Trofi buat Sathia

Oleh MUHAMMAD DAYNE AZMIN
dayne.ghazali@utusan.com.my

Penyerang Selangor, Mohd. Fadzli Shaari (tengah) cuba melepasi dua pertahanan Kelantan pada Perlawanan Sumbangsih di Stadium Shah Alam, semalam. - MINGGUAN/Hafiz Johari

SHAH ALAM - Kelantan mencipta satu lagi sejarah bola sepak tempatan apabila menjulang trofi Piala Sultan Ahmad Shah buat kali pertama dengan mengejutkan penyandang juara, Selangor 2-0 dalam Perlawanan Sumbangsih di Stadium Shah Alam, semalam.

Kemenangan bersejarah itu pastinya menjadi hadiah istimewa buat bekas jurulatih B.Sathianathan yang digantung, selain penghijrahan lima tonggak utama mereka yang menjulang Piala Malaysia musim lalu.

Segala kemelut tersebut tidak memberi impak besar untuk Kelantan yang mempamerkan aksi penuh bertenaga.

Jaringan penalti menerusi ayam tambatan Kelantan, Norshahrul Idlan Talaha dan gol menerusi sepakan percuma Mohd.Badhri Mohd.Radzi sudah cukup buat Red Warrios mengecewakan Selangor yang berhasrat memburu kejuaraan hatrik Piala Sultan Ahmad Shah.

Sepakan penalti Kelantan berpunca daripada tindakan bek kanan Selangor, Mohd. Razman Roslan yang menjatuhkan Mohd. Nurul Azwan Roya di dalam kawasan sendiri pada minit kelapan.

Norshahrul mudah menewaskan Mohd Iqbal Suhaimi apabila melepaskan sepakan kencang ke arah kiri, ketika penjaga gol Selangor itu memilih merebahkan badan ke sebelah kanan.

Ketua pasukan Kelantan, Mohd.Badhri Radzi menutup sisa kebangkitan tuan rumah pada minit ke-84 menerusi sepakan percuma, apabila melakukan rembatan lencong yang cantik dari arah sebelah kanan pintu gol Selangor yang gagal dijangkau Iqbal.

Bertambah manis buat Kelantan, anugerah Pemain Terbaik Perlawanan diraih oleh penjaga golnya, Khairul Fahmi Che Mat.

Ternyata taruhan terbaru Kelantan meletakkan K.Soley atau nama Islamnya, Solihin Kanasian, Mohd.Nurul Azwan Roya dan Danial Fadzley menggantikan ketiadaan Indra Putra Mahayuddin serta Mohd.Nor Farhan Muhammad cukup menjadi dalam perlawanan tersebut.

Dalam perlawanan yang dihadiri kira-kira 40,000 penyokong itu, Kelantan dilihat cukup menyerlah pada separuh masa pertama melalui penguasaan di bahagian tengah yang cukup kemas oleh Mohd. Badhri Mohd. Radzi dan Mohd. Shakir Shaari.

Red Giants turut berpeluang mendapatkan jaringan menerusi percubaan terbaik Safee Sali pada minit ke-31, namun tandukannya terkena tiang walaupun Khairul Fahmi sudah tertewas.

Ketangkasan Khairul Fahmi yang juga penjaga gol kebangsaan ternyata sukar dijinakkan oleh barisan serangan Selangor, yang bagaikan tidak bermaya di segenap penjuru malah kelibat Safee serta Safiq Rahim tenggelam sepanjang permainan.

Perlawanan terganggu seketika apabila pengadil, Mohd.Yusof Mat Karim memberhentikan perlawanan kira-kira 10 minit, ekoran insiden pembalingan objek berhampiran kawasan padang oleh penyokong Kelantan.

Selepas Kelantan memperoleh gol kedua, jurulatih Selangor,K. Devan memasukkan penyerang muda, S.Sritharan dan jentera Selangor dilihat sedikit hidup, tetapi ia sudah terlambat buat Red Giants melakukan kebangkitan ketika Khairul Fahmi tangkas menghampakan setiap percubaan anak-anak buah Devan.

AC Milan's Zlatan Ibrahimovic (11) is congratulated by his teammates after scoring against Catania during their Italian Serie A soccer match at the Massimino stadium in Catania. - Reuters pic

The combative Dutch midfielder, signed from Bayern Munich in midweek, was sent off for his second booking nine minutes into the second half but four minutes later Robinho had the ball in the net after Zlatan Ibrahimovic's fierce freekick was parried.

The hosts pushed hard for an equaliser with their one man advantage but Milan grabbed a second goal when Ibrahimovic tucked away Robinho's cross after 85 minutes to show that the Rossoneri's lacklustre January form is behind them.

The win put Milan on 47 points ahead of Napoli, who host Sampdoria on Sunday, and an overachieving Lazio side also on 40 points after a 2-0 win over mid-table visitors Fiorentina.

Milan's battling victory could prove crucial in the scudetto run-in as Catania are always tough to beat in Sicily and demanding new coach Diego Simeone was making his home debut.

"We did really well, it's difficult to play here. This three points is very important for us," Robinho told Sky.

"It was tough to play 10 against 11 but this is a team that sticks together. We're playing better now than a few weeks ago."

Milan, whose resilience was all the more impressive given they had five midfielders injured, next host Lazio on Tuesday with both sides on a high.

Czech striker Libor Kozak bagged two second-half goals to give the Romans victory over Fiorentina.

Kozak, who at one point looked set to leave in the transfer window, opened the scoring from the penalty spot in a niggly encounter after being fouled by Per Kroldrup in the 69th minute.

Soon after, the gangly forward netted a close-range header to continue the fairytale for a modest team who narrowly avoided relegation last term and suffered a recent wobble.

Fiorentina handed a debut to former Lazio midfielder Valon Behrami but again lacked any bite and fans will hope top striker Adrian Mutu's apology last week for walking out on training will lead to his reintegration to the squad.

Injury and suspension-ravaged champions Inter Milan, now 12 points adrift of Milan in fifth place, host Palermo today. — Reuters

* The views expressed here are the personal opinion of the columnist.

Promoted Hercules stunned the champions with a 2-0 win at the Nou Camp back in September, the only defeat Barca have suffered in the league this season, and they made life tough for the visitors until Pedro struck just before the break.

World player of the year Messi scored twice in as many minutes at the end after the hosts were reduced to 10 men following a second yellow card for Francisco Farinos in the 85th.

Barca moved on to 58 points from 21 games, pulling seven clear of second-placed Real Madrid who visit lowly Osasuna today.

"Scoring just before the break helped us a lot but 1-0 is always a dangerous scoreline, any lost ball can put you in danger. The red card for Farinos helped us a lot," Barca coach Pep Guardiola told reporters.

It could have been a different story at the Rico Perez if David Trezeguet had been able to put away a good chance in the 20th minute, as Hercules unsettled the visiting defence.

Barca were knocked out of their stride until Xavi picked out Pedro in the area and the Spain forward thumped a shot inside the near post, scoring for a sixth consecutive league game.

They took the sting out of the encounter after the break but were unable to settle the match until Farinos was sent off and Messi, who had had a poor game by his standards, skipped through to score in the 87th.

Two minutes later, Dani Alves crossed for the Argentine to tap in Barca's third goal, taking his league tally for the season to 21 behind Real's Cristiano Ronaldo on 22.

In the late game, Deportivo Coruna's Laure grabbed a hotly-disputed late equaliser in a 3-3 draw at home to 10-man Sevilla.

The linesman's flag was up when the fullback broke into the area to score but the referee overruled him prompting heated and lengthy complaints from the visitors. Television replays showed Laure to be onside when he received the ball.

Lassad had put Depor ahead with a spectacular strike early in the first half and, after Sevilla goalkeeper Andres Palop had been sent off for handball outside the area in the 57th minute, he doubled the lead just past the hour.

Sevilla, who have a King's Cup semi-final second leg at Real Madrid on Wednesday, stormed back to take the lead with a double from Alvaro Negredo either side of Julien Escude's opportunist effort, but were denied the three points in the 88th.

Earlier, struggling Sporting Gijon and Real Zaragoza notched their first wins on the road this season to climb away from the foot of the standings.

Sporting's steady improvement was confirmed with a third consecutive victory, beating Real Mallorca 4-0.

They climbed to 12th with 22 points from 21 games ahead of Hercules, Deportivo and 15th-placed Zaragoza on goal difference.

Javier Aguirre's Zaragoza also claimed their third consecutive victory, Florent Sinama Pongolle completing a 2-1 comeback win at Malaga who are now bottom.

Levante, who started the weekend at the foot of the table, won 2-0 at home to Getafe while Real Sociedad sank Almeria 2-0. Levante now have 18 points with Almeria and Malaga on 17. — Reuters

Tadanari Lee meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol yang mengantar Jepang menjuarai kompetisi sepakbola Piala Asia (AFC) 2011 di Qatar, Sabtu malam (29/01). (the-afc.com)

Berita Terkait

Video Terkait

Kemenangan tersebut membuat Jepang tampil sebagai negara paling sukses di kawasan Asia karena merebut gelar juara untuk keempat kalinya.

Lee, pemain cadangan yang berdiri bebas di luar kotak penalti, melancarkan tendangan kaki kiri yang tidak mampu dihadang kiper Mark Schwarzer pada menit ke-109.

Sukses tersebut yang menyusul hasil pada 1992, 2004 dan 2004, akan disusul dengan bonus lolos secara otomatis ke Piala Konfederasi yang akan berlangsung di Brazil pada 2013, yaitu turnamen pemanasan menjelang Piala Dunia 2014.

Pertandingan pada 90 menit pertama berlangsung ketat sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dan sepertinya pemenang harus ditentukan melalui adu penalti sebelum Lee mencetak gol kemenangan Jepang.

Sebelum bertemu di final, baik Jepang maupun Australia sama-sama mencetak 13 gol. Namun Australia lebih banyak mendapat peluang untuk menambah perolehan gol mereka.

Pada awal pertandingan, Harry Kewel mendapat peluang pertama ketika tendangan volinya dengan mudah dipatahkan oleh kiper Eiji Kawashima yang sepanjang pertandingan tampil mengesankan.

Sementara Jepang memperoleh peluang pertama melalui Keisuke Honda, tapi usaha pemain Jepang tersebut berhasil digagalkan oleh Schwarzer (38) yang pada final tersebut mencatat rekor tersendiri dengan menjadi pemain yang paling sering membela Socceroos, yaitu sebanyak 88 kali.

Australia yang menampilkan pemain penuh pengalaman seperti Harry Kewell dan Tim Cahill, tampil lebih dominan karena Jepang kehilangan pemain andalan Shinji Kagawa yang cedera kaki saat menyingkirkan Korea Selatan di semifinal.

Salah satu peluang Australia terjadi pada menit ke-30 ketika Lucal Neill, Cahill dan Kewell melakukan kerjasama, tapi tendangan voli Kewell membentur tiang gawang.

Australia yang dilatih Holger Osieck asal Jerman hampir saja kebobolan pada menit-menit terakhir babak reguler ketika Ryoichi Maeda berhasil menembus pertahanan lawan, tapi tendangannya terlalu tinggi di atas mistar gawang.

Meski para pemain Jepang berusaha keras membangun serangan, usaha mereka dengan mudah bisa dipatahkan oleh barisan pertahanan Australia yang mempunyai postur lebih tinggi.

Pada menit ke-49, para pemain Australia mengklaim terjadi gol ketika tendangan silang Luke Wilkshire membentur tiang dan bola mental ke tanah.

Tapi melalui tayangan lambat terlihat bahwa bola memang tidak melewati garis di gawang Jepang, demikian laporan AFP.

(SYS/A032/M016)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

MILAN - Inter Milan buka-bukaan mengenai keinginan mereka mendatangkan Gareth Bale. Menurut direktur, Marco Branca, Nerazzurri membutuhkan dana sebesar 40 juta poundsterling untuk mendapatkan jasa winger Tottenham Hotspur.

"Spurs menginginkan kompensasi di atas 40 juta poundsterling untuk Bale. Kami sangat berminat, tapi harganya tidak pas," seru Branca seperti dikutip The Guardian, Minggu (30/1/2011).

Branca juga menjelaskan bahwa dirinya sempat menerima pesan singkat dari presiden The Lilywhites, Daniel Levy terkait transfer Bale. Namun, ketika itu disebutkan banderol pemain asal Wales bisa kurang dari harga sekarang.

"Saya pernah mendapat pesan dari presiden mereka, ketika itu disebutkan bahwa harga Bale bisa lebih sedikit rendah," tuturnya.

Pada pembukaan bursa transfer tengah musim, La Beneamata tercatat mendatangkan tiga pemain, yakni Andrea Ranocchia, Giampaolo Pazzini dan Houssine Kharja. Branca sendiri mengaku masih mengusahakan beberapa pemain lagi.

"Saya sedang berusaha mendatangkan Luc Castaignos dari Feyenoord, namun kemungkina dia baru tiba Juni mendatang. Riccardo Montolivo? Lihat saja awal musim depan. Tapi saya bisa pastikan Inter tidak pernah tertarik memboyong Mirko Vucinic," tegas Branca. (msy)

TURIN - Rumor baru beredar di Olimpico Turin. Juventus dikabarkan mulai melakukan pendekatan terhadap Marcello Lippi, Fabio Cannavaro dan Luciano Spaletti.

Tuttosport, Minggu (30/1/2011) saat ini Bianconeri memilih fokus ke musim depan. Mereka hanya harus berjuang mendapatkan satu tiket ke Liga Champions karena peluang merebut gelar musim ini sudah nyaris pupus usai tersingkir di pentas Europa League dan Coppa Italia.

Lippi yang sempat digadang akan mengisi posisi direktur klub, kemungkinan didatangkan pada awal musim depan. Kemudian akan menyusl oleh mantan kapten La Vecchia Signora yang sekarang membela Al-Ahly, Cannavaro.

Sementara Spaletti bakal ditarik dari Zenit St Petersburg untuk mengisi posisi yang sekarang di tempati Luigi Del Neri. Jika benar terjadi, maka itu adalah kali kedua buat pelatih berkepala plontos menyingkirkan bekas allenatore Chievo Verona, hal serupa juga pernah dilakukannya ketika membesut AS Roma.

Terkait dana, Presiden klub, Andrea Agnelli sempat menyatakan bakal ada investor anyar. Juventus kabarnya akan disuntikan dana sebesar 150 juta euro. (msy)

KUALA LUMPUR: Achrivals Lee Chong Wei and Lin Dan of China will play in the final of the Korean Open badminton championships Sunday.

Chong Wei easily defeated Du Pengyu of China 21-10, 21-10 in 34 minutes in the semi-finals Saturday.

In the other semi-final, Lin Dan, the Bejing Olympics men's singles gold medallist, had a tougher time against Simon Santoso of Indonesia before winning 23-21, 20-22, 21-15.

Meanwhile, Malaysia's men's doubles pair Koo Kien Keat-Tan Boon Heong failed to make it to the final, when they lost to Jung Jae Sung-Lee Yong Dae of South Korea in 20-22, 21-9, 21-10 in their semi-final match.

MELBOURNE, Australia (AP) - Kim Clijsters won her second straight Grand Slam title and the fourth of her career, struggling early before beating Li Na 3-6, 6-3, 6-3 Saturday in the Australian Open final.

The result ended the outstanding run of Li, who became the first Chinese player to reach a Grand Slam singles final.

Li appeared to become upset with some of the Chinese spectators in the crowd in the third set, and asked the chair umpire to intervene.

She later complained about the flashes from photographers at center court.

U.S. Open champion Clijsters' win came in her likely last appearance at Melbourne Park - she said that 2011 could be her last full year on the tour.

It was the first night match for Li at Rod Laver Arena, where the cooler temperatures after the sun sets usually makes the hard court slower.

But Melbourne warmed up late Saturday, making even the night conditions similar to what Li would have experienced in cooler day matches earlier in the tournament.

Clijsters led 4-2 in head-to-head matches before the match, but Li beat Clijsters in the Sydney International final two weeks ago after the Belgian player had led 5-0 in the opening set.

Li and Clijsters weren't into any mind games before the match, seen outside the dressing room doors joking and smiling with each other.

Li seemed uncharacteristically nervous in her pre-match TV interview, though, and that translated on to the court.

Clijsters opened the match with an ace, winning the first game on four straight points, then breaking Li the same way for a 2-0 lead after just a few minutes.

But Li found her range and seemed to lose her nervousness in the third game, breaking Clijsters and then holding for 2-2.

The turnaround continued when Li saved two big break points, then broke Clijsters in the final game of the set.

She set up two set points with a stinging forehand that Clijsters didn't bother to run for, then two points later stunned Clijsters with a crosscourt forehand to close out the first set in 38 minutes.

There were four straight service breaks to open the second set before Li held to lead 3-2.

Then Clijsters held for the first time in four games to level the set at 3-3. Clijsters, with a backhand winner to the open court, broke Li in the next game to lead 4-3.

After that service break, Li went up to chair umpire Alison Lang of Britain and asked: "Can you tell the Chinese don't teach me how to play tennis."

That was in reference to some people in the crowd yelling words in Chinese to Li that seemed to be bothering her.

Clijsters, who lost her service in four straight games from the end the first set, staged a remarkable turnaround, holding serve to open the deciding set and breaking Li's service to take a 2-0 lead, just as she had in the opening set.

The Belgian player went up 3-1 when Li again lost her service for the seventh time in the match, then held in the next to go up 4-1.

Serving for the match at 5-3, Clijsters finished as she started it, taking four points in a row and winning the title when Li's last forehand landed wide.

As she walked back to her chair, Clijsters wiped tears from her eyes, then buried her head in a towel. Li also had tears in her eyes on the other side of the court.

Andy Murray will try to become the first British man in almost 75 years to win a Grand Slam singles title when he plays 2008 champion Novak Djokovic in the men's final Sunday.

Minggu, 30/01/2011 02:18 WIB
Piala FA
Comeback, MU Tundukkan Southampton
Doni Wahyudi - detiksport

Di St Mary's Stadium, Minggu (30/1/2011) dinihari WIB, MU bermain dengan mengandalkan pemain pelapis. Selain Anders Lindegaard yang bertugas di bawah gawang, Sir Alex Ferguson juga memainkan duet Michael Owen dan Javier Hernandez di lini depan.

Turun tidak dengan kekuatan terbaik membuat MU tampil di bawah standar. Dan itu bisa dimanfaatkan Southampton untuk tampil agresif dan kemudian membuka keunggulan saat babak pertama tersisa satu menit. 

Gol yang membawa Southampton memimpin bermula dari serangan yang dibangun dari sisi kanan. Berhasil melewati pemain bertahan The Red Devils saat menusuk ke dalam kotak penalti, tendangan penuh tenaga dari kaki kanan Richard Chaplow tak kuasa dihadang kiper Anders Lindegaard.

Dalam posisi tertinggal Sir Alex Ferguson mulai menurunkan pemain andalannya di babak kedua. Bermula dengan Wes Brown di menit 45, Ryan Giggs dan Nani kemudian masuk ke dalam lapangan di menit 57.

Strategi tersebut membuah hasil positif. Di menit 65 Michael Owen berhasil mencetak gol yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Lewat kepalanya, Owen menyambar bola umpan mendatar yang melayang setelah membentur pemain bertahan tuan rumah.

Sebelas menit berselang 'Setan Merah' berhasil mencetak gol kedua yang membalikkan keadaan menjadi 2-1. Bermula dari salah umpan pemain Southampton, Giggs dengan jeli melepaskan umpan pada Javier Hernandez. Meski sempat terjatuh, pesepakbola asal Meksiko tersebut tetap bisa menyepak bola ke dalam gawang. ( din / din )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Informasi Pemasangan Iklan:
hubungi Yuyi di yuyi@detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.522).

Minggu, 30/01/2011 01:24 WIB

Ancelotti Terima Hasil Imbang
Doni Wahyudi - detiksport

Melawat ke Goodison Park, Chelsea lebih dulu ketinggalan setelah Louis Saha menjebol gawang Petr Cech di menit 62. The Blues akhirnya bisa memaksakan laga replay setelah Salomon Kalou menyamakan kedudukan di menit 75 yang membuat laga berkesudahan sama kuat 1-1.

"Saya pikir imbang adalah hasil yang baik, karena kami bermain baik di babak pertama dan mereka bermain baik di paruh kedua. Hasilnya bagus, kami tertinggal 0-1 dan itu tak mudah untuk kembali ke permainan," sahut Carlo Ancelotti di situs resmi klubnya.

John Terry cs diuntungkan dengan hasil tersebut karena laga kedua akan dilangsungkan di Stamford Bridge. Namun hasil imbang sesungguhnya merupakan kerugian buat 'Si Biru' karena jadwal pertandingan mereka yang sudah padat kini harus bertambah.

Meski gagal menang Don Carletto tetap memberi sanjungan pada pemainnya. Mengingat Everton tampil dengan determinasi tinggi, keberhasilan menyamakan kedudukan setelah tertinggal dianggap sebagai sesuatu yang positif.

"Kami punya sikap yang bagus dan semangat dan kami bisa mencetak gol serta meraih hasil imbang. Itu bukan pertandingan yang mudah karena Everton memberi tekanan hebat di seluruh lapangan sepanjang pertandingan."

"Menggunakan umpan-umpan panjang mereka berbahaya dalam situasi set-pieces dan berhasil mencetak satu gol dari situasi itu. Itu pertandingan yang sulit, tapi kami menunjukkan semangat yang bagus," tuntas eks pelatih AC Milan dan Juventus itu.

( din / din )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Informasi Pemasangan Iklan:
hubungi Yuyi di yuyi@detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.522).

GOMO KELATE GOMO

Oleh WAN FAKHRUL BAKAR
fakhrul@kosmo.com.my

KELANTAN terus mencipta sejarah, kali ini berjaya menjuarai Piala Sultan Ahmad Shah buat kali pertama setelah menewaskan Selangor 2-0 di Stadium Shah Alam malam tadi.

Jaringan penalti Norshahrul Idlan Talaha dan sepakan percuma Badhri Radzi sudah cukup untuk menggagalkan hasrat Selangor meraih kejuaraan sumbangsih itu buat kali ketiga berturut-turut.

Tuah jurulatih baru, Datuk M. Karathu membawa kejayaan kepada Kelantan manakala aksi pemain Selangor kendalian K. Devan tampak lesu dan serba tidak menjadi.

Perlawanan yang dimeriahkan dengan kehadiran 35,000 penonton itu, menyaksikan Kelantan mendahului seawal minit kelapan menerusi sepakan penalti Norshahrul setelah bek kanan Selangor, Razman Roslan menjatuhkan Nurul Azwan Roya.

Tertekan dengan jaringan awal itu, Selangor cuba bangkit dan mendapat peluang terbaik pada minit ke-31 menerusi tandukan Safee Sali tetapi sekadar menggegar palang gol Kelantan.

Sebaik babak kedua bermula, Selangor memasukkan Fitri Shazwan Raduwan menggantikan Safiq Rahim manakala Kelantan pula memasukkan Khairul Izuan Rosli menggantikan Danial Fadzly Abdullah pada minit ke-58.

Permainan terhenti hampir 10 minit pada minit ke-62 setelah penyokong Kelantan bertindak membaling botol minuman dan mercun ke arah padang.

Begitupun ia tidak menghalang Kelantan untuk mendapatkan gol kedua pada minit ke-83 menerusi sepakan percuma Badhri dari sebelah kiri yang gagal diagak dengan baik penjaga gol Selangor, Iqbal Suhaimi.

Jaringan tersebut terus mematikan langkah Selangor meskipun terus menggandakan asakan untuk mencari gol.

Trofi kejuaraan disampaikan Timbalan Presiden Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM), Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah diiringi Presiden Persatuan Bola Sepak Selangor (FAS), Tan Sri Khalid Ibrahim dan Presiden Persatuan Bola Sepak Kelantan (KAFA), Tan Sri Annuar Musa.

"Turun selaku juara Piala Malaysia, tekanan hebat terpaksa dipikul Kelantan. Tapi para pemain telah menunjukkan keyakinan diri yang tinggi.

"Ini merupakan kali pertama Kelantan muncul juara dan saya hadiahkan piala ini buat seluruh penyokong setia Kelantan," kata Karathu.

Devan pula berkata: "Gol awal Kelantan menerusi sepakan penalti telah mematikan rentak permainan kami. "

Pada perlawanan tersebut, penjaga gol Kelantan, Khairul Fahmi Che Mat yang beraksi cemerlang telah dipilih sebagai Pemain Terbaik Astro.

Anuar janji bangkit

RAJA pecut 2010, Anuar Manan berazam untuk mempamerkan kayuhan lebih bertenaga pada saingan peringkat kelapan Kejohanan Lumba Basikal Le Tour de Langkawi (LTdL) 2011 dari Kuala Pilah ke Jasin hari ini.

Anuar, 24, menyuarakan kesungguhan itu selepas dia terpaksa menyerahkan semula Jersi Biru (Raja Pecut) kepada pencabar utamanya, Andrea Guardini dari pasukan Farnese Vini-Neri Sotttoli.

Pada perlumbaan peringkat ketujuh dari Banting ke Tampin sejauh 149.5 kilometer semalam, Anuar yang mewakili pasukan benua negara, Terengganu Cycling Team (TSG) gagal merealisasikan impian untuk menjadi juara peringkat selepas menamatkan saingan di tempat ke-24.

Lebih malang, pelumba kelahiran Kuala Ibai, Terengganu itu juga gagal mengutip sebarang mata pada tiga zon pecutan di Sungai Pelek (44.6 km), Port Dickson (82 km) dan Chembong (124.7 km).

"Hari ini (semalam) saya rasa sangat penat. Berlumba di laluan landai dan beralun sepanjang laluan itu menyebabkan saya kehilangan banyak tenaga terutamanya apabila cuba mengejar kelompok pelumba yang membuat pemecahan.

"Saya juga berasa sedikit kecewa apabila gagal menambah kutipan mata, sekali gus mempertahankan Jersi Biru ini.

"Bagaimanapun, masih ada tiga peringkat lagi untuk dilalui dan jurang mata juga tidak besar. Jadi, saya rasa peluang untuk saya mengejar masih ada.

"Strategi esok (hari ini), saya akan berkayuh bermati-matian dan mengharapkan bantuan daripada rakan-rakan sepasukan dalam usaha memenangi peringkat serta merampas semula Jersi Biru daripada Guardini," katanya.

Anuar berkata, dia dan rakan-rakan sepasukan perlu lebih berhati-hati untuk menghadapi perlumbaan hari ini kerana peringkat kelapan yang bermula dari Kuala Pilah ke Jasin itu dijangka lebih mencabar.

Selain perlu berdepan laluan landai yang beralun, peringkat perlumbaan itu juga adalah yang paling jauh dalam kalendar LTdL 2011 iaitu sejauh 156.7 km.

Berbanding Anuar, Guardini terus cemerlang apabila sekali lagi mempamerkan kehebatannya untuk menjadi pelumba pertama yang sampai ke garisan penamat, sekali gus yang keempat pada edisi ke-16 tahun ini.

Kejayaan tersebut turut meletakkan pelumba berusia 22 tahun kelahiran Itali itu di kedudukan selesa dalam perebutan Jersi Biru apabila mengumpul 84 mata, 14 mata di hadapan Anuar.

Perhitungan Chong Wei, Lin Dan

RAJA Siri Super, Datuk Lee Chong Wei ataupun bintang sensasi China, Lin Dan? Persoalan tersebut hanya akan terjawab apabila kedua-dua pemain membuat perhitungan pada aksi final Kejohanan Badminton Siri Super Premier Terbuka Korea Selatan 2011 di Seoul, hari ini.

Kedua-dua pemain tersebut mara ke final setelah menewaskan lawan masing-masing pada aksi peringkat separuh akhir semalam.

Chong Wei menang ke atas pemain China, Du Pengyu 21-10, 21-10 menakala Lin Dan pula mengenepikan cabaran bintang muda Indonesia, Simon Santoso 23-21 20-22 21-15.

Jika pertemuan yang dinantikan itu tidak menjadi kenyataan pada Terbuka Malaysia minggu lalu, kali ini pertembungan antara Chong Wei dengan Lin Dan pasti mencuri tumpuan seluruh peminat sukan badminton dunia.

Bagi Chong Wei yang merupakan pemain No. 1 dunia, dia ada misi yang tersendiri untuk dilaksanakan pada aksi final hari ini.

Selain mempertahankan kejuaraan yang dimenanginya pada kejohanan yang sama tahun lalu, Chong Wei pasti menyimpan dendam ke atas Lin Dan yang sering kali menghampakan dirinya dalam kejohanan-kejohanan besar dunia.

Sebagai rekod, pemain kelahiran Pulau Pinang itu baru tujuh kali mencatatkan kemenangan ke atas Lin Dan dalam 21 pertemuan sebelum ini.

Selepas menarik diri daripada beraksi pada saingan suku akhir Terbuka Malaysia minggu lalu, Lin Dan seperti biasa dilihat sebagai pilihan untuk memenangi aksi final tersebut biarpun tidak diletakkan selaku pilihan pertama kejohanan.

Namun, tidak ada apa yang mustahil buat Chong Wei untuk mencipta kejutan ke atas pemenang pingat emas Sukan Olimpik 2008 di Beijing, China itu.

Chong Wei sudah pastinya mahu mengekalkan rentak kecemerlanganya selepas berjaya muncul juara buat kali ketujuh Terbuka Malaysia.

Sementara itu, beregu utama lelaki negara, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong gagal mengikut jejak Chong Wei apabila terkandas pada aksi separuh akhir semalam.

Kien Keat/Boon Heong tewas ditangan musuh tradisi mereka, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dari Korea Selatan 22-20, 9-21, 10-21.

Terbuka Korea Selatan menawarkan hadiah wang tunai keseluruhan berjumlah AS$1.2 juta (RM3.6 juta).

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Everton, David Moyes, menilai Chelsea beruntung bisa menahan imbang timnya di putaran empat Piala FA, Sabtu (29/1/2011).

Laga tersebut berakhir imbang 1-1. Chelsea tertinggal lebih dulu oleh gol Louis Saha di menit ke-62. "The Blues" kemudian sanggup menyamakan kedudukan 13 menit kemudian lewat gol pemain pengganti, Salomon Kalou.

Mengacu pada statistik, "The Toffees" sanggup menguasai bola hingga 54 persen. Tim Cahill dan kawan-kawan juga melepaskan 9 ancaman berbahaya. Bandingkan dengan Chelsea yang terus tertekan dan hanya memberikan empat ancaman.

"Saya rasa, apa yang telah kami lakukan sudah cukup untuk memenangkan laga ini, tetapi kiper mereka membuat penyelamatan gemilang dengan menepis tandukan Seamus Coleman saat kedudukan 1-0. Kemudain terjadi rebound dan saya pikir Michael Essien yang mendapat bola. Kedudukan yang seharusnya menjadi 2-0 berubah menjadi 1-1, hanya dalam hitungan detik, " kata Moyes seusai laga di Goodison Park.

Moyes tak sungkan memuji Chelsea yang punya semangat tinggi untuk menyamakan kedudukan. "Piala FA penting bagi semua klub dan Chelsea menujukkan hal itu hari ini," pungkas Moyes.

Dengan hasil tersebut, Chelsea dan Everton akan melakoni pertandingan ulang untuk menentukan siapa yang akan melaju ke putaran kelima Piala FA. (CHE)

ROMA, KOMPAS.com - Lazio terus mendekati sang pemuncak klasemen, AC Milan. Ini berkat kemenangan 2-0 saat menjamu lawannya Fiorentina di Stadion Olimpico, Sabtu atau Minggu (30/1/2011) dini hari WIB.

Lazio kini naik setingkat melewati AS Roma dan berada di urutan ketiga dengan nilai 40, sama dengan nilai Napoli yang berada di urutan kedua. Poin Lazio kini hanya tertinggal empat poin dari Milan. Sedangkan Fiorentina tetap tertahan di posisi ke-12 dengan poin 25.

Lazio tampil menekan sejak awal. Tiga kali ancaman mereka berikan dari menit ke-5 sampai menit ke-8. Sayang tak ada satu pun tendangan dari Sergio Floccari, Libor Kozak, dan Cristian Ledesma yang mampu berbuah menjadi gol.

Petaka datang pada menit ke-13. Mobido Diakite harus ditarik ke luar karena mengalami cedera. Pada menit ke-38, giliran Floccari yang harus ditandu ke luar lapangan karena masalah yang sama. Giuseppe Sculli akhirnya memulai debutnya bersama Lazio setelah masuk menggantikan Floccari.

Pertandingan di babak pertama terbilang sama kuat. Kedua tim sama-sama mencetak dua tendangan ke gawang. Ball possession pun sama rata 50-50. Wajar jika kedudukan 0-0 tetap bertahan hingga jeda.

Pada awal babak kedua, Fiorentina mengambil inisiatif serangan. Namun sayang, serangan mereka kerap mentah terhadang para pemain belakang Lazio. Begitu pula percobaan serangan yang dilakukan oleh pemain Lazio.

Sculli punya peluang emas pada menit ke-62. Sayang, tendangan kaki kirinya dari jarak dekat masih bisa diselamatkan oleh Artur Boruc.

Petaka untuk tim tamu terjadi pada menit ke-69. Pelanggaran Per Klordrup terhadap Libor Kozak diganjar penalti. Kozak yang mengambil sendiri tendangan penalti tersebut tak menyia-yiakan kesempatan, 1-0 untuk Lazio.

Kozak kembali merobek gawang Boruc pada menit ke-73. Diawali serangan balik, Sculli berhasil mengirimkan umpan manis kepada Kozak yang kemudian menuntaskannya dengan tandukan keras.

Meski Fiorentina mencoba membalas, Lazio tetap unggul 2-0 hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Susunan Pemain

Lazio: Fernando Muslera; Giuseppe Biava, Mobido Diakite (Guglielmo Stendardo 13), Stefan Radu, Stephan Lichtsteiner; Cristian Ledesma, Christian Brocchi, Alvaro González (Hernanes 81); Libor Kozák, Sergio Floccari (Giuseppe Sculli 38)

Fiorentina: Artur Boruc; Per Kroldrup, Alessandro Gamberini, Nikola Gulan, Lorenzo De Silvestri; Riccardo Montolivo, Mario Santana, Marco Donadel (Valon Behrami 75); Adem Ljajic (Gaetano D'Agostino 46), Alberto Gilardino, Alessio Cerci (Khouma Babacar 70)

KLHC's Azli Misron (in red) tries to get past UniKL's Robert Alcantra in their Malaysia Hockey League Premier Division match at the Kuantan Stadium yesterday. KLHC won 3-2. — Picture by Luqman Hakim Zubir

KLHC took a 2-0 lead, but they allowed UniKL to crawl back into the match before eventually winning 3-2 to take a five point lead midway in the League.

In another match, Sapura indicated that they have reached a turning point when they beat Tenaga Nasional 2-0.

However, KLHC look set to consolidate their lead when they play bottom-of-the-table UITM today at the same venue.

"We almost paid the price for being complacent after taking a 2-0 lead. It almost turned out to be a disaster as we allowed UniKL to draw level but I am happy that we walked away with three points in this crucial encounter," said KLHC coach K. Dharmaraj.

KLHC took the lead through a Mohamed Noor Faeez field attempt in the fourth minute, but were made to struggle until the 32nd minute before increasing the lead off Baljit Singh's penalty corner attempt.

However, UniKL fought back with goals from Ramadan Rosli in the 51st minute, and Syamim Yusof in the 59th minute.

Razie Rahim, a national penalty corner flicker, saved the day for KLHC when he flicked in the winner in the 66th minute.

Sapura, who were struggling initially in the League, found their footing against Charity Shield holders Tenaga Nasional but coach I. Vickneswaran is not ready to read too much into this game.

"Yes, we started badly but are now on an upward trend. However KLHC are too far ahead to chase.

"We will continue playing our game and not be too focused on chasing the leaders at this stage.

"Hopefully, the good vibes will continue, and we will see where it leads," said Vickneswaran.

Sapura dominated the match but could only open scoring in the 57th minute of Izwan Firdaus' field attempt, while Rodhanizam Radzi slammed in the second in the 60th minute.

PREMIER DIVISION -- RESULTS: Tenaga Nasional 0 Sapura 2, Kuala Lumpur Hockey Club 3 UniKL 2, Yayasan Negri Sembilan 6 Nur Insafi 1, Armed Forces-Airod 0 UiTM 2.

TODAY: Maybank v UniKL (3pm), Tenaga Nasional v Nur Insafi (4.45pm), Kuala Lumpur Hockey Club v UiTM (6.30pm), Yayasan Negri Sembilan v Armed Forces-Airod (8.15pm) - Matches at Kuantan Stadium.

DIVISION ONE -- TOMORROW: Ipoh City Council v Bukit Jalil Sports School (Azlan Shah Stadium, 5pm), Bandar Penawar Sports School v Malacca CC (Bandar Penawar, 5pm), Armed Forces Juniors v Universiti Sains Malaysia (Tun Razak Stadium, 5pm).

THERE was no stopping Lee Chong Wei while men's doubles Koo Kien Keat-Tan Boon Heong crawled into the semi-finals of the US$1.2 million (RM3.66 million) Korea Open in Seoul yesterday.

Chong Wei had a comfortable 21-14, 21-19 win over China's future star Wang Zhengming in 37 minutes to stay in contention to secure the US$90,000 (RM275,000) winner's purse.

Kien Keat-Boon Heong were not as fluent but did enough to reach the semi-finals after beating compatriots Fairuzizuan Tazari-Ong Soon Hock 21-17, 12-21, 21-16.

Zhengming was supposed to put up some resistance against Chong Wei but the World No 1 was never in trouble despite a late fightback in the second game where the China shuttler scored four points in a row to level the score after trailing 14-18.

Chong Wei will meet another China back-up player Du Pengyu, who defeated Kenichi Tago of Japan 21-17, 21-11, in the last four.
Chong Wei has already secured the first two events of the year -- World Super Series Masters Finals and Malaysia Open -- and should seal his place in the final convincingly, having beaten Pengyu in three meetings.

Olympic champion Lin Dan of China looked in good form as he defeated Taufik Hidayat of Indonesia 21-13, 8-21, 21-15 in 49 minutes to set up a semi-final clash with Simon Santoso of Indonesia. It was Lin Dan's 10th victory over Taufik in 14 meetings.

Simon, a semi-finalist in the Malaysia Open, beat Peter Gade Christensen of Denmark 21-17, 21-16 yesterday.

Kien Keat-Boon Heong are on a poor run after failing to win any matches in the World Super Series Masters Finals and then crashing in the first round of the Malaysia Open.

They will be put to the sword again by South Korean rivals Jung Jae Sung-Lee Yong Dae, who beat compatriots Kim Ki Jung-Kim Sa Rang 21-19, 21-15, today.

Jae Sung-Yong Dae have beaten Kien Keat-Boon Heong nine times in 11 meetings.

Q-Final RESULTS -- Men's Singles: Lee Chong Wei (Mas) bt Wang Zhengming (Chn)
21-14, 21-19; Du Pengyu (Chn) bt Kenichi Tago (Jpn) 21-17, 21-11; Simon Santoso (Ina) bt Peter Gade Christensen (Den) 21-17, 21-16; Lin Dan (Chn) bt Taufik Hidayat (Ina) 21-13, 8-21, 21-15.

Doubles: Mathias Boe-Carsten Mogensen (Den) bt Mads Condrads Petersen-Jonas Rasmussen (Den) 21-9, 21-13; Ko Sung Hyun-Yoo Yeon Seong (Kor) 21-8, 10-21, 21-16; Jung Jae Sung-Lee Yong Dae (Kor) bt Kim Ki Jung-Kim Sa Rang (Kor) 21-19, 21-15; Koo Kien Keat-Tan Boon Heong (Mas) bt Fairuzizuan Tazari-Ong Soon Hock (Mas) 21-17, 12-21, 21-16.

Women's Singles: Wang Shixian (Chn) bt Tine Baun (Den) 21-15, 12-21, 24-22; Sung Ji Hyun (Kor) bt Wang Xin (Chn) 11-21, 21-9, 21-19; Porntip Buranaprasertsuk (Tha) bt Sayaka Sato (Jpn) 21-12, 17-21, 21-6; Wang Yihan (Chn) bt Jiang Yanjiao (Chn) 21-18, 21-13.

JAMBI, Kompas.com - Pelatih asal Tiongkok sampai saat ini belum bisa menanggani tim pemusatan latihan nasional (Pelatnas) cabang wushu untuk nomor tarung (sanshou) dalam rangka persiapan menghadapi SEA Games 2011.

Setelah satu minggu, 12 atlet wushu nasional yang sudah berlatih menjalani porgram pelatnas di Jambi, tepatnya di mess PTPN VI, belum juga dilatih oleh pelatih asing dari Tiongkok. Demikian pernyataan salah satu Pengurus PB WI, Aisen Gaouw, di Jambi.

Untuk saat ini, ke-12 atlet nasional diantaranya dua atlet dari Jambi yang bergabung di pelatnas SEA Games tersebut, masih dilatih oleh pelatih nasional Lambertus, dari Jawa Timur.

Pelatih asing tersebut diperkirakan akan tiba dan menanggani langsung atlet pelatnas pada pertengahan Februari mendatang.

Sesuai program dari PB, untuk tim pelatnas wushu nomor sanshou akan ditangani oleh pelatih asing dari Tiongkok. Dia didampingi oleh pelatih nasional.

Pelatnas wushu nomor sansnou secara resmi diikuti 12 atlet nasional dari beberapa daerah dan resmi dimulai pada 21 Januari lalu, dengan menggunakan mess PTPN di Jambi.

Sebelumnya, sebanyak 12 atlet wushu nasional telah melakukan tes fisik untuk mengetahui kebugaran sebelum menjalani program yang disusun pelatih nasional. Tes kebugaran bertujuan untuk mengatahui kondisi awal para atlet sebelum mengikuti program latihan pelatnas di Jambi selama 11 bulan, dimulai 24 Januari hingga 24 November 2011.

Ke-12 atlet nasional wushu sanshou yang sudah berada di Jambi untuk mengikuti pelatnas berasal dari lima daerah, yakni Sumatera Utara yakni Hotman Darma Purba di kelas 52 Kg putra, Moria Manulu kelas 60 Kg putri asal DKI Jakarta, Junaedi kelas 75 Kg putra dari Kalimantan Barat.

Sedangkan dari Jawa Timur atletnya berjumlah enam orang yakni Lita kelas 56 Kg putri, sedangkan putranya Yoseph Fo (52 Kg), Gunawan (56 Kg), Oscar (60 Kg), Muklis (65Kg) dan Agus (70Kg).

Sementara itu dua atlet putri Jambi yang juga bergabung di Pelatnas adalah Friska Ria Wibowo di kelas 45 Kg dan Linda Darraw kelas 52 Kg.

JAKARTA, Kompas.com - Simon Santoso mendapat pelajaran penting ketika melawan Lin Dan di semifinal Korea Terbuka Super Series Premier, Sabtu (29/1/11). Sempat memiliki momentum untuk meraih kemenangan, Simon justru gagal dan akhirnya menyerah.

Meskipun demikian, Simon sudah memberikan perlawanan gigih dan mengesankan. Pemain Pelatnas Cipayung ini memaksa juara Olimpiade Beijing 2008 tersebut bermain tiga game dengan skor yang ketat, sebelum kalah 21-23, 22-20, 15-21, dalam waktu 1 jam 15 menit.

Di game pertama, Simon sudah memegang kendali untuk meriah kemenangan karena memimpin 20-16. Hanya perlu satu angka untuk mengakhiri game ini, Simon justru terlalu emosional sehingga Lin Dan bisa mengejar dan memaksa deuce hingga menang 23-21.

"Pada game pertama saya ingin buru-buru menyelesaikan pertandingan, tetapi malah jadi kurang tenang dan kurang sabar. Baru mau menghajar malah dihajar balik," kata Simon mengenai kekalahannya pada game pembuka.

Di game kedua, Simon bisa bangkit. Setelah Lin Dan memimpin 11-5, Simon mampu mengejar dan menyamakannya pada kedudukan 18-18 dan unggul 20-18. Kali ini, Lin Dan yang menyamakan kedudukan 20-20 sebelum Simon merebut game tersebut dengan memenangi dua poin terakhir.

Permainan Simon mengendur pada game penentuan saat Lin Dan langsung memimpin 4-0 dan terus melaju tak terkejar. Simon sempat memperpendek jarak angka menjadi 15-16 namun Lin Dan segera menyudahi pertandingan dengan membukukan lima poin beruntun.

"Pada pertengahan game ketiga, ketika saya mengejar, kaki saya yang ketarik tambah sakit, jadi gerakan saya semakin lamban dan nggak bisa mengimbangi kecepatan dia," papar Simon.

"Untuk penampilan ke depan, saya harus lebih bekerja keras lagi agar bisa bersaing dengan pemain-pemain top," tambahnya.

Kekalahan Simon membuat Indonesia tidak punya wakil pada turnamen Super Series Premier perdana berhadiah total 1,2 juta dollar AS itu. Pasalnya, Simon merupakan satu-satunya wakil dari Tanah Air, yang tersisa di semifinal.

Di final, Minggu (30/1/11), Lin Dan akan bertemu rival terkuatnya Lee Chong Wei dari Malaysia. Final ideal ini tercipta, setelah Chong Wei menyisihkan pemain China lainnya Du Pengyu 21-10, 21-10.