Import rencat kebangkitan bola kita?

Oleh FERZALFIE FAUZI
ferzalfie.fauzi@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) mahu Liga Malaysia terus melahirkan pemain hebat pada saingan musim 2012 walaupun dengan kehadiran semula tenaga import.

Selama tiga musim iaitu 2009, 2010 dan 2011 skuad kebangsaan meraih kejayaan peringkat Asia Tenggara ketika saingan liga tempatan tidak menggunakan khidmat pemain luar.

Persoalannya apakah kehadiran pemain import akan merencatkan kebangkitan skuad bola sepak kebangsaan?

Mengulas persoalan tersebut, Setiausaha Agung FAM, Datuk Azzuddin Ahmad berharap fenomena kebangkitan skuad kebangsaan seperti mana sepanjang ketiadaan pemain import tiga musim lalu akan berterusan.

"Saya akui kita berjaya melahirkan pemain hebat sepanjang tiga tahun ketiadaan pemain import kerana semua pasukan menggunakan tenaga tempatan.

"Namun sama ada pemain tempatan akan meningkat atau tidak (ekoran kehadiran pemain import) ia hanya dapat dinilai setelah saingan musim 2012 berakhir," katanya ketika dihubungi semalam.

Sejak menghentikan khidmat pemain import mulai 2009, pada tahun tersebut skuad negara memenangi pingat emas Sukan SEA buat pertama kali selepas 20 tahun di Laos.

Kegemilangan bola sepak negara berterusan tahun lalu dengan kejayaan lebih besar apabila memenangi Piala Suzuki AFF.

Terbaru, skuad muda negara yang dibimbing Ong Kim Swee mempertahankan pingat emas Sukan SEA di Jakarta.

Azzuddin percaya semua pasukan cukup matang dalam membuat keputusan mengenai kekerapan pemain tempatan untuk digunakan dalam setiap perlawanan tanpa mengira posisi.

"Setiap pasukan harus memberi peluang sebaik mungkin kepada pemain tempatan untuk beraksi dalam kesebelasan utama. Mereka memerlukan banyak pendedahan.

"Ia bukan sahaja pada posisi serangan tetapi posisi lain. Berdasarkan pendaftaran pemain untuk musim 2012, kebanyakan pasukan menggunakan seorang pemain import bagi posisi serangan, tengah dan pertahanan."

"Pemain tempatan tidak harus tercicir dalam saingan musim depan. Setiap pasukan harus mengekalkan prestasi cemerlang pemain tempatan untuk kebaikan pasukan kebangsaan," katanya.

Gandingan Koo-Tan tak cukup bisa

Oleh TAN MING WAI
tan.mingwai@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Kegagalan Koo Kien Keat-Tan Boon Heong menamatkan perlawanan dengan kemenangan walaupun sudah mendahului lawan, dikenalpasti sebagai masalah membelenggu beregu utama negara itu.

Demikian penjelasan ketua jurulatih beregu lelaki negara berhubung persembahan hambar pasangan itu yang tewas dalam kesemua tiga perlawanan kumpulan Kejohanan Badminton Siri Super Masters Akhir di Liuzhou, China minggu lalu.

"Mereka mampu bermain dengan baik dan memimpin perlawanan namun kemaraan tersekat pada situasi getir dan tidak cukup tajam untuk melengkapkan kemenangan," katanya, merujuk kepada aksi pembukaan Kien Keat-Boon Heong menentang beregu handalan Korea Selatan, Jung Jae-Sung-Lee Young-Dae.

Pada set penentuan, Kien Keat-Boon Heong mendahului perlawanan sehinggalah kedudukan terikat 15-15 sebelum membiarkan lawan mengutip tiga mata berturut-turut dan seterusnya memenanginya.

Begitu juga sewaktu pertemuan dengan beregu Indonesia, Mohammad Ahsan-Bona Septano, yang mana mereka yang menang set pertama dan berada di ambang kemenangan set berikutnya pada kedudukan 19-16, namun akhirnya tewas 19-21.

Berikutan itu, Kim Her memberitahu, Pang Cheh Chang yang bertanggungjawab melatih Kien Keat-Boon Heong akan merangka pelan baru untuk mengatasi masalah tersebut.

"Pang (Cheh Chang), dibantu Yoo (Yong-Sung) akan duduk berbincang dengan Institut Sukan Negara (ISN) bagi mencari punca serta penyelesaiannya.

"Mungkin kerana Koo-Tan terlalu letih pada penghujung permainan atau pun silap strategi? Kita akan cuba mencari jalan membantu dua pemain ini," tambahnya.

Kim Her bagaimanapun sedar masa kurang mengizinkan kerana tugasan Kien Keat-Boon Heong seterusnya adalah Terbuka Korea pada 3-8 Januari depan, justeru Cheh Chang tidak harus mengambil masa terlalu lama.

Walaupun berasa teragak-agak apabila diajukan soalan sama ada Kien Keat-Boon Heong masih boleh dianggap prospek emas, Kim Her berkata: "Saya tetap percayakan Pang, saya yakin dia mampu membimbing Koo-Tan untuk bangkit selepas ini."

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Kontingen Thailand berhasil keluar sebagai juara umum pada pesta olahraga atlet disabilitas antarnegara Asia Tenggara 'ASEAN Paragames VI' di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kontingen Negeri Gajah Putih tersebut menjadi juara umum dengan meraih 123 medali emas, 96 perak, dan 73 perunggu.

Sementara, tuan rumah Indonesia harus puas dengan posisi kedua. Merah Putih meraih 113 medali emas, 108 perak, dan 89 perunggu. Posisi ketiga ditempati kontingen Malaysia dengan 51 medali emas, 36 perak, dan 45 perunggu. Vietnam di posisi keempat lewat 44 emas, 44 perak, dan 72 perunggu.

Filipina menyusul dengan 23 emas, 23 perak, dan 18 perunggu. Kontingen Myanmar menempati peringkat keenam dengan 11 emas, delapan perak, dan 12 perunggu. Posisinya berikutnya adalah Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja dan Timor Leste. Laos menempati peringkat terakhir dengan satu perak dan satu perunggu.

ASEAN Paragames VI digelar sejak 15 hingga 19 Desember. Sebanyak 302 rekor dari tiga cabang olahraga berhasil dipecahkan para atlet.

Even ini mempertandingkan 11 cabang olahraga yaitu atletik, angkat berat, renang, boling, bulu tangkis, catur, goal ball, panahan, tenis meja, tenis lapangan duduk, dan voli duduk. Upacara penutupan yang dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo, semalam diwarnai dengan hujan yang mengguyur Solo sejak siang hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Hujan kemarin mengguyur Kota Solo sejak siang hari. Tak pelak, 'serangan' butir-butir air dari langit itu mengacaukan upacara penutupan pesta olahraga penyandang disabilitas tingkat Asia Tenggara 'ASEAN Paragames 2011' di Stadion Manahan Solo.

Rangkaian acara menjadi berubah. Hal itu terlihat ketika marching band Universitas Sebelas Maret Surakarta membuka acara penutupan tersebut. Mereka memainkan aksinya di tribun barat sisi selatan stadion dan tidak di tengah lapangan.

Kekisruhan lainnya terjadi ketika parade para kontingen berlangsung. Dalam parade yang diawali cabang tenis kursi roda itu, hanya petugas pembawa papan nama yang melintas di hadapan ribuan penonton di Manahan.
Para atlet yang seharusnya ikut dalam parade tersebut akhirnya hanya berteduh tanpa mengikuti parade.

Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, bersama Presiden ASEAN Para Sport Federation, Dato Zaenal Abu Zarin, harus rela berhujan-hujan saat menyampaikan pidato sambutan. Dalam pembacaan sambutannya, Andi menyatakan penyelenggaraan pesta olahraga dua tahunan itu telah selesai dengan baik.

"Ini sesuai dengan tujuan awal, yakni sukses penyelengaraan, prestasi, pemberdayaan ekonomi," katanya. "Nyuwun pangapunten, mohon maaf jika masih ada kekurangan. Kami sudah berusaha memberi yang terbaik."

Para atlet membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berpretasi. Oleh karena itu, Andi meminta masyarakat jangan malu atau mengucilkan penyandang disabilitas. "Ajak mereka berolahraga," katanya.

Pelatih Barcelona Pep Guardiola (REUTERS )

Berita Terkait

Barcelona telah menjadi sangat dominan sejak Pep Guardiola menjadi pelatih pada 2008, dan pada 10 Desember, tim Katalan memperlihatkan penampilan gemilang untuk bangkit dari ketertinggalan dan mengalahkan Real dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu, lapor AFP.

Kemenangan tersebut tidak cukup bagi mereka untuk mengakhiri 2011 dengan memuncaki klasemen Liga Spanyol - Real berada di sana dengan keunggulan tiga poin - tetapi sang juara bertahan membuktikan kalau mereka masih merupakan tim yang dapat mengalahkan Los Blancos.

Pada akhir November 2010, pasukan Real terkejut setelah kekalahan 0-5 di Camp Nou.

Tetapi ketika Real dan Mourinho membuat perkembangan nyata sejak kekalahan tersebut, pada tujuh clasico tahun ini - dua di liga domestik, dua di Liga Champions, dua di Piala Super Spanyol, dan final Piala Raja - Barcelona menang tiga kali, sementara Real hanya menang sekali.

Satu kemenangan tersebut terjadi pada babak perpanjangan waktu di final Piala Raja pada April, ketika tandukan brilian Cristiano Ronaldo, membuat Real mengangkat tropi tersebut untuk pertama kalinya sepanjang 18 tahun.

Bagaimanapun, belakangan Mourinho menegaskan bahwa jika ia hanya dapat memenangi satu clasico pada 2011, itu selalu terjadi pada final Piala Raja, sebab itu adalah satu-satunya tropi yang tersedia.

"Anda tidak dapat menyebut kami mendapat tahun yang gagal, ketika kami berada pada puncak klasemen, mencapai semifinal Liga Champions, dan memenangi Piala (Raja) musim lalu," papar Mourinho.

"Jika kami menghadapi lawan yang kurang bagus, maka pekerjaan kami akan lebih mudah," imbuhnya. "Jika kami bermain di liga lain, maka kami akan menang dengan mudah."

Pertanyaan dapat diajukan mengenai rasa lapar Barcelona setelah melalui tahun yang istimewa, di mana mereka memenangi lima tropi, termasuk gelar juara liga domestik ketiga kalinya berturut-turut dan satu gelar Liga Champions.

Bagaimanapun, pasukan Guardiola telah membuktikan kalau mereka tidak kesulitan menemukan motivasi, dan kehadiran Mourinho di kubu lawan, justru semakin membakar semangat tim Katalan.

Guardiola mendapat penghormatan yang besar karena menolak beristirahat dari kejayaannya, dan melakukan evolusi taktik pada tim, sebagai usaha menjaga timnya tetap selangkah di depan lawan.

"Ketika saatnya datang untuk mengubah taktik, anda harus berpikir mengenai apa yang dilakukan lawan dan pemain-pemain mana saja yang dapat melukaimu. Apa yang saya lakukan musim ini merupakan respon terhadap rencana pertandingan rival-rival kami, yang sekarang diadopsi terhadap kami," ucapnya.

"Saat waktu berlalu, orang-orang akan mengetahui bahwa anda lebih baik. Mereka mengajukan masalah untuk anda, dan anda menghadapinya dengan solusi."

Guardiola juga terbantu dengan kehadiran Lionel Messi, dan pertarungan pribadi penyerang Argentina ini dengan Ronaldo juga menjadi begitu mengagumkan.

Kedua pemain terbaik dunia ini terus mencetak gol dalam jumlah yang menakjubkan - keduanya mencetak 53 gol di semua kompetisi pada 2010/2011, dan musim ini rata-rata kedua pemain ini mencetak lebih dari satu gol.

Sejauh ini, Messi telah mencetak 17 gol di liga, sedangkan Ronaldo telah membukukan 20 gol.

Tetapi jarak antara Barcelona dan Real dengan klub-klub lain semakin melebar.

Kedua klub raksasa ini bisa meraup pendapatan dari televisi yang jauh lebih besar dari seluruh tim di diivisi teratas Liga Spanyol, dan klub-klub lain harus membuat gerakan untuk menekan kesepakatan pendapatan televisi kolektif yang baru.

Bahkan jika peran klub-klub Spanyol lain sangat kecil, mereka tidak tetap tidak boleh dilupakan.

Seperti yang dituturkan oleh presiden Villarreal, Fernando Roig, "Saya ingin melihat Madrid dan Barcelona memiliki liga yang hanya terdiri dari clasicos - itu akan sangat membosankan."

Ia benar, tetapi krisis keuangan global telah memberi hantaman keras - Valencia kehilangan David Villa, David Silvam dan Juan Mata dalam 18 bulan, tetapi mereka masih mampu bertahan di peringkat tiga klasemen.

Sevilla, Atletico Madrid, dan Villarreal tidak dapat berkompetisi lebih lama lagi, sementara sebagian besar klub Liga Spanyol tidak memiliki sponsor di kostumnya.

Levante telah menikmati kesuksesan luar biasa, ini merupakan pencapaian terbaik sejak mereka promosi pada 2010/2011, dan mereka mampu mempertahankan posisi di papan atas pada paruh pertama musim ini - tim asal Valencia ini telah mengisi posisi emopat besar sejak akhir September.

Malaga merupakan satu pengecualian. Dengan pemilik baru yang berasal dari Qatar, Sheikh Abdullah al-Thani, hampir sebanyak 60 juta euro dihabiskan untuk belanja pada bursa musim panas, dan meskipun inkonsistensi masih menjadi masalah, mereka mampu menrangsek ke posisi enam, yang merupakan target minimal mereka untuk musim ini,

Tetapi mereka masih kesulitan untuk menantang dua raksasa Spanyol tersebut. (RF/Z002)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Sorensen bergabung dengan klub rival Aston Villa ini pada 2008, dan ia kini akan bertahan di Stadion Britannia sampai akhir musim 2013/2014.

"Baru saja menanda tangani kontrak baru pagi ini," tulis kiper internasional Denmark tersebut. "Bangga menjadi Potter untuk dua setengah tahun lagi," katanya melalui akun Twitternya.

Sorensen (35) telah bermain pada 13 pertandingan sepanjang musim ini untuk Stoke, yang sekarang berada di peringkat delapan klasemen.
(H-RF/Z002)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Gomez tiba di Bayern Munich pada musim 2009/2010, tapi pada musim pertama, dirinya gagal memenuhi ekspektasi. Hal ini dilihat dari 29 penampilan di liga, dirinya hanya mencetak 10 gol. Namun pada musim selanjutnya, sejak 2010 hingga sekarang, situasi berbalik 180 derajat.

"Kini saya mencapai umur dimana tahun-tahun terbaik dalam karir saya dimulai, atau baru saja dimulai. Pada usia 26 tahun, anda berada dalam kondisi terbaik sebagai penyerang," tutur Gomez seperti dilansir dari Goal, Rabu (21/12/2011).

"Dan pada pertengahan umur 20an, anda menjadi lebih dewasa, anda memiliki pengalaman dalam laga, tetap relaks dalam mengambil keputusan dalam sebuah situasi," tambahnya.

Maklum bila Gomez merasa memasuki tahun terbaik dalam karirnya. Musim 2010 dirinya menjadi top skor di Bundesliga dengan raihan 28 gol. Musim 2011, dirinya sudah mencetak 16 gol dari 16 penampilan di Bundesliga. Meski telah tampil apik, Gomez mengaku pasrah bila Joachim Loew tidak memakainya di Euro 2012.
 
"Saya melakukan segala hal untuk mendapatkan tempat di tim nasional. Bila saya menjaga performa saya di level teratas hingga Euro (2012) dan pelatih tidak memilih saya, maka itu tidak masalah," tandasnya.
 
(seb)

MADRID - Real Madrid tanpa banyak kesulitan mengandaskan perlawanan Ponferradina dalam ajang Copa del Rey dengan skor telak 5-1. Ajang ini menjadi pembuktian pemain muda Madrid yang unjuk gigi untuk memperlihatkan penampilan terbaik mereka.
 
Bermain di kandang sendiri tentu membuat Madrid bermain penuh antusias dan semangat. Sebaliknya, Ponferradina nampak bermain kurang lepas di hadapan para Madridistas yang hadir di Santiago Bernabeu.
 
Walau terus menekan, gol bagi El Real baru tercipta di menit ke 25 lewat kaki penyerang muda, Jose Callejon. Tak cukup sampai disitu, gelandang Nuri Sahin juga ikut mencetak gol pada menit ke 45, sehingga babak pertama ditutup dengan keunggulan Madrid 2-0 dari tim tamunya.
 
Memasuki babak kedua, permainan agresif Los Merengues tidak banyak berubah. Alhasil, giliran bek tengah Rafael Varane yang menjebol gawang Ponferradina di menit ke 49. Hasil ini membuat Madrid unggul 3-0.
 
Ponferradina sempat memperkecil ketertinggalan dengan satu gol yang dikreasikan oleh Acoran Barrera di menit ke 54. Namun mereka tetap harus kembali menelan ludah, ketika Joselu Sanmartin mencetak gol ke empat bagi Los Blancos di laga tersebut.
 
Dua menit sebelum babak kedua usai, Jose Callejon makin menegaskan kedigdayaan Madrid yang unggul segalanya dari Ponferradina lewat gol keduanya. Alhasil skor 5-1 menutup laga tersebut.
(seb)

'Jangan gantung raket dulu'

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

CHONG WEI perlu memberi tumpuan sepenuhnya pada sesi latihan bagi menghadapi Sukan Olimpik 2012 di London.

BERDASARKAN prestasi semasa, impian rakyat Malaysia untuk menyaksikan jaguh perseorangan badminton negara, Datuk Lee Chong Wei menyumbangkan pingat emas pertama pada temasya Sukan Olimpik 2012 di London tampak sukar.

Ia ekoran rekod kekalahan berturut- turut yang dialami oleh pemain No. 1 dunia itu dalam beberapa kejohanan utama sejak akhir-akhir ini.

Kemerosotan prestasi Chong Wei dilihat semakin ketara selepas dia tewas kepada Lin Dan pada final Kejohanan Badminton Dunia di London, Ogos lalu.

Kehebatan Lin Dan terus membayangi Chong Wei apabila dia tewas sebanyak dua kali berturut-turut iaitu pada aksi separuh akhir Terbuka Hong Kong dan Terbuka China bulan lalu.

Terbaharu, Chong Wei dikejutkan dengan kekalahan 16-21, 21-16, 18-21 kepada bintang muda China, Chen Long pada aksi separuh akhir Siri Super Akhir di Liuzhou, China, Sabtu lalu.

Sebelum itu, Chen Long turut menewaskan Chong Wei di final Terbuka Jepun (September) dan Terbuka Denmark pada Oktober lalu.

Jika sebelum ini hanya Lin Dan dilihat sebagai ancaman terbesar buat Chong Wei tetapi kini dia sudah ada musuh baharu.

Peningkatan yang dipamerkan Chen Long dalam beberapa kejohanan perlu diberikan perhatian.

Sekiranya gagal, ia pasti akan melenyapkan impian Chong Wei dan seluruh rakyat Malaysia untuk membawa pulang pingat emas pada temasya sukan terbesar dunia itu.

Ekoran prestasi tidak menentu Chong Wei sejak kebelakangan ini, timbul spekulasi apabila segelintir pihak seakan- akan mendesak Chong Wei supaya menggantung raketnya, sekali gus memberi laluan kepada pemain-pemain muda yang lain.

Bagaimanapun, Pengarah Prestasi Tinggi Persatuan Badminton Malaysia (BAM), Datuk James Selvaraj berkata, belum masa untuk pemain kelahiran Pulau Pinang itu memikirkan isu persaraan.

Bagi James, khidmat Chong Wei masih diperlukan dalam usaha merealisasikan impian merangkul pingat emas pertama Sukan Olimpik 2012.

"Bagi saya, Chong Wei masih boleh meneruskan karier sebagai seorang pemain badminton selepas Sukan Olimpik 2012 berakhir meskipun ketika itu nanti usia pemain itu sudah menjangkau 30 tahun.

"Soal usia tidak menjadi masalah. Cuma, dia perlu lebih bekerja keras pada sesi latihan bagi memastikan staminanya sentiasa berada pada tahap terbaik," kata James ketika dihubungi Kosmo! semalam.

Malah, James turut mengingatkan Chong Wei agar lebih selektif selepas ini dalam memilih kejohanan-kejohanan yang perlu disertainya.

Jelas beliau, antara faktor utama yang menyebabkan kemerosotan prestasi pemain itu adalah disebabkan terlalu banyak menyertai kejohanan sehingga menyaksikan tubuh badannya menjadi keletihan.

"Apa yang saya harapkan, selepas ini Chong Wei memberi tumpuan sepenuhnya kepada persiapan menghadapi Sukan Olimpik. Itu perkara utama yang perlu difikirkannya.

"Tidak perlu untuk menyertai terlalu banyak kejohanan. Cukup sekadar kejohanan-kejohanan utama seperti Terbuka Malaysia, Terbuka Korea Selatan, Seluruh England dan Piala Thomas yang berlangsung tahun depan sebelum Sukan Olimpik.

"Jika terlalu banyak menyertai kejohanan, ia hanya akan mengundang risiko buat Chong Wei," jelas James.

Sementara itu, Chong Wei yang dihubungi Kosmo! bagi mendapatkan penjelasan berhubung kemerosotan prestasinya itu enggan mengulas lanjut.

Perlis import awang Sierra Leone

Oleh FAIZAL NAZARUDDIN
faizal.nazaruddin@kosmo.com.my

PERLIS bakal diperkuatkan dengan sentuhan dua pemain import dari negara Afrika, Sierra Leone bagi mengharungi kempen Liga Malaysia (Liga M) pada tahun depan.

Pengurus pasukan, Azahar Ahmad berkata, barisan pemain skuad Liga Perdana itu telah bersiap sedia dengan pemain import terbabit iaitu Lamin Conteh, 33, dan seorang pemain muda, Henry Lewis, 19.

Katanya, bekas jurulatih Piala Presiden Kedah, Abdullah Hassan telah dilantik bagi menjadi jurulatih untuk membimbing para pemain skuad Singa Utara itu.

"Lamin Conteh akan memberi kelebihan kepada Perlis berdasarkan pengalamannya sebelum ini beraksi dengan skuad Perlis pada tahun 1996 hingga 1998.

"Dia dijangka akan mula menjalani latihan bersama para pemain Perlis pada 25 Disember ini.

"Lewis pula, pemain muda yang bertenaga dijangka bersama Perlis pada Mac depan selepas mendapat pelepasan daripada kelab lamanya," katanya.

Azhar berkata demikian selepas majlis penyerahan cek bernilai RM150,000 sumbangan kerajaan negeri yang disampaikan oleh Pengerusi Jawatankuasa Belia dan Sukan Negeri Perlis, Abdul Jamil Saad di Kompleks Dewan Undangan Negeri (DUN) Perlis, Kangar petang kelmarin.

Majlis tersebut turut dihadiri oleh Menteri Besar, Datuk Seri Dr. Md. Isa Sabu dan Presiden PFA, Datuk Seri Shahidan Kassim.

Sumbangan tersebut bagi membantu meringankan bebanan Persatuan Bola Sepak Perlis (PFA) melunaskan bayaran tunggakan caruman Kumpulan Wang Simpanan Pekerja (KWSP) para pemain Perlis dan cukai pendapatan persatuan yang tertunggak.

Kontroversi calar imej KOAM

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

KONTROVERSI seakan-akan sudah sinonim dengan Kesatuan Olahraga Amatur Malaysia (KOAM).

Tidak perlu diungkit isu-isu yang tercetus membabitkan badan induk sukan olahraga itu dalam tempoh beberapa tahun kebelakangan ini.

Namun, cukup sekiranya jika dibuat penilaian berdasarkan perjalanan serta kalendar KOAM sepanjang tahun ini yang ternyata lebih banyak dipalit dengan pelbagai kontroversi berbanding kejayaan yang dilakar oleh barisan atlet di bawah naungan persatuan itu.

Suatu ketika dahulu, Malaysia cukup digeruni dan dianggap sebagai satu kuasa besar sukan olahraga dalam kalangan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan benua Asia.

Ia berdasarkan pencapaian atlet-atlet olahraga negara ketika itu yang gah mengharumkan nama Malaysia di pentas antarabangsa.

Begitupun, semua itu hanya tinggal kenangan. Negara-negara ASEAN seperti Thailand dan Indonesia sudah jauh ke hadapan, manakala Malaysia hanya berbangga dengan kejayaan masa lampau.

Cukup-cukuplah KOAM. Sudah tiba masanya badan induk tersebut mencari satu mekanisme baharu dan bertindak lebih proaktif bagi memajukan sukan olahraga tanah air.

Mungkin mudah untuk diperkatakan tetapi bekas Pengurus Besar KOAM, Aminuddin Mohd. Nasir tampil dengan satu cadangan yang dilihat mampu mengembalikan semula kegemilangan negara dalam arena sukan olahraga.

Aminuddin mencadangkan agar KOAM mewujudkan satu kumpulan pemikir (think tank group) yang terdiri daripada bekas-bekas atlet olahraga negara.

Jelasnya, bekas-bekas atlet seperti Tan Sri Dr. M. Jegathesan, Marina Chin, Rabuan Pit dan seangkatan dengan mereka pastinya memiliki pengalaman yang luas dan ia boleh dikongsi dalam usaha memajukan sukan olahraga negara.

"Bekas-bekas atlet ini sebenarnya mempunyai banyak idea tetapi mereka tidak diberi peluang untuk bersuara.

"Sebab itu, jika KOAM boleh mewujudkan satu kumpulan pemikir terdiri daripada bekas-bekas atlet ini, ia pasti dapat membantu mereka memikirkan bagaimana cara terbaik untuk memajukan sukan olahraga negara.

"Biar kumpulan pemikir tersebut yang mencari jalan serta merancang program- program latihan atlet.

"Ini kerana, mereka lebih tahu apa yang diperlukan sebagai seorang atlet kerana sebelum ini mereka juga pernah bergelar atlet.

"Mereka juga boleh berkongsi formula bersama atlet-atlet yang ada ketika ini cara mereka melakar kejayaan di pentas antarabangsa suatu ketika dahulu," kata Aminuddin ketika dihubungi Kosmo! baru-baru ini.

Malah, Aminuddin yang merupakan Pengurus Keahlian Yayasan Kebajikan Bekas Atlet Kebangsaan (YAKEB) turut mencadangkan supaya kempimpinan tertinggi KOAM mengkaji serta meminta pandangan daripada bekas-bekas pemimpin badan induk tersebut mengenai formula yang digunakan sehingga ramai atlet yang mampu melakar kejayaan ketika era mereka.

"Dahulu, ketika KOAM di bawah kepimpinan Datuk Khalid Yunus, atlet-atlet olahraga negara berjaya membawa pulang 14 atau 15 pingat emas pada temasya Sukan SEA.

"Jika dibandingkan dengan pencapaian atlet-atlet ketika ini yang hanya mampu meraih enam pingat emas baru-baru ini (bulan lalu), kita sebenarnya sudah hilang separuh daripada jumlah tersebut.

"Sebab itu, kita perlu bertanya, apa formula yang pemimpin-pemimpin terdahulu gunakan bagi memastikan atlet-atlet olahraga berjaya membawa pulang pingat emas yang banyak.

"Olahraga merupakan antara sukan yang mempertandingkan banyak acara pada Sukan SEA, namun hanya beberapa acara sahaja yang kita ambil bahagian sejak kebelakangan ini.

"Sayang sekali kerana jika kita memiliki program-program yang betul, kita sebenarnya mampu meraih lebih banyak pingat emas berbanding enam sahaja yang kita peroleh dalam dua edisi Sukan SEA (2009 dan 2011)," kata Aminuddin.

Jika direnung kembali dengan apa yang dicadangkan Aminuddin itu, ada benarnya dan mungkin KOAM boleh mencuba dalam usaha mengangkat kembali martabat sukan olahraga tanah air.

Ketika ini, arena sukan olahraga negara boleh dianggap berada pada tahap 'kritikal'.

KOAM sebenarnya telah menghabiskan banyak masa memikirkan mengenai kemelut dalaman yang melanda badan induk tersebut.

Sudah tidak ada masa buat KOAM untuk memikirkan siapa yang mahu bertanding jawatan, siapa perlu dibuang dan menuding jari menyalahkan antara satu sama lain setiap kali berlakunya masalahnya.

Sebaliknya, KOAM yang ketika ini di bawah pimpinan Datuk Seri Shahidan Kassim perlu memikirkan bagaimana cara untuk memajukan sukan olahraga itu sendiri kerana peminat-peminat sudah pastinya muak dengan kontroversi yang tercetus membabitkan badan induk tersebut.

Pencapaian atletnya tidak seberapa tetapi kontroversi sahaja yang lebih.

Kini, tirai 2012 akan menjengah tidak lama lagi.

Di harapkan, KOAM akan tampil dengan program-program yang mampu mengembalikan kegemilangan sukan olahraga negara, terutamanya di peringkat akar umbi.

Cuma, janganlah ia sekadar 'hangat-hangat tahi ayam'.

Seribu satu macam program dilakukan sebelum ini tetapi hasilnya tetap mengecewakan seperti yang telah terbukti sebelum ini.

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri, membantah spekulasi yang menyebut gelandang Wesley Sneijder kemungkinan bakal hengkang, Januari mendatang.

Pemain berusia 27 tahun tersebut memang kerap disebut media Italia akan hengkang dari tim yang dipimpin Massimo Moratti tersebut. Klub Inggris, Manchester United, disebut sebagai tujuan Sneijder setelah dari Inter.

"Saya tak ingin berpikir tim ini tanpa Sneijder karena dia merupakan pahlawan bagi kami. Jika saya punya sesuatu mengenai transfer untuk dikatakan, akan saya katakan kepada (Presiden Massimo) Moratti," jelas Ranieri.

Saat ini Sneijder belum bisa bermain untuk Inter karena tengah cedera. Pemain asal Belanda ini dipastikan tak akan tampil saat "I Nerazzurri" berhadapan dengan Lecce dalam laga lanjutan Serie-A, Rabu (21/12/2011). Selain Sneijder, Inter juga tak bisa menurunkan Cristian Chivu, Jonathan dan Emiliano Viviano dengan alasan yang sama.

Berikut perkiraan skuad Inter untuk pertandingan melawan Lecce
Julio Cesar, Castellazzi, Orlandoni; Cordoba, Zanetti, Lucio, Maicon, Ranocchia, Samuel, Faraoni, Nagatomo; Thiago Motta, Alvarez, Poli, Cambiasso, Obi, Coutinho; Pazzini, Forlan, Milito, Zarate, Castaignos

BUCKINGHAMSHIRE, KOMPAS.com - Liverpool telah menyelesaikan proses transfer gelandang asal Inggris berusia 16 tahun, Jordon Ibe, dari Wycombe Wanderers, Selasa (20/12/2011). Ibe akan resmi pindah ke Anfield, pada Januari mendatang.

"Ini adalah transfer luar biasa untuknya. Ia adalah pemain berbakat fenomenal yang membuat kami memberinya kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di skuad utama," ujar pelatih Wycombe, Gary Waddock.

"Tentu kami ingin mempertahankannya, tetapi kami tak ingin menjadi penghalang untuk kesempatan yang memang layak ia dapatkan. Saya tak ragu bahwa ia akan menjadi pemain top dan saya akan terus mengamatinya. Saya ingin mengucapkan semoga sukses kepadanya dan keluarganya," tuturnya.

Ibe merupakan pemain termuda yang pernah tampil untuk Wycombe di Football League dan pencetak gol termuda dalam sejarah klub yang bermarkas di Buckinghamshire itu. 

Dari total 16 gelar yang berpeluang didapat Guardiola bersama pasukan Barcelona, tercatat 13 titel juara berhasil didapat. Dalam kurun tiga tahun, Lionel Messi dkk. bisa dibilang telah meraih semua gelar bergengsi yang bisa mereka dapat.

Saat merebut enam gelar di tahun pertama Guardiola memimpin di Camp Nou, beberapa pihak menyebut Barcelona tak akan bisa meraih sukses serupa terkait hilangnya motivasi dan rasa lapar akan gelar. Namun sukses menjuarai Piala Dunia Antarklub menunjukkan kalau mereka masih sangat berambisi mendapat titel-titel yang lain.

"Selalu ada target-target baru, memang benar kalau ini merupakan tim yang hebat, tapi selalu ada ruang untuk terus berkembang karena tim ini ingin terus menang," cetus Xavi seperti diberitakan Marca.

Dengan masih berlaga di semua kompetisi musim ini, Barca punya kans menambah tiga titel juara di penghujung musim. Namun perjuangan tersebut tentu tak akan mudah lantaran di Spanyol saja saat ini mereka masih tertinggal dari Real Madrid di posisi teratas.

"Seorang atlet tak pernah kehilangan keinginan untuk menang. Tidak pernah kehilangan rasa lapar (menjadi juara). Generasi ini masih akan bertahan, untuk terus memberikan kegembiraan," lanjut gelandang 31 tahun itu.

( din / mfi )

Dilansir Sporting Life, sejumlah klub Premier League ikut memantau Ibe. Namun pemain yang menempati posisi sebagai penyerang ini akan berlabuh ke Anfield usai kedua klub mencapai kesepakatan pada Selasa (20/12/2011) waktu setempat.

Ibe mulai mencuri perhatian pada musim ini. Dia menjadi pemain termuda yang membela Wycombe untuk tampil di liga sekaligus pencetak gol termuda dalam sejarah klub yang berbasis di Buckinghamshire itu.

"Ini kepindahan yang fantastis untuk dia. Dia pemain dengan talenta fenomenal sehingga kami tak ragu memberinya kesempatan untuk menunjukkan apa yang bisa lakukan di level senior," ucap Gary Waddock, Manajar Wycombe.

"Jelas kami ingin mempertahankan dia tapi kami tak ingin menghalangi kesempatan yang pantas dia dapatkan. Saya tak ragu dia nantinya akan menjadi pemain bintang dan saya akan tetap memantau kemajuannya. Semoga dia sukses di masa depan."

Ibe datang di Wycombe ketika masih berusia 12 tahun usai dilepas Charlton. Dua penampilan apiknya di level junior membawa Ibe ke skuad senior dan mencetak gol apik ke gawang Staines di laga pra musim tahun ini.

Debut profesional Ibe di tim senior Wycombe terjadi di laga Piala Carling melawan Colchester, Agustus silam saat dia berusia 15 tahun 244 hari. Ia membuat penampilan sebagai starter perdana melawan Sheffield Wednesday dan mencetak gol spektakuler pada Oktober lalu. Secara keseluruhan Ibe telah tampil sebanyak 11 kali untuk Wycombe.

( rin / din )

F1

Vettel Harus Bertahan di Red Bull

World Rally Championships

Ogier Gembira Loeb Perpanjang Kontrak

SOLO - Usai berlaga di Asean Paragames VI, Solo, Lima atlet terpilih untuk di gembleng guna mengikuti Paralympic London 2012, mewakili Indonesia di ajang pesta olahraga penyandang difable tingkat dunia.
 
Kelima atlet tersebut adalah David Yakob dari tenis meja, AgusNgaimin dari renang, serta tiga atlet dari atletik yakni Suyono, Setyo Budi, serta Martin Losu.
 
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) National Paralympic Committee (NPC), Pribadi, yang ditemui di Wisma Atlet Donohudan, Boyolali, Selasa (20/12), kelima atlet tersebut menunjukkan prestasi yang cukup bagus, sehingga layak untuk masuk dalam pembinaan atlet Paralympic London 2012, mendatang.
 
"Prestasi mereka selama ASEAN Paragames,cukup bagus.Apalagi cabang olahraga mereka terukur semua, jadi berdasarkan catatan rekor yang mereka miliki, cukup baik," jelasnya.
 
Sedangkan untuk atlet yang lain, harus dilihat dari pembinaan yang dilakukan NPC dan program Prima yang masih terus berlangsung.
 
Disinggung mengenai Paralympic London 2012, kelima atlet yang sudah terpilih berdasarkan prestasi selama APG tersebut, Pribadi mengatakan, cukup bisa bersaing dengan atlet dunia, meskipun sangat berat.
 
Sementara itu untuk atletik, Indonesia berhasil memecahkan 15 rekor dari cabang olahraga ini dari 55 rekor baru yang dipecahkan. "Ini prestasi yang membanggakan, ditengah kekurangan yang ada," ujar Manager Tim Atletik Indonesia, Slamet Widodo kepada wartawan di Sekretariat APG VI Solo, Jawa Tengah.
(hmr)

SOLO – Selama empat hari berturut-turut mulai tanggal 16 – 19 Desember 2011 pertandingan cabang atletik Asean Para Games (APG) VI di kompleks Stadion Manahan Solo, tercatat ada 55 rekor baru yang terpecahkan.
 
"Dari ke 55 rekor baru, Indonesia berhasil mengukir sebanyak 15 rekor baru. Sungguh prestasi yang cukup membanggakan, terlepas dari segala kekurangannya," ujar Manager Tim Atletik Indonesia Slamet Widodo kepada wartawan di Sekretariat APG VI Solo, Jawa Tengah, Selasa (20/12/2011).
 
Ke 15 rekor baru tersebut, menurut Slamet Widodo, diantaranya diciptakan masing-masing oleh Famini pada nomor lempar cakram putri (kelas F55) sejauh 16,6 m; Suyono untuk lari 100 m (T38) dengan catatan waktu 12,53 detik; Marthin Losu, lari 100 meter (T46) catatan waktu 11,14 detik; Muhajar, lari 200 meter (T37), catatan waktu 26,84 detik; Mulyono, lari 200 meter, catatan waktu 29,53 detik; Putu Kristiyani, lempar cakram (F46) sejauh 26,72 meter; Priyono, lempar cakram putra (F46), sejauh 40,95 m.
 
Selanjutnya Wagiyo untuk nomor lari 400 meter (T44) dengan waktu 59,84 detik; Saputro Riyadi, lempar cakram putra (kelas F55) sejauh 28,96 meter; Sunoto, lari 200 meter putra (T11), 24,40 detik; Mulyono, lari 100 meter (T42) dengan waktu 14,58 detik; Timin, lari 800 meter (T37) dengan waktu 02:30.46 ; Tim RI, lari 4x100 meter (T20) dengan waktu 44,08 detik ; Famini, tolak peluru putri (F55), sejauh 5,56 meter.
 
Sementara itu, Thailand sebagai pemegang posisi pertama perolehan medali emas pada cabang atletik berhasil menciptakan 19 rekor baru. Sedang Malaysia menciptakan 16 rekor baru, Brunai mencatat 3 rekor baru dan Myanmar mengukir 2 rekor baru.
(hmr)

LEE Chong Wei yang 'makin penat' diingatkan supaya segera mengalih tumpuan memburu ganjaran lebih lumayan - RM1.6 juta dan pencen bulanan RM5,000 dengan melakar sejarah muncul atlit sukan pertama negara memenangi pingat emas Sukan Olimpik, tahun depan.

Itulah gesaan bersifat 'cemas' beberapa pihak yang mula gelisah dengan prestasi dan tahap kecergasan pemain nombor satu dunia itu yang kian merosot selepas terlalu banyak menyertai kejohanan sepanjang tahun mengejar wang selaku pemain profesional.

Gambaran lebih perit - pemain kelahiran Pulau Pinang itu tewas buat kali ketiga tahun ini kepada pemain muda China, Chen Long di separuh akhir Final Siri Super Dunia di Liuzhou, Sabtu lalu.

Berdasarkan rekod, Chong Wei yang berjaya mengekalkan gelaran pemain nombor satu dunia sejak 2008 menyertai 15 kejohanan sepanjang tahun ini, mara dalam 11 pertandingan akhir serta memenangi tujuh kejuaraan.

Pengarah Prestasi Tinggi Persatuan Badminton Malaysia (BAM), Datuk James Selvaraj akur antara faktor utama pencapaian hambar Chong Wei disebabkan terlalu banyak menyertai pelbagai kejohanan tanpa membuat pemilihan wajar sesuai dengan usia.

"Dia tidak ada masa berlatih kerana baru tiba dua hari ke tanah air, dia terpaksa terbang ke luar negara lagi untuk menyertai kejohanan lain. Jadi, bila masa dia mahu berlatih bagi meningkatkan serta mempertajamkan pukulannya?

"Lagipun, Chong Wei perlu ingat dia sudah mencecah 29 tahun dan bukannya seperti Chen Long yang baru 22 tahun. Jadi, dia perlu berehat secukupnya untuk kembali pulih dan cergas," kata bekas pemain itu.

James berkata, dia akan mengadakan pertemuan dengan Chong Wei dan ketua jurulatih, Rashid Sidek dan jurulatih Tey Seu Bock minggu depan untuk merangka program menjelang temasya terulung dunia termasuk menyaring pertandingan bakal disertainya.

"Bagi saya, tiga kejohanan paling ideal dia beraksi sebelum Sukan Olimpik 2012 adalah Terbuka Korea, Malaysia dan Seluruh England. Ini kerana pada Februari dan Mei dia perlu beraksi bersama pasukan dalam kempen Piala Thomas," katanya.

Terdahulu, kerajaan mengumumkan ganjaran RM1 juta kepada atlit yang memenangi emas di Sukan Olimpik, manakala BAM menjanjikan insentif RM500,000 dan Telekom Malaysia Bhd (TM) sudah menyatakan persetujuan memberi imbuhan RM100,000. Pemenang emas juga akan menerima pencen bulanan RM5,000.

Sukan

AHMAD Fakri (kiri) beraksi mantap jaring satu gol Harimau Muda.

NGAUMAN sang harimau di jelajah Australia berterusan lagi. Semalam, skuad Olimpik negara menamatkan aksi siri persahabatan antarabangsa terakhir dengan nota ceria menewaskan pasukan tangga kedua Liga Australia, Central Coast Mariners, 4-1.

"Kita mempamerkan aksi yang cukup baik dan semua pemain mempamerkan disiplin tinggi dan penuh rasa tanggungjawab serta mengikut segala arahan diberi," kata Kim Swee ketika dihubungi, semalam.

Dalam perlawanan itu, skuad B-22 negara turut menurunkan kesebelasan utama dengan meletakkan Izham Tarmizi (Roslan) sebagai penjaga gol.

Ketika ditanya mengenai prestasi Fakri, Thamil dan Hazwan, pengendali berasal dari Melaka itu menegaskan satu perlawanan belum mencukupi untuk menilai mereka namun ketiga-tiga menunjukkan aksi positif.
"Saya harap Fakri akan lebih kerap bermain bersama pasukan baru untuk mempertajamkan sentuhannya. Kami juga akan buat perancangan memperbaiki kemampuan Hazwan dan Thamil. Saya percaya berdasarkan aksi ditunjukkan pemain ini, kita mampu terus mencapai kejayaan selepas ini," katanya.