Republika Online

sumber :-

Republika Online


Perenang Marathon Dunia Gagal Pecahkan Rekor

Posted: 01 Jul 2012 07:26 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,HAVANA -- Perenang marathon Penny Palfrey, juara dunia renang marathon Inggris-Australia, akhirnya menyerah dan gagal menyelesaikan rekornya. Dia mencoba berenang dari Kuba ke Florida tanpa bantuan. Namun air laut dengan gelombang yang kuat membuatnya tak mampu dan terpaksa menyerah. Palfrey harus ditarik keluar dari lautan pada Ahad (1/7) pagi karena tak kuat menghadapi arus laut. "Dia harus segera ditarik keluar dari laut setelah berenang kurang lebih 40 jam," ujar tim sukses Palfrey dalam akun twitternya.

Palfrey terpaksa membatalkan rekornya untuk mencapai Florida dengan berenang. Dia memulai renang marathon sekitar tengah malam (04.00 GMT). Namun kuatnya arus laut dibagian tenggara tidak memungkinkan dirinya untuk terus berenang.

Ibu dari tiga anak ini telah berusaha menjadi yang pertama menyelesaikan prestasi bersejarah tersebut. Wanita berusia 49 tahun ini berangkat dari Kuba, Jumat pagi hari (29/6) lalu, dan ketika sudah memenuhi tiga perempat jalan yang ditempuhnya, dia mengalami kesulitan. Dia telah berenang sejauh 43 kilometer (27 mil) bagian selatan dari Key West, tempat tujuan akhirnya.

Para ahli mengatakan, arus di selat Florida memang terlalu kuat bagi manusia untuk dilawan. Jika perenang salah perhitungan, maka kemungkinan akan berakhir dengan terseret arus. Meskipun nenek dari 3 orang cucu ini gagal, namun masih banyak simpatisan yang berkomentar baik di halaman facebooknya.

Tim sukses Palfrey mengatakan, sebelumnya dia sempat terkena sengatan ubur-ubur, dan mulutnya terasa sangat sakit. Palfrey berenang dengan kecepatan rata-rata 4,8 kilometer per jam dalam kondisi baik. Kecepatannya menurun menjadi 3,2 kilometer per jam pada hari minggu saat kondisinya sudah mulai lelah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sindikasi bola.okezone.com

sumber :-

Sindikasi bola.okezone.com


Chelsea Minati Walcott

Posted: 01 Jul 2012 12:34 PM PDT

LONDON – Satu lagi bintang Arsenal yang menjadi incaran banyak klub. Setelah Robin van Persie gencar dikabarkan akan hengkang dari Emirates Stadium, kali ini giliran Theo Walcott. Saat ini, dia dikabarkan menjadi incaran Chelsea.

Menurut Metro, Chelsea tengah mengantre bersama Paris Saint-Germain untuk mendapatkan jasa Walcott. Pasalnya, pemain 23 tahun itu tinggal menyisakan satu tahun kontrak bersama Arsenal. Walcott juga dikabarkan belum menyetujui perpanjangan kontrak dengan klub.
 
Kabar mewartakan, Roberto Di Matteo sedang mencari cara untuk memikat hati Walcott. Pelatih The Blues ini juga menganggap tawaran sebesar 15 juta pounds merupakan jumlah yang cukup bagi Arsenal untuk melepas mantan pemain Southampton itu.
 
Selain itu, Paris Saint-Germain juga dikabarkan akan ikut mengantre untuk mendapatkan tanda tangan Walcott. Penyerang muda ini dianggap mampu untuk mengantarkan PSG menuju kejayaan pada Liga Utama Prancis dan Liga Champion di musim mendatang.
 
Walcott menjadi penghuni Arsenal pada tahun 2006 lalu. Dia telah mengukuhkan 149 penampilan bersama The Gunners. Pemain internasional Ingggris itu juga telah menyumbangkan 26 gol untuk klub London Utara itu.
(fit)

"Cassano Tak Profesional di Madrid"

Posted: 01 Jul 2012 11:31 AM PDT

MADRID – Jorge Valdano secara terang-terangan mengkritik Antonio Cassano, saat pemain internasional Italia itu berkesempatan menghuni Real Madrid pada tahun 2006 silam.

Valdano yang menjabat sebagai manajer umum Madrid saat itu menganggap Cassano memiliki kualitas lebih sebagai pesepakbola. Namun, dia juga mempertanyakan sikap yang ditunjukkan pemain 29 tahun itu.
 
"Cassano tidak merespon secara profesional untuk menantang dirinya sendiri saat bermain untuk Real Madrid," kata Valdano, sebagaimana dilansir Soccerway, Minggu (1/7/2012).
 
"Dalam klub ini, kompetisi antar pemain sangat hebat. Anda hanya punya satu musim untuk membuktikan kualitas yang Anda miliki. Pembuktian yang dilakukan pada musim kedua akan sangat terlambat karena klub akan memberikan paspor," sambungnya.
 
Penyerang AC Milan ini didatangkan dari AS Roma ke Madrid pada bulan Januari 2006. Performa Cassano bisa dikatakan sukses menjalani masa baktinya selama lima tahun bersama I Giallorossi. Namun, dia akhirnya memutuskan untuk menuju Madrid setelah hubungannya dengan pelatih Roma, Luciano Spalletti, memburuk.
 
Cassano hanya semusim menghuni Santiago Bernabeu, dengan tampil bersama Los Blancos sebanyak 19 kali dan hanya menyumbangkan dua gol. Selanjutnya, dia dipinjamkan ke Sampdoria, sebelum akhirnya berlabuh bersama Rossonerri.
(fit)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Spanyol sempurna, babak pertama jadi miliknya

Posted: 01 Jul 2012 12:39 PM PDT

Jordi Alba mencetak gol kedua Spanyol pada final melawan Italia di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina (AFP)

Berita Terkait

Kiev (ANTARA News) - La Furia Roja sementara unggul 2-0 atas Azzurri di babak pertama partai final Piala Eropa 2012 yang dihelat di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina.

Pahlawan babak pertama bagi La Furia Roja adalah David Silva dan Jordi Alba, namun perancang kedua gol itu tak pelak adalah jenderal lapangan tengah Xavi Hernandez.

Pirlo mencoba menggedor gawang Casillas di awal pertandingan namun jauh meleset.

Pertarungan memperebutkan bola berlangsung sengit. Tim Matador dan Azzurri sama-sama ngotot ingin mendominasi permainan.

Ramos menyia-nyiakan kesempatan mengoyak gawang Buffon lewat tendangan bebas pada menit 6. Tembakannya melambung ke atas mistar. Buffon tidak terancam sedikitpun.

Setelah mencoba mendobrak tembok pertahanan Italia yang sulit ditembus, Xavi nyaris mencetak angka untuk Spanyol, namun sayang bolanya terlalu tinggi.

David Silva menjadi pahlawan bagi tim Matador setelah berhasil melesakkan gol lewat tandukannya di menit ke-14.

Umpan dari Fabregas berhasil dimanfaatkan Silva untuk membuat Spanyol unggul.

Azzurri mendapat kesempatan menyusul lewat tendangan bebas, sayang Pirlo gagal mengeksekusinya. Dua kali tendangan sudut diserahkan pada Pirlo. Keduanya sia-sia. Casillas berhasil melindungi gawangnya.

Duel Iniesta vs Pirlo terjadi pada menit 20. Iniesta nyaris membahayakan gawang Italia namun kaki gesit Pirlo menyelamatkan nasib Azzurri.

Semenit kemudian, Chiellini terpincang-pincang digantikan Balzaretti.

Gerrard Pique mendapat kartu kuning setelah melakukan sliding tackle pada Cassano pada menit 25.

Cassano membahayakan gawang Casillas dua menit kemudian, namun tangan Casillas seakan mempunyai magnet dengan bola. Saint Iker kembali menyelamatkan gawang La Furia Roja.

Sekali lagi Casillas menjadi tembok yang sulit ditembus oleh Azzurri. Tembakan Cassano dari jauh segera dihalau.

Spanyol mulai mengancam area sekitar kotak penalti. Namun lini pertahanan Italia masih menghalangi mereka. Silva yang menggebu-gebu pun dinyatakan offside.

Balotelli tidak mau kalah. Dia mulai merepotkan lini belakang Spanyol namun tim matador berhasil menjinakkan bolanya.

Balotelli kembali mencoba menguji kemampuan Casillas, namun tendangannya meleset.

Jordi Alba berhadapan satu lawan satu dengan Buffon tanpa dijaga Azzurri. Bola kembali melesak ke dalam gawang Buffon pada menit 41. Gol kedua untuk Spanyol. 

Kartu kuning kedua diberikan pada Barzagli yang mentackle Iniesta menjelang turun minum, sementara tendangan Silva berhasil ditangkap Buffon menjelang peluit tanda babak pertama berakhir.

Menurut catatan ESPN, Spanyol mendominasi penguasaan bola dengan 54 persen.

Italia lebih banyak menciptakan peluang, yaitu tujuh tendangan, sementara Spanyol hanya enam peluang.  (nan)

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Alba tutup babak pertama 2-0 untuk Spanyol

Posted: 01 Jul 2012 12:31 PM PDT

Xavi Hernandez (dikawal ketat Claudio Marchisio dan Riccardo Montolivo) tampaknya akan menjadi man of the macth partai final Italia vs Spanyol setelah merancang dua gol untuk Spanyol (AFP)

Berita Terkait

Kiev (ANTARA News) - Xavi Hernandez kembali menjadi otak serangan Spanyol setelah merancang gol kedua Spanyol yang kali ini dilesakkan Jordi Alba pada menit 41.

Berhadapan satu lawan satu dengan Buffon tanpa dijaga benteng pertahanan Azzurri, setelah sebelumnya menerima umpan manis dari Xavi, Alba melesakkan bola ke dalam gawang Buffon. 

Kedudukan berubah 2-0 untuk Italia.

Gol sebelumnya diciptakan David Silva pada menit 14.

Kedudukan sementara Spanyol unggul 2-0 atas Italia.

(nan)

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

detikcom

sumber :-

detikcom


Oezil Bingung dengan Kritikan terhadap Jerman

Posted: 01 Jul 2012 11:02 AM PDT

Munich - Jerman menuai banjir kritikan setelah tersingkir dari Piala Eropa 2012. Tidak terima dengan kritikan tersebut, Mesut Oezil membela penampilan timnya.

Datang ke Polandia-Ukraina, Jerman menunjukkan penampilan yang menjanjikan sebagai favorit juara. Namun faktanya, Die Mannschaft tetap gagal maju ke final usai takluk di tangan Italia.

Dengan hasil tersebut, Jerman kembali harus menunda hasrat untuk merengkuh trofi juara setelah yang terakhir kali diraih di Piala Eropa 1996 alias 12 tahun silam.

Oezil meyakini kritikan yang ditujukan kepada timnya tidak tepat. Apalagi, Jerman sukses mencetak rekor 15 kemenangan beruntun dalam laga kompetitif.

"Seluruh pembicaraan ini hanya karena satu kekalahan dengan skor tipis .. kami bisa mencetak tiga gol di awal laga dan sekarang pelatih dimaksudkan bisa mencegah itu?," sahut Oezil kepada Welt am Sonntag yang dikutip ITV.

"Sejak aku terlibat di tim ini, kami sudah banyak mendapat pujian, terutama dari luar negeri dan sekarang itu semua salah?," tanya dia lagi.

"Anda seharusnya tidak hanya melihat dari satu hasil saja. Kami telah memenangi 15 pertandingan beruntun dengan tim ini. Untuk memenangi sebuah gelar, banyak hal yang terjadi termasuk harus memiliki keberuntungan."

"Aku benar-benar tidak berpikir kami buruk. Kami telah sampai di empat semifinal dan itu adalah pencapaian yang hebat. Tentu saja kami ingin juara dan kami melakukan segala yang kami bisa tapi itu tidak mudah," pungkas pemain Real Madrid ini.

( rin / mrp )


Baca juga artikel & ulasan liputan khusus Piala Eropa di HarianDetik.com

Spanyol Kembali Tanpa Striker, Italia Mainkan Abate

Posted: 01 Jul 2012 10:42 AM PDT

Kiev - Timnas Spanyol kembali memainkan formasi tanpa striker di laga final Piala Eropa ini. Sementara itu Italia melakukan pergantian pemain dengan Ignazio Abate masuk menggantikan Federico Balzaretti.

Seperti dilansir dari Football Italia, Spanyol kembali memainkan Cesc Fabregas di lini depan bersama Andres Iniesta dan David Silva. Fabregas bermain lagi sebagai false 9, sama seperti saat melawan Italia di laga pembuka.

Sebelumnya di laga semifinal kontra Portugal, Vicente Del Bosque menurunkan striker di formasi 4-3-3, yakni Alvaro Negredo.

Dari kubu Italia, pelatih Cesare Prandelli memasukkan nama Abate di susunan pemain untuk mengisi posisi bek kanan, yang pada laga semifinal kontra Jerman ditempati Balzaretti.

Selebihnya baik Spanyol mau pun Italia tetap memainkan pemain yang sama. Laga final akan dihelat di Olympic Stadion Kiev kurang lebih 1,5 jam lagi dan akan dipimpin wasit asal Portugal, Pedro Proenca.

Susunan pemain

Spanyol: Casillas; Arbeloa, Pique, Sergio Ramos, Jordi Alba; Busquets, Xavi, Xabi Alonso; David Silva, Fabregas, Iniesta

Italia: Buffon; Abate, Barzagli, Bonucci, Chiellini; Marchisio, Pirlo, De Rossi; Montolivo; Balotelli, Cassano

( mrp / din )


Baca juga artikel & ulasan liputan khusus Piala Eropa di HarianDetik.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kosmo Online - Sukan

sumber :-

Kosmo Online - Sukan


Kelibat dua 'Jeneral'

Posted:

Kelibat dua 'Jeneral'

CASILLAS (kanan) dan Buffon bakal mencuri tumpuan pada final Euro 2012 di Stadium Olimpik, Ukraine awal pagi esok.


KIEV, Ukraine - Dua penjaga gol veteran, Iker Casillas dan Gianluigi Buffon bakal mencuri tumpuan pada final Euro 2012 di Stadium Olimpik awal pagi esok.

Selain mengawal pintu gol daripada dibolosi, Casillas dan Buffon turut mempunyai tugas penting selepas masing-masing dilantik menjadi kapten.

Casillas, 31, akan mengetuai skuad La Roja manakala Buffon, 34, memimpin skuad The Azzurri.

Meskipun sudah berada di penghujung karier, kedua-dua pemain ini masih lagi memegang status penjaga gol terbaik di dunia dan menjadi sumber inspirasi barisan generasi muda.

"Gigi (Buffon) adalah seorang pemain yang hebat.

"Dia adalah seorang idola buat kami semua. Dia memulakan karier bola sepak lebih awal. Dia tua tiga tahun daripada saya tetapi dia mencapai kejayaan dengan pantas. Dalam tempoh beberapa tahun, dia sudah menjadi penjaga gol terbaik di dunia.

"Sangat menakjubkan. Meskipun kedudukan penjaga gol terbaik lain sering berubah, dia tetap menjadi yang terbaik. Dia telah meraikan kejayaan yang besar, dia memenangi Piala Dunia 2006, liga Itali beberapa kali, Piala Itali dan Piala Super Itali bersama Juventus.

"Bagi peminat bola sepak di seluruh dunia, dia telah menjadi legenda dan sesuatu yang hebat apabila dia masih lagi bermain.

"Bagi saya, sesuatu yang baik untuk bermain dan menambah kemahiran bersama-sama seorang penjaga gol yang hebat," kata Casillas.

Bagaimanapun, Casillas turut dianggap sebagai penjaga gol yang hebat dan berpengalaman terutamanya selepas membantu Sepanyol memenangi trofi Euro 2008 dan Piala Dunia 2010.

Kemenangan ke atas Itali awal pagi esok bakal menjadikannya sebagai pemain pertama yang mencapai kejayaan 100 peratus bersama pasukan kebangsaan negara itu.

Selain muncul pemain yang paling banyak membuat penampilan dan merangkul anugerah penjaga gol terbaik di dunia sebanyak empat kali dari 2008 hingga 2011, Casillas turut melakar kejayaan bersama Real Madrid termasuk memenangi liga trofi Liga Sepanyol dan dua gelaran Liga Juara-Juara.

Casillas memainkan peranan utama ketika Sepanyol menewaskan Itali pada aksi suku akhir Euro 2008.

Dia menyelamatkan sepakan penalti Antonio Di Natale dan Daniele De Rossi sebelum Cesc Fabregas meledakkan gol kemenangan, sekali gus menamatkan kemarau trofi utama selama 44 tahun. - Agensi

Hiddink tidak minat bimbing Belanda

Posted:

Hiddink tidak minat bimbing Belanda

AMSTERDAM, Belanda - Jurulatih Anzhi Makhachkala, Guus Hiddink telah menolak tawaran untuk menggantikan Bert van Marwijk sebagai pengendali baharu Belanda.

Sebaliknya, Hiddink menegaskan beliau memilih untuk kekal mengemudi kelab mewah Rusia itu.

Van Marwijk telah meletakkan jawatan pada Rabu lalu selepas menyaksikan skuad The Oranje tersingkir dari Euro 2012 tanpa memungut sebarang mata pada saingan Kumpulan B.

Hiddink, yang pernah menjadi jurulatih Belanda pada Euro 1996 berkata: "Saya bukan seorang yang sesuai untuk menggantikan van Marwijk kerana saya harus menghormati kontrak bersama Anzhi dan mustahil untuk saya meninggalkan kelab ini.

"Saya terkejut apabila van Marwijk memutuskan untuk meletakkan jawatan terutama selepas menyaksikan apa yang telah terjadi tetapi saya yakin Belanda akan bangkit semula daripada kekecewaan pada Euro 2012.

"Saya menyedari ia merupakan satu tugasan sukar yang mana saya masih belum bersedia untuk menjadi jurulatih Belanda dan perasaan itu tidak bagus buat saya," ujarnya.

Selepas tersingkir daripada Euro 2012, Belanda kembali beraksi pada kelayakan Piala Dunia 2014 Brazil bermula September depan. - Agensi

Itali tidak gentar

Posted:

Itali tidak gentar


PRANDELLI (kanan) yakin dengan prospek Itali untuk menewaskan Sepanyol pada final Euro 2012 awal pagi esok.


WARSAW, Poland - Cesare Prandelli sangat kagum dengan corak permainan yang ditampilkan Sepanyol.

Bagaimanapun, jurulatih Itali itu berkata, beliau tidak rela anak-anak buahnya 'mengikut telunjuk' Sepanyol pada final Euro 2012 di Stadium Olimpik, Ukraine awal pagi esok.

"Kami tidak perlu takut kepada mereka. Kami berada di sini atas faktor merit dan kami akan melakukan yang terbaik bagi menewaskan mereka," kata pengendali berusia 54 tahun itu.

Prandelli berkata, beliau yakin dengan kemampuan anak-anak buahnya selepas berjaya mengejutkan Jerman 2-1 pada aksi separuh akhir kelmarin.

"Kami berasa sangat bangga kerana berjaya sampai ke peringkat ini.

"Kejayaan ini menyebabkan kami berasa bangga untuk mewakili negara tetapi apabila kami berada di luar negara, saya yakin kami akan lebih berbangga untuk mengibarkan bendera.

"Kelmarin, kami berjaya mengikut segala perancangan dan para pemain memberi reaksi yang sangat baik. Mereka sangat menakjubkan, kami dianggap sebagai sebuah pasukan kerdil pada sesi latihan tetapi berjaya mencuri tumpuan pada aksi sebenar," katanya.

Meskipun mengakui para pemain Itali berada dalam situasi keletihan selepas bekerja keras untuk menempah slot ke final, Prandelli yakin mengenai prospek pasukan itu.

"Saya mahu melakukan persiapan dengan baik meskipun kami hanya ada masa sehari. Sama seperti yang kami lakukan ketika bertemu Jerman, kami perlu mencari kelemahan mereka dan mengambil peluang itu.

"Ia bukan satu tugas mudah kerana Sepanyol telah bermain bersama sejak beberapa tahun lalu. Mereka memenang trofi Euro 2008 dan Piala Dunia 2010 dan mereka mara ke final sekali lagi.

"Ini bermakna, mereka tidak hanya hebat dari segi taktikal tetapi mereka juga mempunyai moral yang tinggi dan sumbangan peribadi yang boleh kami jadikan sebagai rujukan.

"Namun, kami juga berjaya berada di sini (final). Kami semakin matang menjelang perlawanan terakhir dalam kejohanan ini," katanya.

Untuk rekod, Itali dan Sepanyol bertemu pada perlawanan pembukaan Kumpulan C yang berkesudahan seri 1-1 pada 10 Jun lalu. - Agensi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KOMPASbola

sumber :-

KOMPASbola


Wenger: Latih Perancis? Saya Sibuk di Arsenal

Posted: 01 Jul 2012 05:23 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku tak berminat melatih tim nasional negerinya, Perancis, saat ini. Menurutnya, dengan masa kontrak dua tahun lagi, masih ada banyak hal yang perlu ia lakukan di Arsenal.

Perancis membutuhkan pelatih baru karena pelatih Lauren Blanc dan Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) memutuskan tidak memperpanjang kerja sama, yang habis Sabtu (30/6/2012). Menurut Sky Sports, Wenger masuk daftar kandidat pengganti Blanc, bersama dengan Paul Le Guen, Luis Fernandez, dan Didier Deschamps.

"Ada banyak (pelatih untuk menggantikan Blanc). Namun saya, saya akan sangat sibuk dengan Arsenal, yang masih memiliki kontrak kerja sama dua tahun dengan saya," ujar Wenger.

Blanc dan FFF mengakhiri kerja sama karena, menurut Blanc, proposal perubahan manajemen untuk periode 2012-2014 yang diajukannya tidak diterima FFF.

Blanc diangkat menjadi pelatih Perancis pada 1 Juli 2010. Pertandingan terakhir Perancis yang dipimpinnya adalah laga perempat final Piala Eropa 2012 melawan Spanyol, 23 Juni lalu. Laga itu berakhir 2-0 untuk Spanyol.

"Pirlo Bisa Kalahkan Xavi"

Posted: 01 Jul 2012 05:02 PM PDT

KIEV, KOMPAS.com  - Mantan pelatih timnas Inggris, Fabio Capello, menilai lini tengah Spanyol saat ini memang salah satu yang terbaik di dunia. Namun, ia yakin, Italia bisa unggul dalam lini tersebut jika tampil maksimal.

Italia dan Spanyol akan saling berhadapan dalam final Piala Eropa 2012, Minggu atau Senin (2/7/2012) dini hari WIB. Kedua tim sebelumnya sempat bermain imbang 1-1 di babak penyisihan Grup C.

"Spanyol dan Italia di babak penyisihan grup adalah pertandingan terbaik sepanjang turnamen ini. 'Azzurri' bermain baik dalam laga tersebut," ujar Capello seperti dilansir Football Italia.

"Saya rasa performa Italia hampir sempurna ketika bermain lawan Spanyol dan tidak ada tim lain yang dapat melakukan hal itu di Piala Eropa ini," tuturnya.

Dalam laga ini, perhatian besar memang akan tertuju kepada dua sosok gelandang masing-masing tim. Italia memiliki Andrea Pirlo yang tampil cukup gemilang selama putaran final. Sementara, "La Furia Roja" memiliki Xavi Hernandez yang berkontribusi besar dalam strategi tiki-taka Spanyol.

"Italia bisa menang di lini tengah, asal mereka tidak membiarkan Spanyol untuk terus menguasai bola. Saya rasa mereka (Spanyol) akan memainkan Cesc Fabregras sebagai 'striker'," kata Capello.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


Juarai Grup, Indonesia Hadapi Jepang di Perempatfinal

Posted: 01 Jul 2012 01:35 AM PDT

GIMCHEON – Langkah para pendekar Garuda junior, terbilang mulus di Asia Junior Championship. Berbekal kemenangan 4-1 atas Taiwan, Melati Daeva cs melenggang ke perempatfinal sebagai Juara Grup B.
 
Sebelumnya, Indonesia yang seharusnya menghadapi Mongolia partai pertama Grup, mendapat kemenangan walk out (WO). Barulah di partai kedua melawan Taiwan, Indonesia turun lapangan dan menang mutlak.
 
Dari lima partai beregu, Indonesia hanya kehilangan poin di tungga putra. Arif Gifar Ramadhan keok dari Wang Tzu Wei, 19-21 dan 17-21. Tapi sisanya, baik di tunggal putri, ganda putri, ganda putra dan ganda campuran, Indonesia sukses melahap kemenangan.
 
Lolosnya Indonesia ditutup partai ganda putri Melati Daeva Oktaviani/Rosyita Eka Putri Sari dari pasangan Taiwan, Chen Sih Yu/Chen Ting Yi dengan kemenangan 21-10 dan 21-19.
 
Next, Jepang sudah menanti di babak delapan besar. Jepang keluar sebagai runner-up Grup D setelah di pertandingan pamungkas Grup, dicukur China, 1-4. Manajer tim, Yacob Rusdianto mengaku akan mempersiapkan skuad sebaik mungkin. Pasalnya, laga ketat diprediksi akan terjadi bermodal faktor sistem gugur di perempatfinal.
 
"Saya rasa pertandingan akan berlangsung ketat, kalah atau menang kemungkinan akan berakhir dengan skor 3-2 dan sebaliknya. Indonesia dan Jepang memiliki peluang yang sama kuat, namun kita harus tetap optimis bisa mengalahkan Jepang" kata Yacob Rusdianto, Manajer Tim Indonesia, seperti disitat situs resmi PBSI, Minggu (1/7/2012).
 
Berikut Susunan Perempatfinal Indonesia vs Jepang:
Ganda Putra:
Arya Maulana Aldiartama/Edi Subaktiar vs Takuto Inoue/Yuki Kaneko
 
Tunggal Putri:
Hanna Ramadini vs Nozomi Okuhara
 
Tunggal Putra:
Shesar Hiren Rhustavito vs Kento Momota
 
Ganda Putri:
Anggia Shitta Awanda/Shela Devi Aulia vs Chisato Hoshi/Ayako Sakuramoto
 
Ganda Campuran:
Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti vs Akira Koga/Akane Watanabe.
(raw)

Stoner: Bukan Begini Ingin Saya Kalahkan Lorenzo

Posted: 30 Jun 2012 10:05 PM PDT

ASSEN – Secara terang-terangan mungkin Casey Stoner tak pernah mengungkap rivalitasnya dengan Jorge Lorenzo, tapi secara tersirat cukup jelas. Stoner meraih pucuk podium Assen, kemarin malam sementara Lorenzo tak sebiji pun mampu menambah poin.
 
Stoner mengaku menyesali dan prihatin akan insiden kecelakaan yang membelit Lorenzo setelah dihantam motor Álvaro Bautista yang kehilangan kendali. Akibatnya, Lorenzo gagal menyelesaikan lomba dan Stoner melesat tanpa ada yang mampu mengejar.
 
Sedianya, bukan dengan cara seperti ini yang diinginkan Stoner untuk mengalahkan Lorenzo. Sebagai rider sportif, Stoner selalu mendambakan pertarungan bersih antara dirinya dan juara bertahan MotoGP dua tahun lalu itu.
 
Tapi mau bagaimana lagi, sang juara bertahan hanya bisa mensyukuri 25 poin yang ditabalkannya dan kini poin Stoner dan Lorenzo sudah setara, sama-sama 140 poin di klasemen MotoGP.
 
"Saya prihatin terhadap Jorge, tak ada yang ingin mencuri poin dari seorang kompetitor dengan cara seperti ini. Tapi seperti yang kita lihat, satu seri bisa mengubah segalanya," ucap Stoner, sebagaimana dinukil Sportal, Minggu (1/7/2012).
 
The Kurri Kurri Boy tampil luar biasa meski pada Jumat lalu (sesi latihan ketiga), Stoner sempat terjerungkup dan nyaris cedera berat akibat upayanya menyalip rekannya sendiri, Dani Pedrosa berakhir di permukaan aspal. Tapi cedera ringannya tak terlalu menggangu saat lomba meski diakui Stoner belum pulih benar.
 
"Sepertinya kami sudah tampil baik. Pekan ini sungguh berat, cedera saya lumayan masih terasa. Kaki kanan saya belum bisa maksimal tapi bahu dan semua anggota badan saya sudah terasa lebih baik dan bisa membawa saya terus melesat di keseluruhan trek saat lomba," pungkas ayah satu anak tersebut.
(raw)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Republika Online

sumber :-

Republika Online


Pemain Persema Lupakan Gaji Demi Jauhi Degradasi

Posted: 30 Jun 2012 09:30 PM PDT

MALANG - Para pemain Persema akhirnya memutuskan tetap meladeni PSM Makassar di Stadion Gajayana, Minggu dan melupakan tunggakan gaji 3,5 bulan demi menghindari degradasi akibat pengurangan tiga poin karena mogok bertanding.

Kapten Persema Bima Sakti di Malang, Minggu mengakui, untuk sementara dirinya dan rekan-rekannya melupakan gaji dan bonus dulu. Mereka akan tetap meladeni tamunya PSM Makassar dan siap memberikan yang terbaik bagi tim.

"Kami akan fokus menjalani pertandingan dulu dan meraih kemenangan sempurna. Masalah gaji dan bonus yang belum dibayarkan konsorsium kami lupakan dulu," ujarnya.

Akibat mogok tanding menghadapi Persija Jakarta (25/6), Persema dinyatakan kalah WO dan poinnya dikurangi tiga, sehingga posisinya melorot cukup tajam, dari posisi "runner up" turun ke posisi ketujuh klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI) 2011-2012.

Keputusan para pemain Persema untuk tetap bertanding tersebut setelah LPIS mengeluarkan ancaman, jika Persema kembali mogok bertanding, maka akan terdegradasi ke divisi utama.

Karena pascamogok tak menjalani latihan sama sekali, maka persiapan Persema untuk menghadapi tamunya menjadi kurang matang. Namun demikian, pelatih Persema Slave Radovski tetap optimistis jika anak asuhnya akan emmberikan yang terbaik dan mampu mengalahkan PSM.

"Saya berharap pemain kembali bersemangat untuk melakoni dua laga sisa, yakni menghadapi PSM Makassar dan Arema FC. Saya juga berharap lini depan kami tetap produktif dan banyak mencetak gol," ujarnya.

Sebab, lanjutnya, Persema membutuhkan banyak gol jika ingin kembali meraih posisi runner up, walaupun hanya sementara. Menanggapi minimnya persiapan Persema menjelang laga menghadapi PSM tersebut, manajer Persema Asmuri mengaku, dirinya tetap optimistis anak asuh Slave Radovski tersebut mampu meraih kemenangan.

"Kami yakin anak-anak masih bisa untuk menambah pundi-pundi poinnya scara maksimal saat menghadapi PSM nanti sore," kata Asmuri yang juga mantan anggota DPRD Kota Malang tersebut.

Blanc tak Perpanjang Kontrak dengan Prancis

Posted: 30 Jun 2012 11:32 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Laurent Blanc tidak lagi menjadi pelatih timnas Prancis setelah kontraknya habis pada Sabtu. Federasi Sepak Bola Prancis menyampaikan kepastian tersebut. Sementara Didier Deschamps ditengarai sebagai kandidat favorit yang bakal mengambl alih tugas Blanc sebagai pelatih.

"Laurent Blanc telah menghubungi presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet dan mengatakan dirinya memutuskan tidak akan mempertanyakan perpanjangan kontrak," demikian pernyataan FFF dalam laman mereka (www.fff.fr).

Prancis kalah 0-2 dari Spanyol pada pertandingan babak perempat final Euro 2012 Sabtu lalu. Blanc mengambil alih tugas sebagai pelatih dari Raymond Domenech setelah Les Bleus tersingkir pada putaran awal Piala Dunia 2010. Ia berhasil mengantar timnas tak terkalahkan dalam 23 pertandingan sebelum mereka takluk melawan Swedia di penyisihan grup Euro 2012.

Di bawah Blanc, Prancis sering bermain bagus, menerapkan sepak bola cepat. Namun sekali lagi, dua tahun setelah Piala Dunia, Prancis mengalami penampilan dramatik di lapangan.

Sementara itu Deschamps, rekan satu tim Blanc sekaligus kapten timnas Prancis ketika memenangi Piala Dunia 1998 dan gelar Euro 2000, cukup difavoritkan menggantikan rekannya itu dan diperkirakan akan meninggalkan Olympigue Marseille yang dia tangani sejak 2009.

Komisi eksekutif federasi Prancis direncanakan akan bertemu pada Selasa, untuk membicarakan tentang keputusan Blanc itu. Blanc sudah pernah bergabung dengan Tottenham Hotspur, setelah Harry Redknapp dipecat oleh klub London utara itu seusai Liga Utama Prancis.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berita Harian: Sukan

sumber :-

Berita Harian: Sukan


Magis kapten

Posted: 30 Jun 2012 02:31 PM PDT

Debaran kian memuncak dan tidak dinafikan dua kapten tersohor - Iker Casillas dan Gianluigi Buffon boleh menjadi elemen penting untuk memisah siapa bakal muncul juara Euro 2012 - Sepanyol atau Itali.

Ketangkasan, ketenangan dan inspirasi milik mereka harus menyuntik semangat kepada rakan sepasukan memberi komitmen terakhir dalam edisi kali ini ketika tuah juga boleh menjadi faktor penting buat mencipta suka dan duka di Kiev, awal pagi esok. Casillas ghairah angka ke-100, Buffon idam juara
Iker Casillas sudah memenangi semua gelaran bersama Sepanyol, tetapi penjaga gol legenda itu masih berpeluang menambah satu lagi pencapaian peribadinya pada final awal pagi esok.

Dengan kemenangan ke atas Itali, Casillas akan mencapai kemenangan ke-100 kariernya bersama pasukan kebangsaan - pencapaian yang belum pernah dikecap mana-mana pemain sebelum ini sekali gus menguatkan lagi reputasinya sebagai antara pemain terhebat sepanjang zaman.

Dia bagaimanapun sedar, statistik dan rekod peribadinya tidak bermakna sekiranya penjaga gol lawan, Gianluigi Buffon yang turut memakai lilitan kapten untuk Itali, gagal ditewaskan rakan sepasukannya.

"Saya kagum dan amat menghormati Buffon," kata penjaga gol 31 tahun itu. "Dia penjaga gol luar biasa dan pada usia 34, dia masih antara yang terbaik. Bagi penjaga gol lebih muda, dia adalah idola kami, dia mencetus semangat buat kami yang meletakkan sasaran untuk menjadi sepertinya."
Sementara itu, reaksi marah kapten dan penjaga gol Itali, Gianluigi Buffon selepas kemenangan 2-1 pasukannya ke atas pasukan pilihan, Jerman pada aksi separuh akhir adalah petanda jelas keinginan mendalam juara dunia 2006 itu untuk kembali mengecap kejayaan di pentas utama.

Ketika rakan sepasukannya berpesta meraikan kemenangan, Buffon masih tidak dapat melupakan bagaimana Jerman merapatkan jurang menerusi sepakan penalti minit-minit akhir dan beroleh beberapa peluang untuk mengheret permainan ke masa tambahan.

"Saya marah kerana kami sepatutnya mengelak situasi mencemaskan sepanjang lima minit terakhir. Kita perlu lebih matang. Bola sepak adalah permainan, tetapi apabila sampai ke peringkat separuh akhir, ia bukan lagi permainan."

Kepercayaan itulah yang menjadikan penjaga gol 34 tahun itu sebagai benteng terakhir yang cukup sukar ditembusi. Dia menyelamatkan sekurang-kurangnya dua percubaan tepat Jerman dari Sami Khedira dan Marco Reus yang mampu mengubah keputusan perlawanan. - AFP

Pirlo - 'Kelahiran semula'

Posted: 30 Jun 2012 01:15 PM PDT

Pemain yang dikatakan bakal menjadi pemenang anugerah Ballon d'Or tahun ini – Andrea Pirlo mungkin sudah di penghujung karier, tetapi khidmatnya cukup penting buat Itali apabila bertemu Sepanyol pada final awal pagi ini.

Keajaiban Pirlo di kejohanan ini bermula apabila dia mengumpan bola kepada Antonio Di Natale untuk gol pembukaan Itali pada perlawanan pertama peringkat kumpulan menentang Sepanyol yang berakhir dengan keputusan 1-1. Awal pagi ini, kedua pasukan bertembung sekali lagi untuk merebut kejuaraan dengan nama Pirlo melonjak setanding pakar hantaran Sepanyol seperti Xavi, Andres Iniesta dan Xabi Alonso.
Pemain 33 tahun itu tampil pada final sebagai pemain terbaik kejohanan selepas memimpin Itali hingga ke peringkat ini dengan sentuhan ajaib serta ketajamannya mengendali jentera tengah pasukan.

Bagi mereka yang menyaksikan permainan Pirlo ketika menerajui Juventus menjuarai Serie A musim lalu, aksinya kali ini bukan sesuatu yang mengejutkan. Bekas pemain AC Milan itu dianggap dilahirkan semula selepas 10 tahun bermain di San Siro.

"Saya percaya saya pernah menjadi nombor satu dan saya percaya saya kembali melakukannya musim ini," kata Pirlo selepas Juve menjuarai gelaran liga Itali pertama dalam tempoh sembilan tahun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS