����JFIFdd��DuckyP��Adobed���� ��dZ��� !1"AaQq2 ��Bb#3S4T5��R%6��Cd�eV'!1AQaq�"2�B������Rbr3��#C$����?Jì�L{n�f��(���ʼ�ƛq=I+Z����:D� ]Ԥ������6���4�M�55�3�7'w'�^ �����s<�5��ŕ��m��LZ��!NS�SJ���նһ�+�1�\RJHF��)!n���_�� Z�@������h^�!����"��{o��F�fU�V��$!$0��"JB�Z i[*� � &��+-�։u*�Ӊ���0'����74��.��� Z�Q�\� ��w{7o)�

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Sejumlah cabang olahraga dari Sumatera Selatan yang diturunkan pada Pesta Olahraga Nasional (PON) di Riau, 9-20 September 2012 gagal merebut medali. Cabang olahraga yang tidak mendapat medali itu di antaranya wushu, bermotor, aero modeling, dayung dan futsal, kata Wakil Ketua Umum KONI Sumsel Darmansa kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.

Ia membenarkan, ada beberapa cabang olahraga yang gagal mendapat medali. Permasalahan tidak mendapat medali itu kebanyakan karena faktor teknis. Cabang olahraga bermotor misalnya, permasalahan ban sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan pesta olahraga empat tahunan itu.

Demikian juga futsal karena permasalahan teknis akibat atlet yang diturunkan ada dua kali mendapat kartu kuning dalam pertandingan berbeda.
Sementara aero modeling diprotes akibat atlet dikatakan berasal dari luar provinsi lain, sehingga dicoret dari pertandingan, ujar dia.

Jadi dengan kondisi seperti itu sehingga pertandingan di cabang olahraga tersebut terpaksa tidak bisa dilanjutkan. Sebelumnya Wakil Ketua Umum KONI Sumsel, Dhennie Zainal mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan pada pesta olahraga akbar tersebut. Hal ini untuk melihat persoalan yang dihadapi seluruh cabang olaharaga saat bertanding di PON itu, tambah dia.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Atlet binaraga Sumatera Barat Iwan Samurai peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII-2012 di Riau ditawari menjadi model sebuah majalah kesehatan dan olahraga nasional.

"Saya sudah ditawari untuk menjadi model sebuah majalah kesehatan dan olahraga nasional," kata Iwan, Jumat dini hari.

Menurut binaraga peraih medali emas kelas 70 Kg tersebut, ia saat ini sudah menjalani sesi pemotretan dan akan menyusun program selanjutnya setelah menjuarai ajang pesta olahraga empat tahunan itu.

Iwan mengatakan, nilai kontrak yang ditawarkan tersebut tidak bisa ia publikasikan karena masih dalam tahap pembicaraan.

Pada PON 2012 ini Iwan berhasil menyabet medali emas setelah menyisihkan dua kandidat kuat lainnya, yakni Andriano Valdi asal Jabar yang meraih perak dan Ramadan, asal DKI yang meraih perunggu.

"Ini hasil perjuangan dan latihan berat yang siapkan selama setahun sebelum mengikuti PON 2012, " katanya.

Ia mengatakan, untuk meraih apa yang saat ini ia capai butuh latihan keras dan kemauan untuk mampu menjaga otot, membentuk dan merawat sampai PON dimulai.

Untuk menjadi binaragawan katanya, ada tiga langkah yang harus dilakukan. Mulai dari pembentukan, maintance dan caving. Fase ini jelas tidak gampang untuk dilalui karena semua perlu biaya tak sedikit. Tapi dengan keyakinannya, Iwan akhirnya mampu mencapai puncak

Menyinggung tentang keyakinannya untuk mampu meraih medali emas salah satu nomor bergengsi di PON itu, Iwan mengatakan, keyakinannya sangat besar untuk bisa mempersembahkan medali emas bagi Ranah Minang.

"Sebelum mengikuti PON ini, saya memasang target untuk bisa meraih medali emas, dan sekarang target tersebut bisa tercapai," katanya.

Ia mengharapkan, untuk PON 2016 akan ada lahir binaragawan asal Sumatera Barat yang nantinya mampu meraih prestasi pada kejuaraan nasional dan dunia.

"Saya berharap, PON mendatang, apa yang saya capai ini bisa dipertahankan oleh atlet lain asal Sumbar nanti," katanya.

SURABAYA – Pelatih Vietnam, Phan Thanh Hung menganggap Indonesia masih sangat tangguh untuk diruntuhkan. Dirinya yakin timnya membutuhkan kerja keras untuk mendapatkan kemenangan, yang disadari sangat berharga untuk ranking sepakbola negaranya di FIFA.
 
"Kami datang tak sekadar untuk bermain, tapi ingin mendapatkan kemenangan. Indonesia tetap tim yang kuat walau mungkin situasi sepakbola di sini kurang bagus. Secara pengalaman, pemain kami mungkin lebih bagus karena banyak pemain senior. Tapi bukan berarti pertandingan akan mudah," ungkap Phan, saat gelar konferensi pers.
 
Dari skuad yang dibawa ke Surabaya, hanya beberapa saja yang berpredikat pemain muda. Mayoritas adalah pemain senior yang pernah tampil di Piala AFF 2010 lalu. Sedangkan tim Indonesia sendiri sudah mengalami banyak perubahan dibanding dua tahun silam akibat perpecahan.
 
Phan juga mengaku belum begitu paham dengan kekuatan Indonesia setelah Timnas terpecah menjadi dua. "Indonesia punya semangat. Bermain di Jakarta atau Surabaya mungkin tak akan banyak pengaruh. Kami mencoba sebaik mungkin mengatasi semua tekanan," tandas Phan.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/fir)

LONDON – Arsene Wenger bakal disodorkan kontrak baru oleh Chief Executive Arsenal, Ivan Gazidis. Namun, Wenger terlihat masih malu-malu dan belum berpikir untuk membicarakan kontrak.
 
Sejatinya kontrak Wenger akan habis dua musim lagi untuk melatih Arsenal, tapi The Gunners justru ingin memperpanjangnya. Padahal dinilai dari segi prestasi, pelatih berpasport Prancis itu terpaksa puasa memberikan gelar selama tujuh musim untuk Meriam London.
 
"Saya masih punya (kontrak) dua musim lagi. Yang terpenting bagi saya adalah (partai melawan) Southampton dan saya pikir saya telah menunjukkan komitmen saya untuk klub ini," ujar Wenger, seperti disitat Goal, Jumat (14/9/2012).
 
"Saat ini saya kurang tertarik membahas masa depan saya, Kami ingin melakukan dengan baik musim ini, itu saja. Saya adalah pelatih Arsenal. Saya harus selalu menunjukkan itu," sambung mantan pelatih AS Monaco tersebut.
 
Dari komentarnya itu, Wenger mengakui dirinya belum bisa mempersembahkan gelar untuk , untuk itu dia tidak ingin membicarakan kontrak baru yang disodorkan oleh manajemen Gudang Peluru.
 
"Dua musim adalah waktu yang panjang dalam tugasku. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk klub selama saya bisa dan menerima semuanya," tutup Wenger.
 
Sejak melatih Arsenal pada 1996 silam, Wenger telah mempersembahkan tiga gelar Premier League, empat gelar FA Cup, serta empat gelar Community Shield.
(fir)

Amaran buat Harimau Malaya

Oleh AHMAD FAZLI MOHD. YADI
fazli.yadi@kosmo.com.my

RAJAGOBAL (kanan) memberi arahan kepada anak-anak buahnya ketika menentang Vietnam di Stadium Shah Alam malam kelmarin.

KEKALAHAN 0-2 kepada Vietnam malam kelmarin seharusnya menjadi amaran buat Harimau Malaya dalam usaha mereka mempertahankan kejuaraan Piala AFF Suzuki 2012.

Sebelum turun menentang Vietnam pada perlawanan persahabatan antarabangsa di Stadium Shah Alam itu, skuad Harimau Malaya memiliki rekod cemerlang dalam lima aksi persahabatan berstatus A sebelum itu.

Dua kemenangan dan tiga kali seri berjaya direkodkan skuad kendalian Datuk K. Rajagobal itu dalam lima pertemuan tersebut.

Bagaimanapun, anak-anak buah Rajagobal gagal meneruskan momentum sedia ada apabila tewas mengejut di hadapan hampir 15,000 penyokong Harimau Malaya.

Kekalahan itu sekali gus ia menim- bulkan tanda tanya sama ada Harimau Malaya mampu mempertahankan kejuaraan Piala AFF Suzuki.

Kecenderungan Rajagobal yang sering melakukan eksperimen dalam skuad kendaliannya jelas tidak disenangi sesetengah pihak memandangkan kempen Piala AFF bakal berlangsung November depan.

Pada sidang media sejurus tamat perlawanan kelmarin, Rajagobal sekali lagi tampil dengan nada positif biarpun kelibat anak-anak buahnya lebih banyak dibayangi pasukan lawan.

"Kalah tetap kalah, tiada alasan yang mana Vietnam berhak meraih kemenangan itu memandangkan mereka bermain dengan penuh agresif.

"Namun, aksi persahabatan dan kejohanan sebenarnya berbeza. Kami masih berada di landasan terbaik dan tidak perlu panik dengan satu kekalahan ini," kata Rajagobal.

Beliau menambah, kekalahan itu juga akan memberikan suntikan motivasi kepada skuad kendaliannya supaya berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang ada.

"Jika tanya kepada saya, ia sangat bagus untuk kalah. Saya tetap berpuas hati dengan persembahan barisan pemain, meskipun ketinggalan tetapi mereka masih memiliki mentaliti yang kuat untuk terus bersaing.

"Saya sudah nampak bayangan 35 pemain untuk saingan Piala AFF Suzuki nanti dan apa yang pasti, saya bersama barisan jurulatih yang lain harus memiliki keyakinan dalam usaha untuk mempertahankan status juara Piala AFF Suzuki.

"Dalam tempoh dua bulan ini, saya percaya kita masih berada di landa- san yang tepat," katanya.

Serangan Harimau Malaya harus lebih variasi

SAFEE masih kemarau gol di pentas antarabangsa sejak November tahun lalu.

"PELBAGAIKAN lagi corak serangan kerana (pasukan) lawan sudah boleh baca gera- kan kita."

Itu saranan penyerang berbisa Harimau Malaya, Safee Safee selepas menyedari jentera serangan skuad negara agak tumpul ketika tewas 0-2 kepada Vitenam pada aksi persahabatan di Stadium Shah Alam malam kelmarin.

Beraksi di hadapan 15,000 penyokong sendiri, persembahan skuad kendalian Datuk K. Rajagobal itu dilihat hambar sepanjang 90 minit perlawanan berlangsung.

Sebaliknya, Vietnam lebih jelas mendomi- nasi perlawanan menerusi hantaran-hantaran pendek yang cukup kemas sehingga berjaya memperoleh dua gol menerusi Le Cong Vinh dan Phan Thanh Hung, masing- masing pada minit ke-32 dan 48.

Kekalahan itu sekali gus mencalarkan rekod tanpa kalah skuad Harimau Malaya da- lam lima aksi antarabangsa berstatus A se- belum ini.

Bagi Safee, Harimau Malaya harus bangkit memperkemas setiap kelemahan yang ada dalam misi mereka mempertahan kejuaraan Piala AFF Suzuki, November depan.

"Masih ada kira-kira dua bulan lagi sebe- lum Piala AFF Suzuki bermula. Disebabkan itu, kami harus segera memperbaiki setiap kelemahan yang timbul dalam tempoh tersebut.

"Apa yang saya lihat, pihak lawan sudah dapat membawa taktik pasukan negara, jadi kami harus mempelbagaikan lagi corak sera- ngan.

"Saya kecewa kerana gagal membantu pasukan negara meraih keputusan lebih baik malam ini (malam kelmarin) tetapi kami ha- rus melihat (kekalahan itu) daripada sudut positif yang mana kami harus memperbaiki kelemahan kami," kata Safee.

Dalam pada itu, Safee mengakui yang dia tidak tertekan apabila gagal mengakhiri kemarau jaringan di pentas antarabangsa.

Untuk rekod, kali terakhir pemain berusia 28 tahun itu menjaringkan gol ialah ketika Harimau Malaya tewas 2-3 di tangan India pada perlawanan persahabatan, November tahun lalu.

Dalam perlawanan tersebut, kapten kelab Indonesia, Pelita Jaya itu menjaringkan kedua-dua gol Harimau Malaya.

"Apa yang lebih mustahak, saya dapat menunaikan tanggunjawab sebagai seorang pemain dengan membantu mencipta peluang jaringan kepada rakan sepasukan.

"Begitupun, saya akan cuba mencari sentu- han jaringan sebelum Piala AFF Suzuki ber- mula," jelasnya.

'Saya mahu caj semula bateri'

Oleh NADZARUL AMIR ZAINAL AZAM
amir.azam@kosmo.com.my

PENGENDALI T-Team, Yunus Alif mula membayangkan hasrat untuk berehat buat sementara waktu biarpun kata putus mengenai nasib skuad bimbingannya musim depan masih belum ditentukan.

"Saya sudah bergelumang dengan dunia kejurulatihan hampir 20 tahun dan sepanjang tempoh itu, pelbagai ca- baran telah dilalui. Buat masa ini, saya hanya ikut kon- trak saya (bersama T-Team).

"Soal bubar (T-Team) atau tidak, saya tak tahu. Bagaimanapun, saya berpuas hati sepanjang membimbing T-Team," kata Yunus semalam.

Yunus memberitahu, beliau sudah banyak mengharungi pengalaman suka duka apabila bergelar sebagai pemain dan jurulatih.

"Jadi, mungkin selepas ini, saya akan 'caj semula bateri' saya. Maklumlah, tekanan berlipat kali ganda," katanya.

Yunus, 54, mula membimbing T-Team selepas mengambil alih pasukan berstatus kelab itu daripada Che Ku Marzuki Che Ku Mohd. Nor pada penghujung tahun 2010.

Dalam pada itu, Kelab Penyokong T-Team merayu agar pasukan tersebut tidak dibubarkan.

Naib Presiden kelab itu, Amir Amri Mohamad berkata, T-Team harus diberi peluang kerana mempunyai rekod baik pada awal penubuhannya sekitar tahun 2007.

"Mengikut rekod, pada tahun itu (2007), T-Team ber- ada di tangga kelima Liga FAM sebelum muncul juara liga berkenaan setahun kemudian. T-Team kemudiannya layak ke Liga Perdana, sekali gus muncul naib juara," katanya.

Pada 2010, T-Team melangkah ke Liga Super dan ber- jaya menempatkan diri dalam liga elit itu sehingga musim ini.

"Jadi, kami merayu kepada Menteri Besar (Datuk Seri Ahmad Said) supaya jangan bubarkan T-Team. Bagai- manapun, kalau itu keputusan beliau, kami tetap akur," ujarnya.

MADRID, KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo sudah kembali menjalani latihan bersama Real Madrid, Rabu (12/9/2012). Namun, ada sesuatu lewat pesan Facebook-nya.

Ronaldo datang di Valdebebas pada 15.05 waktu Spanyol, Rabu lalu. Belum ada satu pun pemain yang hadir. Tak berapa lama, Pelatih Jose Mourinho tiba di sana. Keduanya pun terlibat pembicaraan yang dilakukan dengan hati-hati.

Sepengamatan media Spanyol, AS, Mou tampak memotivasi Ronaldo. Selanjutnya, latihan pun dimulai pada pukul 17.00 waktu setempat setelah skuad "El Real" lengkap berhimpun.

Seusai berlatih, Ronaldo pun melepas pesan di akun Facebook-nya yang memiliki 48.399.791 fans.

Pesan itu berintikan dua hal yang ambigu.

"Aku khawatir dengan kontrakku," tulisnya.

Kesepakatan Ronaldo dengan Madrid sendiri baru akan berakhir tiga tahun lagi.

Berikutnya, ia melanjutkan pesan keduanya, "Tujuanku adalah memenangi setiap pertandingan dan trofi dengan bantuan yang sangat diperlukan dari rekan-rekanku dan seluruh Madridistas."

Dari pesan itu, pria Portugal berusia 27 tahun itu berusaha menyatukan fokusnya untuk "Los Blancos", meski konsentrasinya terganggu dengan berbagai berita, terutama kabar Madrid yang akan menjualnya dengan banderol selangit.

LONDON, KOMPAS.com - Satuan kepolisian elite Inggris, Scotland Yard, resmi mengumumkan pemain Arsenal, Andre Santos, didakwa dengan tuduhan mengemudikan mobil yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Santos ditangkap pada 17 Agustus lalu oleh polisi Mill Hill, London utara, karena mengemudikan mobilnya di luar batas kecepatan yang telah ditentukan. Ngebut.

Rabu (12/9/2012), bek berusia 29 tahun itu telah membayar jaminan atas tuntutan mengemudi dengan berbahaya dan tanpa peduli plus perhatian dengan lingkungan sekitar.

Eks pemain Fenerbahce itu diharuskan hadir dalam persidangan di Pengadilan Hendon pada 27 September mendatang.

Dortmund - Tergabung di grup sulit membutuhkan kerja lebih keras. Borussia Dortmund bertekad mengalahkan Ajax guna membuka kans melaju ke babak berikutnya.

Die Borussen menempati Grup D bersama Real Madrid, Manchester City dan Ajax. Di pertandingan pertamanya, pasukan Juergen Klopp ini menjamu juara Eredivisie itu di Signal Iduna Park, Rabu (19/9) dinihari WIB.

Liga Champions menjadi prioritas Dortmund di musim ini selain mempertahankan titel juara liga. Mario Goetze dkk. ingin membuktikan predikat juara Bundesliga usai di musim sebelumnya langsung tersingkir di fase grup.

Direktur sepakbola Dortmund Michael Zorc memastikan timnya akan memberikan segalanya untuk bertahan di grup "maut" ini. Laga kontra Ajax dinilainya krusial.

"Kami akan melakukan segalanya untuk bertahan," ujar Zorc yang pernah membawa Dortmund juara Liga Champions pada 1997 itu kepada Kicker.

"Kami tahu kualitas yang kami punya tapi kami juga tahu Real Madrid adalah favorit di konstelasi yang unik ini, dengan empat juara bertahan liga dan tiga mantan juara Liga Champions."

"Ini akan menjadi pekerjaan yang berat. Kami mesti membuka pintu untuk melaju dan oleh karenanya kami butuh mengalahkan Ajax di kandang sendiri pada pekan depan. Ini cuma tentang tiga poin," tandas Zorc.

( rin / mrp )

Madrid - Kenyamanan Cristiano Ronaldo di Real Madrid tengah diusik akibat raut wajah sedihnya beberapa waktu lalu. Iker Casillas pun menegaskan jika hubungan Ronaldo dengan klub dan juga para pemain baik-baik saja.

Dalam sepekan terakhir, Ronaldo tak henti-hentinya menghiasi pemberitaan media massa. Sebabnya adalah mimik sedih yang dia tunjukkan usai mencetak dua gol ke gawang Granada di ajang Liga Spanyol.

Ronaldo sampai sekarang masih merahasiakan apa yang membuatnya bersedih. Penyerang asal Portugal itu cuma menegaskan bahwa kesedihannya sama sekali tak berkaitan dengan uang.

Lalu apakah soal perselisihan dengan sesama rekannya di Madrid yang notabene dihuni banyak pemain Spanyol dan Portugal sebagai negara asal Ronaldo adalah rival 'Matador' di Semenanjung Iberia.

Namun, Casillas sebagai kapten tim untuk kesekian kalinya menegaskan jika Ronaldo tak ada masalah dengan dirinya, rekan setimnya lainya atau bahkan Jose Mourinho sebagai pelatih. Terkait mimik muka Ronaldo yang demikian pun, Casillas merasa hal itu sepatutnya tidak dipermasalahkan.

"Tidak ada masalah. Semua meninggalkan klub untuk bermain bersama tim nasional mereka di tempat lain. Saya tiba di tempat latihan pada pukul 4.15 sore dan tidak ada pertemuan antara Ronaldo dan Jose Mourinho, tidak ada sesuatu yang diluar kebiasaan," tukas Casillas di Football Espana.

"Cristiano baik-baik saja. Kami harus fokus pada laga kontra Sevilla dan kami harus menang serta tidak boleh lagi kehilangan poin," lanjut Casillas.

"Bagi pemain maupun fans Madrid, kami sangat senang memiliki Cristiano. Dan bagi Cristiano, adalah sebuah kebanggaan bisa memakan seragam klub terbaik di dunia."

"Lebih baik semuanya tak lagi membahas soal ini. Cristiano senang berada di Madrid dan fans senang dengan adanya Cristiano. Fans Madrid memang banyak menuntut, tapi mereka mendukung seluruh pemain," pungkasnya.

( mrp / rin )

PON 2012

Daftar Sementara Perolehan Medali

Formula 1

Tes Sukses, Jules Bianchi Siap Terjun ke Formula 1

PENYERANG Mohd Safee Sali berpendapat corak serangan Harimau Malaya sudah boleh dibaca pasukan lawan yang mengakibatkan mereka buntu menjaringkan gol hingga tewas 0-2 kepada Vietnam dalam aksi persahabatan antarabangsa di Stadium Shah Alam, kelmarin.

Dia yang dimasukkan pada babak kedua selepas ketinggalan dua gol berkata, mereka perlu mencari jalan memantapkan serangan jika mahu memastikan Piala Suzuki AFF kekal milik Malaysia hujung tahun ini.

"Kami perlu perbaiki kelemahan dengan mempelbagaikan corak serangan kerana pemain lawan sudah boleh membaca strategi yang disusun," katanya.

Pada perlawanan menentang Vietnam, ketua jurulatih Datuk K Rajagobal menurunkan penyerang terbaik kebangsaan Norshahrul Idlan Talaha dan Mohd Zaquan Adha Abd Razak dalam kesebelasan utama namun gagal membuahkan hasil.

Biarpun kemasukan Safee dan Baddrol Bakhtiar pada minit ke-56 memberikan sedikit nafas kepada jentera serangan namun serangan yang dicipta gagal menepati sasaran.

Safee, penjaring terbanyak ketika membantu Harimau Malaya muncul juara buat kali pertama Piala AFF dua tahun lalu, tidak dapat menyembunyikan rasa kecewa kerana gagal melunaskan hajat menamatkan kemarau jaringan peribadinya.

Selepas menjaringkan dua gol ketika tewas 2-3 kepada India pada aksi persahabatan November lalu, pemain kelab Pelita Jaya FC Indonesia itu hingga kini masih tercari-cari sentuhan penyudah bersama skuad kebangsaan.

"Saya memang kecewa kerana tidak menjaringkan gol tapi tidak rasa tertekan dengan situasi ini. Yang penting saya berjaya menjalankan tanggungjawab diberikan dan saya harap dapat mengembalikan sentuhan sebelum Piala AFF bermula." Sementara itu, Rajagobal juga turut ditanya mengenai masalah dihadapi Safee itu.

"Dia beraksi pada separuh masa kedua dan menunjukkan sesuatu dalam permainan. "Kami memerlukan pengalamannya dalam pasukan ini. Pada Piala AFF lalu, dia hanya menyerlah pada separuh akhir dan saya masih menaruh keyakinan tinggi terhadapnya," katanya.

Artikel ini disiarkan pada : 2012/09/13

NAMA Ricky Subagja dari Indonesia tiba-tiba dikaitkan dengan Persatuan Badminton Malaysia (BAM), ketika badan induk badminton negara mengintai calon jurulatih luar untuk memberi nafas baru dalam kejurulatihan kebangsaan.

Pemenang pingat emas acara beregu lelaki Olimpik Atlanta bersama Rexy Mainaky itu, dilapor Jawa Pos National Network mengaku menerima tawaran BAM.

"Saya mendapat tawaran dari BAM. Hingga kini masih menimbang tawaran itu," kata Ricky kepada akhbar itu pada 7 September lalu.

Malah Ricky dikatakan akan segera bertemu seorang pengurus BAM.

Siapakah pengurus dimaksudkan tidak dapat dipastikan namun Arena Metro mendapatkan maklum balas daripada Pengurus Besar BAM, Kenny Goh yang menafikan khabar angin itu.

"Tiada orang di BAM membuat tawaran kepadanya. Ng Chin Chai (Setiausaha Kehormat BAM) juga tidak pernah membuat tawaran itu," kata Kenny.

BAM juga menafikan Ricky ada menghubungi mereka untuk menyatakan minat melatih skuad kebangsaan biarpun Jawa Pos melaporkan rakan segandingan Rexy itu menerima tawaran lumayan, yang tidak mungkin diperoleh di Indonesia.

Jika benar Ricky bakal melatih skuad negara, tentunya beliau menjejaki kejayaan Rexy yang tujuh tahun membimbing pemain beregu negara sebelum beralih arah ke Filipina selepas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) lambat mengikat jurulatih itu.

Pada masa ini, Ricky melatih sebuah kelab di Batam. Sepanjang bergandingan dengan Rexy, mereka muncul juara Olimpik 1996, Sukan Asia (1994, 1998), juara Dunia (1995) dan Seluruh England (1995, 1996).

BAM turut dikatakan memburu Park Joo Bong untuk mengisi jawatan Pengarah Kejurulatihan buat kali kedua, selain bekas pemain dan jurulatih kebangsaan Cheah Soon Kit yang menyatakan minat kembali melatih pemain kebangsaan.

Di bawah bimbingan Joo Bong sekitar tahun 2000 hingga 2003, Choong Tan Fook-Lee Wan Wah mara ke separuh akhir Olimpik Sydney 2000 serta menaikkan gandingan Chan Chong Ming-Chew Choon Eng sebagai gandingan nombor satu dunia.

Sejak 2005, beliau menjadi ketua jurulatih Jepun dan di bawah usahanya, prestasi pemain beregu lelaki dan wanita Jepun jauh meningkat selain kemunculan pemain perseorangan lelaki, Kenichi Tago dan Sho Sasaki yang kini menjadi antara pencabar terkuat dunia.

Artikel ini disiarkan pada : 2012/09/13

Tak perlu berasa panik dengan kekalahan pertama: Rajagobal

Shah Alam: Kekalahan 2-0 kepada Vietnam, malam kelmarin seakan memberi isyarat awal bahawa misi skuad Harimau Malaya untuk mempertahankan kejuaraan pada Piala Suzuki AFF 2012, dari 24 November hingga 22 Disember depan, jauh lebih sukar.

Tatkala ramai peminat bola sepak tempatan seakan mula meragui kemampuan Harimau Malaya untuk mengulangi kejayaan gemilang 2010 itu, jurulatih kebangsaan, Datuk K Rajagobal tetap yakin skuad kendaliannya mampu menyerlah apabila tiba saingan sebenar nanti.

Apa yang penting sekarang, keyakinan saya sebagai jurulatih terhadap anak buah saya. Ketika kita tewas 3-1 kepada Vietnam pada aksi peringkat kumpulan Sukan SEA 2009, tiada siapa yakin kita akhirnya mampu memenangi emas dengan menewaskan Vietnam di final.
Sama juga pada Piala Suzuki AFF 2010, kita dibelasah Indonesia 5-1 pada aksi sulung peringkat kumpulan dan tiada siapa juga yakin kita akhirnya mampu bergelar juara menewaskan Indonesia di final.

Tak perlu panik dengan kekalahan pertama (selepas enam aksi persahabatan antarabangsa 2012). Ini kerana saya berasakan kita masih di landasan sebenar. Cuma saya sedar, saingan Piala Suzuki AFF 2012 bukan mudah dan ia pasti lebih mencabar, kata Rajagobal pada sidang media selepas aksi di Stadium Shah Alam itu.

Bukan underdog

Namun perlu diingat, kehadiran Harimau Malaya kali ini bukanlah sebagai underdog seperti dua tahun lalu, malah selaku pilihan utama yang juga juara bertahan, sekali gus menjadi pasukan yang paling ingin dikalahkan oleh pasukan lain.
Sehubungan itu, ia menuntut supaya kelemahan yang ada perlu dibaiki pada baki dua bulan terakhir ini.

Sementara itu, penolong jurulatih Vietnam, Hoang Anh Tuan tetap menganggap Malaysia sebuah pasukan kuat dengan berkata: Kami menang kerana beraksi cukup baik pada perlawanan ini. Tapi ia tidak membawa apa-apa makna kerana yang lebih penting ialah aksi sebenar di Piala Suzuki AFF nanti.

Hasihin buka mata pihak yang prihatin keupayaan atlit OKU: Dr Fadzil

Kuala Lumpur: Perlu diberi pencen! Itu pandangan Presiden Lembaga Kaunselor Profesional, Profesor Dr Mohamed Fadzil Che Din yang mahu melihat nasib atlit golongan Orang Kelainan Upaya (OKU) mendapat pengiktirafan sama seperti atlit normal yang berjaya memenangi pingat di temasya Sukan Olimpik dan Paralimpik, baru-baru ini.

Baginya, atlit memanah paralimpik negara, Hasihin Sanawi berjaya membuka mata setiap individu dan badan sukan di negara ini sekali gus menyifatkan masanya sudah tiba untuk setiap badan sukan termasuk Kementerian Belia dan Sukan (KBS) duduk semeja membincangkan semula soal berkaitan isu pencen itu.

"Mereka perlu dilayan sama rata, cuma kita lambat sedar. Syukur, kejayaan Hasihin membuka mata banyak pihak yang mula prihatin dengan keupayaan atlit OKU yang turut mampu mengharumkan nama negara.
"Jadi, atlit OKU ini perlu diberi ganjaran secara khusus apatah lagi mereka kurang keupayaan," katanya ketika dihubungi semalam mengulas mengenai isu pemberian pencen seumur hidup yang diterima dua atlit normal - Lee Chong Wei dan Pandelela Rinong Pamg - tetapi tidak diterima dua atlit Paralimpik - Hasihin dan Muhammad Ziyad Zolkefli (lontar peluru).

SHAKAM wujud diskriminasi

Hasihin dalam Sukan Paralimpik London berjaya merangkul pingat perak dalam acara recurve individu lelaki W1/W2 (berkerusi roda), manakala Muhammad Ziyad mencipta gah dengan meraih gangsa acara lontar peluru lelaki F20 (masalah pembelajaran).

Isu ketidaksamaan nilai imbuhan tercetus apabila wujud perbezaan ketara antara atlit normal yang meraih pingat perak diberikan imbuhan RM300,000, manakala atlit Paralimpik hanya menerima RM200,000 menerusi Skim Hadiah Kemenangan Sukan (SHAKAM). Pemenang gangsa bagi atlit normal pula diberikan RM200,000 tatkala atlit Paralimpik hanya menerima RM100,000.
Namun, apa yang lebih menyedarkan semua pihak apabila kejayaan dua atlit Paralimpik terbabit tidak diberikan imbuhan pencen seumur hidup seperti mana atlit normal di Sukan Olimpik London baru-baru ini.

Sementara itu, Timbalan Menteri Belia dan Sukan, Datuk Razali Ibrahim menegaskan SHAKAM wajar dikaji semula.

"Ia sesuatu yang sangat baik untuk dilaksanakan kerana jika dulu kita lihat selepas temasya di Beijing, hasilnya pembinaan Kompleks Sukan Paralimpik di Kampung Pandan dan saya percaya akan ada kajian mengenai perkara ini.

"Menteri, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek sudah meminta MSN bawa perkara ini dalam mesyuarat untuk dikaji semula, cuma kita perlu mematuhi prosedur kerajaan untuk melihat satu-satu perkara," katanya.