Mana hadiah wang kemenangan kami?

Oleh TAN MING WAI
tan.mingwai@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Seorang bekas atlet negara yang dinobat sebagai Olahragawati Kebangsaan pada tahun 1960-an mendakwa masih belum menerima hadiah wang tunai berjumlah RM5,000 yang dijanjikan kerana dipilih sebagai pemenang anugerah tersebut.

Lebih mengejutkan, menurut bekas atlet negara itu yang enggan namanya disiarkan, isu itu turut melibatkan sebilangan besar pemenang-pemenang anugerah yang sama sejak tahun 60-an sehingga awal 80-an.

Difahamkan pemenang anugerah Olahragawan dan Olahragawati pada tahun-tahun tersebut sepatutnya menerima ganjaran tunai di antara RM5,000 hingga RM10,000 setiap seorang.

"Selepas berpuluh-puluh tahun menunggu, saya belum menerima walau satu sen pun hadiah wang tunai yang dijanjikan... kami berhak ke atas ganjaran itu," katanya kepada Utusan Malaysia baru-baru ini.

Jelasnya, nilai RM5,000 hingga RM10,000 mungkin tidak setinggi seperti mana ketika ini, namun pada tahun 60-an jumlah tersebut mungkin bersamaan nilai ratusan ribu ringgit.

"Wang ganjaran itu jika saya terima ketika itu, saya mungkin dapat membeli sebuah rumah teres satu tingkat.

"Atlet-atlet dulu menempuh kehidupan sukar, kami mencurahkan masa, kesihatan, wang, segala-galanya untuk negara.

"Kami tidak meminta apa-apa yang lebih, cuma kalau ganjaran itu sudah dijanjikan, kenapa kami tidak menerimanya,"katanya.

Menurut beliau lagi, masalah itu pernah dikemukakan dalam Mesyuarat Agung Tahunan (AGM) Yayasan Kebajikan Atlet Kebangsaan (Yakeb) pertengahan tahun lalu, namun tiada perkembangan lanjut.

"Pada mesyuarat tersebut, Ketua Pengarah Majlis Sukan Negara (MSN), Datuk Zolkples Embong bersetuju untuk meneliti perkara itu tetapi selepas hampir setahun, masih tiada sebarang jawapan," ujarnya.

Tegasnya, beliau akan terus memperjuangkan isu ini sehingga mendapat penjelasan yang memuaskan.

"Saya merancang untuk membawa isu ini dalam AGM Yakeb yang akan diadakan tidak lama lagi," katanya.

Sementara itu, seorang bekas Olahragawan Kebangsaan yang tidak mahu identitinya didedahkan mengesahkan beliau juga merupakan antara pemenang anugerah tersebut, tetapi masih tidak menerima ganjaran yang dijanjikan.

"Saya merupakan antara mereka yang kurang bernasib baik," katanya menerusi teks pesanan ringkas kepada Utusan Malaysia, semalam.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

HAMBURG, May 10 — WBA heavyweight champion David Haye called rival Vladimir Klitschko "a fraud" yesterday as the two of them began verbal sparring ahead of their unification fight in Hamburg on July 2.

"I have seen his style and seen what he does in the ring and he is a fraud," Haye, 30, told a news conference.

"I know what he is about. Even when I was a cruiserweight I believed I could knock him out.

"For the first time he's fighting someone who's healthy, he normally picks people who are injured or coming off a long layoff. I'm a prime athlete in my peak coming off a nice long streak of spectacular victories.

"He wears big shoulder pads in his gown and picks guys who suit him perfectly but I am not fooled."

Klitschko, 35, who holds the WBO, IBF and IBO belts, hit back by saying he was confident he could floor Haye by unleashing his 50th career knockout punch.

Golden 50

"I really want that 50th knockout. It is like a golden number," the Ukrainian said during the joint news conference.

"I really respect him. He is a great boxer with an impressive record but I will be well prepared. David Haye is going to be my 50th knockout.

"Forty-nine fighters have been knocked out in the last 15 years and David Haye has completely disrespected them. I will show him that he is just going to be another like the 49 before, he will be number 50 on July 2, that is the way it is going to be."

Klitschko and his brother Vitaly, who holds the WBC belt, twice had fights with Haye called off in the past two years after they failed to agree on the details for the much-awaited unification fight.

Haye, who exchanged a stare-down with Vladimir that lasted several minutes, has a career record of 25-1 with 23 knockouts. His opponent's record stands at 55-3 with 49 knockouts.

"The boxing gods have decided July 2 is the date I become unified champion," said Haye.

"I looked into (his) eyes for 20 minutes and visualised me destroying him. I looked into his eyes and saw him beaten and broken."

Klitschko could win the only remaining major belt that has eluded the two brothers while a victory for Haye would drive a wedge into the Klitschko careers, giving the Briton a shot at all five belts.

The two fighters appeared at a news conference that had also been delayed for several days until contractual details for the bout were ironed out. — Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

LONDON, May 10 — A woman who stalked England footballer Rio Ferdinand and his family was yesterday jailed for 10 weeks and put on a restraining order for 10 years.

Susanne Ibru, 38, made three 640km round trips from her south London home to Ferdinand's house in Alderley Edge, Cheshire, on February 21 last year, then again on June 16 and 18, a court heard.

The 32-year-old footballer said Ibru left him fearing for his family's safety by turning up at his home and demanding to speak to him.

Ibru was convicted of harassment of the Manchester United and England defender last month.

District Judge Nicholas Sanders told her at Crewe Magistrates' Court he was "concerned" by her behaviour since she had been in custody, the Press Association reported.

"The pre-sentence report describes you as living in a fantasy world, unable to interpret social situations and boundaries," he said. "You display a predatory and manipulative lifestyle and try to deliberately mislead interviewers."

On hearing the sentence, Ibru said: "I will be appealing against that."

As she was led to the cells, she added: "I stick two fingers up at you." — Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

SPORTKU.COM - Hari Sabtu (7/5) kemarin tim Bowosa Rally Team mengumumkan keikutsertaan mereka dalam seri reli internasional FIA Pacific Cup 2011 yang akan dimulai tanggal 13 hungga 15 Mei di Quennsland, Australia. Pereli Nasional, Subhan Aksa, beserta rekan dalam satu tim pereli Hade Mboi, dan Manajer tim Mago Sarwono, bersiap akan berangkat ke mengikuti rangkaian kompetisi internasional bergengsi tersebut. Seri FIA Pacific Cup 2011 berikutnya akan diadakan di New Caledonia bulan Juni, dan seri terakhir di Selandia Baru bulan Juli.

Untuk mengikuti seri Pacific Cup tahun ini, Subhan akan tetap menggunakan Mitsubishi Lancer Evolution IX group N, dan yang menarik dari tampilan kendaraan tersebut adalah motif batik yang dibalur sekujur bodi mobil relinya. Hal tersebut diungkapkan oleh Subhan sebagai salah satu rangka kampanye batik sebagai budaya Indonesia untuk diperkenalkan ke negara lain peserta FIA Pacific Cup 2011.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

SPORTKU.COM - Pembalap tim Red Bull Racing Sebastian Vettel kembali sukses meraih podium pertama di GP Turki, Minggu (8/5/2011). Dalam balapan yang digelar pada Sirkuit Istanbul Park itu, Vettel mampu unggul atas Mark Webber dan Fernando Alonso. Tampil dengan sempurna dan diprediksi bakal mampu mempertahankan gelar juara dunia musim ini, tapi Vettel tidak ingin 'besar kepala'. Menurutnya musim balapan tahun ini masih panjang, karena baru menjalankan empat dari 19 seri yang harus dilalui.

Sejauh ini, Vettel sukses memenangkan tiga dari empat seri pembuka, sehingga membuatnya tetap kokoh di puncak klasemen sementara pembalap musim ini dengan nilai 93. Unggul 34 angka dari peringkat kedua Lewis Hamilton. "Sebuah awal yang bagus untuk musim ini dan itu selalu membantu, tapi masih ada jalan panjang yang harus dilalui. Empat dari 19 seri, sehingga Anda masih bisa mengetahui berapa banyak poin yang ada untuk terus didapatkan, jadi kami harus tetap fokus," ujar Vettel seperti dilansir Autosport. "Itu hasil yang bagus untuk mendapatkan poin sebanyak yang Anda bisa pada setiap balapan. Kami akan melihat bagaimana itu dengan cepat bisa berubah," lanjutnya.

Pembalap 23 tahun ini mengungkapkan, kegagalan strategi yang diterapkan oleh timnya di GP Cina lalu telah menjadi pelajaran berharga. Pasalnya di GP Turki kali ini, tim Red Bull telah menerapkan strategi yang tepat sehingga membuatnya berhasil meraih kemenangan "Saya sangat senang dan sejak Cina kami pasti telah membuat langkah maju. Kami telah mempelajari kesalahan kami dan harus memastikan kami menjaga momentum ke perlombaan berikutnya," tandasnya.

Sumber foto : Associated Press

SPORTKU VIDEO TRAILER

http://otomotif.sportku.com/berita/news/aktual/3427-trailer-sportku-1-indonesian-automotive-motorsport-on-video-streaming

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

BARCELONA – Banyak kekhawatiran yang timbul dari berbagai kalangan menyusul tensi tinggi laga El-Clasico yang melibatkan pemain Barcelona dan Real Madrid akan berdampak buruk bagi kesolidan timnas Spanyol, terutama melihat perang mulut yang acapkali terjadi antar sesama punggawa La Furia Roja saat melakoni laga krusial seperti semifinal Liga Champions dan final Coppa del Rey yang sarat emosi beberapa waktu lalu.

Namun, kiper Barcelona Victor Valdes menjamin perseteruan yang berlangsung saat laga El-Clasico tidak akan berkolerasi negatif dengan keutuhan tim Matador saat melakoni laga Internasional. "Saya yakin, getaran baik akan terus berlanjut untuk timnas La Furia Roja," kata Valdes sebagaimana dikutip Goal, Selasa (10/5/2011)

"Saya tidak memiliki hubungan pribadi dengan pemain Real Madrid,  tapi saya tidak berpikir semua (masalah) ini akan berlajut ke tim nasional sebagai bagian dari apa yang terjadi di dalam lapangan," sambung Valdes seraya mengatakan, agar persoalan yang melibatkan  pemainBarcelona dan Madrid tidak perlu mendapat sorotan berlebihan. "Menurut saya, tidak ada baiknya juga untuk berbicara tentang hal tersebut."

Masih dalam kesempatan yang sama, Valdes pun memberikan sedikit komentar mengenai Lionel Messi. "Saya melihat Messi seperti biasa. Ketika ia mencetak gol seperti yang dia bisa atau dia juga memberikan umpan seperti yang dapat dilakukakannya juga. Dia sangat jenius dalam segala hal.

"Apa yang tercatat dalam sejarah adalah, apa yang kami capai sebagai tim. Gelar individual datang setalah tim memiliki kualitas," Valdes menambahkan.

Tidak ketinggalan, Valdes juga memberikan sedikit jelang laga kontra Levante yang berlangsung pada Kamis (12/5/2011) mendatang. "Kami tidak bermain untuk hasil imbang. Kami bermain untuk menang dan itu sangat penting untuk meraih gelar," pungkas Valdes
(edo)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

MILAN – Masimilliano Alllegri tidak ambil pusing dengan prediksi timnya berpotensi besar jumpa Inter Milan di partai pamungkas Coppa Italia. Dia lebih mengedepankan agar anak asuhnya memiliki mental baja untuk menembus laga final Coppa Italia, setelah di leg pertama lalu AC Milan hanya bermain seri 2-2 dengan Palermo di babak semifinal
 
"Apakah mungkin final dengan Inter mempesona saya? Saya haya terpesona oleh Final," kata mantan pelatih Cagliari itu dalam keterangan persnya. "Sisi mental harus dipersiapkan untuk pertandingan melawan Palermo dan saya yakin kami akan memainkan pertandingan yang bagus," sambung Allegri menyuarakan optimisme tim asuhannya.
 
Allegri pun mengungkapkan, motivasi I Rosonerri semakin berlipat  saat berkunjung ke Stadio Renzo Barbera nanti setelah memastikan diri merebut gelar Scudetto di akhir pekan kemarin. "Ada euforia besar dalam pelatihan setelah memenangkan gelar (scudetto) tapi kemudian skuad berlatih seperti biasa. Mental mereka siap. Kami tahu, bahwa kami adalah Milan dan kami tidak bisa pergi ke Palermo dengan permainan buruk."
 
Kemudian, Allegri membeberkan kamus dalam hidupnya adalah tidak cepat berpuas diridengan satu kesuksesan dan selalu melihat ke depan untuk mencapai sukses yang lebih besar."Ketika Anda berada di Milan, Anda tidak bisa berhenti, ketika Anda memenangkan sesuatu. Setelah Scudetto ada Coppa Italia dan Piala Super Italia. Anda harus memandang ke depan. Itulah filosofi hidup saya," tukas Allegri.
 
Campione Serie A musim 2010/11 ini pun langsung bergerak cepat untuk mendapatkan pemain incaran menyambut musim depan. Kabar yang dirilis Football Italia, Selasa (10/5/2011) raksasa Italia itu telah menyelesaikan negosiasi transfer Philippe Mexes dari AS Roma dan Taye Taiwo dari Olympique Marseille dengan status bebas transfer dari klubnya masing-masing.
 
Tercapainya kesepakatan ini membuat sang allenatore, Masimilliano Allegri menjamin, barisan pertahan Milan akan semakin kokoh menyongsong edisi 2011/12 "Pertahanan kami akan sangat baik dengan penandatangan Mexes dan Taiwo," kata Allegri yang berhasil memberikan gelar scudetto di musim pertamanya bersama AC Milan.
(edo)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.