FAM akan teliti sedalam-dalamnya

Oleh YUSRI SAHAT
sukan@utusan.com.my

Tengku Abdullah

ROMPIN - Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) akan meneliti cadangan mengadakan penasihat atau pengarah taktikal yang berperanan membantu ketua jurulatih, Datuk K. Rajagobal meningkatkan kualiti pemain skuad negara.

Timbalan Presiden FAM, Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah berkata, perkara tersebut akan dibincangkan dalam mesyuarat FAM selepas Hari Raya Aidilfitri.

''Semua pihak boleh mengeluarkan cadangan dan saya juga ada pendapat saya. Kita memang sentiasa memandang ke hadapan dan dari segi pelantikan pengarah taktikal, kita akan meneliti dengan sedalam-dalamnya," kata Tengku Abdullah selepas menghadiri majlis pengurniaan zakat dan berbuka puasa di Masjid Al-Muadzam Shah dekat sini, kelmarin.

Hadir sama, Duta Malaysia ke Amerika Syarikat, Datuk Seri Dr. Jamaluddin Jarjis.

Utusan Malaysia dalam laporan eksklusif sebelum ini mencadangkan FAM mengadakan seorang penasihat atau pengarah taktikal dalam membantu meningkatkan permainan skuad negara yang kelihatan tidak konsisten dalam persembahannya.

Ia termasuk persembahan yang tidak mencapai standard diharapkan ketika menentang Singapura dalam kelayakan Piala Dunia 2014 apabila skuad kebangsaan tersingkir selepas tewas dengan agregat 4-6.

Mengulas lanjut, Tengku Abdullah memberitahu, pihaknya akan mengadakan post-mortem untuk mengkaji punca kekalahan skuad kebangsaan ketika menentang Singapura tempoh hari.

''Kita tidak boleh menafikan antara sebab kekalahan ialah pemain kita lebih muda berbanding Singapura. Nasib juga tidak menyebelahi kita. Saya harap Rajagobal ada perancangan untuk pertingkatkan semula prestasi pasukan kita," ujar Tengku Abdullah.

Tengku Mahkota Pahang itu juga berharap Rajagobal mampu membentuk skuad yang lebih mantap dalam menghadapi Sukan Asia pada 2013.

Ditanya sama ada FAM akan memanggil beberapa pemain senior yang beraksi ketika menentang Chelsea, baru-baru ini untuk diserapkan ke skuad kebangsaan, jelasnya, perlawanan persahabatan itu tidak boleh dijadikan ukuran menilai prestasi pemain.

''Kita masih ada masa dan kita berharap ketua jurulatih dapat membentuk pasukan yang lebih baik dalam tempoh dua tahun ini," katanya.

Penyudah skuad Olimpik semakin berbisa

Oleh MUHAMMAD DAYNE AZMIN
dayne.ghazali@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Pengendali skuad Olimpik negara, Ong Kim Swee mungkin boleh sedikit tersenyum lebar dengan tahap penyudah yang dipamerkan oleh barisan serangannya dalam tiga perlawanan persahabatan di Slovakia.

Lima gol yang tercipta sudah cukup menceritakan bahawa skuad Olimpik yang bertapa di Slovakia selama sebulan ini semakin menunjukkan perkembangan positif bagi menempuh gelora pusingan akhir kelayakan Olimpik yang dijadualkan berlangsung September depan.

Pada perlawanan yang terakhir, Selasa lepas skuad Olimpik berjaya membenam MFK Topvar Topolcany 2-1, kali ini hasil sumbangan penyerang Kuala Lumpur, Ahmad Hazwan Bakri dan pemain tengah, Mohd. Irfan Fazail.

Sebelum itu, dalam perlawanan sulung, skuad Olimpik menang tipis 1-0 ke atas FK Bodva Moldova 1-0 hasil jaringan Wan Zaharulnizam Wan Zakaria dan meneruskan rentak kemenangan 2-1 semasa pertemuan dengan MFK Topvar Topolcany, jaringan dicipta penyerang muda, Mohd. Ferris Danial dan Fandi Othman.

Biarpun begitu, Kim Swee berkata, dia hanya boleh membuat rumusan yang tepat terhadap barisan serangan selepas empat perlawanan persahabatan terakhir di Slovakia.

''Kita berjaya menjaringkan gol dalam setiap perlawanan, itu perkara yang membuatkan saya cukup gembira selepas tiga perlawanan dilalui di sini.

''Namun ia masih terlalu awal untuk menyatakan tahap penyudah pemain sudah berada di tahap menyakinkan cuma saya harapkan petanda positif ini akan berterusan," katanya yang dihubungi, semalam.

Tambahnya, apa yang mustahak, dia melihat tahap keyakinan pemain sudah menjangkau jauh jika mahu dibandingkan aksi mereka dalam dua musim terdahulu.

''Mereka semakin berani membuat keputusan dan tahap disiplin juga semakin baik dari setiap perlawanan.

''Cuma yang saya kurang berpuas hati sedikit, tahap konsentrasi pemain yang saya lihat tidak konsisten terutamanya sehingga 90 minit perlawanan pada perlawanan semalam.

''Gawang kita boleh bocor pada masa kecederaan ekoran pemain sudah hilang fokus, saya harap ia tidak berulang lagi selepas ini, mereka sepatutnya kekalkan konsentrasi jika tidak mahu lawan menghukum kita," katanya.

Skuad Olimpik bakal berdepan kelab Divisyen Satu Hungary, Budapest Honved FC pada 9 Ogos ini dan akan mendapat kembali sentuhan tujuh pemain yang beraksi bersama skuad Harimau Malaya selepas tiba di Slovakia hari ini.

Mereka adalah ketua pasukan, Khairul Fahmi Che Mat, Mohd. Fadhli Shas, Mohd. Muslim Ahmad, Mahalli Jasuli, K. Gurusamy, Izzaq Faris Ramlan dan Ahmad Fakri Saarani.

BANDUNG – Hasrat berkostum Persib idak diragukan lagi di musim depan. Tawaran klub lain terbilang belum meyakinkan para pemain Persib untuk hengkang. Nyatanya, beberapa punggawa mengaku ingin tetap bertahan meski sedang banjir tawaran.
 
Sebagian besar kontrak para pemain Persib akan berakhir pada September mendatang. Namun sudah dua nama yang kontraknya baru saja berakhir yakni penyerang asal Brasil Hilton Moreira dan gelandang serang berpaspor Jepang Shohei Matsunaga. Keduanya hingga kini belum menentukan nasib.
 
Sementara, tawaran untuk pindah klub juga ditujukan kepada palang pintu Maman Abdurrahman. Wakil kapten Persib itu dibujuk agar mau pindah ke Sriwijaya. Konon, Maman tengah membicarakan harga yang pantas untuk bergabung dengan Laskar Wong Kito. Tapi Maman masih belum bersuara saat diberitakan akan pindah.
 
"Itu masih gosip. Saat ini masih memprioritaskan Persib," kata Maman kepada salah satu sumber di lingkungan Persib. Mantan pemain PSIS Semarang sendiri kontraknya akan berakhir pada September.
 
Keinginan untuk bertahan juga dilontarkan sejumlah pemain. Airlangga Sucipto dan Isnan Ali menetapkan prioritas di Persib. "Tawaran tim lain memang ada tapi tidak bisa saya katakan. Tunggu saja nanti karena saat ini masih terikat kontrak dengan Persib," ujar Airlangga.
 
Begitu juga dengan Isnan yang memilih pulang kampung ke Makasar. Isnan sendiri memilih untuk menjalani ibadah puasa di kampung halamannya tersebut. Berbagai aktivitas sengaja dilakukan Isnan sambil menunggu adanya kejelasan manajemen Maung Bandung. "Prioritas saya musim depan adalah Persib. Manajemen yang memutuskan akan dipertahankan atau tidak. Saya siap jika kembali dipercaya Persib," cetusnya.
 
Para punggawa Pangeran Biru terbilang optimis untuk dipagari manajemen. Sebab, berbeda dengan sejumlah klub lain yang masa kontraknya berkahir pada Juli dan Agustus. Persib terbilang cukup jeli dengan menahan beberapa pemain hingga dua bulan ke depan.
 
Prioritas klub saat ini yaitu mendatangkan pelatih. Jika pelatih sudah diumumkan, akan ada nama-nama yang jelas mengenai nasib mereka. Manajer Persib Umuh Muchtar memang belum menjelaskan siapa yang akan dipertahankan dan akan dibuang. Kebetulan, dirinya tidak lagi memegang peranan yang kuat seperti musim lalu dengan jabatan sebagai Direktur Utama. Kini jabatan Direktur Utama diambil alih oleh Glen Sagita, seorang pengusaha minyak.
 
Tapi, Umuh membantah adanya kabar tak sedap bahwa dirinya dicopot dari jabatan manajer Persib Bandung. Dia mengaku telah diberi mandat dari pemegang saham agar tetap menduduki posisi orang nomor satu di skuad Maung Bandung.
 
Umuh mengklaim, dirinya kembali menjadi manajer tim musim depan setelah melakukan pertemuan dengan Glen, pemegang saham dan Komisaris Utama Zainuri Hasyim.
 
"Atas kepercayaan yang sudah diberikan, saya berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Persib. Saya berharap bisa mendatangkan pelatih dan pemain yang terbaik, dengan harapan bisa memberikan juara kepada Persib," tegasnya. Tapi Umuh kala itu pun bersedia lengser jika dirinya gagal memberikan gelar juara bagi Persib atau minimal nangkring di papan atas musim depan.
(Huyogo Simbolon/Koran SI/wei)

BEIJING – Wakil Presiden AC Milan Adriani Galliani tak memandang serius rumor yang menghubungkan klubnya dengan Mario Balotelli atau Ricardo Kaka.
 
Nama dua pemain tersebut memang kembali santer diberitakan merapat ke San Siro dalam beberapa hari belakangan ini. Tapi, Galliani menegaskan keduanya tak akan datang. Terlebih saat ini Il Diavolo butuh pemain sayap kiri, bukan striker.
 
"Balotelli memiliki talenta, tapi Milan penuh dengan striker saat ini," jelas Galliani di tengah persiapan Supercoppa Italiana melawan Inter Milan akhir pekan ini.
 
"Soal Kaka, itu tidak mungkin. Perbedaan aturan pajak antara Spanyol dan Italia akan membuat operasi (transfer-red) ini sangat mahal," sambung pria berkepala plontos.
 
"Jika seseorang datang, itu akan terjadi di akhir bursa transfer. Seperti yang saya katakan sebelumnya, transfer kami adalah (pemain) gelandang kiri," tegasnya, sebagaimana dikutip Football-Italia, Kamis (4/8/2011).
 
Rossoneri memang memiliki banyak pilihan di lini depan, seperti Zlatan Ibrahimovic, Alexandre Pato, Robinho, Antonio Cassano, Filippo Inzaghi serta dua pemain muda Alberto Paloschi dan Stephen El Shaarawy.
(wei)

Ilustrasi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta (ANTARA/Andika Wahyu)

Berita Terkait

"Tidak benar pembongkaran rumput ini dilakukan secara tiba-tiba. Ini sudah diprogramkan sejak lama sebagai persiapan kami sebagai penyelenggara SEA Games. Proses renovasi ini juga tidak akan mengganggu program Timnas," ujar Nigara di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakan Nigara terkait adanya tudingan renovasi yang dilakukan bakal menghambat persiapan Timnas sepak bola Indonesia.

Nigara mengatakan renovasi rumput stadion tersebut sebenarnya merupakan program yang telah lama dirancang dan sempat beberapa kali ditunda karena berbenturan dengan beberapa event penting seperti Turnamen Piala AFF pada Desember 2010 lalu.

Mengenai kesiapan lapangan, katanya, bahkan rumput stadion ini sudah bisa digunakan untuk laga Legenda AC Milan melawan Indonesia Oldstar pada 4 September mendatang.

Nigara mengaku baru pada Selasa sore menerima jadwal pertandingan resmi Timnas Indonesia dari Sekjen PSSI Tri Goestoro. Sesuai agenda dan program renovasi, tak ada yang berbenturan dengan jadwal resmi Timnas.

"Kalau untuk jadwal laga uji coba, saya tidak tahu. Yang pasti saya baru kemarin (Selasa) sore menerima jadwal resmi Timnas dari Sekjen PSSI. Yang pasti, kami pasti mendukung kiprah Timnas Indonesia di SUGBK," katanya.

Sebenarnya, kata Nigara, BPGBK akan melakukan pembongkaran rumput stadion secara menyeluruh. Tetapi karena keterbatasan dana dan waktu, rencana itu diubah menjadi renovasi. Apalagi, lanjutnya, rumput matrela yang selama ini dipakai sudah 13 tahun tidak digunakan sehingga sudah banyak bercampur rumput tekik, embun, dan gajah mini.

"Kondisi lapangan itu memang sudah banyak yang rusak sehingga renovasi rumput tidak mungkin ditunda lagi. Bahkan sewaktu menjelang final AFF Suzuki Cup 2010 lalu, kita seharusnya sudah tidak boleh menggelar laga di SUGBK karena kondisi lapangan sudah buruk khususnya tanah di penjuru utara dan selatan. Beruntung saat itu kami bisa meyakinkan AFF sehingga final tetap digelar di SUGBK," kata Nigara.

Setelah AFF Suzuki Cup itulah, pihak BPGBK langsung melakukan langkah persiapan. Sejak Januari 2010, Lapangan F GBK dan sebagian di Golf Driving Range dibuka dan pada Maret lalu, rumput matrella disemai. Saat ini, sekitar 4500m2 rumput itu telah siap dipindahkan.

Karena bukan overhaul, maka BPGBK melakukan renovasi dengan tidak mengganti rumput secara total. Renovasi dilakukan dalam tiga modul dengan masing-masing modul seluas 3,6 meter x 78 meter.

"Mulai Kamis (4/8) kita tutup modul pertama dan selanjutnya pengerjaan renovasi ini paling lambat selesai pada 10 Agustus sehingga ada waktu pematangan sampai 3 September. Dengan demikian, tanggal 4 September stadion sudah bisa dipakai dan setelah itu Insya Allah ke depannya tidak ada masalah," kata Nigara.

Hal itu, lanjutnya, dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan SEA Games dimana pertandingan sepakbola akan digelar di SUGBK dan juga persiapan untuk laga kandang Timnas di ajang Pra Piala Dunia.

Nigara menambahkan selain perbaikan rumput, pihak BPGBK juga akan mengganti tempat duduk di VIP Timur dengan 800 kursi single seater dan juga speaker yang berada di sekeliling stadion, serta scoring board. Untuk perbaikan ini diharapkan pertengahan bulan Oktober sudah selesai.(*)
(ANT-132/I015)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Ilustrasi Pemain tim nasional Indonesia Boaz Solossa (7) (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki )

Berita Terkait

Video

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, di Jakarta, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah mendapat jawaban dari pihak federasi sepakbola Malaysia bahwa negeri jiran itu bersedia melayani uji coba di negaranya.

"Untuk digelar di sini (di Indonesia, red.) mereka tidak siap. Kemungkinannya tim kita yang ke sana dan rencananya pertandingan uji coba itu digelar pada 14 Agustus," katanya.

Ia menjelaskan, semula tawaran uji coba itu diminta oleh PSSI agar dapat digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada 10 Agustus 2011.

Namun, katanya, saat yang hampir bersamaan Malaysia sudah memiliki agenda uji coba melawan tim dari Asia, Oman.

Komite Ekskutif PSSI Bidang Koordinator Timnas, Bob Hippy, juga memastikan bahwa Timnas Indonesia akan uji coba melawan Malaysia.

Pihaknya juga mendapat tawaran dari Korea Utara untuk laga uji coba melawan Timnas.

"Tadi pagi kami menerima tawaran dari Korea Utara, tetapi kami masih mempertimbangkan soal biaya tampil. Kalau jadi, kami berharap pertandingan bisa digelar sekitar 18 Agustus," katanya.

Sebelumnya, Indonesia telah meminta Australia dan Yordania sebagai lawan uji coba dalam rangkaian persiapan Timnas. Namun kedua negara belum memberikan jawaban.

Ia mengatakan, program uji coba Timnas senior untuk persiapan Piala Dunia 2014 lebih efektif dilakukan di Asia Tenggara mengingat biaya dan waktu yang harus disediakan.

"Sebelumnya ada pula tawaran dari Oman, tapi kami tolak karena kita harus menyediakan setidaknya waktu empat hari," katanya.

Pada lanjutan Pra Piala Dunia 2014, Indonesia berada di Grup E bersama Iran, Qatar, dan Bahrain.

Tim Merah Putih akan lebih dulu tandang ke Iran pada 2 September 2011 dan bertolak ke Teheran pada 29 Agustus 2011. Empat hari setelah itu (6/9) Timnas akan menjamu Bahrain di Jakarta.(*)

(ANT-132/M029)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Kamis, 04/08/2011 01:22 WIB

Nesta Belum Pikirkan Pensiun
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Nesta sudah jadi pemain sepakbola profesional sejak tahun 1993 silam. Hingga saat ini, dia tercatat cuma membela dua klub, Lazio dan AC Milan.

"Saya berniat untuk bermain selama mungkin dan tetap menjauh dari tanggal pensiun saya," sahut Nesta di Football Italia.

Untuk musim depan, Milan sudah menambahkan dua amunisi baru di lini belakang, Philippe Mexes dan Taye Taiwo. Kedatangan Mexes dan Taiwo diyakini Nesta akan membuat pertahanan Rossoneri makin solid.

"Sekarang kami punya pemain-pemain seperti Mexes dan Taiwo juga. Kami juga mempertahankan bek terbaik di dunia, Thiago Silva. Oleh karena itu, pertahanan kami tentu akan solid," yakin Nesta.

( mfi / arp )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Kamis, 04/08/2011 01:02 WIB

Persipura Tentang Ide Penyamarataan Kompetisi
Mohammad Resha Pratama - detiksport

Dalam Assesment Workshop yang dilakukan PSSI, klub-klub serta wakil AFC di Hotel Sahid, Rabu (3/8/2011), PSSI memberi waktu hingga 22 Agustus bagi klub- klub untuk memenuhi lima aspek persyaratan yang ditetapkan AFC untuk menjadi klub profesional.

Setelahnya pada 25 Agustus PSSI akan mengumumkan siapa-siapa yang akan bisa tampil di kompetisi format baru musim depan yang direncanakan kickoff 8 Oktober.

Sederhananya adalah PSSI memberikan kesempatan sama besarnya bagi klub ISL, LPI dan Divisi Utama untuk berkompetisi musim depan, asalkan memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Jika yang lulus semuanya adalah klub peserta ISL dan Divisi Utama, boleh jadi tak akan ada pertentangan. Namun jika ada satu atau lebih dari 19 peserta LPI lulus verifikasi, diindikasikan akan menimbulkan masalah baru.

Sebabnya adalah 15 klub selain PSM Makassar, Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan Persebaya 1927, baru terbentuk kurang lebih setahun lalu. Dan bila ada salah satunya yang lolos, boleh jadi akan menimbulkan kecemburuan dari klub-klub ISL serta Divisi Utama yang tak lolos.

Pasalnya klub-klub itu meski banyak yang masih didanai APBD, mereka sudah lebih lama eksis di kompetisi lokal.

Maka ide PSSI ini dirasa tidak akan adil karena LPI status keanggotaan klubnya belum diakui, serta mereka harus berlaga dari kompetisi amatir terlebih dahulu, supaya sama rata dengan klub-klub lain yang berjuang dari bawah.

"Saya tidak setuju. Klub LPI harus diakui dahulu keanggotaannya oleh PSSI. Mereka juga harus mengikuti jenjang kompetisi yang ada, jadi ini bukan persoalan asal asesmen saja," tegas Wakil Manajer Persipura Anton Imbenai kepada wartawan.

Hal senada juga diutarakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Toni Apriliani, yang menilai klub-klub yang akan masuk liga profesional harus memulai tahapan dari bawah.

"Semua klub harus melalui tahapan-tahapan menuju profesional. Klub LPI pun saya pikir tidak bisa langsung ke Liga Profesional," timpal Toni.

( mrp / arp )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

MILAN, KOMPAS.com - Spekulasi soal masa depan gelandang Inter Milan, Wesley Sneijder, kembali memanas. Ini setelah Ketua Eksekutif Inter, Ernesto Paolillo, mengungkapkan pihaknya siap melepas pemain asal Belanda tersebut.

"Jika ada tawaran yang datang dan tak bisa kami tolak, baik untuk Sneijder atau pemain lain, maka kami akan berpikir soal penggantinya. Sneijder adalah resensi untuk klub kami, tapi dalam sepak bola selalu ada perkembangan dan semua bisa saja terjadi," ungkap Paolillo kepada La Gazzetta dello Sport.

Seperti gencar diberitakan belakangan ini, Sneijder menjadi incaran tim raksasa Premier League, Manchester United (MU). Manajer MU, Sir Alex Ferguson, menilai gelandang asal Belanda itu pantas mengisi posisi Paul Scholes yang memutuskan pensiun pada akhir musim lalu. Ferguson juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengajukan proposal penawaran sebesar 35 juta poundsterling (sekitar Rp 488 miliar). Namun hal ini dibantah oleh Paolillo.

"Tak ada pembicaraan (dengan MU). Jadi, saat ini kami tak berpikir soal perubahan," kata Paollilo.

LONDON, KOMPAS.com - Kapten Chelsea, John Terry, mengaku terkesan dengan gaya kepimpinan pelatih Andre Villas-Boas. Villas-Boas disebut Terry sebagai salah satu pelatih modern.

Villas-Boas diboyong Chelsea dari FC Porto pada enam pekan lalu. Kehebatan pelatih asal Portugal itu sudah terlihat ketika Chelsea melakoni pertandingan pramusim. Sejauh ini, Villas-Boas telah memberikan lima kemenangan bagi "The Blues".

"Dari hari pertama kedatanganya, dia mengontrol kami sehingga kami tertarik untuk melihat apa yang bisa diberikan pada beberapa pekan ke depan," jelas Terry.

Terry menilai Villas-Boas sebagai pelatih yang komunikatif. "Dia tidak bergumam selama 20 atau 30 menit. Dia menangani semuanya, baik itu saat berlatih atau dalam rapat tim. Satu hal yang membuatku terkesan saat latihan, ada sebuah ketegasan di mana dia ingin kami bermain, individual, dan kolektif," 

"Kami sudah lama bermain bola, tapi aku amat terkesan dan setiap orang tampak mengerti bagaimana permainan yang dia inginkan. Andre adalah pelatih yang modern. Salah satu yang membuatku terkesan adalah, dia mengerti keinginan pemain," papar bek asal Inggris itu. (FM)

Harimau Muda garang di Slovakia

Oleh WAN FAKHRUL BAKAR
fakhrul@kosmo.com.my

SKUAD Olimpik negara semakin garang di Slovakia. Semalam mereka mencatat kemenangan ketiga berturut-turut pada siri aksi persahabatan di negara tersebut dengan menewaskan kelab Liga 1 Slovakia, Tatran Liptovsky Mikulas 2-1. Slovakia kini menduduki ranking ke-29 dunia dan pernah layak ke pusingan akhir Piala Dunia 2010

di Afrika Selatan.

Pada kempen di Afrika Selatan itu, Slovakia berjaya melangkah ke pusingan kedua melibatkan 16 pasukan terbaik sebelum tewas 1-2 kepada Belanda. Dalam dua perlawanan sebelum ini, skuad bimbingan Ong Kim Swee itu berjaya menewaskan Bodva Moldava 1-0 pada 26 Julai lalu dan Topvar Topolcany 2-1 pada Sabtu lalu. Menurut Kim Swee, secara keseluruhannya, persembahan para pemainnya semakin menunjukkan peningkatan, namun masih banyak yang boleh diperbaiki.

"Perlawanan ini cukup sengit dengan intensiti yang cukup tinggi. Pemain telah berjaya mengawal permainan dengan baik. "Tapi pada babak kedua, kita kurang mengasak apabila pasukan lawan memberi tekanan terutama di bahagian tengah," kata Kim Swee ketika dihubungi Kosmo! di Slovakia semalam. Pada perlawanan itu, dua gol skuad Olimpik negara dijaringkan Ahmad Hazwan Bakri pada minit ke-11 dan Irfan Fazail minit ke-86 sebelum Mikulas merapatkan kedudukan menerusi tandukan Virgala Thomas pada minit ke-88.

Kim Swee menurunkan enam pemain kesebelasan bertemu Moldava iaitu Fandi Othman, Amer Saidin, Gary Steven Robbat, Zubir Azmi, Shukor Jusoh dan Irfan serta tiga pemain kesebelasan bertemu Topolcany iaitu Ferris Danial Mat Nasir, Azrif Nasrulhaq Badrul dan Hazwan. Dua lagi pemain iaitu penjaga gol, Zamir Selamat dan Syahrul Azwari Ibrahim turun buat kali pertama dalam kesebelasan utama. "Sepanjang separuh masa kedua, saya membawa masuk Izuan Solahuddin, Wan Zack Haikal Wan Nor, Nazirul Naim Che Hashim, Affize Faisal Mamat, Wan Zaharulnizam Wan Zakaria dan A. Thamil Arasu," ujar Kim Swee. Untuk aksi keempat, skuad Olimpik negara akan bertemu kelab Hungary, Honved Budapest pada Selasa depan.

'Takkan satu emas sahaja'

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

KONTINJEN Malaysia yang akan beraksi pada Sukan Universiti Dunia (Universiade) 2011 macam sudah tahu dengan kekuatan yang ada pada mereka.

Mana tidaknya, pada temasya yang akan berlangsung di Shenzen, China bermula 12 hingga 24 Ogos itu, Malaysia hanya meletakkan sasaran untuk membawa pulang satu pingat emas, satu pingat perak dan satu pingat gangsa.

Walaupun temasya tersebut bakal disertai beberapa negara gergasi dalam sukan, tetapi Malaysia seharusnya lebih berani untuk memberi cabaran agar atlet memiliki semangat untuk memburu pingat.

Satu emas yang disasarkan sekadar memberi gambaran bahawa kontinjen hanya memiliki kekuatan dalam satu acara sahaja.

Bagi Timbalan Menteri Pengajian Tinggi, Datuk Dr. Hou Kok Chung, sasaran tersebut hanya bersandarkan kepada acara yang mempunyai peluang meraih pingat.

Menurutnya, sandaran terletak dalam acara terjun, renang, badminton dan berbasikal.

Bagaimanapuan, beliau menjelaskan bahawa tiada sandaran khusus diletakkan di atas bahu mana-mana atlet kerana tidak mahu memberi tekanan tambahan kepada mereka sepanjang beraksi di negara Tembok Besar itu nanti.

"Saya berharap barisan atlet negara terutamanya atlet baharu menggunakan peluang ini sepenuhnya untuk membuktikan kebolehan masing-masing beraksi di pentas antarabangsa.

"Saya juga berharap atlet yang akan beraksi di Shenzhen kali ini dapat menjadi contoh kepada masyarakat dan membuktikan kesungguhan pihak kerajaan dalam menjaga golongan pelajar yang bergiat aktif dalam sukan dan akademik.

Ia sekali gus dapat membantu usaha kerajaan menjayakan dasar 1Murid 1Sukan yang mula diperkenalkan baru-baru ini," jelas Kok Chung.

Beliau berkata demikian kepada pemberita selepas acara penyerahan bendera kepada kontinjen Malaysia di Kementerian Pengajian Tinggi (KPT) di Putrajaya semalam.

Tambah Kok Chung, pihak KPT juga akan memberi insentif khas dalam bentuk biasiswa pengajian kepada mana-mana atlet yang cemerlang di bumi China nanti.

"Kami (KPT) tidak bercadang memberi ganjaran dalam bentuk wang ringgit kepada atlet tetapi menawarkan insentif yang lebih bernilai dalam bentuk biasiswa," tambah Kok Chung.

Sebagai rekod, pencapaian terbaik kontinjen negara adalah memenangi pingat perak menerusi atlet taekwondo, Che Chew Chan di Bangkok, Thailand pada tahun 2007.

Separuh akhir sasaran badminton

WALAUPUN tidak meletakkan sebarang sasaran pingat, skuad badminton tetap berazam untuk mara ke peringkat separuh akhir pada saingan di temasya Sukan Universiti Dunia (Universiade) 2011 yang akan berlangsung di Shenzen, China pada 12 hingga 24 Ogos ini.

Pengurus pasukan badminton, Ismail Abdul Jalil berkata, kekurangan pemain dalam kalangan mahasiswa menyebabkan mereka mengalami masalah untuk memilih pemian berwibawa untuk dijadikan sandaran meraih pingat.

"Walaupun tidak meletakan sebarang sandaran pingat, saya yakin salah seorang daripada lima atlet kita mampu mara sekurang-kurangnya ke peringkat separuh akhir di Shenzen nanti," katanya semalam.

Menurut Ismail, lima atlet badminton yang akan mengalas cabaran negara di Shenzen ialah Zulfadli Zulkifli, Loh Wei Sheng, Tan Wee Kiong, Julia Wong Pei Xian dan Stephanie Shalini.

Beliau berkata, temasya itu penting kepada semua pemain terutamanya pemain baru kerana mereka bakal mendapat pengalaman yang cukup berguna.

"Kita harap pemain negara dapat menggunakan sebaiknya peluang ini dan berusaha bersungguh-sungguh agar mampu melakukan sesuatu untuk mengharumkan negara," katanya.

Skuad badminton akan bertolak awal ke Shenzen iaitu pada 13 Ogos ini bagi menjalani latihan penyesuaian selama tiga hari sebelum memulakan aksi pada 16 Ogos.

F1

Tim Williams Ingin Seri F1 Ditambah

Singapura Open

100 Atlet Berlaga di Singapura

Dalam pernyataan resminya yang dirilis Autosport, Rabu (3/8/2011), produsen karet hitam asal Italia tersebut memberikan ban kompon medium dan soft. Sedangkan, untuk balapan spektakuler pada malam hari di Singapura, Pirelli nampaknya akan kembali mengkombinasikan ban soft dan super soft.

Ban kompon super soft dan soft merupakan ban yang digunakan di GP Monaco, Kanada dan Hungaria. Sedangkan kombinasi soft dan medium telah menjadi pilihan yang paling umum dalam beberapa balapan terakhir seperti di Inggris.

Terkait pemilihan ban yang akan digunakan dalam tiga balapan di depan, Direktur Motorsport Pirelli, Paul Hembery mengatakan bahwa pemberian ban dengan kompon medium dan soft merupakan hasil inovasi dan pembelajaran Pirelli selama musim pertamanya di F1.

"Kami terus belajar dan belajar pada setiap balapan di tahun pertama kami di F1. Ritme bagus dengan pilihan kompoun menghasilkan keuntungan untuk informasi berharga yang terus kami akumulasikan," kata Hembery sebagaimana dikutip Autosport, Rabu (3/8/2011).

"Kami memliki tiga balapan yang paling mendebarkan di seluruh kalender yang akan datang dan kami percaya bahwa kami telah tiba dengan beberapa nominasi ban yang sangat cocok dengan karakteristik sirkuit. Ini sangat berbeda namun sama-sama menarik," sambung Hembery sumringah melihat grafik signifikan Pirelli.

Dia menambahkan. "Tentu saja akan selalu ada faktor yang tidak diketahui seperti cuaca. Tetapi pilihan yang kami buat dirancang untuk membantu memaksimalkan kinerja dan strategi balap mereka."
(edo)

Menurut Whitmarsh isu seputar kepindahan Simon sangat sensitive. Secara terbuka, Whitmarsh pun mencurigai kepindahan Simon ke PURE, produsen mesin yang mengembangkan dapur pacu untuk regulasi 2013 mendatang. Terlebih, kepergian Simon ke PURE terkesan terburu-buru.

"Saya pikir ini selalu menjadi isu yang sensitif ketika orang dalam FIA yang memiliki akses properti intelektual dari tim atau produsen otomotif kemudian meninggalkan FIA ke kompetitor," kata Whitmarsh dikutip Autosport, Rabu (3/8/2011).

"Anda dapat membayangkan kami telah meninggalkan sedikit diskusi dan kami akan mendiskusikannya dengan FIA. Tapi ini telah terjadi. Saya tidak berpikir Anda bisa mengembalikan waktu kembali. Kami tidak bisa mengubah situasi, tapi saya pikir itu akan sangat berguna bila kami meminta jaminan untuk masa depan," sambung Whitmarsh yang secara tersirat mencemaskan kepindahan Simon ke PURE.

Komentar negatif lainnya juga datang dari Tim Prinisipal, Lotus-Renault, Eric Boullier yang mensinyalir kepindahan Simon ke PURE membuatnya bisa mengakses data begitu banyak untuk mengembangkan mesin yang digunakan F1 pada 2013 mendatang.

"Bagi saya itu adalah masalah. Dia memiliki akses ke banyak IP dan memiliki banyak informasi, karena dia telah melakukan banyak diskusi dengan orang mesin. FIA boleh melepas orang setidaknya dengan periode cuti yang cukup panjang untuk memastikan tidak ada transfer teknologi," Boullier menambahkan.
(edo)

KETIADAAN tiga pemain pertahanan Olimpik negara dan tonggak berpengalaman, Mohd Aidil Zafuan Abd Radzak dalam kem latihan pusat Harimau Malaya bermula hari ini membuka ruang yang luas kepada beberapa pemain yang sering kali hanya memanaskan bangku simpanan.

Peluang yang terhidang kali ini perlu digunakan sebaik mungkin untuk memikat hati ketua jurulatih negara, Datuk K Rajagobal selepas ada yang berasakan pertahanan negara yang dibarisi pemain yang sama sejak penghujung tahun lalu perlu diubah kerana dilaporkan menjadi salah satu faktor kekalahan Harimau Malaya dalam saingan kelayakan Piala Dunia 2014 tempoh hari.

Tiga tonggak pertahanan terbabit yang sering mendapat kepercayaan Rajagobal membarisi kesebelasan utama -Mohd Muslim Ahmad, Mohd Fadhli Shas dan Mahali Jasuli - bersama empat pemain lain menyertai skuad Olimpik negara di bawah kendalian jurulatih Ong Kim Swee yang kini menjalani latihan di Slovakia.

Ketiadaan mereka meninggalkan lapan pemain bersaing untuk berada dalam kesebelasan utama termasuk pemain pertahanan tengah berpengalaman, Norhafiz Zamani Misbah, Mohamad Azmi Muslim, Mohd Rizal Fahmi Abdul Rosid, Mohd Farisham Ismail dan Mohd Faizal Muhamad.

"Kehadiran sejumlah pemain ini termasuk mereka yang sudah mempunyai berpengalaman yang luas di pentas antarabangsa mungkin dapat meningkatkan lagi kualiti benteng terakhir negara yang dikritik hebat sejak kebelakangan ini. "Sebagai pemain, saya kena fikir positif perkara ini kerana sesiapapun mempunyai kemampuan untuk beraksi mewakili skuad negara. Cuma mereka perlu membentuk persefahaman dan komunikasi yang baik semasa sesi latihan serta diterjemahkan apabila turun beraksi dalam perlawanan sebenar," kata pemain negara, Mohd Asraruddin Putra Omar.

Dia yang sering menjadi pilihan Rajagobal mengisi posisi pertahanan kiri turut terkena tempias kritikan berikutan kerapuhan pertahanan negara turut berjanji untuk meningkatkan lagi prestasinya.

"Walaupun sering berada dalam kesebelasan utama, posisi ini masih belum menjadi milik saya sepenuhnya. Saya perlu mempamerkan persembahan yang lebih baik dan konsisten kerana pemain seperti Mohamad Azmi mampu menggantikan saya bila-bila masa saja," katanya.

Untuk sesi latihan pusat kali ini, Harimau Malaya dijadualkan mengadakan dua perlawanan persahabatan antarabangsa termasuk menentang Oman di tempat lawan pada Rabu depan.

SELEPAS tidak beraksi di Sukan Universiti Dunia (Universide) di Shenzen, kelibat Azizulhasni Awang tidak akan kelihatan di temasya dwitahunan, Sukan Sea Palembang, November ini.

Perkara itu disahkan Presiden Persekutuan Kebangsaan Berbasikal Malaysia (PKBM), Abu Samah Wahab yang mengumumkan bahawa pendahulu ranking Dunia dalam acara keirin itu hanya akan menumpukan perhatian untuk kelayakan Sukan Olimpik.

Biarpun, Azizul berpeluang cerah merebut emas dengan mudah terutama dalam acara pecut apabila tiada jaguh dari Asia Tenggara mampu mencabar pemenang pingat perak Kejohanan Dunia di Pruszkow, Poland pada 2009 itu, Abu Samah yakin dengan kehadiran barisan kedua negara mampu mengalas tugas Azizul.

"Ketika Indonesia mengumumkan pertambahan acara dalam trek, harapan mereka adalah untuk melihat Azizul beraksi di sana.

"Tapi saya maklumkan Azizul tidak akan mengambil bahagian kerana akan menumpukan kepada latihan dan berusaha mengumpul mata kelayakan ke Olimpik," katanya.

Namun Abu Samah meluahkan keyakinan terhadap keupayaan pelumba pelapis menyapu bersih pingat acara trek.

Katanya, kehadiran Mohd Arfy Qhairant Amran, pemenang pingat emas kategori remaja di Kejohanan Berbasikal Asia (ACC) Korat dalam acara pecut, Mohd Fattah Amri Zaid, Hafiz Sufian, Muhammad Edrus Md Yunos sudah cukup untuk mengibarkan cabaran di Palembang.

Bagaimanapun masih belum ada sebarang keputusan berhubung dengan senarai atlet yang akan mengibarkan cabaran negara. "Semua keputusan akan dibawa untuk dibincangkan dengan John Beasley terlebih dulu, termasuklah penyertaan Rizal Tisin dalam acara BMX," katanya.

Majlis Sukan Negara (MSN) meletakkan sasaran lima emas buat skuad berbasikal negara di Sukan Sea Palembang dengan Ketua Pengarahnya, Datuk Zolkples Embong yakin kemampuan atlet untuk meraih lebih pingat.