Regu muda laung amaran

Oleh ABDUL HAFIZ AHMAD
hafiz.ahmad@utusan.com.my

SHAH ALAM - 'Kecil jangan disangka anak, besar jangan disangka bapa'. Itu amaran Sekolah Menengah Seksyen 11 Shah Alam kepada pencabarnya terutama dalam kategori Institusi Pengajian Tinggi/Bawah 19 Peringkat Antara Zon Kejohanan Sepak Takraw KFC-Utusan 2011 di sini, 14 Oktober ini.

Biarpun regu tunggalnya bagi kategori itu membariskan pemain sekitar 16 hingga 17 tahun, perasaan gentar tidak wujud di dada mereka apabila mungkin berdepan pencabar lebih dewasa seperti Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), Pelapis Kelantan dan Politeknik Kota Bharu.

Anak buah Mohd. Jefry Abd. Manap ini sudah yakin dan cukup bersedia untuk mengharunginya selepas memecahkan penguasaan Sekolah Sukan Tunku Mahkota Ismail (SSTMI) dan mencipta kejutan dengan menyambar tempat ketiga bersama Zon Selatan KFC-Utusan di Pasir Gudang, Johor, 19 Jun lalu.

Malah pengalaman beraksi pada KFC-Utusan tahun lalu dalam kategori Bawah 18 Tahun selain menjuarai kejohanan peringkat umur Majlis Sukan Sekolah-sekolah Malaysia (MSSM) 2009-2011, diyakini mampu mematangkan SMK Seksyen 11 Shah Alam yang juga Sekolah Projek Sepak Takraw Negeri Selangor ini.

"Kami sasarkan regu tunggal IPT ini untuk mara sejauh mungkin dalam Peringkat Antara Zon KFC-Utusan dan kedua-dua regu (naib juara Selatan dan ketiga Tengah) mampu meraih kejuaraan kategori Bawah 15 Tahun kejohanan.

"Tahun lalu, dua daripada pemain kami, Noornikman Mahusin dan Ibrahim Kamaruddin sempat ke pusingan kedua Bawah 18 Tahun KFC-Utusan. Kali ini dengan pengalaman itu serta dalam beberapa pertandingan MSSM, kami yakin mereka memiliki ciri-ciri untuk bergelar juara kali ini.

"Latihan tiga kali seminggu (Isnin, Selasa dan Khamis) dijalankan melibatkan kesemua 15 pemain (tiga regu) bagi menghadapi KFC-Utusan dan salah satu kejayaan mengejutkan kami ialah bergelar naib juara B15 Zon Selatan walaupun hanya dengan menghantar regu pilihan kedua," katanya pada sesi latihan di sekolah berkenaan di sini, semalam.

Tahun lalu, SMK Seksyen 11 Shah Alam turut meraih tempat ketiga B18 KFC-Utusan dengan menewaskan sebuah sekolah dari Terengganu dan setelah disekat Malaysia Muda (skuad pelapis kebangsaan) yang memiliki dua pemain bekas pelajarnya, pada separuh akhir di Damansara, Petaling Jaya.

"Pemain regu tempat ketiga itu sudah tidak bersama sekolah ini lagi tetapi regu IPT/B19 kami kali ini tidak kurang hebatnya apabila mempertaruhkan dua pemain apit yang mampu bertindak sebagai pelibas kembar malah mengamalkan dua gaya libasan secara konsisten, gulung dan kalih," katanya.

SPORTKU.COM - Rifky Bachrie dari KSNusa Motorsport yang tergabung dengan tim JF Sulfur sudah semakin kaya akan pengalaman kompetisi.

Hal tersebut terlihat  pada event kejuaraan GT Radial Savero Komodo Multi Terrain Offroad Championship 2011, suatu kejuaraan SPEED OFFROAD yang dilangsungkan pada tanggal 23-25 September 2011 di arena Autocar Proving Ground di Ubrug, Jatiluhur, Purwakata - Jawa Barat

Rifky Bachrie menggunakan Jeep Wrangler yang dimodifikasi oleh KSNusa Motorsport tanpa ragu menyatakan sebagai peserta didalamnya, dan mengikuti kegiatan balap tersebut dengan penuh komitment.

Gallery : Rifky Bachrie Dengan Jeep Wrangler dari KSNusa Motorsport Bersama Team JF Sulfur, Event GT Radial Savero Komodo Multi Terrain Offroad Championship 2011

Gallery : Rifky Bachrie Dengan Jeep Wrangler dari KSNusa Motorsport Bersama Team JF Sulfur, Event GT Radial Savero Komodo Multi Terrain Offroad Championship 2011

Gallery : Rifky Bachrie Dengan Jeep Wrangler dari KSNusa Motorsport Bersama Team JF Sulfur, Event GT Radial Savero Komodo Multi Terrain Offroad Championship 2011

Gallery : Rifky Bachrie Dengan Jeep Wrangler dari KSNusa Motorsport Bersama Team JF Sulfur, Event GT Radial Savero Komodo Multi Terrain Offroad Championship 2011

SPORTKU.COM - Bambang Suryadi berjaya di etape V Speedy Tour d'Indonesia 2011. Bambang finish kedua setelah rekannya Dani Lesmana terlebih dulu melintas garis finish di puncak Cemoro Kandang. Mohd Akmal Amrun masih bertahan dengan Green Jersey-nya. Sementara Bambang, selain bertahan dengan Red and White Jersey, ia juga mengantongi Polka-Dot Jersey yang berarti Raja Tanjakan.

Puncaknya yaitu Bambang memimpin klasemen sementara hingga etape V ini. Bambang layak memakai Yellow Jersey yang membanggakan.

Bambang Suryadi Kantongi 3 Jersey Sekaligus di Etape V.

MAKASSAR – Rencana awal pelatih PSM Makassar Piter Segrt mulai bergabung dengan tim, Kamis (6/10) kemarin, ternyata ditunda lagi. Pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut baru bisa tiba di Makassar, tadi malam.
 
Piter akan didampingi oleh Chief Executif Officer (CEO) PSM Rully Habibie. Penundaan itu dikarenakan Rully dan Piter harus menyelesaikan beberapa urusan di Jakarta, termasuk pembubuhan tanda tangan kontrak dengan PSM.
 
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, jadwal penerbangan Piter ke Makassar yakni, Kamis malam. Kemungkinan, dia akan istrahat di Makassar dan hanya menyaksikan latihan tim, hari Jumat.
 
Dengan jadwal tersebut, Piter dipastikan baru bisa meracik skuad Juku Eja , Senin (10/10) pekan depan. Meski ada jadwal uji coba antara PSM dengan salah satu klub amatir Makassar di stadion Andi Mattalatta, Sabtu (8/10), akan tetapi Piter belum bisa melatih.
 
"Mungkin dia akan lihat-lihat dulu tim ini saat laga uji coba nanti. Hari minggu tim libur latihan dan baru kembali hari Senin. Jadi kemungkinan Piter mulai memimpin latihan di lapangan Karebosi Senin nanti," ujar asisten pelatih PSM Imran Amirullah, kemarin.
 
Terkait persiapan tim menghadapi laga uji coba dengan klub amatir, besok, Imran mengaku jika selama sepekan ini sudah dilakukan persiapan di lapangan Karebosi. Pada pekan sebelumnya, pemain hanya disuguhi program latihan ringan guna menjaga kondisi fisik dan kebugaran mereka.
 
"Untuk pekan ini, saya dan Fabio (asisten pelatih) sudah mulai menerapkan program latihan taktik dan strategi. Pada awal pekan lalu, latihan difokuskan pada lini pertahanan. Sekarang fokus penyerangan," jelasnya.
 
Piter akan berada di Makassar tidak terlalu lama. Dia akan memimpin latihan hingga kick off laga perdana ISL, 15 Oktober ini. Setelah itu dia akan kembali ke Bali untuk mengambil barang-barangnya.
 
Di Makassar, Piter akan menempati rumah yang sudah dikontrak PSM di perumahan Permata Mutiara Jalan Daeng Tata Makassar. Rumah tersebut merupakan rumah yang sebelumnya dipakai oleh marquee player PSM Richard Knopper.
 
Setelah ditinggal Knopper, rumah tersebut kini ditempati oleh gelandang asal Serbia Srecko Mitrovic. Namun dia hanya sementara. Sebab akan dipakai oleh Piter selama menukangi skuad Juku Eja.
(M Syahrullah/Koran SI/raw)

LONDON – Belum lama berkostum Arsenal, Per Mertesacker mengakui dirinya bermasalah untuk berkomunikasi dengan lancar dengan rekan-rekan barunya di Emirate Stadium.
 
Bek sentral andalan timnas Jerman itu pun, juga mengakui dirinya belum sepenuhnya bisa beradaptasi dengan kehidupannya di London Utara. Meski begitu, Mertesacker yakin lama kelamaan, dirinya akan terbiasa.
 
"Saya masih terkendala masalah komunikasi, tapi hal ini memang tak terelakkan, karena keterlambatan transfer. Saya hanya sempat sedikit melakukan persiapan," tandasnya, seperti dinukil Goal, Jumat (7/10/2011).
 
"Baru sebulan saya meninggalkan Jerman. Saya belum sepenuhnya bisa menyesuaikan diri. Terkadang, saya merasa seperti liburan panjang di sini. Saya terlambat menyadari fakta bahwa kini pusat kehidupan saya berada di London," sambungnya.
 
"Saya sudah tiba di London sejak September, tapi saya belum merasa seperti di rumah sendiri. Saya belum punya rumah, ataupun apartemen sendiri. Tapi itu normal karena segalanya butuh waktu," tambah Mertesacker lagi.
 
Mertesacker masih merasa belum 'nyetel' dengan pemain-pemain The Gunners lainnya. Untuk itu, dia harus mempercepat penyesuaian dengan tim barunya itu. Selain itu, Bek jangkung itu juga mengomentari, hebatnya atmosfir di London Utara, khususnya fans Arsenal.
 
"Saya merasa berada di tangan yang baik (di Arsenal), atmosfirnya menyenangkan. Di tim, kami punya banyak pemain baru, dan saya rasa kami harus saling menyesuaikan diri dengan cepat," tutupnya.
(raw)

ilustrasi Giring Bola Pemain Timnas U-23 Stevie Bonsapia (kiri) menggiring bola (FOTO ANTARA/Maril Gafur)

Berita Terkait

Manajer Timnas U-23 Roso Daras di Jakarta, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan surat yang ditujukan kepada federasi sepak bola Thailand dan Singapura.

"Kami menyiapkan beberapa kali lagi uji coba menghadapi beberapa tim luar negeri, rencananya Thailand dan Singapura, kita coba menghadapi Timnas Seniornya," kata Roso.

Selain rencana di atas, jajaran manajemen juga menyiapkan rencana kedua jika ternyata tidak ada respon positif dari kedua negara itu.

"Yang pasti kita membutuhkan beberapa uji coba sebelum tampil di SEA Games. Jika bukan laga internasional, kita mengagendakan empat uji coba di Jakarta dengan beberapa tim lokal," kata Roso.

Terkait lawan lokal yang diinginkan dan diminta jajaran pelatih, Roso menjelaskan minimal lawan selevel dengan klub Semen Padang.

"Ada beberapa tawaran, seperti dari Persija Jakarta dan Pelita Jaya. Selain tim tanggguh, dalam uji coba tim juga berharap mendapat sensasi sama dari suporter, sama saat menghadapi Semen Padang kemarin. Lawan bagus, dan stadion penuh," katanya.

Dalam uji coba terakhir menghadapi Semen Padang FC di Stadion H. Agus Salim, Padang, pada Selasa (4/11), Timnas U-23 menuai hasil imbang 1-1, gol skuad Merah Putih ditorehkan Titus Bonai.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro mengungkapkan tim nasional U-23 hingga saat ini masih mencari lawan untuk berlatih tanding, baik itu tim dari dalam negeri maupun luar negeri.

Timnas U-23 sendiri dijadwalkan akan kembali berkumpul di Jakarta, pada Jumat (7/10). Para pemain akan berada di Jakarta dan berlatih di Stadion Lebak Bulus dengan alternatif lapangan di Kuningan.

Sebenarnya, timnas Vietnam sudah mengajukan diri untuk menjadi lawan timnas U-23 dalam kejuaraan internasional di Vietnam. Namun, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin membatalkan kesertaan Indonesia di kejuaraan tersebut.
(T.T009/A016)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Persiba Bantul (ANTARANews/Ardika)

Berita Terkait

Gol tunggal Persiba tercipta melalui sundulan "striker" Emanuel Cristori pada menit ke-77.

Bermain di hadapan ribuan penonton pendukungnya, Persiba melalui Emanuel Cristori menciptakan gol pada menit ke-36, tetapi dianulir wasit karena "offside".

Memasuki babak kedua, tempo permainan kedua kesebelasan mulai cepat, dan cenderung keras. Beberapa pelanggaran terjadi pada babak kedua, bahkan beberapa kali insiden dan ketegangan kecil terjadi di tengah lapangan.

Banyak peluang bagi tuan rumah untuk menciptakan gol, namun penjaga gawang Persisam M Kusnan yang menggantikan Agung Prasetyo bermain cemerlang, sehingga peluang itu gagal membuahkan gol. Selain itu, juga karena rapatnya pertahanan Persisam.

Namun, keberuntungan berpihak kepada Persiba, ketika bola dari tendangan bebas Slamet Nurcahyo diteruskan Anwaruddin, dan disambar Cristori dengan sundulannya ke gawang lawan, sehingga membuahkan gol.

Pelatih Persisam Putra Samarinda Daniel Roekito usai pertandingan mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan kekalahan timnya dari Persiba Bantul dalam pertandingan uji coba ini.

Menurut dia, uji coba dilakukan untuk melihat kelemahan dalam tim asuhannya menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Dengan kekalahan ini, kata dia, maka semakin terlihat kelemahan yang harus segera dibenahi. "Tidak masalah, kami sengaja ingin melihat kelemahan tim sebelum kompetisi bergulir, apalagi kami menurunkan pemain muda," katanya.

Menurut dia, sebagian pemain andalannya diistirahatkan karena masih cedera, seperti Ronald Fagundez, dan Eka Ramdani.

Sedangkan pelatih Persiba M Basri mengatakan uji coba melawan Persisam Samarinda menjadi modal bagi Laskar Sultan Agung menatap kasta tertinggi sepak bola nasional atau ISL.

Menurut dia, uji coba ini menjadi gambaran awal bagi tim kebanggaan Paserbumi, sebelum mengikuti ketatnya kompetisi di ajang ISL. "Kami beruntung dalam uji coba dengan tim yang sudah memiliki kekompakan, kami melihat tidak terlalu banyak kelemahan yang ditunjukkan anak-anak. Hanya saja, uji coba jelas menggambarkan betapa ketatnya kompetisi ISL nanti," katanya.
(ANT-068/M008)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Uji kekuatan di bumi Australia

Oleh NAN HIDAYAT NAN AZMIE
hidayat.azmie@kosmo.com.my

SAFEE (kiri) dan Norshahrul (dua dari kiri) bakal bergandingan di jentera serangan untuk menggempur kubu Australia.

IA ibarat langit dan bumi. Begitu perbezaan antara pasukan bola sepak kebangsaan dan Australia.

Memang terlalu jauh jika mahu dibandingkan tentang keupayaan mahupun reputasi kedua-dua pasukan berkenaan.

Memori indah menang 1-0 ke atas Socceroos pada final Piala Ke- merdekaan Indonesia 1992 juga tidak lebih sekadar sejarah, tambahan pula jurang kedua-dua pasukan ketika itu tidak begitu ketara apabila hanya dipisahkan 23 anak tangga dalam ranking dunia ketika itu (Malaysia di kedudukan ke-75, manakala Australia ke- 52).

Kini selepas hampir 20 tahun, pasukan kebangsaan yang masih terkial-kial di pentas antarabangsa semakin jauh terperosok di tangga ke-147, jauh ketinggalan daripada negara kanggaru itu yang kini merupakan antara 20 pasukan terbaik dunia.

Tewas dalam lima pertemuan terakhir sebelum ini juga menjadi petanda yang cukup jelas buat anak- anak buah Datuk K. Rajagobal itu supaya mempamerkan sesuatu yang istimewa menjelang pertemuan persahabatan kedua-dua pasukan di Canberra hari ini (kira-kira pukul 5 petang waktu Malaysia).

Jangan sampai 'menconteng arang di muka' Rajagobal, itulah tekad yang perlu disematkan di dalam hati kesemua pemain Harimau Malaya bagi mengelakkan kekalahan yang lebih memilukan seandainya gagal mencatatkan kemenangan ataupun sekurang-kurangnya seri dalam pertemuan itu.

Bagi peminat fanatik bola sepak tempatan pula, ada baiknya bersikap lebih realistik daripada meminta yang 'bukan-bukan' daripada skuad kebangsaan.

Kekecewaan ditunjukkan jalan keluar pada aksi kelayakan Piala Dunia 2014 pada Jun lalu seme- mangnya pedih, namun tidak adil rasanya mahu menuntut sesuatu yang lebih besar daripada pasu- kan negara sebaik memiliki status selaku juara Piala AFF Suzuki 2010 serta meraih pingat emas temasya Sukan SEA dua tahun lalu.

Bukan apa, marah sampai terbalik kerusi meja di kedai kopi pun tidak guna seandainya skuad negara dimalukan Socceroos hari ini, kerana penyokong harus sedar pasukan sekarang bukannya pasukan yang sama ketika zaman kegemilangan bola sepak negara suatu masa dahulu.

Ini tidak, balik-balik kata-kata sumbang seperti 'kenapa pasukan bola sepak kita sekarang lembik tidak macam dulu?' juga sering dilontarkan jika Malaysia tewas.

Padahal penyokong sedar betapa perjuangan pasukan negara untuk kembali bangkit bukannya suatu perjalanan yang pendek dan mudah.

Ada baiknya memberi peluang kepada Harimau Malaya untuk mengukuhkan kedudukan di persada Asia Tenggara terlebih dahulu, termasuk mempertahankan kedua-dua gelaran setakat ini sebelum mahu bermimpikan sesuatu yang lebih indah.

Hari ini, gawang kebangsaan seperti biasa dijangka dikawal hebat oleh Khairul Fahmi Che Mat yang pastinya menjadi indi- vidu paling sibuk bagi menghalang se rangan bertali-arus Australia seperti mana yang pernah dilakukan jentera serangan Jepun pada aksi kelayakan Olimpik 2012 di Stadium Tosu baru-baru ini.

Benteng pertahanan negara juga dijangka dikemudi oleh 'kuda tua', Norhafiz Zamani Misbah yang dijangka mendapat bantuan daripada rakan-rakan sepasukan seperti Mahali Jasuli, Mohd. Fa- dhli Shas dan Asraruddin Putra Omar.

Kreativiti perancang Terengganu, Joseph Kalang Tie juga begitu ditagih bagi merencana serangan dari tengah padang setelah ketiadaan arkitek berbakat, Safiq Rahim yang 'tercicir' kali ini.

Kalang Tie dijangka digandingkan bersama Mohd. Amar Rohi- dan, K. Gurusamy dan S Kunan- lan di bahagian tengah, selain beberapa muka baharu seperti dua tonggak Kuala Lumpur, Shahrom Abdul Kalam dan Yong Kuong Yong di bangku simpanan juga dilihat memberikan lebih banyak pilihan buat Rajagobal.

Jentera pemusnah Harimau Malaya hampir pasti digalas oleh dua penyerang sensasi, Mohd. Safee Sali dan Norshahrul Idlan Talaha yang cukup cemerlang pada saingan Piala AFF tahun lalu selepas sekian lama tidak di- gandingkan di pentas antarabangsa gara-gara kecederaan.

Sementara itu, nama-nama lain seperti Baddrol Bakhtiar dan Khyril Mu hymeen Zambri juga berupaya muncul selaku supersub sekiranya gandingan kedua-dua penyerang itu gagal memberikan impak seperti yang diharapkan.

"Cuaca pada waktu malam di Australia agak sejuk iaitu 11 darjah Celsius, namun ia tidak menjadi masalah buat pemain yang dilihat begitu bersemangat dan berkeyakinan begitu tinggi," kata Rajagobal kelmarin.

Meskipun skuad kendalian Holger Osiek itu dilihat seolah-olah memperlekehkan kemampuan skuad negara apabila mengetepikan nama-nama besar seperti Brett Emerton dan Harry Kewell, pemain-pemain negara sewajarnya menjadikan itu sebagai caba- ran untuk memalukan naib juara Piala Asia tersebut di gelanggang sendiri atau sekurang-kurangnya tidak dimalukan dengan aib yang lebih besar.

(Emerton dan Kewell hanya dijangka tiba menjalani latihan di Canberra pagi ini seperti mana dilaporkan media tempatan, The Canberra Times kelmarin).

Justeru, tepuk dada tanyalah selera, selamat berjuang Harimau Malaya!

Penyokong Perak mahu serbu Stadium Shah Alam

LEBIH 5,000 penyokong Kejor Yeop Kejor dijangka menyerbu Stadium Shah Alam bagi memberi sokongan padu kepada pasu- kan Perak pada pertemuan suku akhir pertama Piala Malaysia di Shah Alam, 10 Oktober ini, lapor KAMARUDDIN ISMAIL.

Skuad bimbingan Norizan Bakar itu akan memulakan cabaran suku akhir pertama dengan menentang Selangor di Shah Alam.

Presiden Kelab Peminat Bola Sepak Perak (KPBP), Abdul Jamil Othman memberitahu, jumlah tersebut merupakan gabungan penyokong dari seluruh negeri, termasuk mereka yang berada di sekitar Lembah Kelang.

"Saya percaya jumlah tersebut akan bertambah mencecah 10,000 orang jika perlawanan suku akhir ini diadakan pada hujung minggu," jelas Abdul Jamil.

"Sebahagian besar penyokong Perak yang berada di Ipoh mungkin tidak dapat ke Shah Alam kerana perlawanan tersebut dilangsungkan pada hari Isnin."

Walaupun jumlahnya agak kecil berbanding penyokong skuad Gergasi Merah itu, Abdul Jamil percaya para penyokong Perak tetap mampu memberi sokongan mantap dalam usaha menyemarakkan semangat para pemain.

Sehubungan dengan itu, beliau menyeru para penyokong Perak supaya menghubungi KPBP dengan segera bagi menyusun jadual pengangkutan ke Shah Alam kelak.

Katanya, ahli KPBP akan dikenakan bayaran sebanyak RM20, manakala bukan ahli seba- nyak RM25 untuk bayaran pengangkutan.

Difahamkan, para penyokong Perak perlu membeli tiket perla- wanan masing-masing kerana kelab itu tidak dibekalkan dengan tiket bagi perlawanan berkenaan.

Abdul Jamil meminta para penyokong yang ingin ke Shah Alam supaya berkumpul di kedai KPBP di Medan Selera Stadium Perak, Ipoh sebelum pukul tiga petang pada 10 Oktober ini.

Beliau meminta para penyokong supaya menghubungi ketua rombongan, Roslan di talian 019- 5131628 untuk membuat tempahan tempat duduk.

Sementara itu, sebuah kelab penyokong Perak yang lain iaitu Kelab Seladang FC turut menyusun jadual perjalanan untuk membawa para penyokongnya ke Shah Alam.

Presiden Kelab Seladang FC, Zulkifli Che Ani memberitahu, bayaran tambang bagi ahli kelab seumur hidup sebanyak RM15, ahli biasa RM25 dan bukan ahli kelab RM35.

Beliau meminta mereka yang berminat untuk ke Shah Alam supaya berkumpul di Stadium Perak pada pukul 1.30 petang 10 Ok- tober ini.

Katanya, orang ramai yang berminat menyaksikan perlawanan itu dapat menghubungi Razlan di talian 019-5754230 untuk tempahan awal.

Venue Sukan SEA dijangka banjir

JAKARTA - Forum alam sekitar Indonesia Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Wal- hi) cawangan Palembang memberi amaran bahawa musim hujan yang melanda rantau ini penghujung Oktober akan menyebabkan banjir di beberapa venue Sukan SEA 2011.

Pegawainya, Hadi Jatmiko berkata, ibu kota Sumatera Selatan itu mempunyai seja- rah kejadian banjir ketika musim tengkujuh, dan tahun lepas sahaja Palembang dilanda banjir sebanyak 48 kali.

"Paling buruk ialah pusat utama temasya iaitu Bandar Raya Sukan Jakabaring yang dibangunkan atas bekas kawasan paya," kata Hadi kepada Jakarta Globe dalam lapo- ran eksklusifnya semalam.

"Sumatera Selatan kini menghampiri penghujung musim kemarau dan menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) musim hujan akan bermula pada akhir Oktober. Banjir dijangka melanda ve- nue Sukan SEA," katanya.

Hadi berkata, Walhi telah menentang keras pembinaan stadium untuk acara sukan antarabangsa itu kerana percaya pembinaan tersebut akan memburukkan lagi keadaan banjir di bandar raya berkenaan.

Beliau turut menasihatkan pihak berkuasa tempatan agar bersedia untuk keja- dian banjir besar.

Sementara itu Imam Hendargo dari Kementerian Alam Sekitar berkata, Bandar Raya Sukan Jakabaring tidak akan dibina tanpa meneliti hasil kajian impak alam sekitar.

Sementara itu, pengarah bagi pusat perubahan cuaca dan kualiti udara BMKG, Advin Aldrian mengesahkan musim hujan akan bermula akhir bulan Oktober atau No- vember di Palembang.

"Saya tidak tahu apa bentuk persediaan yang telah mereka lakukan.

"Banjir boleh diatasi menerusi sungai buatan manusia, tetapi saya tidak tahu apa rancangan mereka dalam menghadapi musim hujan," katanya.

"Ketika masa hanya tinggal sebulan lebih sebelum temasya bermula, penganjur berusaha menyiapkan kemudahan mengikut jadual, sementara beberapa venue di Palem- bang seperti stadium acara trek dan padang, pusat akuatik serta padang besbol masih jauh untuk siap, menurut laporan itu. - Bernama

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Striker Manchester United (MU), Wayne Rooney, sedang bersedih. Sebab, ayahnya Wayne Senior (48) ditahan polisi di West Derby, Liverpool, Kamis (6/9/2011), bersama pamannya, Richie (54), atas dugaan terlibat sindikat perjudian sepak bola.

Wayne Senior dan Richie adalah dua dari 9 orang yang ditahan. Penahanan terjadi di Liverpool dan Glasgow pada Kamis pagi. Mereka diduga terlibat perjudian pertandingan dua klub Skotlandia, Motherwell lawan Hearts, Desember tahun lalu.

"Penahanan ini dilakukan atas kerja sama dengan Komisi Perjudian dari Federasi Sepak Bola Skotlandia (SFA). Mereka yang ditangkap diduga terlibat konspirasi perjudian yang mencoba mengatur hasil pertandingan," kata polisi Marseyside kepada The Sun.

Gelandang Motherwell, Steve Jennings, juga ditahan setelah diduga ikut terlibat jaringan perjudian. Dia dituduh secara sengaja mencari kartu merah. Dia memang akhirnya terkena kartu merah dan timnya dikalahkan Hearts 1-2.

Dalam pernyataannya, Federasi Sepak Bola Skotlandia (SFA) mengatakan, penahanan itu dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan atas pertandingan tak wajar kedua klub tersebut.

Kepala Eksekutif SFA, Stewart Regan menjelaskan, "Meski investigasi dilakukan kepada banyak orang termasuk dari luar Skotlandia, tapi semua itu hanya berhubungan dengan satu pertandingan yang tak wajar. Motherwell FC menyadari situasi ini dan akan segera membuat pernyataan. SFA belum memiliki pernyataan lain."

MAKHACHKALA, KOMPAS.com - Pelatih sementara sekaligus bek Anzhi Makhachkala, Roberto Carlos, mengatakan klubnya ingin merekrut gelandang Cristiano Ronaldo dan pelatih Jose Mourinho dari Real Madrid. Menurutnya, Anzhi serius menyiapkan berbagai rencana untuk menjadi seperti Barcelona dan Madrid.

"Saya ingin merekrut Cristiano Ronaldo. Saya juga sudah bicara dengan penyerang Santos, Neymar. Jika Madrid atau Barcelona tak jadi membeli Neymar, kami yang akan membelinya," ujar Carlos.

"Target lainnya adalah merekrut Mourinho, tetapi ia bukan satu-satunya sasaran kami. Kami telah bicara dengan sejumlah pelatih berpengalaman yang kami kenal dengan baik. Kami ingin menjadikan Anzhi seperti Real Madrid dan Barcelona. Saya mengatakan ini dengan sungguh-sungguh," tambahnya.

Carlos juga sempat mengatakan bahwa Anzhi berencana merekrut gelandang Frank Lampard, gelandang Steven Gerrard, pelatih Guus Hiddink, Vanderlei Luxemburgo, dan Luis Felipe Scolari. Menurut Carlos, jika rencana kerja berjalan sesuai rencana, Anzhi akan tampil di Liga Champions dalam waktu dua tahun.

Anzhi telah menunjukkan bahwa mereka serius membangun skuad berkualitas dengan membeli penyerang Samuel Eto'o dari Inter Milan dan bek Yuri Zhirkov dari Chelsea, akhir musim lalu. 

BEIJING, Kompas.com - Pemain unggulan utama di sektor tunggal putra dan putri turnamen China Terbuka, Jo-Wilfried Tsonga dan Caroline Wozniacki, melangkah ke babak perempat final, Kamis (6/10/11). Tsonga mengalahkan pemain harapan tuan rumah Zheng Ze 6-3, 6-4, sedangkan Wozniacki menaklukkan petenis Estonia, Kaia Kanepi, dengan 6-3, 7-6 (3).

"Tentu saja hari ini tidak mudah, dan saya senang bisa menang, meskipun saya diunggulkan untuk menang," ujar Tsonga.

Petenis Perancis ini, yang bulan lalu memenangi gelar sebuah turnamen yang berlangsung di rumahnya, di Metz, sedang mengejar satu tiket untuk tampil di turnamen akhir tahun, ATP World Tour Finals di London. Jadi, dia terus berusaha menjaga performa dan peluang, sehingga mendapatkan satu dari empat tiket tersisa.

Pada babak delapan besar nanti, Tsonga akan menghadapi Juan Carlos Ferrero. Petenis Spanyol ini lolos setelah menyingkirkan Marcel Granollers dengan 6-4, 6-4.

"Saya pikir dia seorang pemain yang hebat," ujar Ferrero tentang Tsonga. "Dia sedang dalam penampilan terbaik. Dia telah bermain sangat bagus selama musim ini di lapangan keras, dan tentu saja dia menjadi salah satu favorit untuk memenangi turnamen ini."

Selain duel Tsonga vs Ferrero, laga perempat final hari Jumat nanti juga akan mempertemukan petenis Republik Ceko Tomas Berdych dengan pemain Spanyol Fernando Verdasco, Ivan Ljubicic (Kroasia) vs Mikhail Youzhny (Rusia), dan Kevin Anderson (Afrika Selatan) vs Marin Cilic (Kroasia).

Dari sektor tunggal putri, Wozniacki menjejakkan kaki di perempat final. Selanjutnya, si cantik asal Denmark ini akan menghadapi petenis Italia, Flavia Pennetta, yang mengalahkan Dominika Cibulkova (Slovakia), dengan 6-1, 4-6, 6-4.

Sementara itu unggulan kedua Victoria Azarenka, yang hari Rabu kemarin kalah di sektor ganda, harus menerima kenyataan pahit. Cedera kaki kanan memaksanya untuk mundur dari turnamen ini, dan menyerahkan tiket babak delapan besar kepada unggulan ke-13 dari Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova, yang selanjutnya bertemu Andrea Petkovic (Jerman). Pertandingan lainnya, Monica Niculescu (Rumania) akan menghadapi Maria Kirilenko (Rusia).

JAKARTA, Kompas.com - Para mantan atlet dan pengamat olahraga nasional mengimbau agar Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) No 3 tahun 2005 direvisi. Mereka berharap, tercamtum klasul-klasul yang menyatakan pemerintah menaungi dan bertanggung jawab terhadap kehidupan masa depan dan pensiun atlet nasional.

Imbauan itu disampaikan oleh beberapa insan olahraga, seperti mantan karateka nasional Tommy Firman, mantan petinju nasional Hengky Silatang, dan mantan petenis nasional Suharyadi, serta pengamat olahraga nasional Anton Sajoyo. Revisi UU Olahraga itu diharapkan agar nasib para mantan atlet tidak seperti sekarang ini, ada yang di bawah garis kemiskinan.

"Ditengah keterpurukan nasib mantan atlet yang di bawah garis kemiskinan masih beruntung ada pihak swasta yang peduli dan memberikan bantuan melalui Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI). Dari sinilah YOI dapat membantu pemerintah dalam meringankan beban mantan atlet," ujar Tommy di Jakarta, Rabu (5/10/11).

Tommy, yang juga Sekretaris Jenderal Masyarakat Olahraga Indonesia (MOI) menegaskan, hanya segelintir mantan atlet yang hidupnya cukup, sedangkan sebagian besar ada di bawah garis kemiskinan. Upaya membantu nasib para mantan atlet tersebut, terhadap kelangsungan kehidupan para atlet saat pensiun, sudah seharusnya diatur pemerintah.

Sebagian besar mantan atlet dan atlet yang masih aktif saat ini meninggalkan dunia sekolah hanya untuk mengejar prestasi dan membela Merah-Putih di berbagai event internasional. Dengan begitu, mereka pada umumnya sedikit yang mengenyam dunia pendidikan, apalagi bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi swasta atau negeri.

Dengan begitu, paparnya, para mantan atlet tidak bisa disamakan dengan masyarakat umum seperti biasanya yang sukses meraih prestasi melalui jalur sekolah. Begitu juga saat diterima menjadi karyawan di perusahaan swasta maupun pemerintahan sekalipun, mantan atlet dalam seleksi tidak bisa disamakan dengan pemuda yang mengenyam pendidikan tinggi.

Upaya menyikapi semua itu sudah tentu dibutuhkan peranan pemerintah dengan mengatur dalam Undang-Undang. Bila nasib mantan atlet sudah ditanggung pemerintah yang tercantum dalam undang-undang, maka semua mantan atlet yang membela nama baik bangsa dan negara hidupnya tidak "keleleran" atau di bawah garis kemiskinan.

Hal senada dikatakan Hengky. "Sudah seharusnya para atlet yang tampil di multi event internasional sekelas SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, tidak perlu memikirkan masa depannya mau jadi apa. Dengan catatan semua kehidupan atlet sudah diatur pemerintah saat pensiunnya kelak."

Bila ada klausul UU Olahraga yang berbunyi kehidupan mantan atlet ditanggung atau langsung tercatat sebagai pegawai negeri atas jasa yang disumbangkan pada negera dan bangsa, maka Hengky optimistis tidak sedikit orang tua mendukung putra-putrinya menekuni dunia olahraga. Dengan catatan, profesi sebagai atlet nasional menjanjikan terhadap masa depannya kelak. Bahkan atlet yang terpilih tampil di SEA Games akan berlatih dan berjuang semaksimal mungkin membela nama baik bangsa dan negara.

Namun bila disimak, prestasi atlet nasional tambah hari bertambah terpuruk. Dari sini hendaknya para stakeholder olahraga mulai membuka mata hati dan mencari solusinya kenapa para pemuda enggan terjun dan menekuni profesi olahraga.

Anton menegaskan, semua keinginan mantan atlet nasional seperti Tommy, Hengky, dan Suharyadi, sangat tepat sekali. Pasalnya, UU Olahraga yang ada saat ini belum tercantum dan memikirkan kehidupan mantan atlet yang digariskan pemerintah. Dengan begitu sudah selayaknya bila UU Olahraga No 3 tahun 2005 direvisi, dengan harapan, mampu mengayomi para atlet, mantan atlet, dan begitu juga pelatih dan tokoh-tokoh yang sangat berjasa dalam memajukan dunia olahraga, dan untuk Indonesia Juara.

SUZUKA – CEO Formula One (F1) Bernie Ecclestone menganggap enteng ancaman petani yang akan merusak debut GP India akhir bulan ini. Ecclestone optimistis GP India akan berjalan lancar sesuai rencana.
 
Masalah pajak yang terlalu besar, persoalan visa serta keamanan menjadi perhatian utama jelang debut GP India yang akan digelar 30 Oktober mendatang. Terakhir, sejumlah petani mengancam akan berdemo mulai 23 Oktober untuk meminta hak mereka yang tidak mendapatkan kompensasi yang sesuai.
 
Namun, Ecclestone justru santai saja menanggapi sederetan masalah tersebut. "Ada beberapa masalah dengan pajak dan yang lainnya tapi saya pikir orang-orang tidak mengerti strukturnya," tandas Ecclestone, dikutip Planet F1, Kamis (6/11/2011).
 
"Semuanya jelas, tidak ada masalah serius. Dari sisi keamanan, saya tidak melihat adanya ketidakyakinan di dunia. Saya tidak merasa ada sedikit yang perlu diperhatikan. Semuanya sudah selesai dan saya optimistis pekerjaan terbaik akan selesai," lanjut pria usia 80 tahun ini.
 
Ecclestone juga yakin penyelesaian Sirkuit Buddh Internasional akan siap untuk menggelar balapan, 30 Oktober mendatang. "Ya, sejumlah laporan sudah masuk," akunya.
 
"Para pembalap akan sangat senang dengan treknya. Ini sirkuit yang bagus, dari apa yang saya lihat," tutup Ecclestone.
(wei)

SUZUKA – Rubens Barrichello siap menghadang kedatangan Kimi Raikkonen ke Williams. Barrichello mengklaim dirinya lebih baik daripada Raikkonen.
 
Rumor kembalinya Raikkonen ke ajang Formula One (F1) tidak pernah berhenti diembuskan media. Terakhir, wacana itu makin kuat setelah pria asal Finlandia mengunjungi markas Williams beberapa waktu lalu.
 
Raikkonen pun disebut-sebut akan menggantikan posisi Barrichello yang tampil kurang memuaskan musim ini. Namun, Barrichello merasa Raikkonen tidak memiliki kemampuan lebih baik dari dirinya.
 
"Saya tak percaya orang lain, termasuk Kimi, bisa menawarkan lebih dari yang saya lakukan," cetus Barrichello kepada Autosport, Kamis (6/11/2011).
 
"Mereka tahu apa yang bisa saya tawarkan. Pembalap muda memiliki banyak uang, tapi mereka juga bisa melakukan hal buruk di lap pertama dan semua uang itu akan lenyap karena tabrakan," lanjut pembalap asal Brasil.
 
"Pada akhirnya, Williams tahu seberapa besar antusiasme yang masih saya miliki dan bagaimana ambisi saya tahun depan. Kami hanya perlu menunggu dan lihat apa yang harus mereka katakan untuk beberapa hal, saya harap secepatnya," tegas Barrichello. 
(wei)

PENJAGA gawang Australia, Adam Federici mengingatkan rakan sepasukan supaya tidak memperlekehkan keupayaan Harimau Malaya meskipun di atas kertas jurang antara kedua-dua pasukan amat ketara.

Australia, naib juara Piala Asia tahun ini menduduki ranking ke-19 dunia manakala Malaysia yang dibimbing Datuk K Rajagobal pula terperosok di tangga ke-147 dunia.

Biarpun Malaysia kembali mencipta nama di rantau Asia Tenggara dengan menjuarai Piala Suzuki AFF Disember lalu, kehebatan Harimau Malaya itu belum cukup untuk menghadirkan gerun kepada Socceroos.

Namun bagi Federici yang beraksi bersama kelab Liga Kejuaraan, Reading, biarpun tidak terlalu mengenali penggempur utama Malaysia, Mohd Safee Sali dan Norshahrul Idlan Talaha, dia tetap waspada dalam aksi persahabatan antarabangsa di Canberra esok.

"Semua pasukan kebangsaan yang anda temui adalah bagus, pemain-pemain mereka cergas dan bersemangat untuk menentang kami dan saya tidak boleh memandang mudah," katanya dalam kenyataan yang disiarkan The Canberra Times semalam.

Peluang Federici, 26, untuk menambah cap kelimanya terbentang luas selepas tonggak utama, Mark Schwarzer tidak dapat beraksi akibat kecederaan belakang.

Malah dia dikatakan calon pilihan setakat ini memandangkan jurulatih Socceroos, Holger Osieck hanya memanggil dua penjaga gol termasuk Nathan Coe dalam skuad 19 pemain.

Biarpun belum pasti kedudukannya dalam kesebelasan utama, Federici menyatakan sudah cukup bersedia untuk diturunkan dan bekerjasama dengan tonggak pertahanan yang juga kapten, Lucas Neill.

"Saya sudah lama bersama pemain-pemain dalam skuad kebangsaan dan tidak ada banyak bezanya bagi saya. Masing-masing sudah tahu permainan antara satu sama lain," katanya.

Ini peluang terbaik untuk Australia membalas dendam kekalahan 0-1 di tangan Malaysia pada pertemuan terakhir di Kejohanan Ulang Tahun Jakarta 1992.

Bagaimanapun dalam enam pertemuan setakat ini, Socceroos lebih unggul dengan lima kemenangan berbanding Harimau Malaya.

JURULATIH Perak, Norizan Bakar menganggap pertemuan suku akhir Piala Malaysia 2011 dengan Selangor hanya satu permainan biasa untuk anak buahnya.

"Tiada apa-apa keistimewaan. Ia hanya satu perlawanan yang perlu kami hadapi. Secara kebetulan lawannya adalah Selangor.

"Tiada sebarang latihan atau persiapan khas. Yang penting kami perlu bermain sebaik mungkin jika ingin menang," katanya.

Norizan berkata demikian ketika diminta mengulas mengenai pertemuan suku akhir dengan skuad gergasi itu pada 10 dan 14 Oktober ini yang kini mencetus keghairahan di kalangan peminat Seladang.

Walaupun bangga dengan pencapaian pemain, jurulatih itu berkata, tidak ada sebab buat Perak mendabik dada kerana belum memenangi apa-apa piala.

Malah jurulatih itu turut tidak mahu memperbesar-besarkan kejutan yang dilakukan anak buahnya yang berjaya muncul juara kumpulan serta mengekalkan rekod tanpa kalah dalam Kumpulan A.

Walaupun tidak diberi sebarang harapan di awal saingan berikutan penggantungan lima tonggak pasukan, pemain Perak menafikan ramalan pengkritik dengan mempamerkan aksi bertenaga dalam enam perlawanan.

"Saya bersyukur dengan keputusan yang dicapai. Selain usaha pasukan, kita tidak boleh lupa akan ketentuan takdir.

"Namun tugas kami masih banyak. Malah laluan juga masih berliku. Pemain perlu bekerja keras. Mereka perlu memberi tumpuan sepenuhnya pada perlawanan ini," katanya.

Mengenai harapannya, Norizan tidak mahu membuat sebarang ramalan terhadap perlawanan itu kerana perlu membuat perhitungan perlawanan demi perlawanan.

"Satu demi satu perlawanan. Selepas tamat persaingan pertama, ada perlawanan kedua. Ia tidak sama kerana situasinya berbeza," katanya.

Sukan

PENYERANG sensasi negara, Safee Sali akur dia berada pada tahap prestasi terbaik mengulangi kejayaan P Ravindran untuk menggegar gawang Australia pada aksi persahabatan antarabangsa di Canberra, esok.

Esok, harapan untuk menggegar gawang Socceroos dikawal Adam Federici atau Nathan Coe pasti diletak di atas bahu Safee, 27, yang menjaringkan dua gol ketika bertemu Liverpool serta tiga gol pada aksi timbal balik kelayakan Piala Dunia menentang Singapura, Julai lalu.

"Sudah tentu saya mahu bantu pasukan memberi satu persembahan terbaik. Seboleh-bolehnya kami mahu cipta kejutan ke atas Australia dan secara peribadi saya cuba untuk menjaringkan gol."

Sukan

Danny Welbeck

Penyerang Manchester United itu tampil bersuara isu 'berpuak-puak' dalam pasukan tidak wujud lagi dan ini harus satu perkhabaran melegakan buat pengurus, Fabio Capello.

Selain pertemuan England-Montenegro, pasukan lain yang menjadi tumpuan adalah Jerman yang bakal menentang Turki dalam saingan Kumpulan A di gelanggang lawan, juara dunia, Sepanyol menentang Republik Czech dalam Kumpulan I dan Perancis bertemu Albania. – Agensi