Maafkan saya – Daudsu

Oleh YATIMIN ABDULLAH
utusankelantan@utusan.com.my

KOTA BHARU - 'Saya minta maaf'. Itu permintaan Daudsu Jamaluddin selepas hajatnya untuk mengelak gawang daripada dibolosi akhirnya bertukar bencana apabila dia tertanduk bola ke gawang sendiri, membawa kepada kekalahan 1-2 Kelantan kepada Terengganu pada final Piala FA kelmarin.

Tegas Daudsu, dia tidak berniat meletakan bola ke gawang sendiri.

Katanya, malang yang menimpanya sehingga tertanduk bola ke gawang sendiri disebabkan situasi ketika itu berlaku terlalu pantas.

Menceritakan apa yang sebenarnya berlaku, katanya dia mahu menanduk bola keluar, namun nasib tidak menyebelahinya kerana bola akhirnya menggegar gol sendiri.

Jaringan tersebut memberikan Terengganu gol penyamaan dan akhirnya Penyu menang hasil jaringan Ahmad Nordin Alias pada minit ke-109.

"Saya tak ada niat (menjaringkan gol sendiri), ia berlaku dengan cepat. Masa itu saya berlari laju kerana mahu menerkam bola untuk mengelak bola daripada menggegar jaring. Saya tidak ada pilihan kecuali cuba menanduk bola tersebut keluar tetapi ia masuk ke gawang.

"Sebagai pemain, ia sesuatu yang tidak pernah anda fikir untuk terjadi dan tidak mahu ia berlaku tetapi inilah bola sepak. Saya minta maaf kepada penyokong jika mereka menganggap saya punca kekalahan," katanya ketika dihubungi Utusan Malaysia semalam.

Tambahnya, selepas Terengganu menyamakan kedudukan, moral pemain Kelantan mulai jatuh dan terpaksa melalui masa tambahan yang cukup memeritkan.

"Saya tak nafikan ada kata-kata yang kurang enak sampai ke telinga saya, tetapi saya sudah lali.

"Sebagai pemain, kami sedia menerima hakikat, popular seorang pemain kerana peminat dan jatuh juga kerana peminat," katanya..

Jelasnya, rezeki mungkin belum berpihak Kelantan untuk menjulang Piala FA biarpun sudah dua kali beraksi di pentas final.

Nordin daripada pemain simpanan jadi wira Terengganu

Ahmad Nordin Alias meraikan jaringan kemenangan Terengganu pada masa tambahan pada perlawanan akhir Piala FA menentang Kelantan di Stadium Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur kelmarin.

KUALA TERENGGANU - Nama Ahmad Nordin Alias, 26, mungkin tidak segah pemain lain seperti Abdul Hadi Yahaya dan Ashaari Samsudin dalam skuad Terengganu.

Ahmad Nordin lebih banyak dalam senarai memanaskan bangku simpanan, namun kelmarin dia muncul beraksi di padang pada saat cukup getir dan menghadiah sesuatu yang cukup besar maknanya bagi diri sendiri dan negeri.

Anak muda kelahiran Medan Jaya, Marang itu mencuri tumpuan dan namanya menjadi sebutan apabila jaringannya pada minit ke-109 dalam final Piala FA kelmarin membolehkan skuad Penyu menundukkan Kelantan 2-1.

Terengganu meraih kejuaraan Piala FA yang pertama dalam tempoh 11 tahun dalam perlawanan bersejarah, disaksikan lebih 85,000 penonton, bilangan paling ramai dalam sejarah perlawanan akhir Piala FA.

Namanya pasti akan terus meniti di setiap bibir penyokong setia skuad Penyu disebabkan jaringan yang telah meranapkan impian puluhan ribu penyokong skuad Red Warriors.

Menurut bekas pemain Kuala Muda Naza itu, jaringan kemenangan kelmarin hadir tanpa disangka ketika tumpuan lebih diarahkan kepada pemain lain termasuk Abdul Manaf Mamat untuk menghasilkan gol.

"Alhamdulillah, saya dapat juga menjaringkan gol pada perlawanan akhir ini. Ini semua adalah hasil kerjasama semua pemain.

"Begitu juga dengan sorakan padu penyokong. Tanpa mereka, mungkin kurang bersemangat," kata pemain yang mula menyarung jersi Terengganu sejak tahun 2008 itu.

Jelas Ahmad Nordin lagi, pada awalnya, dia agak gugup memandangkan ini kali pertama dia beraksi di pentas final.

Bagaimanapun katanya, lama-kelamaan perasaan itu semakin hilang dan dia semakin berkeyakinan untuk menguasai bola.

"Saya harap semangat ini dapat diteruskan pada saingan liga kerana kita masih ada baki dua perlawanan lagi," kata pemain yang masuk menggantikan Ismail Faruqi Ashaari dalam perlawanan akhir itu.

Memilih bermain di negaranya sendiri di lapangan tanah keras ketimbang di lapangan rumput untuk pemanasan Wimbledon, dia dengan mudah mengalahkan unggulan keempat Lucie Safarova dari Republik Ceko 6-1 6-4.

Safarova, petenis peringkat 38 dunia yang bangkit dari kekalahan set pertama dalam beberapa pertandingan menuju final itu, kehilangan poin dari servis pertamanya.

Meskipun sempat melepaskan beberapa tembakan "groundstroke" yang keras tapi Safarova tidak bisa menyulitkan Wozniacki yang bermain solid saat merebut set pertama.

Wozniacki mencuri poin pada awal set kedua namun kemudian beberapa keputusan wasit dan sebuah kesalahan ganda membuat Safarova bisa membalas mencuri poin dari servis dia.

Wozniacki kembali mematahkan servis untuk membuat unggul 3-2 sebelum akhirnya di merebut game-game berikutnya untuk merebut gelar kelimanya di tahun ini saat melakukan dua lagi kesalahan sendiri.

Petenis berusia 20 tahun, yang tidak pernah kehilangan set selama sepekan ini, kini akan bersiap menghadapi Wimbledon dengan berlatih di lapangan rumput, dan berharap memperbaiki penampilannya tahun lalu saat dia dikalahkan 2-6, 0-6 pada babak keempat oleh Petra Kvitova, demikian Reuters melaporkan. (I015/Z002/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

1. Sebastian Vettel (Jerman) RedBull - Renault

2. Fernando Alonso (Spanyol) Ferrari

3. Felipe Massa (Brazil) Ferrari

4. Mark Webber (Australia) RedBull - Renault

5. Lewis Hamilton (Inggris Raya) McLaren

6. Nico Rosberg (Jerman) Mercedes

7. Jenson Button (Inggris Raya) McLaren

8. Michael Schumacher (Jerman) Mercedes

9. Nick Heidfeld (Jerman) Renault

10. Vitaly Petrov (Rusia) Renault

11. Paul Di Resta (Inggris Raya) Force India - Mercedes

12. Pastor Maldonado (Venezuela) Williams - Cosworth

13. Kamui Kobayashi (Jepang) Sauber - Ferrari

14. Adrian Sutil (Jerman) Force India - Mercedes

15. Sebastien Buemi (Swiss) Toro Rosso - Ferrari

16. Rubens Barrichello (Brazil) Williams - Cosworth

17. Pedro de la Rosa (Spanyol) Sauber - Ferrari

18. Jarno Trulli (Italia) Lotus - Renault

19. Heikki Kovalainen (Finlandia) Lotus - Renault

20. Vitantonio Liuzzi (Italia) HRT - Cosworth

21. Timo Glock (Jerman) Virgin - Cosworth

22. Narain Karthikeyan (India) HRT - Cosworth

23. Jerome d`Ambrosio (Belgia) Virgin - Cosworth

24. Jaime Alguersuari (Spanyol) Toro Rosso - Ferrari (I015/Z002/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

BARCELONA - Barcelona tidak mau ketinggalan memburu pemain bintang, meski skuad Pep Guardiola dianggap sebagai tim terbaik saat ini. Barca kini melirik bintang Lille Eden Hazard.
 
Eden Hazard sudah mengatakan ingin segera meninggalkan Lille, dan raksasa Catalan menjadi salah satu klub yang meminati pemain Belgia itu.
 
Hazard mulai mencuat kepermukaan di Ligue 1 dalam beberapa musim terakhir. Penampilannya di timnas Belgia dan Lille telah memikat para pemandu bakat. Selain Barca, Real Madrid,Arsenal dan Liverpool juga masuk dalam daftar pemburu.
 
Sebelumnya dia dikait-kaitkan dengan Lyon, tapi Hazard menegaskan dia tidak ingin melanjutkan kiprahnya di Liga Prancis dan ingin meninggalkan Lille untuk klub di luar Prancis.
 
Saat ini kontrak pemain 20 tahun ini bersama Lille masih berlaku hingga 2014. Itu artinya Lille tidak akan melepas bintang mereka dengan harga murah.
 
Sementara itu Hazard menolak memberikan komentar soal ketertarikan juara Liga Champions, Barcelona untuk mendapatkan tanda-tangannya.
 
Hazard bahkan seolah-olah kurang percaya diri merespons kabar tersebut.Baginya Barca terlalu besar, dan dia ragu apakah dirinya benar-benar diinginkan Barca.
 
"Suatu kehormatan dihubungkan dengan tim terbaik di dunia, tapi saya tidak bisa berkata apa-apa. Senang mendengar kabar seperti itu," jawabnya, seperti dikutip Skysports, Senin (13/6/2011).
(fit)

MUNICH – Meski masih belia Takashi Usami mulai memantik perhatian sepakbola Jerman. Tak tanggung-tanggung mantan pemain timnas Jerman, Guido Buchwald menyamakannya dengan dua sayap lincah Bayern Munich, Franck Ribery dan Arjen Robben.
 
Usami yang baru berusia 19 tahun kini disebut-sebut akan segera merapat ke klub raksasa Jerman, Bayern Munich. Bagi Buchwald, yang pernah bergabung beberapa tahun bersama Urawa Red Diamons, Usami merupakan penyerang Jepang bertalenta.
 
"Usami adalah salah satu talenta terbesar di Jepang. Dia punya kesamaan bermain seperti Arjen Robben dan Franck Ribery, meski saat ini levelnya belum sama," kata Buchwald kepada TZ, seperti dikutip Goal, Senin (13/6/2011).
 
Buchwald membenarkan bahwa Bayern meminati Takashi Usami. Tak heran bila FC Holywood menaruh perhatian besar kepada Usami. Selain memiliki skil yang bagus, Usami adalah pemain yang memiliki kecepatan mumpuni.
 
"Dia cepat dan punya teknik bagus selain itu kedua kakinya sama-sama bagus.Dengan sedikit keberuntungan dia bisa mengikuti jejak Shinji Kagawa di Borussia Dortmund," ungkapnya.
(fit)

Senin, 13/06/2011 00:30 WIB

Suporter Ikut Kawal Kongres PSSI di Solo
Doni Wahyudi - detiksport

Demikian salah satu hasil diskusi mencari solusi atas konstelasi terkini kisruh PSSI yang digelar Pasukan Supporter Solo Sejati (Pasoepati) dan Koalisi Suporter untuk Revolusi PSSI (Korupssi), di Solo, Minggu (12/6/2011).

Diskusi itu sendiri bertujuan untuk meluruskan kembali perjuangan revolusi PSSI yang dianggap sudah dibajak oleh kepentingan elit. Rencananya hasil diskusi tersebut akan direkomendasikan dalam Kongres PSSI yang akan digelar di Solo.

Ada beberapa poin yang disoroti suporter terkait perkembangan kisruh PSSI saat ini. Salah satu yang utama adalah kembalinya golongan status quo, namun dalam bentuk yang berbeda. Demikian termuat dalam rilis yang diterima detikSport.

Hal lainnya adalah soal kecurigaan adanya permainan dalam Kongres PSSI tanggal 20 Mei lalu menyusul ditemukannya beberapa bukti. Lebih lanjut suporter juga menilai Komite Normalisasi dan pemerintah belum memberikan harapan menjanjikan terkait berjalannya kongres secara bersih, terhindar dari kepentingan politik, pemodal dan mafia sepakbola.

Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut di ataslah Pasoepati dan Korupssi menyatakan komitmen untuk mengawasi kongres di Solo. Sebagai tindak nyata akan hal tersebut nantinya akan dibentuk sebuah tim pengawas yang memperjuangkan sepakbola bersih.

( din / roz )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Minggu, 12/06/2011 23:46 WIB

Sulit Bertahan di Juve, Aquilani Berharap Kembali ke Liverpool
Rossi Finza Noor - detiksport

Apa yang membuat Aquilani terombang-ambing adalah kenyataan dirinya belum juga dipermanenkan oleh Juve. Sementara itu, di sisi lain Bianconeri juga sudah mendatangkan Andrea Pirlo yang disebut bisa menyingkirkan posisinya.

"Aquilani jelas bukan partner yang tepat untuk Pirlo di lini tengah. Karakternya tidak cocok untuk peran itu. Pilihannya, entah mereka mengubah sistem atau memikirkan ide lain," ujar agen Aquilani, Franco Zavaglia, di Football Italia.

"Yang melegakan adalah Alberto bermain sebanyak 36 kali sepanjang musim. Jadi, pertanyaan mengenai kebugarannya sudah hilang. Dia memberikan dampak kepada Juve," lanjut Zavaglia.

Zavaglia juga menegaskan bahwa sampai saat ini Aquilani belum menerima tawaran dari mana pun, termasuk dari AC Milan atau mantan klubnya, AS Roma, seperti yang banyak dikabarkan.

Andai Aquilani tak kunjung mendapatkan penawaran, maka kembali Liverpool--yang memang masih menjadi pemilik sahnya--adalah pilihan terakhir.

"Saya pikir, kembali Roma akan sangat mustahil. Sebabnya, Liverpool membelinya dari sana dengan harga mahal dua tahun lalu dan menjualnya ke pihak yang sama seperti bunuh diri."

"Dia adalah figur yang penting untuk Liverpool, mereka tak akan menjualnya begitu saja."

"Sementara untuk Milan, itu hanya spekulasi media. Tak ada tawaran yang datang sejauh ini," tegasnya.

( roz / din )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Bek Nemanja Vidic, disebut agennya Silvano Martina, puas dengan kariernya di Manchester United (MU) sehingga tak melihat alasan pindah ke klub lain, terutama Italia, yang dinilai Vidic sedang dalam periode buruk.

"Saya bicara kepadanya mengenai transfer dan ia mengatakan, 'Aku kapten Manchester United, berpenghasilan baik, aku telah memenangi hampir segalanya. Mengapa aku harus pergi ke Italia sekarang, saat sepak bola Italia sedang kacau?'," ujar Martina.

"Ia pemain yang diinginkan setiap orang. Namun, respons tersebut dengan sendirinya menghapus keraguan soal masa depannya. Ia akan tetap berada di tempatnya sekarang," tukasnya.

Vidic dibeli MU dari Spartak Moscow pada Januari 2006. Pada Agustus lalu, ia menandatangani kontrak untuk empat musim. (SCN)

BARCELONA, KOMPAS.com — Striker Barcelona dan tim nasional Argentina, Lionel Messi, mengungkapkan harapannya untuk melihat dua tim yang ia bela bisa meraih kesuksesan di masa depan.

Untuk Barcelona, Messi berharap klubnya tersebut bisa mengulangi sukses di musim lalu. Sementara untuk Argentina, Messi berdoa agar negaranya bisa menjadi kampiun di Copa America yang akan diselenggarakan di kandang mereka sendiri, 1 hingga 24 Juli mendatang.

"Aku ingin Barcelona mengikuti jalan kesuksesan yang sama (musim depan). Kami adalah sebuah tim. Di sini tidak ada yang bisa menang dengan mengandalkan dirinya sendiri. Di sini kami menang bersama-sama. Kami ingin melanjutkan jalan yang sudah kami tempuh dalam beberapa tahun terakhir dan kami harus tetap berjuang untuk itu. Ini agar kami terus memberikan kegembiraan kepada fans," ujar Messi dalam wawancaranya dengan Sport.

"Aku juga berharap Argentina dapat menikmati kembali kegembiraan dengan memenangkan Copa America. Kami punya tim yang besar. Kami memiliki ide tentang bagaimana kami akan bermain dan keinginan kami adalah untuk memenangkan Copa," tambahnya.

Ketika ditanya apa rahasia di balik kemenangan Barca, Messi menjawab, "Keinginan tim, pelatih mendorong Anda untuk memenangkan dan berkembang hari demi hari. Kami adalah tim yang hanya berpikir tentang menang. Kami tidak pernah bersantai dengan apa yang kami miliki."

'Terima kasih Daudsu'

Oleh WAN FAKHRUL BAKAR

'TERIMA kasih Daudsu Jamaluddin'.
Gara-gara tertanduk bola ke gawang sendiri, Daudsu membuka jalan kepada Terengganu muncul juara Piala FA 2011 setelah menewaskan Kelantan 2-1 pada aksi final penuh dramatik di Stadium Nasional Bukit Jalil yang berlarutan hingga ke masa tambahan malam tadi.

Ketika Kelantan sudah berada di ambang kemenangan hasil jaringan Nurul Azwan Roya pada minit ke-78, Terengganu berjaya menyamakan kedudukan ketika masa kecederaan berbaki lima saat menerusi gol sendiri Daudsu.

Dengan perlawanan dijangka sekali lagi akan berlarutan ke penentuan sepakan penalti buat tahun ketiga berturut-turut, pemain gantian, Ahmad Nordin Alias muncul wira apabila menjaringkan gol kemenangan Terengganu pada minit ke-108.

Kejayaan tersebut membolehkan Terengganu yang dibimbing Irfan Bakti Abu Salim merangkul kejuaraan kedua Piala FA setelah melakukannya kali pertama pada tahun 2000.

Manakala Kelantan yang dibimbing Datuk M. Karathu terus kempunan untuk menjulang Piala FA setelah percubaan kali pertama mereka pada 2009 dikecewakan oleh Selangor.

Beraksi di hadapan 85,000 penonton, kedua-dua pasukan mempamerkan rentak permainan seimbang dan saling berbalas serangan pada separuh masa pertama tetapi tiada banyak percubaan berbahaya terhasil.

Terengganu mendapat peluang terbaik pada minit ke-20 menerusi rembatan Abdul Hadi Yahaya dari dalam kotak penalti namun berjaya ditampan penjaga gol Kelantan, Khairul Fahmi Che Mat.

Peluang terbaik Kelantan pula hanya hadir pada minit ke-40 tetapi percubaan Norshahrul Idlan Talaha dari sebelah kiri ditepis keluar penjaga gol Terengganu, Sharbinee Allawee Ramli.

Bersambung babak kedua, kerancakan aksi pada enam minit pertama terganggu apabila lontaran mercun oleh penyokong Kelantan hampir terkena Sharbinee pada minit ke-51 dan permainan terpaksa dihentikan selama empat minit.

Hanya seminit selepas aksi bersambung, Joseph Kalang Tie melepaskan rembatan kencang dari luar kotak penalti tetapi Khairul Fahmi tangkas menafikannya.

Pada minit ke-67, kesilapan Sharbinee menangkap kemas bola hampir dihukum penyerang gantian Kelantan, Ramzul Zahini Adenan tetapi sepakannya sempat dihadang keluar oleh Ismail Faruqi Ashari.

Akhirnya gol yang dicari Kelantan menjelma pada minit ke-78 apabila lorongan cantik pemain tengah, Shakir Shaari berjaya disudahkan dengan kuisan lambung oleh Nurul Azwan.

Sikap tidak berputus asa para pemain Terengganu berbaloi apabila mereka berjaya mendapatkan gol penyamaan pada saat-saat terakhir separuh masa kedua.

Rembatan penyerang Terengganu, Abdul Manaf Mamat cuba dikeluarkan Daudsu di atas garisan gol tetapi pemain pertahanan Kelantan itu sekadar tertanduk bola ke gawang sendiri.

Ia sekali gus memaksa permainan berlarutan ke masa tambahan selama 30 minit. Pada minit ke-108, Ahmad Nordin muncul wira Terengganu apabila merembat masuk gol kedua pasukannya untuk memastikan kemenangan 2-1.

Dengan kejayaan itu, Terengganu berjaya mendapatkan slot untuk beraksi pada saingan Piala AFC 2012. Kapten Terengganu, Mazuki Yusof dinobatkan sebagai pemain terbaik perlawanan akhir.

TERENGGANU: Sharbinee Allawee, Helmi Remeli, Mazuki Yusof (K), Mazlizam Mohamad, Zubir Azmi, Joseph Kalang Tie, Reeshafiq Alwi, Ismail Faruqi, Ashari Samsudin, Abdul Manaf Mamat, Abdul Hadi Yahaya.

KELANTAN: Khairul Fahmi Che Mat, Daudsu Jamaludin, S. Subramaniam, Farisham Ismail, Zairul Fitree, S. Chanthuru, Shakir Shaari, Badhri Radzi (K), Nurul Azwan Roya, Izuan Solahuddin, Norshahrul Idlan Talaha.

Pengadil: Nafeez Abdul Wahab.

Emas bola keranjang milik Johor

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

PENUH dramatik.
Itu gambaran aksi final acara bola keranjang lelaki yang menyaksikan pertemuan di antara Johor menentang Wilayah Persekutuan pada Sukan Malaysia (Sukma) ke-14 yang berlangsung di Stadium MABA Kuala Lumpur semalam.

Segala-galanya bermula apabila kedua-dua pasukan saling kejar-mengejar mata pada suku pertama, kedua, ketiga dan keempat perlawanan.

Johor yang pada awalnya dilihat berpeluang cerah untuk memenangi perlawanan terpaksa menunggu lama apabila Wilayah Persekutuan menyamakan kedudukan 79-79 pada lewat babak keempat.

Ia sekali gus memaksa perlawanan dilanjutkan ke masa tambahan.

Namun, percaturan serta strategi yang diatur jurulatih Johor, Yong Wan Ann nyata membuahkan hasil apabila skuad kemdaliannya itu muncul selaku juara setelah mencatatkan kemenangan 90-85.

Wan Ann memuji persembahan yang dipamerkan salah seorang pemainnya, Khaw Yeong Wooi yang tampak serasi bersama rakan-rakan yang lain biarun hanya satu hari menjalani latihan bersama mereka.

"Yeong Wooi menjalani latihan bersama kelabnya di Singapura dan hanya pulang menjalani rakan-rakannya sehari sebelum kami berangkat ke Kuala Lumpur," kata Wan Ann ketika ditemui pemberita sejurus selapas tamat aksi final semalam.

Tambah Wan Ann, meskipun perlawanan terpaksa diheret ke masa tambahan, namun ia tetap yakin bahawa anak-anak buahnya masih mampu meraih pingat emas.

"Semua pemain saya mampu beraksi dengan baik jika dibandingkan dengan Wilayah Persekutuan.

"Ini kerana, hanya tujuh hingga lapan pemain mereka sahaja dilihat mampu beraksi dengan baik," tambahnya.

Terdahulu, Melaka mengesahkan pingat gangsa menjadi milik mereka selepas mencatatkan kemenangan ke atas Pahang 65-61 pada aksi penentuan tempat ketiga dan keempat.

MSSM unggul di kolam renang

Oleh ROSLI HASSAN
rosli.hassan@kosmo.com.my

MAJLIS Sukan Sekolah-Sekolah Malaysia (MSSM) terus mendominasi acara renang pada Sukan Institusi Pendidikan Malaysia (Sipma) Keempat apabila mengutip enam daripada 10 emas yang dipertandingkan di Pusat Akuatik Hang Jebat, Melaka semalam.

Emas pertama MSSM disumbang oleh Caroline Chan dalam acara 50 meter (m) gaya lentang wanita dengan catatan 32.26 saat.

Boey Wen Teng dan Khaw Chan Hao menambah emas kedua dan ketiga MSSM apabila mereka mengungguli acara 200m gaya dada wanita dan lelaki selepas merekodkan masa 2 minit 52.54 saat dan 2 minit 35.16 saat.

Chris Tan Li Ling terus menceriakan kem MSSM apabila menyumbang emas keempat MSSM dalam acara 100m gaya bebas dengan catatan masa 1 minit 1.94 saat.

Lebih manis, catatan masa Li Ling itu juga berjaya memecahkan rekod kejohanan 1 minit 2.75 saat yang dicipta Hii Siew Siew juga dari MSSM pada 2007.

Emas kelima MSSM pula disumbangkan Amanda Pasaoa dalam acara 100m gaya lentang wanita dengan catatan masa 1 minit 11.12 saat.

Kuartet dari MSSM yang diwakili Caroline Chan, Angela Chieng, Mak Ai Sin dan Chris Tan tampil bertenaga apabila mencipta rekod baru kejohanan dalam acara 4x100m gaya bebas wanita sekali gus menyumbang emas keenam.

Majlis Sukan IPTS Malaysia (MASISWA) turut memenangi dua emas menerusi Teh Wie Pin dalam acara 50m gaya lentang lelaki (28.79s) dan 100m gaya lentang lelaki (1:02.81s) manakala dua lagi emas dirangkul Majlis Sukan Universiti Malaysia (MASUM) menerusi Clement David Leong dalam acara 100m gaya bebas (54.49s) dan kuartet 4x100m gaya bebas lelaki dengan catatan masa 3 minit 43.64 saat yang turut memecah rekod kejohanan yang dicipta MSSM pada 2005.

Selain renang, acara tenpin boling turut mempertandingkan dua pingat emas dalam acara Master Lelaki dan Master Wanita.

Pingat emas acara Master Lelaki dimenangi Fahmi Bahri Sulaiman dari MASUM dengan 1,710 jatuhan pin manakala Tengku Emanina Laily Tengku Zahri juga dari MASUM meraih pingat emas dalam acara Master Wanita dengan 1,571 jatuhan pin.

Dalam pada itu, acara hoki yang berlangsung di Stadium Hoki Bukit Serindit, Melaka menyaksikan MASUM menyapu bersih pingai emas yang dipertandingkan apabila memenangi acara hoki lelaki dan wanita.

SILVERSTONE, Kompas.com - Pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards, sangat berterima kasih kepada tim medis yang merawatnya setelah kecelakaan di Catalunya pekan lalu. Pasalnya, kerja keras mereka (medis) membuat dia bisa naik podium di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (12/6/11).

Pebalap Amerika Serikat ini cedera patah tulang selangka akibat kecelakaan saat latihan bebas hari Jumat (3/6/11) di Spanyol. Keesokan harinya, dia langsung menjalani operasi dan terpaksa absen di GP Catalunya.

Meskipun belum fit 100 persen, Edwards datang ke Silverstone dengan kondisi yang cukup menjanjikan. Dia menunjukkan performa bagus saat latihan bebas, dan berhasil menempati posisi delapan saat kualifikasi.

Ketika balapan yang berlangsung dalam kondisi sangat basah, Edwards tampil cukup mengesankan karena berhasil menyodok tiga pebalap di depannya. Setelah itu, dia mendapat keuntungan dari kecelakaan yang menimpa Jorge Lorenzo dan Marco Simoncelli, sehingga mantan rekan setim Valentino Rossi di Yamaha tersebut bisa naik di podium nomor tiga.

"Saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa," ujar Edwards. "Saya memiliki dokter yang bagus, dia melakukan pekerjaan hebat. Tulang selangkaku bukan menjadi sebuah persoalan besar."

Edwards mengatakan, kondisi cuaca di Silverstone sudah sangat sulit untuk ditangani. Tetapi dengan kesabarannya, dia bisa meraih hasil menggembirakan.

"Itu tak tertahankan," ujarnya. "Setelah sekitar 10 atau 11 lap, itu seperti, 'baiklah, bisakah kami mencapai bendera finis karena kami tahu di mana kami akan menyelesaikannya ...' Sulit untuk menjaga hal tersebut pada motor."

Dia juga memuji timnya, Tech 3 Yamaha, serta mekanik Guy Coulon, yang memberikan motor yang kompetitif meskipun ada perubahan besar pada pengesetan antara warm-up dan balapan.

"Kami bahkan tidak mencoba pengesetan yang kami pakai selama akhir pekan ini," ujar Edwards. "Kami keluar pagi ini dengan pengesetan yang benar-benar berbeda, dan itu tidak bekerja sehingga kami memulai balapan dengan hal yang sama sekali berbeda dan itu bekerja dengan baik."

SILVERSTONE, Kompas.com - Andrea Dovizioso tetap memiliki harapan yang tinggi untuk terus membuat kemajuan. Pebalap Repsol Honda ini berjanji untuk pantang menyerah supaya bisa mengejar rekan setimnya, Casey Stoner, yang memang sangat tangguh sepanjang musim 2011 ini, termasuk di Sirkuit Silverstone, Minggu (12/6/11).

Pada balapan GP Inggris tersebut, Stoner memang sudah menunjukkan dominasinya sejak hari Jumat. Meskipun demikian, Dovi sempat membuat kejutan saat start, karena pada balapan sangat basah tersebut dia berhasil menyodok ke depan dan menguasainya selama empat lap, sebelum akhirnya diambilalih Stoner. Dovi akhirnya harus puas finis di posisi dengan dan terpaut 15 detik.

Dovi, yang start dari posisi lima, sempat bertarung ketat dengan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, serta pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli. Dia akhirnya memenangkan "perang" sengit itu, karena dua rivalnya tersebut jatuh.

"Saya tahu balapan akan seperti ini, sehingga saya berusaha melakukan start secepat mungkin semampu saya, karena saya sadar Stoner sangat bagus," ujar Dovi, yang kini menghuni peringkat tiga klasemen sementara, menggeser rekan setimnya, Dani Pedrosa, yang sudah absen di dua seri terakhir akibat cedera.

"Saya berusaha untuk mengikutinya, tetapi terutama saya ingin bertahan di depan dari pebalap lain, karena kondisinya jauh dari limit. Lintasannya sangat basah dan tentu saja mudah kehilangan kontrol pada motor. Saya sangat senang dengan strategiku.

"Saya sangat bahagia dengan posisi keduaku dan podium ini, karena hal tersebut sangat sulit bagi saya untuk bisa secepat mereka saat latihan, tetapi kami tidak pernah menyerah."

MONTREAL – Lewis Hamilton berharap McLaren bisa menunjukkan progres yang signifikan dalam waktu dekat ini. Sang pembalap mulai cemas nantinya dia tidak bisa lagi mengejar ketertinggalan dari jagoan Red Bull Sebastian Vettel.

Teranyar McLaren hanya mampu menempatkan Hamilton dan Jenson Button di posisi kelima dan ketujuh pada kualifikasi GP Kanada. Sebuah raihan yang masih jauh dari harapan mengingat Red Bull berhasil memarkir Vettel dan Mark Webber di tempat terdepan serta keempat.

Berkaca dari hal tersebut, Hamilton langsung mengiba kepada timnya untuk segera melakukan pembenahan. The Briton tidak mau jika nanti dia harus tertinggal jauh dan tidak bisa lagi mengejar Vettel dalam memperebutkan gelar juara.

"Vettel berjalan di jalurnya. Pada rating seperti sekarang kami benar-benar kesulitan mengejarnya," cetus Hamilton.

Tapi saya masih berpikir positif. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, namun saya sungguh berharap ada perbaikan pada mobil," sambungnya seperti dikutip Autosport, Minggu (12/6/2011).

Untuk hasil kualifikasi Hamilton mengakui itu sebagai buruk. Juara dunia 2008 juga menjelaskan kalau mobilnya jauh di bawah performa maksimal.

"Kami sangat lambat pekan ini. Mungkin bukan posisi terburuk, tapi kami sangat berharap bisa lebih baik," tuntasnya.
(msy)

MONTREAL – Meskipun gagal mencapai batas kecepatan pada sesi kualifikasi, pembalap Virgin-Cosworth, Jarome D'Ambrosio tetap diperbolehkan turun pada GP Kanada. Keputusan tersebut diambil oleh stewards setelah mempertimbangkan beberapa aspek.

Sesuai aturan yang berlaku seorang pembalap tidak boleh mengikuti balapan jika mereka gagal mencapai batas kecepatan  107 persen dari pembalap tercepat di Q1. Dalam hal ini D'Ambrosio dinyatakan gagal karena hanya bisa mengukir waktu 1;19.414 dari target 1:18.989.

Diyakini raihan buruk tersebut merupakan efek dari kecelakaan hebat di latihan kedua yang memaksa pembalap Virgin itu mengganti mobilnya.

Dilansir F1 Live, Minggu (12/6/2011) hal itulah yang menjadi pertimbangan utama steward memperbolehkan D'Ambrosio turun ke lintasan. Terlebih rekan satu timnya Timo Glock yang memakai mobil serupa juga mencatatkan hasil memuaskan dengan 1m18.537s.

"24 jam yang berat usai kecelakaan kemarin. Mengembangkan sebuah mobil dalam waktu satu malam merupakan pekerjaan sulit," ujar D Ambrosio.

"Akhirnya saya gagal. Mobil terasa jauh berbeda dengan kemarin. Sementara bagi saya torehan waktu Glock bisa dibilang lebih representatif. Karena Saya juga berterima kasih kepada steward yang memperbolehkan saya tetap tampil," tuntasnya seperti dikutip F1 Live, Minggu (12/6/2011).
(msy)

TERENGGANU mengakhiri penantian 11 tahun apabila bergelar juara Piala FA 2011 selepas menewaskan Kelantan 2-1 dalam permainan 120 minit di Stadium Nasional Bukit Jalil, malam tadi.

Bergelar juara kali pertama pada 2000 dan gagal mengulanginya pada 2004 selepas tewas kepada Perak, Ahmad Nordin Alias bergelar wira apabila tolakannya ketika permainan masa tambahan berbaki 10 minit memastikan trofi berprestij itu mutlak milik Terengganu.

Suasana final luar biasa dapat disaksikan beberapa jam sebelum bermula dan sebaik wisel ditiup, rentak pantas dipamerkan kedua-dua pasukan dengan Kelantan bimbingan Datuk M Karathu lebih banyak mendominasi babak awal dan beberapa kali melepasi benteng Terengganu tetapi tiada penyudah berkesan termasuk peluang baik Norshahrul Idlan Talaha pada minit ke-42 yang ditepis Sharbinee Allawee Ramli.

Skuad kendalian Irfan Bakti Abu Salim mencari peluang menerusi serangan balas kilat dan Abdul Hadi Yahya hampir memecah kebuntuan pada minit ke-22 tetapi rembatan penyudahnya dibaca penjaga gol Kelantan, Khairul Fahmi Che Mat.

Memasuki babak kedua, permainan rancak kedua-dua pasukan terganggu hampir lima minit apabila api suar dibaling berhampiran gawang Terengganu ketika Kelantan melakukan asakan tetapi sebaik permainan disambung, Khairul Fahmi sekali lagi menjadi penyelamat apabila menepis cubaan leret Joseph Kallang Tie pada minit ke-56.

Cubaan berterusan Kelantan berhasil ketika permainan berbaki 10 minit apabila gerakan solo dan sepakan lambung mengelirukan Nurul Azwan Roya memperdaya Sharbinee tetapi usaha berterusan Terengganu memaksa permainan ke masa tambahan apabila Daudsu Jamaluddin tertanduk ke gawang sendiri di hujung masa tambahan.
Ketika kedua-dua belah pasukan mula menunjukkan tanda-tanda keletihan, Ahmad Nordin yang berada pada posisi tepat ketika sepakan sudut, mematahkan semangat juang The Red Wrriors dan puluhan ribu penyokongnya dengan rembatan jarak dekat untuk memastikan trofi berprestij diarak pulang ke Kuala Terengganu.

Kelantan pula terus kempunan untuk menamatkan penantian 22 tahun dengan peluang dua tahun lalu dikecewakan juara lima kali, Selangor menerusi penentuan penalti selepas permainan masa sebenar terikat 1-1.

BAGAI mati hidup semula. Itulah perjalanan Terengganu ketika menjuarai Piala FA buat kali kedua malam tadi selepas menewaskan Kelantan 2-1 di Stadium Nasional Bukit Jalil malam tadi.

Ketika Kelantan hampir membawa pulang Piala FA ke Kota Bharu buat pertama kali sejak kejohanan diperkenalkan pada 1990 apabila mendahului 1-0 hasil jaringan Nurul Azwan Roya pada minit ke-80, Terengganu mengheret perlawanan ke masa tambahan hasil tandukan ke gawang sendiri Daudsu Jamaluddin.

Pemain gantian, Ahmad Nordin Alias meledak gol kemenangan pada babak kedua masa tambahan untuk mengecewakan Kelantan buat sekian kalinya dalam saingan Piala FA yang mula diperkenal pada 1990.

"Kemenangan ini amat besar buat Terengganu yang sejak 10 tahun lalu, tidak memenangi sebarang kejuaraan besar," kata pengendali Irfan Bakti Abu Salim selepas perlawanan malam tadi.

"Kejayaan ini hasil kerja keras pemain yang menurut arahan supaya kekal fokus sehingga wisel penamat. Hasilnya kami dapat menyamakan kedudukan pada minit terakhir masa kecederaan."

Kapten Terengganu, Marzuki Yusuf dinobat Pemain Terbaik dan Irfan serta anak buahnya bakal terbang ke London sebagai ganjaran kejayaan seperti dijanjikan Menteri Besar, Datuk Seri Ahmad Said.