Republika Online |
Posted: 24 Nov 2012 12:00 PM PST REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rafael Nadal akan mengikuti turnamen di Abu Dhabi sebelum turun di turnamen Australia Terbuka sekaligus mengakhiri masa istirahatnya setelah mengalami cedera enam bulan. Petenis Spanyol berusia 26 tahun itu sudah tidak bermain sejak juni ketika mengalami kekalahan mengejutkan di putaran dua kejuaraan Wimbledon dari Lukas Rosol. Setelah dia tersingkir dokter mendiagnosa dirinya terkena sindrom Hoffa, sebuah sindrom peradangan jaringan lemak di lutut kirinya. Peradangan itu memang kerap mengganggunya dalam beberapa tahun terakhir. Juara turnamen Perancis Terbuka itu tidak dapat mempertahankan titel juara Olimpiade, absen dalam US Open, putaran final turnamen ATP dan kekalahan Spanyol dari Republik Ceko di ajang Piala Davis. Nadal akan mengikuti turnamen Abu Dhabi bersama rivalnya Novak Djokovic dan Andy Murray pada 27-29 Desember sebelum menjadi unggulan teratas di turnamen Qatar di Doha 31 Desember.. "Nadal sedang kembali ke dunia tenis sejak mengalami masalah lutut. Kali ini banyak orang menunggu aksinya," kata direktur turnamen Qatar Terbuka Karim Alami. Rangking Nadal sempat tergelincir ke posisi empat dunia dan kini dia telah kembali berlatih di Mallorca. "Hari ini latihan pertama saya setelah absen sekian pekan," kata petenis Spanyol di akun Facebook-nya pada Selasa. "Saya sedang berusaha kembali dan semoga saya bisa melakukannya," katanya. |
Petinju Legendaris Hector Camacho Tewas Tertembak Posted: 24 Nov 2012 10:35 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN - Petinju legendaris Puerto Rico Hector "Macho" Camacho, yang tertembak di kepalanya pada pekan lalu, dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, kata dokter. Kematian petinju itu menjadi akhir tragis dari karir Camacho yang telah memenangi gelar juara di tiga kelas yang berbeda, namun masih harus berjuang mengatasi kecanduan obat-obatan dan alkohol. Camacho (50) mengalami serangan jantung pada Jumat malam dan kemudian dokter memutuskan untuk mencabut semua peralatan medis yang masih melekat padanya, kata Dr Ernesto Torres, Direktur Centro Medico de Rio Piedras, rumah sakit tempat petinju itu dirawat setelah ia ditembak pada Selasa lalu. "Sudah tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuknya," ujar Torres. Camacho dinyatakan telah mengalami kematian batang otak pada Kamis. Dokter segera menginformasikan kepada keluarga Camacho bahwa semua peralatan medis pendukung hidup petinju itu telah dicabut pada Sabtu. Ibu Camacho, Maria Mathias pada Jumat menyatakan bahwa dirinya sepakat dengan penilaian dokter bahwa juara dunia tinju itu tidak akan bisa disembuhkan lagi. Petinju itu, pada Selasa, telah ditembak ketika berada di dalam mobilnya di luar toko minuman keras di San Juan. Sopir petinju itu, Alberto Mojica Moreno (49) tewas dalam insiden penembakan itu. Camacho merupakan petinju yang sangat mewarnai era 1980-an setelah ia memenangi gelar juara dunia di tiga kelas berbeda, yakni super ringan, ringan dan kelas walter. Dengan catatan rekor bertandingnya 79-6-3 dengan 38 KO, nama Camacho sejajar dengan petinju-petinju besar dunia lainnya seperti Oscar De La Hoya, Julio Cesar Chavez, Sugar Ray Leonard, Felix Trinidad, Ray Mancini dan Greg Haugen. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Olahraga RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |