Nicol, Azlan ke perlawanan akhir

Oleh AIZAWATI AHMAD
sukan@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Masih belum ada pemain muda yang mampu menandingi kehebatan pemain No. 1 dunia, Datuk Nicol David apabila beliau sekali lagi melangkah ke perlawanan akhir tanpa banyak halangan pada Kejohanan Skuasy Kebangsaan 2011 di Pusat Skuasy Nasional, di sini, semalam.

Begitu juga perihal saingan lelaki, pemain No. 10 dunia, Muhammad Azlan Iskandar sekali lagi menghitung pertemuan dengan Ong Beng Hee di pentas akhir, hari ini.

Nicol tidak menghadapi masalah menewaskan Siti Munirah Jusoh, 24, straight set 11-7, 11-3, 11-7 dalam 24 minit pada separuh akhir, semalam.

Nicol ketika ditemui berkata, dia perlu bekerja keras untuk perlawanan akhir bertemu Delia Arnold, hari ini setelah menyaksikan peningkatan permainan pemain tersebut.

Dalam satu lagi separuh akhir wanita, Low Wee Wern, 21, tumpas kepada Delia dalam aksi straight set 11-8, 11-9, 11-6.

Sementara itu, Azlan mengambil masa 37 minit untuk mengalahkan pemain muda, Kamran Khan 11-4, 11-5, 11-3.

Pada separuh akhir kedua lelaki, Beng Hee yang sebelum ini pernah menyuarakan hasrat untuk bersara dari arena skuasy, masih belum mampu ditumbangkan pemain muda, Mohd. Nafiizwan Adnan 11-8, 11-7, 11-9 dalam aksi yang mengambil masa lebih sejam itu.

"Kami menyambut baik suksesnya penyelenggaraan kongres ini, mengingat PSSI sudah dua kali gagal menggelar kongres sebelumnya," ujar Sri Sudono Sumarto di Solo, Minggu.

Sri Sudono mengatakan, sukses penyelenggaraan tersebut tak luput dari persiapan yang matang dilakukan oleh Komite Normalisasi berikut perangkat panitia pusat dan panitia lokal di kota Solo yang tampak bekerja keras dan bersungguh-sungguh.

"Semua ini berkat persiapan yang dilakukan Komite Normalisasi yang cukup matang, bahwa semuanya berpulang kepada falsafah olahraga itu sendiri yakni semua ada aturan mainnya," ujarnya.

Para peserta pun, lanjut Sudono, telah berlaku dengan tertib dan beretika sehingga kekhawatiran akan terjadi deadlock karena pemaksaan kehendak tidak terulang dan seluruhnya menyadari jika kongres gagal lagi maka persepakbolaan Indonesia akan dipermalukan.

Menurut Sri Sudono, ancaman sanksi dari FIFA itu tidaklah main-main. Mengambil contoh apa yang dialami induk organisasi tinju Thailand yang tengah dikenai suspend oleh Asosiasi Tinju Internasional (AIBA), tim negeri "gajah putih" tak bisa ambil bagian pada kejuaraan tinju Piala Presiden yang berlangsung di Jakarta pada pekan lalu.

Kepada pengurus PSSI baru nantinya, Sri Sudono juga mengingatkan bahwa sepakbola di suatu negara memang lebih banyak menyita perhatian masyarakat sehingga banyak pihak yang merasa berkepentingan dengan prestasi yang harus dibuat.

"Sudah muncul adanya kesadaran bahwa sepakbola itu merupakan milik masyarakat. Harapan kita adalah bagaimana dengan siswa waktu yang ada bisa mempersiapkan tim untuk ke SEA Games 2011 dengan sebaik-baiknya," tutup Sri Sudono Sumarto.  (ANT132/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Nama Lengkap : Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin.

Tempat, Tanggal Lahir : Tanjung Pura, 13 September 1950

Agama : Islam

Pekerjaan : Staf Pengajar Kopertis Wilayah I DPK UISU

Jabatan Terakhir : Staf Ahli Menteri Negara Pemuda dan Olahraga

Nama Isteri : Marina Hutabarat

Nama Anak/Menantu :

-Siti Faty Rahmarisa SE MEc/ T Syukrimuddin SE

-Siti Fina Rahmarika SIp/ Kurniawan Indrayanto SE

-Muhammad Ari Taufiqurrahman SE

-Siti Fani Rahmarini Sip

Nama Cucu :

-T. Ariq Muhammad Pasha

-T. Siti Shayla Rafaeyfa

-Muhammad Rofi Rely Kurniawan

Hobi : Olahraga sepak bola, tenis, renang, membaca

Keahlian Khusus : Pertanian Perkebunan, Perencanaan Kota dan Wilayah

Kunjungan Luar Negeri : Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, Vietnam, Yunani. Myanmar, Filipina, Timor Leste, Srilanka, India, Jepang, Saudi Arabia, Taiwan, China, Yordania, Palestina, Mesir, Uni Emirat Arab, Iran , Turki, Nepal, Qatar, AS, Kanada, Belanda, Australia, Jerman, Spanyol. Uzbekistan. Austria, Cekoslavakia, Hongaria, Tunisia, Kamboja.

PENDIDIKAN

-Doktor (Ph.D) Bidang Perencanaan Kota & Wilayah, Universiti Malaya, Malaysia.

-Akta Mengajar (Akta V) Universitas Terbuka, Indonesia

-Sarjana Pertanian Perkebunan (Ir) Fakultas Pertanian USU, Medan.

-Sarjana Muda (BSc) Bidang Perkebunan, Fakultas Pertanian USU, Medan.

-Madrasah Rendah, Menengah Pertama, Menengah Atas di Tanjung Pura, Langkat.

-SD, SMP, SMA Negeri di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara

PENGALAMAN PEKERJAAN

PENGHARGAAN

-Penghargaan Dosen Teladan Tkt Nasional, (Adihtya Tridharma Nugraha) 1985.

-Penghargaan Pembina Olahraga Sumatera Utara, 2003.

-Satya Lencana Pengabdian 20 tahun PNS.

-Gelar Adat Dari Kesultanan Serdang Sumatera Utara ?Datuk Pandita Indra Wangsa? Tahun 2007.

PENGALAMAN OLAHRAGA

-Pemain PSL Langkat 1968-1969

-Pemain PSMS Medan 1973- 1976

-Wasit Nasional dan Internasional 1976- 1987

-Pelatih Sepakbola bersertifikat S3

-Match Inspector PSSI 1987

-International Football Match Inspector 2003

-Manajer Tim Nasional PSSI Yr ke Kejuaraan Asia di Bangkok,1994

-Pelatih Tim Nasional Timnas Mahasiswa ke POM Asean di Singapora,1994

-Manajer Tim Nasional PSSI dalam rangka uji coba ke Myanmar, 2003

-Manajer Tim Nasional PSSI Yr ke Kejuaraan Asean di Vietnam, 2003

-Ketua Komisi wasit PSMS Medan 1977-1980

-Ketua komisi Wasit Komda PSSI Sumut 1981-1984

-Wakil Sekretaris Komda PSSI Sumut 1984-1988

-Sekretaris Komda PSSI Sumut 1988-1996

-Wakil Ketua Komda PSSI Sumut 1996-2000

-Wakil Ketua Umum Pengda Tae Kwon Do Sumatera Utara 1994-1998

-Ketua Komda PSSI Sumut 2000-2004

-Ketua Harian KONI Sumut 2003

-Ketua Bidang Litbang KONI Pusat 2003

-Sekretaris Jenderal KONI Pusat 2003-2005

-Anggota SEA Games Federation 2003-2005

-Vice President The Islamic Solidarity Sports Federation 2005-2009

-Ketua Umum PB Persatuan Olahraga Zulkarnaeh Indonesia

-Ketua Umum PB Persatuan Taugh Seluruh Indonesia

-Vice Presiden Federasi Olahraga Sambo Asia

-Ketua Umum PB Persatuan Sambo Indonesia (T009/I015/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

SOLO - Keberhasilan Kongres Luar Biasa PSSI di Kota Solo, Sabtu (9/7/2011), tak hanya memberikan kebahagiaan kepada masyarakat sepakbola Indonesia, tapi juga akan disambut gembira oleh seluruh masyarakat Papua.

Dalam pidatonya pada agenda penutupan Kongreslub di Sumaryo Grand Ballroom, Hotel The Sunan, Ketua Komite Normalisasi sekaligus pimpinan sidang, Agum Gumelar menyatakan kelegaannya, karena Indonesia tidak terganjal sanksi FIFA, sehingga Persipura Jayapura bisa melanjutkan perjuangannya mengharumkan nama bangsa di pentas Asia.

"Sukses kongres ini juga memberikan kebahagiaan tersendiri buat Persipura Jayapura. seperti kita ketahui, Persipura kini telah melangkah ke babak delapan besar AFC Cup,"tuturnya.

"Mudah-mudahan, apa yang terjadi hari ini menjadi pemberi semangat bagi Persipura untuk berprestasi lebih baik lagi ke depan," lanjutnya.

"Selamat buat Masyarakat Papua, selamat kepada gubernur Papua Barnabas Suebu dan tentunya kepada saudara Usman Fakaubun (Sekretaris Umum Papua), terima kasih," imbuhnya.

Diketahui, klub jawara Indonesia Super League musim ini, terancam tidak bisa melanjutkan aksinya di AFC Cup apabila Kongreslub kali ini kembali berakhir deadlock. Namun, karena kongres berjalan sukses, Indonesia dipastikan tidak terkena sanksi FIFA.
 
Boaz Salossa dkk pun kini bisa benar-benar fokus mempersiapkan diri menghadapi klub asal Irak, Arbil di perempatfinal. Pada leg pertama, 13 September nanti, Persipura akan menjamu Arbil di Stadion Mandala. Sementara di pertemuan kedua, Arbil akan balik menjamu skuad arahan Jacksen F Tiago, 27 September 2011.
(seb)

JAKARTA - Ketua Umum PSSI untuk periode 2011-2015 telah terpilih pada Kongres Luar Biasa di Solo. Djohar Arifin Husin, seorang penyandang tiga gelar pendidikan bergensi yaitu Profesor, Doktor, dan Insinyur ini terpilih melalui 61 suara yang mendukungnya.

Banyak masyarakat Indonesia sendiri sebenarnya kurang begitu mengerti sepak terjang pria yang notabene seorang pemain sepakbola ini. Karena itulah Okezone memberikan sepintas mengenai daftar riwayat hidup pria yang mengemban tugas berat dan tanggung jawab besar terhadap dunia pesepakbolaan nasional.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
 
Nama Lengkap : Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin.
Tempat, Tanggal Lahir : Tanjung Pura, 13 September 1950
Agama : Islam
N I P : 130811667
Pangkat/ Golongan : Pembina Utama, IV E
Pekerjaan : Staf Pengajar Kopertis Wilayah I DPK UISU
Jabatan Terakhir : Staf Ahli Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
Eselon Jabatan : I A
Status Pernikahan : Menikah, 1 isteri, 4 anak, 3 cucu
 
Nama Isteri : Marina Hutabarat
 
Nama Anak/Menantu :
Siti Faty Rahmarisa SE MEc/ T Syukrimuddin SE
Siti Fina Rahmarika SIp/ Kurniawan Indrayanto SE
Muhammad Ari Taufiqurrahman SE
Siti Fani Rahmarini Sip
 
Nama Cucu :
T. Ariq Muhammad Pasha
T. Siti Shayla Rafaeyfa
Muhammad Rofi Rely Kurniawan
 
Hobi : Olahraga Sepakbola, Tenis, Renang. Membaca
Keahlian Khusus : Pertanian Perkebunan, Perencanaan Kota dan Wilayah

Kunjungan Luar Negeri : Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, Vietnam, Yunani. Myanmar, Filipina, Timor Leste, Srilanka, India, Jepang, Saudi Arabia, Taiwan, China, Yordania, Palestina, Mesir, Uni Emirat Arab, Iran , Turki, Nepal, Qatar, USA, Kanada, Belanda, Australia, Jerman, Spanyol. Uzbekistan. Austria, Cekoslavakia, Hongaria, Tunisia, Kamboja.
 
PENDIDIKAN
Doktor (Ph.D) Bidang Perencanaan Kota & Wilayah, Universiti Malaya, Malaysia.
Akta Mengajar (Akta V) Universitas Terbuka, Indonesia
Sarjana Pertanian Perkebunan (Ir) Fakultas Pertanian USU, Medan.
Sarjana Muda (BSc) Bidang Perkebunan, Fakultas Pertanian USU, Medan.
Madrasah Rendah, Menengah Pertama, Menengah Atas di Tanjung Pura, Langkat.
SD, SMP, SMA Negeri di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara

PENGALAMAN PEKERJAAN

PENGHARGAAN
1. Penghargaan Dosen Teladan Tkt Nasional, (Adihtya Tridharma Nugraha) 1985.
2. Penghargaan Pembina Olahraga Sumatera Utara, 2003.
3. Satya Lencana Pengabdian 20 tahun PNS.
4. Gelar Adat Dari Kesultanan Serdang Sumatera Utara "Datuk Pandita Indra Wangsa" Tahun 2007.
 
PENGALAMAN OLAHRAGA
1. Pemain PSL Langkat 1968-1969
2. Pemain PSMS Medan 1973- 1976
3. Wasit Nasional dan Internasional 1976- 1987
4. Pelatih Sepakbola bersertifikat S3
5. Macht Inspector PSSI 1987
6. International Football Match Inspector 2003
7. Menejer Tim Nasional PSSI Yr ke Kejuaraan Asia di Bangkok,1994
8. Pelatih Tim Nasional Timnas Mahasiswa ke POM Asean di Singapora,1994
9. Menejer Tim Nasional PSSI dalam rangka uji coba ke Myanmar, 2003
10. Menejer Tim Nasional PSSI Yr ke Kejuaraan Asean di Vietnam, 2003
11. Ketua Komisi wasit PSMS Medan 1977-1980
12. Ketua komisi Wasit Komda PSSI Sumut 1981-1984
13. Wakil Sekretaris Komda PSSI Sumut 1984-1988
14. Sekretaris Komda PSSI Sumut 1988-1996
15. Wakil Ketua Komda PSSI Sumut 1996-2000
16. Wakil Ketua Umum Pengda Tae Kwon Do Sumatera Utara 1994-1998
17. Ketua Komda PSSI Sumut 2000-2004
18. Ketua Harian KONI Sumut 2003
19. Ketua Bidang Litbang KONI Pusat 2003
20. Sekretaris Jenderal KONI Pusat 2003-2005
21. Anggota Sea Games Federation 2003-2005
22. Vice President The Islamic Solidarity Sports Federation 2005-2009
23. Ketua Umum PB Persatuan Olahraga Zulkarnaeh Indonesia
24. Ketua Umum PB Persatuan Taugh Seluruh Indonesia
25. Vice Presiden Federasi Olahraga Sambo Asia
26. Ketua Umum PB Persatuan Sambo Indonesia
(seb)

Minggu, 10/07/2011 01:45 WIB

Saatnya Memperbaiki 'Rumah' PSSI
Narayana Mahendra Prastya - detiksport

PSSI kepengurusan periode sebelumnya telah berakhir. Ketua, wakil ketua umum, dan komite eksekutif masa jabatan 2011-2015 telah terpilih.

Memang, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh kepengurusan baru PSSI. Menciptakan kompetisi yang lebih baik, mendatangkan prestasi bagi tim nasional, serta yang tidak boleh dilupakan adalah perbaikan terhadap "rumah" PSSI itu sendiri.

"Kalau dari pemilik suara, kami menilai itu harus dibenahi yah. Sesuai hasil dari Kongres Sepakbola Nasional (KSN) tahun lalu, salah satunya adalah benahi persoalan keorganisasian. Bagaimana sistem keorganisasian perlu kita klihat sampai misal ada data base klub yang gak jelas. Kemudian kemarin teman-teman kehilangan suara, sampai di sini diganti persoalannya. Di sini kita tidak bicara secara personal," kata Catur Agus Saptono perwakilan dari Nusaina FC kepada detikSport di Hotel Sunan, Sabtu (9/7/2011) malam WIB.

Sementara itu pengamat sepakbola Tondo Widodo yang ditemui terpisah mengatakan harus dilakukan reformasi. "Tantangan terbesar adalah penetapan SDM (sumber daya manusia) berkualitas di posisi-posisi yang ada. Kan ada bidang reformasi organisasi dan restrukturisasi SDM. Kesulitannya adalah menempatkan orang di tempat yang benar."

Tondo menilai sebaiknya setiap pengurus melakukan pekerjaan rangkap. "Jangan one man one job. Beberapa dirangkap. Itu kan pendayagunaan SDM. Jangan ada pengurus, tugasnya khusus A saja. Nanti waktu dia kosong, dia gak kerja apa-apa.

"Kita beri pengayaan jabatan, job enrichment isitilahnya. Di FIFA banyak tugas merangkap jabatan. Tidak ada hambatan apa-apa dia orang profesional. Rangkap jabatan asalkan tidak sembarangan, relnya beda banget, tidak seperti itu."

Tondo juga mengharapkan ada pertanggungjawaban dari pengurus lama. "Kita harap ada dilaksanakan audit oleh auditor independen terhadap pengurus masa lalu. Harus clear. Jangan sampai mereka pengurus baru kena musibah. Pasti ada utang-utang yang belum kebayar. Kalau ada penyimpangan, penyelewengan, kalau perlu di bawa ke ranah hukum," jelasnya.

( nar / din )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Minggu, 10/07/2011 01:06 WIB

Djohar-Farid Diyakini Tidak akan Menjadi Boneka GT-AP
Narayana Mahendra Prastya - detiksport

Djohar dan Farid terpilih sebagai ketua dan wakil ketua umum PSSI periode 2011-2015 dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang berlangsung di Hotel Sunan, Solo, Sabtu (9/7/2011).

Djohar kepada wartawan mengakui bahwa George Toisutta (GT) dan Arifin Panigoro (AP) serta pendukungnya menilai dirinya memiliki visi dan misi yang sama. Untuk itulah para pendukung GT-AP memberikan suara kepada Djohar.

"Mereka ingin adanya reform. Konsep mereka kan ada, mereka ingin adanya reform. Saya bukan ketemu mereka kemarin saja, jadi udah panjang. mereka diskusi saya diundang jadi mereka pas kepada saya," kata Djohar kepada wartawan selepas penutupan KLB

"Mereka sepakat yang paling pas keinginan reform ya saya. Saya diminta Pak GT, Pak AP, dan pendukungnya, ya tentu maju."

Situasi tersebut memunculkan dugaan bahwa Djohar-Farid hanya akan menjadi "boneka" dari GT dan AP.

Pengamat sepakbola Tondo Widodo yang ditemui detikSport di Hotel Sunan mengatakan bahwa kecurigaan itu tidak beralasan.

"Tulis gede-gedee itu tidak benar. Kamu kan udah wawancara ama pak Djohar sendiri, program dia hampir sama dengan Pak AP. Itu ada khusus ciri-cirinya Pak Profesor. Beliau memakai itu sebagi dasar, meramunya. Sama-sama lima pilar," tukas dia.

"Pak Arifin dan Pak George tidak punya niat seperti itu. Ketika briefing terakhir kemarin, beliau berdua tidak bilang itu. Membantu tetap, tapi lepas," tuntasnya.

( nar / din )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, meminta seluruh pihak untuk menatap ke depan setelah Ketua Umum dan Wakil Ketua PSSI periode 2011-2015 terpilih. Andi pun berharap pengurus baru PSSI bisa memajukan sepak bola nasional yang terus tenggelam.

Setelah lama tertunda, pengurus PSSI periode 2011-2015 akhirnya terbentuk dalam Kongres Luar Biasa di Surakarta, 9 Juli 2011. Djohar Arifin Husein terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Ia akan didampingi oleh Farid Rahman yang ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum.

Keduanya akan didukung oleh 9 anggota Komite Eksekutif yang terdiri A Nyalla M Mattalitti, Mawardy Nurdin, Roberto Rhouw, Tuti Dau, Widodo Santoso, Sihar Sitorus, Erwin Dwi Budiawan, Tony Apriani dan Bob Hippy.

"Mari kita lupakan masa lalu dan lihat ke depan. Harapannya tidak perlu ada KN lagi. Kita semua berharap besar memulai lembaran baru PSSI," kata Andi di penutupan KLB di Hotel Sunan, Surakarta.

"Kita harus menjadi macan di Asia tenggara, terbaik di tingkat Asia dan mampu berbicara banyak di tingkat dunia. Perlu ada reformasi PSSI sesuai harapan masyarakat dan kita berharap pengurus baru yg terpilih betul-betul membawa kita ke masa depan gemilang."

"Sudah cukup kita ngurusi pengurusnya. Sudah saatnya pengurus mengurusi para pemainnya," sambungnya.

JAKARTA, Kompas.com - Ketua KONI/KOI Rita Subowo merasa gembira menyusul suksesnya pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI. KLB itu memilih Johar Arifin Husein sebagai ketua umum PSSI periode 2011-2015.

"Saya senang semuanya dapat berjalan lancar sehingga Indonesia tidak akan terkena sanksi FIFA," kata Rita kepada wartawan, seusai pelaksanaan pemilihan ketua umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa di Solo, Sabtu (9/7/11).

Menurut dia, dengan suksesnya penyelenggaraaan kongres PSSI tersebut, Indonesia terbebas dari ancaman sanksi dari badan sepak bola dunia (FIFA). Dengan suksesnya penyelenggaraan ini, maka Indonesia pun dapat melaksanakan persiapan pelaksanaan tuan rumah cabang sepak bola SEA Games 2011.

Sementara itu, mantan angota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Bernard Limbong menilai, terpilihnya Johar menjadi ketua umum PSSI sebagai sesuatu yang tepat. Menurut dia, tentunya akan ada perubahan dalam struktur kepengurusan baru nantinya di bawah kepemimpinan Johar yang menjabat Deputi Plt Sekjen PSSI ini.

"Pak Johar adalah orang yang sudah lama berkecimpung di sepak bola, maka ini adalah kemenangan sepak bola itu sendiri," katanya.

Fabregas tak ikut

LONDON – Peminat setia pasukan Arsenal di Asia pasti kecewa kerana bintang sensasi skuad tersebut, Cesc Fabregas tidak akan menyertai siri jelajah Asia kelab itu selepas mengalami masalah kecederaan.

Perkara tersebut disahkan oleh pengurus skuad The Gunners, Arsene Wenger.

Kapten Arsenal itu yang dikaitkan dengan perpindahan ke Barcelona pada musim depan mengalami masalah kekejangan otot ketika menjalani latihan.

Situasi tersebut sekali gus menyaksikan Fabregas yang merupakan perancang antarabangsa Sepanyol tidak akan terbang ke Malaysia hari ini.

"Fabregas tidak akan menyertai kami dalam siri jelajah ke Asia kerana mengalami masalah kekejangan otot.

"Dia akan tinggal di sini (London) dan terus menjalani latihan seperti biasa di sini," kata Wenger.

Pada siri jelajah Asia kali ini, Arsenal bakal mengadakan dua perlawanan di Kuala Lumpur dan China sebelum berlepas ke Eropah. - AFP

UiTM, KK Kedah tentukan juara

UNIVERSITI Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam mungkin menjadi pilihan pada Kejohanan Bola Sepak Piala Menteri Kementerian Pengajian Tinggi lantaran mereka adalah juara bertahan tetapi bagi Kolej Komuniti Kedah (KKK), label 'pilihan' selalunya tidak memberi makna apabila tibanya hari penentuan.

Apa yang pasti, tuah dan kesungguhan memainkan peranan penting untuk menjulang gelaran.

Jurulatih KKK, Mohamad Ramlee berpendapat, pasukannya turut mempunya peluang untuk merebut trofi berkenaan pada perlawanan akhir yang akan berlangsung di Stadium UiTM, Shah Alam pada pukul 8.30 malam ini.

"Insya-Allah saya yakin kami mampu menang 2-0," kata Moha- mad yang pernah merasai nikmat menjulang Piala Malaysia bersama Kedah pada 1993.

"Kami hanyalah pasukan kerdil tetapi tidak salah kalau kami juga memasang impian untuk muncul juara.

"Dari segi rekod, kita tak dapat menafikan UiTM mampu mempertahankan gelaran tetapi dalam bola sepak ia tidak semestinya berakhir mengikut rekod itu."

Membawa kontinjen Majlis Sukan Komuniti Malaysia (Maskom) menduduki tempat keempat pada temasya Sipma dan merencana kejayaan KKK muncul naib juara Divisyen 1 Liga IPT (Jun lalu), Mohamad lega kerana pasukannya bebas daripada sebarang kecederaan walaupun telah mengha- rungi empat aksi getir termasuk ketika menewaskan Universiti Tun Hussein Onn (UT- HM) 1-0 pada perlawanan separuh akhir sebelum ini.

Sementara itu, pengurus UiTM Shah Alam, Ariff Hashim pula berpendapat, ketika pasukannya waspada berdepan cabaran KKK, beliau percaya semangat kental serta pengalaman luas anak-anak buahnya menjadi senjata untuk mengekal gelaran tersebut.

"Saya menjangkakan kami boleh menang 3-0. Keyakinan ini berdasarkan kepada peningkatan mendadak barisan penyerang kami, Rezrin Jesni dan Nur Salam Zainal Abidin. Saya bangga dengan kelibat mereka itu," kata Ariff.

Rezrin meledak tujuh gol dan Nur Salam empat dalam saingan musim ini.

Pada aksi Divisyen 1, UiTM Shah Alam seri 1-1 ketika menentang KKK.

Kedua-dua pasukan ini kemudian muncul juara kumpulan masing-masing pada saingan Piala Menteri KPT.

Rekod cemerlang yang telah dibuktikan oleh kedua-dua pasukan bakal menjadikan pertemuan malam ini bukan saja mencari juara tetapi siapa 'raja' IPT sebenar musim ini.

Eagle lonjak Airil

PUKULAN eagle pada lubang terakhir terus melonjakkan pemain negara, Airil Rizman Zahari untuk kembali merampas tampuk sebagai pendahulu pada saingan hari ketiga Kejohanan Golf Jemputan Masters Negeri Sembilan yang berlangsung di Kelab Golf Antarabangsa Seremban (SIGC) semalam.

Chip dari jarak 20 meter di lubang par 5 terakhir terus masuk untuk menghasilkan eagle, sekali gus membolehkan Airil Rizman, bekas juara Terbuka Pakistan 2007 melakukan enam bawah par 66 untuk jumlah keseluruhan 13 bawah par 203.

Walaupun demam ketika beraksi, dia mampu membenam enam birdie di lubang tiga, lima, enam, 11 dan 15 selain dua bogey di lubang dua serta tujuh.

"Saya tidak berapa sihat hari ini (semalam) kerana demam tetapi saya mampu bermain baik berbanding semalam (kelmarin) dan eagle di lubang terakhir adalah yang terbaik," katanya.

Airil Rizman yang sepi tanpa sebarang gelaran sejak empat tahun lalu dan memulakan karier sebagai pemain professional pada 2002 berazam menamatkan badi itu dan memburu kejuaraan Masters Negeri Sembilan yang menawarkan hadiah bernilai RM500,000.

Kelebihan dua pukulan membolehkan Airil Rizman mengatasi saingan terdekatnya, Antonio Lascuna (Filipina), Danny Chia (Malaysia) dan Atthaphon Prathummanee dari Thailand apabila masing-masing terikat dengan 11 bawah par 205.

Ketiga-tiga pemain tersebut kini terikat di tempat kedua.

"Saya berpuas hati walaupun sekadar membuat empat bawah par 68 kerana yang penting saya bermain tanpa sebarang tekanan," ujar Lascuna yang pernah menjuarai Selangor Masters pada 2007.

Bagi pemain No. 1 negara, Danny Chia, dia turut lega dengan catatan empat bawah par 68 untuk jumlah keseluruhan 11 bawah par 205.

"Secara keseluruhannya, saya lega dapat mendekatkan diri dengan pendahulu. Walaupun ketinggalan dua pukulan di belakang Airil, saingan hari terakhir akan menjadi penentu," kata Danny.

Dia yang menjadi pemain negara pertama melepasi cut di Terbuka Britain 2010, berazam untuk tidak melakukan kesilapan pada saingan hari terakhir hari ini.

Seorang lagi pemain negara, Shaaban Hussin turut cemerlang apabila berkongsi kedudukan kelima selepas melakukan tiga bawah par 69. Dia kini mengumpul 10 bawah par 206.

Shaaban berkongsi kedudukan dengan bintang golf dari Bangladesh, Siddikur Rahman yang melakukan tiga bawah par 69.

Bagi pemain veteran negara, Mohd. Rashid Ismail yang bermain baik pada hari kedua apabila melakukan 66 pukulan, gagal meneruskan kecemerlangan apabila menamatkan saingan hari ketiga dengan catatan menyamai par 72.

Kualifikasi GP Inggris

Alonso: Ini Hasil Pengembangan Ferrari

Piala Davis

Tsonga/Llodra Bawa Perancis ke Semifinal

SILVERSTONE – Tampil buruk di sesi latihan kedua kemarin, tak membuat pemuncak klasemen sementara, Sebastian Vettel menyerah pada sesi ketiga. Pada sesi latihan terakhir ini Vettel menjadi yang tercepat, melanjutkan dominasinya jelang kualifikasi.
 
Seperti disitat Eurosport, Sabtu (9/7/2011), Vettel menjadi yang tercepat setelah menjalani 17 lap, dia menorehkan waktu terbaik 1.31.401. Dibelakang Vettel menyusul Fernando Alonso yang hanya 00, 063 detik tertinggal dari Vettel.
 
Dibelakang Alonso, menyusul rekan se-tim Vettel, Mark Webber yang merupakan jawara di Silverstone tahun lalu. Webber menyelesaikan 12 lap dengan catatan waktu tertinggal 00,428 detik dari Vettel.
 
Sementara, Felipe Massa yang menguasai sesi latihan kedua hanya mampu mendudukkan posisinya di peringkat keempat dibelakang Webber, ketinggalan 00,768 detik dari Seb.
 
Dan sang debutan, Daniel Ricciardo dengan susah payah naik satu peringkat dari posisi juru kunci yang ditempatinya pada sesi sebelumnya. Ricciardo naik satu posisi ke urutan ke-23 melewati Vitantonio Liuzzi.
 
Hasil Lengkap Sesi Ketiga GP Inggris:
 
. Sebastian Vettel - Red Bull-Renault 1m31.401s 17
2. Fernando Alonso - Ferrari 1m31.464s + 0.063s 20
3. Mark Webber Red - Bull-Renault 1m31.829s + 0.428s 12
4. Felipe Massa - Ferrari 1m32.169s + 0.768s 20
5. Pastor Maldonado - Williams-Cosworth 1m32.496s + 1.095s 20
6. Jenson Button - McLaren-Mercedes 1m32.956s + 1.555s 18
7. Kamui Kobayashi - Sauber-Ferrari 1m33.014s + 1.613s 20
8. Nico Rosberg - Mercedes 1m33.044s + 1.643s 23
9. Sergio Perez  - Sauber-Ferrari 1m33.264s + 1.863s 21
10. Paul di Resta - Force India-Mercedes 1m33.423s + 2.022s 22
11. Michael Schumacher - Mercedes 1m33.551s + 2.150s 11
12. Adrian Sutil - Force India-Mercedes 1m33.660s + 2.259s 22
13. Lewis Hamilton - McLaren-Mercedes 1m33.842s + 2.441s 16
14. Rubens Barrichello - Williams-Cosworth 1m33.905s + 2.504s 21
15. Vitaly Petrov Renault - 1m34.042s + 2.641s 22
16. Jaime Alguersuari - Toro Rosso-Ferrari 1m34.329s + 2.928s 20
17. Sebastien Buemi - Toro Rosso-Ferrari 1m34.799s + 3.398s 20
18. Nick Heidfeld - Renault 1m34.822s + 3.421s 21
19. Heikki Kovalainen - Lotus-Renault 1m35.225s + 3.824s 21
20. Jarno Trulli - Lotus-Renault 1m36.905s + 5.504s 21
21. Timo Glock - Virgin-Cosworth 1m37.614s + 6.213s 18
22. Jerome D'Ambrosio - Virgin-Cosworth 1m38.068s + 6.667s 20
23. Daniel Ricciardo - HRT-Cosworth 1m38.289s + 6.888s 19
24. Tonio - Liuzzi HRT-Cosworth 1m38.568s + 7.167s 17

(hmr)

AALST – Casey Stoner menolak dianggap memiliki gaya membalap yang sama dengan rekan se-timnya, Andrea Dovizioso. Menurut Stoner, Dovi dan dirinya punya sejumlah perbedaan dalam menunggangi RC212V milik masing-masing.
 
Stoner menegaskan tak bisa disamakan dengan Dovi. Begitu juga, Dovi yang pastinya tak mau disamakan dengan Stoner. Menurut pembalap asal Australia itu, dirinya memiliki perbedaan dengan Dovi, mulai dari gaya membalap sampai tuntutan settingan motornya masing-masing.
 
Mungkin memang dalam suatu kondisi dimana settingan motor menentukan kerap terlihat gaya membalap yang sama, namun sekali lagi Stoner tegaskan berbeda dengan Dovi.
 
"Saya tak pernah berpikiran ada dua pembalap yang memiliki gaya yang sama. Setiap pembalap memiliki tekniknyua masing masing dan cara mereka sendiri untuk mencapai kecepatan yang diinginkan. Jadi saya tak setuju anggapan persamaan saya dengan Dovi," tutur Stoner seperti disitat Paddocktalk, Sabtu (97/7/2011).
 
"Setiap pembalap juga memiliki potensi masing-masing dan harus mereka tunjukkan dan usahakan sendiri. Meniru seseorang takkan membuat seseorang berkembang dengan alamiah," lanjut rider kelahiran Southport ini.
 
"Dan jika anda mulai menanyakan, 'settingan apa yang dia miliki? Saya ingin seperti itu juga', hal itu takkan berhasil untuknya. Anda harus menemukan settingan anda sendiri dan tak meniru orang lain," tutup mantan penunggang Ducati tersebut.

(hmr)