Misbun batal letak jawatan

Oleh Norzie Mohd. Khasbi
norzie.khasbi@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Datuk Misbun Sidek akhirnya 'memecah kesunyian' dengan menarik balik peletakan jawatan sebagai jurulatih perseorangan kebangsaan, namun keputusannya itu belum menamatkan kemelut bersama Persatuan Badminton Malaysia (BAM) dengan persoalan kini terarah kepada, apakah beliau akan kembali membimbing jaguh No. 1 dunia, Datuk Lee Chong Wei.

Presiden BAM, Datuk Seri Nadzmi Mohd. Salleh pada mesyuarat majlis semalam mengesahkan menerima surat Misbun beberapa hari lalu, namun menegaskan terma kontrak baru jurulatih belum ditentukan, malah beliau tidak dapat mengesahkan apakah tugas yang bakal digalas Misbun andai kembali ke skuad kebangsaan nanti.

Ketika ditanya, apakah BAM akan menawarkan terma yang berbeza atau sama seperti kontrak terdahulu Misbun yang berakhir pada 31 Disember lepas, Nadzmi menegaskan, semua belum pasti. Malah, beliau mengakui, BAM masih terbuka dalam soal peranan jurulatih itu, apakah kembali melatih Chong Wei atau pemain tersebut kekal bersama Tey Seu Bock.

"Apakah Misbun akan kembali untuk melatih pemain pelapis elit atau sekadar membimbing Chong Wei seperti sebelum ini? Semua hanya akan diputuskan oleh CTC (Jawatankuasa Kejurulatihan dan Latihan). Biarpun kami akan membuka perbincangan terma baru dengan Misbun, namun struktur dan CTC tidak akan diganggu.

"Kami belum membincangkan mengenai terma kontrak baru Misbun kerana saya baru memaklumkan kepada majlis mengenai surat yang dihantar oleh beliau ke rumah saya kira-kira tiga atau empat hari lepas. Mereka (ahli majlis) bersetuju menawarkan kontrak baru kepada jurulatih itu, namun apakah Misbun pula bersetuju dengan terma kami, itu kita tidak tahu.

"Secara dasarnya, saya rasa beliau (Misbun) tahu kontrak yang akan kami tawarkan, cuma perinciannya belum dibincangkan. Selepas mendapat persefahaman bersama, barulah ia boleh dimeterai,'' ujar Nadzmi selepas mempengerusikan mesyuarat majlis BAM di Subang Jaya, semalam.

Jelas Nadzmi, Chong Wei juga belum dimaklumkan mengenai keputusan Misbun, justeru beliau tidak tahu bagaimanakah reaksi pemain itu, sama ada gembira menerima kepulangan jurulatihnya itu atau selesa kekal bersama Seu Bock, yang telah membantunya merangkul tiga kejuaraan daripada empat kejohanan dalam tempoh tiga bulan terakhir ini.

Bagaimanapun tegas Nadzmi, apa pun keputusan yang bakal diambil mengenai kedudukan jurulatih Chong Wei, ia terpulang kepada keselesaan dan apa yang diinginkan pemain itu kerana bagi BAM, sebarang keputusan harus berteras kepada kepentingan negara dan misi memburu pingat emas Sukan Olimpik 2012.

Nadzmi juga mengesahkan, Misbun tidak mungkin kembali ke sesi latihan skuad kebangsaan sebelum kontrak ditandatangani kerana mereka mahu semuanya berlangsung dengan cara baik. "Biarlah selepas kontrak ditandatangani, baru latihan bermula,'' kata Nadzmi, yang tidak pasti apakah yang merubah fikiran Misbun untuk membatalkan peletakan jawatannya dan kembali menyertai skuad kebangsaan.

Sri Lanka's cricket fans pray during a special religious ceremony to bless the Sri Lankan cricket team, at Kelaniya temple, about 14 km from Colombo. — Reuters pic

The showdown will also be the last on-field duel between Sachin Tendulkar and Muttiah Muralitharan — the best batsman and the most successful bowler of the era. 

While Tendulkar, 37, has not yet indicated when he plans to retire, Muralitharan, who will turn 39 later this month, will play his last international match today. 

Muralitharan, the only survivor from Sri Lanka's 1996 World Cup winning team, is determined to take the field despite battling hamstring and knee injuries. 

It will be Tendulkar's sixth and last shot at adding the only major trophy missing from his glittering cabinet and this time he has the backing of his home crowd at Wankhede Stadium. 

More than a billion Indians will hope that the master batsman gets to his hundredth ton and end the country's 28-year wait for a second 50-over crown. 

Led by two stumper-batsmen in Mahendra Singh Dhoni and Kumar Sangakkara, both the neighbours have lost only one match in their campaign so far. 

For today's match, India are almost certain to miss seamer Ashish Nehra because of a fractured finger while Sri Lanka lost all-rounder Angelo Mathews to a thigh strain. 

If India beat Sri Lanka, they would have beaten all past world champions on their path to victory — West Indies in their last group stage match, Australia in the quarter-finals and Pakistan in the semi-finals. — Reuters

Roger Federer of Switzerland (left) and Rafael Nadal of Spain smile at each during a photo prior to their semi-final match at the tennis tournament in Key Biscayne, Florida. — Reuters pic

Nadal, who now has a 15-8 record in meetings between the two, dominated from the outset and was superior in all elements of the game. 

The Spaniard was devastating with his serve, particularly in the first set and took full advantage of some unusually loose returns from the Swiss world number three. 

"I made few mistakes but he made more mistakes than usual I think," said Nadal. 

Nadal is searching for his first title in this Masters 1000 Series event at Key Biscayne. — Reuters

JAKARTA - Laga derby della Madonnina antara AC Milan kontra Inter Milan berakhir imbang 1-1. Sementara di laga bigmatch lainnya, Juventus berhasil menggasak tuan rumah AS Roma dengan skor meyakinkan 2-0.

Tentunya, hasil bukanlah hasil sebenarnya karena masing-masing tim belum bertanding. Hasil ini didapat melalui simulasi pertandingan yang dilakukan tim EAsportsfootball, melalui game teranyar mereka 'FIFA 11.'

Laga penentuan scudetto antara dua penguasa klasemen sementara Serie A musim ini, Milan dan Inter berakhir antiklimaks. Kedua tim harus berbagi poin satu lantaran hanya bermain imbang 1-1. Bermain di San Siro, Milan yang menyandang status tuan rumah unggul cepat lewat Antonio Cassano memanfaatkan umpan Mark van Bommel di menit keempat.

Sementara gol balasan Nerazzurri dicetak bomber anyarnya Giampaolo Pazzini, tiga menit sebelum laga usai. Sundulan mantan punggawa Sampdoria usai memanfaatkan umpan silang Wesley Sneijder berhasil menyelamatkan Inter dari kekalahan.

Sementara di laga lain yang dimainkan sehari berselang (Senin dini hari WIB), Juventus yang bertandang ke Olimpico Roma, markas Giallorossi berhasil melanjutkan tren positif. Juve berhasil mengantongi tiga poin usai membungkan tim kebanggaan ibukota dengan skor meyakinkan 2-0.

Untuk melihat video simulasi pertandingan antara AC Milan vs Inter Milan dan AS Roma vs Juventus, anda bisa klik di sini http://www.youtube.com/watch?v=kir8ZkTPAEw. (acf)

TURIN - Alessandro Del Piero menambah daftar cedera Juventus. Ikon klub Bianconeri ini bahkan terpaksa absen di laga penting saat menghadapi AS Roma, Senin (4/4/2011) dini hari WIB.

Sebagaimana dilaporkan Goal, Sabtu (2/4/201), bintang veteran Juve mengalami cedera pada otot paha kirinya saat menjalani sesi latihan Kamis. Menurut prediksi awal tim medis, cedera yang dialami Alex mengharuskannya absen setidaknya 15 hari ke depan.

Bomber yang telah memperkuat Juve selama 19 tahun ini akan menjalani scan pada pagi ini (Jumat waktu setempat) untuk mengetahui kepastian cedera yang dialaminya. Namun, Del Piero sudah bisa dipastikan bakal absen saat Juve menyambangi markas Giallorossi, di Stadion Olimpico Roma.

Absennya Del Piero jelas membuat kekuatan Juve dipastikan bakal tidak maksimal. Sebelumnya, klub asal Kota Turin ini juga sudah dipastikan tak bisa menurunkan bek andalannya Giorgio Chiellini yang harus absen selama sebulan akibat mengalami cedera saat membela timnas Italia saat mengalahkan Ukraina 2-0 di laga persahabatan, tengah pekan kemarin.

Laga melawan Roma memiliki arti penting buat Juve yang kini tengah mengejar satu tiket untuk bisa menembus Liga Champions musim depan. Juve saat ini masih tercecer di posisi tujuh klasemen sementara dengan raihan 45 poin atau terpaut 11 angka dari Udinese (peringkat empat) di delapan laga tersisa. (acf)

Hidetoshi Nakata (ANTARA/REUTERS)

saya harus melakukan sesuatu bagi negara saya sendiri sesegera mungkin"

Berita Terkait

Video

Pemain terbaik Asia dua kali yang karirnya menonjol termasuk pada tujuh musim di kompetisi Serie A Italia itu akan menggelar pertandingan amal di Singapura pada Sabtu antara Albirex Nigiita dan tim All-Star Liga Singapura.

"Saya bukan (orang) yang membantu warga," kata Nakata, yang pensiun dari sepakbola pada 2006 kepada para pewarta ketika istirahat latihan Jumat seperti dikutip Reuters.

"Saya hanya berusaha untuk menghubungkan orang-orang untuk melakukan sesuatu yang baik dan saya menikmatinya."

"Beberapa dari lokasi terbaik kami, hilang (karena gempa). Jadi saya harus melakukan sesuatu bagi negara saya sendiri sesegera mungkin."

Nakata berhasil mengumpulkan lebih dari 300 ribu dolar AS di Taiwan pekan lalu setelah melelang sepasang sepatu dan dua kaus.

Tahun lalu, dari sepasang sepatunya yang dia pakai ketika melawan Kroasia pada Piala Dunia 2006 di Jerman, dia mengumpulkan hampir 1,5 juta dolar AS untuk membantu korban gempa di Haiti.(*)

I015/Z002

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Para pemimpin badan sepak bola Eropa (UEFA) dan badan sepak bola dunia (FIFA) masing-masing meminta bahwa trio presiden yang memimpin federasi sepak bola negara tersebut, yang berdasarkan latar belakang etnis (Kroasia, Muslim, dan Serbia), diganti dengan satu presiden saja.

FIFA dan UEFA mengeluarkan pernyataan bersama, Jumat, yang mengatakan, "Federasi Sepak Bola Bosnia dan Hercegovina (FFBH/NSBiH) diskors hingga pemberitahuan lebih lanjut oleh FIFA dan UEFA mulai hari ini, 1 April 2011.

"Keputusan ini diperlukan karena Sidang Umum FFBH tidak mengadopsi statuta sesuai permintaan FIFA dan UEFA,"

"Komite Eksekutif FIFA (pada 28 Oktober 2010) dan UEFA (pada 4 Oktober 2010) sudah meminta FFBH untuk mengadopsi statuta sesuai dengan permintaan minimal FIFA dan UEFA paling lambat 31 Maret 2011, jika tidak maka FFBH secara otomatis diskors."

Dengan skors tersebut makan perwakilan dari FFBH dan klub tidak boleh ambil bagian lagi dalam kompetisi internasional mulai 1 April 2011 dan sampai masalah dapat diselesaikan.

Bosnia saat ini sedang mengikuti kualifikasi Kejuaraan Eropa 2012 yang akan digelar di Polandia dan Ukraina. Mereka berada di Grup D, yang dipimpin Prancis, dan pertandingan mereka berikutnya adalah melawan Rumania pada 3 Juni.(*)
(Uu.I015/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

MUMBAI, India (AP) - Sri Lanka captain Kumar Sangakkara deflected all the pressure onto India a day before the World Cup final by saying the host team will carry the "weight of expectation."

India hasn't won the World Cup since 1983, and hopes are high in the country of 1.2 billion that Mahendra Singh Dhoni's squad can end that wait on home soil and at Sachin Tendulkar's home ground.

Sangakkara's team has played all but one of its matches so far in Sri Lanka, but the captain said Friday that playing in India would ease the pressure on his players.

"It cuts both ways I think," Sangakkara said. "Playing in front of your home crowd adds to the excitement, the passion and the pride that you feel. But the weight of expectation, when you feel that crowd looking at you to do everything right, is also tough."

The Wankhede Stadium will be full to capacity with more than 33,000 spectators, the vast majority of whom will be cheering for India and its star player Tendulkar, who is seeking a first World Cup win in six attempts.

Even ICC chief executive Horoon Lorgat said last week that it would be a "fairytale ending" if Tendulkar posted his 100th international hundred in the final at his home ground.

Sangakkara rejected the suggestion that Sri Lanka would be underdogs on Saturday, but said the pressure was on India to fulfil its status as tournament favorite.

"Everyone in the world expects (India) to turn up tomorrow and win this game," he said. "We have to understand the fact that India for the last year or two years have been tagged as the favorites by almost everyone to win the World Cup.

"I'm sure they'll be looking at themselves as favorites too."

Sri Lanka's final game at home ended with emotional scenes as Muttiah Muralitharan was carried around the ground by his teammates after playing his final international game in the country.

The profilic offspinner had taken a wicket with his final delivery.

But Sangakkara said his players won't be motivated by the prospect of spoiling Tendulkar's party on Saturday.

"We're not here to spoil anything," he said. "Everyone understands the importance of scoring runs in a final, whether it be Sachin or anyone else. One hundred hundreds, it's the first time a player is going to get there. All of that adds to the expectations for a World Cup final.

"Our job is to ensure that the India team doesn't score too many runs."

SAN DIEGO (AP) - The new America's Cup World Series will begin later this year with regattas in Portugal, England and San Diego.

They are the first regattas in the buildup to the 2013 America's Cup on San Francisco Bay.

Organizers also announced early Friday that 15 teams from 12 countries have entered the 34th America's Cup, including defending champion Oracle Racing of San Francisco.

The entry period closed on Thursday. Of the 14 challengers that have entered, 12 have been validated while the remaining two teams will be checked against the qualifying requirements.

Seven of the teams have publicly announced their challenge.

"It is time to go racing," regatta director Iain Murray said in a statement.

The ACWS circuit this year will be contested in 45-foot (14-meter), wing-sailed catamarans. A 72-foot (22-meter) version of the fast cat will come online next year.

The first regatta will be from Aug. 6-14 in Cascais, Portugal, followed by one in Plymouth, England, from Sept. 10-18.

The San Diego regatta will be between mid-October and early December.

San Diego hosted three America's Cups from 1988-95.

"The race course on San Diego Bay will amaze fans from around the world when they see the power and speed of the new wing-powered AC45 multihull racing yachts," said Troy Sears, an official with Sailing Events Association San Diego.

The choice of Plymouth was interesting, considering that a British syndicate announced in October that it wouldn't challenge for the America's Cup because the format and timetable weren't viable.

The race that gave birth to the America's Cup was held in England in 1851.

The schooner America beat a fleet of British ships around the Isle of Wight to claim what has become the oldest trophy in international sports.

America's Cup official Richard Worth said the initial ports chosen for the ACWS allow spectators to watch the racing from shore.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Perilaku bengal Mario Balotelli di Manchester City bukan berarti membuat pelatih Roberto Mancini menyesal telah membeli penyerang asal Italia itu dari Inter Milan akhir musim lalu.

"Saya tidak menyesal membawa Mario ke sini," kata Mancini.

Selama di Inter, Balotelli terkenal sering berulah. Kebiasaan buruk itu tidak berubah sampai dia membela City pada musim ini. Baru-baru ini, saat City menang 1-0 melawan Dinamo Kiev pada leg kedua 16 besar Liga Europa, Balotelli menerjang salah satu pemain Kiev sehingga mendapatkan kartu merah pada pertandingan itu.

"Mario pemain yang fantastis. Dia masih berusia 20 tahun. Tekadang, ia berlaku buruk. Namun, Saya pikir dia mengerti bahwa hal ini akan menjadi pengalaman berharga bagi dia di sini," tukas Mancini. 

"Setelah dia mendapatkan kartu merah saat melawan Kiev, saya berharap, tingkah lakunya bisa lebih baik. Dia ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengubah kelakuannya dua bulan terakhir karena dia juga kehilangan tempat dalam dua pertandingan internasional. Hal itu tidak bagus bagi pemain seperti Mario," lanjutnya. 

Pelatih asal Italia itu mengaku yakin Balotelli bisa mengubah sikapnya. Bahkan, Mancini percaya Balotelli bisa menjadi pemain terbaik di Eropa. "Saya pikir perilakukannya akan lebih baik pada masa yang akan datang. Dia meyakinkan soal itu," ujar mantan pelatih Inter Milan itu. 

"Dia menicptakan sepuluh gol dari 15 pertandingan dan kemudian dia tidak beruntung dengan cedera yang dialaminya. Namun, dia akan menjadi salah satu pemain yang terbaik di Eropa," tegasnya. (MIR)

MADRID, KOMPAS.com - Striker Real Madrid, Emmanuel Adebayor mengaku berharap Barcelona gagal mendulang poin penuh saat bertemu Villarreal, Sabtu (2/3/2011), karena dengan begitu, Madrid berpeluang memangkas selisih.

Saat ini Barca memimpin dengan 78 poin. Mereka unggul lima poin dari Madrid yang menempati peringkat kedua dengan 73 poin. Madrid sendiri hanya akan menghadapi Sporting Gijon, Sabtu (2/4/2011).

"Villarreal bermain sepak bola yang bagus dan bisa menciptakan kekecewaan untuk Barca. Lawan Villarreal dalam laga tandang akan sulit untuk Barca. Aku pikir ini akan jadi pertandingan yang bagus. Aku percaya Villarreal memiliki instumen yang benar untuk menimbulkan masalah besar bagi Barca," kata Adebayor dalam situs resmi Madrid.

Adebayor sendiri yakin timnya bisa menyalip Barcelona di akhir musim nanti. Laga "El Clasico", 17 April mendatang, dinilai pemain pinjaman dari Manchester City ini akan jadi momen bagi timnya menggeser tim asuhan Pep Guardiola tersebut.

"Jika aku tak percaya kami bisa menjuarai Liga BBVA, aku tak akan bermain sepak bola lagi. Kami harus memenangkan sembilan laga untuk bermimpi tentang memenangkan gelar. Jangan salah, itu tidak mudah. Tapi kami harus berhasil melakukan itu dan melihat apa yang akan terjadi," tegasnya. (RMA)

T-Team perkuat bahagian tengah

Oleh MUSTAPA LAKAWA
mustapa@kosmo.com.my

ANDAI prestasi semasa menjadi ukuran, T-Team seharusnya tidak berdepan masalah untuk mencatat kemenangan apabila melayan kunjungan Sabah dalam kempen Liga Super malam ini.

Kesempatan itu juga bakal digunakan jurulatih T-Team, Yunus Alif dalam misi memburu kemenangan kedua, sekali gus melonjakkan moral anak-anak buahnya daripada terus dihimpit kekecewaan.

Menurut Yunus, kelebihan beraksi di hadapan penyokong sendiri di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah, Kuala Terengganu juga perlu digunakan oleh para pemain untuk mengubah kedudukan pasukan daripada terus berada dalam zon tercorot.

Dengan mengumpul lima mata, skuad T-Team itu kini menduduki tangga ke-13 liga dengan hanya berkelebihan tiga mata di hadapan Perlis selaku pasukan tercorot.

"Tidak ada lagi alasan untuk kami gagal memperoleh tiga mata kerana semua pemain sudah bersedia untuk diturunkan.

"Tambahan pula, Sabah bukanlah pasukan utama dalam Liga Super kerana pasukan itu juga hanya meraih satu kemenangan setakat ini," katanya.

Menambahkan lagi keyakinan Yunus apabila bintang tengah pasukannya, Zairo Anuar Zailani disahkan bakal kembali dalam kesebelasan utama malam ini.

"Saya akui antara kelemahan pasukan kami adalah terlalu memberi ruang kepada pasukan lawan menguasai bahagian tengah sehingga mudah mereka menjaringkan gol.

"Justeru, kehadiran semula Zairo selepas hampir dua bulan tidak diturunkan mampu memberi suntikan baru kepada jentera tengah untuk melancarkan serangan," ujarnya lagi.

Dalam masa sama, Yunus juga mengharapkan sokongan moral daripada penyokong-penyokong T-Team agar terus berada di belakang pasukan itu sehingga ke akhir musim.

Malah katanya, perlawanan menentang Sabah ini bakal menjadi platform kepada anak-anak buahnya untuk kembali bangkit, sekali gus keluar dari kelompok pasukan tercorot.

"Kami bermula agak perlahan pada awal musim ini, tetapi ia tidak bermakna kami tidak boleh memberi saingan kepada pasukan lain.

"Saya percaya kombinasi pemain lama dan baru dalam pasukan ini mampu bangkit seterusnya melakar kemenangan dalam perlawanan-perlawanan lain," tambah Yunus.

Misi robek Felda United

Oleh KAMARUDDIN ISMAIL
sukan@kosmo.com.my

"SAYA hanya mahukan kemenangan sahaja, tiada keputusan lain."

Begitulah kehendak pengurus pasukan Perak, Khairul Izwan Harun yang disampaikan kepada barisan pemainnya menjelang pertemuan Liga Super dengan Felda United di Stadium Perak, Ipoh malam ini.

Khairul berkata, para pemain telah berjanji akan menunaikan kehendak tersebut dan berazam meraih kemenangan mutlak.

"Jika Perak masih mencatat keputusan seri, kedudukan kami dalam carta liga akan menurun kerana pencabar terdekat yang lain pasti mahu memburu tiga mata penuh," kata Khairul Izwan di Ipoh semalam.

Ketika ini, Perak berada di tangga keempat dengan mengumpul 13 mata dan masih mempertahankan rekod tanpa kalah dalam saingan liga.

Kelantan unggul selaku pendahulu liga dengan 17 mata diikuti Felda United dan Selangor yang berkongsi 14 mata.

Bagaimanapun, Perak gagal mengekalkan rekod bersih dalam kempen Liga Malaysia (Liga M) musim ini apabila tewas 1-3 kepada T-Team pada aksi suku akhir kedua Piala FA, 19 Mac lalu.

Kekalahan tersebut menyebabkan Perak yang pernah menjulang Piala FA pada tahun 1990 gagal mara ke separuh akhir apabila tewas dengan agregat 4-5.

Khairul Izwan mengakui, kekalahan tersebut turut menjejaskan semangat para pemain Perak dan pihak pengurusan telah mengadakan beberapa aktiviti bagi mengembalikan semangat mereka.

"Namun saya berharap semuanya akan kembali pulih selepas Perak mengadakan beberapa perlawanan persahabatan baru- baru ini," katanya.

Khairul Izwan turut membayangkan ketiadaan penyerang kontroversi, Razali Umar Kandasamy tidak menjejaskan persiapan skuad Seladang.

Razali dilapor bakal dikenakan hukuman daripada Persatuan Bola Sepak Perak (Pafa) kerana ponteng latihan selama tiga minggu tanpa sebarang alasan.

"Perak tidak bergantung kepada seseorang pemain sahaja, sebaliknya kami turun secara berpasukan," tegas Khairul Izwan.

Pada aksi malam ini, skuad Seladang akan menurunkan barisan utama yang diketuai penyerang berpengalaman, Akmal Rizal Ahmad Rakhli.

Tekad Proton

Oleh SHAWKATH AZDE
sukan@kosmo.com.my

PROTON Holdings Berhad (Proton) berhasrat memberikan saingan lebih sengit pada Kejohanan Rali Malaysia (MRC) 2011 yang secara rasmi membuka tirainya di Johor semalam.

Bagi merealisasikan misi tersebut, pengeluar kereta nasional itu telah melakukan beberapa penambahbaikan pada model Satria Neo S2000 termasuk aspek suspensi.

"Perubahan pada sistem suspensi memberi keyakinan pada kami dan juga cengkaman yang lebih baik.

"Penambahbaikan pada enjin juga memberikan tambahan kuasa kuda selain tork (kilas) yang konsisten," kata pemandu Proton, Chris Atkinson yang juga bekas juara Super 1600 Super Asia Pasifik.

Selain Atkinson, Proton turut mempertaruhkan bekas pemandu Subaru Kejohanan Rali Dunia (WRC), Alister McRae.

Pada MRC 2010, jentera yang dipandu Alister mengalami kerosakan radiator sehingga menyebabkan dia gagal menamatkan perlumbaan. Jentera Atkinson pula mengalami kerosakan elektrik.

Malaysia menjadi medan perlumbaan bagi saingan peringkat pertama Kejohanan Rali Asia Pacifik (APRC) 2011 yang berlangsung serentak dengan MRC 2011.

MRC kali ini menyaksikan sebanyak 38 penyertaan manakala sebanyak 11 kereta bersaing bagi APRC 2011.

Perlumbaan hari pertama MRC 2011 semalam membabitkan peringkat khas dengan jarak 2.5 kilometer di pusat beli-belah Angsana di Tampoi, Johor Bahru.

"Ada beberapa selekoh yang mana saya tidak dapat lakukan dengan terbaik. Ia berikutan keseluruhan trek yang sempit sehingga menyebabkan anda tidak mempunyai ruang untuk melakukan kesilapan.

"Selain itu, cengkaman yang kerap berubah menyukarkan lagi imbangan kali ini," jelas Atkinson lagi.

Dalam pada itu, pemandu kelahiran Jepun, Yuya Sumiyama menjuarai peringkat khas semalam.

Dengan menggunakan jentera Mitsubishi Lancer Evo X, Sumiyama mencatat masa 2 minit 02.1 saat. Dia terikat dengan pemandu Indonesia, Rifat Sungkur yang turut mencatat masa yang sama dan jentera yang sama.

McRae pula menceriakan kem Proton apabila menamatkan perlumbaan di tempat ketiga dengan catatan masa 2:02.5s.

McRae berharap tuah memihak kepadanya apabila turun beraksi di laluan Tai Tak Estate hari ini.

"Saya selalu katakan bahawa untuk memenangi per lumbaan rali, kamu perlukan sedikit tuah dan juga perlu tahu selok belok laluan kerana ia akan memberi kamu kelebihan.

"Jentera saya dalam keadaan baik selepas membuat segala ujian dan semangat saya kini semakin tinggi," kata McRae.

Pemandu tempatan terbaik semalam menjadi milik juara bertahan, Muhammad Rafiq Udhaya yang memandu Subaru Impreza dengan catatan 2:18.9s untuk menghuni tempat ke-13.

R. Gunaseelan dari pasukan Pennzoil GSR Racing pula mencatat masa 2:43.9s untuk berada di tempat ke-16.

Sabtu, 02/04/2011 00:43 WIB

Peraturan Pengajuan Balon Ketum PSSI Direvisi
Narayana Mahendra Prastya - detiksport

Hal tersebut dikonfirmasi oleh ketua Komite Pemilihan Harbiansyah Hanafi ketika dihubungi detikSport, Sabtu (2/4/2011) dinihari WIB.

"Kami banyak menerima masukan, SMS dari rekan-rekan wartawan dan masyarakat sepakbola, mereka meminta agar syarat soal pengajuan balon tersebut dibebaskan. Ada aspirasi, kalau memang menghendaki begitu kita turuti," jelas Harbiansyah.

Ia mengatakan setelah menerima banyak aspirasi tersebut, kemudian tim Komite Pemilihan menggelar rapat lagi mulai pukul 10 malam, Jumat (1/4/2011) kemarin. Pria yang juga ketua umum Persisam Samarinda itu menjelaskan bahwa rapat memakan waktu selama dua jam.

"Saya menjelaskan soal hal tersebut. Kita mau betul-betul netral, akhirnya kita putuskan. Semua setuju, kita mufakat," kata Harbiansyah.

Sebelumnya komite pemilihan mengumumkan bahwa sebelumnya butuh 20 suara untuk mengajukan bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI. Tujuannya untuk membatasi jumlah calon yang bisa maju karena mepetnya waktu yang ada. Selain itu, ketatnya sayarat diharapkan membuat kualitas calon meningkat.

Sementara itu Standard Statuta FIFA pasal 32 ayat (2) mengatakan bahwa setiap kandidat dalam pemilihan anggota Exco harus diajukan minimal oleh satu suara sah.

Komite Pemilihan membuka pendaftaran calon Ketum PSSI pada 2-15 April mendatang. "Perubahan aturan ini tidak membuat time table untuk pemilihan berubah," jelas Hanafiah.

Sosialisasi soal perubahan peraturan ini rencananya dilakukan pada hari ini, Sabtu (2/4/2011).

( nar / nar )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Sabtu, 02/04/2011 00:17 WIB
Jelang Real Mataram vs Solo FC
Faktor Mental jadi Sorotan
Narayana Mahendra Prastya - detiksport

Duel bertajuk Derby Mataram ini digelar di Stadion Maguwoharjo pada 3 April mendatang.

Kedua tim tengah berada dalam puasa kemenangan. Solo FC terakhir kali menang adalah pada 12 Februari silam yakni ketika anak buah Branko Babic itu menundukkan Bogor Raya 1-0.

Sementara untuk Real Mataram lebih buruk lagi, karena tim besutan Jose Horacio Basualdo terakhir kali menangguk tiga poin adalah pada 30 Januari saat mengalahkan Bintang Medan dengan skor 3-1.

Masalah mental menjadi hal yang mengganjal kedua tim untuk meraih hasil maksimal. Tim berjuluk Ksatria XI ditengarai tengah mengalami krisis dalam fighting spirit. Di pertandingan sebelumnya yakni saat dibantai Aceh United 0-3 di Solo, pelatih Babic menilai anak asuhnya bermain selayaknya perempuan.

Situasi serupa juga tengah dialami oleh Real Mataram. Yang membedakan, masalah mental di kubu tim berjuluk The Reds Army ini terletak pada emosi pemain. Dari sepuluh laga yang dilakoni, tujuh kartu merah sudah diterima oleh Real Mataram.

Dilansir dari situs resmi LPI, CEO Solo FC Kesit B. Handoyo menjelaskan bahwa kekuatan timnya memang sedikit berkurang dengan masih absennya duet penyerang Stevan Racic dan Zarko Lazatic.

Meski demikian, Solo FC masih punya pilar pemain asing lain seperti Aleks Vrteski (kiper), David Micevski (gelandang), dan Sergei Litvinov (stopper). Sementara lini depan akan diisi penyerang lokal yang cukup handal.

Sementara itu untuk Real Mataram, lini tengah masih belum fixed. Dalam press release yang diterima detikSport, manajer tim Kusnadi mengatakan bahwa Eko Prasetyo yang biasa beroperasi di gelandang kiri masih dipantau kondisinya. Sedangkan pemain jangkar Ali Machrus yang sudah mengantongi tiga kartu merah masih terus dievaluasi.

Jajang Hasan atau Munir Nurcahyo disiapkan sebagai alternatif bagi Eko Prasetyo. Sedangkan untuk pemain asal Korea Selatan Ryung Thae Phyo diplot untuk melapis Ali Machrus.

( nar / nar )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

JEREZ, Kompas.com - Valentino Rossi tampil cukup menjanjikan pada hari pertama latihan bebas di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat (1/4/11). Menurut "The Doctor", perubahan pada sistem elektronik menjadi kunci pembeda pada performa tersebut.

Memang, jika dibandingkan dengan apa yang diraihnya pada seri pembuka di Qatar, dua pekan lalu, hasil Rossi dalam latihan di Jerez ini jauh berbeda. Di Qatar, pebalap Italia tersebut gagal masuk posisi tiga besar dan hanya finis ketujuh saat balapan. Tetapi di Jerez, dia berhasil membesut Ducati Desmosedici GP11 dengan bagus sehingga menempati posisi tiga dan lima dalam dua latihan bebas.

"Ini menjadi hari yang bagus bagi kami, terutama karena kami bisa memperbaiki posisi. Ketiga dan kelima adalah sebuah perubahan jika dibandingkan dengan Qatar, dan saya cukup bahagia--pagi ini lebih banyak dibandingkan sore," ujar Rossi.

"Kami harus mencoba dan memperbaikinya untuk besok, karena di Qatar, kami juga memulainya dengan cukup bagus tetapi kami tak mampu memperbaikinya. Tetapi saya suka trek ini dan saya lebih suka Ducati di sini, di Jerez, dibandingkan dengan di Qatar, sehingga saya senang.

"Saya memiliki grip yang lebih bagus dan motor lebih mudah untuk dikendarai dibandingkan dengan saat di Qatar."

Rossi mengatakan, Ducati belum melakukan update, tetapi perubahan pada sistem elektronik cocok dengan gayanya.

"Kami melakukan perubahan pada beberapa sistem--kami memulainya dengan bekerja pada elektronik, saya memberikan beberapa saran mengenai apa yang saya suka dari motor ketika mengegas," ujarnya.

"Kami sudah banyak berubah. Tetapi perangkat keras motor masih sama. Dan juga, trek ini lebih bagus bagi saya, saya lebih menyukainya daripada Qatar."

Meskipun demikian, juara dunia tujuh kali MotoGP ini menepis anggapan bahwa dia menjiplak karakter Yamaha yang dipakainya selama tujuh musim terakhir. Menurutnya, mereka harus terus berusaha memperbaiki Ducati atau mengadaptasinya.

Dengan hasil dua kali latihan bebas ini, Rossi cukup yakin bisa naik podium pada balapan akhir pekan nanti. Target yang lebih realistis adalah finis di posisi tiga, karena sulit untuk menyaingi duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner, yang sangat mendominasi.

"Dua pebalap Honda itu masih terlalu jauh, tetapi dari yang posisi tiga jarak kami tidak begitu jauh," jelas mantan pebalap Honda dan Yamaha ini. "Karena itu, kami bisa bertarung untuk naik podium dan ini menjadi target kami."

Juara dunia sembilan kali grand prix ini pun menjelaskan tentang kondisi fisiknya. Dia mengatakan bahwa sudah ada perubahan yang lebih bagus sejak tampil di Qatar pada 20 Maret lalu, meskipun bahunya belum terlalu kuat.

"Sayang, tenaganya tidak terlalu cukup tetapi tampaknya sudah banyak berubah sehingga ini sangat penting untuk menghadapi balapan hari Minggu nanti--saya sedikit kehilangan tenaga dari lap ke lap," tambahnya.

Sirkuit Jerez termasuk salah satu favorit Rossi. Di sini dia meraih enam kemenangan selama tampil di kelas premier, dan sekarang sedang mengincar kemenangan ketujuh.

JEREZ, KOMPAS.com — Duo Repsol Honda belum tergoyahkan pada latihan hari pertama di Jerez, Spanyol, Jumat (1/4/2011). Pada latihan bebas kedua, mereka tetap tampil dominan dengan catatan waktu yang terpaut cukup jauh dibandingkan dengan para rivalnya.

Kali ini giliran Dani Pedrosa menjadi yang terdepan dengan catatan waktu terbaik 1 menit 40,101 detik. Dia mengungguli rekan setimnya, Casey Stoner, yang pada latihan bebas pertama menjadi tercepat. Waktu mereka hanya terpaut 0,188 detik.

Mirip dengan latihan bebas pertama, kali ini pun duo Honda itu unggul dengan gap yang cukup jauh dengan peringkat tiga, Jorge Lorenzo. Pebalap Yamaha yang berstatus juara dunia ini tertinggal 0,522 detik dari Pedrosa, yang berencana setelah GP Spanyol ini akan menjalani operasi untuk sembuhkan gangguan pada lengannya.

Sementara itu, Valentino Rossi yang pada latihan sebelum berada di urutan tiga harus melorot dua strip. Pebalap Ducati ini menghuni peringkat lima karena kalah dari rekan senegaranya dari Italia, Marco Simoncelli (Honda Gresini).

Di belakang Rossi ada Randy de Puniet (Pramac), Ben Spies (Yamaha), Nicky Hayden (Ducati), Hiroshi Aoyama (Honda Gresini), dan Karel Abraham (Cardion AB Motoracing). Mereka melengkapi komposisi 10 besar latihan bebas 2 ini.

John Hopkins, yang menggantikan posisi Alvaro Bautista (sedang dalam proses pemulihan cedera akibat kecelakaan di Qatar), belum mampu menunjukkan hasil yang bagus. Pebalap tim Rizla Suzuki ini menghuni posisi 16, satu strip lebih bagus dari sang juru kunci, Toni Elias (LCR Honda).

Latihan bebas ketiga akan dilakukan pada Sabtu (2/4/2011) sore pukul 15.10-15-55 WIB. Setelah itu, pada pukul 18.55-19-55 WIB akan dilakukan kualifikasi untuk menentukan posisi pebalap ketika melakukan start pada balapan hari Minggu pukul 19.00 WIB.

- Hasil latihan bebas 2 GP Spanyol

1. Dani Pedrosa  ESP Repsol Honda Team  1m 40.101s
2. Casey Stoner AUS Repsol Honda Team 1m 40.289s
3. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 1m 40.623s
4. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 1m 40.701s
5. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro Team 1m 40.956s
6. Randy de Puniet FRA Pramac Racing Team 1m 40.982s
7. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 1m 41.053s
8. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 1m 41.058s
9. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 1m 41.292s
10. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 1m 41.304s
11. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 1m 41.337s
12. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 1m 41.407s
13. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar Team 1m 41.665s
14. Loris Capirossi ITA Pramac Racing Team 1m 41.810s
15. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 1m 41.854s
16. John Hopkins USA Rizla Suzuki MotoGP 1m 42.305s
17. Toni Elias ESP LCR Honda MotoGP 1m 42.690s

Fastest FP1 time:
Casey Stoner AUS Repsol Honda 1m 39.551s

2010 Spanish Grand Prix (May 2):
Pole position:
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 1m 39.202s
Fastest race lap:
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 1m 39.731s (record)

AC Milan's star forward Zlatan Ibrahimovic will not be featuring in their derby against Inter Milan tomorrow. — AFP picture

The Sweden forward is serving the second of a two-match ban imposed for striking Bari's Marco Rossi in the ribs.

He was originally banned for the regulation three games for violent conduct but his sentence was surprisingly reduced on appeal.

Milan suffered a shock 1-0 defeat at Palermo in the one game he missed so far and Galliani admitted they will feel his absence tomorrow, even though he insisted the derby -- between the top two in Serie A -- won't be decisive in the title race.

"You can still lose the derby and win the league, and vice-versa. It would be decisive if it was the last day of the season and the teams were separated by no more than three points," he said.

"Ibrahimovic has been crucial in every game, both in attack and in defence.

"I don't know if you (journalists) have noticed what he does when defending corners and free-kicks.

"He is an ultra-vital player, it's a shame he won't be playing in the derby but there will be seven more (matches)."

Milan lead Inter by two points with eight matches left to play and Napoli just a point behind the nerazzurri in third in one of the tightest championship finishes in years.

Even outsiders Udinese are only six points off top and they have been in the best form of the top four since the turn of the year.

Even so, this weekend at least, the majority of attention will be focussed on the San Siro and Galliani admits this is the most eagerly anticipated derby in years.

"There's only a thread of extra tension with respect to other games," he said.

"Of course it's been several years since both teams were challenging for the title but the two Champions League games in 2003 were the ones that got to me the most."

Back then Milan eased through on away goals and went on to beat Juventus in the final on penalties. -- AFP

NEW DELHI: India were desperate yesterday to prevent their World Cup campaign from being overwhelmed by a wave of national hysteria ahead of tomorrow's final against Sri Lanka in Mumbai.

The semi-final win over arch-rivals Pakistan in Mohali sparked wild late-night celebrations, dominating front pages and leading TV news bulletins.

But captain Mahendra Singh Dhoni warned against complacency.

"There'll be plenty of things happening around us, like in this game against Pakistan, but what's important is not to get distracted. We all know what our jobs are as professional cricketers so we'll stick to that," insisted Dhoni.

"Sri Lanka are a very good side and they have done really well so far in the tournament."

Despite Dhoni's pleadings, the Indian press wasn't listening.

"After this... the Cup is a bonus," said the headline on Mail Today which splashed a picture of the celebrating Indian team across its entire front page.

"India book Mumbai matinee," offered the Hindustan Times front page while its sports pages opted for "We hate to lose", before adding ..."finally we have a team that embraces pressure instead of buckling under it".

Dhoni also praised master batsman Sachin Tendulkar whose 85 runs proved crucial in the 29-run win in Mohali even if he fell short once again of making 100 international centuries.

The superstar player will get another chance tomorrow in his home city of Mumbai.

"He batted really well and when he's there he makes it really easy for the others to score because he guides them really well," said Dhoni.

"If you bat with Sachin for 15 games you have the kind of experience you'd have after 50 games."

Sri Lanka captain Kumar Sangakkara believes his team's qualification for the final can further unite a country steadily finding its feet after the end of a decades-long civil war.

"Cricket has always been the panacea that heals all in Sri Lanka, so winning the World Cup final would be huge for the country," said Sangakarra, who praised his team's national pride.

"There are times when there is talk of the Indian Premier League, the money involved and everything. But let me tell you, we take pride in playing for our country." -- AFP