REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan akan mengirimkan total 53 orang ke Olimpiade London, dengan rincian 29 atlet dan 24 orang official.

Selain persiapan sebelum keberangkatan, KOI juga menilai persiapan atlet selama berada di London menjadi persiapan yang mendesak dan tidak kalah pentingnya, dengan persiapan latihan yang dipersiapkan masing-masing atlet.

Ketua Chief de Mission (CDM) Olimpiade Indonesia Erick Thohir mengaku ketersediaan dana yang hingga kini belum pasti jumlahnya, cukup menganggu persiapan kontingen olimpiade. Erick berharap DPR segera bisa mencairkan pengajuan dana olimpiade sebesar Rp 26 miliar memasuki bulan Mei. Sebab harapannya agar bisa melakukan persiapan dengan baik. Erick khawatir jika dana pemerintah baru cair awal Juni bisa menghambat semua persiapan.

KOI berusaha sebisa mungkin melalui dana yang diajukan juga tambahan pihak sponsor agar bisa mengirim kuota sebanyak 29 atlet yang telah ditentukan, namun kembali menyerahkan semuanya sesuai dengan dana yang diberikan pemerintah.

"Kalau dananya disunat ya diterima saja, hanya persiapan di London akan berkurang," katanya di Jakarta.

Namun jika dana yang diberikan kurang dari yang diajukan, ketua CDM ini telah menyiapkan sejumlah perencanaan seperti mengurangi jumlah official yang dikirimkan dalam rombongan kontingen Indonesia. Jika dana yang diterima benar-benar minim maka opsi terakhir yang dipilih adalah hanya mengirimkan atlet yang berpotensi menyumbangkan emas yaitu badminton dan angkat berat. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan puluh empat hari jelang pelaksanaan Olimpiade XXX di London, kontingen Indonesia mengumumkan 21 atlit telah lolos mendapatkan tiket bertanding dalam ajang olimpiade.

Jumlah ini berasal dari atlit yang berasal dari enam cabang olahraga (cabor). Badminton tetap menjadi cabor yang mengirimkan atlit terbanyak dengan jumlah sembilan atlit. Sisanya disumbangkan dari cabor angkat besi yang mengirimkan lima atlit, cabor renang empat atlit, dan masing-masing satu atlit dari cabor anggar, judo, dan panahan.

Atlit panahan Diah Permatasari yang turun di nomer sabel putri menambah satu kuota usai lolos dari babak kualifikasi olimpiade di Wakayama, Jepang akhir pekan lalu.

Rencananya kuota yang disediakan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk dikirim ke London adalah sebanyak 29 atlit. Hingga Selasa (24/4), KOI menetapkan 21 atlit yang dipastikan mendapatkan tiket, dengan demikian hingga akhir Mei Indonesia masih berpeluang menambah delapan atlit yang bisa dikirmkan dari cabor manapun

Sejauh ini ada sejumlah cabor yang memiliki peluang besar untuk meloloskan atlitnya menuju London. Tim Kontingen Indonesia untuk Olimpiade menilai ada empat cabor yang memiliki peluang memenuhi kuota delapan atlit lagi. Cabor tersebut adalah atletik yang diperkirakan dapat meloloskan dua atlit, panahan dua atlit, satu atlit dari tinju putri, satu atlit angkat berat putri, dan dua atlit.

Sesuai dengan target mempertahankan tradisi emas Olimpiade dan meningkatkan peringkat di banding tahun lalu, pada olimpiade tahun ini tidak salah jika kontingen Indonesia menargetkan tiga emas untuk di bawa pulang dari ajang olah raga bergengsi di dunia ini.

Ketua Satlak Prima, Aslizar Tanjung berharap dengan sisa waktu sekarang, cabor-cabor bisa meloloskan sebanyak mungkin atlit melalui kualifikasi yang diselenggarakan hingga Mei untuk mendapatkan tiket ke olimpiade. Harapannya dengan banyak atlit dikirimkan akan semakin banyak medali emas yang bisa diraih kontingen Indonesia.

"Peluang emas ada di ganda campuran dan ganda putra badminton yang berpotensi menyumbangkan masing-masing satu emas dan angkat berat kelas 60 kilogram ada harapan menyumbang emas," ujar Aslizar Tanjung di kantor KOI.

Pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo ketika merayakan gol yang dicetaknya. (FOTO ANTARA/REUTERS/Andrea Comas)

Berita Terkait

Dalam pertandingan permainan cepat, Real lebih dulu unggul melalui tendangan penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-6 setelah tendangan Angel Di Maria terhadang oleh tangan David Alaba di kotak putih jantung pertahanan Bayern Munich.

Real yang lebih sering menyerang berhasil menambah keunggulan ketika operan bola Mesut Ozil dimanfaatkan dengan baik oleh bomber Real Madrid Cristiano Ronaldo pada menit ke-13.

Tertinggal 2-0, Bayern Munich terus membangun serangan untuk menerobos daerah pertahanan Real dan sempat tercipta beberapa kali peluang, namun tembakan-tembakan Ribery dan kawan-kawan masih melayang di luar mistar gawang.

Kerja sama yang baik dari pemain Bayern Munich akhirnya membuahkan peluang emas ketika Gomez dilanggar oleh Pepe di kotak penalti Real.

Hadiah penalti dari wasit sukses dieksekusi oleh Arjen Robben pada menit ke-27 dan mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Kedudukan 2-1 bertahan hingga turun minum.

(*)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pemain bertahan Barcelona Gerard Pique (ANTARA/AFP)

Berita Terkait

"Kemajuan sang pemain dalam beberapa jam terakhir memuaskan dan pagi ini ia boleh pergi (meninggalkan rumah sakit)," demikian pernyataan klub melalui situs resminya.

"Ia akan beristirahat selama sepekan dan kemudian akan kembali untuk menjalani pemeriksaan."

Pique tergeletak di lapangan pada Selasa malam, setelah terlibat insiden yang melibatkan kiper Barca, Victor Valdes, dan penyerang Chelsea, Didier Drogba, di mana sang kiper menubruk kepala Pique.

Ia pun kemudian meninggalkan lapangan, setelah sempat bermain selama 26 menit di semifinal kedua Liga Champions di Barcelona, dan dibawa ke rumah sakit. Di lapangan, Pique digantikan oleh Dani Alves.

Klub Inggris tersebut melaju ke final dengan cara yang dramatis, bermain dengan sepuluh pemain untuk memaksa hasil imbang 2-2, yang membuat mereka menang agregat 3-2, demikian AFP melaporkan.

(SYS/H-RF/I015)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

JAKARTA - Persema Malang jadi salah satu klub Indonesia Premier League (IPL) yang jadi sorotan akhir-akhir ini. Bukan karena prestasi, tapi karena kendala keuangan klub yang dialami saat ini.
 
Manajemen Laskar Ken Arok, julukan Persema, mengaku sudah dua bulan lamanya tidak mendaparkan biaya oprasional dari pihak konsorsium IPL. Mengedepankan konsorsium memang jadi usaha IPL untuk menghindari dikeluarkannya Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) kepada klub.
 
Namun, apa yang digembar gemborkan diawal-awal gelaran IPL, sepertinya tidak dirasakan manajemen Persema saat ini. Pihak manajemen dengan tegas menyatakan, jika selama dua bulan lamanya tidak mendapatkan dana yang sudah dijanjikan di awal jalannya kompetisi.
 
Terhitung dua bulan yang lalu, Persema sudah tidak lagi mendapat suntikan dana oprasional yang mencapai angka Rp.70 juta sampai Rp.80 juta perbulan. Selain mandeknya dana oprasional klub, manajemen pun mengaku jika para punggawa Persema sudah hampir dua bulan lamanya belum mendapatkan gaji.
 
"Memang benar, sampai saat ini tidak ada dan belum turun dana dari pihak konsorsium IPL. Sejauh ini para pemain sudah menanyakan terus, tapi kami hanya bisa bilang untuk bersabar. Yang tersedat sampai dua bulan itu dana oprasional yang angkanya mencapai Rp. 70 juta sampai Rp. 80 juta perbulan. Sedangkan gaji pemain, belum dibayar satu bulan berjalan," ungkap manajer Persema, Asmuri.
 
Berbagai usaha untuk mencari kejelasan soal masa depan klub yang bermarkas di Stadion Gajayana, Malang, pihak manajemen pun sudah melancarkan surat kepada pihak konsorsium IPL.
 
Surat sendiri terang Asmuri, sudah dikirimkan sejak dua minggu yang lalu. Dan sampai saat ini, surat tersebut belum juga ada jawaban. Krisis di Persema pun sekarang seolah makin parah.
 
"Saat ini saja kami sudah tidak bisa membayar biaya makanan untuk tim, karena sudah tidak ada dana. Sampai-sampai, untuk makan tim saja membeli nasi bungkus. Kalau sudah seperti itu pasti sudah sangat parah kondisinya. Jujur kondisi ini sangat memberikan dampak negatif kepada pemain. Kami pun dari pihak manajemen, jadi sulit memerintahkan sesuatu kepada pemain," papar Asmuri.
 
Asmuri pun merasa yakin, jika apa yang dialami Persema juga dirasakan klub-klub IPL lainnya. Namun menurutnya, klub-klub tersebut sepertinya lebih memilih diam dan cenderung takut berbicara. Tapi Asmuri coba mengingatkan hal ini kepada klub-klub IPL lainnya, jika masalah ini harus disampaikan bersama agar ada jalan keluar terbaik.
 
"Jangan berdiam diri harusnya dengan adanya masalah ini. Karena kalau diam saja, tidaka akan ada jalan keluarnya. Karena saya merasa, klub-klub IPL lainnya juga memiliki masalah yang sama dengan Persema," jelasnya.
 
Sementara itu klub IPL lainnya yaitu Persija Jakarta, juga mengakui jika bulan ini belum mendapat kucuran dana dari pihak konsorsium. Namun, apa yang dialami klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut, menurut manajemen klub berkostum orange tersebut, tidak sampai separah dengan apa yang diterima Laskar Ken Arok. Manajemen mengaku, jika kendala yang ada masih bisa ditanggulangi sampai saat ini.
 
"Dana konsorsium yang diberikan kepada Persija untuk bulan ini masih dalam proses setahu saya. Memang kami akui jika bulan ini dana yang diberikan agak telat dari sebelum-sebelumnya. Tapi bisa dibilang untuk Persija tidak terlalu bergejolak," ungkap manajer Persija, Ardhi Tjahyoko.
(Decky Irawan Jasri/Koran SI/fir)

MADRID – Dua gol Cristiano Ronaldo di interval perdana semi final leg kedua, menghidupkan harapan Real Madrid. Meski sempat diperkecil Bayern Munich menjadi 2-1, setidaknya agregat kedua tim (3-3) masih menghadirkan kans 50-50 dalam perebutan satu spot final terakhir .
 
Sejak bunyi peluit pertama pertanda 45 menit pertama dimulai, tuan rumah tak butuh waktu lama untuk menggebrak lini belakang Bayern. Peluang perdana Madrid hadir di menit ke-3 lewat kaki Sami Khedira.
 
Tapi karena kurang tenang, sepakan mendatar hasil assist dari Xabi Alonso, peluang itu pun kandas karena torwart (kiper) Bayern, Manuel Neuer masih sigap mengamankan bola.
 
Tampil lebih ganas sejak peluang pertama, Los Blancos mendapat keuntungan besar saat waktu menginjak menit keenam. Wasit Viktor Kassai memberi sanksi penalti bagi Bayern, akibat David Alaba menahan tendangan voli Ángel di María dengan tangannya di kotak penalti.
 
Sang mega bintang, Cristiano Ronaldo (CR7) pun tak segan menjadi algojo penalti Madrid. Dengan tenang, CR7 menunaikan tugasnya dengan sempurna. Tendangannya yang mengarah ke kiri gawang Bayern, memperdaya Neuer yang bergerak ke arah sebaliknya. Angka 1-0 serta nama CR7 tercatat di papan skor Santiago Bernabéu.
 
Die Rote Teufel mencoba balik melawan. Sebuah counter attack di menit ke-8, sempat menghidupkan asa Bayern. Akselerasi cepat Alaba, meringsek sisi kanan pertahanan Madrid. Crossing-nya pun sempat menghampiri Arjen Robben di muka gawang. Nahas, sontekan Robben tak sempurna dan bola pun hanya mengudara di atas mistar gawang Iker Casillas.
 
Di tengah upaya Bayern untuk terus berusaha menyengat balik tuan rumah, bencana kedua dari CR7 malah kembali lahir di menit ke-14. Sebuah umpan pendek Mesut Özil, sukses dikonversi CR7 yang lepas dari kawalan Hauptmann (kapten) Philip Lahm. Jaring gawang Neuer koyak untuk kedua kalinya.
 
Meski kubu Bavaria mendominasi penguasaan bola, tapi efektivitas serangan mutlak milik tuan rumah. Di menit ke-25, CR7 kembali menjadi momok FC Hollywood. Peluangnya dari sisi sayap Bayern, nyaris membahayakan. Beruntung, Neuer masih sigap menghalaunya.
 
Setelah berbagai upaya terlaksana, Bayern 'ketiban' kado berupa sepakan dari titik dua belas pas dari wasit Kassai asal Hungaria. Kronologisnya terjadi saat Mario Gómez yang hendak menyambut umpan Robben, dilanggar Pepe di kotak terlarang.
 
Eksekusi penalti ditunaikan Robben yang mengajukan diri. Sempat tegang, tapi akhirnya winger internasional Belanda itu sukses menunaikan tugasnya. Padahal, arah tendangan Robben sempat terbaca Casillas, namun karena terlalu deras, Casillas gagal menghentikan perubahan papan skor menjadi 2-1 pada menit ke-27.
 
Kejebolan satu gol dari titik putih, membuat Madrid kehilangan inisiatif serangan. Gómez membuat Casillas bekerja keras mengamankan gawangnya, setelah bomber jangkung Bayern itu lepas dari perangkap off side di menit ke-34. Beruntung, finishing Gómez masih mampu dimentahkan.
 
Peluang emas terakhir Bayern ditutup Robben pada menit injury time lewat sebuah tendangan bebas. Tendangan Robben yang sempat membentur pagar betis, bisa saja menembus gawang anda saja Casillas tak mampu melakukan penyelamatan heroik. Hingga waktu jeda tiba, angka 2-1 masih terpajang di papan skor Santiago Bernabéu.
 
Susunan Pemain:
Real Madrid: Iker Casillas, Sergio Ramos, Pepe Ferreira, Álvaro Arbeloa, Marcelo Vieira, Xabi Alonso, Mesut Özil, Sami Khedira, Ángel di María, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema
 
Bayern Munich: Manuel Neuer, Philip Lahm, Jérôme Boateng, Holger Badstuber, Bastian Schweinsteiger, Franck Ribéry, Luiz Gustavo, Toni Kroos, David Alaba, Mario Gómez.
(raw)

Di San Siro dalam pertandingan yang berakhir Kamis (26/4/2012) dinihari WIB, Milan menguasai jalannya permainan.

Soccernet mencatat tim tuan rumah memiliki penguasaan bola 67 persen dan percobaan menembak sebanyak 15 kali tapi cuma dua mengarah ke sasaran. Genoa cuma mendapat lima kali percobaan menembak dengan satu tembakan saja yang mengarah ke gawang.

Genoa berhasil menahan imbang Milan hampir sepanjang permainan. Namun, akhirnya Boateng memecah kebuntuan empat menit sebelum waktu normal laga berakhir sekaligus memberikan kemenangan bagi timnya.

Dengan hasil ini Milan tetap berada di peringkat kedua klasemen dengan 71 poin, selisih tiga angka dari Juventus di posisi teratas dengan empat laga sisa.

Sebaliknya, Genoa berada di posisi riskan dengan menempati urutan 17 alias satu strip di atas zona degradasi dengan perolehan 36 poin.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan berjalan lambat. Beberapa kali kedua tim mendapat kesempatan menembak namun belum ada yan mengarah ke sasaran.

Peluang emas pertama baru terlahir di menit 30 dari kubu tuan rumah. Dari akselerasi yang bagus dari Urby Emanuelson, dia berhasil mengirimkan umpan silang kepada Stephan El Shaarawy, yang sepakannya bisa diselamatkan kiper Sebastian Frey.

Lima menit pasca re-start, Milan melakukan dua pergantian pemain langsung untuk menambah daya gedor. Kevin Prince Boateng dan Antonio Cassano masuk untuk menggantikan Mark Van Bommel dan El Shaarawy.

Ibrahimovic! Sepakannya di menit 51 diselamatkan oleh Frey. Penyerang internasional Swedia tersebut melepaskan tembakan ke tiang dekat.

Milan mulai melancarkan tekanan demi tekanan ke daerah pertahanan Genoa. Sepuluh menit berselang, Davide Biondini melakukan blocking krusial dengan menghalangi tembakan voli Boatang di muka gawang usai menerim umpan dari sisi kiri.

Pada menit 63, kerjasama Ibrahimovic dengan Emanuelson nyaris memberikan gol pembuka. Sial buat pemain yang disebut terakhir, bola hasil sepakannya melenceng tipis dari gawang Frey.

Genoa bermain dengan 10 orang di menit 72. Bosko Jankovic dikeluarkan dari pemainan usai menerima kartu kuning kedua akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Ignazio Abate.

Empat menit kemudian, Milan menciptakan peluang emas lain dari Cassano. Sepakan melengkung striker Italia itu melebar tipis dari tiang jauh gawang Genoa.

Gol! Milan akhirnya mampu memecah kebuntuan di menit 86 lewat Boateng. Setelah memenangi perebutan bola dengan Biondini, Emanuelson melepas umpan silang yang diterima oleh Ibrahimovic.

Bola kemudian dioper kepada Boateng yang berada di tiang jauh untuk diteruskan dengan sepakan yang sukses melewati Frey. Milan 1, Genoa 0.

Hingga sisa waktu pertandingan tidak ada gol tambahan yang tercipta. Milan pun berhak atas kemenangan.

Susunan Pemain:
MILAN: Abbiati; Abate, Nesta, Yepes, Antonini (Maxi Lopez 80'); Nocerino, Van Bommel (Boateng 50'), Muntari; Emanuelson; El Shaarawy (Cassano 50'), Ibrahimovic

GENOA: Frey; Sculli (Gilardino 76'), Granqvist, Kaladze, Moretti; Birsa (Carvalho 69'), Kucka, Jankovic, Biondini, Belluschi (Veloso 80'); Palacio

( rin / krs )

Di Stadion Dino Manuzzi, Rabu (25/4/2012), Juve tampil dominan sepanjang pertandingan. Statistik Soccernet mencatat tim tamu unggul penguasaan bola hingga 72 persen.

Juve sebenarnya punya kesempatan emas untuk unggul cepat. Namun, Andrea Pirlo gagal mengeksekusi hadiah penalti.

Setelah penalti yang gagal itu, Juve terus mengurung pertahanan Cesena. Kerja keras mereka baru membuahkan hasil di babak kedua setelah Borriello yang masuk sebagai pemain pengganti menjebol gawang Francesco Antonioli.

Hasil ini membuat Juve masih bertahan di puncak klasemen Seri A dengan 74 poin dari 34 partai. Mereka unggul tiga poin atas AC Milan, yang di saat bersamaan menang 1-0 atas Genoa. Cesena masih terbenam di posisi juru kunci dengan 22 poin.

Jalannya pertandingan

Saat laga baru berumur delapan menit, tim tamu mendapatkan hadiah penalti setelah Vangelis Moras melakukan handball. Namun, penalti ini tak berujung gol karena eksekusi Pirlo mengenai tiang.

Mirko Vucinic menyia-nyiakan peluang pada menit ke-32. Sundulannya meneruskan sepak pojok Pirlo masih melambung.

Enam menit kemudian, giliran Paolo De Ceglie yang mendapatkan kesempatan. Namun, sundulannya bisa diantisipasi oleh Antonioli.

Di menit-menit akhir babak pertama, giliran Cesena yang mengancam lewat tendangan jarak jauh Marco Parolo. Namun, bola tak mengarah ke sasaran.

Saat turun minum, belum ada gol tecipta. Skor masih 0-0.

Juve nyaris unggul pada menit ke-50 melalui tembakan jarak dekat Alessandro Matri. Namun, Antonioli bisa menyapu bola tepat di garis gawang.

Percobaan Claudio Marchisio pada menit ke-53 juga belum menghasilkan gol. Tendangan kerasnya masih melayang di atas mistar.

Alessandro Del Piero nyaris saja mencetak gol lewat tendangan bebasnya pada menit ke-78. Sial buat dia, Antonioli membuat penyelamatan gemilang dengan terbang menepis laju bola.

Berselang semenit, suporter Juve bersorak setelah Borriello menjebol gawang tim tuan rumah. Penyerang yang dipinjam dari AS Roma itu menyambar umpan sundulan Vucinic dengan tendangan kaki kirinya.

Di sisa waktu, tak ada lagi gol yang tercipta. Juve menang 1-0.

Susunan pemain
Cesena: Antonioli; Ceccarelli, Moras, Rodriguez, Benalouane; Del Nero (Arrigoni 65'), Colucci (Guana 31'), Parolo, Djokovic (Rossi 77'); Santana, Rennella

Juventus: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Caceres (Giaccherini 69'), Vidal, Pirlo, Marchisio, De Ceglie (Del Piero 74'); Matri (Borriello 74'), Vucinic

( mfi / rin )

MADRID, KOMPAS.com - Berikut ini adalah susunan pemain Real Madrid dan Bayern Muenchen, yang akan berhadapan pada leg kedua semifinal Liga Champions, di Santiago Bernabeu, beberapa saat lagi.

Madrid: 1-Iker Casillas, 3-Pepe, 4-Sergio Ramos, 12-Marcelo, 17-Alvaro Arbeloa, 6-Sami Khedira, 10-Mesut Oezil, 14-Xabi Alonso, 22-Angel Di Maria, 7-Cristiano Ronaldo, 9-Karim Benzema  

Cadangan: 13-Antonio Adan, 15-Fabio Coentrao, 18-Raul Albiol, 8-Ricardo Kaka, 11-Esteban Granero, 21-Jose Maria Callejon, 20-Gonzalo Higuain

Bayern: 1-Manuel Neuer, 17-Jerome Boateng, 21-Philipp Lahm, 28-Holger Badstuber, 7-Franck Ribery, 10-Arjen Robben, 27-David Alaba, 30-Luis Gustavo Diaz, 31-Bastian Schweinsteiger, 39-Toni Kroos, 33-Mario Gomez

Cadangan: 22-Jorge Butt, 13-Rafinha, 26-Contento, 23-Danijel Pranjic, 44-Anatoliy Tymoshchuk, 11-Ivica Olic, 25-Thomas Mueller

Wasit: Viktor Kassai

LONDON, KOMPAS.com - Striker Chelsea, Salomon Kalou, membuat pernyataan mengejutkan. Pemain asal Pantai Gading ini mengungkapkan bahwa striker Liverpool, Dirk Kuyt, berencana untuk kembali ke Feyernood musim panas mendatang.

Kuyt diberitakan media setempat sudah tak betah berada di Anfield. Ini tak lepas dari keputusan Manajer Kenny Dalglish yang lebih sering mencadangkan Kuyt ketimbang memainkannya.

"Dirk mengatakan kepadaku dia ingin kembali (ke Feyernood) sekarang. Dirk mengatakan bahwa aku juga harus ikut. Kami berdua harus kembali ke Feyernood," kata Kalou.

Menanggapi ajakan sang rekan, Kalou menyatakan siap, namun tidak dalam waktu dekat ini. "Untukku Feyernood adalah nomor 1. Aku ingin tinggal beberapa tahun lagi di Chelsea. Setelah itu, Feyernood adalah opsinya," ungkap Kalou.

Kalou pernah berseragam Feyernood dari tahun 2003 hingga 2006 sebelum akhirnya memilih pindah ke Chelsea.

'Biar mereka buat keputusan'

Oleh HELMI TALKAH
helmi@kosmo.com.my

IMBAS KEMBALI... Karim (kanan) mendengar arahan Shahidan ketika mesyuarat badan induk itu di Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada 9 Januari lalu.

"BIAR ahli majlis yang tentukan." Itu komen ringkas Timbalan Presiden Kesatuan Olahraga Malaysia (KOM), Datuk Karim Ibrahim ketika ditanya sama ada beliau akan bertanding bagi mempertahankan jawatannya pada Mesyuarat Agung Tahunan (AGM) badan induk itu yang dijangka diadakan pada Jun depan.

Seolah-olah pasrah dengan situasi yang melanda dirinya ketika ini, Karim berkata, beliau akan mengikut apa sahaja keputusan yang dibuat oleh ahli-ahli majlis KOM.

"Saya tidak mahu komen panjang mengenai hal ini. Saya hanya berserah kepada ahli majlis KOM dan biarlah mereka yang membuat keputusan dalam hal ini," kata Karim ketika dihubungi Kosmo! menerusi khidmat pesanan ringkas (SMS) semalam.

Karim ketika ini berdepan dengan situasi yang boleh dianggap 'kritikal' bagi mempertahankan jawatannya sebagai pemimpin kedua tertinggi dalam KOM ekoran dipalit pelbagai kontroversi.

Pada 13 Februari lalu, sekumpulan jurulatih dan atlet olahraga negara telah menyerahkan petisyen setebal 23 muka surat yang bertajuk Laporan Jurulatih dan Atlet Olahraga Kebangsaan kepada Presiden KOM, Datuk Seri Shahidan Kassim.

Petisyen yang ditandatangani oleh 42 atlet dan 16 jurulatih olahraga negara itu meminta KOM menyingkirkan Karim.

Kumpulan tersebut mendakwa Karim sebagai dalang utama terhadap segala masalah yang menimpa KOM sebelum ini.

Ia termasuklah isu membabitkan pelari, Mohd. Yunus Lasaleh yang gagal dalam ujian anti-doping ketika memenangi pingat emas dalam acara 4x400 meter lelaki pada temasya Sukan SEA 2011 di Palembang, Indonesia, November tahun lalu.

Ekoran itu, KOM telah menubuhkan jawatankuasa siasatan berkaitan isu petisyen dan isu penggunaan dadah terlarang membabitkan Yunus bagi mengenal pasti punca sebenar masalah tersebut berlaku.

Bagi Karim, biarpun diselubungi dengan pelbagai dakwaan negatif terhadap dirinya, namun beliau tidak mahu cepat melatah.

Sebaliknya, beliau menyerahkan kepada peguamnya untuk sebarang tindakan lanjut.

Giliran City uji Harimau Malaya

Oleh AHMAD FAZLI MOHD. YADI
fazli.yadi@kosmo.com.my

SELEPAS Arsenal, semalam giliran Manchester City mengesahkan kedatangan mereka ke negara ini.

City yang kali pertama hadir ke nagara ini dijadualkan menentang skuad kebangsaan kendalian Datuk K. Rajagobal pada aksi persahabatan di Stadium Nasional, Bukit Jalil, 30 Julai depan.

"Kami memilih Malaysia memandangkan negara ini memiliki ramai peminat-peminat bola sepak Liga Perdana England.

"Kelab England seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal dan Chelsea menerima sambutan meriah dan hangat daripada peminat di Malaysia.

"Oleh itu, kami juga mahu mengikuti jejak langkah mereka dengan membuka satu pusat penyokong City di sini sebagai langkah untuk mendekati penyokong-penyokong City di Malaysia.

"Sudah tentu kami begitu teruja untuk bertemu dengan skuad kebangsaan Malaysia menjelang perlawanan persahabatan pada Julai nanti," kata Ketua Pegawai Jenama Komersial City, Ian Cafferky pada sidang akhbar pengumuman kedatangan City ke Malaysia di Hotel Palace of the Golden Horses, Seri Kembangan semalam.

Turut hadir pada sidang akhbar tersebut ialah Timbalan Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM), Datuk Seri Subahan Kamal serta Pengarah Urusan ProEvents Sdn. Bhd., San Boon Wah.

Bagi Rajagobal pula, aksi menentang barisan bintang City kendalian pengurus, Roberto Mancini nanti mampu memberikan pengalaman berharga kepada anak-anak buahnya sebelum menghadapi kempen Piala Suzuki AFF, November depan.

"Kita harus mengambil kesempatan yang diberikan apabila mendapat peluang untuk beraksi pada perlawanan sehebat ini.

"Sudah tentu perlawanan menentang City merupakan pertemuan paling hebat bagi kami yang mana saya yakin suasana pertembungan kedua-dua pasukan pasti hangat.

"Justeru, kami mahu mengambil kesempatan ini dengan merebut peluang yang terbaik apabila menentang salah satu pasukan gergasi England," kata Rajagobal.

Terdahulu, Arsenal telah mengesahkan kedatangan mereka ke negara ini dan dijadualkan menentang skuad Harimau Malaya pada 24 Julai depan.

Bilbao tetap optimis

HERRERA (kanan) yakin Bilbao mampu menewaskan Sporting pada aksi separuh akhir kedua Liga Europa di Stadium San Mames awal pagi esok.

PARIS – Athletic Bilbao mengharapkan tuah di gelanggang sendiri untuk menewaskan Sporting Lisbon, sekali gus menempah slot ke final Piala Europa musim ini.

Skuad The Basque bertekad untuk menebus kekalahan 1-2 kepada Sporting pada aksi separuh akhir pertama apabila kedua-dua pasukan bertemu di Stadium San Mames awal pagi esok.

Bilbao menampilkan aksi yang cukup cemerlang terutamanya ketika menyingkirkan Manchester United dan Schalke 04 pada pusingan awal pertandingan ini.

Bagaimanapun, peluang mereka untuk mara ke final pertama sejak tahun 1977 pada pertandingan kedua berprestij di Eropah itu sedikit terjejas selepas tewas pada pertemuan pertama di Lisbon minggu lalu.

Pada pertemuan tersebut, Bilbao mendahului menerusi jaringan Jon Aurtenetxe tetapi gagal mempertahankan kelebihan itu selepas Emiliano Insua dan Diego Capel memberikan kemenangan Sporting.

Namun, pemain tengah Bilbao, Ander Herrera tetap yakin dengan peluang pasukan itu.

"Kemenangan 1-0 sudah cukup untuk melayakkan kami ke final. Jadi, kami perlu optimis.

"Beraksi di hadapan ribuan penyokong sendiri di Stadium San Mames memberikan kelebihan kepada kami dan apa yang perlu kami lakukan adalah beraksi dengan lebih cemerlang.

"Kami perlu mengatasi keputusan tersebut (tewas 1-2). Kami perlu memperbaiki corak permainan kerana kami mampu melakukannya. Kami juga perlu optimis," kata Herrera.

Penyerang muda, Iker Muniain dijangka akan beraksi semula selepas terlepas aksi ketika Bilbao menang 1-0 ke atas Racing Santander dalam kempen Liga Sepanyol, Ahad lalu.

Sementara itu, kunjungan Sporting ke Stadium San Mames masih segar dengan kemenangan 2-3 kepada Nacional dan yang keempat berturut-turut dalam kempen Liga Portugal.

Kelab gergasi Portugal itu juga bakal mendapat semula khidmat perancang berbisa, Matias Fernandez yang pernah mendapat didikan jurulatih Bilbao, Marcelo Bielsa ketika bersama skuad kebangsaan Chile. – AFP

Pedrosa tengah bersemangat, karena tampil di Jerez sama saja seperti tampil di kandang sendiri. Maklum, pemuda berusia 26 tahun dipastikan mendapat dukungan di sana karena dirinya merupakan wakil dari Spanyol.

"Kami harus sangat fokus dan memiliki sesi kualifikasi yang bagus demi mendapat posisi bagus pada saat start," ujar Pedrosa, seperti dilansir dari Autosport, Rabu (25/4/2012).

Pedrosa sendiri memiliki bekal yang cukup bagus untuk menghadapi Jerez, setelah tampil bagus di Qatar. Pada sesi perdana MotoGP itu, Pedrosa mengakhiri balapan di peringkat kedua. Dirinya hanya kalah bersaing dari rekan senegaranya, Jorge Lorenzo, yang membela Yamaha dan sukses meraih podium utama .

"Kami memiliki balapan yang hebat di Qatar dan penting untuk memulai musim dengan meraih podium. Tetapi kami tidak bisa santai, kami akan menjalani balapan ketat lainnya di akhir pekan ini," pungkasnya.
 
(seb)

Pada seri perdana MotoGP di Qatar, Stoner sejatinya sudah tampil bagus. Hanya saja performa motornya yang kurang baik membuatnya gagal bersaing dengan rekan setimnya, Dani Pedrosa dan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo. Alhasil, Stoner harus puas menempati peringkat tiga di akhir lomba.

"Kami masih memiliki masalah yang harus kami benahi dengan motor, terutama ketika memasuki tikungan dan keluar dari tikungan. Ketika kami menyelesaikan hal ini maka kami percaya akan memiliki paket yang lengkap," ungkap Stoner, dilansir dari Autosport, Rabu (25/4/2012).

Stoner pun kini telah melupakan sulitnya meraih kemenangan ketika balapan di Qatar. Pembalap Australia itu kini berfokus ke balapan di Jerez, dan berharap mampu mendapat suntikan kepercayaan diri di sirkuit yang tidak bersahabat dengan dirinya itu.

"Setelah balapan yang sulit di Qatar, saya menatap kedepan, ke balapan Jerez. Kami memiliki tes pra musim yang bagus di sana. Ini adalah sirkuit yang tidak bagus bagi saya di masa lalu, jadi fakta bahwa kami mampu melesat cepat ketika tes memberikan kami rasa percaya diri," paparnya.
 
(seb)

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES - Pelatih tim sepakbola Argentina Alejandro Sabella mengatakan dia harus menyelesaikan masalah di lini tengah dan pertahanan, yang merupakan kelemahan mereka di Copa America tahun lalu, jika Lionel Messi akan memimpin tim menuju kemenangan di Piala Dunia 2014 di Brasil.

Lini tengah mereka membutuhkan penanganan karena Sabella tidak bisa mengandalkan Juan Sebastian Veron, kapten tim Estudiantes yang memenangi Piala Libertadores 2009, karena pemain berusia 37 tahun tersebut akan pensiun bulan Juni.

Satu lagi yang menjadi perhatian adalah gelandang Juan Roman Riquelme yang sudah berumur, walaupun masih membela tim dan terakhir bermain membela Argentina pada Oktober 2008, namun dilupakan para pendahulu Sabella, Diego Maradona dan Sergio Batista.

"Argentina berada di tengah-tengah pergantian generasi, yang terjadi pada semua timnas sepakbola dunia ketika ada sejumlah pemain muda yang datang dan kami harus memperkuat dari lini tengah hingga pertahanan, itu yang kami cari," kata Sabella kepada Reuters.

"Semua orang mengetahui potensi besar yang kami miliki di area 30 meter terakhir lapangan," kata dia, yang menyadari bahwa timnya juga memiliki banyak bakat di lini depan dengan Messi, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez.

Argentina memeroleh kemenangan terbesarnya terakhir kali pada Copa America 1993.  Jika mereka ingin memenangi Piala Dunia ketiga di negara rival terbesarnya, Messi harus berada di puncak permainannya pada umur 26 dan didukung oleh formasi tim yang bagus.

"Pasti, impian kami adalah melakukan pekerjaan dengan bagus, bermain di kualifikasi, lolos ke Piala Dunia dan sampai di sana pada saat yang tepat karena sangat penting bagi kami untuk berada di Piala Dunia dalam kondisi terbaik," kata Sabella.

"Namun perjalanan masih panjang dan saya tidak suka melewatkan tahap atau waktu," kata pelatih berusia 57 tahun tersebut, seraya menambahkan bahwa komplek latihan badan sepakbola Argentina berada di pinggiran ibukota.

Kualifikasi yang Melelahkan

Argentina harus melewati perjalanan di kualifikasi yang melelahkan selama tiga tahun dengan Ekuador yang merupakan lawan berikutnya pada 2 Juni di Buenos Aires, di mana mereka akan memperebutkan posisi pertama bersama Uruguay dan Venezuela di dalam grup yang terdiri dari sembilan tim.

Satu pekan kemudian, Argentina akan mendapatkan bye yang mana akan mereka gunakan kesempatan tersebut untuk bermain melawan Brasil dalam pertandingan persahabatan di New York. Tidak ada kekhawatiran terhadap pemain terbaik dunia Messi, yang jarang bermain bagus di pertandingan internasional, namun bermain baik di klub sepakbola.

Sabella menunjuknya sebagai kapten pada Agustus tahun lalu dan memuji Messi karena kualitasnya permainannya muncul di setiap permainannya bersama Barcelona.

"Dia memiliki keberanian yang besar, di atas kecakapannya yang tinggi. Dia memiliki insting mencetak gol yang berarti dia akan selalu bisa menundukkan para pemain ketika bola berada di kakinya dan juga mempunyai hasrat untuk menjaringkan bola yang akan membuatnya seorang pemain yang luar biasa," kata Sabella.

Mempersiapkan tim untuk Messi, seperti apa yang Carlos Bilardo lakukan terhadap Diego Maradona untuk memenangi Piala Dunia Meksiko 1986, adalah hal yang berat karena para pemain sedang mempunyai kepercayaan diri yang rendah setelah kekalahan di kandang sendiri pada Copa America Juli lalu.

Seperti para pendahulunya dalam sepuluh tahun terakhir, Sabella memilih pasukannya sebagian besar dari para pemain elit Argentina yang bermain untuk klub-klub Eropa.

"Di tim Argentina sekarang, sebagian besar pemain bermain di luar negeri dalam kompetisi domestik yang memiliki standar sedikit lebih tinggi dari sepakbola Argentina, sedikit lebih kompetitif, lebih menuntut, itu lah kenyataannya, mereka ada di sana (di Eropa) dan mereka juga yang bermain di timnas," beber Sabella.

Argentina memenangi Piala Dunia 1978 dan 1986 dengan pasukan yang terdiri dari pemain yang sebagian besar bermain di liga dalam negeri, namun Sabella harus mendukung respon warga yang baik kepada susunan tim yang sekarang.

"Hal yang hilang adalah kenyataan bahwa para fans yang mendukung tidak memandang di klub apa para pemain tersebut bermain dan juga pemain yang meninggalkan negaranya untuk bermain di usia muda. Para fans tidak bisa menikmati permainan mereka di sini jika memandang klub di mana mereka bermain sehingga harus melihat dengan pandangan yang berbeda," ungkap Sabella.

Teknik Adalah Kunci

Messi, yang meninggalkan Argentina ketika remaja, harus berjuang melawan kritik dari para fans tim Argentina yang menginginkan dia untuk berkontribusi kepada Argentina seperti apa yang dia lakukan dengan Barcelona.

Dia berjuang pada awalnya, walaupun sekarang telah mengalahkan sebagian orang yang skeptik dan sekarang mendapatkan tempat yang jelas di bawah asuhan Sabella.

Sabella, yang merupakan gelandang tengah yang bermain di Ingrris selama tiga tahun antara 1978-1981 bersama Sheffield United dan Leeds United, mengatakan bahwa elemen kunci dalam sepakbola adalah teknik individu pemain.

"Teknik bermain selalu menjadi dasar. Apa yang terjadi adalah ada masa-masa beberapa tahun lalu ketika kebugaran dan taktik menjadi yang paling penting," kata Sabella.

"Tim dengan teknik yang lebih tinggi dikalahkan oleh tim lain, yang secara fisik lebih unggul seperti pada Piala Dunia 1985 di Swedia ketika Argentina belum berevolusi," kata dia.

"Ketika kami sadari bahwa kalian harus secara fisik berada di kebugaran yang tinggi, taktik dan strategi menjadi sangat penting... semuanya dikalahkan dan apa yang dulunya mendominasi melakukan hal tersebut sekali lagi, yaitu teknik," tandas Sabella.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Keajaiban Chelsea dan kesialan Barcelona menghiasi pemberitaan media-media dunia hari. Pers dunia memberitakan kesuksesan Chelsea melenggang ke partai puncak Liga Champions. Tak lupa, mereka juga mengutuk Lionel Messi yang gagal melakukan eksekusi penalti

''Barcelona dikhianati oleh Messi,'' tulis La Gazzetta dello Sport. Surat kabar khusus olahraga Italia itu menuliskan Chelsea melakukan pertahanan yang membuat Barcelona putus asa. Manajer Barcelona, Pep Guardiola, berusaha memaksimalkan Isaac Cuenca tapi Ashley Cole masih terlalu kuat. Barcelona menyoba menyerang dari tengah.

L'Equipe, surat kabar Prancis, membuatnya dengan judul 'Mukjizat Chelsea'. L'Equipe menulis ketika Messi bermain baik, Barcelona tak terbendung. Tapi ketika sang insiyur kecil tak menentu, tim menjadi rentan.

Harian Jerman Bild menulisnya dengan judul ''Barcelona Tersingkir''. ''Chelsea secara tak terduga menyingkirkan Barcelona. Messi gagal, sejumlah peluang terbuang, dan dua tendangannya membentur mistar. Salah satunya saat penalti,'' tulis Bild.

Ole, salah satu surat ternama Argentina, juga ikut mencibir penampilan striker timnas Argentina tersebut. ''Telan Saya Bumi,'' tulis Ole. ''Malam kelam bagi Messi yang terdepak dari Liga Champions.''

A Bola beda lagi. Surat kabar Portugal itu menulis Ramires dan Fernando Torres telah membuat Camp Nou terdiam. ''Torres pastinya akan mengatakan,'Saya selalu mengalahkan tim terbaik'.''

Sukan

VIVIAN (kiri) dan Khe Wei berpeluang ke London andai Eei Hui-Pei Tty tewas dalam pusingan pertama hari ini dan mereka mampu mara sekurang-kurangnya ke suku akhir.

Ini kerana kejohanan Siri Super yang menawarkan hadiah keseluruhan AS$200,000 (RM600,000) itu menjadi kejohanan terakhir untuk semua pemain mengutip mata sebanyak mungkin untuk layak ke temasya berprestij itu dari 27 Julai hingga 12 Ogos ini.

Ini kerana kekalahan di pusingan pertama akan menyebabkan Eei Hui-Pei Tty dipotong banyak mata kerana berdasarkan pencapaian tahun lalu, mereka mara ke separuh akhir.

"Walaupun kami pernah beraksi di Olimpik empat tahun lalu, tetapi kami harap dapat membuat penampilan sekali lagi. Dari segi kedudukan ranking, peluang kami cerah kerana berjaya mengatasi Vivian-Khe Wei.

"Namun, kami tidak mahu terlalu yakin kerana masih ada kejohanan terakhir (Terbuka India) bagi menentukan siapa yang lebih layak. Lagipun, jika dihitung mata yang diperoleh, mereka masih berpeluang memintas kami," kata Pei Tty.
Eei Hui-Pei Tty akan memulakan aksi menentang gandingan Russia, Valeri Sorokina-Nina Vislova, manakala Vivian-Khe Wei pula berdepan cabaran getir menentang pilihan kelapan dari Singapura, Shinta Mulia Sari-Lei Yao.

Sukan

Apa pun, ketua jurulatih, Datuk K Rajagobal jelas lega melihat perkembangan 25 pelatih apabila mula memuji kelibat beberapa muka baru seperti Ashri Chuchu, Rozaimi Abdul Rahman, Faiz Subri, Azmizi Azmi, Sani Anuar Kamsani dan Nizam Abu Bakar.

Rajagobal turut menuntut peningkatan prestasi daripada anak didiknya di Stadium Shah Alam nanti berbanding ketika mereka seri 1-1 dengan Filipina di Manila, 29 Februari lalu.

"Saya tak boleh kata kita boleh menang besar atau tidak. Yang penting ialah kemenangan ke atas Sri Lanka. Saya juga mahu melihat peningkatan prestasi pasukan, lebih baik daripada ketika bertemu Filipina terutama dari segi kombinasi dan persefahaman.

"Untuk perlawanan ini, saya berpeluang mempertaruhkan semula Fadhli Shas, Aidil Zafuan Radzak, Mahali Jasuli, Safiq Rahim, K Gurusamy dan Amar Rohidan, sesuatu yang baik sebelum saya dapat memanggil pemain dari Terengganu dan Kelantan bagi bertemu Filipina (1 Jun) dan Singapura (8 dan 12 Jun) nanti," katanya ketika ditemui pada sesi latihan di Wisma FAM, petang semalam.

AKHBAR nombor satu negara, Harian Metro menerusi bahagian sukan 'Arena' yang menyalurkan berita sukan tempatan dan luar negara menjadi pilihan orang ramai apabila mendapat pengiktirafan pada Anugerah Astro Arena 2011 (AAA).

Anugerah yang dianjur rangkaian televisyen Astro Arena buat tahun kedua itu menobatkan ruangan sukan Harian Metro menerima anugerah Meja Sukan Pilihan menewaskan empat pesaing utama terdiri daripada The Star, Berita Harian, Kosmo dan New Straits Times.

Pengarang Sukan Harian Metro, Mohd Radzi Wahab berkata, anugerah ini membuktikan berita yang dilaporkan di akhbar ini menjadi pilihan pembaca tempatan.

"Kami akan berusaha dengan lebih gigih mempertingkatkan lagi mutu laporan yang diketengahkan untuk kepuasan pembaca," katanya.

Tahun lalu, anugerah itu dimenangi meja sukan akhbar Kosmo.

Anugerah ini memberi kuasa sepenuhnya kepada peminat memilih calon paling layak menerima anugerah yang dipertandingkan sebagai pengiktirafan kepada atlet tempatan dan personaliti sukan pilihan.

Lapan kategori dipertandingkan pada tahun ini, Anugerah Atlet Pilihan Lelaki dan Wanita dalam Pasukan, Atlet Muda Pilihan, Kebangkitan Pilihan, Jurulatih Pilihan, Blog Sukan Pilihan, Perlawanan Pilihan dan Meja Sukan Pilihan.

Kesemua pencalonan untuk tahun ini dipilih sepenuhnya oleh Astro Arena dengan kerjasama Majlis Olimpik Malaysia (MOM).

GANDINGAN adik beradik, Elly Idzlianizar Ilias dan Elly Idzliaikmal Ilias optimis mampu menjulang kejayaan buat Suzuki dalam kategori CP130 dan CP115 pada perlumbaan pusingan ketiga Kejuaraan Cub Prix AAM Malaysia Petronas 2012 yang berlangsung di Stadium Utama Kangar, Perlis, minggu ini.

Beraksi bersama pasukan tunggal yang mendapat sokongan Suzuki, Suzuki FortyOne Racing, kedua-duanya juga ingin menggunakan kelebihan beraksi di halaman sendiri minggu ini untuk tidak mengecewakan keluarga, rakan-rakan dan juga peminat yang hadir memberi sokongan.

Elly Idzlianizar yang beraksi dalam kategori CP130 mengalami kesukaran pada dua pusingan yang sudah berlangsung apabila gagal menamatkan perlumbaan di Batu Kawan (Pusingan 1) selepas jenteranya mengalami masalah mekanikal sewaktu perlumbaan akhir.

Di Kuala Terengganu (Pusingan 2) pula, walaupun berada di kelompok lima pelumba yang mencatat masa terpantas sewaktu sesi latihan bebas, kerja kerasnya turut berakhir dengan kekecewaan apabila sekadar menamatkan perlumbaan di kedudukan ke-15 berikutan kemalangan bersama pelumba Pachie Yuzy Honda Racing, Wan Mohd Hadri Wan Mokhtar.

Berbekal keyakinan tinggi, Elly Idzlianizar enggan berputus asa dan sedia memberi cabaran terbaik dalam perlumbaan seterusnya.

"Dua pusingan sebelum ini begitu mencabar. Selepas Pusingan 1, kami menunjukkan peningkatan di Kuala Terengganu namun ia tidak berpanjangan apabila sekali lagi ditimpa kekecewaan ketika sesi ujian masa dan juga perlumbaan akhir. "Permulaan musim seperti ini sangat menyedihkan namun senario biasa dalam perlumbaan. Yang penting kami sentiasa memandang ke hadapan," katanya.

Elly Idzlianizar turut puas hati prestasi jentera Suzuki tapi akur perlu memperbaiki gaya tunggangannya.

"Pada masa ini, jentera kami cukup kompetitif memandangkan saya mampu menempatkan diri di kalangan lima pelumba terpantas pada sesi latihan bebas sebelum ini.

"Selain memperbaiki gaya tunggangan, saya juga perlu berhati-hati terhadap kemampuan lawan. Tambahan pula, kami turut memikul tanggungjawab mengembalikan semula kegemilangan Suzuki seperti yang pernah dikecapi legenda Cub Prix, M Meganathan dan Wazi Abdul Hamid pada masa lalu." Sementara itu, adiknya, Elly Idzliaikmal yang beraksi dalam kategori CP115 pula bermula dengan agak baik apabila menamatkan perlumbaan di Batu Kawan dengan menduduki tangga kelapan namun di Kuala Terengganu, cabarannya berakhir seawal pusingan pertama.

Bagaimanapun dia turut mempunyai pendapat sama dengan abangnya. "Prestasi saya kini masih jauh daripada kemampuan sebenar. Semua orang bekerja keras bagi memastikan Suzuki mencatat kejayaan tapi malangnya nasib kami belum begitu baik. Mudah-mudahan semuanya berubah di Kangar," katanya.

Maklumat lanjut, sila hubungi Safe Aim Mutual Sdn Bhd (SAM)di talian 03-8733 8787 atau lawati laman web rasmi Kejuaraan Cub Prix AAM Malaysia Petronas, www.malaysiancubprix.com.