Nicol rangkul kejuaraan ke-7

Oleh Norzie Mohd. Khasbi
norzie.khasbi@utusan.com.my

PASTI ada perkara lucu daripada Jenny Duncalf (England) sehingga Nicol David ketawa pada majlis penyampaian hadiah Kejohanan Skuasy CIMB Terbuka Malaysia 2011 di The Curve Damansara, Petaling Jaya, semalam. - MINGGUAN/ZAINI HUSIN

KUALA LUMPUR - Keunggulan Datuk Nicol David pada Kejohanan CIMB Terbuka Malaysia terus tidak mampu dibendung apabila beliau berjaya mempertahankan kejuaraan buat kali ketujuh berturut-turut di The Curve, Mutiara Damansara semalam.

Selepas merangkul kejuaraan pertama pada 2005, Nicol tidak pernah melepaskan gelaran, dan semalam beliau meneruskan dominasi dengan menundukkan pemain No. 2 dunia, Jenny Duncalf dari England 11-6, 12-10, 11-5 dalam masa 42 minit.

Kemenangan kali ini lebih bermakna buat juara dunia lima kali itu kerana ini adalah kali pertama Terbuka Malaysia disenaraikan dalam kalendar Siri Dunia, malah dia kini sudah memenangi dua kejuaraan Siri Dunia pada 2011 selepas turut menundukkan Duncalf pada perlawanan akhir Cayman Islands, April lalu.

Bagi Duncalf, 28, ini adalah kegagalan kedua berturut-turut dalam usahanya menumbangkan Nicol di depan peminatnya sendiri, selepas turut tumpas pada final Terbuka Malaysia tahun lalu.

Malah, kekalahan ini membolehkan Nicol melebarkan rekod kemenangan kepada 20-2 ke atas jaguh England itu dan membawa pulang hadiah lumayan AS$$11,400 (RM34,000), Duncalf pula meraih AS$$7,800 (RM23,200).

Ia juga adalah kejuaraan Jelajah WISPA (Persatuan Pemain Profesional Wanita Antarabangsa) ketiga buat jaguh negara itu tahun ini dan yang ke-52 keseluruhan.

Malah, ini merupakan final kesembilan berturut-turut buat Nicol di Terbuka Malaysia selepas muncul naib juara 2003 dan 2004.

"Saya sangat gembira dengan permainan saya hari ini, dengan cara saya mengawal permainan meskipun diberi tentangan sengit di set kedua. Kemenangan ini lebih bermakna kerana ini kali pertama Terbuka Malaysia disenarai dalam kalendar Siri Dunia, ia kejuaraan Siri Dunia kedua saya tahun ini.

"Sokongan yang diberikan penyokong di sini sentiasa membuatkan saya bersemangat untuk mencari kemenangan," kata Nicol.

Sementara itu, dalam saingan lelaki, Gregory Gaultier mengesahkan reputasinya sebagai pilihan pertama apabila menundukkan Aamir Atlas Khan dari Pakistan untuk muncul juara hanya dalam penampilan sulung di Malaysia.

SPORTKU.COM - JKRAS round 7, yang diselenggarakan di Sentul International Circuit hari ini di dalam event Asian Festival Of Speed (AFOS) 2011, menyajikan balapan penuh aksi dimana Afiq Ikhwan yang menempati pole position meraih kemenangan  pertamanya di musim ini. Pembalap MeritusGP berusia 19 tahun dipaksa bekerja keras untuk kemenangannya setelah berhasil mengatasi perlawanan Lucas Auer dan Nabil Jeffri yang finish kedua dan ketiga dibelakang Ikhwan.

Ikhwan memulai start dengan baik, namun ia berkata ia tidak terlalu baik saat memasuki tikungan pertama sehingga Lucas Auer yang start di P2 dapat menyalip untuk memimpin balapan. Auer memimpin selama satu lap sebelum membuat kesalahan di lap berikutnya dan Ikhwan kembali memimpin sampai garis finish.

"Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada tim untuk kerja keras mereka di balapan ini. Kita punya mobil dan set up yang baik, ini sangat luar biasa!".

"start saya baik tapi saya tidak terlalu bagus di tikungan pertama. Beberapa lap awal mobil saya terasa sangat licin, saya tidak tahu apakah itu karena track atau mobil atau ban yang belum terlalu panas. Saya membuat kesalahan dan Lucas menyalip saya".

"saya kemudian terus menekan Lucas sampai tikungan 4 atau 5 dan menyalipnya kembali di sana. Lalu saya melihat dia keluar lintasan dan saya terus berusaha sebaik mungkin sampai saya melihat Safety Car".

"Setelah Safety Car, catatan waktu saya membaik di setiap lap-nya. Lalu Manajer Tim membertitahu saya lewat radio bahwa saya harus tenang dan tetap konsisten sampai finish".

"ini kemenangan pertama saya, saya sangat senang! Terima kasih kepada tim, keluarga saya dan para sponsor saya" tuntas Ikhwan dengan wajah berseri-seri.

Afiq Ikhwan Meraih Kemenangan Event JK Racing Asia Series Round 7 - Asian Festival Of Speed (AFOS) 2011

Kesalahan Auer dikarenakan ia terperangkap area track lintasan yang berdebu dan harus turun ke posisi enam. Kemudian ia berhasil memperbaiki posisinya saat Safety Car keluar di lap 4 akibat ceceran mobil Irfan Ilyan yang menabrak dinding pembatas di tikungan 9. Ilyas baik-baik saja, dan balapan dilanjutkan kembali satu lap kemudian. Pada saat itu, jarak waktu antar pembalap sudah semakin dekat dengan Akash Nandy berada di posisi kedua dan Nabil Jeffri tepat di belakangnya, diikuti oleh Freddie Ang, Duvashen Padayachee, Lucas Auer, Raj Bharath dan Aaron Chang di posisi delapan besar.

Saat balapan kembali dimulai, Auer berhasil membalap Padayachee, meninggalkannya bersama Bharath. Auer kemudian perlahan-lahan berhasil memperbaiki posisinya dengan menyalip pembalap-pembalap lain, sementara Ikhwan tetap memimpin balapan dan mulai membuat jarak dengan Jeffri.

Kemudian pada Lap 8, Nandy melintir, membuat ia harus berada di posisi bawah. Memasuki lap 9, Auer sudah berada di posisi 3 dan mulai mengancam Nabil Jeffri. Pembalap Malaysia ini tetap tenang dan mempertahankan pace-nya tapi Auer menemukan celah dan menyalipnya di lap 10.

"Start saya bagus, dan saya memasuki tikungan pertama dengan baik. Kemudian saya berusaha menekan Afiq, dia membuat kesalahan dan saya bisa menyalipnya".

"Lalu Afiq bisa menyalip saya kembali, saya tidak tahu, balapan saya menjadi kacau, dua ban saya berada di area yang berdebu dan semua pembalap menyalip saya. Kemudian Safety Car keluar dan engineer saya mengatakan agar tetap tenang".

"Saya memiliki mobil yang baik dari awal dan setelah Safety Car, rasanya seperti kembali ke lap-lao awal dan saya bisa kembali untuk berada di posisi 2".

Auer bersaing ketat dengan Jeffri sebelum akhirnya bisa finish di posisi kedua "persaingan yang ketat dengan Nabil. Dia adalah pembalap yang baik dan ia tahu apa yang harus dilakukan. Pada akhirnya, saya memiliki mobil yang sangat baik dan saya bisa melewatinya".

"Di lap-lap awal, Afiq sudah terlalu jauh memimpin, saya akan menantangnya kembali di balapan berikutnya".

Bagi Jeffri, finish di podium merupakan hasil yang baik dan tidak terduga. Dengan cepat ia berterima kasih kepada timnya untuk kerja keras mereka. "saya ingin berterima kasih kepada tim, mereka bekerja dengan sangat baik dan menemukan pace sejak kemarin".

"Balapan yang baik bagi saya, finish di podium setelah start di posisi lima. Saya start dengan baik dan berhasil berada di posisi tiga, kemudian Akash datang dan di sana ada banyak mobil-mobil lain di belakang. Lalu saat Irfan melintir dan Safety Car masuk, hal ini menipiskan gap waktu dengan Afiq dan Lucas".  

"ini adalah balapan yang sangat baik, saya tidak bisa mengharapkan yang lebih baik dari yang saya dapat saat ini".

Tiga pembalap terdepan tetap bertahan di posisnya masing-masing di lima lap terakhir , sementara Ang dan Padayachee bertarung habis-habis dengan saling menyalip beberapa kali. Pada akhirnya, Ang berhasil menayalip Padayachee untuk  posisi empat di lap terakhir dan mempertahankannya sampai garis finish".

Round 8 akan digelar sore hari nanti pada jam 15.15 WIB di tanggal yang sama (Sabtu, 23 Juli 2011). Sementara Round 9 dan 10 akan digelar keesokan harinya (Minggu, 24 Juli 2011) pada jam 9.55 WIB dan 14.40 WIB.

Round 7 – 10 JKRAS digelar sebagai bagian dari Asian Festival of Speed yang berlangsung pada 22-24 Juli 2011 di sirkuit internasional Sentul, Indonesia. Ini merupakan venue yang ketiga sebelum seri berlanjut ke Cina, Singapura dan India.

JK Tyre & Industries, adalah produsen ban papan atas di India, merupakan sponsor utama untuk JK Racing Asia Series. Seri ini juga didukung oleh Air Asia, maskapai low-cost utama di Asia.

Saat ini JK Racing Asia Series adalah satu-satunya seri balap formula junior yang memberikan kesempatan unik bagi pembalap untuk menunjukan bakatnya di hadapan orang-orang yang terlibat di Formula 1, karena JKRAS merupakan satu-satunya seri junior yang diberikan time-slot tersendiri di ajang Formula 1. JKRAS akan menjadi seri balap pendukung Formula 1 di tiga race, yaitu Malaysia, Singapura dan sirkuit terbaru di India.

JK Racing Asia Series diselenggarakan oleh Motorsport Asia Ltd.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR - Tim Kempo Laos mengaku tidak gentar menghadapi tuan rumah Indonesia di SEA Games XXVI pada November 2011.

Pelatih Kempo Laos asal Indonesia, Robby Talarima, di Makassar, Sabtu (23/7), mengatakan meskipun Laos belum terlalu lama mengenal cabang olah raga kempo, namun hal itu bukan alasan untuk merasa gentar saat bertemu Indonesia. "Saya secara resmi baru menangani tim Laos pada Desember 2010. Namun, antusiasme atlet yang terbilang tinggi membuat kita tetap yakin mampu bersaing di SEA Games mendatang," katanya.

Dari segi pengalaman dan jam terbang, kontingen Laos memang jauh di bawah Indonesia. Namun, antusiasme yang sangat tinggi seluruh atlet dalam menekuni cabang olah raga kempo membuatnya cukup optimistis. Bahkan, pihaknya bertekad mencuri minimal satu medali emas pada kejuaraan yang diikuti negara se-Asia Tenggara tersebut.

"Secara teknik ataupun lainnya kita sama dengan tim Indonesia. Hal itupun yang membuat kita cukup yakin mampu meraih minimal satu emas di Sea Games nanti," katanya.

Laos dipastikan tetap memberikan kewaspadaan tinggi kepada tim Indonesia. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan terus mematangkan persiapan termasuk mengikuti Kejuaraan Kempo Indonesia Terbuka sekaligus pra-PON di GOR Sudiang Makassar, 22-24 Juli 2011. Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah agenda untuk mematangkan persiapan sebelum berlaga di SEA Games 2011.

Pada kejuaraan Kempo Indonesia Terbuka, tim kempo Laos menurunkan delapan atlet di antaranya Seathama Khesone (kelas 45 kg putra), Khonesavanh Sounda (kelas 50 kg), Anouvong Phetsiriseng (55 kg putra) serta Meme Yoisaikan (54 kg putri). Selain itu, ada pula Chnasouda dan Khonesavan Soundak (embu pasangan campuran) serta Bounkham dan Okey Boutsavang yang akan berlaga di nomor embu berpasangan putra tingkat I-KYU.

"Kami jadikan kejuaraan ini sebagai upaya memberikan pengalaman bertanding bagi seluruh atlet sebelum berlaga di SEA Games. Saya lihat penampilan mereka juga sudah cukup menyakinkan," ujarnya.

Pebalap BMC itu memulai balapan 42,5km itu dengan selisih 57 detik dari Schleck dalam klasemen umum pebalap, tapi dengan mudah menghapus semua itu dalam langkahnya meraih posisi kedua pada etape tersebut di belakang juara etape Tony Martin dari Jerman.

Artinya, Evans akan memasuki etape terakhir hari Minggu (24/7) yang menempuh 95km dari Creteil hingga Paris - yang biasanya tidak diperselisihkan oleh para pesaing di klasemen umum - sebagai juara beru balapan tersebut.

Evans, "runner-up" pada 2007 dan 2008, akan menggantikan juara tiga kali asal Spanyol Alberto Contador yang mengalami kegagalan dramatis pada etape hari Kamis dan keluar dari persaingan.

Pebalap HTC-Highroad Martin, yang memulai balapannya lebih awal hari itu saat lintasan sedang mengering setelah hujan, mencatat waktu kemenangan 55 menit 33 detik.

Evans hanya terpaut tujuh detik di belakangnya dengan waktu 55:40, sementara Schleck hanya bisa melintasi garis finis di posisi ke-17 dalam waktu 58:11.

Menghadapi etape terakhir hari Minggu (24/7), Evans, juara dunia 2009, mempertahankan keunggulan meyakinkan 1:34 atas Andy Schleck, sementara kakaknya, Frank Schleck, akan menempati posisi ketiga dengan terpaut 2:30.(*)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

"Alhamdulillah timnas kita bermain dengan bagus dan berhasil menahan imbang. Hasil ini akan menjadi modal untuk pertandingan home nanti," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, untuk merebut satu poin pada pertandingan pertama putaran kedua PPD membutuhkan perjuangan cukup berat. Apalagi selain menghadapi pemain, Firman Utina dan kawan-kawan harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang kurang mendukung.

Dengan hasil ini, kata dia, perjuangan dipertandingan kedua di Stadion Utama Senayan Jakarta, Kamis (28/7) akan lebih mudah. Hanya saja pihaknya menghimbau kepada semua pemain untuk mempersiapkan diri dan tidak meremehkan lawan.

"Insya Allah kita bisa menang di Jakarta nanti. Mohon support dan doanya," kata pria yang sebelumnya menjabat Sekjen Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia itu.

Anak asuh Wim Rijsbergen baru saja menahan imbang tuan rumah Turkmenistan 1-1. Hasil ini jelas cukup bagus guna menghadapi pertandingan kedua nanti. Gol Indonesia dicetak oleh M. Ilham pada menit 29 dan gol tuan rumah dicetak Vyacheslav Krendelev pada menit 11.

Pada pertandingan yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta nasional itu, timnas Merah Putih berusaha memberikan tekanan meski lawan memiliki postur tubuh tinggi. Hanya saja, timnas kebobolan terlebih dahulu oleh tim lawan.

Tertinggal 0-1 tidak membuat Boaz Salossa dan kawan-kawan patah semangat. Terbukti pada menit 29 M. Ilham mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah terjadi kemelut didepan gawang Turkmenistan.

Hasil 1-1 itu bertahan hingga wasit asal Iran, Mohsen Torky menitup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Dengan hasil ini Indonesia berhak mengantongi satu poin dan berpeluang lolos ke putaran tiga PPD 2014.

Susunan pemain timnas Indonesia : Ferry Rotinsulu (gk), M. Nasuha (KK)/Supardi, M. Roby, Ricardo Salampessy (KK), Zulkifly Syukur (KK)/Oktovianuas Maniani (KK), M. Ridwan, Ahmad Bustomi, Firman Utina (KK)(c)/Eka Ramdani, M. Ilham, Boaz Salossa dan Christian Gonzales.

Adapun susunan pemain timnas Turkmenistan : Maksatmyrat Shamuradov (gk), Gochkuli Gochkuliev (c), Maksim Belyh, Vyacheslav Krendelev/Guvanch Abylov, Artur Gevorkyan (KM), Mamedaly Karadanov, Bahtiyar Hojaahmedov, Nazar Choliyev/Ruslan Mingazov, Arslanmurad Amanov/Gahrymanberdy Chonkaev, Murad Hamrayev dan David Sarkisov.
(T.B016/K005)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

ZURICH - Nasib sial menghampiri Mohammed Bin Hammam. Betapa tidak, FIFA sudah memutuskan untuk menghukum Bin Hammam seumur hidup tidak boleh terlibat dalam aktifitas sepakbola.
 
Seperti diketahui, Bin Hammam bersama Jack Warner memang sudah dihukum oleh FIFA, sejak 29 Mei silam. Itu setelah mereka dituduh terlibat dalam skandal korupsi, beberapa saat menjelang pemilihan presiden FIFA.
 
Namun, setelah dua hari melakukan proses penyelidikan, Wakil Ketua Komite Etik Petrus Damaseb telah mengumumkan, Bin Hammam dinyatakan bersalah atas tuduhan korupsi itu dan dijatuhi sanksi tidak boleh terlibat dalam kegiatan sepakbola seumur hidup.
 
"Bin Hammam telah mendapatkan hukuman tidak boleh terlihat dalam aktivitas sepakbola nasional dan internasional seumur hidup," demikian pernyataan Damaseb dilansir dari The Press Association, Minggu (24/7/2011).
 
Praktis, ini menjadi sebuah berita buruk buat Bin Hammam. Kendati demikian, mantan presiden AFC itu tidak akan menyerah begitu saja. Bin Hammam diyakini akan melakukan banding atas keputusan itu ke tingkat pengadilan lebih tinggi lagi.
(hmr)

ROMA - Gabriel Heinze telah resmi mengenakan kostum AS Roma. Pemain yang digaet dari Marseille itu mengaku senang bisa memperkuat Serigala Roma.
 
Setelah dua musim memperkuat Marseille, Heinze memutuskan untuk menerima pinangan klub asal Italia itu. Heinze mengaku bangga bisa mengenakan kostum Roma, dan menilai transfer ini akan menjadi salah satu tes dalam kariernya.
 
"Buat saya, mengenakan kostum Roma adalah sebuah kehormatan. Saya beruntung bisa memperkuat sebuah tim besar. Sekarang, saya mendapatkan tantangan baru dan saya tidak ragu untuk mengatakan iya. Saya bangga mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri di negara dan tim ini," kata Heinze.
 
Roma memang sedang berambisi memperbaiki prestasi tim. Kedatangan pengusaha asal Amerika di klub yang bermarkas di Stadio Olimpico itu, membuat Roma semakin bersemangat untuk membenahi diri.
 
"Proyek tim ini sangat ambisius dan menarik. Giallorossi memiliki kumpulan pemain berpengalaman dan muda yang sangat bagus Bojan dan Erik Lamela adalah pemain hebat, yang sangat lapar untuk meraih sukses di Roma," lanjut mantan pemain Manchester United itu kepada Corriere dello Sport, Minggu (24/7/2011).
 
Dengan demikian, maka Heinze akan bermain dengan rekan senegara Nicolas Burdiso di Roma. Dia mengaku akan sangat senang bila bisa berduet dengan Burdisso di bek tengah, tapi Heinze juga akan senang bila dapat bermain di bek sayap kiri.
 
"Saya sering bermain dengan Burdisso dan selalu berjalan baik. Tapi, saya akan bermain di mana saja yang diinginkan oleh pelatih, ini adalah keputusannya, saya tidak masalah. Tujuan saya adalah untuk menang," tandas pemaina sal Argentina itu.
(hmr)

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Masa depan pelatih tim nasional Argentina, Sergio Batista akan ditentukan Senin (25/7/2011). Demikian disampaikan Manajer Umum Argentina, Carlos Bilardo.

"Kita akan lihat hari Senin. Ini hanya soal waktu," ujar Bilardo.

Sementara begitu, Bilardo mengaku belum punya gambaran soal siapa yang akan menjadi pelatih, jika Batista akhirnya dipecat.

"Yang saya tahu adalah bahwa akan ada pertemuan pada hari Senin nanti di Ezeiza. Saya tidak mengatakan dan mengetahui apa pun. Saya belum bicara dengan siapa pun, tidak dengan pelatih Estudiantes Miguel Angel Russo atau dengan pelatih Al-Jazira Alejandro Sabella," akunya.

Pertanyaan soal masa depan Batista muncul setelah Argentina disingkirkan Uruguay, di perempat final Copa America, 16 Juli lalu. Sejumlah kalangan, termasuk legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, menilainya gagal dan tak layak diberi kepercayaan memegang jabatan itu lebih lama. (GL)

BARCELONA, KOMPAS.com - Penyerang Bojan Krkic mengatakan dirinya meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan AS Roma, salah satunya, karena merasa diperlakukan tidak adil oleh pelatih Josep "Pep" Guardiola.

"Bagiku (sebagai penggemar Barcelona) Pep Guardiola adalah pelatih terbaik di dunia. Namun, secara pribadi, banyak hal yang terjadi membuatku kecewa dan (secara pribadi) aku tak bisa mengatakan hal yang sama (tentang Pep)," ujar Bojan.

"Atas keinginanku sendiri, aku belum bicara dengannya sejak pertandingan final Liga Champions. Aku masih merasakan kekecewaan berkaitan dengan final (Liga Champions) di London itu."

"Memenangi duel final Liga Champions sangat berarti bagiku dan tidak diberikan kesempatan bermain membuatku sangat kecewa. Itu adalah kedua kalinya bagiku (tidak dimainkan di final Liga Champions)."

"Ia (Pep) tidak berlaku adil kepadaku dalam sejumlah kesempatan dan itu adalah salah satu alasan aku memutuskan pergi. Aku pernah bicara banyak hal dengan Pep, tetapi urusanku dengannya belum betul-betul selesai. Satu-satunya yang jelas adalah aku tidak diberi kesempatan bermain," tuturnya. (SKY)

Minggu, 24/07/2011 00:55 WIB

Johnson Sambut Negosiasi Aguero
Okdwitya Karina Sari - detiksport

Kelanjutan karier Tevez bersama City masih belum dapat dipastikan. Sang pemain mantap ingin pergi tapi sampai kini belum ada klub yang sanggup membayar banderolnya.

Kehilangan Tevez tentu saja akan menjadi kerugian buat City karena selama ini dia selalu menjadi top skorer tim. Tetapi sosok Aguero dinilai akan dapat mengisi posisi yang ditinggalkan striker bernomor punggung 32 itu.

Terkait Aguero, City dan Atletico dilaporkan sudah mendekati kata sepakat. Uang senilai 38 juta poundsterling disebut-sebut menjadi tebusan buat striker berusia 23 tahun ini.

Musim lalu Aguero mencetak 27 gol dari 41 kali penampilannya. Ketika ditanya soal kedatangan potensial menantu Maradona itu, Johnson tak ragu Aguero akan jadi pembelian yang bagus.

"Dia (Aguero) adalah seorang pemain kelas dunia bukan?," komentar Johnson seperti diwartakan Soccernet.

"Akan sungguh hebat jika dia datang. Aku telah melihat La Liga dalam beberapa musim terakhir dan dia adalah seorang pesepakbola yang luar biasa," puji pemain Inggris itu.

( rin / din )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Sabtu, 23/07/2011 23:37 WIB
Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
Singapura Tekuk Malaysia, China Lumat Laos
Rossi Finza Noor - detiksport

Di Jalan Besar Stadium, Singapura sukses menyungkurkan juara Piala AFF dengan skor 5-3. Namun, Singapura tertinggal lebih dulu di menit pertama lewat gol Safee Sali. Gol tersebut dijawab dengan baik oleh Singapura sehingga mereka unggul jauh di akhir babak pertama.

Gol-gol dari Aleksandar Duric, Qiu Li, M. Fahrudin, dan Shi Jiayi membuat Singapura unggul 4-1 sebelum turun minum.

Tapi, Malaysia segera bangkit. Mereka membuat skor berubah menjadi 4-3 lewat gol Abdul Hadi bin Yahya dan gol kedua Safee.

Singapura kemudian menutup laga ini dengan gol kelima yang dihasilkan Duric. Dengan dua gol tandang, Malaysia bisa lolos andai menang dua gol tanpa balas di leg kedua.

Satu tim Asia Tenggara lainnya, Thailand, menang 1-0 atas Palestina di kandang sendiri, yakni di I-Mobile Stadium. Gol tunggal Thailand diciptakan oleh Jakkaphan Kaewprom di menit ke-19.

China menang 7-2

Sementara itu, salah satu raksasa Asia, China, menang dengan meyakinkan atas tamunya, Laos, dengan skor 7-2 di Tuodong Stadium. Namun, China sempat tertinggal 1-2 di babak pertama.

Soukaphone Vongchiengkham membungkam publik tuan rumah lewat golnya di menit keempat. Visay Phaphouvanin kemudian menggandakan keunggulan tim tamu di menit 30, sebelum China mempertipis kedudukan melalui Yang Xu di menit 33.

Chen Tao kemudian menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di 52 dan gol kedua Yang membalikkan kedudukan menjadi 3-2.

China selanjutnya tak tertahan. Empat gol tambahan mereka gelontorkan ke gawang Laos melalui gol ketiga Yang (72), Hao Junmin (82), gol kedua Chen (88), dan gol kedua hao lewat titik putih di menit 90.

( roz / din )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

MANILA, Kompas.com - Superstar tinju Filipina, Manny Pacquiao, membantah dirinya kehilangan banyak uang seperti yang beredar di internet bahwa keuntungan bersihnya hanya 26 juta dollar AS (sekitar Rp 221,572 miliar). Menurut petinju kidal dengan sebutan "Pacman" tersebut, berita itu hanya isapan jempol belaka.

Berita bahwa keuntungannya hanya 26 juta dollar AS tersebut berdasarkan catatan The Boxing Tribune. Jika benar adanya maka tentu sangat mengejutkan, karena ketika memenangkan pertarungan melawan Shane Mosley, "Pacman" mendapat bayaran 20 juta dollar AS (sekitar Rp 170,440 miliar).

Penulis laporan tersebut, Paulus Magno, mengatakan: "Pacquiao masih orang yang sangat kaya dan mungkin tetap bertahan dalam sisa hidupnya. Tapi perlu dicatat bahwa beberapa orang, di suatu tempat yang menikmati uang itu, sah, milik dia."

Angka 26 juta dollar itu berdasarkan laporan Liabilities and Net Worth (SALN) tentang aset Pacquiao, yang menunjukkan bahwa total kekayaannya per tanggal 31 Desember 2010 adalah 1,134 miliar peso atau sekitar 26 juta dollar AS. Mendengar itu, bahwa dirinya kehilangan banyak uang, petinju yang menjuarai delapan kelas berbeda tersebut hanya tertawa.

"Ah, benarkan? Jadi, itulah mengapa saya mampu membeli sebuah rumah di Forbes," ujar Pacquiao, mengacu pada rumah mewah seharga 388 juta peso yang dia beli di Forbes Park di Makati City.

Berdasarkan gambaran Nevada State Athletic Commission (NSAC), Pacquiao memperoleh 3 juta dollar AS ketika melawan Juan Manuel Marquez pada Maret 2008; 3 juta dollar AS melawan David Diaz pada Juni 2008; 6,6 juta dollar AS melawan Oscar de la Hoya pada Desember 2008; 7,4 juta dollar AS melawan Ricky Hatton pada Mei 2009, dan 7,5 juta dollar AS melawan Miguel Cotto pada November 2009.

Selain itu, raja pound-for-pound ini juga menerima sekitar 12 juta dollar AS untuk pertarungan melawan Joshua Clottey pada 2010; 20 juta dollar AS melawan Antonio Margarito pada 2010, dan terakhir mendapatkan 20 juta dollar AS saat menghadapi Mosley pada 2011. Jadi, bisa dibayangkan berapa kekayaan yang dimiliki petinju sekaligus anggota parlemen di Filipina ini.

Memperbaiki tim bisnis

Laporan "mengejutkan" tentang kekayaannya hanya 26 juta dollar AS tersebut memicu spekulasi tentang perubahan tim bisnis Pacquiao. Dalam sebuah siaran pers dari situs resmi Pacquiao, www.mp8.ph, diumumkan bahwa dia telah menyewa perusahaan dari VisionQwest Resource Group, Inc dan VisionQwest Accountancy Group dari Los Angeles, untuk menangani akuntansi, pajak pribadi dan bisnis, audit dan pemeriksaan dan review kontrak.

Dalam siaran pers itu juga mencatat bahwa VisionQwest melapor langsung ke Pacquiao, dan bahwa perusahaan sedang memeriksa semua kontraknya dari 2005 dan seterusnya. Artinya, penasehat bisnis Kanada ,Michael Koncz, yang selama ini mengurusi semua hal itu, tidak akan lagi bertanggung jawab atas penanganan urusan bisnis Pacquiao.

Meskipun demikian, Pacquiao membantah telah memecat Koncz.

SURABAYA, Kompas.com - Unggulan utama tunggal putri Fransiska Ratnasari Harisaputra tinggal selangkah lagi mengulang prestasi tahun 2009. Dia memastikan diri lolos ke babak final turnamen "Victor Indonesia International Challenge 2011".

Pada laga semifinal di GOR Sudirman Surabaya, Sabtu (23/7/11) malam, juara Indonesia Challenge 2009 itu mengalahkan pebulu tangkis Pelatnas Cipayung, Renna Suwarno, dengan dua game langsung 21-18, 21-17. Faktor pengalaman dan senioritas menjadi kunci permainan Fransiska untuk meredam tekanan yang dilancarkan Renna.

"Saya berusaha main sabar dan sedapat mungkin tidak banyak membuat kesalahan," kata Nana--sapaan Fransiska--usai pertandingan.

Pelatih Pelatnas putri, Liang Chiu Sia, mengakui, permainan Renna sedikit menurun dibanding laga sebelumnya. Renna sering membuat kesalahan sendiri.

"Dari sisi pengalaman, Renna jelas masih kalah dan mainnya juga kurang sabar. Tapi, secara keseluruhan, permainannya sudah lumayan, kendati masih perlu dibenahi lagi," ucapnya.

Selanjutnya di partai final, Fransiska yang bernaung di PB Djarum Kudus itu, akan ditantang pemain asal India, Sindhu PV, yang lolos dengan mengalahkan unggulan ke-12 asal Singapura, Tee Jing Yi, 21-8, 21-12. Kemenangan ini sekaligus membalas dua kekalahan yang dialami Sindhu dari Tee Jing Yi pada kejuaraan dunia dan Asia junior beberapa waktu lalu.

Keberhasilan Sindhu menembus partai puncak turnamen berhadiah 15 ribu dollar AS ini cukup mengejutkan, karena dia datang dengan status non-unggulan. Ternyata, dia mampu mengalahkan beberapa pemain unggulan di babak sebelumnya.

"Saya juga tidak menyangka bisa menang lawan dia (Tee Jing Yi). Hasil ini makin menambah motivasi saya untuk menghadapi partai final," ujarnya.

Mengenai Fransiska yang akan dihadapi pada babak final, ia mengakui, calon lawannya cukup bagus dan lebih berpengalaman.

"Saya pernah bertemu dia di India Grand Prix, tapi saat itu saya kalah. Mudah-mudahan saya bisa membalasnya di final nanti," tutur pemain berusia 16 tahun itu.

JAKARTA – Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOIna), Pudji Astuti sangat berterima kasih dengan dukungan pemerintah selama ini. Sehingga menambah semangat para atlet untuk berprestasi di tingkat Tunagrahita sedunia. Namun, Pudji mempertanyakan kesejahteraan mereka nantinya setelah berhasil mengharumkan nama negara.
 
Untuk itu dengan diadakannya Musyawarah Nasional (Munas) ke IV merupakan langkah yang tepat untuk mengajak pemerintah bekerja sama. Sebab dukungan pemerintah bagi mereka sangat penting, terutama pada kesejahteraannya. "Setelah mereka berprestasi, apa selanjutnya?" ujar Pudji saat diwawancarai wartawan usai pembukaan Munas, yang digelar di Hotel Acacia, Kramat Raya, Sabtu (23/7/2011).
 
Bagi Pudji, para atlet Tunagrahita ini butuh perhatian lebih, mereka mampu membantu mengharumkan nama bangsa dengan raihan prestasi. Peningkatan peraihan medali menjadi bukti kalau mereka sangat serius dengan apa yang para atlet lakukan.
 
SOIna juga merangkul para keluarga yang memiliki anak tunagrahita dengan yang mempunyai kelebihan di bidang olahraga. Bahkan untuk keluarga para atlet, sekarang diberi peran lebih untuk terkait langsung ke dalam SOIna dan memantau langsung anak-anaknya. Selain itu yang tak boleh dilupakan adalah peran pelatih yang rela membimbing anak-anak tunagrahita dengan sukarela.
 
SOIna pada olimpiade Tunaggrahita tingkat dunia yang berlangsung Juni-Juli 2011, telah mengikuti tujuh cabang olahraga yaitu atletik, bulutangkis, tenis meja, sepakbola, bola bakset, renang, dan Bocce, yakni permainan yang menyerupai bowling namun dimainkan dengan cara dibenturkan ke beberapa sisi lapangan.

(fit)

NURBURGRING - Hasil kurang memuaskan diraih Sebastian Vettel, sepanjang sesi latihan bebas jelang GP Formula One (F1) Jerman. Pembalap Red Bull Racing kini mewaspadai ancaman Ferrari, yang lebih unggul dibanding timnya.

Seperti diketahui, pada sesi latihan bebas pembuka dan kedua, Vettel tak beranjak dari peringkat tiga. Sang juara bertahan kalah cepat dengan pembalap Ferrari Fernando Alonso, yang mencatatkan waktu tercepat kemudian di posisi runner-up pada sesi latihan kedua, di mana rekan tim Vettel, Mark Webber ambil alih waktu lintasan tercepat.

Sah saja jika fakta tersebut menyisakan kekhawatiran dalam diri Vettel. Pembalap muda Jerman begitu mewaspadai Ferrari dan bertekad meningkatkan performa, demi menjaga posisinya di puncak klasemen pembalap.

"Saya rasa, Ferrari terlihat lebih kompetitif lagi, setelah apa yang kami lihat hari ini dengan kedua mobilnya," cetus Vettel, mengingat rekan tim Alonso, Felipe Massa juga membuntutinya di urutan keempat.

"McLaren sangat sulit dinilai. Jika mereka kembali pada target utama mereka di musim ini, terutama pada bagian knalpot dan blowing, maka kita lihat saja nanti. Bisa saja mereka lebih cepat lagi besok, jadi Anda tidak boleh melupakan mereka," paparnya.

"Sekarang, kami harus duduk kembali, melihat apa yang bisa kami tingkatkan. Tapi tentunya, masih ada ruang yang bisa dikembangkan," tegas pembalap 24 tahun, seperti dilansir Autosport, Sabtu (23/7/2011).
(far)

Sukan

SELEPAS hampir empat tahun tidak bertembung dalam pentas rasmi bola sepak, sifat seteru antara Malaysia dan Singapura kembali lagi menghangatkan suasana.

Harimau Malaya dengan prestasi terpuji kebelakangan ini memiliki segala ruang untuk menang dan apa yang pasti seluruh rakyat Malaysia akan mendoakan kejayaan pasukan kesayangan mereka untuk pulang bak wira dari gelanggang lawan.

Sudah serasi padang tiruan: Singapura

MISI dendam dan sifat yakin kedua-dua kapten pasukan sudah mula mencetus bahang saingan hangat menjelang perlawanan pusingan kedua kelayakan Piala Dunia 2014 di antara Malaysia dan Singapura, malam ini.
Sambil kapten Malaysia, Safiq Rahim akur betapa dia mahu membalas dendam kalah dua kali kepada lawan dari seberang, rakan sejawatannya dari negara republik itu, Shahril Ishak beranggapan faktor kelebihan beraksi di gelanggang sendiri serta keserasian bermain di padang tiruan mampu memberi kelebihan.

Bagi Safiq dia akui tetap kecewa dengan kekalahan walaupun empat tahun sudah berlalu iaitu pertama pada Piala Tiger 2007 menerusi penentuan penalti 5-4 dan kepada lawan sama dalam Sukan Sea 2007.

"Saya tidak mahu tewas lagi kepada Singapura. Cukuplah dua kali," tekad perancang kelahiran Negeri Sembilan berusia 24 tahun itu, semalam.

Sementara itu, Shahril pula mengingatkan rakan sepasukan lebih berwaspada supaya gawang tuan rumah tidak dibocori walaupun memiliki kelebihan di halaman sendiri.

"Sekiranya kami mampu membolosi gawang lawan, sudah tentu kami berada dalam kedudukan selesa. Tetapi apa yang lebih penting, kami tidak mahu gawang kami ditembusi dalam perlawanan esok (malam ini)," katanya semalam.

Dia yang pernah beraksi dengan kelab Indonesia, Persib Bandung pada musim 2010/2011 akur keupayaan skuad Harimau Malaya tidak boleh dipandang rendah.

"Walaupun mereka dibarisi majoriti pemain muda, tetapi mereka mempunyai kualiti. Malah, mereka sudah membuktikan kemampuan dengan menjulang Piala Suzuki AFF," katanya.

Tidak perlu motivasi tambahan: Rajagobal

AURA sejarah dan tradisi membabitkan pertembungan Malaysia serta Singapura diyakini mampu memberi motivasi terbaik kepada barisan Harimau Malaya membaham skuad Singa dalam perlawanan pertama pusingan kedua kelayakan Piala Dunia 2014 di Stadium Jalan Besar, malam ini.

Pada firasat ketua jurulatih, Datuk K Rajagobal dia tidak perlu memberi motivasi tambahan kepada barisannya kerana mereka mengerti betapa penting dan bermakna sekiranya menewaskan negara jiran itu.

"Setiap kali menentang Singapura, ia sebenarnya sudah cukup menjadi motivasi kepada pemain. Jadi, saya yakin mereka sudah sedia menghadapi perlawanan malam esok (malam ini)," katanya semalam.

"Saya sentiasa positif terhadap keupayaan pemain dan jika kami mempunyai peluang memenangi perlawanan itu, mengapa tidak kami merebutnya untuk membolehkan kami lebih selesa menghadapi perlawanan kedua di halaman sendiri."

Berdasarkan rekod, kali terakhir Malaysia menentang Singapura dalam perlawanan persahabatan di Petaling Jaya yang menyaksikan perlawanan berkesudahan seri 2-2 pada 2008.

Dalam perlawanan kompetitif terakhir, skuad negara tewas dalam saingan separuh akhir Piala Tiger 2007 dan kemudian Sukan Sea tahun yang sama.

Sukan

BARISAN Harimau Malaya yang ditakuti Raddy menjalani latihan di Stadium Jalan Besar, semalam.

DUA wajah dengan riak muka berbeza dapat disaksikan pada sidang media, semalam menjelang pertemuan pertama pusingan kedua kelayakan Piala Dunia 2014 antara Malaysia menentang Singapura di Stadium Jalan Besar, malam ini.

Malah, pengendali kelahiran Serbia yang sudah membimbing Singapura sejak 2003 mengakui perlawanan kali ini tidak banyak beza dengan perlawanan lain tetapi auranya sungguh berbeza.

"Perhatian diberi terhadap perlawanan ini tidak seperti ketika saya membimbing Singapura menentang Tajikistan dalam pusingan kedua kelayakan Piala Dunia 2010.
"Ia sungguh berbeza dan kali ini menarik lebih ramai perhatian," katanya.

REPUBLIKA.CO.ID,ROMA - Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid, Gabriel Heinze, Jumat (22/7) waktu setempat setuju bergabung dengan klub Seri A Italia, AS Roma, setelah bergabung dengan klub Prancis Marseille selama dua musim.

Pemain asal Argentina berusia 33 tahun itu berada di bawah kontrak di Marseille hingga 2012. Namun, Heinze menyatakan pada Mei bahwa dirinya ingin meninggalkan klub tersebut. Dia memutuskan untuk hijrah setelah jarang tampil sebagai pemain utama di klub Prancis itu.

Heinze adalah pemain termahal di Marseille. Dia bisa mendapatkan penghasilan di atas 400.000 euro per bulan.

REPUBLIKA.CO.ID,ROMA - Badan tegap dengan tinggi badan 195 centimeter rupanya tak menjamin Zlatan Ibrahimovich mempunyai keberanian yang besar. Penampilannya di lapangan hijau boleh dibilang sangat memukau, namun lain halnya saat dirinya berada di sebuah taman bermain dan menaiki sebuah wahana.

Striker AC Milan tersebut tertangkap kamera sedang berlibur di sebuah taman bermain menaiki sebuah wahana rollercoaster. Dari foto yang diunggah oleh laman Kickette, wajah Ibrahimovich terlihat sedang ketakutan menaiki wahana yang memacu adrenalin tersebut.

Sambil memegangi sabuk pengaman rollercoaster dengan erat, Ibrahimovic terlihat berteriak-teriak. Di sebelahnya, terlihat seorang wanita berambut pirang yang juga terlihat ketakutan.

Walau tak bernyali besar saat menaiki wahana rollercoaster, namun usaha Ibrahimovich untuk membuat bangga skuatnya perlu diacungi jempol. Saat laga melawan Solbiatese pada Kamis (21/7) lalu, striker berumur 29 tahun tersebut berhasil mengandangkan hattrick ke gawang lawan.

SINDIRAN jurulatih Taiwan, Tee Tae Ho nyata tidak disenangi Datuk K Rajagobal namun itu tidak bermakna tumpuannya untuk membimbing skuad kebangsaan mencatat kemenangan ke atas Singapura dalam aksi pertama pusingan kedua kelayakan Piala Dunia 2014 di Stadium Jalan Besar hari ini terjejas.

Sebaliknya, pengendali negara yang membawa Harimau Malaya ke mercu kejayaan pada Sukan Sea Laos 2009 dan Piala Suzuki AFF Disember lalu itu yakin barisan pemainnya bersedia 'membaham' Singa bagi memastikan situasi lebih selesa sebelum perlawanan timba balik di Stadium Nasional Bukit Jalil, Khamis depan.

"Saya tidak perlu untuk memberi motivasi tambahan kepada pemain kerana mereka sudah tahu tugas masing-masing malah semangat juang mereka lebih tinggi apabila menentang Singapura kerana ini pertemuan membabitkan negara jiran berbanding dengan perlawanan menentang negara lain," katanya kepada pemberita pada sidang media sebelum perlawanan semalam.

Malaysia melangkah ke pusingan kedua bertemu Singapura selepas menewaskan Taiwan menerusi peraturan gol di tempat lawan apabila kedua-dua pasukan terikat 4-4 dalam aksi timbal balik.

Ketika diminta mengulas komen pedas, Tae Ho yang melabel aksi pemain Harimau Malaya kurang mantap berbanding Singapura, Rajagobal menegaskan, beliau lebih mengenali anak buahnya berbanding jurulatih dari Korea Selatan itu.

"Ia kenyataan yang tidak adil kerana beliau tidak lihat dan tidak kenal pemain-pemain saya," katanya.

Ini kali pertama Malaysia dan Singapura bertemu di kejohanan antarabangsa selepas Piala AFF 2007 dan Sukan Sea 2007 dengan skuad kendalian Radojko Avramovic memiliki sedikit kelebihan dalam rekod pertembungan itu.

Manakala aksi persahabatan pada 2008 di Stadium Bandaraya Petaling Jaya pula berakhir dengan keputusan seri 2-2.

Bagaimanapun Rajagobal tidak berminat membuat perbandingan mengenai keputusan terdahulu.

"Mesti difahami bahawa kita kini mempunyai situasi dan pemain yang berbeza. Kita hanya perlu memikirkan tentang apa yang akan kita lakukan esok (hari ini) dan bukan rekod masa lalu," katanya.

Beraksi di padang rumput tiruan yang hanya boleh disaksikan 6,000 penonton, Rajagobal tidak berdepan banyak masalah untuk menurunkan kesebelasan terbaik biarpun tanpa kehadiran penyerang lincah, Norshahrul Idlan Talaha serta tonggak pertahanan Mohd Aidil Zafuan Abd Radzak yang masih bergelut untuk pulih daripada kecederaan.

Ini kerana penjaring terbanyak Piala Suzuki AFF, Mohd Safee Sali sedia meledak manakala kapten, Safiq Rahim bersedia memimpin rakan sepasukan menentang barisan Singapura yang dibarisi beberapa pemain 'import'.

Sementara itu, Avramovic pula yakin dengan kemampuan pemainnya selepas menghabiskan masa menilai corak permainan Malaysia menerusi aksi rakaman video perlawanan pasukan lawannya itu.

TIMBALAN Presiden Kesatuan Olahraga Amatur Malaysia (KOAM), Karim Ibrahim melancar 'perang dingin' terhadap media apabila memberi reaksi negatif ketika cuba dihubungi untuk memberi penjelasan.

KOAM terus dihambat dengan belenggu permasalahan yang belum selesai bermula dengan Pusat Latihan Ranau, Sabah, isu dadah dan terbaru kes membabitkan Noraseela yang mendakwa ketiadaan jurulatih mengakibatkan prestasinya merudum, KOAM semakin mengganas.

Kontroversi yang cuba dicetuskan oleh KOAM dalam dunia sukan negara kini terus hangat apabila melakukan tindakan tidak profesional apabila menghalau atlet 400 meter lari berpagar negara, Noraseela Khalid keluar daripada pejabat KOAM di Bukit Jalil.

Khamis lalu Karim bertindak di luar jangkaan apabila menengking seterusnya menghalau Noraseela keluar daripada pejabat KOAM di Bukit Jalil.

Tempias kemarahannya itu turut dilepaskan kepada wartawan yang cuba menghubunginya untuk mendapatkan penjelasan namun gagal.

"Metro. Tak mau cakap, tak mau cakap," Itu yang dikatakan Karim ketika dihubungi untuk memberikan penjelasan berhubung isu Noraseela sebelum terus meletakkan telefon.

Noraseela ketika dihubungi mengesahkan perkara itu dan turut terkejut dengan tindakan Karim yang menghalaunya keluar daripada pejabat KOAM tanpa sebarang sebab.

"Ia bukan satu tindakan profesional. Saya datang hanya untuk menyerahkan surat penjelasan berhubung penarikan diri beraksi di Kejohanan Olahraga Tertutup di Perlis. Saya datang dengan baik tapi disambut dengan cara yang tidak sewajarnya daripada Karim.

"Yang pasti, saya tidak melakukan kesalahan. Semua orang mempunyai bukti dan kini mereka sendiri boleh menilai," katanya yang mengaku terkejut dengan reaksi Karim.

Bagaimanapun Noraseela yang sudah melepasi syarat kelayakan ke Sukan Sea, Palembang menegaskan, dia tidak akan mengambil sebarang tindakan berhubung tindakan Karim.