London (ANTARA News) - Republik Islam Iran menambah satu medali emas melalui angkat berat setelah lifter-nya Behdad Salimkordasiabi memenangi final kelas 105kg putra Olimpiade London 2012 di ExCel, Selasa sore (Rabu malam WIB).

Bukan cuma emas, dari nomor ini rekan Salimkordasiabi, Sajjad Anoushiravani Hamlabad, juga mempersembahkan medali perak untuk Iran.

Iran hanya menyisakan perunggu untuk Rusia melalui Ruslan Albegov yang membukukan total angkatan 448kg dari 208 angkatan snatch serta 240kg angkatan clean and jerk. Ia kalah saing dengan dua pria Iran setelah gagal dalam dua angkatan clean and jerk terakhir.

Salimkordasiabi hanya membutuhkan satu angkatan clean and jerk 247kg untuk memenangi emas setelah sukses melalui tiga angkatan snatch--dengan angkatan terbesat 208kg--untuk meraih total angkatan tertinggi 455kg.

Rekannya, Anoushiravani meraih perak karena gagal pada angkatan snatch kedua dan gagal pada angkatan clean and jerk terakhir untuk beban 251kg, dengan total angkatan seluruhnya 449kg.

Lifter Rusia lainnya, Sang-Guen Jeon, harus puas pada posisi keempat dengan total angkatan hanya 436kg, demikian hasil pertandingan final angkat berat kelas 105kg putra.

(*)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

London (ANTARA News) - Atlet Belanda, Epke Zonderland berhasil mempesona penonton di North Greenwich Arena, sekaligus meraih emas di senam nomor palang horizontal Olimpiade London 2012, Selasa.

Atlet berusia 26 tahun itu melakukan kombinasi yang sangat rumit sehingga mendapatkan nilai tertinggi. Pada laga tersebut, Zonderland berhasil mencatatkan total nilai 16.533.

Meski dia  juara Eropa 2011,  bagi Zonderland ini adalah kemenangan pertamanya menjuarai Olimpiade.

Di posisi kedua ada atlet asal Jerman, Hambuchen Fabian dengan memperoleh nilai 16.400, dan meraih perak. Perunggu didapatkan oleh atlet China Zou Kai dengan selisih 44 nilai dari Fabian.

Zou merupakan juara bertahan olimpiade Beijing 2008. Sayangnya dia tidak bisa mempertahankan gelar, karena kalah baik dari Zonderland pada pertandingan tadi.

(lod)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Liverpool - Luis Suarez akhirnya membuktikan kesetiaannya untuk tetap berseragam merah-merah, setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak yang akan menahannya di Anfield lebih lama.

Dilansir dari situs resmi Liverpool, Suarez resmi mendapat kontrak baru berdurasi "jangka panjang". Ini merupakan reward atas apa yang sudah Suarez berikan sejak ia dibeli dari Ajax Amsterdam Januari 2011 lalu.

Suarez tak butuh waktu lama untuk menjadi pujaan publik Anfield lewat aksi menawannya di atas lapangan plus gol-gol yang hadir darinya. Musim lalu ia adalah topskorer Liverpool dengan 17 gol dan dari 52 penampilannya dalam 1,5 tahun terakhir, penyerang Uruguay itu mencetak 21 gol serta 10 assist.

Meski begitu musim lalu dijalani Suarez dengan sangat berat akibat kasus rasisme yang melibatkan pemain Manchester United, Patrice Evra. Selain mendapat skorsing delapan laga plus denda, ia pun jadi musuh bersama publik Inggris.

Tak heran jika masa depannya kerap dispekulasikan belakangan dan ia diberitakan akan bergabung dengan Juventus atau Real Madrid. Tapi perpanjangan kontrak yang baru saja dilakukan mementahkan segala isu tersebut.

( mrp / din )

Turin - Ancaman skorsing buat Antonio Conte membuat masa depannya sebagai pelatih Juventus jadi spekulasi. Kini dikabarkan dia bakal meninggalkan kursi yang baru didudukinya selama semusim itu.

Conte saat ini berada dalam ancaman sanksi berat dari FIGC karena dianggap bersalah tidak melaporkan kasus pengaturan pertandingan yang dia ketahui saat masih membesut Siena. Disebutkan kalau dia bisa saja dijatuhi hukuman skorsing selama 10 sampai 15 bulan.

Meski dalam masa skorsing tersebut masih bisa melatih Juventus setiap hari, namun dia dilarang berada di pinggir lapangan dan mengikuti konferensi pers di hari pertandingan. Kondisi tersebut jelas merugikan dan jadi pukulan berat buat Bianconeri, yang musim ini berjuang mempertahankan Scudetto dan bakal bertarung di Liga Champions.

Jelang laga kontra Napoli di ajang Piala Super Italia, muncul kabar tak sedap. Conte disebut-sebut bakal berencana mundur dari posisinya, mengikuti asistennya Cristian Stellini yang sudah lebih dulu melangkah turun. Demikian diberitakan La Repubblica dan dikutip dari Football Italia.

Conte tidak berada di pinggir lapangan saat Juventus memetik kemenangan 2-0 atas Malaga dalam laga pra musim akhir pekan kemarin. Kejadian tersebut dianggap menjadi indikasi awal kalai 'Si Nyonya Tua' memang tengah bersiap ditinggal pelatih yang musim lalu memberi mereka titel juara Seri A itu.

( din / mfi )