REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Li Na mencatatkan sejarah dengan menjadi petenis Asia pertama yang memenangkan Grand Slam setelah mengalahkan juara bertahan Francesca Schiavone di final Prancis Terbuka. Petenis China berusia 29 tahun dan berperingkat tujuh dunia itu mengalahkan pemain Italia dengan angka 6-4 dan 7-6.

Tiga bulan lalu Li Na juga masuk final Australia Terbuka. Tetapi, dia kalah dari Kim Clijsters.

Li Na mendominasi servis dan terus menekan dari garis belakang dan berhasil menang dalam waktu 1 jam 48 menit. Pada set kedua, Schiavone sempat melakukan perlawanan sengit.

Kedua pemain ini telah bertemu empat kali dengan berbagi angka dua-dua. Schiavone sedikit lebih diunggulkan karena terakhir bertemu keduanya adalah di Roland Garros tahun lalu ketika ia memenangkan gelar juara.

Li juga dikenal bukan pemain yang nyaman bermain di tanah liat. Sementara, Schiavone memiliki pukulan topspin yang bertenaga, servis yang tajam, dan backhand satu tangannya yang kuat sehingga sangat cocok main di tanah liat.

Namun begitu, apa yang terjadi di lapangan itu sama sekali berbeda.

SPORTKU.COM - Mercedes Benz Pertamina C-Class Touring Champ merupakan salah satu rangkaian balap dalam Indonesian Series Of Motorsport (ISOM). Balap dikelas ini juga bisa dibilang balap paling bergengsi.

Spesifikasi kendaraan ini diatur khusus oleh penyelenggara, sehingga perubahan yang dapat dilakukan pada kendaraan dibatasi khusus hanya pada penggantian bagian per & suspensi yang menggunakan suspensi dari merek tertentu, pencopotan sebagian perlengkapan interior, pemasangan bangku khusus balap, pemasangan seat-belt khusus balap, dan perlengkapan standar keamanan untuk balap dan penggunakan ban GT Radial khusus.

Pembalap Rizal Sungkar (kanan), Fitra Eri (Tengah), Rudy S Laksmana (kiri) - Juara Mercedes-Benz Pertamina C-Class Touring Championship

Para juara Mercedes-Benz Pertamina C-Class Touring Championship di ISOM seri ke-2 2011

Suasana paddock dari Mercedes-Benz Pertamina C-Class Touring Championship

Mercedes Benz Pertamina C-Class Touring Champ dimulai pertama kali pada bulan Oktober 2010 yang hingga kini sudah memasuki seri ke-4 ditahun 2011. Yuniardi H. Hartono selaku Deputi Director Marketing Merceds-Benz Indonesia mengatakan sampai saat ini sudah sekitar 32 peserta ikut dalam ajang balap Mercedes Benz Pertamina C-Class Touring Champ.

Mobil peserta Mercedes-Benz Pertamina C-Class Touring Championship

Mobil peserta Mercedes-Benz Pertamina C-Class Touring Championship

Mobil peserta Mercedes-Benz Pertamina C-Class Touring Championship

Petenis Putri China Li Na (ANTARA/AFP)

Berita Terkait

1994 Arantxa Sanchez-Vicario (Spanyol) vs Mary Pierce (Perancis) 6-4 6-4
1993 Steffi Graf (Jerman) vs Mary-Joe Fernandez (AS) 4-6 6-2 6-4

1992 Monica Seles (Yugoslavia) vs Steffi Graf (Jerman) 6-2 3-6 10-8
1991 Monica Seles (Yugoslavia) vs Arantxa Sanchez-Vicario (Spanyol) 6-3 6-4
1990 Monica Seles (Yugoslavia) vs Steffi Graf (Jerman) 7-6 6-4

SYS/a032

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Dengan kemenangan itu, Li Na mengukir sejarah sebagai petenis Asia pertama yang mampu meraih gelar juara di turnamen grand slam di nomor tunggal.

Li Na yang diunggulkan di tempat kelima dan gagal di final Australia Terbuka Januari lalu, tampil penuh percaya diri dengan permainan yang akurat dan penuh tenaga untuk mengalahkan Schiavone, unggulan keenam.

Sebelum menggapai gelar juara, Li Na sebelumnya berhasil mengatasi rintangan dengan menyingkirkan petenis dengan pukulan keras Victoria Azarenka dan Maria Sharapova.

Menghadapi Schiavone, Li Na tidak memberikan peluang kepada lawan untuk mengembangkan permainan dan selalu tampil menekan dengan mengandalkan backhand yang keras, serta servis yang akurat.

Li Na langsung mematahkan servis Schiavone pada game pertama set kedua dan menyelamatkan sebuah "break point" melalui servis as untuk memimpin dengan skor 2-0.

Schiavone, petenis asal Milan berusia 30 tahun itu, berhasil bangkit untuk menyamakan kedudukan 4-4 pada set kedua, tapi saat terjadi tie break, Li Na tidak tertahankan lagi untuk menyapu bersih dengan skor 7-0.(*)

(A032/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

LIVERPOOL - Sempat sama-sama mengenakan seragam Liverpool membuat Pepe Reina dan Fernando Torres berteman akrab. Walau Torres memutuskan hijrah ke London untuk membela panji Chelsea, Reina mengaku masih berteman akrab dengan El Nino.

Bersama Reina, Xabi Alonso, dan Arvalo Arbeloa, striker ini menjadi pemain Spanyol yang diandalkan The Reds ketika diracik oleh Rafael Benitez. Lewat banderol 50 juta poundsterling, Torres hengkang ke Chelsea di pertengahan musim ini, tepatnya 31 Januari 2011.

"Telah ada diskusi diantara kami berdua, kami telah membicarakan itu sebelumnya. Saya berharap yang terbaik untuknya, begitu juga dirinya kepada saya. Hubungan kami selalu sama, seperti kala masih bermain bersama," ungkap Reina dilansir dari Goal, Minggu (5/6/2011).
 
Pepe Reina sempat dirumorkan mengikuti jejak El Nino untuk pergi meninggalkan klub dari kota pelabuhan ini, namun hal itu tidak terbukti. Pria berkepala plontos ini mengaku dirinya dan Torres berharap bisa bermain lebih baik dimusim depan demi target pribadi.
 
"Kami berdua ingin melihat satu sama lain sukses. Saya harap juga berharap sama sepertinya, kami memposisikan diri kami untuk melakukan yang terbaik di musim depan," tutup sang kiper idola publik Anfield tersebut.
 
Reina bergabung ke dalam kubu Merseyside pada tahun 2005. Pria 28 tahun ini membantu Liverpool bangkit dalam racikan Kenny Dalglish musim ini dan mengakhiri musim di peringkat enam klasemen Premier League.
(seb)

MODENA - Tampaknya kemenangan 3-0 Italia atas Estonia masih membekas di hati Giampaolo Pazzini. Striker Inter Milan tersebut merasa bahagia dengan pencapaian Italia, terlebih lagi dirinya berhasil menyarangkan satu gol dalam laga tersebut.

Il Pazo memulai laga tersebut dari bangku pemain cadangan, dan hal itu tidak membuatnya canggung untuk bermain di lapangan. Masuknya mantan penyerang Sampdoria ini tampil efektif dan tidak menyia-nyiakan peluang untuk membuat gol.

"Saya bahagia di sini dan bisa memberikan sumbangan untuk tim ini. Inilah Italia, jadi ada persaingan dalam memperoleh tempat di tim," ujarnya seperti disitat dari Goal, Minggu (5/6/2011).
 
"Kami menyelesaikan partai ini dengan level tinggi melalui kemenangan yang dibutuhkan. Kami gembira bisa melihat stadion yang penuh dan antusias, termasuk dalam sesi latihan, hal itu sangat membantu moral tim," imbuh Pazzini.

Penyerang berusia 26 tahun ini tak lupa memuji permainan timnya ketika meladeni Estonia. Italia sebenarnya baru saja kembali diguncang dugaan skandal pengaturan skor yang melibatkan mantan penyerang timnas Italia dan Lazio, Giuseppe Signori.

"Kami membuat banyak sekali kesempatan, dan kami mendominasi laga dari awal, serta memakai pendekatan yang tepat. Hal ini tidaklah mudah, mengingat Estonia adalah tim yang sulit ditundukkan, dan kami hanya menang 2-1 di awal lewat dua set play di pertangingan pertama" tutupnya.

Kemenangan ini membuat tim arahan Cesare Prandelli kokoh berada di puncak klasemen Grup C dengan raihan 16 poin. Bagi Estonia kekalahan ini membuat tim tersebut berada di peringkat empat dengan hanya meraih 7 poin.
(seb)

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Mantan Manajer Liverpool dan Inter Milan, Rafael Benitez, menyatakan berniat kembali ke Inggris dan melatih salah satu klub Premier League di musim depan. Bahkan, saking ngebetnya di Inggris, pria berkebangsaan Spanyol ini rela menolak tawaran melatih dari klub negara lain.

Benitez menjadi penganggur sejak bulan Desember ketika dirinya dipecat Inter. Kini, ada posisi lowong di beberapa klub yang bisa ia duduki untuk mewujudkan ambisinya bertahan di Premier League. Saat ini Chelsea, Aston Villa, dan Fulham tengah mencari manajer baru setelah ditinggal bos yang lama.

"Saya ingin tinggal di Inggris. Saya tidak akan menyebut nama klub, tapi jelas tidak ada banyak pilihan untuk saya. Sesuatu bisa saja muncul, tapi jika tidak maka saya akan bersabar," kata Benitez dalam sebuah artikel di Talksport.

"Yang penting adalah memilih dengan baik. Premier League dan saya saling memiliki pemahaman yang baik dan menghormati. Saya sudah menolak tawaran dari klub-klub dari luar (Inggris), sekarang prioritas saya adalah Premier League," sambungnya.

LONDON, KOMPAS.com — Gelandang Ashley Young mencetak gol yang membuat Inggris bisa mendulang hasil seri 2-2 saat menjamu Swiss dalam lanjutan fase Grup G kualifikasi Piala Eropa 2012, di Stadion Wembley, Sabtu (4/6/2011). Inggris masih menguasai klasemen dengan 11 poin, atau unggul satu angka dari pesaing terdekat, Montenegro, yang memiliki satu laga tunda.

Inggris mengawali pertandingan dengan sebuah serangan cepat yang berujung eksekusi Glen Johnson pada menit ketiga. Namun, tembakan akurat yang dilepaskan dari dalam kotak 16 meter itu bisa diblok Diego Benaglio.

Swiss bereaksi cepat membalas serangan itu dengan tiga ancaman beruntun melalui Eren Derdiyok (6, 11) dan Gokhan Inler (8). Tembakan pertama Derdiyok dan Inler mengarah tepat ke sasaran. Namun, Hart bisa mengantisipasinya.

Setelah itu, kedua kubu berebut bola dan bergantian melancarkan serangan. Namun, masing-masing kubu itu kesulitan menuntaskan serangan dengan eksekusi.

Theo Walcott tampak cukup dominan bergerak di sektor kanan penyerangan Inggris. Namun, umpan-umpannya mudah dibaca dan diblok lawan.

Pada menit ke-27, Walcott melepaskan umpan silang yang diblok lawan. Namun, bola bergulir kepada Frank Lampard yang kemudian melambungkannya ke tengah kotak penalti. Rio Ferdinand berhasil menanduk bola, tetapi bola melambung di atas mistar.

Swiss bereaksi cepat membalas serangan itu. Mereka menguasai bola dengan cukup baik, tetapi kesulitan menemukan celah untuk menembak.

Di tengah kesulitan itu, Swiss mendapat hadiah tendangan bebas, menyusul pelanggaran Lampard kepada Tranquillo Barnetta. Barnetta yang dipercaya melakukan eksekusi berhasil mengirim bola masuk gawang Hart.

Inggris belum menciptakan peluang ketika pada menit ke-35, Swiss kembali mendapatkan hadiah tendangan bebas, setelah pelanggaran Scott Parker kepada Reto Ziegler. Barnetta kembali dipercaya melakukan eksekusi dan lagi-lagi berhasil membobol gawang Hart.

Semenit setelahnya, Inggris memperkecil ketinggalan melalui Frank Lampard dari titik penalti, setelah Jack Wilshere dilanggar Johan Djourou.

Inggris selanjutnya berusaha mempertahankan tekanan mereka. Swiss mampu berkelit dan beberapa kali melancarkan balasan. Namun, pertukaran serangan kali ini tak berujung gol sampai peluit turun minum berbunyi.

Memasuki babak kedua, Inggris mengambil inisiatif serangan yang berujung gol penyama kedudukan dari Ashley Young. Gol bermula dari umpan James Milner yang dipantulkan Leighton Baines dengan dadanya kepada Young di kotak penalti. Young melepaskan tembakan yang bersarang di sudut kiri bawah gawang.

Setelahnya, Inggris mampu menguasai permainan lebih baik dan konsisten memberikan tekanan. Usaha mereka nyaris membuahkan gol ketiga dari Darren Bent pada menit ke-65. Namun, eksekusinya bisa diantisipasi Benaglio.

Bent kembali mendapat peluang emas pada menit ke-71. Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Young yang diblok Benaglio, ia mengirim tembakan yang sayangnya melesat ke atas mistar gawang tim tamu.

Sepuluh menit kemudian, Inggris kembali membahayakan gawang Swiss melalui Ashley Young. Peluang berawal dari keberhasilan James Milner menggiring bola dari sektor kanan pertahanan masuk ke kotak penalti. Ia kemudian mengirim umpan kepada Young. Dalam kawalan Djourou, Young berhasil menyontek bola, tetapi meleset dari sasaran.

Setelahnya, Swiss berusaha memainkan penguasaan bola. Selain mampu mengurangi tekanan Inggris, mereka juga mampu melancarkan. Di sisi lain, Inggris mampu mengelak dan melancarkan balasan. Namun, skor 2-2 tak berubah sampai peluit berbunyi panjang.

Sesaat sebelum peluit berbunyi panjang, Stewart Downing berhasil menembakkan umpan Baines, tetapi bola meleset ke sisi kiri gawang Benaglio.

Susunan pemain:
Inggris: Joe Hart; Rio Ferdinand, Ashley Cole (Leighton Baines 30), John Terry, Glen Johnson; Scott Parker, Frank Lampard (Ashley Young 46), James Milner, Theo Walcott (Stewart Downing 77), Jack Wilshere; Darrent Bent

Swiss: Diego Benaglio; Philippe Senderos, Stephan Lichtsteiner, Reto Ziegler, Johan Djourou; Tranquillo Barnetta (Innocent Emeghara 90), Valon Behrami (Blerim Dzemaili 58), Gokhan Inler, Xherdan Shaqiri; Eren Derdiyok (Admir Mehmedi 74), Granit Xhaka

Wasit: Damir Skomina

Klasemen Grup G (main-menang-seri-kalah-selisih gol-poin)
Inggris 5 3 2 0 11-3 11
Montenegro 4 3 1 0 3-0 10
Swiss 5 1 2 2 7-7 5
Bulgaria 4 1 1 2 1-5 4
Wales 4 0 0 4 1-8 0

Minggu, 05/06/2011 00:36 WIB
Kualifikasi Euro 2012 Grup G
Inggris Ditahan Swiss
Narayana Mahendra Prastya - detiksport

Inggris ditahan Swiss 2-2 dalam laga yang berlangsung di Wembley, Sabtu (4/6/2011) malam WIB.

Swiss unggul dahulu lewat dua gol Tranquillo Barnetta menit ke-32 dan 35. Seluruh gol Barnetta dikemas lewat tendangan bebas.

The Three Lions memperkecil ketinggalan lewat penalti Frank Lampard di menit ke-37. Pemain pengganti Ashley Young menyelamatkan Inggris dari kekalahan berkat golnya di awal babak kedua.

Tambahan satu angka membuat Inggris tetap berada di puncak klasemen grup G dengan poin 11. Namun posisi tim asuhan Fabio Capello masih rawan digeser Montenegro (poin 10) yang akan menghadapi Bulgaria beberapa jam lagi.

Bagi Swiss hasil imbang ini membuat posisi mereka masih di urutan ketiga dengan poin lima. Anak buah Ottmar Hitzfeld pun masih bisa tergusur andai Bulgaria bisa mengalahkan Montenegro.

Jalannya Pertandingan

Inggris menjamu Swiss di lanjutan kualifikasi Euro 2012 di Stadion Wembley, Sabtu (4/6/2011) malam WIB. Bek yang lama absen Rio Ferdinand ditampilkan oleh pelatih Inggris Fabio Capello sebagai starter.

Inggris langsung mengambil inisiatif serangan. Tandukan Glen Johnson menyambut sepak pojok di menit ketiga bisa digagalkan kiper Diego Benaglio. Bola pantul berhasil diamankan pemain belakang Swiss.

Kans tim tamu hadir di menit kelima. Tendangan mendatar Eren Derdiyok masih bisa dihentikan Joe Hart.

Swiss kembali mengancam dua menit berselang. Tendangan dari luar kotak penalti yang dilancarkan Gokhan Inler mengenai Ferdinand dan mengarah ke gawang Inggris. Bola sempat diblok oleh Hart.

Rebound si kulit bundar coba dimanfaatkan oleh Derdiyok dan lagi-lagi Hart bisa menggagalkan serbuan tim asuhan Ottmar Hitzfeld itu.

Setelahnya Swiss berhasil mendatangkan sejumlah ancaman ke pertahanan Inggris. Sementara The Three Lions yang mengandalkan kecepatan Theo Walcott dan Darren Bent masih belum menciptakan peluang matang.

Menit ke-19 Hart kembali menggagalkan peluang Swiss yang kali ini datang lewat tendangan kaki kiri Xherdan Shaqiri.

Empat menit berselang, upaya Inggris lewat James Milner masih gagal karena tandukannya masih menyamping.

Rio Ferdinand! Menit ke-25, bek Manchester United ini menerobos hingga kotak penalti dan selanjutnya menyambut umpan silang Frank Lampard. Namun usaha Ferdinand masih di atas gawang Swiss.

Gol! Swiss unggul 1-0 di menit ke-32. Tendangan bebas dilepas Tranquillo Barnetta dari sebelah kanan gawang Inggris ke arah tiang jauh. Di kotak penalti, bola sempat memantul di tanah sebelum akhirnya menembus gawang tuan rumah.

Tiga menit berselang Barnetta kembali menambah pundi gol-nya kembali lewat tendangan bebas. Dari sudut yang relatif sulit, Barnetta mengarahkan bola ke tiang dekat yang berhasl menembus gawang Hart. Schweitz Nati unggul 2-0.

Inggris mendapatkan penalti di menit ke-37 usai Jack Wilshere dijatuhkan di kotak terlarang oleh Johann Djourou.

Eksekusi Frank Lampard berhasil menembus gawang Swiss meski Benaglio sudah bergerak ke arah yang benar. Skor berubah menjadi 2-1, masih untuk keunggulan Swiss, dan angka tersebut bertahan hingga turun minum.

Gol! Inggris berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 melalui Ashley Young saat babak kedua berusia enam menit.

Usai menerima operan menggunakan dada yang dilakukan Leighton Baines, Young melepas tembakan ke arah tiang jauh yang gagal dihentikan Benaglio.

Swiss memiliki kans di menit ke-61. Tendangan Xherdan Shaqiri dari luar kotak penalti masih bisa ditangkap Hart.

Tiga menit berselang, Inggris balik menyerang. Umpan terobosan Jack Wilshere coba dimanfaatkan oleh Bent. Namun Benaglio berhasil lebih dahulu menguasai bola.

Menit ke-70 Young nyaris membawa Inggris unggul. Setelah berlari menembus pertahanan Swiss, Young melepas tendangan datar yang masih bisa dihentikan Benaglio. Bola rebound coba dimanfaatkan Bent namun usahanya masih melambung.

Inggris kembali mengancam di menit ke-81. Usai melewati penjagaan Djourou di sebelah kiri, Milner melepas umpan ke tengah yang disambut Young. Namun sepakan Young masih melambung.

Di masa injury time, tendanangan Amer Mehmedi masih menyamping di sebelah kiri gawang Hart. Selamatlah gawang Inggris.

Kans tuan rumah hadir di menit akhir laga. Sepakan Stewart Downing masih membentur jala gawang Swiss.

Susunan Pemain

Inggris: Hart; Ferdinand, A.Cole (Baines 30), Terry, Johnson, Parker, Lampard (A.Young 46), Milner, Walcott (Downing 77), Wilshere, Bent

Swiss: Benaglio; Senderos, Lichtsteiner, Ziegler, Djourou, Barnetta (Emeghara 89), Behrami (Dzemaili 58), Inler, Shaqiri, Derdiyok (Mermedi 74), Xhaka
( nar / din )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Minggu, 05/06/2011 00:04 WIB
Kualifikasi Euro 2012 Grup B
Hat-trick Pavlyuchenko Antar Rusia ke Puncak Grup
Doni Wahyudi - detiksport

Bertanding di Luzhniki Stadium, Sabtu (4/6/2011) malam WIB, Rusia justru tertinggal lebih dulu di menit 25. Marco Pizzelli mengejutkan publik tuan rumah saat dia menjebol gawang Igor Akinfeev dan membawa Armenia unggul 1-0.

Namun kondisi tersebut tak bertahan lama karena dua menit berselang Pavlyuchenko mampu menyamakan kedudukan melalui gol yang dibuatnya. Skor 1-1 tersebut bertahan hingga turun minum.

Babak kedua berjalan 14 menit Rusia akhirnya balik mengungguli Armenia. Kembali Pavlyuchenko yang mencatatkan namanya di papan skor dan mengubah kedudukan menjadi 2-1 melalui tedangan kaki kanannya.

Gol ketiga Rusia sekaligus melengkapi hat-trick Pavlyuchenko tercipta di menit 73 dari eksekusi penalti. Wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran yang dibuat Sargis Hovsepyan terhadap Yuri Zhirkov. Rusia unggul 3-1.

Tak ada gol tambahan tercipta di sisa waktu pertandingan yang memastikan Rusia memetik kemenangan menambah tiga poin tambahan. Skuad besutan ussia Dick Advocaat naik ke puncak klasemen Grup B dengan poin 13 hasil dari enam pertandingan.

Namun posisi Rusia masih mungkin tergeser kembali ke urutan dua andai Slovakia bisa mengalahkan Andorra dalam laga yang akan dilangsungkan beberapa jam ke depan.

( din / nar )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

'Jangan hukum kami'

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

ATLET pecut wanita negara, Siti Fatimah Mohammad merayu agar hanya dikenakan hukuman ringan ekoran tindakannya melarikan diri ketika diminta menjalani ujian antidoping oleh Institut Sukan Negara (ISN) di Bukit Jalil pada 24 Mei lalu.

Fatimah berkata, dia mewakili dua lagi rakan yang lain iaitu Siti Zubaidah Adabi dan Yee Yi Ling yang turut terlibat dengan tindakan sama berharap hukuman yang bakal mereka hadapi tidak terlalu berat kerana mereka masih mahu mengharumkan nama negara di pentas antarabangsa.

"Jika kami benar-benar didapati bersalah, kami terima segala keputusan tetapi jauh di sudut hati kami semua, kami sebenarnya masih mahu meneruskan karier kami sebagai atlet olahraga negara.

"Diharapkan hukuman yang bakal kami terima itu nanti tidaklah terlalu berat sehingga boleh menjejaskan karier kami.

"Pada tahun ini, ada beberapa pertandingan yang bakal kami sertai seperti Sukan Universiti Dunia di China (Ogos) dan Sukan SEA 2011 di Indonesia (November). Kini kami memang sedang melakukan persiapan untuk menghadapinya," kata Fatimah ketika dihubungi Kosmo! semalam.

Fatimah, Siti Zubaidah dan Yi Ling kini bakal berdepan dengan tindakan penggantungan sekiranya didapati bersalah ekoran tindakan mereka melarikan diri bersama-sama tiga lagi atlet pecut pada hari pertama diarahkan oleh ISN untuk menjalani ujian antidoping pada 24 Mei lalu.

Bagaimanapun, Fatimah, Siti Zubaidah dan Yi Ling kemudiannya menyerah diri dan telah menjalankan ujian tersebut pada hari berikutnya.

Ketiga-tiga mereka kini boleh menarik nafas lega selepas Ketua Pengarah ISN, Datuk Dr. Ramlan Abdul Aziz mengesahkan Rabu lalu bahawa keputusan yang diperoleh ke atas tiga atlet terbabit disahkan bebas daripada sebarang penggunaan bahan-bahan terlarang.

Bagaimanapun, tindakan mereka melarikan diri pada hari pertama ujian tersebut dijalankan sebenarnya adalah satu kesalahan dan hukuman boleh dikenakan jika didapati bersalah.

Namun ketiga-tiga atlet terbabit tidak boleh dipersalahkan sepenuhnya kerana tindakan mereka itu didakwa dipengaruhi oleh arahan ketua jurulatih olahraga negara, Harun Rasheed Othman yang sehingga ke hari ini masih belum tampil memberi penjelasan.

Tiga lagi rakan mereka iaitu Norjannah Hafiszah Jamaluddin, Siti Sarah Abdul Kadir dan Mohd. Noor Imran Hadi sehingga ke hari ini masih masih gagal menjalani ujian antidoping tersebut dan Kesatuan Olahraga Amatur Malaysia (KOAM) mengesahkan bahawa mereka kini berada di Bulgaria.

Sementara itu, Siti Zubaidah pula seolah-olah sudah bersedia dengan sebarang keputusan yang bakal menimpanya apabila mengatakan bahawa dirinya menerima apa-apa sahaja keputusan yang dibuat baik Majlis Sukan Negara (MSN) mahupun KOAM sendiri.

"Apa jua keputusan yang bakal dibuat, saya terima seadanya. Saya tidak mahu komen lanjut berhubung isu ini," kata Siti Zubaidah.

Kim Swee intai kekuatan lawan

Oleh WAN FAKHRUL BAKAR
fakhrul@kosmo.com.my

"BUKAN lawan yang mudah." Demikian rumusan dibuat juru- latih skuad bola sepak Olimpik negara, Ong Kim Swee setelah 'mengintai' corak permainan pasukan Lebanon ketika aksi persa- habatan menentang skuad Olimpik Turki di Istanbul, Turki pada Rabu lalu.

Biarpun Lebanon tewas 0-3 kepada Turki pada perlawanan tersebut, Kim Swee tetap menganggap pasukan itu memiliki aspek teknikal yang lebih baik daripada skuad bimbingannya.

Namun ia bukan bermakna Kim Swee sudah pun mengaku kalah sebelum Malaysia turun bertemu Lebanon pada pusingan kedua Kelayakan Olimpik 2012 di Beirut (19 Jun) dan di Kuala Lumpur pada 23 Jun ini.

"Kita tak boleh banding Lebanon dengan Turki. Tetapi bagi saya, Lebanon sebuah pasukan yang cukup baik, terutamanya di jentera tengah dan serangan. Mereka menggunakan formasi 3-4-3.

"Walaupun tewas kepada Turki, saya lihat pemain Lebanon berani melakukan larian pantas dan menggelecek lawan, manakala pemain pertahanan mereka memiliki fizikal yang cukup besar.

"Satu gol mereka dibolosi mene- rusi sepakan sudut dan dua lagi gol menerusi hantaran lintang. Jadi saya dapati kelemahan mereka adalah di bahagian sayap," kata Kim Swee ketika dihubungi Kosmo! semalam.

Pengendali berusia 41 tahun itu tiba di tanah air malam kelmarin setelah sempat 'mengintip' sesi latihan skuad Lebanon dari dalam kereta sehari sebelum perlawanan disusuli aksi penuh pasukan itu ketika menentang Turki.

"Apa yang penting, saya dapat lihat sendiri di depan mata corak permainan Lebanon. Jadi dari situ saya kini sudah boleh mengatur strategi terbaik untuk menghadapi mereka, terutamanya di Beirut nanti.

"Mungkin jika saya tak lakukan intipan ini, kita akan turun dengan sikap memandang mudah dan jika pada separuh masa pertama baru kita nak sedar, segalanya sudah terlambat.

"Jadi untuk mengatasi Lebanon, saya memerlukan pemain yang boleh bekerja dan berdisiplin tinggi ketika perlawanan. Lebanon boleh menjaringkan gol dan mereka juga boleh dibolosi," tegas Kim Swee.

Skuad Olimpik kebangsaan akan terbang ke Phnom Penh esok untuk aksi persahabatan menentang Kemboja (Selasa ini) dan bertemu Qatar di Doha pada 13 Jun, disusuli latihan di sana sebelum ke Beirut.

"Bertemu Kemboja, kita akan main seolah-olah bertemu Lebanon di laman sendiri, manakala bertemu Qatar, kita akan guna corak seperti bertemu Lebanon di tempat lawan," jelas Kim Swee.

Kapten skuad Olimpik yang juga penjaga gol Kelantan, Khairul Fahmi Che Mat serta bek kiri Tereng- ganu, Zubir Azmi tidak dilepaskan untuk aksi Liga Super, Isnin ini tetapi mereka akan diberi pelepa- san beraksi pada final Piala FA, Sabtu depan.

Skuad Rajagobal ikat Hong Kong

HASRAT Hong Kong untuk membalas dendam kekalahan terhadap Malaysia tidak kesampaian apabila kedua-dua pasu- kan seri 1-1 pada aksi persahabatan di Stadium Siu Sai Wan, Hong Kong malam tadi, lapor WAN FAKHRUL BAKAR.

Pada aksi persahabatan di Stadium Shah Alam pada 9 Februari lalu, skuad kebangsaan bimbingan K. Rajagobal berjaya mene- waskan Hong Kong 2-0 hasil jaringan Safiq Rahim dan Amirulhadi Zainal.

Namun pada aksi malam tadi, Hong Kong terlebih dahulu membuka tirai jari- ngan pada minit ke-60 menerusi penyudah Chan Siu Ki.

Malaysia hanya memerlukan enam minit untuk menyamakan kedudukan hasil jari- ngan penyerang Terengganu, Abdul Hadi Yahaya yang masuk sebagai pemain gantian pada penampilan sulungnya bersama skuad kebangsaan.

Kedudukan 1-1 itu kekal sehingga wisel penamat.

Hanya lima pemain ketika Malaysia menundukkan Hong Kong di Shah Alam kekal dalam kesebelasan utama malam tadi.

Mereka ialah ketua pasukan, Safiq Rahim, Aidil Zafuan Radzak, Asraruddin Putra Omar, S. Kunanlan dan Safee Sali.

Baki enam pemain dalam kesebelasan Malaysia malam tadi ialah penjaga gol, Shar- binee Allawee Ramli, Hisyamudin Shaari, Helmi Remeli, Amar Rohidan, Amirulhadi Zainal dan Norshahrul Idlan Talaha.

Manakala Hong Kong tampil dengan skuad berbeza apabila hanya tiga pemain dalam kesebelasan ketika aksi di Shah Alam iaitu Wong Chin Hung, Lo Kwan Yee dan Lam Ka Wai berada dalam kesebelasan kali ini.

Lima tonggak utama skuad kebangsaan iaitu penjaga gol utama, Khairul Fahmi Che Mat, Mahali Jasuli, Fadhli Shas, K. Guru- samy dan Ahmad Fakri Saarani tidak ke Hong Kong kerana sedang menjalani latihan pusat bersama skuad Olimpik negara.

Pada aksi persahabatan seterusnya, Malaysia akan bertemu Myanmar pada 18 Jun ini di Stadium Sultan Muhammed IV, Kota Bharu.

PARIS, Kompas.com - Petenis China, Li Na, mengukir namanya dengan tinta emas dalam lembaran sejarah tenis internasional. Pemain berusia 29 tahun ini tercatat sebagai wanita pertama dari Asia yang menjuarai grand slam, setelah menaklukkan Francesca Schiavone di final Perancis Terbuka, Sabtu (4/6/11). Dalam laga yang berdurasi 1 jam 47 menit tersebut, Li Na menang straight set 6-4, 7-6.

Ini menjadi puncak dari pencarian panjang Li Na, pada Januari lalu hanya menobatkan dirinya sebagai petenis pertama dari China yang menembus final grand slam. Waktu itu, Li Na sukses menembus final Australia Terbuka, tetapi akhirnya kalah dari petenis Belgia, Kim Clijsters.

Namun dalam kesempatan kali ini, Li Na bermain sangat luar biasa dan fantastis. Unggulan keenam ini tampil penuh percaya diri dan berhasil menjinakkan bola-bola sulit dari Schiavone, yang lebih banyak mengandalkan slice. Bermodalkan pukulan flat yang keras, dan spin bagus, Li Na membuat juara bertahan asal Italia tersebut kerab mati langkah.

Pada set pertama, laga berlangsung seimbang. Tapi pada game kelima, Li Na mengambil keuntungan karena berhasil melakukan break, yang membuatnya unggul 3-2. Inilah momen yang membuatnya dia memenangkan set pembuka dengan 6-4.

Set kedua, Li Na kembali mendapatkan momentum untuk lebih cepat menyelesaikan pertandingan, ketika dia langsung membuat break di game pertama. Tetapi Schiavone tak ingin dipecundangi dengan mudah, sehingga dia bisa membalas melakukan break di game kedelapan untuk mengubah skor menjadi 4-4.

Setelah itu, kedua pemain tak pernah kehilangan poin saat memegang servis sehingga dilanjutkan dengan tie-break. Pada momen krusial ini, Li Na bermain lebih bagus, sehingga dia menyapu tujuh poin untuk menang 7-0.

Ketika bola pengembalian Schiavone terlalu panjang, Li Na langsung merebahkan diri di atas lapangan tanah merah Roland Garros. Dia meluapkan sukacitanya karena berhasil mewujudkan impian mengangkat trofi grand slam. Selamat Li Na!

CATALUNYA, KOMPAS.com — Pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, mengakhiri dominasi pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, sepanjang latihan bebas GP Catalunya. "Super Sic" tampil impresif dalam sesi kualifikasi, Sabtu (4/6/2011), sehingga ia bisa mengalahkan catatan waktu Stoner meskipun dengan selisih yang sangat tipis. Alhasil, Simoncelli berhak menempati posisi pemuncak (pole position) untuk balapan seri kelima MotoGP 2011 tersebut pada Minggu (5/6/2011).

Dalam usahanya selama sesi yang berlangsung satu jam tersebut, Simoncelli membuat waktu 1 menit 42,413 detik dan berhasil mengungguli Stoner, yang hanya terpaut 0,016 detik. Ini membuat Stoner, yang selalu terdepan dalam tiga kali latihan bebas sejak Jumat hingga Sabtu pagi tadi, gagal meneruskan dominasinya di Sirkuit Catalunya. Selain itu, Simoncelli pun mewujudkan impian untuk merengkuh posisi pertama dalam kariernya di arena MotoGP sejak melakukan debut pada musim lalu.

Di belakang duo Honda itu ada dua pebalap Yamaha, yaitu Jorge Lorenzo dan Ben Spies. Mereka mengalahkan rekan setim Stoner, Andrea Dovizioso, yang harus puas di urutan kelima. Pebalap Italia ini berada di depan Cal Crutchlow (Yamaha Tech 3).

Sementara itu, dua pebalap Ducati, Valentino Rossi dan Nicky Hayden, harus puas menempati posisi ke-7 dan ke-8. Mereka lebih baik dari pebalap Rizla Suzuki, Alvaro Bautista, dan pebalap Mapfre Aspar Team, Hector Barbera, yang melengkapi komposisi 10 besar.

GP Catalunya pada akhir pekan ini hanya diikuti oleh 15 pebalap, setelah Dani Pedrosa dan Colin Edwards absen dengan alasan serupa. Pedrosa, yang merupakan rekan setim Stoner dan Dovizioso, cedera patah tulang selangka kanan setelah bersenggolan dengan Simoncelli pada GP Perancis, 15 Mei lalu. Adapun Edwards kecelakaan saat latihan bebas ke-2 dalam GP Catalunya sehingga mengalami cedera yang sama dengan Pedrosa.

- Hasil kualifikasi GP Catalunya

1. Marco Simoncelli  ITA San Carlo Honda Gresini  1m 42.413s
2. Casey Stoner AUS Repsol Honda Team 1m 42.429s
3. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 1m 42.728s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 1m 42.742s
5. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 1m 42.749s
6. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 1m 43.202s
7. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro Team 1m 43.223s
8. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 1m 43.228s
9. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki MotoGP 1m 43.447s
10. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar Team 1m 43.656s
11. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 1m 43.734s
12. Randy de Puniet FRA Pramac Racing Team 1m 43.764s
13. Loris Capirossi ITA Pramac Racing Team 1m 44.068s
14. Toni Elias ESP LCR Honda MotoGP 1m 44.510s
15. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 1m 45.661s

Fastest practice time: Casey Stoner AUS Repsol Honda 1m 42.691s (FP3)

GP Catalunya 2010 (July 4):

Pole position: Jorge Lorenzo ESP Fiat Yamaha 1m 42.046s

Fastest race lap: Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 1m 43.154s

JAKARTA - Menyambut Indonesia Djarum Indonesia Super Series, Djarum sebagai sponsor utama dalam event ini menggelar acara bertajuk celebrity smash. Namun, ada yang tidak lazim dalam acara ini.

Tidak seperti kebanyakan event olahraga yang digelar di gelanggang olahraga, event ini dihelat di pusat perbelanjaan di Central Park. Harapannya, agar masyarakat dapat ikut serta merasakan demam bulutangkis menyambut Indonesia Open Super Series.

Taufik Hidayat, Markis Kido, Hendra Setiawan, Greysia Polii dan Vita Marissa terlihat dalam acara ini. Mereka bermain beradu smash dengan para artis seperti Jeniffer Kurniawan, Mario Lawalata.

Selain menghadirkan pebulutangksi yang masih aktif, panitia penyelenggara juga mengundang legenda bulutangkis Indonesia seperti Haryanto Arbi, Sigit Budiarto, dan Ricky Subagja.

Ditemui di sela-sela acara, Ricky berharap event ini bisa memberikan semngat sendiri bagi para atlet yang bertanding di ajang Djarum Indonesia Open. "Harapannya agar acara ini bisa memberikan motivasi sendiri bagi para atlet yang akan bertanding nanti. Apalagi, Indonesia sendiri menjadi tuan rumah," kata Ricky kepada para wartawan, Sabtu (4/6/2011)

"Semoga dengan acara celebrty smash di sini (di Central Park) memotivasi masyarakat untuk terus bermain bulutangkis.  Cara ini akan memberikan kesan tersendiri Di tengah masyarakat," timpal peraih emas Olimpiade ganda putra ini.
(fmh)

BARCELONA - Cederanya Colin Edwards membuat kubu Monster Yamaha Tech 3 pusing. Tim satelit Yamaha ini dikabarkan tengah sibuk mencari pembalap ideal untuk diberikan tugas sebagai pengganti sementara Edwards.

Cedera patah tulang selangka kanan yang dialami Edwards pada sesi latihan kedua, jumat kemarin, memaksanya harus naik meja bedah. Imbasnya, pembalap veteran Amerika Serikat ini pun harus absen minimal dua seri, mulai dari GP Catalunya, besok dan GP Inggris di Silverstone, sepekan berselang.

Dengan absennya Edward, kubu Yamaha Tech 3 kini tengah memburu sejumlah nama untuk menggantikan posisi Edwards untuk mendampingi Cal Crutchlow di dua balapan tersebut. Namun, mencari sosok ideal untuk menggantikan Edwards bukan perkara mudah. Dari sejumlah nama yang dipungkan, belum satu pun pembalap dinilai memiliki kualitas mumpuni.

Sebagaimana dikutip MCN, Sabtu (4/6/2011), sebelumnya kubu Yamaha sempat mengajukan nama mantan pembalap MotoGP Marco Melandri, pembalap Irlandia Eugene Laverty dan Chaz Davies. Sayang, ketiga pembalap yang kebetulan membela tim Yamaha World Supersport ini tidak bisa dipinjam lantaran pada saat bersamaan ketiganya harus melakoni balapan Superbike yang dimainkan di Misano, Italia.

Dengan ini, maka alternatif yang dimiliki Yamaha ada pada Tommy Hill dan Michael Laverty yang membela tim Swan Yamaha yang tampil di ajang British World Superbike. Sementara opsi lainnya yakni, pembalap muda Prancis Loris Baz yang membalap untuk tim Rob McElnea Motorpoint Yamaha di ajang BSB.
(acf)

KETIKA isu antidoping masih belum menemui titik noktah, Kesatuan Olahraga Amatur Malaysia (KOAM) sekali lagi mendapat tamparan apabila salah seorang atlet elit badan induk olahraga negara itu, Yee Yi Ling menyuarakan hasratnya untuk meninggalkan terus sukan itu.

Atlet berusia 27 tahun dari Perak itu menjelaskan dia kini sedang menimbang secara serius untuk bersara selepas kontroversi antidoping yang membabitkan dirinya serta lima lagi atlet olahraga baru-baru ini.

"Saya sebenarnya sudah tawar hati selepas isu ini (antidoping). Ini adalah satu dugaan yang besar dan secara jujurnya saya sedang menimbang untuk bersara terus dari arena olahraga," kata atlet 4x100 meter itu semalam.

Yi Ling bersama-sama lima rakannya sebelum ini menggemparkan negara pada Selasa lalu apabila enggan memberikan memberikan sampel air kencing selepas diminta berbuat demikian di Institut Sukan Negara sebagai salah satu prosedur sebelum terbang ke Bulgaria untuk menyertai latihan dan kejohanan di sana.

Namun dua hari kemudian Yi Ling bersama-sama Siti Fatimah Mohamed dan Siti Zubaidah Adabi mengubah pendirian apabila bersetuju memberikan sampel itu yang kemudiannya didapati negatif daripada menggunakan sebarang bahan terlarang.

Tiga lagi rakannya Nurul Sarah Abd Kadir, Norjannah Hafiszah Kamaruddin dan Mohd Noor Imran A Hadi terus 'lesap' sehingga kini namun Presiden KOAM, Datuk Seri Shahidan Kassim mengesahkan ketiga-tiganya kini sudah berada di Bulgaria.

Yi Ling juga salah seorang kuartet 4x100 wanita yang memecahkan rekod kebangsaan berusia 21 tahun ketika beraksi pada satu kejohanan di Poland tahun lalu bergandingan bersama-sama Norjannah Hafiszah, Nurul Sarah dan Siti Zubaidah.

"Selain itu isu antidoping, masalah kecederaan berulang pada kaki kanan saya juga menyebabkan saya menimbang untuk bersara," katanya yang turut tersenarai dalam program elit yang diluluskan KOAM dan Majlis Sukan Negara untuk menghadapi Sukan Sea di Indonesia penghujung tahun ini.

Mengenai keputusan antidoping itu, Yi Ling yang kini menjalani latihan secara bersendirian tanpa pengawasan daripada mana-mana jurulatih berkata ia memang melegakan dirinya sekali gus menunjukkan dia tidak bersalah menggunakan sebarang bahan larangan.

RAHSIA kekuatan skuad Olimpik Lubnan yang dianggap misteri akhirnya terbongkar apabila jurulatih skuad Olimpik negara, Ong Kim Swee berjaya mengintip aksi pemain lawan itu di Istanbul, Turki baru-baru ini.

Maklumat yang diperoleh pengendali negara itu sudah cukup untuk memberi peringatan kepada anak buahnya bahawa Lubnan bukan calang-calang pasukan yang bakal mereka temui pada aksi pertama pusingan kedua kelayakan Olimpik London 2012 di Beirut 19 Jun ini.

Walaupun Lubnan tewas 3-0 pada aksi persahabatan dengan skuad bawah 23 tahun Turki, Kim Swee tetap menganggap Lubnan masih memiliki kekuatan tersendiri terutama di bahagian serangan yang boleh menjadi duri dalam daging kepada skuad negara.

"Kita tak boleh bandingkan Lubnan dengan Turki yang sememangnya pasukan cukup terkenal di Eropah. Pada saya, walaupun Lubnan tewas, mereka pasukan lebih baik berbanding Pakistan yang kita temui sebelum ini. "Saya cukup kagum dengan aksi tiga pemain penyerang Lubnan dan juga pemain tengah. Dari segi fizikal tidak banyak bezanya, tapi mereka menunjukkan persefahaman, teknik dan corak hantaran pendek yang menarik," katanya.

Menurut Kim Swee, maklumat yang diperoleh itu bakal membantunya untuk menyusun strategi dalam pertemuan pertama di Beirut sebelum beraksi di Stadium Nasional Bukit Jalil, pada 23 Jun.

"Sebelum ini saya tidak tahu apa-apa mengenai pasukan Lubnan dan sekurang-kurangnya selepas saya menyaksikan mereka bermain menentang Turki, saya sudah mendapat gambaran sebenar. Ini akan membolehkan saya melakukan persiapan lebih rapi dalam tempoh lebih kurang dua minggu ini.

"Saya akui pertemuan dengan Lubnan bukan mudah tapi tidak mustahil untuk kami mencipta sesuatu," katanya yang memulakan persiapan skuad negara dengan mengadakan perlawanan dengan skuad Olimpik Kemboja di Phnom Penh Selasa depan.

Selepas itu beliau akan memilih 21 daripada 26 pemain untuk menjalani latihan pusat serta perlawanan menentang skuad Olimpik Qatar di Doha pada 13 Jun ini.

Skuad Olimpik negara mara ke pusingan kedua kelayakan Olimpik selepas melepasi halangan awal ke atas Pakistan Mac lalu menerusi agregat 2-0.

Sukan

LONDON: Penjaga gol England, Joe Hart memberi amaran kepada rakan sepasukannya supaya tidak memperkecilkan Switzerland yang bergelut mencari prestasi terbaik apabila kedua-dua pasukan berentap dalam kelayakan Euro 2012 di Wembley, malam ini.

Bintang Manchester City itu sedar England tidak boleh tercicir mata kerana pasukan tangga kedua yang hanya dipisahkan dengan perbezaan gol, Montenegro juga berpeluang menang kerana bertemu Bulgaria di tempat sendiri.

"England dijangka menang semua perlawanan. Jika menentang pasukan yang menurunkan 500 pemain pun, kami tetap diharapkan menang di Wembley. Tiada yang berubah kali ini."

Laungan amaran Hart itu tepat kerana pada perlawanan terakhir, England sekadar seri 1-1 dengan Ghana dalam perlawanan persahabatan - yang membuktikan masih banyak perlu dilakukan Capello.
Keadaan menjadi lebih sukar tanpa dua tonggak, Wayne Rooney yang digantung dan pemain tengah Steven Gerrard yang cedera dan Capello dijangka membawa masuk Theo Walcott di sayap kanan untuk menajamkan serangan tiga penjuru bersama-sama Darren Bent dan rakan sepasukan Aston Villa, Ashley Young.

Trio tengah Capello pastinya Scott Parker, Frank lampard dan Jack Wilshere yang menewaskan Wales sebelum ini manakala benteng diterajui kapten John Terry dan bekas kapten, Rio Ferdinand. – AFP

Sukan

Abdul Hadi Yahaya

Penyerang 26 tahun dan menduduki tangga kedua carta senarai penjaring terbanyak Liga Super di belakang Norshahrul Idlan Talaha itu, menunjukkan bisanya apabila menyamakan kedudukan selepas enam minit masuk menggantikan Safee Sali pada minit ke-66.

Hong Kong yang dibimbing Tsang Wai Chung pula membuat lima pertukaran dalam perlawanan yang hanya disaksikan 586 penonton itu.

Pada perlawanan di Shah Alam, jaringan Safiq Rahim pada minit ke-44 dan Amirulhadi (m-90) serta aksi tangkas Khairul Fahmi Che Mat yang tidak menyertai pasukan kali ini kerana dilepaskan untuk persiapan skuad Olimpik, membantu kemenangan Harimau Malaya yang masih segar menjuarai Piala AFF Suzuki, sebelum itu.