BRNO, Kompas.com - Valentino Rossi dan Ducati belum menunjukkan performa menjanjikan seperti yang diharapkan ketika memasuki awal musim 2011 ini. Tetapi setelah melewati paruh pertama dan melakukan sejumlah pengembangan, "The Doctor" mulai terlihat lebih optimistis menghadapi sisa MotoGP musim 2011 ini.
Juga, jika anda menghilangkan Stoner, maka saya tidak terlalu jauh dari podium, sehingga kami tahu bahwa pekerjaan yang dilakukan selama ini sudah mengalami kemajuan
-- Valentino Rossi
Adalah kinerja Desmosedici GP11.1 di Sirkuit Brno, Republik Ceko, pada akhir pekan lalu, yang membuat Rossi sedikit mengumbar rasa percaya dirinya. Juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut mengakui, perubahan pada front-end baru skuad Italia tersebut membuat dia secara konsisten semakin mendekati pebalap terdepan, sehingga bukan mustahil dirinya punya peluang naik podium lagi.
Memang, sampai dengan seri ke-11, Rossi baru satu kali naik podium di Le Mans, Perancis, pada bulan Mei lalu. Tetapi keberhasilannya itu lebih karena faktor keberuntungan akibat dua pebalap di depan, Dani Pedrosa dan Marco Simoncelli, terlibat kecelakaan.
Karena frustrasi dengan kinerja GP11, Rossi beralih ke GP11.1, yang merupakan pencangkokan sasis motor 2012 dengan mesin 800cc. Ternyata perubahan itu tak memberikan perubahan signifikan, karena Rossi masih mengeluh tentang front-end, yang membuatnya kesulitan saat masuk tikungan, begitu juga saat keluar.
Terus melakukan modifikasi, Ducati memberikan front-end baru saat tampil di Brno. Hasilnya, Rossi merasa semakin nyaman, terutama memasuki zona pengereman dan masuk tikungan. Alhasil, juara dunia sembilan kali balap motor ini bisa berada di urutan enam kualifikasi--hasil terbaik selama debutnya dengan Ducati--dan finis di posisi yang sama saat balapan.
Namun hal yang lebih menggembirakan adalah, Rossi tak terlalu terpaut jauh dengan pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang memenangi balapan 22 lap tersebut. Kali ini, dia "hanya" tertinggal 12,6 detik. Sebuah kemajuan yang sangat pesat jika dibandingkan dengan hasil di Laguna Seca, Amerika Serikat (24 Juli), karena meskipun waktu itu dia finis di urutan enam, tetapi gapnya dengan Stoner mencapai lebih dari 30 detik.
"Saya cukup bahagia dengan hasil ini, karena kami membuat sebuah langkah maju. Kami terus maju sejak Sabtu pagi saat latihan bebas di sirkuit basah (Rossi di urutan 3) serta sirkuit kering (saat kualifikasi), dan juga kecepatan saat balapan. Saya senang karena Ducati sangat pintar dan membuat beberapa modifikasi kecil, dan perubahan tersebut banyak meningkatkan perasaanku terhadap bagian depan, sehingga pengereman, masuk tikungan, dan penggunaan ban depan, saat ini situasinya semakin baik.
"Saya memulai balapan dengan target bertarung melawan para pebalap di depan. Tapi sayang, saya melakukan start yang buruk dan kami membuat sebuah kesalahan pada prosedur pemanasan untuk ban. Saya berada dalam masalah di dua lap pertama, dan saya tidak cukup memiliki daya cengkeram ban yang bagus, sehingga saya kehilangan waktu lebih dari dua detik pada tiga lap pertama. Setelah berada dalam kondisi yang bagus, saya memiliki kemungkinan untuk lebih dekat dengan podium.
"Kami harus tetap bekerja untuk melakukan perbaikan, karena semua pebalap Yamaha dan Honda sangat kuat, dan sekarang tampaknya kami semakin dekat, dan posisi ini sudah lebih normal. Dibandingkan dengan di Laguna, jarak dengan yang berada di depan sudah jauh lebih sedikit, dan saya menyerah pada dua lap terakhir. Jika tidak, saya mungkin tertinggal 10 detik, bukan 30 seperti biasanya ketika kami menggunakan motor ini (GP11.1). Juga, jika anda menghilangkan Stoner, maka saya tidak terlalu jauh dari podium, sehingga kami tahu bahwa pekerjaan yang dilakukan selama ini sudah mengalami kemajuan."
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.