48 regu sedia melibas

Oleh ABDUL HAFIZ AHMAD
hafiz.ahmad@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Hari ini sebanyak 48 regu akan berentap dalam peringkat zon bagi mencari tempat ke perlawanan separuh akhir Kejohanan Sepak Takraw KFC-Utusan 2011 di Pusat Sukan Universiti Teknologi Mara (UiTM), Shah Alam.

Kesemua regu yang mewakili peringkat zon masing-masing; selatan, utara, timur dan tengah akan bermain dalam saingan liga berkumpulan sebelum memasuki saingan kalah mati.

Saingan selama dua hari ini merupakan penentu kepada juara-juara dan naib juara zon untuk mengintai kemuncak perlawanan akhir yang akan diadakan di kawasan terbuka pusat komersial The Curve dekat Mutiara Damansara, Ahad ini.

Selain aksi melibas peserta kejohanan yang pasti memukau, pelbagai acara menarik telah disusun oleh penganjur untuk penonton bersama-sama merasai sendiri keunikan sukan tradisi rantau ini.

Pun begitu, tumpuan pastinya terarah kepada persiapan setiap pasukan pada kejohanan ini.

Pestans A yang diperkuatkan bekas tekong negara, Normanizam Ahmad dan Gastep B yang memiliki bekas pengumpan kebangsaan, Jamry Ederis bakal menjadi pilihan utama untuk berentap menentukan juara kategori Terbuka Kejohanan Sepak Takraw KFC-Utusan 2011 pada perlawanan akhir Peringkat Akhir di Damansara, Ahad ini.

Kelebihan sistem kiraan baru 15 mata dan tiga kali bergilir dengan lawan, dianggap banyak bergantung kepada tekong dan bagi pengulas sukan Astro Arena 801; stesen TV penyiar rasmi kejohanan edisi kedua ini, Mahadzer Mokhtar, Normanizam mempunyai ramuan terbaik untuk memanfaatkannya.

"Dia berada dalam prestasi terbaik dan begitu konsisten ketika ini malah masih boleh dipanggil ke skuad elit sekarang sekali gus satu kelebihan buat Pestans A sementara servis tekong Gastep B, Subha Latip tidak kurang bisanya apatah lagi dengan usianya yang masih muda dan pernah mewakili skuad pelapis negara.

''Apit kiri dan kanan Pestans, Suhairi Sulaiman dan Khairul Zaman Hamir Akhbar yang berpengalaman pada Sukan Sekolah-Sekolah ASEAN, Julai lalu pula masih berusia belasan tahun tetapi saya dapati permainan mereka sudah mencapai kematangan dan berkeyakinan ketika memenangi Zon Selatan.

"Namun, daya kepimpinan Jamry seperti mana ketika menjuarai Zon Timur, Julai lalu, akan banyak memandu Gastep ke perlawanan akhir malah mereka sudah membuktikan kehebatan dan ketahanan berentap pada perlawanan akhir sehingga set penentuan," katanya ketika dihubungi, semalam.

Mahadzer, penasihat kejurulatihan Jepun yang mengulas perlawanan separuh akhir dan akhir Zon Selatan, Utara, Timur dan Tengah menerusi Astro Arena 801, bagaimanapun agak terkilan kerana penonton KFC-Utusan terlepas peluang menyaksikan aksi tekong GPMS D, Fauzi Ghazali yang menjuarai Zon Utara, Julai lalu (ekoran penggantungan Persatuan Sepak Takraw Malaysia).

"GPMS D juga berentap hebat sehingga tiga set untuk menewaskan ATM JLJ C di Alor Setar dan mereka mulanya menjadi pilihan saya ke perlawanan akhir. Bagi juara Zon Tengah, MBMB A, kekuatan mereka lebih bergantung kepada apit kiri Syafiq Ab. Rahman - kawalan bola dan gelanggangnya masih bagus dan mampu memimpin regunya," katanya.

Pemain boling remaja negara meninggal dunia

Oleh TAN MING WAI
tan.mingwai@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Arena sukan tanah air semalam digemparkan dengan kematian mengejut seorang pemain boling muda berbakat, Khoo Beng Khai, 20, dipercayai serangan jantung.

Pemain skuad pelapis kebangsaan kelahiran Pulau Pinang itu dikatakan rebah dan tidak sedar diri sebaik tiba di tempat letak kereta asrama Casa 1, Majlis Sukan Negara (MSN), Bukit Jalil di sini kira-kira pukul 11 malam.

Dia dikejarkan ke Hospital Serdang sebelum disahkan meninggal dunia pada pukul 1 pagi.

Pemergian Beng Khai merupakan satu kehilangan besar kepada sukan boling negara di saat dia sedang mempamerkan peningkatan mendadak dan membuktikan keupayaannya untuk diserap ke dalam skuad elit dalam setahun dua lagi.

Mendiang menikmati musim terbaik kariernya tahun lalu apabila menjadi anggota yang menjuarai acara berpasukan Kejohanan Remaja Asia sebelum meneruskan kecemerlangannya muncul juara Kejohanan Milo Remaja All-Stars pada Disember.

Terbaru pada Mei lalu, dia juga mengungguli kategori remaja Terbuka Malaysia.

Ketua jurulatih, Holloway Cheah berkata, dia melihat Beng Khai sebagai pemain sangat berpotensi yang berada dalam perancangan skuad elit tahun 2013.

"Beng Khai tidak pernah mengeluh, sentiasa bersungguh-sungguh dan rajin ketika latihan. Dia juga budak yang berhemah dan tidak mempunyai sebarang masalah disiplin.

"Mengetahui dia perlu menampung perbelanjaan dirinya, dia sanggup mengambil kerja sambilan, namun dia pandai membahagi masa dan prestasinya tidak pernah terjejas," kata Holloway.

Sementara itu, tinjauan Utusan Malaysia dalam akaun Facebook miliknya mendapati ia dipenuhi ucapan takziah daripada teman seperjuangan, sahabat handai dan peminat-peminat boling negara.

Antara mereka yang paling terjejas dengan berita mengejut itu pastinya pemain yang sedang menjalani persiapan menghadapi Sukan SEA, Aaron Kong yang merupakan sahabat karibnya.

"Anda bagaikan adik saya. Kita berdua telah banyak menikmati pengalaman manis. Kamu sentiasa berada dalam hati saya, bersemadilah dengan aman sahabat yang dikasih," tulisnya dalam Facebook sambil menukar gambar profil yang memaparkan gambar rakan senegerinya itu.

Seorang lagi pemain boling negara, Siti Shazwani Ahmad Suhaimi terkenang bagaimana Beng Khai pernah memberikan motivasi kepadanya sehingga dia menjadi juara wanita Kejohanan Milo Remaja All-Stars tahun lalu.

"Saya ingat lagi pada masa itu dia baru menjuarai kategori lelaki dan sejurus itu dia datang kepada saya dan memberitahu 'pastikan kamu juga jadi juara dan melengkapkan kejuaraan berganda untuk Malaysia'.

"Saya seolah-olah tidak percaya dia sudah pergi, dia tidak kesampaian mempertahankan kejuaraan tahun ini," kata Siti kepada Utusan Malaysia semalam.

SPORTKU.COM - Bertempat di Speedy Karting, Pancoran - Jakarta Selatan, para penggemar mobil retro tengah mengadakan sesi pertemuan. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Rendison selaku promotor balap Indonesia Retro Touring Car Championship memang merupakan kegiatan rutin sebelum acara balap dilaksanakan.

Suasana briefing para peserta balap Indonesia Retro Touring Car Championship di Speedy Karting, Pancoran - Jakarta Selatan (5/10/2011)

Rendison selaku promotor Indonesia Retro Touring Car Championship yang merupakan bagian dari ajang balap ISOM

Indonesia Retro Touring Car Championship sendiri merupakan bagian dari ajang balap Indonesian Series Of Motorsport yang diadakan di Sirkuit Sentul, Bogor - Jawa Barat. Briefing tersebut bertujuan untuk mereview kegiatan-kegiatab balap sebelumnya maupun membahas mengenai regulasi yang ditetapkan dalan ajang balap mobil retro.

Foto bersama pebalap yang turun di kejuaraan Indonesian Retro Touring Car Championship seri ke-4, (10-11/9/2011) di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat

Suasana balap kejuaraan Indonesia Retro Touring Car Championship 2011 Seri ke-3, (3-4/7/2011) di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat

"Acara rutin ini juga sekaligus sebagai ajang silaturahmi bagi kita, karena kita biasanya hanya bertemu saat event balap saja. Selain itu kita juga membahas persiapan balap retro untuk seri 5 yang akan diadakan tanggal 29-30 Oktober 2011 di ajang balap ISOM," ungkap Rendison kepada tim Sportku.com saat acara briefing berlangsung, 5 Oktober 2011.

Suasana paddock pebalap kejuaraan Indonesian Retro Touring Car Championship seri ke-4, (10-11/9/2011) di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat

SPORTKU.COM - Kembali tampil sebagai jawara di laga Formula 1 Sebastian Vettel langsung diterpa oleh godaan. Peraih gelar juara dunia formula 1 musim balap 2010-2011 itu sedang didekati oleh tim kuda jingkrak, Ferrari

Pembalap tim F1 Red Bull Sebastian Vettel (kanan) tampak sedang berbisik kepada pembalap tim Ferrari, Fernando Alonso (kiri) (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bukan rahasia lagi kalau Ferrari sudah beberapa kali menggoda pebalap asal Jerman itu agar bisa membalap bersama Ferrari. "Alonso akan nyaman dengan Sebastian Vettel sebagai rekan setim di Ferrari jika sang juara dunia baru itu pindah ke Scuderia." ujar bos tim kuda jingkrak, Stefano Domenicalli.

Setelah GP F1 Jepang, Domenicalli mengatakan bahwa dirinya melihat ada alasan mengapa Alonso gencar diisukan bersanding sama Vettel. Masalahnya, pebalap kedua Ferrari, Felipe Massa asal Brasil, akan berakhir masa kontraknya tahun depan.

Sebastian Vettel bersama dengan logo tim F1 Red Bull Racing, Vettel sedang diterpa godaan untuk bergabung kedalam tim Ferrari (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Disinggung soal Massa yang sepertinya sudah tidak ingin dimiliki Ferrari, Domenicalli punya jawaban pasti. "Ia (Massa) belum bisa mengembalikan kondisi balapnya seperti ketika merebut posisi runner-up dunia pada 2008. Jadi, ia harus membuktikan diri, sementara pebalap lain siap untuk datang," urai Domenicalli.

"Apakah Alonso menerimanya?" Domenicalli berbicara kepada Gazzetta dello Sport ketika ditanya mengenai penyatuan kedua pebalap tersebut. "Saya pikir begitu, saya pikir bisa bekerja. Kelebihan Fernando adalah dirinya tidak takut dengan siapa pun dan ini karena kedewasaannya," ungkap Domenicalli.

Sebastian Vettel tampak tersenyum cerah kepada salah satu crew tim Red Bull Racing, Vettel sedang diterpa godaan untuk bergabung kedalam tim Ferrari (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Direktur Kompetisi AFC, Suzuki Tokuaki, mengatakan stadion yang menjadi "home base" Sriwijaya Football Club (SFC) itu dapat disejajarkan dengan stadion-stadion yang ada di negara-negara maju.

"Setelah melihat langsung Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kami akan melaporkan hasilnya adalah grade A di Asia atau sama dengan stadion yang ada di Jepang dan Korea," ujar dia.

Menurut Suzuki, fasilitas dan riwayat kerap kali menggelar pertandingan level Asia, juga menjadi pertimbangan untuk menentukan hasil akhir (katagori) tersebut.

"Fasilitas stadion sangat lengkap, apalagi Sriwijaya FC adalah klub yang sudah melakukan kegiatan AFC, sehingga sangat layak mendapatkan grade A di Asia," kata Suzuki pula.

Mengenai kekurangan stadion itu, Suzuki menegaskan secara keseluruhan sudah sangat bagus dan memenuhi standar.

"Memang ada yang perlu dikoreksi, terutama untuk tempat para awak media massa yang terlalu jauh jarak pandangnya ke lapangan. Tetapi secara keseluruhan sudah bagus," kata dia lagi.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen SFC, Faisal Mursyid juga membenarkan bahwa sudah mendapatkan laporan dari pihak AFC atas hasil verifikasi yang memutuskan Stadion Jakabaring masuk dalam katagori grade A dan layak menggelar pertandingan internasional, seperti Liga Champions Asia (LCA) dan AFC Cup.

"Belum direnovasi saja, Stadion Jakabaring pernah menggelar pertandingan LCA dan AFC Cup. Apalagi kini setelah direnovasi untuk kepentingan SEA Games di Indonesia, November nanti," ujar dia.

Kedatangan Tim Verifikasi AFC itu ke Palembang masuk dalam rangkaian uji kelayakan dari keikutsertaan "Laskar Wong Kito" sebagai peserta Liga Super Indonesia (Liga Prima).

Selain itu, AFC juga melakukan penilaian dengan mendatangi beberapa klub, untuk menentukan jumlah kuota Indonesia pada ajang LCA dan AFC Cup.

"Indonesia menjadi negara terakhir yang diverifikasi, sedangkan Sriwijaya FC sendiri menjadi tim terakhir yang dikunjungi," kata dia.

Menurut Faisal, usai diverifikasi, SFC diberikan kesempatan untuk melengkapi berkas-berkas yang dinyatakan perlu diperbaiki, hingga Jumat (14/10).

"Deadline besok untuk melengkapi berkas-berkas. Verifikasi seperti ini akan berlangsung setiap tiga tahun sekali, sehingga akan dilakukan kembali pada tahun 2014," kata dia pula.

Menurut dia, penilaian akhir suatu klub, yakni level A atau B, nantinya akan sangat mempengaruhi penentuan kuota peserta LCA asal Indonesia.

"Jika hasil dari verifikasi di Indonesia tidak sampai pada level A, maka jatah LCA tidak secara langsung seperti selama ini. Artinya jika tidak pada level A, berarti tim-tim juara di Indonesia akan mengikuti babak play-off seperti halnya Thailand dan Singapura," kata dia. (ANT-037)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Penampilan Somsak bersinar, setelah sukses menyudahi hari pertama dengan lima pukulan di bawah par, termasuk empat birdie berturut-turut.

Sedangkan pegolf senior Indonesia, Ilyassak, dan pegolf Thailand lainnya, Tanutchan Puaktes, menempati posisi kedua setelah menyelesaikan hari pertama dengan 68 pukulan, 4 under par.

Pegolf andalan Malaysia, Nicholas Fung, dan Anthony Fernando (Filipina), harus puas dengan total pukulan 69, 3 under par.

"Ini merupakan hasil terbaik yang pernah saya raih sebagai pegolf profesional. Saya merasa enjoy bermain di sini dan bisa menempatkan banyak bola hanya sekitar 20 kaki dari hole," kata Somsak.

Dia mengaku, sejak awal tidak terlalu memikirkan skor yang bakal dicetak.

"Saya hanya bermain dan bermain. Bahkan, tidak menyadari pada akhirnya memimpin," ujar Somsak lagi.

Pegolf berusia 24 tahun ini mengatakan, sebelum beralih ke profesional, dunia golf amatir telah mengasah kemampuannya sehingga menjadi baik seperti sekarang.

"Saya telah bermain pada babak utama turnamen lokal di Thailand tahun ini. Oleh karenanya, saya merasa sudah saatnya berkompetisi di luar negeri untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kemampuan. Hal itulah yang memotivasi saya bermain bagus hari ini," kata dia.

Berbeda dengan Somsak, Ilyassak memiliki pengalaman ikut turnamen di berbagai negeri lebih dari dua dekade terakhir.

"Lapangan golf Kenten ini merupakan lapangan gaya lama tempat saya sangat terbiasa bermain. Ini memberi saya sedikit keuntungan meskipun akan sulit untuk menjaga hasil ini, mengingat kemampuan pemain muda yang ikut turnamen bagus-bagus semua," kata dia.

Salah satu pegolf unggulan, Nicholas Fung (Malaysia), mengaku puas dengan hasil hari pertama. Pasalnya, kondisi lapangan golf Kenten membutuhkan strategi khusus untuk menaklukkannya.

"Turnamen kali ini sangat rumit karena memerlukan permainan pendek yang tajam. Ini bukan saja sangat panjang tetapi membutuhkan banyak konsentrasi. Tapi hasil ini adalah awal yang baik untuk saya," kata Fung.

Nicolas Pung merupakan juara ASEAN PGA Tour 2010 yang meraih Mercedes-Benz Masters Vietnam. (ANT-037/M033)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

YOGYAKARTA – Angin segar berembus dari Stadion Mandala Krida, markas PSIM. Tim berjuluk Laskar Mataram itu terus menunjukkan grafik positif sejak ditangani Hanafing. Bahkan saat menjamu Persisam Putra Samarinda, kemarin pagi performa Abda Ali dkk mulai tampak menjanjikan.
 
Pada laga itu, Laskar Mataram memang harus mengakui superioritas tim asuhan Daniel Rukito. Luc Owana Zuwa memaksa Ony Kurniawan memungut bola dari gawangnya. Hanya saja, kekalahan itu tak menjadi soal. Solidnya permainan dari lini pertahanan dan tengah membuat sang arsitek mulai tersenyum lebar.
 
Usai laga, Hanafing mengaku puas dengan performa tim asuhannya. Dia menilai skuad Lakar Mataram sudah mulai paham dengan skema 4-4-2 yang dibawanya. Norganisasi permainan baik menyerang maupun bertahan mengalami perkembangan cukup signifikan.
 
"Lihat hasilnya latihan selama tiga minggu sudah bagus kan? Anak-anak sudah mulai paham organisasi pertahanan. Organisasi permainan secara keseluruhan juga mereka sudah mulai paham. Sudah bagus. Apalagi tim yang turun babak pertama. Ini modal bagus buat kita," kata Hanafing.
 
Mantan arsitek PSIS Semarang ini mengungkapkan, terus membaiknya permainan Laskar Mataram membuat dirinya lebih tenang. Sebab, tim kebanggaan Brajamusti ini hanya tinggal mencari sosok striker yang mumpuni untuk mendampingi Elthon di lini depan. Dia ingin ada sosok striker yang cukup tajam di lini depan PSIM.
 
"Kita masih butuh striker. Rencana memang mau ada asing di sana. Tapi kami juga berharap ada pemain lokal yang benar-benar berkualitas agar regenerasi tidak terhenti. Kalau semuanya mengandalkan asing di kemudian hari kita malah kerepotan," terang dia.
 
Direktur Utama PSIM Yoyok Setiawan mengamini pernyataan Hanafing. Dia menilai performa Abda Ali dkk cukup baik terutama di sektor pertahanan dan tengah. Untuk sektor depan, PSIM memang masih butuh tambahan pemain yang benar-benar berkualitas. "Kita akui anak-anak cukup bagus, terutama belakang dan tengahnya," ucap Yoyok.
 
Asisten Pelatih PSIM Maman Durachman mengatakan, setelah menantang Persisam Laskar Mataram kembali dijadwalkan beruji coba. Sore ini, Laskar Mataram dijadwalkan menjamu Orion dan Diklat PSIM. "Masih ada uji coba. Sore nanti kita lawan Orion dan Diklat," ucap Maman.
(Sodik/Koran SI/edo)

Mitre mengungkapkan, ketertarikan terhadap Persib dikarenakan klub kebanggan Kota Bandung terkenal memiliki  fansnya yang fanatik. "Kita bangga bisa diterima Persib. Selama satu tahun ke depan Mitre akan memenuhi kebutuhan pemain dan ofisial," tutur Head of Marketing Communications Mitre, Arlende G Inkiriwang ditemui di sela-sela acara launching Persib, Kamis (13/10).

Mitre akan menyiapkan semua perlengkapan laga home, away, dan training. Untuk sementara, Mitre mengandalkan desain 2011 dengan model Sopranox. "Sementara ini yang ada dulu selama setengah musim. Putaran dua baru pakai desain dari Persib," terangnya. Selain Persib, klub lain yang memakai Mitre adalah Persebaya, Persibo, Persijap dan Persiraja.

Arlende menjelaskan, penandatanganan kerjasama dengan Persib berlangsung sejak seminggu  lalu. "Keputusan dari pihak Persib mau diumumkan saat launching. Nanti, produk kami bisa didapatkan di kantor  Persib, website, dan jaringan yang sudah bekerjasama dengan Persib," jelasnya. Mitre sendiri baru memasuki tahun ke-3 di Indonesia.

Apparel yang mendukung perlengkapan tim asal Inggris Ipswich Town dan berdiri sejak 1817 ini berharap kerjasama dengan Persib membuat produknya bisa dinikmati orang Indonesia. Selama satu musim pemain akan mendapatkan 6 set perlengkapan. Hampir tidak ada yang berubah dengan musim lalu, laga kandang dengan warna biru sedangkan laga tandang putih.

Seperti diketahui, dalam dua musim terakhir Persib bekerjasama dengan produsen apparel dari Spanyol, Joma. "Kita tidak menganggap kompetitor bisa mengalahkan kompetitor lain. Mitre tetap bermitra dengan siapapun," tutupnya. (Huyogo Simbolon/Koran SI/edo)

SEDIA Gempur

mustapa@kosmo.com.my

PANTAI Timur pasti bergelora malam ini. Dua gergasi, Kelantan dan Terengganu bertembung bagi mencari slot ke pusingan separuh akhir kempen Piala Malaysia 2011. Tanpa ada perasaan gentar, kesebelasan utama Terengganu kini sudah bersedia untuk memecahkan tembok kebal Kota Bharu dalam misi melenyapkan impian Kelantan untuk bergelar juara Piala Malaysia musim ini.

Atas kertas, anak-anak buah Irfan Bakti memiliki kelebihan hasil kemenangan 3-1 pada perlawanan suku akhir pertama di Kuala Terengganu, Isnin lalu.

Namun, beraksi di Stadium Sultan Muhammed IV bukan satu tugas mudah, apatah lagi perlu berdepan gelombang penyokong The Red Warriors.

Justeru, Irfan hanya mengharapkan doa daripada ribuan penyokong Terengganu sambil berpegang teguh kepada prinsip berjuang habis-habisan.

"Kami sangat menghormati Kelantan tetapi itu tidak bermakna kami takut. Malah, saya sendiri tidak gentar untuk berdepan mereka.

"Saya sangat percaya kepada kemampuan pemain-pemain Terengganu dan kami hanya perlu mengekalkan fokus sambil meningkat semangat apabila beraksi di Kota Bharu," kata Irfan kepada Kosmo!.

Baik Terengganu mahupun Kelantan, Irfan mengakui kedua-dua pasukan sebenarnya berdepan dilema yang sama apabila kehilangan beberapa tonggak utama.

Namun katanya, Kelantan masih memiliki kelebihan apabila beraksi selaku tuan rumah pada ketika anak-anak buahnya perlu mempertahankan dua gol yang diperoleh di Kuala Terengganu.

"Kelebihan Kelantan mungkin kepada penyokongnya tetapi itu tidak bermakna kami akan akur dengan sorakan mereka.

"Pemain saya cukup kental dan memiliki semangat juang yang tinggi seperti mana yang mereka buktikan pada final Piala FA Jun lalu.

"Jadi, kami perlu fokus kepada permainan tanpa memikirkan langsung mengenai sorakan penyokong lawan," jelasnya.

Mengenai percaturan malam ini, Irfan menjelaskan taktik menyerang akan dipraktikkan anak-anak buahnya dalam misi memberi tekanan kepada pasukan lawan.

"Saya mempunyai ramai pemain berbakat seperti Joseph Kalang Tie, Ashaari Shamsuddin, Abdul Hadi Yahya dan Marzuki Yusof.

"Jadi, saya tidak perlu risau mengenai perlawanan malam ini kerana hanya pasukan terbaik yang akan mara ke separuh akhir," katanya lagi.

Gergasi Merah tak rela dilanyak

Oleh NAN HIDAYAT NAN AZMIE
hidayat.azmie@kosmo.com.my

TIDAK mustahil malam ini akan menjadi malam yang paling panjang buat Selangor apabila kembali membuat perhitungan dengan Perak pada aksi suku akhir kedua kempen Piala Malaysia 2011 di Stadium Perak, Ipoh.

Mahu tidak mahu, anak-anak buah P. Maniam seharusnya lebih berwaspada dengan asakan Seladang yang sudah tentu berjuang bermati-matian lantaran tuan rumah kini ketinggalan secara agre- gat 1-3 selepas tewas pada aksi pertama di Stadium Shah Alam, Isnin lalu.

Defisit gol tempat lawan yang berjaya dijaringkan oleh penyerang pinjaman Perak, Mohd. Failee Ghazli tempoh hari juga berupaya menjadi 'duri dalam daging' buat pasu- kan Gergasi Merah sekiranya gagal mencuri satu gol di Ipoh malam ini.

Apa yang pasti, kematangan benteng pertahanan Gergasi Merah yang diterajui oleh Asraruddin Putra Omar, P. Gunalan, Razman Roslan dan Nasriq Baharom benar-benar ditagih Maniam bagi mengelak dinafikan slot ke separuh akhir.

Khabar gembira seperti mana yang diumumkan oleh Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) mengenai venue final yang akan diadakan di gelanggang keramat, Stadium Shah Alam pada 29 Okto- ber ini juga harus dijadikan azimat buat pemain Selangor mempamerkan sesuatu yang istimewa malam ini.

"Saya yakin, kematangan benteng pertahanan saya mampu menyerap asakan bertubi-tubi Perak yang sudah semestinya garang di tempat sendiri.

"Justeru, selain usaha memburu gol awal bagi memberi tekanan kepada Perak, saya juga menasihat- kan pemain pertahanan supaya tidak mudah leka daripada merantai jentera serangan pasukan lawan sepanjang 90 minit permainan," kata Maniam.

Malam ini, Maniam dijangka menggunakan khidmat sama ada Hardi Jaafar, Mohd. Fazilidin Khalid ataupun Fazli Shaari bagi menampung kekosongan di bahagian tengah ekoran ketiadaan Bunyamin Omar yang dibuang padang pada suku akhir pertama lalu.

Sentuhan arkitek berbakat, Safiq Rahim bersama kapten, Amri Yahyah dan Amirulhadi Zainal juga di- jangka ditagih Maniam bagi merobek pertahanan Perak yang dilihat agak goyah apabila 'bocor' se- banyak lapan kali sepanjang edisi Piala Malaysia kali ini.

Sementara itu, pengendali Perak, Noorizan Bakar sudah tentu mengharapkan sentuhan beberapa tonggak seperti Akmal Rizal Rakhli dan Shahrulnizam Mustafa yang kembali memperkuatkan pasukan itu setelah digantung perlawanan sebelum ini.

Tambahan pula, jentera serangan Seladang dilihat agak tumpul lantaran sekadar mengharapkan gandingan Mohd. Failee dan Mohd. Shafiq Jamal semata-mata sebelum ini yang ternyata gagal mempamer- kan aksi yang diharapkan dalam pertemuan kedua-dua pasukan pada suku akhir pertama sebelum ini.

Mana-mana pasukan yang menang malam ini akan membuat perhitungan dengan Terengganu ataupun Kelantan pada separuh akhir nanti, yang mana kelebihan dilihat lebih memihak kepada Sang Penyu yang mendahului secara agregat 3-1 selepas perlawanan kontroversi yang dicemari dengan insiden lima kad merah di Kuala Terengganu, Isnin lalu.

Safiq tidak tumpu kasut emas

SAFIQ (kanan) hanya mahu memberi tumpuan membantu Selangor layak ke separuh akhir Piala Malaysia.

DUA gol cantik hasil sepakan percuma arkitek berbakat Selangor, Safiq Rahim ketika membenam cabaran Perak 3-1 pada aksi suku akhir pertama di Stadium Shah Alam, Isnin lalu masih segar dalam ingatan peminat fanatik sku- ad Gergasi Merah itu.

Bagaikan 'Cristiano Ronaldo Malaysia', Safiq juga berjaya menghasilkan gol yang lebih kurang sama bersama pasukan kebangsaan ketika aksi persahabatan menentang Liverpool dalam Pra-Jelajah Asia sebelum ini.

Justeru, tidak hairanlah sekiranya bekas kapten Harimau Malaya itu dijangka tetap menjadi pilihan utama jurulatih Selangor, P. Maniam dalam usaha memastikan Seladang berputih mata di gelanggang sendiri malam ini.

Berjaya mengumpul koleksi peri- badi sebanyak tiga gol dalam edisi Piala Malaysia setakat ini juga meletakkan Safiq di landasan tepat memburu 'kasut emas' edisi Piala Malaysia lantaran penyerang Kedah, Kyril Mhymeen Zambri dilihat terpaksa berpuas hati dengan enam gol sahaja setelah pasukannya ditunjukkan jalan keluar di peringkat kumpulan sebelum ini.

Kredibiliti penyerang 'import' Perak, Mohd. Failee Ghazli yang telah pun menjaringkan lima gol setakat ini juga harus dijadikan pembakar semangat buat Safiq bagi membuktikan dia masih antara 'permata' terbaik skuad Harimau Malaya meskipun 'tercicir' pada aksi persaha- batan menentang Australia baru-baru ini.

Begitupun, Safiq enggan memikirkan misi peribadi muncul penjaring terbanyak Gergasi Merah, sebaliknya merasakan ia adalah hasil kerjasama kesemua pemain Selangor yang bermain sebagai satu pasukan.

"Saya tetap Safiq Rahim seperti mana yang semua orang kenal (bukannya Cristiano Ronaldo).

"Sesiapa pun boleh menjaringkan gol, tambahan Selangor memiliki ramai pemain yang berupaya bertindak sedemikian, cuma mungkin rezeki lebih memihak kepada saya," katanya kepada Kosmo! semalam.

Apa yang pasti, kelibat Safiq bersama gandingan Amri Yahyah dan Amirulhadi Zainal pastinya akan dirantai habis-habisan oleh benteng pertahanan Perak malam ini.

Sudah tentu benteng pertahanan Perak juga tidak begitu mudah mahu 'menghadiahkan' sepakan percuma berhampiran kotak penalti kepada Gergasi Merah jika tidak mahu menanggung 'azab' sepakan percuma Safiq.

"Anugerah 'kasut emas' edisi Piala Malaysia juga tidak saya fikirkan sangat, asalkan dapat membantu Selangor menjulang piala buat kali ke-33 pun saya sudah puas hati.

"Malah, saya juga tidak kisah jika dikawal ketat esok (malam ini) kerana ia boleh memberi peluang kepada rakan sepasukan lain untuk menjaringkan gol awal, sekali gus memberikan tekanan kepada Perak," katanya yang bertolak ke Ipoh bersama rakan-rakan sepasukan petang semalam.

JAKARTA, KOMPAS.com - Klub 10 klub bersikukuh agar PT Liga Prima Sportindo sebagai pengelola kompetisi pada musim ini. Mereka pun bahkan siap mengikuti kompetisi sesuai jadwal yang ditetapkan PT Liga Prima Sportindo pada 15 Oktober.

"Kami ingin kompetisi tetap bergulir pada 15 Oktober. Kami pun siap berpartisipasi demi memenuhi deadline dan tenggat waktu dari AFC kalau kompetisi harus sudah digelar pada 15 Oktober," jelas juru bicara Kubu 10 klub yang juga sekaligus CEO Persiraja Banda Aceh, Ari Wibowo, kepada wartawan di Hotel Ambara, Kamis (13/10/2011) malam.

Ari juga meminta PT Liga Prima Sportindo menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait restrukturisasi kepemilikan saham, paling lambat setelah pekan ini. "Ini adalah amanat Kongres Bali antara klub dengan PSSI," tegasnya.

"Kami juga setuju kebijakan pengelola liga yang akan memberikan kontribusi komersial sebesar Rp 2 milar dan dibayarkan pada dua tahap, yakni pada 19 November 2011 dan 19 Januari 2012," sambungnya.

Ketika disinggung mengenai pembagian saham PT Liga Prima Sportindo yang 70 persen bagi Djohar Arifin dan 30 persen ditujukan bagi Farid Rahman, Ari menyatakan, "Biar itu diserahkan dalam RUPS."

Kubu 10 klub beranggotakan Persiraja, PSMS, Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta (versi Bambang Sucipto), PSM Makasar, Arema Indonesia (versi M Nur), Persema Malang, Persiba Bantul, Persijap Jepara, dan Persebaya 1927.

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menilai timnya tak sedang mengalami krisis untuk posisi bek kanan setelah cederanya Bacary Sagna. Menurutnya, bek tengah macam Carl Jenkinson dan Laurent Koscielny punya kemampuan untuk menempati posisi tersebut.

Sagna harus absen panjang setelah menderita cedera retak tulang fibula. Akibat cedera ini, Sagna harus masuk ruang perawatan selama tiga bulan. Cedera ini sempat membuat Arsenal was-was karena pemain yang biasa menjadi deputi Sagna, Emmanuel Ebiou, sudah hengkang di awal musim.

"Kami punya Jenkinson, juga Koscielny, pemain yang punya kemampuan sebagai bek kanan. Kami juga punya Johan Djourou yang bisa pula bermain di posisi tersebut," ujar Wenger kepada Arsenal Player.

"Koscielny sering bermain sebagai bek kanan, jadi dia bisa bermain di sana. Meskipun (Andre) Santos juga bisa bermain di sana. Jadi, kami punya banyak pilihan," lanjutnya.

Sebenarnya, Wenger punya satu pilihan lagi, yaitu bek muda Francis Coquelin. Namun, Wenger menilai, Coquelin belum siap untuk bermain di posisi tersebut.

"Coquelin belum merasa nyaman sebagai bek kanan. Dia bukan orang yang suka bermain di posisi tersebut dan kepercayaan dirinya bisa menurun jika tampil di posisi itu," jelas Wenger.

Arsenal akan melanjutkan perjuangannya di Premier League dengan menghadapi Sunderland, Minggu (16/9/2011).

PHILLIP ISLAND, KOMPAS.com — Valentino Rossi mengalami cedera patah jari kelingking tangan kanan akibat kecelakaan di GP Jepang dua pekan lalu. Meskipun demikian, "The Doctor" menegaskan bahwa cedera itu bisa diabaikan sehingga takkan menjadi masalah baginya untuk tampil di GP Australia akhir pekan ini.

Pada balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (2/10/2011), Rossi jatuh saat balapan baru dimulai akibat lebih dulu menyenggol motor Jorge Lorenzo di tikungan 2. Juara dunia sembilan kali grand prix ini tak mampu melanjutkan lomba, dan dari hasil pemeriksaan jari kelingkingnya patah sehingga dia absen dalam uji coba Ducati GP12 mesin 1.000cc di Jerez, pekan lalu.

Namun, Rossi tak ingin cedera tersebut menjadi persoalan besar menjelang penampilannya di Sirkuit Phillip Island, Australia, tempat di mana Ducati tak pernah kalah selama era mesin 800 cc. Meskipun dia sudah menepis harapan bisa memperpanjang dominasi Ducati di trek tersebut, juara dunia tujuh kali MotoGP ini tak mau menjadikan cedera sebagai alasan jika tidak kompetitif.

"Jariku mengalami patah kecil, tetapi situasinya sudah banyak berubah karena saya merasa cukup baik. Saya memiliki banyak persoalan dengan motor untuk mencengkeram setir dan kopling. Tetapi, rasa sakit itu terus berkurang setiap hari sehingga kami berharap hal itu tidak menjadi masalah pada akhir pekan ini," ujar mantan pebalap Honda dan Yamaha tersebut.

Rossi juga menjelaskan mengapa masalah yang dialami itu didiagnosis ketika dia sudah kembali ke Italia dari Tokyo. Menurut dia, "Setelah balapan di Jepang, saya melakukan X-ray karena saya merasa jariku patah. Tetapi, mesin di pusat medis tidak terlalu tepat."

"Dokter mengatakan kepadaku bahwa dia tidak melihat apa pun, tetapi juga mengatakan ketika saya sampai rumah akan dicoba lagi. Pada Selasa pagi, saya pergi dan saat itulah saya melihat ada yang patah. Saya harus menelepon Filippo (Preziosi) dan kemudian Nicky harus kembali dan melakukan tes."

SHANGHAI, KOMPAS.com — Unggulan utama Rafael Nadal harus menelan pil pahit dalam kiprahnya di arena Shanghai Masters. Petenis kidal asal Spanyol ini tersingkir di babak ketika setelah menyerah dua set langsung 6-7 (5/7), 3-6 dari petenis Jerman, Florian Mayer, Kamis (13/10/2011).

Dengan demikian, harapan tercipta final ideal pada turnamen yang berlangsung di Stadion Qi Zhong ini tak bisa terwujud. Padahal, petenis nomor dua dunia ini diprediksi akan bertemu unggulan kedua dari Inggris, Andy Murray, yang sudah memastikan diri maju ke perempat final. Selain itu, Nadal pun harus memendam ambisinya untuk menyabet gelar ke-20 di arena Masters.

Pertarungan ketat terjadi pada set pertama, sebelum Nadal menyerah lewat tie break. Tetapi, di set kedua, Nadal gagal membendung Mayer yang dua kali melakukan break sehingga unggulan ke-15 ini berhak meraih tiket babak delapan besar.

"Dia bermain sangat bagus, dan sebaliknya saya tidak," ujar Nadal seusai pertandingan. "Saya merasa tak terlalu buruk bermain dari baseline. Tetapi, pengembalian saya, ketika dia melakukan servis pertama, terlalu berbahaya malam ini. Saya hanya meraih kemenangan empat poin di sepanjang pertandingan saat dia melakukan servis pertama."

"Bagi saya, hari ini merupakan hari yang mengecewakan. Saya merasa sudah melakukan segalanya dengan baik. Saya berada di jalur yang benar sejak sebelum AS Terbuka," tambah mantan pemain nomor satu dunia ini, yang kalah dari Novak Djokovic di final AS Terbuka.

Sementara itu, Mayer, yang untuk pertama kalinya meraih gelar tour di Bucharest bulan lalu, mengatakan: "Ini benar-benar rasa yang menyenangkan. Dia memang seorang kompetitor yang hebat di lapangan. Ya, jujur ini adalah kemenangan terbesar dalam karierku."

"TAK boleh nak salahkan pengadil semata-mata. Perlawanan itu sendiri sebenarnya yang tidak membantu pengadil berkenaan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik."

Demikian firasat bekas pengadil Persekutuan Bola Sepak Antarabangsa (FIFA), Subkhiddin Mohd Salleh ketika diminta mengulas tindakan pengadil, Mohd Nafeez Abdul Wahab melayangkan lima kad merah ketika Terengganu bertemu Kelantan pada suku akhir pertama Piala Malaysia di Kuala Terengganu, Isnin lalu.

Rakan-rakan mereka yang lain juga tidak banyak membantu apabila menghangatkan lagi situasi tegang. Begitu juga dengan penyokong. Kalau nak kata pengadil emosi, pemain dan penyokong lebih emosi. - Subkhiddin Mohd Salleh, Bekas pengadil FIFA

Menurut Subkhiddin, 45, bukan Nafeez sebenarnya yang beremosi, sebaliknya pemain serta penyokong kedua-dua pasukan yang lebih emosi sepanjang pertembungan 'panas' dua musuh Pantai Timur itu.

"Pengadil menghukum pemain bukan kerana dia marah, tetapi pemain itu sendiri yang melakukan kekasaran. Bagi saya, kad merah kepada Daudsu Jamaluddin dan Shakir Shaari memang wajar jika dilihat tindakan mereka.

"Rakan-rakan mereka yang lain juga tidak banyak membantu apabila menghangatkan lagi situasi tegang. Begitu juga dengan penyokong. Kalau nak kata pengadil emosi, pemain dan penyokong lebih emosi," kata Subkhiddin ketika dihubungi, semalam.

Sukan

Diletakkan dalam kumpulan A bersama-sama Lok Chong Chieh, Iskandar Zulkarnain Zainuddin dan Chong Yee Han, Chong Wei dengan mudah menewaskan Yee Han yang baru berusia 17 tahun dengan 21-12, 21-8 dalam masa 26 minit dalam perlawanan di sebelah pagi.

Diletakkan sebagai pemain pilihan pertama kejohanan, Chong Wei dijadual bertemu Chong Chieh dalam perlawanan terakhir kumpulan A pada hari ini sebelum melangkah ke separuh akhir bertemu dengan juara Kumpulan C.

Kategori wanita menyaksikan pemain utama, Tee Jing Yi yang merangkul kejuaraan Cabaran Vietnam April lalu juga tidak menghadapi masalah dalam dua perlawanan Kumpulan A apabila menundukkan Lim Yin Fun dengan 24-22, 23-21 dan Florah Ng 21-11, 21-14.