SPORTKU.COM - Nama baru, arena baru, logo baru. New Jersey Nets berubah menjadi Brooklyn Nets di musim NBA 2012-2013 mendatang. Nets berpindah kandang dari New Jersey ke arena baru bernilai $1 miliar di Brooklyn pada musim NBA 2012-13. Brooklyn sendiri belum pernah memiliki tim olahraga professional lagi sejak ditinggal Dodgers pada tahun 1957.

Nets sendiri telah menghabiskan 35 tahun bermain di New Jersey dan belum berhasil lolos ke playoffs sejak musim 2006-07. Nets mendapat rekor menang 22 kali dan kalah 44 kali pada musim 2011-12, musim terakhirnya bermain di New Jersey.

Masalahnya di musim 2012-13 mendatang, Nets hanya memiliki empat pemain dengan kontrak bergaransi, yaitu: MarShon Brooks, Anthony Morrow, Johan Petro dan Jordan Williams.

Salah satu pemain Nets yang akan menjadi free agent di Juni 2012 ini dan yang paling penting untuk dipertahankan, tentu saja adalah Deron Williams. "Alangkah senangnya bila saya bisa bermain sebagai seorang Nets pada game pertama di Brooklyn," jelas Williams.

Namun Williams berkata bahwa kemenangan tetap menjadi prioritas utamanya. "Saya ingin bermain di tim yang memberikan saya peluang terbesar untuk menang," tambah Williams. Cedera sedikit menghambat performa terbaik Williams bersama Nets. Ia hanya bermain dalam total 67 pertandingan sejak bergabung dengan Nets di Februari 2010.

Deron Williams ditanya apakah ia akan merindukan bermain di New Jersey. "Not really," jawab Deron singkat. Saat ini anda sudah bisa membeli merchandise Brooklyn Nets di Brooklynnets.com

SPORTKU.COM - James Harden menjadi Sixth Man of the Year NBA tahun 2012 setelah mencetak angka terbanyak diantara para pemain cadangan lainnya di musim 2011-2012.

Harden mencetak rata-rata 16.8 points dengan FG% terbaik sepanjang karirnya [49 percent] di musim 2011-12 ini. Ia pun juga mencetak 40 points pertama dalam karirnya saat melawan Phoenix Suns musim ini. Harden meningkatkan statistik points per gamenya dari 12.2 points per game ke 16.8 dan juga mencetak assist lebih banyak dari musim 2010-11 lalu.

Sebagai pemain cadangan, rata-rata menit bermain Harden [31.4 minutes] merupakan yang kedua terlama diantara para cadangan lainnya di NBA musim 2011-12 ini [hanya kalah dari Jason Terry]. "Biasanya saya akan bermain di akhir pertandingan bersama starter pada kuarter keempat," ujar Harden.

Harden, 22 tahun, adalah pemain termuda kedua yang memenangkan penghargaan Sixth Man of the Year. Ben Gordon adalah pemain termuda yang berhasil memenangkan penghargaan tersebut pada usia 21 tahun bersama Chicago Bulls di tahun 2005.

Lou Williams, yang mencetak angka paling banyak di Philadelphia [walaupun tidak pernah menjadi starter sekalipun di Sixers] menjadi runner up penghargaan Sixth Man of the Year NBA tahun 2012. Harden sendiri mendapat 115 votes sebagai pilihan pertama dari total 119 suara:

Fabregas memang muka lama tapi baru di Barcelona. Dirinya adalah pemain didikan La Masia namun hijrah ke Arsenal pada usia 16 tahun. Pra musim 2011/2012, Fabregas akhirnya pulang kampung untuk kembali bermain untuk Barcelona, tetapi kali ini di tim senior.

"Sejujurnya saya sangat gembira dengan apa yang telah saya lakukan di sini. Benar bahwa semua ini berjalan sangat baik, tetapi perasaan saya ketika melihat musim ini secara keseluruhan tetap positif," ungkap Fabregas seperti dilansir Goal, Jumat (18/5/2012).

"Saya bermain lebih banyak dibanding pemain lainnya dan itu saya harapkan. Cukup mengejutkan ketika ada yang mengatakan,'Lihat, dia tidak bermain', karena saya bergabung dengan tim terbaik yang pernah ada. Jadi, saya benar-benar percaya musim pertama saya benar-benar bagus," terangnya panjang lebar.

Fabregas mengemban peran sebagai playmaker di Arsenal. Dalam skuad Barcelona peran tersebut diemban oleh Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Alhasil hal ini membuat posisi pemain yang tampil dalam 47 laga El Barca di semua ajang musim ini menjadi berubah sebagai gelandang serang yang juga ditugaskan membantu pertahanan.

"Beradaptasi dengan posisi baru adalah tantangan yang sulit dan bila saya bermain di final Copa del Rey, saya akan merasa bangga untuk mengatakan bahwa saya telah tampil di 48 laga," tutupnya.
 
(seb)

Reja meninggalkan Lazio setelah dalam dua musim gagal membawa tim tersebut lolos ke Liga Champions. Musim ini, Reja membawa Lazio berakhir di posisi empat klasemen akhir Serie A dengan poin 62.

"Petualangan saya di Lazio (sebagai pelatih) berakhir di sini. Presiden (Claudio) Lotito memberikan saya dukungan dan meminta saya bertahan," ungkap Reja sebagaimana dilansir Goal, Jumat (18/5/2012).

"Bahkan setelah saya mengundurkan diri, beliau (Claudio Lotito) mengundang saya untuk menimbang pilihan dan mengambil waktu satu minggu untuk melakukan refleksi. Tetapi saya telah membuat keputusan," tambahnya.

Reja sendiri sebenarnya sudah dua kali meminta pengunduran diri dari posisinya sebagai pelatih Biancocelesti. Namun dua kesempatan itu ditolak oleh pihak manajemen Lazio. Sebagai pengganti, Lazio dikabarkan mendekati mantan pelatih West Ham United, Gianfranco Zola serta mantan pelatih Bologna, Stefano Pioli.
 
(seb)

Clemente, mantan pelatih Spanyol, sebelumnya bergabung ke Sporting pada Februari menggantikan Inaki Tejada, yang menjadi pelatih sementara setelah Manuel Preciado dipecat.

Clemente hadir dengan harapan bisa menyelamatkan Sporting daria degradasi namun dia tidak bisa mencegah klub tersebut turun ke kompetisi kasta kedua setelah mereke menutup musim di posisi ke-19, lima poin dari zona aman.

"Untuk musim mendatang, pelatih bari tim inti adalah Manuel Sanchez Murias," demikian bunyi pernyataan dari Sporting dikutip AFP..

Sanchez bermain bagi Sporting antara 1996 dan 2000, dan menghabiskan musim lalu sebagai pelatih tim cadangan.

(I015)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pembalap MotoGP dari Australia,Casey Stoner. (FOTO.ANTARA/REUTERS)

Berita Terkait

Pebalap berusia 26 tahun, yang telah memenangi 35 seri balapan MotoGP selama karirnya dan memimpin klasemen sementara setelah memenangi dua dari tiga balapan musim ini, menyampaikan pernyataannya dalam jumpa pers pada Kamis, sebelum seri Grand Prix Prancis.

"Setelah berpikir dalam waktu lama dan banyak sekali diskusi dengan istri dan keluarga saya, saya telah memutuskan untuk berhenti berkompetisi pada akhir musim nanti," kata bintang tim Repsol Honda tersebut dikutip AFP.

"Setelah bertahun-tahun mengambil bagian dalam olahraga yang saya cintai ini, dan dengan semua pengorbanan yang harus saya lakukan, saya tidak lagi mempunyai gairah untuk melanjutkan dan saya pikir lebih baik saya berhenti," kata Stoner.

Stoner, yang pernah menjadi juara dunia MotoGP 2007 bersama Ducati, menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya pada Februari ketika istrinya, Adriana, melahirkan seorang bayi perempuan.

Namun, dia tidak mengiyakan bahwa menjadi seorang ayah telah mengurangi kecintaannya pada dunia balap motor.

"Orang-orang bilang kalian akan melambat ketika kalian menikah, tapi dalam tahun pertama saya menikah, saya memenangi gelar juara," kata Stoner.

"Ketika saya tahu kami mempunyai seorang anak, saya mendapatkan gelar juara untuk kedua kalinya. Saya kira itu bukan alasannya (melambat)," kata dia.

Stoner bergabung di kelas MotoGP pada 2006 bersama tim satelit Honda setelah sebelumnya bermain di kelas 125cc, debut pertamanya di Sirkuit Donington (2001) dan kelas 250cc.

Pilihan untuk pindah ke tim Ducati pada 2007 membawa Stoner memenangi seri pembuka MotoGP di Qatar, yang kemudian diikuti dengan sembilan kali kemenangan yang menjadikannya juara dunia tahun itu.

Dia pindah ke tim pabrikan Honda tahun lalu dan mendapatkan gelar juara dunia kedua kalinya di sirkuit Phillip Island, Australia, negara asalnya, setelah sebelumnya memenangi sembilan kali seri balapan musim itu.

Stoner mengakhiri musim MotoGP 2011 dengan finish di posisi 10 GP Valencia. "Casey telah mengumumkan bahwa tahun 2012 akan menjadi tahun terakhirnya di MotoGP. Mari berharap dia mempunyai tahun yang fantastis," kata tim Honda dalam akun twitternya, pada Kamis.

(A059/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Martinez bersama Rafael Benitez, Andre Villas-Boas, dan Pep Guardiola jadi kandidat mengisi kursi manajer Liverpool yang lowong usai Kenny Dalglish dipecat semalam.

Manajer muda asal Spanyol itu di beberapa rumah bursa taruhan Eropa menempati urutan teratas untuk dikontrak oleh manajemen 'Si Merah'. Desas desus itu kian kencang beberapa jam terakhir sebelum akhirnya Wigan mengonfirmasi jika Liverpool memang tertarik pada Martinez.

"Saya sedang bersama Roberto ketika chief executive memanggilnya karena Liverpool sudah membuat penawaran. Itu terjadi 1,5 jam lalu dan saya bilang kepada Roberto bahwa dia sudah saya izinkan untuk berbicara dengan Liverpool," tutur pemilik klub, Dave Whelan, kepada ESPN.

"Saya tahu hari ini akan tiba ketika hal seperti ini terjadi. Jadi ini sudah diprediksi, dia adalah manajer yang bagus jadi saya tidak terkejut klub seperti Liverpool meminatinya," sambungnya.

"Anda harus menghormati Liverpool sebagai sebuah klub besar, jadi saya katakan kepada Roberto bahwa saya tidak bisa menghalanginya. Semua keputusan ada di tangannya dan saya akan menunggu keputusannya. Sekarang semua tergantung pada dia dan Liverpool," tukasnya.

Martinez menangani Wigan sejak 2009 dan meskipun Wigan tak pernah di bawanya menembus 10 besar, tapi prestasi pria 38 tahun itu mempertahankan The Latics di Premier League dalam dua musim terakhir patut diacungi jempol.

Awal musim ini Martinez sempat ditawari untuk melatih Aston Villa meskipun akhirnya pria asal Spanyol itu menolaknya. Apakah musim 2011/2012 jadi akhir kariernya di Wigan?

"Saya bisa membanyangkan dia ingin melatih klub besar, tapi saya ingin menahannya jika saya mampu. Tiga bulan lalu dia baru saja menandatangani kontrak tiga tahun, jadi Anda benar jika saya menginginkan kompensasi. Tapi saya lebih ingin Roberto daripada kompensasi," tutupnya.

( mrp / mrp )

Wilshere musim ini tak bermain sekalipun karena cedera parah pada engkel yang dideritanya saat mengikuti Emirates Cup musim panas lalu. Sempat dinyatakan bisa bermain sebelum musim 2011/2012 berakhir, tapi nyatanya Wilshere malah lebih sering bolak-balik ruang perawatan.

Prediksi terakhir mengatakan Wilshere bisa saja bermain di Olimpiade karena cederanya kini sudah berangsur pulih. Tapi mimpi Wilshere untuk bermain di sana bisa saja musnah karena nyatanya ia harus menjalani lagi pembedahan pada bagian tubuhnya.

Kali ini patella tendon lutut kiri Wilshere bermasalah dan Kamis (17/5/2012) malam WIB, gelandang 19 tahun itu terbang ke Swedia untuk melakukan operasi tersebut.

"Prosedur ini tidak akan sama sekali mempengaruhi comeback Jack musim depan. Saat ia kembali ke Inggris, Jack akan memulai lagi masa pemulihan dengan tim medis Arsenal selama musim panas," demikian pernyataan resmi Arsenal yang dilansir Soccernet.

Ini bisa diartikan Wilshere baru dapat bermain lagi ketika musim bergulir demi mencapai kondisi fisik terbaiknya usai absen bermain selama setahun.

( mrp / mrp )

KOM diheret ke CAS

KESATUAN Olahraga Malaysia (KOM) akhirnya diheret ke Mahkamah Timbang Tara Sukan (CAS).

Ia berikutan tindakan KOM yang hanya mengenakan amaran keras kepada enam atlet pecut negara yang melarikan diri daripada menjalani ujian antidoping pada Mei tahun lalu seterusnya menyebabkan Agensi Antidoping Dunia (WADA) membawa kes tersebut ke CAS di Lausanne, Switzerland.

Perkara itu disahkan sendiri oleh Naib Presiden KOM, Datuk R. Annamalai (gambar kecil) semalam.

"Ya, memang KOM telah menerima surat daripada CAS berhubung kes itu. Berdasarkan kandungan surat itu, KOM diberi tempoh selama 10 hari untuk mengemukakan rayuan dan ia perlu sampai ke CAS selewat-lewatnya pada 21 Mei ini.

"Saya sudah memaklumkan mengenai perkara itu kepada Presiden KOM (Datuk Seri Shahidan Kassim) dan KOM akan mengadakan perbincangan dengan peguam kami bagi mengetahui lebih lanjut proses untuk membuat rayuan," kata Annamalai ketika dihubungi Kosmo! semalam.

Kosmo! semalam melaporkan WADA bersedia untuk mengheret KOM ke CAS jika badan induk itu gagal menyelesaikan segera isu berhubung hukuman terhadap enam atlet pecut negara yang melarikan diri daripada menjalani ujian antidoping tersebut.

Ketua Unit Agensi Antidoping Malaysia (Adamas), Nishel Kumar berkata, hukuman berbentuk amaran keras yang dikenakan KOM terhadap keenam-enam atlet terlibat ternyata telah melanggar peraturan ditetapkan WADA.

Katanya, mengikut peraturan WADA, melarikan diri daripada menjalani ujian antidoping adalah satu kesalahan dan sekurang-kurangnya perlu dikenakan hukuman penggantungan selama dua tahun dan bukan sekadar diberi amaran keras.

Ditanya sama ada KOM tidak sedar dengan peraturan yang telah ditetapkan WADA itu sebelum membuat keputusan sekadar mengenakan amaran keras terhadap atlet yang terlibat, Annamalai menjawab: "Kita memang sedia maklum mengenai peraturan itu."

"Namun dalam kes ini, KOM mengambil kira daripada semua aspek. Salah satu daripadanya, keenam-enam atlet yang terlibat itu jelas tidak bersalah.

"Selepas melakukan siasatan, KOM mendapati (bekas) jurulatih mereka (Harun Rasheed Othman) yang bersalah dalam hal ini kerana telah mengarahkan keenam-enam atlet terbabit melarikan diri daripada menjalani ujian antidoping.

"Dengan mengambil kira usia atlet yang masih muda, hukuman penggantungan sudah pasti akan memusnahkan karier mereka dalam sukan olahraga. Selain itu, KOM juga mahu membela nasib atlet-atlet itu yang dilihat mempunyai potensi cerah untuk menjadi jaguh sukan olahraga.

"Disebabkan itu, KOM hanya mengenakan amaran keras kepada mereka dan jurulatih yang terlibat telah dikenakan penggantungan selama setahun," ujar Annamalai lagi.

Pada 24 Mei tahun lalu, enam atlet pecut negara, Siti Zubaidah Adabi, Siti Fatimah Mohamed, Yee Yi Ling, Norjannah Hafiszah Jamaludin, Nurul Sarah Abdul Kadir dan Mohd. Imran Abd Hadi telah melarikan diri daripada menjalani ujian antidoping di pejabat Institut Sukan Negara (ISN) di Bukit Jalil.

Rentetan daripada isu tersebut, KOM telah menubuhkan satu jawatankuasa siasatan yang diketuai Annamalai pada September tahun lalu bagi mengetahui punca sebenar berhubung masalah yang timbul itu.

"Jika KOM gagal dalam proses rayuan, kami menerima dengan hati yang terbuka segala bentuk hukuman yang akan dikenakan baik daripada WADA, IAAF (Persekutuan Olahraga Antarabangsa) atau CAS kepada kami," tambah Annamalai.

BAM tampil skrip berbeza

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

SEHARI selepas bekas jurulatih beregu badminton lelaki negara, Yoo Yong-sung mendedahkan punca dia meletak jawatan, semalam giliran Persatuan Badminton Malaysia (BAM) pula tampil dengan skrip berbeza.

Pada satu sidang akhbar khas di Sri Hartamas, Kuala Lumpur kelmarin, Yong-sung menjelaskan, keputusannya meletak jawatan adalah disebabkan BAM tidak membenarkannya melatih pemain yang sama secara tetap dan bukannya soal gaji.

Bagaimanapun, pendedahan mengejut yang dibuat Yong-sung itu dinafikan oleh Pengurus Besar BAM, Kenny Goh ketika ditemui pemberita di pejabat BAM di Stadium Juara, Bukit Kiara semalam.

Menurut Kenny, jurulatih kelahiran Korea Selatan itu telah diberi peranan untuk melatih gandingan muda negara, Teo Ee Yi-Nelson Heg Wei Keat secara tetap dua bulan sebelum tempoh percubaannya tamat.

"Pada awal pelantikan Yong-sung, BAM telah meletakkan tempoh percubaan selama enam bulan kepada beliau.

"Memang pada awalnya Yong- sung tidak ada pemain tetap untuk dilatih tetapi dalam hal ini, BAM menyerahkan segala keputusan dibuat oleh Tan Kim Her (ketua jurulatih beregu lelaki negara). Mungkin Kim Her ada perancangannya yang tersendiri.

"Namun, dua bulan sebelum tamat tempoh percubaannya itu, kita telah memberi peranan kepada Yong-sung untuk melatih Ee Yi-Nelson.

"Jadi, mengapa pula dia mempersoalkan BAM tidak memberikan pemain tetap untuk dilatihnya," kata Kenny.

Menurut Kenny, kenyataan Yong- sung yang dia tidak pernah meminta kepada BAM untuk menaikkan gajinya adalah tidak benar.

"Pada awal Mac lalu, Yong-sung ada datang bertemu dengan saya dan Ng Chin Chai (Setiausaha Kehormat BAM) bagi meminta agar kadar gajinya dinaikkan dan membenarkan dia melatih pemain yang sama secara tetap.

"Namun, soal melatih pemain kami telah memaklumkan kepada Yong- sung bahawa pemain beregu lelaki sudah ditetapkan untuk jurulatih tertentu dengan ketetapan program latihan dan tugasan jurulatih bagi kejohanan antarabangsa.

"Soal gaji pula, kami telah mengadakan perbincangan semula dengan Yong-sung pada 24 April lalu yang mana dia sekali lagi meminta agar gajinya dinaikkan. Kali ini, dia meminta gaji dinaikkan sebanyak tiga kali ganda berbanding yang diterimanya ketika itu.

"Kami telah membawa perkara itu dalam mesyuarat Exco BAM pada 27 April lalu. Barisan Exco setuju untuk mengesahkan jawatannya selaku jurulatih tetapi tanpa sebarang kenaikan gaji," jelas Kenny.

Di sebalik masalah yang timbul itu, Kenny memberitahu, komunikasi dianggap sebagai punca utama wujudnya isu tersebut.

"Saya rasa ini masalah ini timbul disebabkan faktor komunikasi. Yong-sung tidak fasih berbahasa Inggeris dan mungkin apa yang kami (BAM) maklumkan kepadanya dalam perbincangan-perbincangan sebelum ini tidak difahami sepenuhnya.

"Kami juga mengalami masalah yang sama kerana ada ketika kami juga tidak faham apa yang dikatakan oleh Yong-sung.

"BAM tidak mahu memperbesar- besarkan mengenai isu ini. Kami mahu memberi tumpuan penuh terhadap persiapan menghadapi Sukan Olimpik 2012 dan Piala Thomas yang akan bermula beberapa hari lagi.

"Apa pun, BAM mengucapkan terima kasih kepada Yong-sung atas khidmatnya selama ini," jelas Kenny.

'Ronaldinho bukan ancaman'

Oleh KHAIRI MOHAMAD
khairi.mohamad@kosmo.com.my

KURANG 48 jam sebelum sepak mula perlawanan akhir Piala FA, pengendali Kelantan, Bojan Hodak memulakan perang psikologi selepas mendakwa penyerang import Sime Darby FC, Patrick Ronaldinho Wleh bukanlah penyerang yang terlalu berbahaya buat pasukannya.

Bagaimanapun, beliau tidak menafikan bahawa pemain berasal dari Liberia itu merupakan antara pemain import terbaik yang beraksi dalam Liga Premier ketika ini, termasuk meledakkan lima gol pada aksi Piala FA.

Menurutnya, Liga Premier dan Liga Super mempunyai tahap berbeza serta aksi yang dipamerkan oleh setiap pasukan juga berlainan selain kemampuan para pemain juga pastinya tidak sama.

"Dia seorang pemain yang bagus pada Liga Premier tetapi Liga Super mempunyai tahap yang berbeza. Dia mungkin boleh menjaringkan gol di sana tetapi saya tidak pasti sama ada dia boleh menjaringkan gol jika beraksi di Liga Super.

"Jika anda lihat, terlalu banyak ruang pada aksi Liga Premier. Ketika dia menjaringkan gol tiada pemain lawan berada berhampirannya. Saya fikir itu tidak akan terjadi dalam Liga Super," katanya ketika ditemui semalam.

Tambahnya, barisan pertahanannya perlu lebih fokus dalam menangani serangan pasukan lawan dan menutup semua ruang serta tidak membenarkan Ronaldinho dan seorang lagi penyerang Sime Darby, Razali Umar Kandasamy bergerak bebas.

Mengulas mengenai kekuatan Sime Darby, Hodak berkata, pasukan tersebut mempunyai disiplin yang cukup baik biarpun tidak memiliki pemain bintang, selain daripada pemain yang rajin dan berkualiti.

"Dalam tempoh 90 minit mereka tidak berubah. Sama ada mereka mendahului atau ketinggalan, kekuatan mereka tetap sama. Kekuatan utama mereka adalah kerjasama.

"Semua orang bercakap Kelantan akan menjaringkan gol dengan banyak dan menang tetapi saya tidak mahu ia menjadikan kita terlampau yakin.

"Saya tidak risau sama ada perlawanan berlarutan ke masa tambahan ataupun penalti, kita mempunyai kualiti dan bersedia untuk itu," ujarnya.

Dalam pada itu, Hodak memberitahu, beliau kini sudah mengenal pasti lapan pemainnya yang akan beraksi pada perlawanan tersebut, namun tiga lagi pemain akan diputuskan sebelum perlawanan.

"Saya sudah ada pemain yang dalam perancangan. Lapan daripada mereka hampir pasti tetapi tiga lagi saya akan putuskan. Saya tidak akan beritahu anda sekarang.

"Semua orang mahu bermain pada perlawanan akhir tetapi ini adalah bola sepak, saya hanya perlu memilih 11 pemain. Apa yang boleh saya lakukan, saya mahu mereka yang dipilih memberi komitmen 200 peratus," jelasnya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional senior Indonesia menang 2-0 atas Mauritana, pada laga perdananya di Grup E Turnamen Internasional Al-Nakbah yang digelar di Palestina, Kamis (17/5/2012) malam. Dengan hasil tersebut, Indonesia berada di peringkat kedua, hanya kalah selisih gol dari Kurdistan yang sebelumnya mampu mengalahkan Mauritania 3-1.

Meski bermain dengan tempo lambat di babak pertama, timnas menorehkan dua gol melalui skema serangan balik yang cepat. Dua gol itu diciptakan penyerang Hendra Adi Bayou setelah menerima umpan matang dari Titus Bonai pada menit ke-20. Lima menit berselang, timnas kembali unggul setelah bek Mauritania, Yocoub menciptakan gol bunuh diri.

Di babak kedua, pola permainan tim asuhan Nil Maizar tersebut tidak terlalu berubah. Sebaliknya, Mauritania lebih banyak melakukan kreasi serangan. Beruntung, hingga peluit berbunyi panjang skor 2-0 untuk keunggulan Irfan Bachdim dan kawan-kawan tidak berubah.

Manajer timnas, Ramadhan Pohan seusai pertandingan mengatakan, "Syukur, kita sudah melewati ujian pertama. Hendra Baiyou bermain bagus karena mampu mengatasi tekanan pertandingan. Memang, kebanyakan pemain baru kali ini di timnas dan mejalani debut internasionalnya. Pemain senior Irfan dan Tibo untungnya mampu menjaga irama permainan timnas.".

Lebih jauh, Ramadhan menilai salah satu kunci keberhasilan timnas meraih poin penuh dalam laga itu karena para pemain dapat menerapkan instruksi pelatih dengan baik. Namun, politisi Partai Demokrat tersebut tetap meminta agar permainan timnas di laga keduanya nanti bisa lebih baik.

"Dua gol kita lahir dari serangan balik. Para pemain kita disiplin terapkan instruksi coach Nil. Dan memang coach Nil, meminta para pemain untuk punya mindset, cepat menyerang, lekas dan sigap bertahan. Ini terbukti sukses, walaupun secara fisik jelas berat," tuturnya.

Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi laga penentuan menghadapi Kurdistan, Minggu (19/5/2012). Jika berhasil memenangi laga itu, tim "Garuda" akan berlaga di semifinal melawan best runner-up pada Senin (21/5/2012).

"Sekarang kita fokus ke pertandingan kedua melawan Kurdistan. Fisik mereka lebih kuat dan serangan mereka juga teratur. Semoga anak-anak bisa cepat menjalani recovery untuk menjalani laga itu nanti," pungkas Ramadhan.

MUENCHEN, KOMPAS.com - Pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes, mengatakan timnya dan Chelsea punya peluang memenangi final Liga Champions 50-50. Meski begitu, ia menilai Bayern akan mendapat sedikit keuntungan karena bermain di kandang.

"Anda bisa lihat Chelsea bisa memainkan beberapa sistem berbeda. Ketika melawan Benfia (di perempat final), mereka tampil sama sekali berbeda dibanding saat melawan Barcelona (semifinal). Saya memperkirakan mereka hanya akan sedikit berubah ketika melawan Barcelona. Chelsea telah melewati periode sangat baik dalam beberapa pekan terakhir dan mereka bermain lebih baik," ulas Heynckes.

"Mereka memiliki banyak pemain berpengalaman dan jelas bahwa para veteran, pemain yang telah lama membela Chelsea, ingin memenangi sesuatu yang besar dan itu berarti bahaya yang sangat besar untuk kami. Pertandingan akan terbuka dan kemungkinannya adalah 50-50, tetapi bermain di kandang akan memberi kami sedikit keuntungan," tambahnya.

Sejumlah pemain Chelsea dan Bayern akan absen karena sanksi skors. Di kubu Chelsea, mereka akan tampil tanpa John Terry, Raul Meireles, Branislav Ivanovic, dan Ramires. Di kubu Bayern, mereka tidak bisa menurunkan Holger Badstuber, David Alaba, dan Luiz Gustavo.

ROMA, Kompas.com - Juara bertahan, Novak Djokovic, mampu bangkit dari kekalahan di set pembuka untuk meraih tiket babak perempat final Roma Masters. Unggulan utama ini menang 4-6, 6-2, 6-3 atas pemain Argentina, Juan Monaco, Kamis (17/5/2012).

Djokovic sempat frustrasi, sehingga membanting dan mematahkan raketnya, saat kalah dari "Pico", teman baik Rafael Nadal, di set pembuka. Tetapi di dua set terakhir, petenis Serbia ini memperlihatkan mentalnya sebagai petenis terbaik dunia yang siap mempertahankan gelar, untuk menghentikan perjuangan Monaco.

Dalam duel ketat dan seru ini, Djokovic menyelesaikannya dengan membuat 16 winner dan 40 unforced error. Dia juga menambah panjang rekor kemenangannya atas Monaco menjadi 6-0, sejak mereka melakukan pertemuan pertama, juga di lapangan tanah liat yang menjadi kesukaan petenis Amerika Selatan tersebut.

Roma termasuk satu dari empat gelar Masters 1000 yang beberapa kali diraih Djokovic, seperti halnya Indian Wells, Miami, dan Kanada. Dengan hasil ini, dia terus memelihara asa untuk pertahankan gelar, sekaligus melupakan kegagalan pekan lalu di Madrid Master - Djokovic juga kecewa dengan Madrid Masters karena lapangan tanah liatnya diberi warna biru.

Pada pertandingan lain, unggulan keenam David Ferrer menyingkirkan unggulan ke-11 dari Perancis, Gilles Simon, dengan dua set langsung 6-0, 7-6 (7/5). Sementara itu finalis Madrid Masters, Tomas Berdych (unggulan 7), maju ke babak delapan besar setelah menghentikan pemain Spanyol, Nicolas Almagro, dengan 7-6 (7/3), 6-3.

Dari sektor putri, pemain nomor satu dunia Victoria Azarenka, memutuskan untuk mundur dari event ini. Petenis Belarusia itu mengalami gangguan pada bahu kanan, sehingga tiket babak perempat final secara gratis diperoleh pemain Slovakia, Dominika Cibulkova.

Kondisi ini membuat persiapan Azarenka menghadapi Grand Slam Perancis Terbuka menjadi tidak maksimal. Padahal, event di Roland Garros itu tinggal 10 hari lagi.

Juara Wimbledon dan unggulan keempat, Petra Kvitova, dipaksa kerja keras sebelum menghentikan petenis Romania Sorona Cirstea. Petenis Republik Ceko harus bermain tiga set 6-2, 5-7, 6-2. Sedangkan duel sesama petenis Jerman, Angelique Kerber (unggulan 12), dengan Julia Goerges, berakhir 6-4, 6-1 untuk Kerber.

Kompetisi Hash Internasional Digelar di Borobudur

Sukan

CHONG Wei (dua dari kiri) bersama Seu Bock (kanan) menyerahkan pasport kepada kakitangan Penerbangan Malaysia sebelum ke Guangzhou, semalam.

Sebaliknya ketua pasukan itu menyuarakan dia dan rakan sepasukan tetap bertekad akan berjuang habis-habisan membuat kejutan dan menunjukkan peningkatan seperti dipamerkan pada peringkat kelayakan kejohanan itu di Macau Februari lalu.

"Pasukan akan beri yang terbaik tidak kira bertemu siapa terutama menentang Denmark nanti," katanya kepada pemberita ketika ditemui di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA), semalam. Dia ditemani jurulatih perseorangan negara, Tey Seu Bock.

Chong Wei menambah dia tidak dapat berlepas bersama pasukan negara, Ahad lalu kerana mengalami demam yang teruk dan bimbang akan menjangkiti rakan seperjuangan yang lain.

Sukan

Selepas kecewa ekoran gagal untuk membantu pasukan ketika tewas kepada dua seteru di saingan liga, Ronaldinho mahu menjadikan pentas final sebagai medan untuknya melepaskan geram.

Walaupun The Red Warriors memiliki rekod lebih baik berbanding Sime Darby dalam beberapa perlawanan Liga Malaysia termasuk saingan Piala AFC, namun kelibat penyerang dari Liberia itu cukup menghadirkan rasa gerun di kem Kelantan.

Laporan semalam turut menyebut Khairul Fahmi mahu barisan pertahanan pasukan mengawal ketat Ronaldinho yang dilihat mampu mengecewakan Kelantan pada final FA buat kali kedua.

"Saya tidak takut dengan sesiapa. Saya juga tidak mahu ambil kisah dengan jumlah penyokong lawan yang ramai dan hanya tumpukan pada permainan saya saja," katanya.

JURULATIH beregu lelaki dari Korea Selatan, Yoo Yong Sung yang menghantar surat peletakan jawatan secara mengejut kepada Persatuan Badminton Malaysia (BAM) pada 30 April lalu, mendedahkan wajah sebenar badan induk badminton negara yang dianggapnya tidak profesional.

Yong Sung yang mengikat kontrak dua tahun, bermula dengan tempoh percubaan enam bulan mendakwa BAM menerusi Setiausaha Kehormat dan Pengurus Besar, Ng Chin Chai serta Kenny Goh memutar belit fakta mengenai peletakan jawatannya dengan mendakwa dia meminta bayaran RM30,000 (AS$10,000) sebulan.

"Ada media melaporkan Chin Chai dakwa saya minta bayaran tinggi tapi sebenarnya hal itu rekaan semata-mata," kata Yong Sung yang menjemput media bagi menjelaskan kedudukan sebenar di Hartamas, semalam.

"Apa yang berlaku sebenarnya saya cuba mendapatkan penjelasan peranan saya sebagai jurulatih. Saya datang ke sini untuk melatih pemain Malaysia kerana saya rasa ada ilmu dan pengalaman yang boleh memberi manfaat kepada pemain negara ini.

"Ketika bertemu mereka, saya mula berasa 'fed up' dan berkata: "Sudahlah, biar saya berhenti saja".

"Selepas itu Kenny dan Chin Chai bertanya berapa kamu nak, lantas isteri saya menjawab mampu bayar AS$10,000 atau lebih tinggi. Tapi, saya dan isteri katakan ini bukan soal duit, yang saya mahukan hanya pemain, saya mahu kedudukan saya sebagai jurulatih.

"Tapi saya dapati BAM tidak ikhlas, apa yang mereka katakan pada saya sebelum mengikat kontrak nyata berbeza sama sekali. Apa yang saya mahu adalah jawatan dan tugasan sebenar, saya bukannya mahu makan angin. Saya mahu laksanakan tugas sebagai jurulatih. Oleh itu saya perlukan pemain tapi mereka berikan pemain berbeza untuk saya latih setiap hari, malah saya hanya menjaga pemain terbabit selama 10 hingga 20 minit sehari.

"Apa boleh saya buat dalam tempoh itu. Saya bukannya meminta pemain tertentu seolah-olah saya ini memilih pemain." Mengulas isu peletakan jawatannya, Yong Sung berkata: "Saya banyak bersabar dengan kerenah pengurusan terutamanya Chin Chai dan Kenny tapi saya cuba berfikiran positif kerana benar-benar ingin bantu pemain Malaysia hingga berjaya.

"Satu hari saya ditemani isteri yang membantu menterjemah bahasa Korea saya ke Bahasa Inggeris untuk bersemuka dengan Chin Chai dan Kenny bagi menyatakan hasrat meminta diberi pemain sepenuh masa untuk dilatih tapi mereka berdolak-dalik.

"Malah apabila saya memberi pandangan mengenai pemain tertentu yang berbakat dan harus diberi peluang menyertai lebih banyak kejohanan, Kenny pantas mendakwa pemain terbabit pemalas sedangkan saya tidak nampak isu itu." Yong Sung enggan mendedahkan nama pemain terbabit kerana bimbang terus ditekan BAM tapi berkata ketua jurulatih beregu, Tan Kim Her juga banyak berbohong.

Malah pemergiannya untuk mengiringi pemain beregu ke Cabaran Antarabangsa Vietnam bulan lalu juga tiba-tiba dibatalkan dua hari sebelum berlepas ke Hanoi.

"Saya hanya dimaklumkan tidak perlu pergi hingga membuatkan pemain beregu tidak diiringi jurulatih. Apabila saya minta penjelasan, pengurusan mengatakan saya perlu melatih pemain sedangkan tiada pemain di sini kerana ketika itu juga ada pemain ke Terbuka Jepun.

"Pemain yang tinggal hanyalah Koo Kien Keat-Tan Boon Heong tapi Kim Her memberi amaran supaya tidak menyentuh atau melatih mereka sepanjang ketiadaannya. Apa boleh saya buat, saya bukannya orang yang suka goyang kaki," kata bekas pemenang dua pingat perak Olimpik itu.

"DETIK itu masih terbayang di ingatan, namun saya tidak mahu tragedi sama berulang kali ini," kata pertahanan Kelantan, Mohd Daudsu Jamaluddin, 27, yang tertanduk bola ke gawang sendiri untuk gol penyamaan Terengganu di penghujung perlawanan sebelum skuad Kijang akhirnya tewas 1-2 kepada Terengganu pada masa tambahan perlawanan akhir Piala FA tahun lalu.

Penyokong The Red Warriors pasti masih mengingati kekalahan mengecewakan itu kerana mereka begitu hampir untuk muncul juara dalam tempoh masa sebenar perlawanan, namun nama Mohd Daudsu tetap di hati peminat apabila ramai yang menyebelahinya. Ia dibuktikan menerusi kewujudan laman khas di facebook dengan pelbagai tajuk, antaranya '100,000 rakyat Kelantan tak salahkan Daudsu atas kekalahan Kelantan', 'Jangan salahkan Daudsu okay', 'Maafkan Daudsu' dan 'Bukan salah Daudsu'.

Mohd Daudsu pula segera meminta maaf atas kesilapannya itu dan disiarkan di beberapa akhbar utama.

Pemain yang mendapat jolokan 'kereta kebal Kelantan' itu berkata, meskipun hampir setahun berlalu, dia belum melupakan tragedi itu tapi pada perlawanan akhir Piala FA menentang Sime Darby FC di Stadium Nasional Bukit Jalil, Sabtu ini, dia membulat tekad untuk menjadi benteng paling kebal buat The Red Warriors.

Katanya, bagi memastikan peristiwa sama tidak berulang, dia akan lebih berhati-hati kerana tidak mahu mensia-siakan peluang menjulang Piala FA untuk kali pertama selepas tiga kali layak ke final pada 2009, 2011 dan tahun ini.

"Saya tidak mahu ia berulang dan akan cuba yang terbaik ketika mempertahankan benteng pasukan.

"Ini peluang ketiga Kelantan untuk menjulang satu-satunya piala yang belum diperoleh dan saya harap rakan sepasukan bekerja keras untuk memastikan kami menang," katanya.

Menurutnya, bukan tugas mudah bagi seorang pemain pertahanan mengekang asakan lawan kerana memerlukan kemahiran dan keupayaan membaca pergerakan lawan. "Saya akan gunakan segala pengalaman yang ada. Setiap pemain mempunyai kebolehan tersendiri namun kita masih perlu bekerjasama dengan rakan sepasukan dan saya tidak akan membiarkan lawan melepasi benteng dengan mudah," katanya.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER—Bukannya meredamkan suasana, Carlos Tevez malah kembali membuat situasi panas menyusul komentarnya terhadap pelatih Manchester United, Alex Ferguson. Penyerang Manchester City itu enggan meminta maaf secara personal terkait insiden di parade perayaan keberhasilan timnya.

Dalam parade itu awal pekan ini, Tevez mengacungkan tulisan "R.I.P Fergie". Aksi yang membuat pihak klub City langsung melontarkan permohonan maaf pada Ferguson. Bahkan Tevez juga sempat mengatakan, tidak bermaksud untuk tidak menghormati pelatih asal Skotlandia itu. Karena pada saat parade, dirinya terlalu larut dalam suasana kegembiraan.

Namun kali ini, Tevez menegaskan ia tidak akan meminta maaf secara pribadi pada Ferguson. "Kelihatannya seperti Ferguson adalah Presiden Inggris saja," kata Tevez pada Ole, seperti dilansir Sky Sport, tengah pekan ini.

Menurut penyerang asal Argentina ini, Ferguson juga kerap kali membicarakan hal buruk tentang pemain lain ataupun tentang dirinya. Namun selama ini, ia katakan, tidak yang mengatakan nahkoda Iblis Merah itu harus meminta maaf pada orang lain. Karena itu, Tevez juga enggan melakukannya. "(Tapi) ketika seseorang mengeluarkan lelucon atau olok-olok, anda harus minta maaf-tetapi saya tidak akan meminta maaf," ujarnya.

Sebelumnya media Inggris mengabarkan aksi Tevez dalam parade merupakan balasan komentar Ferguson pada 2009. Saat itu pelatih yang sudah 25 tahun membesut MU itu mengatakan, skuat Iblis Merah tidak akan pernah menjadi undergog di bawah City. Ia berpendapat," Tidak akan sepanjang hidup saya." Namun musim 2011/12, City berhasil menyingkirkan MU dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA - Kabar buruk menerpa Barcelona. Jelang final Copa del Rey, tim katalan lagi-lagi harus kehilangan satu bek andalan. Daniel Alves mengalami cedera dan dipastikan absen dalam laga akhir melawan Athletic Bilbao di Vicente Calderon, 25 Mei mendatang.

Dilansir situs resmi Barcelona, pemain berkebangsaan Brazil itu mengalami cedera tulang selangka saat mengikuti sesi latihan pada Rabu (17/5) waktu setempat. Saat itu pula, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Barcelona untuk menjalani operasi.

"Alves menjalani operasi sore ini, untuk menyembuhkan cedera retak tulang selangka saat menjalani sesi latihan pertama," demikian pernyataan laman resmi klub Barcelona Rabu (16/5) waktu setempat. 

Pasca operasi yang dilakukan tim dokter RS. Barcelona, Richard Pruna dan Mutua itu, Alves dianjurkan untuk beristirahat selama enam sampai delapan pekan. Ini berarti Alves dipastikan absen dalam partai final Copa del Rey yang akan berlangusng hanya dalam hitungan jari.

Keadaan ini tentu merugikan pasukan Azulgranas di lini belakang. Sebab, dua bek tangguh lainnya, Carles Puyol dan Eric Ebidal juga mengalami cedera parah. Kini tinggal Gerard Pique lah yang masih bertahan sebagai bek murni.

Partai final nanti, sejatinya merupakan satu-satunya harapan Barcelona untuk mempersembahkan trofi kepada publik Katalan, sekaligus kepada Joseph Guardiola sebagai kado perpisahan lainnya. Sebab, Barca sudah gagal dalam Liga Champions dan La Liga.