Republika Online |
Alasan Mengapa Shaq Ditrade Dari Miami Heat: Karena Bertengkar Dengan Pat Riley Posted: 26 Jan 2012 04:16 PM PST SPORTKU.COM - Alasan mengapa Shaq ditrade dari Miami Heat: Karena bertengkar dengan Pat Riley. Berikut adalah kutipan dari cerita di buku "Shaq Uncut: My Story," yang ditulis oleh Shaquille O'Neal dan Jackie MacMullan. Saat Shaq sedang meluncurkan lini baru merk pakaiannya di China, Pat Riley sibuk mengirimi seluruh pemain surat yang berisikan pengingat tentang berapa banyak lemak yang ada dalam tubuh masing-masing pemain. Namun Shaq lebih memilih untuk tidak membuka surat tersebut karena Shaq tahu bahwa ia telah melanggar batas lemak tubuh yang disyaratkan Pat. Pat khawatir dengan gelar juara yang Miami raih di tahun 2006 membuat pemain terlena. Dan, sejujurnya, Pat memang benar. Tim Miami tahun 2006-2007 memang terlena. Pemain merayakan kemenangan terlalu lama dan terlalu berlebihan. Terlalu banyak pesta, terlalu banyak iklan, terlalu banyak selebrasi. Mereka kehilangan ketajaman. Shaq bergabung dalam kamp latihan tanpa sedikit pun peluang mencapai target lemak tubuh yang diinginkan Riley - 13 persen. Namun, Shaq bukan satu-satunya orang yang melanggar. Antoine [Walker] dan [James] Posey juga melanggar dan mendapatkan skorsing. Menurut Shaq, ketentuan tentang lemak tubuh terlalu berlebihan dan ia muak akan hal tersebut. Shaq bilang pada teman-teman setimnya, "Apa kalian berpikir Riley melakukan hal yang sama di LA? Apa kalian pikir dia mencubit pinggang Magic Johnson setiap hari?" Pat sangat marah karena mereka tidak kembali latihan dalam kondisi terbaik, jadi dia membuat tim Miami bekerja keras. Sesi latihan berjalan lebih lama dan lebih intens. Setelah menjalani latihan yang berat, mereka harus menaiki sepeda latihan keliling lapangan. Pat memasangkan alat pemantau denyut jantung dan ada beberapa layar monitor dengan nama-nama semua orang untuk mengukur denyut jantung semua pemain. Masing-masing dari pemain harus bisa menjaga denyut jantung sampai pada level tertentu tergantung usia, berat badan, dan tinggi badan. Pat berlari maju mundur untuk memeriksa angka-angka di monitor, dan jika dia tidak suka dengan apa yang ia lihat, ia akan berteriak, "Shaq, ayo lebih cepat. Posey, ayo lebih cepat." Setiap sepeda memiliki chip didalamnya, dan chip tersebut merekam segalanya. Namun beberapa pemain menemukan cara untuk mengakali alat tersebut. Shaq dan GP [Gary Payton] menyadari bahwa jika anda tetap menepuk dan meraba alat pemantau denyut jantung, maka angka denyut jantung di monitor akan tetap naik tanpa harus terlalu keras memacu pedal sepeda. DWade dan Posey juga mengetahui trik ini. Kadang, mereka semua tersenyum saat naik di sepeda-sepeda tersebut. Shaq yakin Pat tentu curiga. Dia mungkin berpikir, Apa yang mereka rencanakan? Tim Miami mengawali musim 2006-2007 dengan sangat buruk. Pada malam Miami menaikkan banner juara di awal musim, Chicago mengalahkan Miami dengan perbedaan 42 angka. Heat mengalami delapan kekalahan dari 12 pertandingan pertama mereka. Pat tak dapat menerima hasil-hasil tersebut dengan baik. Dia selalu mewajibkan seluruh pemain memakai setelan jas dan dasi saat partai tandang. Namun setelah Heat memenangkan gelar di tahun 2006, Pat menjadi sedikit rileks, sehingga pemain bisa hanya menggunakan jeans dan jaket. Namun, setelah kekalahan demi kekalahan terjadi, seluruh pemain kembali harus mengenakan setelan jas. DWade mengalami cedera di pergelangan, jadi dia tidak dalam kondisi 100 persen. Tentu saja semua orang mengincar Heat karena mereka baru saja memenangkan gelar juara. Puncak semuanya, Shaq mengalami cedera lutut saat menghadapi Houston, ketika Miami baru menjalani enam pertandingan. Pertama-tama Shaq berpikir ia terkena hyperextended knee, namun ternyata tulang rawannya robek. Shaq harus menjalani operasi arthroscopic dan tidak bisa bermain dalam 35 pertandingan. Shaq baru bisa kembali sekitar tiga setengah minggu ketika DWade mengalmi dislokasi bahu. Bahkan Pat juga sempat mengalami cedera. Dia harus absen untuk beberapa saat karena masalah pinggang dan lutut. Meski semuanya berjalan dengan kacau, Heat masih bisa meraih 44 kemenangan pada musim 2006-2007 tersebut. Heat memenangi sembilan pertandingan secara beruntun pada satu waktu, namun akhirnya dibantai Chicago Bulls pada pertandingan babak pertama playoff. Mungkin tak masalah jika Michael Jordan dan Scottie Pippen yang menghajar Heat dalam empat pertandingan. Namun, yang menghancurkan mereka adalah Luol Deng dan Ben Gordon. Di awal musim 2007-08, tim Miami bahkan berperforma jauh lebih buruk dari tahun sebelumnya. Heat bermain melawan Utah Jazz pada tanggal 22 Desember 2007 ketika Shaq meluncur ke meja pencatat skor saat hendak mengejar bola liar. Pinggang Shaq menjadi cedera akibatnya. Bahkan, seluruh bagian kaki Shaq terasa sakit – pergelangan kaki, paha, semuanya. Shaq harus absen beberapa hari, ia lalu kembali satu hari setelah Natal dan rasa sakitnya kembali. Tim dokter mengambil beberapa X-ray, namun tidak ada yang terlihat. Dokter mencoba untuk mengistirahatkan kaki Shaq, memberinya es, memberi obat anti inflamasi, melakukan stretching, namun tidak ada yang berhasil. Punggung Shaq pun mulai terasa sakit, dan staff pelatih tidak tahu apa yang salah dengan dirinya. Shaq mulai merasa frustasi, namun tidak sefrustasi Pat. Heat mengalami kekalahan demi kekalahan dan Pat membutuhkan Shaq kembali bermain. Tim Miami benar-benar bermain buruk. Shaq bermain di satu atau dua pertandingan, lalu cedera kembali. Lalu Shaq tidak bermain di sembilan pertandingan dan Heat kalah di seluruh pertandingan tersebut. Pat sangat marah dengan tim, namun Shaq tidak tahu apa yang Pat ingin tim lakukan. Shaq kira karirnya telah berakhir di Miami. Pada akhir Januari, Pat membuat Shaq menjalani MRI, yang menunjukkan bahwa ia mengalami beberapa cedera jaringan lunak dan sedikit inflamasi namun bukan "kerusakan struktural." Mereka menyebutnya bursitis, namun Shaq tahu bahwa Pat menyangka ia menghindar untuk bermain. Cedera mulai membuat Shaq lelah. Satu hari Shaq berdiri di depan lockernya dan merasakan rasa sakit, dan ia sempat frustasi. Zo [Alonzo Mourning] mencoba berbicara dengan Shaq. Zo memberi tahu Shaq bahwa ketika dia menjadi bintang Heat dan memimpin dalam perolahan angka, rebounding dan block, Zo masih menjadi bulan-bulanan Pat, tak peduli berapa banyak angka-angka yang dihasilkannya. "Pat selalu keras terhadap pemain bintangnya," ungkap Zo. "Memang begitulah gayanya." Mungkin Zo tidak apa-apa dengan gaya kepelatihan tersebut, namun Shaq tidak bisa menerimanya. Shaq mengalami cedera yang tidak bisa dijelaskan siapa pun dan Pat mulai memberi tahu orang-orang bahwa Shaq hanya berpura-pura cedera, Shaq akan bercerai, Miami memiliki rekor pertandingan yang buruk, jadi Shaq tidak ingin bermain lagi. Ketika Shaq pergi ke Phoenix, general manajer Steve Kerr bercerita bahwa Riley mengatakan Shaq 'berpura-pura' cedera. Shaq pun mendengar cerita ini di tempat lain. Shaq tak akan menyangkal bahwa tuduhan itu telah menyakiti hatinya. Jika Pat mengajak Shaq berbicara dan mengatakan, "Hey, sudah saatnya anda pergi," mungkin selanjutnya mereka bisa bicara bisnis dan menghindari segala kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Tiket Shaq keluar dari Miami mulai nyata pada pertengahan Februari. Ada begitu banyak tensi antara Pat dan para pemain saat itu. Suatu saat tim Heat baru mulai berlatih dan Jason Williams terlambat datang sekitar 10 detik. Pat adalah Pat, dan dia mulai mengumpat kepada Jason, "Pergi dari sini!" Pat dan JWill mulai berteriak satu sama lain, dan JWill membalikkan badan untuk pergi dan menendang troli latihan. JWill masih terus berjalan dan Shaq mengatakan, "JWill. Kembali. Jangan pergi." Pat mendengar omongan Shaq jadi dia juga mulai memarahi Shaq juga. JWill adalah teman Shaq. Shaq-lah yang membawanya bergabung ke Heat, jadi Shaq merasa bertanggung jawab. Shaq berkata kepada Pat bahwa mereka adalah satu tim dan mereka harus tetap bersatu, bukannya mengusir orang keluar dari gym. Pat berteriak kepada Shaq dan mengatakan jika ia tidak suka, maka sebaiknya Shaq juga keluar dari latihan. Saat itulah Shaq mengatakan, "Apa kamu bisa memaksa saya melakukan itu?" Shaq lalu mengambil beberapa langkah mendekati Pat. Udonis Haslem mencoba menahan Shaq, namun Shaq mendorong Haslem ke samping. Lalu Zo mencoba untuk memegang Shaq, Shaq pun membantingnya ke samping seperti sebuah boneka. Shaq dan Riley pun akhirnya bertatap muka. Shaq menyodok Pat di dada dan Pat terus menampar telunjuk Shaq ke samping, keadaan pun semakin memanas. Pat berteriak "F--- you!" dan Shaq pun berteriak balik, "No, f--- you!" Zo berusaha menenangkan mereka berdua dan suaranya mulai terdengar panik. Dia terus mengatakan, "Big fella, jangan big fella, big fella!" Shaq lalu berputar dan berkata, "Jangan khawatir. Saya tidak akan memukulnya. Kamu pikir saya sudah gila?" Pada saat itu Pat memutuskan bahwa latihan telah berakhir. Dia berjalan pergi dan masuk ke kantornya, dan semua orang terpaku di lapangan. Tidak ada yang tahu pasti apa yang harus dilakukan. Semua pemain cukup terkejut karena itulah kali pertama seseorang menentang Pat seperti itu. Semua orang menjauh dari Shaq karena wajahnya penuh dengan kemarahan. Mereka tahu Shaq tidak boleh diganggu pada saat itu. Sudah jelas bahwa itulah akhir karir Shaq di Miami. Pat tahu dan Shaq juga tahu. Shaq lalu menelpon pamannya Mike dan agennya, Perry Rogers, dan mengatakan, "Saatnya meminta trade sebelum dia bisa membelokkan cerita yang sebenarnya." Shaq tahu hal tersebut karena Pat adalah seorang yang suka mengontrol secara berlebihan, tentu ia akan membuat cerita tentang insiden yang terjadi versi dirinya sendiri. Tak lama setelah insiden Shaq dengan Pat terjadi, Pat menelpon Perry dan mengatakan kepadanya, "Semua sudah berakhir. Kami akan menukar Shaq." Perry mengatakan: "Saya akan terbang ke sana dan membicarakan hal ini denganmu." Kata Pat, "Tidak perlu, urusan kita sudah selesai." Pat mengatakan kepada Perry bahwa mereka akan mentrade Shaq ke Phoenix. Perry menelpon Shaq dan mengatakan, "Bagaimana menurutmu?" Shaq langsung mengatakan, "Ayo pergi." Ketika Pat mentrade Shaq, Pat membantah bahwa mereka memiliki masalah. Pat mengatakan kepada media, "Saya menyayangi Shaq saat saya mendapatkannya dan saya juga menyayanginya hari ini." Pat tidak tulus mengatakan itu. Pat sangat membenci Shaq karena dia menentangnya. Pat tidak suka untuk ditentang. Shaq yakin Pat merasa bahwa ia telah menghancurkan kultur yang diciptakannya. Pat mungkin benar. Shaq merasa "kultur" yang diciptakan Pat harus sedikit dirubah. Bagian yang paling menyedihkan dari ini semua adalah sedikitnya usaha untuk berkomunikasi agar dapat memperbaiki ini semua. Selama Shaq tahu apa yang terjadi, semuanya akan beres. Berterus-teranglah dengan Shaq, maka hubungan anda pasti akan baik-baik saja. Jangan mengatakan kepada Shaq, "Kami menyayangimu, kami menyayangimu, kau telah mengangkat franchise," lalu membuang muka dan metrade Shaq beberapa hari kemudian. Jujurlah dengan Shaq dan bicaralah seperti seorang pria. Shaq masih bisa mengingat ketika Pat mengatakan, "Saya akan menempatkan seragam nomer 32 milikmu di di langit-langit stadion. Anda telah memberikan banyak hal terhadap franchise ini. Jersey milik anda akan menjadi yang pertama di atas sana, yang pertama dipensiunkan oleh Heat." Dan kemudian, hanya seperti itu saja, saya pergi. Video courtesy of Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=FLFTvcOhL7M Kredit translation: Stephanus Rezy Anindito Alasan Mengapa Shaq Ditrade Dari Miami Heat: Karena Bertengkar Dengan Pat Riley Alasan Mengapa Shaq Ditrade Dari Miami Heat: Karena Bertengkar Dengan Pat Riley - Shaq mendapat cincin keempatnya bersama Wade. Sumber foto: http://goo.gl/VvL80 Alasan Mengapa Shaq Ditrade Dari Miami Heat: Karena Bertengkar Dengan Pat Riley - Riley memeluk Wade yang mendapat Finals MVP 2006. Sumber foto: http://goo.gl/VvL80 Alasan Mengapa Shaq Ditrade Dari Miami Heat: Karena Bertengkar Dengan Pat Riley - Jason Williams [bawah] dan Alonzo Mourning [kanan]. Sumber foto: http://goo.gl/VvL80 Alasan Mengapa Shaq Ditrade Dari Miami Heat: Karena Bertengkar Dengan Pat Riley - Wade menjadi cover majalah. Sumber foto: http://goo.gl/VvL80 Alasan Mengapa Shaq Ditrade Dari Miami Heat: Karena Bertengkar Dengan Pat Riley - Wade bersama Posey, Payton, dan Shaq. Sumber foto: http://goo.gl/VvL80 Alasan Mengapa Shaq Ditrade Dari Miami Heat: Karena Bertengkar Dengan Pat Riley - Miami ketika juara NBA di tahun 2006. Sumber foto: http://goo.gl/VvL80 Full content generated by Get Full RSS. |
NBA Slam Dunk Contest 1986 Michael Jordan Vs Dominique Wilkins Posted: 26 Jan 2012 04:16 PM PST SPORTKU.COM - NBA Slam Dunk Contest 1986 Michael Jordan Vs Dominique Wilkins NBA Slam Dunk Contest 1986 Michael Jordan Vs Dominique Wilkins NBA Slam Dunk Contest 1986 Michael Jordan Vs Dominique Wilkins - Wilkins adalah salah satu dunker terbaik milik NBA. Sumber foto: http://goo.gl/G1BvL NBA Slam Dunk Contest 1986 Michael Jordan Vs Dominique Wilkins - Jordan dengan dunk uniknya. Sumber foto: http://goo.gl/LP48m NBA Slam Dunk Contest 1986 Michael Jordan Vs Dominique Wilkins - Wilkins saat masuk Hall Of Fame. Sumber foto: http://goo.gl/GOR2F NBA Slam Dunk Contest 1986 Michael Jordan Vs Dominique Wilkins - Michael Jordan dan Dominique Wilkins menjadi juri untuk Sprite Slam Dunk Competition bersama Julius Erving, Vince Carter, dan Kobe Bryant. Sumber foto: http://goo.gl/swXH9 NBA Slam Dunk Contest 1986 Michael Jordan Vs Dominique Wilkins - Michael Jordan dan Dominique Wilkins melakukan slam dunk yang sangat menegangkan. Sumber foto: http://goo.gl/UqIRj NBA Slam Dunk Contest 1986 Michael Jordan Vs Dominique Wilkins - Michael Jordan sudah masuk ke Hall Of Fame. Sumber foto: http://goo.gl/GdE4m Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Olahraga RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |