Pelita Jaya minat bintang muda Kelantan

Izuan Salahuddin berjaya melepasi penjaga gol Pelita Jaya ketika menjaringkan gol Kelantan pada aksi persahabatan di Stadium Sultan Muhammed IV, Kota Bharu semalam.

KOTA BHARU - Kelab Liga Super Indonesia (ISL), Pelita Jaya berminat untuk mendapatkan khidmat pemain muda Kelantan, Izuan Salahuddin.

Hasrat tersebut dinyatakan Pengurus kelab itu, Lalu Mara selepas menyaksikan kelibat Izuan, yang menjaringkan gol pada aksi persahabatan dengan Kelantan di Stadium Sultan Muhammed IV, di sini kelmarin yang berakhir dengan keputusan seri 1-1.

Menurut Lalu, dia kagum dengan kepantasan Izuan, pemain yang disenaraikan ke dalam skuad Harimau Muda untuk menjalani latihan ke Slovakia serta aksi persahabatan menentang kelab Liga Perdana England, Chelsea

"Pemain itu (Izuan) memiliki kepantasan larian yang begitu baik. Dia memiliki potensi sebagai pemain yang mampu menyerlah pada masa akan datang," katanya.

Izuan merupakan pemain dari skuad Piala Presiden yang diserapkan ke skuad utama Red Warriors mulai pertengahan musim ini.

Pelita Jaya sudah pun mendapat sentuhan pemain kebangsaan, Safee Sali.

Safee tidak diturunkan pada perlawanan kelmarin, yang menyaksikan Red Warriors beraksi tanpa lima pemain tonggak yang bersama skuad kebangsaan.

Kelantan turut mengambil kesempatan daripada perlawanan tersebut dengan menurunkan pemain jemputan dari Crotia, Jocip Bonasin, yang beraksi pada bahagian pertahanan.

Kelantan mendahului Pelita Jaya hasil jaringan Mohd. Izuan pada ke-72, hasil hantaran menarik Mohd. Badri Radzi.

Joko Sasongko menjadikan kedudukan 1-1 menerusi jaringan pada minit akhir perlawanan.

Jurulatih Kelantan, Datuk M. Karathu memuji persembahan pemainnya dan yakin pasukannya mampu melangkah lebih jauh sekiranya diberi pendedahan beraksi dengan pasukan luar negara.

"Kita sebenarnya beraksi menentang pasukan yang kuat dan dalam perlawanan ini saya berpeluang menilai sejauh mana keupayaan pemain simpanan sekiranya berlaku situasi buruk terhadap pasukan ini dalam saingan Piala Malaysia nanti," katanya.

Mengenai persembahan Bonacin, Karathu berpuas hati dengan aksi pemain Croatia itu.

"Dia bermain dengan bagus, saiz fizikalnya sesuai selain mempunyai kelebihan kaki kiri. Namun, saya tidak boleh menilai persembahan dia dalam satu perlawanan sahaja. Dia ada kualiti tetapi saya mahu lebih daripada itu," katanya.

Sementara itu, Lalu berkata, perlawanan tersebut membuka lembaran baru dalam hubungan antara kedua-dua pasukan dan berhasrat mengundang Kelantan beraksi di Indonesia.

"Perlawanan ini amat berharga kepada Pelita Jaya kerana kebanyakan pemain yang diturunkan, pemain muda. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Persatuan Bola Sepak Kelantan (KAFA) di atas pelawaan ini," katanya.

Al-Amin dipilih Naib Presiden Konfederasi Badminton Asia

KUALA LUMPUR – Sehari selepas Zulfadli Zulkifli mencatat sejarah bergelar juara perseorangan remaja Asia, kejayaan gemilang itu diteruskan pula Datuk Dr. Mohamed Al-Amin Abd. Majid yang dipilih sebagai Naib Presiden Konfederasi Badminton Asia (BAC), semalam.

Mesyuarat Agung Tahunan di Hotel Taj, Lucknow, India itu menyaksikan Timbalan Presiden Persatuan Badminton Malaysia (BAM) itu muncul tiga calon teratas dalam pemilihan dengan 23 undi bersama-sama Liu Fengyan dari China dan Juniarto Suhandinata (Indonesia).

Tiga lagi calon yang turut memenangi jawatan berkenaan ialah Presiden Persatuan Badminton India, Dr. Akhilesh Das Gupta (22 undi), Jassem Kanso dari Lebanon (21 undi) dan Kim Hak Suk dari Korea (14 undi).

Empat lagi calon pula menarik diri iaitu Junichiro Yamada (Jepun), Peshtiwan Najeed Nadir (Iraq), Kholoud Bitar (Syria) dan Prof Ranjit de Silva (Sri Lanka) manakala Syed Naqi Mohsin (Pakistan) dibatalkan kerana persatuannya digantung BWF.

Sebelum pemilihan, mesyuarat itu turut sebulat suara untuk menyingkirkan V.K. Verma sebagai wakil benua Asia dalam Persekutuan Badminton Dunia (BWF) di samping jawatannya sebagai Setiausaha Agung BAC.

Jawatan itu kini kosong dan jawatankuasa eksekutif (exco) baru BAC akan menentukan proses pengisiannya sama ada menerusi satu mesyuarat agung luar biasa atau menanti satu mesyuarat BWF, Mei tahun depan.

Jawatan Presiden BAC pula dimenangi Katsuto Momli tanpa bertanding setelah Datuk Seri Mohd. Nadzmi Mohd. Salleh yang juga Presiden BAM menarik diri manakala Setiausaha Kehormat menjadi milik Surasak Songvarakulpan dari Thailand, juga tanpa ditandingi.

Sementara itu Zulfadli, pemain pertama Malaysia yang muncul juara remaja Asia sejak 1997, akan mengetuai kepulangan skuad negara dari Delhi di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA), Sepang, pagi ini.

Kelmarin, dia menewaskan pemain India, Verma Sameer 21-15, 21-17 dalam tempoh 37 minit perlawanan akhir sementara pasangan Lee Meng Yean-Chow Mei Kuan muncul naib juara beregu perempuan.

Malaysia juga bergelar naib juara acara berpasukan Kejohanan Remaja Asia BAC.

Aziz Yildirim (59), menjadi tertuduh terakhir yang diinterogasi diantara 61 tertuduh lainnya yang telah ditahan sepakan lalu, karena masalah kesehatan.

Sedangkan 25 tersangka lainnya sudah dikirim ke penjara, sedangkan sisa lainnya telah dibebaskan setelah diinterogasi, lapor AFP.

Polisi mengatakan mereka terlibat dalam kasus pengaturan skor pertandingan dan kasus penyuapan dalam 19 pertandingan di divisi utama dan kedua.

Menurut laporan media, Fenerbahce dan YUildirim sedang menjadi pusat investigasi.

Tuduhan yang disodorkan adalah tentang manipulasi pertandingan musim lalu, yang mengakibatkan Fenerbahce bisa meraih gelar liga pada pertandingan terakhir, dengan membuat Fenerbahce unggul selisih gol atas Trabsonspor.

Sementara itu wakil presiden Fenerbahce Sekip Mosturoglu dan ketua keuangan Tamer Yelkovan juga menjadi tersangka yang sudah berada di tahanan.

Namun beberapa pemain seperti striker asal Nigeria Emmanuel Emenike dan pemain depan Sezwer Ozturk telah diinterogasi namun dibebaskan. (A020/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Kemenangan Serbia dalam perempatfinal itu ditentukan oleh Janko Tipsarevic yang mengalahkan Michael Ryderstedt, lapor Reuters.

Ketika Serbia unggul 2-1 menjelang pertandingan tunggal balikan, Minggu, Tpsarevic memastikan sukses Serbia dengan menggulung lawannya 6-2, 7-5, 6-3.

Dengan hasil itu maka Serbia akan menghadapi Argentina yang menang telak 5-0 atas Kazakhstan pada Sabtu, dalam semifinal yang akan berlangsung pada September mendatang.

Serbia sebelumnya sudah memastikan keunggulan 2-0 pada Jumat, berkat kemenangan di partai tunggal dari Toipsarevic dan Viktor Troicki dalam dua pertandingan tunggal pembukaan.

Juara Wimbledon Djokovic yang terpuruk pada pertandingan Jumat karena cedera lutut, kembali bertanding pada Sabtu dalam ganda, namun dia tidak mampu tampil baik. Dia dan pasangannya Nenad Zimonjic dikalahkan oleh pasangan Simon Aspelin dan Robert Lindstedt melalui set langsung.

Sementara itu Prancis juga sudah memastikan melangkah ke semifinal setelah menang mutlak 3-0 atas Jerman, dan menjadi skor 4-1 setelah pertandingan Minggu, dan siap menunggu calon lawannya antara Spanyol atau AS.

Petenis Prancis Jo-Wilfried Tsonga mengalahkan Philipp Kohlschreiber 7-6, 7-6 setelah petenis Jerman Philipp Petzschner tanpa kesulitan melibas Michael Llodra 6-3 6-4.  (A020/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

MILAN – AC Milan dalam masalah besar. Perusahaan milik Presiden Silvio Berlusconi, Fininvest, dituntut membayar 560 juta euro akibat tindakan korupsi pada 1991 lalu.
 
Situasi ini jelas akan mengganggu aktivitas Rossoneri dalam bursa transfer. Maklum, Milan kini tengah membidik sejumlah pemain untuk memperkuat skuadnya musim depan.
 
"Ini sesuatu yang menghantam pemilik Milan, karena klub ini dimiliki oleh Fininvest," tandas Galliani kepada Sky Sport Italia, Senin (11/7/2011).
 
"Berlusconi akan ada di kamp latihan di Milanello Selasa besok, saya pikir ini waktu yang baik untuk berbicara," sambung Galliani.
 
Wakil Presiden Adriano Galliani pun tak menutup kemungkinan kesulitan finansial akan dialami Il Diavolo pasca-vonis tersebut.
 
"Soal bagaimana imbasnya kepada masa depan Milan merupakan hak Berlusconi untuk mempertimbangkannya," kata pria berkepala plontos.
 
"Dia sangat mencintai Milan seperti "bayinya" sendiri. Dia membeli klub dari kebangkrutan pada 1986 silam dan memberikan mereka kesuksesan," imbuhnya.
 
Dan, andai situasi ini berimbas besar pada strategi transfer, Galliani optimis Rossoneri sudah memiliki skuad kompetitif.
 
"Milan sudah komplet dan memiliki skuad kompetitif. Kita lihat apa yang terjadi, tapi tim dalam kondisi baik," pungkasnya.
(wei)

TURIN – Luciano Moggi memang mendapat sanksi seumur hidup aktif di dunia sepak bola. Tapi, kondisi ini tak membuatnya benar-benar jauh dari dunia yang membesarkan namanya.
 
Mantan Direktur Umum Juventus ini kini aktif sebagai komentator sepak bola di Italia. Maka tak heran jika komentarnya masih sering menghiasi media.
 
Moggi pun ikut aktif memberikan komentar aktivitas Bianconeri di bursa transfer. Seperti diketahui, Juve kini diisukan mendekati Carlos Tevez, Sergio Aguero dan Giuseppe Rossi.
 
"Aguero bukan nama besar atau seorang juara yang bisa mengatasi masalah tim, demikian juga dengan Rossi," cetus Moggi.
 
"Soal Inter, Ricky Alvarez bisa menjadi pemain hebat, di mana Jonathan juga seorang juara," komentar Moggi mengenai belanjaan anyar Inter.
 
"Roma memiliki beberapa pemain menarik, seperti Erik Lamela. Dia melakukan apa yang diinginkannya dengan bola, jadi akan menyenangkan. Bagaimana dia melakukannya di lapangan Serie A adalah masalah lain," tandasnya.
 
Namun, ada sebuah pernyataan mengejutkan diungkapkan Moggi. Pria 73 tahun mengaku pernah membidik Cristiano Ronaldo saat masih aktif sebagai direktur umum.
 
"Saat saya masih bekerja di Juventus dan kami nyaris memiliki CR7 ketika dia masih 17 tahun. Sayangnya, Marcelo Salas menolak ditransfer ke Sporting Lisbon sebagai bagian transfer," aku Moggi, dikutip Football-Italia, Senin (11/7/2011).
 
"Kemudian Manchester United mengambilnya dengan harga 35 juta euro dan negosiasi (Juve-red) kolaps," pungkasnya.
(wei)

Safee tak beraksi lawan Arsenal

Oleh WAN FAKHRUL BAKAR
fakhrul@kosmo.com.my

DEMI membantu Malaysia melangkah ke pusingan ketiga Kelayakan Piala Dunia 2014, penyerang berbisa, Safee Sali terpaksa melupakan hajat beraksi menentang Arsenal di Stadium Nasional, Bukit Jalil, Rabu ini.

Safee, 27, masih belum pulih sepenuhnya daripada kecederaan hamstring tendon di bahagian belakang lutut yang dialaminya ketika aksi pertama pusingan pertama menentang Taiwan pada 29 Jun lalu.

Menurut Safee, dia berharap kecederaannya itu dapat pulih dengan lebih cepat bagi membolehkannya turun beraksi ketika skuad kebangsaan bertemu pula Liverpool, Sabtu ini.

Namun fokus utamanya tetap untuk dapat tampil dengan aksi terbaik ketika skuad kebangsaan bertemu Singapura pada pusingan kedua Kelayakan Piala Dunia 2014 pada 23 dan 28 Julai depan.

"Buat masa ini, saya baru pulih 70 peratus dan memang kemungkinan besar tidak dapat beraksi untuk perlawanan menentang Arsenal pada Rabu ini.

"Memang rasa kecewa tidak dapat berdepan pemain-pemain Arsenal, tetapi perlawanan yang lebih penting bagi skuad kebangsaan ialah bertemu Singapura.

"Saya tidak mahu kecederaan ini bertambah teruk semula kerana mahu betul-betul cergas menjelang pertemuan dengan Singapura," kata Safee ketika ditemui Kosmo! semalam.

Dengan ketiadaan Safee, jentera serangan skuad kebangsaan untuk membolosi gawang Arsenal yang dikawal Wojciech Szczesny bakal diketuai Norshahrul Idlan Talaha dan Abdul Hadi Yahaya.

Bagaimanapun, Safee tetap menyimpan hasrat untuk turun beraksi menentang Liverpool yang merupakan musuh tradisi pasukan kegemarannya, Manchester United.

"Mana tahu jika kecederaan saya ini pulih dengan lebih cepat, saya dapat berpeluang turun beraksi menentang Liverpool pada Sabtu ini.

"Sebelum ini pun saya hanya sekali bertemu kelab England iaitu Chelsea pada 2008 dan memang peluang keemasan seperti ini kalau boleh tidak dilepaskan," ujar pemain kelab Pelita Jaya itu.

Dalam pada itu, skuad Arsenal tiba di ibu negara pada hari ini tanpa kelibat kapten, Cesc Fabregas yang masih cedera serta penyerang Lille, Gervinho yang belum melengkapkan perpindahannya.

Siddikur bawa pulang RM78,750

SIDDIKUR tampil cemerlang pada hari terakhir Kejohanan Golf Jemputan Masters Negeri Sembilan 2011 di SIGC semalam.

CUACA mendung membawa tuah kepada bintang golf dari Bangladesh, Siddikur Rahman apabila muncul juara edisi ketujuh Kejohanan Golf Jemputan Masters Negeri Sembilan 2011 yang berakhir di Kelab Golf Antarabangsa Seremban (SIGC) semalam.

Dua eagle di lubang 11 dan 18 disempurnakan oleh Siddikur terus melenyapkan dua pemain handalan negara, Airil Rizman Zahari, Danny Chia serta Antonio Lascuna dari Filipina yang ketika itu turut berusaha memburu gelaran juara.

Begitupun, harapan ketiga-tiga pemain berkenaan terus lenyap sejurus sahaja Siddikur melakukan pukulan sungkit dari jarak 15 meter di lubang terakhir yang terus masuk ke lubang untuk menghasilkan eagle kedua.

Catatan tujuh bawah par 65 dan keseluruhan mengumpul 17 bawah par 271, membolehkan juara Terbuka Brunei 2010 ini meraih hadiah wang tunai RM78,750 (AS$18,000) selaku juara dengan kelebihan empat pukulan.

Lebih menarik, Siddikur tidak melakukan sebarang bogey sambil membenam lima birdie di lubang satu, tiga, empat, sembilan dan 14.

"Eagle di lubang terakhir cukup menarik dan saya tidak menjangkakan pukulan sungkit dari jarak 15 meter Par 5 itu terus masuk ke lubang.

"Kemenangan ini amat menggembirakan setelah tiga kali saya beraksi di sini hanya tahun ini saya berjaya muncul juara," kata Siddikur.

Hadiah kepada pemenang disampaikan Menteri Besar Negeri Sembilan, Datuk Seri Mohamad Hasan.

Sementara itu, kekecewaan peminat tempatan terubat apabila pemain negara, Danny Chia mencatat dua bawah par 70 untuk mengumpul 13 bawah par 275 bagi membolehkan dia muncul naib juara.

"Saya tidak bermain dengan corak permainan sebenar tetapi masih berupaya melakukan catatan bawah par. Cuma saya tidak mampu menyaingi kehebatan Siddikur," kata Danny.

Bintang utama negara itu membenam enam birdie di lubang dua, lapan, 11, 16 dan 18 serta dua bogey di lubang sembilan dan 17.

Selaku naib juara, Chia membawa pulang hadiah wang tunai RM54,000 (AS$18,000).

Dua lagi pemain negara, Mohd. Rashid Ismail dan Shaaban Hussin masing-masing terikat di tempat ketiga dengan catatan 12 bawah par 276 pukulan.

Kedua-dua pemain tersebut berkongsi hadiah wang tunai RM30,250 (AS$9,125).

Bagaimanapun, agak malang buat pendahulu hari ketiga, Airil Rizman apabila sekadar melakukan 74 pukulan untuk keseluruhan membuat 11 bawah par 277 - berkongsi tempat kelima bersama-sama Udorn Duangdecha dan Attaphon Prathummanee dari Thailand.

UiTM pertahan status

Oleh WAN FAKHRUL BAKAR
fakhrul@kosmo.com.my

UNIVERSITI Teknologi Mara (UiTM) berjaya mempertahankan kejuaraan setelah menewaskan Kolej Komuniti Kedah menerusi sepakan penalti 5-4 pada aksi final kejohanan bola sepak Piala Menteri Pengajian Tinggi 2011 di Stadium UiTM, Shah Alam malam tadi.

Perlawanan penuh dramatik itu berkesudahan dengan kedua-dua pasukan terikat tanpa jaringan pada 90 minit masa sebenar disusuli 30 minit masa tambahan.

Pada penentuan sepakan penalti, kedua-dua pasukan terpaksa mengambil sehingga tujuh sepakan.

Sepakan pertama UiTM menerusi Hidayat Kamaruddin terkena palang manakala sepakan keenam oleh Amiridzwan Taj diselamatkan penjaga gol KK Kedah, Muhaimin Mohamad.

Manakala sepakan keempat dan keenam KK Kedah oleh Muammar Nur Halim dan Ahmad Haziq Puad diselamatkan penjaga gol UiTM, Hazim Md. Isa disusuli sepakan ketujuh oleh Nizat Salleh yang melambung tinggi.

Jurulatih UiTM, Omar Ali menyifatkan ia sebagai aksi final terbaik bagi saingan liga peringkat institusi pengajian tinggi (IPT) dengan aksi penuh mendebarkan serta meriah dengan sorakan kira-kira 2,000 penonton.

"Saya tetap berpuas hati walaupun kita terpaksa menghadapi sepakan penalti untuk muncul juara. Peluang kita cukup banyak sepanjang 120 minit perlawanan.

"KK Kedah mungkin bernasib baik kerana gawang mereka tidak dibolosi pada masa permainan, tetapi kami lebih bernasib baik pada sepakan penalti. Memang kami berhak untuk menang," kata Omar ketika ditemui selepas perlawanan.

Sementara itu, jurulatih KK Kedah, Mohamad Ramlee terpaksa akur dengan kekalahan tersebut sambil memuji komitmen yang telah ditunjukkan para pemainnya.

"Kita sudah beri 100 peratus sepanjang 120 minit permainan dan membuktikan kita mampu beri saingan kepada pasukan sehebat UiTM.

"Apabila tewas pada penentuan sepakan penalti, ia lebih kepada nasib," ujar Mohamad.

Penjaga gol KK Kedah, Muhaimin diumumkan sebagai pemain terbaik final manakala penyerang UiTM, Razren Jesni dinobat sebagai penjaring terbanyak kejohanan.

Terdahulu pada sebelah petang, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) berjaya menewaskan Universiti Tun Hussein Onn (UTHM) 3-2 pada perlawanan penentuan tempat ketiga dan keempat.

Trofi dan hadiah kepada para pemenang telah disampaikan sendiri oleh Menteri Pengajian Tinggi, Datuk Seri Khaled Nordin.

Senin, 11/07/2011 00:26 WIB

Torres Diyakini Sudah 'Habis'
Okdwitya Karina Sari - detiksport

Uang tebusan 50 juta pounds yang dikeluarkan Chelsea untuk memboyong Torres tidak setimpal dengan performa yang diperlihatkan. Hanya satu gol yang dihasilkan penyerang Spanyol itu dalam 18 penampilannya.

Walau demikian, Torres digadang-gadang akan dapat menemukan bentuk permainannya di musim depan. Seperti yang dia tunjukkan bersama Liverpool dengan total 81 gol dalam 142 laga dengan 33 gol di antaranya dibuatnya di musim debutnya.

Namun tidak demikian menurut pandangan Aldridge. Pemain berjuluk El Nino tersebut dinilai Aldridge tidak akan mampu kembali menemukan penampilan terbaiknya.

"Setiap orang mungkin berkata dia akan kembali ke performa terbaiknya di musim depan tapi saya tidak bisa melihatnya," ucap Aldridge kepada The Mirror yang dikutip ESPN Star.

"Saya tidak merasa Torres bisa kembali seperti saat dia masih membela Liverpool dua musim lalu. Dia kehilangan banyak kecepatan. Dia tentu saja akan mencetak gol - tapi tidak di setiap 1,5 pertandingan seperti yang dia lakukan di musim pertamanya di Liverpool yang sangat luar biasa."

"Suporter Chelsea seharusnya tidak usah mengharapkan dia seperti sedia kala. Itu tidak akan terjadi," yakin pria yang kini berusia 52 tahun itu.

( rin / din )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Minggu, 10/07/2011 23:13 WIB

Allegri: Inter Rival Utama Milan
Okdwitya Karina Sari - detiksport

Di musim kompetisi 2010-11, Milan sukses menjadi kampiun dengan perolehan 82 poin, terpaut enam angka dari Inter.

Superioritas Zlatan Ibrahimovic dkk. atas rival se-kotanya itu kian kentara dalam dua pertemuan kedua kubu yang semuanya dimenangi Milan. Pasukan Massimiliano Allegri menang tipis 1-0 di laga pertama (14/11/2011) dan skor 3-0 jadi skor di pertemuan kedua (2/4/2011).

Gelar ini sekaligus memutus dominasi Inter dalam lima musim sebelumnya, sekaligus yang pertama buat Allegri di musim perdananya.

"Saya sangat beruntung karena Milan memberi saya beberapa pemain penting. Tanpa mereka, maka sulit untuk menang seberapa pun hebatnya si pelatih," ucap Allegri kepada La Gazetta dello Sport.

"Saya harus mengucapkan terima kasih buat kerja keras mereka. Saya pikir Inter akan kembali menjadi rival utama kami dalam merebut Scudetto," lanjut dia.

Setelah sukses menyabet Scudetto kini Allegri dituntut membawa sukses Milan ke Eropa. Pasalnya sejak juara Liga Champions terakhir kali pada tahun 2007, Milan selalu gagal mencapai babak perempatfinal. Seperti halnya musim lalu, Milan disingkirkan tim 'anak bawang' Tottenham Hotspur.

"Kami harus tampil lebih baik dari musim lalu di Liga Champions. Kami tersingkir terlalu awal. Mungkin itu tidak pantas buat kami, tapi yang jelas itu terlalu cepat," sambung mantan manajer Cagliari.

"Tak seperti tahun lalu, saya berharap kami mencapai babak krusial dengan kekuatan penuh tim," lugas Allegri.

( rin / din )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI 2011-2015 Djohar Arifin Husein menyatakan dirinya siap merombak struktur organisasi yang ada di PSSI. Ia mengindikasikan akan membentuk tim yang lebih proporsional dan profesional.

"Perubahan organisasi menjadi konsep saya. Kami akan mencari orang yang berkompeten dan profesional saja (untuk mengisi struktur kepengurusan). Mereka juga harus kompeten. Tapi saya akan berbicara dengan anggota Komite Eksekutif yang lain mengenai calonnya," ujar Djohar.

"Pembenahan organisasi memang menjadi prioritas kami. Kami akan mengembangkan organisasi dengan lebih simple dan proporsional. Tak akan butuh orang banyak."

"Salah satu yang ingin kami kembangkan adalah sport industry. Sepak bola Inggris sudah memanfaatkan konsep ini," tuturnya,

Djohar sendiri mulai efektuf menjabat sebagai Ketua Umum PSSI 2011-2015 setelah dikukuhkan oleh Komite Normalisasi dalam Kongres Luar Biasa PSSI, 9 Juli kemarin. Dalam tugasnya, ia akan didukung Farid Rahman yang bertindak sebagai Wakil Ketua dan 9 anggota Komite Eksekutif.

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) 2011-2015 akhirnya terpilih. Djohar Arifin Husein berhasil keluar sebagai pemenang dalam persaingan menuju PSSI satu di Kongres Luar Biasa PSSI, Surakarta, 9 Juli 2011. Dalam pemilihan, Djohar meraih 61 dukungan para pemilik suara yang hadir. Ia mengungguli Saingan Utamanya, Agusman Effendi, yang hanya meraih 38 suara, di putaran kedua pemilihan.

Siapa sebenarnya Djohar Arifin Husein? Namanya memang tidak terlalu familiar di dunia sepak bola nasional. Sosok berusia 61 tahun ini baru muncul saat dirinya diserahkan jabatan Pelaksana Tugas Wakil Sekretaris Jendral PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut dikelola oleh Komite Normalisasi. Namun faktanya, ia sudah sejak lama berkecimpung di dunia si kulit bulat. Djohar ternyata pernah menjadi pemain, pelatih dan manajer tim.

"Saya pernah juara bersama PSMS di Senayan pada tahun 1974. Kemudian saya pernah menjabat sebagai wasit, baik nasional maupun internasional," ujar Djohar setelah dirinya terpilih sebagai Ketum PSSI.

Sebagai pemain, Ketua Umum PSSI terpilih ini sempat menjadi pemain Pemain PSL Langkat (1968-1969) dan Pemain PSMS Medan (1973- 1976). Fakta ini membuat dirinya menjadi mantan pemain kedua yang menjabat Ketua Umum PSSI setelah Maulwi Saelan (1964-1967). Meskipun berasal dari Medan, yang terkenal keras dan tegas, Djohar terlihat ramah dan murah senyum ke semua orang. Bahkan tetap bisa tertawa saat diwawancarai walaupun saat itu ia mengalami lelah setelah perjuangan panjangnya menuju PSSI 1.

Pria yang pernah meraih penghargaan pembina olahraga Sumatera Utara pada tahun 2003 ini juga mengaku sayang kepada keluarganya, terutama istri tercinta, Marina Hutabarat. "Hari ini (kemarin,red) istri saya ulang tahun," ujarnya yang diselingi dengan senyuman.

Kini, waktunya dengan keluarga akan berkurang. Sebab, sudah barang pasti tugasnya sebagai Ketua Umum PSSI akan menyita banyak waktu dan perhatian. Maklum, sudah banyak pekerjaan rumah yang menunggunya di kantor PSSI.

Siapkah Djohar? Ketika ditanya pertanyaan itu, jawaban "ya" meluncur dari mulutnya. "Saya siap dan sudah menyiapkan beberapa konsep. Saya sadar ini pekerjaan yang berat, tapi saya akan menjalaninya dengan tanggung jawab," tutur Djohar.

Data Diri Ketua Umum PSSI 2011-2015: 

Nama Lengkap :  Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin.

Tempat, Tanggal Lahir  : Tanjung Pura, 13 September 1950

Agama : Islam

N I P : 130811667

Pangkat/ Golongan : Pembina Utama, IV E

Pekerjaan : Staf Pengajar Kopertis Wilayah I DPK UISU

Jabatan Terakhir : Staf Ahli Menteri Negara Pemuda dan Olahraga

Jabatan : Eselon I A

Nama Isteri : Marina Hutabarat

Nama Anak/Menantu : Siti Faty Rahmarisa SE MEc/ T Syukrimuddin SE, Siti Fina, Rahmarika SIp/Kurniawan Indrayanto SE, Muhammad Ari Taufiqurrahman SE, Siti Fani, Rahmarini Sip

Nama Cucu : T. Ariq Muhammad Pasha, T.Siti Shayla Rafaeyfa, Muhammad Rofi Rely Kurniawan

Alamat Rumah: - Jln Karya Darma no 5 Medan 20143 - Wisma Fajar Blok B no 40, Jalan Pintu Satu, Senayan, Jakarta.

Hobi : Olahraga Sepakbola, Tenis, Renang. Membaca

Keahlian Khusus :  Pertanian Perkebunan, Perencanaan Kota dan Wilayah

PENDIDIKAN - Doktor (Ph.D) Bidang Perencanaan Kota & Wilayah, Universiti Malaya Malaysia, Akta Mengajar (Akta V) Universitas Terbuka, Indonesia, Sarjana Pertanian Perkebunan (Ir) Fakultas Pertanian USU, Medan, Sarjana Muda (BSc)  Bidang Perkebunan, Fakultas Pertanian USU, Medan, Madrasah Rendah, Menengah Pertama, Menengah Atas di Tanjung Pura, Langkat.  - SD, SMP, SMA Negeri di Tanjung Pura Langkat, Sumatera Utara 

PENGHARGAAN - Penghargaan Dosen Teladan Tkt Nasional, (Adihtya Tridharma Nugraha) 1985, Penghargaan Pembina Olahraga Sumatera Utara, 2003, Satya Lencana Pengabdian 20 tahun PNS, Gelar Adat Dari Kesultanan Serdang Sumatera Utara "Datuk Pandita - Indra Wangsa" Tahun 2007.

PENGALAMAN OLAHRAGA - Pemain PSL Langkat 1968-1969 - Pemain PSMS Medan 1973- 1976 - Wasit Nasional dan Internasional 1976- 1987 - Pelatih Sepakbola bersertifikat S3Macht Inspector PSSI 1987 - International Football Match Inspector 2003 - Manajer Tim Nasional PSSI Yr ke Kejuaraan Asia di Bangkok,1994 - Pelatih Tim Nasional Timnas Mahasiswa ke POM Asean di Singapora,1994 - Manajer Tim Nasional PSSI dalam rangka uji coba ke Myanmar, 2003 - Manejer Tim Nasional  PSSI Yr ke Kejuaraan Asean di Vietnam 2003 - Ketua Komisi wasit PSMS Medan 1977-1980 - Ketua komisi Wasit Komda PSSI Sumut 1981-1984 - Wakil Sekretaris Komda PSSI Sumut 1984-1988 - Sekretaris Komda PSSI Sumut 1988-1996 - Wakil Ketua Komda PSSI Sumut 1996-2000 - Wakil Ketua Umum Pengda Tae Kwon Do Sumatera Utara 1994-1998 - Ketua Komda PSSI Sumut 2000-2004 - Ketua Harian KONI Sumut 2003 - Ketua Bidang Litbang KONI Pusat 2003 - Sekretaris Jenderal KONI Pusat 2003-2005 - Anggota Sea Games Federation 2003-2005 - Vice President The Islamic Solidarity Sports Federation 2005-2009 - Ketua Umum PB Persatuan Olahraga Zulkarnaeh Indonesia - Ketua Umum PB Persatuan Taugh Seluruh Indonesia - Vice Presiden Federasi Olahraga Sambo Asia - Ketua Umum PB Persatuan Sambo Indonesia

KOMPAS.com - Mereka duduk rapi di ruang tengah Istana Negara mengenakan seragam olahraga, ada yang tersenyum, ada yang bercanda dengan teman di sebelahnya dan ada pula yang terdiam sambil memandangi langit-langit salah satu Istana Kepresidenan Indonesia itu.

Mereka adalah para atlet nasional Indonesia berkebutuhan khusus yang tergabung dalam kontingen special Olympics Indonesia (SOINA) yang berlaga di Special Olympics World Summer Games XIII di Athena, Yunani 2011.

Kebahagiaan tergambar di wajah mereka karena sore itu bisa bertemu langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Namun, yang merasa beruntung sore itu justru Presiden Yudhoyono dan Ani Yudhoyono.

"Apa yang dicapai oleh anak-anak kita sangat luar biasa, rasa terima kasih kami semoga ini menjadi catatan abadi, bisa dijaga dan dipertahankan," kata Presiden, saat menerima 46 atlet kontingen SOINA di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/7/2011) sore itu.

Saat memberikan sambutannya, setidaknya hampir lima kali Presiden mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya kepada anak-anak bangsa yang di tengah keterbatasan fisik, namun bisa memberikan sumbangan nyata bagi bangsanya.

"Saya ingin, siapapun di negeri ini bisa mendapatkan, peluang dan kesempatan serta ruang untuk berprestasi, menunjukkan yang terbaik, mengharumkan nama bangsanya, tidak boleh ada halangan apapun dari pemberian peluang itu, atlet penyandang tuna grahita kita, tidak kalah, segi capaian medali lebih baik dari kelompok lain yang tidak punya hambatan," tegas Presiden.

Tak hanya Kepala Negara, Ibu Ani Yudhoyono pun tampak senang bisa bertemu anak-anak berkebutuhan khusus namun berprestasi khusus itu. Sesekali ia tampak berbisik kepada Presiden, mungkin menyampaikan kekagumannya.

Prestasi 46 atlet SOINA itu memang luar biasa bila dibandingkan dengan atlet-atlet pelatnas yang berlaga di Olimpiade biasa. Kontingen Indonesia pada Special Olympics World Summer Games XIII turun pada tujuh cabang olahraga dari 22 cabang yang dipertandingkan. Tujuh cabang itu adalah sepak bola, bulu tangkis, renang, bocce, bola basket, tenis meja, dan atletik.

Enam dari 15 medali emas yang berhasil diraih, disumbangkan atlet dari cabang bulu tangkis yang di antaranya diraih oleh Komarudin (single), Komarudin/Alex Wiranata (ganda) dan Komarudin/Ati Hasyim (ganda campuran).

Setelah bulu tangkis disusul tenis meja dengan tiga emas, bocce dengan tiga emas dan renang juga dengan tiga emas. Emas renang direbut oleh Stephanie Handojo (DKI), Fitriani (Sulteng) yang keduanya merebut nomor 50 M gaya dada dan Christiaan H Sitompul (DKI) 50 M gaya bebas.

Untuk medali perak di antaranya direbut oleh Daniel Nugroho (renang), Donal Latif (tenis meja), Silvia Lauputty (lari 200 M), tim basket, serta lari estafet.

Medali perunggu disumbangkan oleh Agus Adi Wiranata (lari 100 M), Silvia Latuputty (lompat jauh), Marwan (tenis meja), Ika Solehati (bocce single), Mimin Aminah/Desi Pradita (tenis meja ganda putri).

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dalam sambutannya mengatakan, prestasi yang diukir ini lebih baik dari capaian Olimpiade bagi atlet berkebutuhan khusus sebelumnya.

"Ini luar biasa, sekali lagi luar biasa," kata Andi. Ia menambahkan,"prestasi ini lebih tinggi dari olimpiade di Shanghai yaitu 9 emas."

Andi mengatakan, apa yang telah diraih atlet "Special Olympics Indonesia" (SOINA) dapat memberikan inspirasi bagi atlet Pelatnas SEA Games dan Olimpiade. Indonesia menjadi salah satu negara dari 178 negara yang mengirimkan atletnya ke Special Olympics World Summer Games XIII di Athena, Yunani 2011. Pembinaan dan sarana

Saat memberikan laporan di hadapan Presiden, Andi Mallarangeng juga mengatakan bahwa dari sekian ratus ribu penyandang tuna grahita di Indonesia, baru 50.000 yang dengan bantuan orang tua, pelatih dan pembina olahraga bisa diarahkan bakat mereka.

"Yang tertangani baru 50.000 penyandang tuna grahita, sebagian mereka dibina pelatih SOINA dan orang tua. Orang tua juga mendampingi, mereka (para atlet-red) tidak ingin karena keterbatasannya dianggap tidak bisa berprestasi melalui cabang olahraga," kata Andi.

Karena itu Andi mengharapkan pada tahun-tahun mendatang pemerintah dapat lebih memberikan fasilitas dan perhatian bagi anak-anak berkebutuhan khusus, terlebih yang memiliki prestasi di bidang olahraga sehingga selain sebagai sarana aktualisasi diri, juga bisa mengharumkan nama bangsa.

Pada kesempatan bertemu Presiden, para pembina SOINA juga meminta kepada Kepala Negara untuk dapat memberikan bantuan berupa pembangunan sarana latihan khusus bagi atlet berkebutuhan khusus. Selama ini mereka masih berlatih di kompleks atlet Ragunan.

Menanggapi permintaan itu, Kepala Negara berjanji akan sungguh-sungguh mengkaji permintaan itu. Sementara bagi 46 atlet dan pembina yang berprestasi, Presiden Yudhoyono mengatakan akan memberikan bantuan dan penghargaan, meski tidak menyebut bentuk dan jumlahnya.

"Saya berterimakasih pada Menpora dan juga bagi pelatih, mudah-mudahan bisa meningkatkan semangat kita bersama, berbuat lebih baik di masa depan. Tuhan selalu bersama kita, berkeyakinan diri, optimis membangun masa depan lebih baik," kata Presiden.

Sederhana

Meski meraih emas olimpiade, para atlet berkebutuhan khusus itu tetap sederhana dan apa adanya. Meski telah memberikan persembahan nyata bagi bangsanya, permintaan mereka tidak muluk-muluk.

Arief, salah seorang atlet dari Sulawesi, hanya mengatakan bila mendapat hadiah berupa uang, maka akan digunakan untuk memasang listrik di rumahnya, karena saat ini aliran listrik belum terpasang.

Lain halnya dengan Komaruddin (16) asal Pekalongan Jawa Tengah, meski meraih tiga medali emas dari cabang bulutangkis, ia cukup puas dengan bersyukur bisa mengharumkan nama bangsa dan tidak mengharapkan apapun sebagai imbalannya. Bermain bulutangkis sejak kelas 4 SD, cita-cita Komaruddin hanyalah bisa menjadi atlet nasional bulutangkis dan bisa memberikan medali-medali lainnya bagi Indonesia.

"Saya ingin menjadi pemain hebatlah..",katanya.

Sedangkan Stephanie Handojo (19) atlet renang dan meraih emas pertama bagi kontingen Indonesia, hanya ingin bisa terus bermain piano sembari berlatih renang untuk mengasah kemampuannya. Siswi kelas 3 SMK Kasih Ananda, Kelapa Gading Jakarta itu, selain memiliki kemampuan renang juga pandai memainkan tuts piano.

"Saya paling suka renang dan main piano," katanya bersahaja.

Meski berkebutuhan khusus, namun prestasi yang mereka buktikan tidak sesederhana seperti apa yang menjadi keinginan mereka. Bagi mereka, kegiatan apapun akan dilakukan sebaik mungkin dengan tulus dan ikhlas, seikhlas Presiden dan Ibu Negara yang berfoto dengan mereka serta bersalaman dan sesekali tampak terharu dengan prestasi dan kesederhanaan anak-anak itu.

Seri GP3

Muller Tercepat di Race 1

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pemain lini tengah Chelsea, Michael Essien, terancam tak bisa melanjutkan karirnya lagi di lapangan hijau. Spekulasi tersebut muncul pasca insiden yang menyebabkan Essien mengalami cedera parah pada Kamis (7/7) lalu.

Lutut pemain kelahiran Ghana tersebut bergeser dan diperkirakan akan menjalani masa penyembuhan yang lama. Cedera kali ini merupakan cedera serius ketiga yang dialami Essien dalam tiga tahun terakhir sejak cedera pada 2008.

Seperti dilansir dari laman The Sun, pemain berumur 28 tahun tersebut sekarang sedang was-was menunggu hasil pemindaian tulang lututnya. Ia telah menjalani pemindaian di sebuah klinik swasta di kota London pada Jumat (8/7) lalu.

Dalam waktu dekat ini Essien akan menjalani pemeriksaan lanjutan. Dalam pemeriksaan tersebut, akan dilihat seberapa parah cederanya. Jika dilihat dari cedera yang dideritanya, setidaknya dibutuhkan waktu enam bulan untuk masa pemulihan.

Namun, akan sulit memprediksikan kapan Essien bisa pulih 100 persen dan kembali bermain di lapangan hijau. "Kami akan menunggu hasil lengkapnya terlebih dahulu, baru kemudian kami bisa berkomentar," ungkap juru bicara klub menanggapi spekulasi penggantian pemain untuk Essien.

Dalam insiden yang menyebabkan Essien cedera, tak ada pemain lain yang terlibat. Dirinya mengalami cedera tersebut pada hari kedua latihan pra-musim bersama sang manajer klub, Villas Boas, di Cobham HQ.

Sebelumnya, Essien juga pernah mengalami cedera yang parah pada tahun 2008 saat bermain untuk Ghana. Akibatnya, dia baru bisa kembali bermain lagi pada bulan Maret 2009.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Ikatan Waria Lawang (Iwala), Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyambut terpilihnya Djohar Arifin Hussein sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, dengan menggelar pertandingan persahabatan futsal melawan sejumlah satpam di wilayah setempat, Ahad (10/7).

Salah satu anggota Iwala, Falencia mengatakan, terpilihnya Ketua umum PSSI baru itu, diharapkan membawa dampak positif bagi sepak bola di Tanah Air, khususnya prestasi sepak bola Indonesia.

"Pertandingan futsal ini kita gelar sebagai rasa syukur terhadap terpilihnya Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Hussein, sehingga diharapkan bisa berdampak positif pada prestasi nantinya," ucapnya.

Falencia mengaku, meski dirinya tidak terlalu paham dengan masalah yang terjadi dalam tubuh PSSI, namun terpilihnya ketua PSSI sangat membawa dampak bagi kalangan masyarakat bawah, khususnya para waria yang ada di Lawang, Kabupaten Malang.

Sebab, kemelut yang berkepanjangan dalam tubuh PSSI sebelumnya sangat meresahkan sejumlah masyarakat dan berimbas pada menurunnya prestasi sepak bola Indonesia. "Kami sangat menyambut baik terpilihnya ketua PSSI yang baru, dan Indonesia terhindar dari sanksi FIFA yang sebelumnya dikhawatirkan sejumlah kalangan," paparnya.

Sementara pertandingan futsal yang digelar di Lapangan Futsal Lagross, tim waria berhasil membekuk lawannya dari tim satpam dengan skor telak 7-3, 6 gol di antaranya dilesakan ke gawang satpam oleh terbanyak Falencia. Sedangkan dalam pertandingan yang disaksikan ratusan warga Lawang itu, juga diadakan untuk menyambut Dies Natalies Ketiga Wisata Tekstil Lagross, Kabupaten Malang.

Sementara itu, sebelumnya Djohar Arifin Hussein memenangkan pemilihan Ketua Umum PSSI 2011-2015 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo, setelah mengumpulkan 61 suara yang mengalahkan Agusman Effendi dengan 38 suara dari jumlah 99 pemilih, sedangkan satu suara dinyatakan tidak sah.

Ke-100 suara tersebut berasal dari 33 Pengprov PSSI, berikut 15 klub Liga Super Indonesia (ISL), 16 tim Divisi Utama, 14 tim Divisi Satu, 12 tim Divisi Dua dan 10 tim Divisi Tiga.

Sukan

"SAYA mahu cari kepuasan gegar gawang Arsenal dan Liverpool," kata Norshahrul Idlan Talaha atau Mat Yo menjelang perlawanan Harimau Malaya menentang kedua-dua kelab Inggeris tersohor itu, minggu depan.

Ketika detik kecewa gagal memenangi Kasut Emas masih terasa, penyerang Kelantan mahu memadamkan episod duka itu dalam perlawanan antarabangsa bermula dengan Arsenal pada 13 Julai ini disusuli Liverpool pada 16 Julai dalam siri Jelajah Asia 2011 di Stadium Nasional, Bukit Jalil.

Mat Yo berkata dia sudah kembali selesa dalam permainannya, tambahan selepas menjaringkan dua gol ketika menewaskan Sabah tempoh hari.

"Saya harap dalam baki tempoh latihan menjelang kedua-dua perlawanan ini, saya dapat menjana semula persefahaman dengan Safee (Sali). Harap kami mampu menyerlah seperti ketika membantu negara menjulang Piala AFF tahun lalu," katanya.

Dua tahun lalu, Amri Yahyah mencipta gemuruh di Stadium Nasional apabila dua kali menggegar gawang Manchester United sebelum skuad negara kecundang 2-3 kepada juara Liga Perdana Inggeris itu dalam pembukaan Jelajah Asia 2009.

Sukan

LEBIH 10,000 penyokong Kelantan - majoriti berpakaian serba merah - membanjiri Lapangan Terbang Sultan Ismail Petra, Pengkalan Chepa, malam kelmarin untuk menyambut wira mereka yang membawa pulang trofi Liga Super selaku juara baru musim ini.

Jumlah hampir sama kemudian berarak bersama pasukan The Red Warriors itu sehingga ke Stadium Sultan Muhammad Ke-IV untuk memulakan sambutan menghargai keringat anak didik Datuk M Karathu.

"Kafa akan bermesyuarat Selasa ini membincangkan bentuk imbuhan bakal diberi," katanya.

Annuar yakin kemenangan menjadi juara liga itu akan membangkitkan lagi semangat pemain Kelantan memburu mahkota kejuaraan Piala Malaysia nanti.

"The Red Warriors berjaya mengangkat mutu bola sepak Kelantan ke tahap tertinggi dan saya bangga dengan keringat setiap pemain," katanya.