari untuk menyusun semula percaturan selepas kepulangan tiga tonggak, Norsharul Idlan Talaha, S Chanturu dan Khairul Fahmi Che Mat yang pulang semalam.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Pemain belakang Real Madrid, Raphael Varane, mengakui peran penting Zinedine Zidane dalam karirnya. Terutama saat pemain berusia 18 tahun ini telah menjadi bagian tim Los Blancos.

Menurut pemain muda asal Prancis ini, Zidane telah banyak membantunya untuk menyesuaikan diri di Madrid.

Mantan gelandang El Real itu, kata Varane, sering memberinya saran dan masukan berharga saat menjalani karir di Ibukota Spanyol. "Sangat penting untuk memiliki seseorang seperti itu ketika anda datang dari negara lain," kata pemain dengan nomor punggung 19 ini seperti dikutip Tribalfootball, Ahad (9/10).

Keputusan Varane pindah dari klubnya, Lens, juga tidak terlepas dari peran Zidane. Mantan Kapten Timnas Prancis ini merekomendasikan Varane untuk bisa memperkuat lini pertahanan Madrid. Manajemen Madrid akhirnya meminang pemain U-21 Prancis pada musim panas lalu dengan nilai transfer sekitar 10 juta euro. 

Sejak awal musim, Varane memang belum bisa langsung menembus pemain inti Madrid. Hingga pertandingan keenam, Varane baru memainkan dua laga. Namun, ia telah sukses menyumbangkan gol perdananya saat Madrid menghadapi Rayo Vallecano di Santiago Bernabeu pada 25 September lalu. Saat itu pasukan Jose Mourinho menang telak dengan skor 6-2.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Tiga belas tahun lalu, tepatnya 10 Oktober 1998, Fransesco Totti menjalani penampilan pertamanya di tim nasional senior Italia. Totti diturunkan saat tim Azzurri menghadapi Swiss di laga kualifikasi Piala Eropa 2000.

Pelatih Italia saat itu, Dino Zoff, memberikan kesempatan pada Totti untuk bermain di pertengahan babak kedua. Di usianya yang baru 22 tahun, ia masuk menggantikan Alessandro Del Piero pada menit ke-70.

Dalam laga di Udine itu, Italia berhasil mengalahkan Swiss dengan skor 2-0. Ini juga sekaligus kemenangan pertama Totti yang diraih bersama tim nasional.

Kiprah penyerang AS Roma di tim nasional dimulai saat ia berusia 20 tahun. Pada 1996, pelatih Cesare Maldini mengajaknya bergabung untuk memperkuat tim Italia U-21.

Di debutnya bersama pasukan muda Azzurri, Totti dan kawan-kawan berhasil mempersembahkan gelar juara Piala Eropa U-21. Di final, Italia berhasil mengalahkan Spanyol dengan skor 3-1.

Sedangkan pada debutnya bersama tim senior, pemain kelahiran Roma ini membantu negaranya untuk menembus babak final Piala Eropa 2000. Sayang, Italia gagal meraih gelar setelah dikalahkan Prancis 2-1 di masa perpajangan waktu. Meskipun tak berhasil mendapatkan trofi pertamanya, trequarista Roma ini sukses menyabet gelar pemain terbaik dalam laga final itu.

Raihan tertinggi Totti tercapai saat Piala Dunia 2006 di Jerman. Italia kembali berhadapan dengan Prancis yang juga sukses melangkah ke babak final. Namun, berbeda dengan Piala Eropa 2000, final kali ini menjadi milik Italia. Totti cs berhasil meraih Piala Dunia keempat bagi tim biru langit itu. Laga ini juga sekaligus menandai akhir karir Totti di tim nasional. Dari 1998-2006,Totti sudah bermain dalam 58 pertandingan dan mencetak sembilan gol bagi Italia.