Bek tengah berusia 19 tahun itu sedang dalam tugas di tim nasional Inggris pada kejuaraan U-21 Eropa. Klub tidak memberikan rincian besarnya biaya transfer tapi media lokal melaporkan sekitar 17 juta poundsterling (27,71 juta dolar AS).

"Pemain sudah lulus tes medis di Manchester pekan lalu dan sudah menyetujui kontrak lima tahun. Kesepakatan tersebut akan dituntaskan pada saat pemain kembali dari tugas internasional," kata United dalam siaran pers mereka.
(I015/Z002)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

"Manajemen telah mengantongi tujuh nama pelatih SFC untuk musim depan. Seusai kompetisi baru akan diumumkan siapa yang terpilih," ujar Hendri di Palembang, Senin.

Dia menyebutkan, ketujuh pelatih itu adalah Ivan Kolev (pelatih SFC musim ini), Jacksen F Tiago (pelatih Persipura Jayapura), Rene Albert (pelatih PSM Makassar), Jaya Hartono (mantan pelatih Persib Bandung).

Kemudian, asisten pelatih kepala SFC saat ini yaitu Kas Hartadi, Kapten SFC, Keith Kayamba Gumbs, serta satu pelatih asing yang namanya masih dirahasiakan.

"Ada tujuh alternatif pelatih SFC untuk musim depan. Manajemen akan memilih yang terbaik, dan saat ini kami belum menyusun rankingnya," kata Hendri.

Terkait dengan masih masuk nama Ivan Kolev dalam bursa pelatih, Hendri menjelaskan, karena manajemen mempertimbangkan prestasi pada ajang Inter Island Cup (IIC) dan Community Shield.

Pada dua ajang awal kompetisi itu, "Laskar Wong Kito" berhasil menjadi juara.

"Meskipun Kolev gagal mencapai target manajemen, yakni menjadi juara Liga Super dan masuk empat besar AFC Cup, namun prestasi Kolev tidak terlalu buruk karena mampu membawa SFC juara IIC dan Community Shield. Namun, jika ada pelatih yang lebih baik lagi, maka manajemen terpaksa melepas Kolev," ujar dia pula.

Menurut Hendri, manajemen memasukkan Jacksen F Tiago sebagai nominasi, karena berhasil membawa Persipura menjadi juara Liga Super Indonesia 2010-2011, serta lolos ke perempat final AFC Cup 2011.

"Untuk Jacksen Tiago, tentunya harus melakukan negosiasi karena keberhasilan membawa Persipura juara Liga Super akan melambungkan nilai kontraknya. Selain itu, SFC harus bersaing dengan Persipura Jayapura yang tentu tidak ingin begitu saja melepas," kata dia lagi.

Dia menambahkan, jika Jacksen gagal merapat ke SFC, manajemen SFC masih punya alternatif pelatih juara lainnya, yaitu Rene Albert yang membawa Arema Indonesia menjadi pemenang Liga Super 2009-2010.

"Rene merupakan pelatih yang bagus, oleh karena itu masuk nominasi pelatih SFC musim depan. Begitu pula dengan pelatih-pelatih lainnya," ujar dia.

Mengenai Keith Kayamba Gumbs, Hendri menuturkan, manajemen tertarik karena pengalaman dan kepemimpinan pemain itu di lapangan.

"Kayamba memang sudah layak menjadi pelatih, tapi semua terserah kepada dia. Jika dia masih mau bermain sebagai pesepak bola, kami pun tidak dapat memaksa," kata dia pula.

Menurut Hendri, kepastian mengenai pelatih yang akan dipilih akan ditentukan setelah kompetisi berakhir.

"Konsentrasi manajemen saat ini adalah mendukung tim untuk menyelesaikan dua laga sisa. Kami berharap posisi tiga besar dapat diraih. Mengenai pelatih, ini kan baru bursa, nanti diciutkan lagi menjadi dua atau tiga orang saja," ujar dia.

Tetap Dipercayai

Pelatih SFC musim ini, Ivan Kolev, justru berharap tetap dipercaya mengarsiteki "Laskar Wong Kito" hingga musim depan.

"Jika masih diberikan kepercayaan oleh manajemen, maka saya siap menjadi pelatih Sriwijaya FC hingga musim depan," kata Kolev.

Bahkan, pelatih asal Bulgaria itu, menjanjikan gelar juara kepada tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu pada musim depan.

"Saya memiliki target menjadikan Sriwijaya FC juara Liga Super Indonesia pada musim depan. Tapi, tentunya hal itu dapat saya wujudkan jika diberikan kesempatan oleh manajemen klub untuk membuktikannya," ujar dia.

Dia pun mengaku telah menyusun rencana untuk SFC pada musim depan, meskipun manajemen belum memastikan dirinya terpilih sebagai pelatih.

"Saya sudah memiliki gambaran tim seperti apa yang akan saya buat untuk musim depan. Saya bertekad memberikan gaya permainan yang khas bagi Sriwijaya FC agar benar-benar menjadi tim yang kuat dan disegani," kata dia lagi.

Guna membuktikan keseriusannya itu, Kolev mengaku akan menunjukkan pada dua laga sisa SFC pada ajang Super Liga, yakni melawan Deltras Sidoarjo (16/6) dan Persela Lamongan (19/6).

"Saya masih fokus membawa tim mengejar tiga besar. Saya berharap tetap mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari publik pencinta SFC," ujar dia pula.

Kolev memberikan pernyataan itu, menyusul menghangatnya bursa pelatih SFC pada beberapa pekan terakhir pada situs jejaring sosial facebook dan twitter.

Selain itu, Manajemen SFC juga telah melansir nama-nama pelatih yang masuk dalam bursa yang berjumlah tujuh orang, Senin.

(KR-SUS/F002)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

SOLO - Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), yang akan digelar di Solo pada 9 Juli 2011 mendatang, bukan merupakan kongres akal-akalan. Hal ini ditegaskan anggota Komite Normalisasi (KN) FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/6/2011).

"Bukan akal-akalan, yang jelas KN hanya menjalankan tugas dan mandat dari FIFA. Semua pihak diharapkan bisa bekerjasama demi sepakbola Indonesia," kata Rudy.

Pihaknya juga mempersilahkan jika K78 akan menemui FIFA, sebab hal tersebut merupakan hak mereka. Bahkan Rudy mengatakan, hal tersebut sudah selayaknya dilakukan, asalkan tidak mengganggu tugas KN.

"Kalau mau ke arbitrase FIFA, silahkan itu hak mereka, tetapi jangan menggunggat tugas KN dan menyatakan mosi tidak percaya kepada KN dan menurunkan anggota KN seperti dalam kongres yang lalu. Sebab KN diberikan tugas dari FIFA untuk melaksanakan kongres," katanya lagi.

Tetapi, jika ternyata dalam pertemuan antara K78 dengan FIFA tersebut menghasilkan aturan yang harus dirubah, maka KN siap akan melakukan perubahan. Lebih lanjut Rudy mengatakan, yang terpenting saat ini adalah koordinasi dengan semua pihak untuk mensukseskan kongres mendatang. Sehingga bisa memilih ketua umum dan wakil ketua, serta Exco PSSI untuk periode 2011-2015 mendatang.

"Sabtu (11/6) kemarin, KN juga menerima lagi surat dari FIFA yang menegaskan mengenai sanksi yang akan diberikan, jika 9 Juli mendatang kongres tidak menghasilkan ketua dan wakil ketua serta Exco," ujarnya.

Jika sanksi tersebut dijatuhkan FIFA kepada PSSI, maka hal itu menjadi kerugian besar bagi Indonesia. Karena sebenarnya sanksi tersebut bukan dari FIFA tetapi dari bangsa Indonesia sendiri.
(far)

LONDON - Jack Rodwell menjadi salah satu incaran favorit dalam bursa transfer musim panas kali ini. Chelsea dan Tottenham Hotspur dikabarkan turut meramaikan perburuan bintang Everton tersebut.

Kendati Rodwell masih menyisakan empat tahun masa kontrak dengan Everton, namun tak sedikit klub papan atas Premier League yang gencar melancarkan pendekatan. Sebelumnya, Manchester United disebut-sebut bersaing dengan tim sekota, Manchester City untuk mendapatkan servis gelandang belia Inggris.

Kini, dua klub Ibukota tak mau ketinggalan. Seperti dikutip dari Sport News Ireland, Selasa (14/6/2011), Chelsea dan Spurs siap bertarung dengan duo Manchester demi mengamankan tanda tangan gelandang kelahiran 20 tahun silam.

Mengingat banyak tim elite yang berminat menggaet Rodwell, kubu Everton kabarnya berani memasang banderol senilai 20 juta poundsterling. Diketahui, gelandang yang juga bisa bermain sebagai defender ini memperkuat Timnas U-21 Inggris saat bermain 1-1 dengan Timnas U-21 Spanyol, pada akhir pekan kemarin. (far)

LONDON, KOMPAS.com - Arsenal diberitakan Daily Mail akan mengajukan penawaran kontrak baru kepada Samir Nasri dengan nilai gaji sesuai permintaan gelandang asal Perancis itu, yaitu 110.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,5 miliar per pekan.

Kontrak Nasri yang sekarang habis 2012 mendatang. Negosiasi kontrak sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu, tetapi macet.

Menurut Daily Mail, negosiasi macet karena penawaran gaji Arsenal di bawah permintaan Nasri, yaitu 90.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,25 miliar per pekan.

Keputusan tersebut disebut bermula dari kritik seorang pemegang saham Arsenal, Alisher Usmanov, yang menyebut Arsenal tidak menjuarai apa pun sejak 2005 karena kebijakan investasi dari direksi tidak mengakomodasi ambisi juara tim. (DM)

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Penyerang Liverpool, Luis Suarez, yakin timnya memiliki kesempatan meraih berbagai gelar jika timnya bisa mempertahankan penampilan terbaiknya seperti musim lalu.

Keyakinan Suarez tidak terlepas dari membaiknya performa "The Reds" di bawah kendali Kenny Dalglish yang ditunjuk sebagai pelatih semenjak Januari lalu. Sebelumnya, saat ditangani Roy Hodgson, prestasi Liverpool terjun bebas.

Dalglish mampu mengangkat Liverpool bercokol di peringkat keenam sekaligus. Bahkan, di tangan Dalglish, Liverpool memiliki catatan yang cukup baik saat bersua tim-tim papan atas. Manchester City, Manchester United, dan Chelsea sudah merasakan kehebatan Dalglish dalam meramu tim.

"Aku pikir penampilan yang kami tunjukkan pada putaran kedua musim lalu menjadi pertanda yang baik," kata Suarez kepada LFC Weekly.

"Kami tampil bagus. Aku pikir kami sudah mendapatkan penampilan terbaik dan kami harus menjaganya pada musim depan jika ingin bersaing meraih gelar juara. Ini sesuatu yang membuat kami optimistis soal musim depan. Jika kami menjaga penampilan terbaik, aku pikir kami memiliki peluang bagus untuk melakukan dengan baik," beber penyerang asal Uruguay itu.

Selasa, 14/06/2011 01:07 WIB

Liverpool Kembali Dekati Charlie Adam
Rossi Finza Noor - detiksport

Adam adalah salah satu pemain yang paling sering dibicarakan di Premier League musim ini. Klubnya, Blackpool, boleh terdegradasi, tapi Adam memperlihatkan dirinya punya kualitas bagus.

Pemain asal Skotlandia itu tampil sebanyak 35 kali musim ini dan menyumbang 12 gol untuk Blackpool. Adam juga menjadi "nyawa" The Tangerines, gol-golnya beberapa kali membuat timnya itu bangkit.

Dengan performa menjanjikan itu, Adam pun disebut-sebut dibidik tim besar. Sky Sports menyebut Liverpool sebagai salah satu tim besar. Kabar mengenai ketertarikan Liverpool sendiri sebenarnya bukan hal baru.

Akhir Mei silam, Liverpool bersama Tottenham Hotspur dikabarkan menjadi tim yang paling serius untuk mendapatkan Adam. Berapa nilai transfer yang dikabarkan ketika itu? Cukup tinggi, yakni 10 juta poundsterling.

Sejauh ini, 'Si Merah' sudah mendapatkan Jordan Henderson dari Sunderland. Andai jadi mendapatkan Adam, maka Liverpool akan punya stok cukup banyak di lini tengah.

Catatan lainnya, andai mendapatkan Adam, maka Liverpool bakal kembali mendapatkan pemain asli Inggris Raya. Sebelum ini, mereka sudah mendapatkan Andy Carroll dan Henderson yang asli Inggris.

( roz / din )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Selasa, 14/06/2011 00:07 WIB

Balik ke Inggris, Steve McClaren Besut Forest
Doni Wahyudi - detiksport

"Klub bertindak cepat untuk mengamankan jasanya, dan ini kondisi yang jarang terjadi saat seorang pelatih yang tak diragukan kemampuannya seperti dia bisa tersedia," ungkap Presiden Eksekutif Forest, Mark Arthur, usai secara resmi mengontrak McClaren.

Sebelum dipinang Forest, McClaren dalam posisi menganggur. Wolfsburg yang terakhir memperkerjakannya memutus kontrak kerjasama pada Februari lalu menyusul serangkaian hasil buruk yang didapat di Liga Jerman.

"Steve sudah membuktikan trek rekornya sebagai pelatih dan saat menangani klub, memainkan peran penting saat membantu Manchester United memenangi trofi Liga Champions, tiga gelar Premier League dan Piala FA, mengantar Middlesbrough memenangi Piala Liga dan juga masuk final Piala UEFA dan mengantar FC Twente memenangi Liga Belanda," lanjut Arthur di Skysports.

Sebagai pelatih perjalanan karir McClaren terbilang sudah sangat panjang. Dia mengawalinya sebagai asisten pelatih di Derby County tahun 1995 dan berlanjut di Manchester United, baru di tahun 2001 dia menjadi manajer dan memberi sukses buat The Boro saat menjuarai Piala Liga tahun 2003/2004.

Dianggap suskses bersama Middlesbrough, McClaren kemudian ditunjuk jadi pelatih timnas Inggris. Namun dia gagal mengantar The Three Lions masuk putaran final Piala Eropa 2008, yang berbuntut keluarnya surat pemecatan.

Pelatih 50 tahun itu kemudian hijrah ke Belanda untuk membesut Twente. Di sana dia kembali meraih keberhasilan dengan mengantar klub tersebut jadi kampiun Liga Belanda. McClaren kemudian memutuskan melatih Wolfsburg pada musim 2010/2011.

( din / roz )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

SINGAPURA, Kompas.com - Superstar China, Lin Dan, punya peluang sangat besar untuk menjadi pemain nomor satu dunia ketika tampil di turnamen Singapura Terbuka Superseries pekan ini. Pasalnya, pemain kidal yang kini menempati peringkat dua BWF tersebut hanya perlu mencapai perempat final untuk menggeser musuh bebuyutannya asal Malaysia, Lee Chong Wei, dari ranking pertama.

Chong Wei tidak ambil bagian dalam turnamen berhadiah 200.000 dollar AS tersebut. Pemain andalan utama Malaysia ini memilih untuk istirahat karena fokus latihan guna menghadapi Kejuaraan Dunia pada bulan Agustus mendatang di London.

Lin Dan merupakan pemain paling sukses di arena bulu tangkis. Peraih emas Olimpiade Beijing 2008 ini, yang empat kali menjuarai turnamen klasik All England, menjadi satu-satunya pebulu tangkis yang merengkuh gelar "Golden Grand Slam" karena menuai sukses di semua event paling bergengsi (baik perorangan maupun beregu) seperti Piala Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Asian Games dan Kejuaraan Asia.

Saat ini, Lin Dan, yang menikah dengan pemain putri China mantan juara dunia, Xie Xingfang, hanya tertinggal 4.160 poin dari Chong Wei, yang dikalahkannya di final Korea Terbuka Superseries Premier. Poin mereka terpaut cukup jauh lagi karena setelah di Korea itu, Chong Wei bisa membalasnya di final All England akhir Maret lalu.

Nah, di Singapura Terbuka, yang merupakan Superseries kelima dari total 12 Superseries, Lin Dan tampil sedangkan Chong Wei absen. Ini berarti Lin Dan punya peluang sangat besar menggeser rivalnya tersebut, apalagi sebagai unggulan kedua, dia relatif akan melewati babak-babak awal dengan cukup mudah.

Taufik unggulan utama

Meskipun di peringkat BWF Taufik Hidayat berada di peringkat tiga, tetapi tunggal putra nomor satu Indonesia tersebut akan menjadi unggulan utama di Singapura Terbuka. Tetapi tantangan bagi peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut akan sangat besar karena di jalurnya, dia dikepung sejumlah pemain China yang berpotensi mengalahkannya, seperti Bao Chunlai, Chen Long, Chen Jin, atau juga pemain Korea Selatan, Park Sung Hwan.

Di event tersebut, total ada enam pemain Indonesia yang langsung lolos ke babak utama. Tetapi hanya Taufik yang menjadi unggulan, sehingga langkahnya di babak pertama relatif mudah karena bertemu pemain kualifikasi. Sedangkan pemain lainnya dari Tanah Air sudah harus bertemu lawan berat seperti Sony Dwi Kuncoro menghadapi unggulan ketujuh Bao Chunlai, Alamsyah Yunus menghadapi unggulan ketiga Chen Long, Tommy Sugiarto menantang unggulan keempat Peter Hoeg Gade, Dionysius Hayom Rumbaka bertemu Sho Sasaki dan Simon Santoso menghadapi unggulan keenam Nguyen Tien Minh.

Buruknya prestasi para pemain muda Indonesia menjadi faktor utama mengapa tak ada yang masuk unggulan--peringkatnya terpuruk. Inilah yang membuat Taufik sempat mengecam para pemain muda itu, termasuk kegagalan mereka meraih gelar Piala Sudirman bulan lalu.

"Para pemain muda tidak menunjukkan semangat juang selama Piala Sudirman, dan saya marah," ujar Taufik, tak mau terus menyaksikan pertandingan turnamen beregu campuran itu, yang berlangsung di China.

"Bisakah anda memberitahu saya, siapa dari Indonesia yang berada di peringkat 10 besar selain saya? Saya sangat berharap seseorang dapat menggantikan saya di Olimpiade."

Pemanasan Wimbledon

Murray Rengkuh Gelar Kedua Queen's Club

JAKARTA - Berdirinya Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) seperti menjadi angin segar buat para atlet dan mantan atlet Merah Putih. Berbagai pihak mendukung langkah berdirinya YOI.

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara (BINUS), Jo Rumeser mengatakan melalui proses pembinaan atlet sejak usia dini, dan tersedianya fasilitas olahraga yang cukup, maka atlit yang akan terus sampai ke jenjang elit akan dengan sendirinya merupakan atlet yang sudah teruji, sehingga akan dapat lebih langgeng mempertahankan performa sang atlet.

"Pembinaan mental di sini adalah 'pendidikan', dalam arti suatu usaha yang terencana dan sistematis untuk membekali para atlit di luar dari latihan cabang olahraganya, untuk bekal di masa pensiunnya sebagai atlet," kata Jo Rumeser dalam sebuah diskusi olahraga di Senayan, Jakarta.

"Keperdulian pihak swasta juga sangat diharapkan dapat membantu pembinaan atlet, dan mantan atlet, seperti yang dilakukan oleh Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI). Peran Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) perlu didukung semua pihak, agar pihak swasta lain juga dapat tergerak untuk program sepeerti ini," lanjutnya.

Satu sisi, prestasi para mantan olahragawan yang seharusnya jadi motivasi bagi generasi muda bangsa ini, bertumbuh negatif dengan harapan orangtua indonesia memotivasi cita-cita anaknya dibidang olahraga.

Mungkin saja, motivasi generasi muda bangsa untuk berprestasi di bidang olahraga, redup bila melihat kondisi ekonomi para mantan. Berbeda bila citra kehidupan ekonomi mantan olahrawan itu positif, generasi muda pasti bangkit kembali dengan raihan prestasi olahraganya.

Di tempat yang sama, sebagai mantan atlet yang pernah beprestasi, Ade Rai mengatakan mari sama-sama mencari solusi untuk bisa memajukan olahraga Indonesia. Dengan pembinaan yang dimulai dengan hidup sehat, dan tidak perlu saling menyalahkan.

" Yayasan yang mau perduli dengan nasib para mantan atlet yang hidupnya kurang layak di masa tuanya, perlu juga melakukan pembinaan agar atlet dan mantan atlet nantinya harus dapat hidup mandiri", tuntas Ade Rai dalam rilis yang didapat Okezone, Senin (13/6/2011).

(hmr)

JAKARTA - Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) telah bergulir. YOI menyiapkan program untuk membantu mantan atlet atau atlet Indonesia yang berprestasi.
 
Ellyas Pical jadi juara dunia pertama pada 1985. Pical yang tidak sempat lulus sekolah dasar ini mengharumkan Indonesia di setiap pertandingan-pertandingan dunia yang dilakukan. Akurasi pukulan yang terjaga dan nyali besarnya untuk merah putih, tak lantas membuat hidup Pical berjaya, dimasa pensiun.
 
Masih banyak mantan olahragawan Indonesia yang senasib dengannya, seperti: Tati Sumirah (bulu tangkis), Sukarnah (lempar lembing), Martha Kase (atletik), dll. Persiapan mental para olahragawan untuk jadi juara dimasa produktif, tidaklah sebanding (minim) dengan persiapan mereka menata masa pensiun. Pengamat olahraga Anton Sanjoyo mengemukakan: "Anggaran yang dikucurkan APBN lewat kementerian pemuda dan olahraga tidak pernah lebih dari 1 persen sejak 1995".
 
"Sangat diperlukan dukungan pihak swasta seperti Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI), yang mau membantu pemerintah memberikan bantuan pendanaan, baik pada atlet yang masih berprestasi, maupun mantan atlet yang hidupnya kurang layak", demikian lanjut Anton Sanjoyo, dalam diskusi olahraga, yang juga dihadiri oleh Rudy Hartono (Dewan Pengawas Yayasan Olahragawan Indonesia), JO Rumeser (Psikolog – Dekan Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara / BINUS), dan Ade Rai (Mantan atlet binaraga) di Senayan, Jakarta.
 
Rudy Hartono dari Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) menekankan: "Pentingnya partisipasi dan pemberdayaan bagi para olahragawan sehingga bantuan (pengobatan, beasiswa pendidikan, penghargaan lain atas jasa olahragawan) yang diberikan dapat menginspirasi elemen masyarakat lain untuk memberikan kontribusi yang lebih luas, sistematis dan menimbulkan efek-ganda".
 
"Sekarang ini, banyak pahlawan olahraga yang dulunya berjasa mengharumkan nama bangsa, tetapi hidupnya cukup memprihatinkan". "Pemberdayaan perlu dilakukan agar kualitas kehidupan mereka menjadi layak dengan kemandirian ekonomi". Masyarakat kita harus mendukung mantan olahragawan, demi kemajuan olahraga Indonesia," jelas Rudy Hartono, selaku Dewan Pengawas YOI.
 
"Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI), yang berinisiatif sudah mempunyai beberapa program untuk membantu para mantan atlet yang kurang mampu, juga atlet-atlet yang berprestasi, dan turut mendukung prestasi olahragawan yang membela nama Negara", lanjut Rudy Hartono dalam rilis yang didapat Okezone, Senin (13/6/2011).
 
"Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI), dijalankan secara transparan, dengan program nyata yang akan membantu pembinaan atlet dan mantan atlet, untuk kehidupan atlet dan mantan atlet yang lebih layak", demikian jelas Rudy Hartono.

(hmr)

"MAIN sehingga wisel penamat ditiup". Itu amanat jurulatih Terengganu, Irfan Bakti Abu Salim yang ditunaikan barisan pemain Peteh yang menjaringkan gol kemenangan ketika perlawanan memasuki minit ke-20 masa tambahan untuk menjulang Piala FA, malam kelmarin.

Menurut jurulatih berusia 60 tahun itu, beliau sudah mengingatkan kepada pemain supaya menamatkan permainan bagi mengelak ke penentuan sepakan penalti.

"Ternyata mereka komited dan fokus dalam melaksanakannya. Malah bangkit daripada ketinggalan adalah perkara biasa yang kami sudah lakukan dalam beberapa perlawanan termasuk ketika menewaskan Pahang di separuh akhir Piala FA," katanya pada sidang media selepas perlawanan di Stadium Nasional Bukit Jalil itu.

Tambah Irfan Bakti yang turut menjulang Piala FA ketika membimbing Pulau Pinang pada 2002, ketiadaan pemain pertahanan tengah lawan, S Subramaniam dan pemain tengah, Mohd Shakir Saari pada penghujung perlawanan membuka peluang keemasan kepada pemainnya.

"Saya tidak tahu sama ada dia (Subramaniam) benar-benar mengalami kecederaan atau sengaja melengahkan masa perlawanan namun saya rasa ketiadaannya menyebabkan ada ruang kosong ditambah pula selepas itu Mohd Shakir turut dikeluarkan," katanya.

Ketiadaan dua pemain itu nyata membawa padah apabila rembatan Abdul Manaf Mamat yang gagal ditampan kemas penjaga gol Kelantan, Khairul Fahmi Che Mat yang kemudiannya ditanduk masuk ke gawang sendiri oleh Mohd Daudsu Jamaludin, membolehkan Terengganu menafikan gol awal Kelantan, Mohd Nurul Azwan Roya.

Irfan bagaimanapun mengakui pada peringkat awal terdapat pemainnya yang takut untuk memegang bola sehingga ada gerakan individu yang mampu dilakukan tidak mampu dilaksanakan malah sesetengah pemain sudah berputus asa apabila Kelantan menjaringkan gol.

Namun percaturan Irfan menjadi apabila pemain gantian, Ahmad Nordin Alias membalas kepercayaan dengan meledak gol kemenangan m-110.

"JURULATIH silap taktik". Kritikan pedas itu disuarakan seorang pemain Kelantan yang menganggap Datuk M Karathu gagal membuat pemilihan pemain yang tepat ketika Kelantan kempunan untuk menjulang trofi Piala FA buat kali pertama selepas tewas 1-2 kepada Terengganu di pentas final, kelmarin.

Dia yang hanya memanaskan bangku simpanan pada perlawanan itu berkata, Karathu sepatutnya menurunkan pemain lebih berpengalaman yang boleh menghadapi situasi final penuh tekanan.

"Jurulatih silap, ini perlawanan final yang disaksikan 90 ribu penonton. Sepatutnya dia turunkan pemain berpengalaman yang boleh berdepan dengan situasi ini. "Dalam final, pengalaman yang dimiliki pemain amat penting. Ramai lagi pemain lain yang boleh bermain bukannya bergantung kepada kepada pemain sama saja," katanya yang ditemui selepas tamat perlawanan.

Pada aksi di Stadium Nasional Bukit Jalil itu, Kelantan meniti di ambang kejayaan selepas mendahului 1-0 menerusi jaringan pemain sayap kiri Nurul Azwan Roya m-80 sebelum Terengganu berjaya menyamakan kedudukan apabila Mohd Daudsu Jamaludin tertanduk ke gawang sendiri di penghujung perlawanan.

Keputusan Karathu yang mengeluarkan tonggak utama pertahanan, S Subramaniam dan pemain tengah berpengaruh, Mohd Shakir Shaari sebelum itu nyata memberi kesan kepada skuadnya yang tampak lesu pada aksi tambahan 30 minit.