REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, Sabtu (9/6) mengucapkan selamat kepada petenis Rusia, Maria Sharapova, atas kemenangannya dalam turnamen Prancis Terbuka.

Di dalam pesan telegramnya, Putin memuji pemain tenis kelahiran Rusia tersebut atas bakat, ketrampilan besar dan komitmennya yang luar biasa.

"Anda telah menaklukkan puncak yang hanya dikuasai oleh pemain tenis paling kuat dan paling legendaris di dunia: meraih semua empat gelar Grand Slam," tulis Putin.

Sharapova meraih gelar juara Prancis Terbuka dengan mengalahkan pemain Italia, Sara Errani, 6-3, 6-2. Itu adalah gelar Grand Slam keempat bagi Sharapova setelah Wimbledon pada 2004, AS Terbuka pada 2006 dan Australia Terbuka pada 2008.

REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Pebalap Jerman, Sebastian Vettel, mengamankan posisi start terdepan keduanya di musim ini dan ke-32 sepanjang karirnya pada Sabtu waktu setempat. Dia mencatatkan waktu tercepat pada sesi kualifikasi untuk Grand Prix Kanada yang akan berlangsung pada Ahad ini.

Pebalap Red Bull berusia 24 tahun tersebut juga menghuni posisi start terdepan di Kanada pada tahun lalu. Vettel mengamankan posisi tersebut melalui gaya dramatis dengan mencatatkan lap tercepat di Sirkuit Gilles Villeneuve. Catatan waktunya yakni satu menit 13,784 detik.

Pebalap Inggris, Lewis Hamilton yang membela McLaren, berada di posisi start kedua. Posisinya diikuti oleh pebalap Ferrari asal Spanyol, Fernando Alonso.

Mark Webber asal Italia merupakan pebalap tercepat keempat di mobil Red Bull kedua. Dia diikuti oleh pebalap Jerman, Nico Rosberg, yang membela tim Mercedes.

"Saya pikir kami banyak belajar dari beberapa balap di sini,'' kata Vettel. ''Kami cepat namun kami tidak mampu mengeluarkannya pada sesi kualifikasi."

MALAGA – Penyerang Malaga Julio Baptista yang lama absen karena cedera kaki kanan akan segera kembali ke lapangan hijau. Baptista sudah bisa merumput pada akhir Juni ini.
 
Baptista yang bisa bermain sebagai gelandang serang dan striker ini sudah absen sejak Oktober 2011 lalu tepatnya saat Malaga menang secara dramatis 3-2 atas Getafe. Dalam laga tersebut, Baptista berhasil mencetak gol salto di menit terakhir yang menentukan kemenangan timnya.
 
Sayang, seusai pertandingan, penyerang berusia 30 tahun yang sempat bermain di Real Madrid itu diketahui mengalami cedera kaki. Bahkan, Baptista mesti dioperasi pada Desember yang membuatnya absen di sisa musim 2011/2012.
 
Kini, setelah enam bulan menjalani masa pemulihan, pemilik 46 caps bersama tim nasional Brasil ini siap melakukan comebacks. Dalam akun Twitternya, Baptista mengaku sudah benar-benar pulih akhir bulan ini.
 
"Saya ingin memberitahu semuanya bahwa saya masih belum pulih sepenuhnya atas cedera serius di tendon soleus saya," tulis Baptista.
 
"Saya belum fit karena lama tak bermain tapi saya sudah mulai melakoni perawatan dan semoga saya telah siap akhir Juni ini," harap Baptista.
(auz)

WARRI – Penculik gelandang Lecce dan tim nasional Nigeria Christian Obodo akhirnya meminta uang tebusan. Mereka menginginkan 150 ribu euro atau hampir Rp1.8 miliar.
 
Hal tersebut diutarakan adik ipar Obodo Obidike Okechukwu. Seperti diberitakan sebelumnya, pesepakbola berusia 27 tahun itu diculik pada Sabtu kemarin oleh kelompok bersenjata saat tengah berlibur di kampung halamannya di Warri, Nigeria.
 
"Penculik telah menelepon ibunda Obodo dan meminta uang tebusan sebesar 150 ribu euro," kata Okechkuwu kepada kantor berita Italia Ansa, Minggu (10/6/2012).
 
Kronologis peristiwa penculikan ini berawal saat Obodo mengunjungi sebuah klub malam di pusat kota Warri pada Jumat malam. Pada Sabtu pagi harinya Obodo lantas mengunjungi gereja.
 
Ketika akan memasuki gereja, sekelompok orang bersenjata tiba-tiba menghampiri Obodo dan menculiknya. Saat itu Obodo memang tengah sendirian di dalam mobil.
 
"Christian tengah berkendara menuju gereja sendirian pada pukul 09.20 saat beberapa orang tiba-tiba menghampiri dan menculiknya," terang Okechkuwu.
 
Kasus penculikan terhadap pemain sepak bola lazim terjadi di Afrika, tetapi di Nigeria kasus seperti ini merupakan untuk pertama kalinya.
 
Sejak 2001 silam, Obodo sudah berkiprah di Serie A bersama Perugia. Kariernya lantas berlanjut di Fiorentina dan Udinese sebelum dipinjamkan ke Lecce di awal musim ini.
(auz)

Pemain tim sepak bola Jerman (REUTERS/Ina Fassbender)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Berbagai usaha yang dilakukan Jerman dan Portugal belum membuahkan hasil signifikan hingga peluit akhir babak pertama ditiup, kedudukan masih imbang 0-0.

Awal babak pertama, Jerman lebih banyak menguasai bola dan mencoba mendobrak pertahanan Portugal yang dijaga ketat Bruno Alves, Pepe, Fabio Contrao dan Joao Pereira.

Namun, Portugal pun mengimbangi usaha Jerman tersebut dengan menekan lini belakang Jerman. Beberapa kali kesempatan terbuka lebar bagi Portugal, terutama dengan bantuan olahan bola Cristiano Ronaldo. Namun tak juga membuahkan hasil.

Kartu kuning pertama dikeluarkan wasit Stephanee Lannoy asal Prancis pada menit ke-13 untuk pemain bertahan Portugal, Helder Postiga, setelah menabrak kaki kiper Jerman, Manuel Neuer.

Permainan terus berlanjut dengan masing-masing tim terus berusaha melesakkan gol ke gawang lawan. Pada menit ke-30 Jerman mendapatkan peluang bagus dengan permainan duo Podolski dan Philipp Lahm. Namun eksekusi yang dilaukan Podolski lemah.

Pada menit ke-43, wasit Lannoy kembali mengeluarkan si kartu kuning, kali ini untuk Badstuber setelah ia menjegal pergelangan kaki Nani.

Hanya berselang satu menit, sebuah tendangan bebas dari Coentrao yang mengarah ke kanan gawang Nauer membuat para pemain Jerman kalang kabut. Ditambah lagi Portugal kemudian mendapat kesempatan tendangan sudut yang kemudian diterima Pepe. Pepe mencoba peruntungan namun tendangannya membentur mistar gawang dan memantul di garis gawang Jerman. Wasit tidak menyatakan gol.

Selama pertandingan babak pertama Jerman lebih banyak menguasai bola, namun Portugal pun dapat mengimbanginya. Persentase penguasaan bola Jerman 62 persen sedangkan Portugal 38 persen.

(Feb)

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pelatih Italia Cesare Prandelli (reuters)

Saya benar-benar siap, saya telah tidur seperti bayi, saya senang berada di sini, dan saya yakin kerja keras kami akan menuai kepuasan."

Berita Terkait

Di atas kertas, sistem yang ia pakai mungkin terlihat negatif dengan ketiadaan penyerang yang dapat menjemput bola dan malah memainkan dua penyerang `gantung`, namun mantan pelatih AS Roma dan Fiorentina ini memilih gaya yang diyakini dapat membuat para gelandang mendobrak ke depan, di belakang para penyerang, lapor AFP.

Italia memulai perjalanan mereka di Grup B dengan menghadapi juara bertahan Piala Eropa sekaligus juara dunia, Spanyol, pada Minggu, dan Prandelli menginginkan para pemainnya untuk berani dan mengambil inisiatif serangan.

Timnya tidak pernah mencetak gol pada tiga pertandingan terakhir - ketiganya merupakan pertandingan persahabatan, di mana Italia kalah pada ketiga pertandingan tersebut - namun meski pada pekan lalu kalah 0-3 dari Rusia, Prandelli merasa timnya harus setidaknya mencoba tampil menyerang.

"Pada pertandingan terakhir membuat kami kehilangan keyakinan, namun kami tetap mampu menciptakan beberapa peluang dan menyerang di area dengan lima pemain," ucapnya.

"Itu merupakan satu-satunya aspek positif di pertandingan. Kami harus meneruskan dengan perilaku tim yang akan menyerang di area (lawan) dengan empat atau lima pemain."

Tujuan lain adalah menjauhkan Spanyol dari area mereka sendiri. Prandelli sangat khawatir jika juara dunia tersebut mendapat ruang untuk bermanuver di area berbahaya, karena mereka akan menimbulkan `malapetaka.`

"Kami tahu bahwa jika kami bekerja keras bersama-sama, kami dapat menjadi kompetitif, dan tujuan kami besok adalah membiarkan sesedikit mungkin pemain (Spanyol) mendekati area kami," tambahnya pada konferensi pers Sabtu.

"Dengan pemain-pemain dan kualitas yang mereka miliki, jika mereka dapat mendekati area kami, artinya beberapa hal tidak akan berjalan dengan baik."

Prandelli tidak meragukan beratnya tugas yang dihadapi timnya.

"Tentu saja mereka adalah tim untuk dikalahkan, karena mereka secara konsisten bermain baik pada beberapa tahun terakhir."

"Spanyol selalu bermain dengan cara yang sama, dan beberapa tim dapat menandingi mereka, itulah kekuatan mereka."

Namun kiper sekaligus kapten tim, Gianluigi Buffon, menegaskan tim terbaik tidak selalu menang, justru tim yang mampu menampilkan kemampuan terbaik di hari pertandinganlah yang akan menang.

"Spanyol tidak takut pada Italia, mereka begitu yakin bahwa mereka tidak perlu takut pada siapapun," ucapnya.

"Tentu saja mereka akan menghormati kami, seperti yang mereka lakukan pada (tim) yang lain. Biasanya di sepak bola tim terbaik menang, dan mereka merupakan yang terbaik, namun terkadang siapa yang melakukan yang terbaik yang menang, dan itulah yang kami harapkan."

"Apa yang saya maksud adalah anda harus bermain lebih baik daripada tim yang lebih baik daripada anda, seperti Yunani pada 2004, yang melewati lima atau enam tim yang lebih baik daripada mereka, dan Denmark pada 1992 menjadi lebih baik dari 15 tim di mana mereka begitu superior."

Prjalanan Italia menuju turnamen ini jauh dari sempurna, dengan terjadinya skandal pengaturan pertandingan yang mendominasi judul-judul surat kabar di negaranya dan penampilan buruk mereka akhir-akhir ini.

Namun Prandelli terlihat cukup santai menanggapi beberapa masalah yang menghinggapi para pemainnya.

"Saya merasa baik, kami berlatih dengan baik, kami mempersiapkan pertandingan ini melalui cara terbaik," ucapnya.

"Pesimisme mengikuti kami, kami tidak terganggu oleh hal itu, kami ingin menggunakan pesimisme ini untuk keuntungan kami."

"Saya benar-benar siap, saya telah tidur seperti bayi, saya senang berada di sini, dan saya yakin kerja keras kami akan menuai kepuasan." (RF/A016)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Rusia bermula langkah kanan

DZAGOEV (tiga dari kiri) menerima ucapan tahniah daripada rakan-rakan sepasukannya selepas meledak gol pertama Rusia ketka menentang Czech di Wroclaw awal pagi semalam.

WROCLOW, Poland - Jurulatih Rusia, Dick Advocaat menjadi individu paling gembira selepas skuad kendaliannya melakar kemenangan 4-1 ke atas Republik Czech pada aksi pembukaan Kumpulan A Euro 2012 di Stadium Municipal, Wroclaw awal pagi semalam.

Bagaimanapun, Advocaat memberi amaran kepada anak-anak buahnya bahawa mereka harus bekerja lebih keras jika berhasrat untuk muncul sebagai juara baharu kejohanan berprestij di benua Eropah itu pada edisi kali ini.

"Saya amat gembira, kami menjaringkan empat gol dan pada mana-mana perlawanan antarabangsa, ia merupakan satu keputusan yang bagus.

"Sebenarnya, kami mampu menjaringkan lebih daripada empat gol memandangkan kami memiliki banyak peluang," jelas pengendali kelahiran Belanda itu.

Empat gol Rusia itu hadir menerusi Alan Dzagoev yang meledak dua gol, manakala Roman Shirokov dan Roman Pavlyuchenko masing-masing menyumbang satu gol.

Gol sagu hati Czech pula dijaringkan oleh Vaclav Pilar.

"Ketika mendahului 2-1, kami menjadikan situasi lebih sukar. Ketika itu, saya telah mengingatkan para pemain agar beraksi dengan lebih baik.

"Sekiranya kedudukan terikat 2-2, ia menunjukkan kami harus lebih tajam di barisan serangan dan setiap posisi.

"Namun, ini merupakan perlawanan pertama kami dan saya sangat gembira dengan keputusan tersebut," ujarnya.

Advocaat turut memuji kapten pasukannya, Andrey Arshavin yang menampilkan prestasi cemerlang sepanjang perlawanan.

"Dia (Arshavin) bekerja dengan begitu keras dan beraksi baik. Dia seorang pemain yang penting buat kami," katanya.

Jurulatih Czech, Michal Bilek pula mengakui, kekalahan itu menyebabkan skuad kendaliannya perlu menang ke atas Greece bagi mencerahkan kembali peluang mereka melepasi saingan peringkat kumpulan.

"Saya amat kecewa dengan kekalahan ini tetapi kami harus bangkit dan menunjukkan kekuatan sebenar ketika menentang Greece," katanya. - Agensi

Itali siap sedia gempur Sepanyol

KRAKOW, Poland - Tonggak pertahanan Itali, Giorgio Chiellini sedar tugas berat The Azzurri ketika menentang penyandang juara, Sepanyol pada aksi pembukaan Kumpulan C Euro 2012 di Stadium PGE Arena tengah malam ini.

Begitupun, Chiellini tetap menganggap bekas juara dunia itu sebenarnya sudah bersedia untuk berdepan dengan Sepanyol.

"Kami boleh memberi masalah kepada Sepanyol dan saya juga percaya kami mampu memenangi perlawanan itu nanti," kata Chiellini.

Meskipun Sepanyol turun tanpa kelibat dua tonggak - David Villa dan Carles Puyol - Chiellini tidak peduli tentang pandangan orang ramai bahawa skuad La Roja itu tidak lagi sehebat ketika mereka menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Bagi Chiellini, dia tetap menganggap bahawa skuad La Roja itu masih lagi antara pasukan pilihan dalam kempen Euro kali ini.

"Walaupun tanpa beberapa pemain utama, Sepanyol telah buktikan bahawa mereka masih lagi sebuah pasukan yang kuat.

"Dalam perlawanan persahabatan baru-baru ini, mereka menurunkan beberapa pemain baharu yang mana berjaya membuktikan kualiti masing-masing.

"Mereka sebuah pasukan yang hampir sama seperti skuad yang memenangi Piala Dunia empat tahun lalu," kata Chiellini.

Sebagai rekod, Sepanyol menyingkirkan Itali dalam penentuan sepakan penalti pada aksi suku akhir Euro 2008, namun Chiellini tetap percaya skuad kendalian Cesare Prandelli itu mampu menebus kekalahan tersebut.

"Kami mempunyai motivasi dan kepercayaan yang tinggi untuk memenangi perlawanan ini.

"Kami tidak akan menanti mereka di barisan pertahanan dan hanya melakukan serang balas kerana itu bukan sifat sebenar kami.

"Kami akan cuba menghormati lawan kami dan akan cuba juga mengulangi apa yang kami lakukan dua tahun lepas iaitu mempamerkan prestasi terbaik," katanya. - Agensi

Strategi Poland nyaris 'makan diri'

WARSAW - Harapan terlalu tinggi sebagai penganjur bersama Euro 2012 menyebabkan Poland beraksi penuh tekanan sehingga sekadar seri 1-1 dengan Greece pada aksi pembukaan Kumpulan A di Stadium Nasional di sini awal pagi semalam.

Jurulatih Poland, Franciszek Smuda berkata, sikap para pemain mudanya yang terlalu leka dengan kelebihan satu gol akhirnya mengundang padah buat mereka.

"Kami sangat bersedia untuk menghadapi kejohanan ini (Euro 2012) tetapi beberapa aspek perlu diperbaiki lagi jika kami mahu menjadi antara pasukan yang digeruni," ujar Smuda.

Menurut beliau, anak-anak buahnya yang beraksi di hadapan 56,000 penyokong sendiri, mula mengamalkan corak permainan bertahan apabila pemain Greece, Sokratis Papastathopoulos dilayangkan kad merah seminit sebelum babak pertama tamat.

Sebelum itu, Poland yang terkenal dengan gelaran Biao-czerwoni (putih dan merah) berjaya memperoleh gol pembukaan menerusi tandukan cantik Robert Lewandowski pada minit ke-17.

"Kami mahu mengekalkan keputusan (1-0). Disebabkan itu, kami lebih menerapkan permainan di sebelah tepi dan belakang.

"Bagaimanapun, strategi itu tidak banyak memberikan kelebihan kepada kami pada babak kedua sehingga membolehkan Grecee menyamakan kedudukan," katanya.

Biarpun beraksi dengan 10 pemain, Greece tampak lebih garang pada babak kedua dan hasilnya, mereka memperoleh jaringan menerusi pemain gantian, Dimitris Salpingidis.

Poland tambah tertekan apabila penjaga golnya, Wojciech Szczesny pula diarahkan keluar padang selepas menjatuhkan Salpingidis di dalam kotak penalti pada minit ke-68.

Penjaga gol gantian Poland, Przemyslaw Tyton bagaimanapun muncul penyelamat apabila menafikan sepakan penalti yang dilakukan oleh kapten Greece, Giorgos Karagounis.

"Tahniah kepada para pemain. Saya memberitahu mereka agar tidak putus asa kerana ia akan menjadi lebih teruk jika kami tewas.

"Kami tidak harus memikirkan lagi mengenai keputusan ini tetapi kami perlu merangka strategi lebih baik pada perlawanan akan datang," jelas Smuda. - Reuters

KHARKIV, KOMPAS.com - Belanda menyerah 0-1 kepada Denmark, pada laga perdana Grup B, di Metalist Stadium, Sabtu (9/6/2012).

Gol "Tim Dinamit" dicetak Michael Krohn-Dehli pada menit ke-24. Setelah menguasai umpan Simon Busk Poulsen, ia menggiring bola masuk kotak penalti. Ia mengecoh Gregory van der Wiel dan John Heitinga, sebelum menaklukkan Maarten Stekelenburg dengan tendangan rendah.

Belanda bermain dominan sejak awal. Mereka selalu berusaha menyerang setiap kali menguasai bola. Namun, ketika sampai di sekitar wilayah permainan lawan, Belanda sering kesulitan membuka ruang dengan permainan umpan pendek, karena kurangnya dukungan dari lini tengah dan belakang.

Pada menit ke-18, misalnya, Arjen Robben berusaha melepas umpan kepada Wesley Sneijder. Namun, bola tak pernah sampai kepada Sneijder, karena antisipasi Lars Jacobsen.

Meski begitu, mereka masih mampu menciptakan sejumlah ancaman, yang sayangnya tak dimanfaatkan dengan baik. Tepat sebelum gol Denmark, misalnya, Van Persie menguasai bola di kotak penalti. Dalam kawalan Simon Kjaer, ia melepaskan tembakan yang melesat ke sisi luar tiang kanan Denmark.

Pada menit ke-28, pemain Belanda menilai Simon Poulsen melakukan handsball di kotak penalti. Namun, wasit tetap melanjutkan pertandingan.

Denmark sendiri, meski bertahan dengan baik, kesulitan membangun organisasi permainan. Dalam sejumlah kesempatan, mereka bisa merebut bola, tetapi dengan cepat kembali kehilangan.

Gol Krohn-Dehli mengubah jalannya permainan. Belanda lebih solid dan efektif. Namun, penyelesaian akhir mereka masih belum cukup ampuh untuk menundukkan kiper Stephan Andersen.

Pada menit ke-34 dan ke-43, misalnya, Arjen Robben dan Van Persie bergantian melepaskan tembakan. Sementara bola tembakan Robben membentur tiang, tembakan Van Persie meleset dari sasaran.

Di sisi lain, Denmark juga meningkatkan agresivitasnya. Meski masih banyak tertekan, mampu menyelipkan serangan-serangan balik yang berujung eksekusi akurat.

Pada menit ke-41, misalnya, Krohn-Delhi melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, yang dihentikan Stekelenburg di luar garis gawang.

Pada babak kedua, Belanda mengambil inisiatif menyerang. Mereka cukup konsisten mempertahankan tekanan. Sejumlah peluang tercipta, tetapi gagal dimanfaatkan secara optimal.

Pada menit ke-49, misalnya, Sneijder mengirimkan umpan kepada Van Persie, yang gagal dijangkau Van Persie. Pada menit ke-54, John Heitinga melihat bola hasil sundulannya meleset dari sasaran.

Menjelang menit ke-60, Denmark memperbaiki koordinasi permainan sehingga bisa meredam tekanan Belanda. Meski tak sepenuhnya bebas ancaman, mereka mampu melakukan sejumlah serangan berbahaya. Permainan pun menjadi lebih terbuka.

Pada menit ke-69, misalnya, setelah dibiarkan lawan menguasai bola di sekitar kotak penalti, Krohn-Dehli melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang, yang bisa dihentikan Stekelenburg.

Enam menit kemudian, Wesley Sneijder melepaskan umpan yang berhasil dijangkau Klaas-Jan Huntelaar. Huntelaar melepaskan tembakan yang diblok Andersen.

Pada menit ke-87, Huntelaar menilai Lars Jacobsen melakukan handsball di kotak penalti. Namun, wasit kembali memutuskan melanjutkan pertandingan.

Kedua kubu terus berusaha mencetak gol, dengan Belanda tampak lebih dominan. Namun, gol tak kunjung tercipta hingga peluit berbunyi panjang.

Menurut catatan UEFA, selama pertandingan, Belanda menguasai bola sebanyak 53 persen dan menciptakan delapan peluang emas dari 28 usaha. Adapun Denmark melepaskan delapan tembakan akurat dari delapan percobaan.

Susunan pemain
Belanda: 1-Maarten Stekelenburg; 13-Ron Vlaar, 3-John Heitinga, 15-Jetro Willems, 2-Gregory van der Wiel (7-Dirk Kuyt 85); 8-Nigel De Jong (23-Rafael Van der Vaart 71), 6-Mark van Bommel, 20-Ibrahim Afellay (9-Klaas-Jan Huntelaar 71), 11-Arjen Robben; 16-Robin van Persie, 10-Wesley Sneijder

Denmark: 1-Stephan Andersen; 4-Daniel Agger, 3-Simon Kjaer, 5-Simon Poulsen, 6-Lars Jacobsen; 21-Niki Zimling, 7-William Kvist, 9-Michael Krohn-Dehli, 10-Dennis Rommedahl (23-Tobias Mikkelsen 85); 11-Nicklas Bendtner, 8-Christian Eriksen (14-Lasse Schone 74)

Wasit: Damir Skomina

KRAKOW, KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Perancis, Yohan Cabaye, menilai Steven Gerrard adalah salah satu pemain kunci Inggris di Piala Eropa. Menurutnya, "Les Bleus" akan mewaspadai gelandang Liverpool tersebut saat melakoni laga perdananya di Grup C, Senin (11/6/2012).

Cabaye sendiri sudah tidak asing dengan permainan Gerrard karena dirinya bermain untuk Newcastle United di Premier League sejak 2011. Pemain berusia 26 tahun itu menilai dengan kehadiran Gerrard, lini tengah Inggris akan bertambah kuat.

"Ini akan jadi pertandingan besar. Kami tahu bagaimana Inggris bermain dan kami siap. Meskipun kehilangan beberapa pemain, mereka tetap punya pemain-pemain hebat lainnya. Butuh tim yang solid untuk mengalahkan mereka," ujar Cabaye.

"Steven Gerrard adalah roh Inggris, meski dia tidak banyak bermain musim lalu. Saya juga menyukai (permainan) Danny Welbeck. Dia banyak melakukan hal-hal hebat bersama Manchester United. Kami tidak dalam posisi diunggulkan, karena Inggris memang lebih favorit, begitu pula Ukraina sebagai tuan rumah. Kami bukan tim favorit di grup ini," katanya lagi.

Setelah melawan Inggris, Perancis akan menantang tuan rumah Ukraina pada Jumat (15/6/2012) dan Swedia lima hari setelahnya.

Dalam laga yang dihelat di Metalist Stadium, Sabtu (9/6/2012) malam WIB, Belanda membuat 32 shot dengan lima on target. Mereka pun menguasai ball possesion dengan 55 persen berbanding 45 persen.

Sementara Denmark punya delapan tembakan dengan empat mengarah ke gawang dan satu berbuah gol lewat Michael Krohn-Dehli di menit 24.

Dengan hasil ini langkah Belanda lolos dari fase grup cukup berat mengingat mereka harus melawan Jerman dan Portugal di dua laga selanjutnya.

Lalu bagi Denmark kemenangan ini boleh jadi akan menumbuhkan kepercayaan diri pasukan Marten Olsen itu untuk melaju ke perempatfinal. Mereka memimpin Grup B dengan tiga poin.

Jalannya pertandingan

Di menit pertama laga kedua tim sudah saling mengancam gawang lawan. Diawali Denmark lewat tandukan Daniel Agger yang meneruskan tembakan bebas salah seorang rekannya.

Lalu Belanda membalas lewat pemain mudanya, Jetro Willems, yang melepaskan sepakan keras tapi masih melayang di atas mistar.

Pada menit ke-6 crossing Arjen Robben dari sayap kiri disambut tembakan kaki kiri Robin van Persie. Hasilnya? Bola masih melebar dari sasaran.

Pada menit ke-18 Robben mampu menusuk hingga kotak penalti Denmark dan diakhiri dengan umpan tarik ke kotak penalti. Namun, sebelum bola menggapai Van Persie, Lars Jacobsen dengan sigap memotongnya.

Lebih banyak diserang, Denmark justru mampu unggul lebih dulu di menit 24 lewat Michael Khohn-Dehli.

Diawali serangan balik, Khohn-Dehli yang menggiring bola melewati hadangan dan melewati hadangan John Heitinga, sukses melepaskan tembakan kaki kiri di dalam kotak penalti dan bola melewati kaki Maarten Stekelenburg.

Robben! Di menit 35 ia membuang peluang mencetak gol. Diawali bola halauan kiper Denmark yang kurang sempurna, Robben cepat menggapainya dan usai menggiring bola, ia melepaskan sepakan kaki kiri. Sayangnya bola menghantam tiang gawang.

Empat menit setelahnya giliran Ibrahim Affelay yang mengancam gawang Denmark kawalan Stephen Andersen. Tembakannya dari luar kotak penalti masih melayang.

Di menit 43 Van Persie yang lolos dari jebakan offside membuang peluang emas. Tinggal berhadapan dengan kiper, sepakan Van Persie masih bisa dihadang Andersen.

Lima menit selepas jeda, Belanda mengambil inisiatif serangan dan memperolehnya lewat sepakan keras Mark van Bommel yang masih bisa ditepis Andersen.

Pun dengan Afellay semenit kemudian ketika sepakannya masih menyamping tipis di sisi kanan gawang.

Di menit 70 Khohn-Dehli melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti tapi Steekelenburg masih bisa menepisnya.

Huntelaar! Mendapat umpan daerah dari Sneijder, Huntelaar sukses menggapai bola dan melewati penjagaan bek lawan. Namun, Andersen dengan sigap menghadang bola sebelum Huntelaar mengeksekusinya.

Belanda terus mencoba menyerang hingga dengan memasukkan empat pemain bertipe menyerang, tapi tetap kekokohan barisan belakang Denmark tak tertembus dan De Oranje harus menerima kekalahan 0-1 di laga perdananya.

Susunan pemain

Belanda: Stekelenburg; Van der Wiel (Kuyt 84'), Heitinga, Vlaar, Willems; Van Bommel, N de Jong (Van der Vaart 70'); Robben, Sneijder, Afellay (Huntelaar 70'); Van Persie

Denmark: S. Andersen, S Poulsen, Agger, Kjaer, Jacobsen, Zimling, Kvist, Krohn-Dehli, Eriksen (Schone 73'), Rommedahl (Mikkelsen 83'), Bendtner
( mrp / roz )

Spanyol datang ke Piala Eropa 2012 ini dengan status sebagai juara bertahan. Setelah memenangi Piala Eropa 2008, mereka juga menjadi juara di Piala Dunia 2010. Dua gelar di dua turnamen besar itu menjadikan La Furia Roja sebagai favorit di Piala Eropa 2012 ini.

Label unggulan yang disematkan pada Spanyol rupanya tak membuat Pique terbebani. Ia justru senang dengan status unggulan yang diberikan untuk timnya.

Bagi bek yang bermain untuk Barcelona ini, label favorit itu berarti positif bagi timnya. Pique juga menjadikan penilaian itu sebagai motivasi untuk memenangi gelar di Piala Eropa 2012 ini.

"Aku senang disebut favorit. Ada alasan untuk itu. Itu menunjukkan bahwa orang-orang tahu kami punya tim untuk memenangi gelar ini," ujar Pique di situs resmi UEFA.

"Aku suka tekanan tambahan yang dibawanya. Setiap orang akan melihat kami sebagai lawan dan aku yakin paling tidak ada satu tim yang ingin mengalahkan kami."

"Tapi, idelanya, jika kami memainkan permainan kami dan menerapkan filosofi kami maka kami bisa dan akan memenangi turnamen ini," tutupnya.

( roz / mrp )

Grand Slam Perancis Terbuka

Juara di Roland Garros, Lengkaplah Kebahagiaan Sharapova

Candra Wijaya Yonex Sunrise

Hendra AG/Yonathan Raih Gelar

Sukan

LEWANDOWSKI muncul penjaring gol pertama kejohanan dalam saingan Kumpulan A, awal pagi tadi.

PERLAWANAN pembukaan Euro 2012 di Stadium Nasional, Warsaw, awal pagi tadi ternyata menarik dengan gol pertama kejohanan milik Robert Lewandowski, dua kad merah dilayangkan kepada Sokratis Papastathopoulos dan Wojciech Szczesny manakala sepakan penalti Giorgos Karagounis diselamatkan penjaga gol gantian Poland, Przemyslaw Tyton.

Sukan

NORSHAHRUL Idlan Talaha (tengah) diasak pemain Singapura, Yasir Hanapi pada perlawanan persahabatan di Stadium Jalan Besar, malam tadi.

KETIKA kemenangan sudah dalam genggaman, kealpaan pada 10 minit terakhir saingan menyebabkan Harimau Malaya berputih mata untuk melakar kemenangan pertama sejak 2006 di Singapura, apabila terikat 2-2 dalam aksi persahabatan antarabangsa di Stadium Jalan Besar, malam tadi.

"Saya bertanya kepada Aidil Zafuan (Abd Radzak) apa yang berlaku dan pemain itu memberitahu dia hanya meluahkan perkataan `Ya' sebaik Khairul Fahmi (Che Mat) menangkap bola sepakan penalti, dan tanpa disangka pengadil menghadiahkan sepakan percuma.

"Apapun aksi malam ini (malam tadi) jelas memihak kami dan mereka sepatutnya melangkah ke bilik persalinan dengan kemenangan, tetapi nasib tidak menyebelahi kami. Kita tunggu di Shah Alam pula," kata Rajagobal.

Aksi awal dikuasai Singapura apabila mengasak ke kubu Malaysia dan hampir merobek gawang Harimau Muda seawal minit ketiga selepas sepakan lintang Shaiful Esah ditanduk kemas Agu Casmir tetapi penjaga gol, Khairul Fahmi Che Mat sempat melayangkan badan untuk menguis keluar.
Situasi cemas terus menghantui pasukan negara pada minit ke-23 apabila sepakan sudut Shaiful di tanduk Safuwan Baharuddin tetapi Safiq Rahim sempat menyepak bola keluar di atas garisan gol dan Harimau Malaya hanya mampu memulakan kebangkitan menerusi sepakan percuma Safiq dari jarak 30 meter yang diselamatkan penjaga gol, Azwan Mahbud.

Sedar ada ruang longgar tuan rumah, barisan depan Harimau Malaya mula agresif menerusi gerakan Azamuddin yang melorongkan bola kepada Safee Sali sebelum penyerang Pelita Jaya itu kembali mengumpan buat penyerang Pahang itu menyepak masuk untuk gol pertama, dua minit sebelum rehat.

Harimau Malaya menambah duka skuad Kota Singa kendalian Avramovic pada minit ke-59 menerusi sepakan percuma lencong Safiq dari jarak 20 meter tetapi sikap alpa pada akhir saingan menyebabkan Singapura memperoleh sepakan penalti yang dapat diselamatkan Khairul Fahmi, tetapi susulan sepakan percuma di dalam kotak penalti disempurnakan Shahdan Sulaiman pada minit ke-87 sebelum Qiu Li meledakkan rembatan deras dari luar kotak penalti untuk mengikat kedudukan 2-2 pada tambahan masa.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG---Pelatih Sriwijaya Football Club Kas Hartadi menyebut Thierry Gathuessy adalah sosok pemain kreatif dan cerdas, sehingga ketika diturunkan bertanding kerap kali mencetak gol meski bertugas pada lini belakang.

"Thierry memiliki naluri menyerang meski seorang pemain belakang. Jika ada kesempatan ia tidak segan-segan naik untuk membantu serangan, beruntung selama ini keputusannya selalu tepat," kata Kas di Palembang, Sabtu.

Pemain berkewarganegaraan Prancis itu sementara mengoleksi lima gol dari total 54 gol meski berstatus sebagai pemain belakang.

Dua gol di antaranya menjadi penentu kemenangan "Laskar Wong Kito", gol menit ke-81 saat Sriwijaya FC imbang 2-2 dengan Persidafon (14/5) dan gol menit ke-65 saat Sriwijaya menang 2-1 atas Persiram (17/5).

"Ia tahu memainkan emosi lawan yang sedang asyik menyerang dengan tiba-tiba menggiring bola hingga ke kotak penalti," ujarnya.

Hanya saja, pelatih asal Solo itu tidak menampik kerap khawatir jika Thierry terlalu berimprovisasi di lapangan, sehingga meninggalkan lini belakang.

"Beberapa kali saya mengingatkan Thierry untuk disiplin di lini belakang karena keadaan sedang genting. Bagusnya, dia mau mengerti dan mengikuti arahan saya untuk mengendalikan emosi," ujarnya.

Sementara Thierry mengakui memiliki gaya permainan menyerang meski menjadi pemain belakang.

"Saya tidak bisa membiarkan peluang emas pergi begitu saja. Sebenarnya mencetak gol bukan bagian dari keinginan saya, tapi yang terpenting membuyarkan konsentrasi lawan saja," kata pemain kelahiran Bafoussam, Kamerun, 17 April 1982 ini. Sriwijaya FC berada pada puncak klasemen sementara dengan 64 poin, sementara Persipura dengan 55 poin.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON---Berikut hasil dan klasemen dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia pada Jumat:

Grup A

Lebanon 1 Uzbekistan 1

Qatar 1 Korea Selatan 4

Klasemen

1. Korea Selatan 1 1 0 0 4 1 3

2. Iran 1 1 0 0 1 0 3

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Qatar 2 1 0 1 2 4 3

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Uzbekistan 2 0 1 1 1 2 1

5. Lebanon 2 0 1 1 1 2 1

Pertandingan Selasa (12/6)

Korea Selatan v Lebanon

Iran v Qatar

Hasil sebelumnya

Pertandingan Ahad (3/6)

Uzbekistan 0 Iran 1

Lebanon 0 Qatar 1

- - -

Grup B

Jepang 6 Jordania 0

Oman 0 Australia 0

Klasemen

1. Jepang 2 2 0 0 9 0 6

2. Irak 1 0 1 0 1 1 1

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Australia 1 0 1 0 0 0 1

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Oman 2 0 1 1 0 3 1

5. Jordania 2 0 1 1 1 7 1

Pertandingan Selasa (12/6)

Australia v Jepang

Irak v Oman

Hasil sebelumnya

Pertandingan Ahad (3/6)

Jepang 3 Oman 0

Jordania 1 Irak 1

GDANSK (Poland): Jerman membuka kempen Euro 2012 dengan harapan untuk menewaskan Portugal buat kali ketiga berturut-turut pada pusingan akhir kejohanan utama dengan kapten pasukan, Philipp Lahm menegaskan pasukannya perlu mempamerkan kemampuan sebenar mereka, awal pagi esok.

Jerman yang juga juara Eropah tiga kali menyingkirkan Portugal pada suku akhir empat tahun lalu di Euro 2008 serta turut menewaskan lawan dalam penentuan tempat ketiga pada Piala Dunia 2006.

Lahm bagaimanapun mengakui keputusan itu hanya memberikan kesan yang minimum kepada pertemuan Kumpulan B itu namun permulaan yang bagus adalah penting dengan naib juara Piala Dunia 2010, Belanda dan Denmark masih menanti selepas ini.

"Tekanan semakin menebal, kami sudah membina pasukan bagi menghadapi saat ini selama dua tahun. Ini adalah masa untuk mengharunginya," kata pemain berusia 28 tahun yang mengambil tugas selaku kapten daripada Michael Ballack sebelum Piala Dunia 2010.

"Kami mempunyai skuad yang hebat, kami cuma perlu mempamerkan kemampuan yang dimiliki." Skuad Jerman terbang ke Lviv, Ukraine, semalam dengan penolong jurulatih, Hansi Flick mengakui kemenangan amat penting untuk melepasi peringkat kumpulan yang dianggap 'Kumpulan Maut' itu.

"Kemenangan adalah sentiasa penting bagi perlawanan pertama terutamanya dalam kumpulan seperti kami," katanya.

"Perlawanan seterusnya adalah menentang Belanda yang kemungkinan mencerahkan lagi peluang dan kami berharap mampu menjuarai kumpulan ini.

"Ia dipanggil 'Kumpulan Maut' dan saya memang berasakan ia adalah yang paling sukar dalam kejohanan ini, kami perlu sentiasa berwaspada sejak awal lagi dan beraksi dengan baik kerana kami yakin mampu melakukannya." Kekalahan mengejut 3-5 kepada Switzerland bulan lalu selepas tewas 1-2 kepada Perancis pada Februari memperlihatkan Jerman mempunyai kelemahan pertahanan yang mungkin boleh dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Portugal. - AFP

SHAH ALAM: Seorang wanita warga Zambia hanya mampu mengalirkan air mata apabila dihukum mati oleh Mahkamah Tinggi di sini, selepas didapati bersalah mengedar 1.327 kilogram (kg) syabu ketika memasuki negara ini, tahun lalu.

Hakim Noor Azian Shaari membuat keputusan itu terhadap Nachilongo Doreen, 25, selepas berpuas hati pihak pembelaan gagal menimbulkan keraguan munasabah terhadap kes pendakwaan. Noor Azian pada penghakimannya berkata, mahkamah mendapati keterangan tertuduh yang juga seorang pelajar di negara asalnya ketika membela diri tidak boleh dipercayai.

Beliau berkata, pihaknya menolak dakwaan tertuduh yang menyatakan dadah ditemui pada beg pakaiannya diletakkan orang lain.

Menurutnya, ini memandangkan cara dadah itu disembunyikan dan dilekatkan dengan gam di bahagian bawah beg terbabit. Selain itu katanya, keterangan tertuduh bahawa dia datang ke negara ini untuk mencari kerja amat meragukan memandangkan wanita itu membuat tempahan untuk tinggal di Hotel Hilton.

Sepanjang perbicaraan, seramai enam saksi pendakwaan dan seorang saksi pembelaan tampil memberi keterangan.