Belum mampu bangkit

Oleh Norzie Mohd. Khasbi
norzie.khasbi@utusan.com.my

Lee Chong Wei di atas podium ketika penyampaian pingat selepas final Terbuka Jepun di Tokyo, semalam. – AFP

KUALA LUMPUR – Sebulan selepas dikecewakan Lin Dan pada final Kejohanan Dunia di London, Datuk Lee Chong Wei belum mampu bangkit sepenuhnya apabila gagal lagi mencari kejuaraan, kali ini tunduk kepada pemain muda China, Chen Long pada saingan akhir Terbuka Jepun di Tokyo, semalam.

Selepas mengetepikan China Masters minggu lalu untuk memberi tumpuan kepada ulang tahun ke-30 Terbuka Jepun, Chong Wei gagal memenuhi misi mempertahankan kejuaraan selepas tewas 8-21, 21-10, 19-21 dalam aksi sengit selama satu jam, 13 minit.

Chong Wei menjadi pilihan untuk membawa pulang kejuaraan, namun dia nyata terperangkap dengan taktik kotor China apabila Chen Long yang diberi laluan percuma oleh rakan senegaranya, Lin Dan pada separuh akhir kelmarin nyata lebih bertenaga untuk menjuarai gelaran Siri Super kedua berturut-turut selepas China Masters minggu lalu.

Ini adalah kemenangan keduanya daripada lima pertemuan dengan Chong Wei, sekali gus mengecewakan hasrat pemain berusia 29 tahun itu untuk mengembalikan keyakinan selepas kekecewaan di London.

Jurulatih perseorangan kebangsaan, Tey Seu Bock bagaimanapun menegaskan, tiada apa yang perlu dibimbangkan dengan kekalahan terbaru Chong Wei.

Menurutnya, ini kerana Chong Wei masih berada pada landasan terbaik, apatah lagi dia telah melayakkan diri ke final dalam semua kejohanan yang disertai.

"Chen Long bermain dengan bagus hari ini, dia dapat membaca corak dan pukulan Chong Wei terutama di set pertama, ini membuatkan Chong Wei rasa tertekan.

"Keseluruhannya saya tetap berpuas hati dengan prestasi Chong Wei kerana dia memasuki perlawanan akhir dalam semua kejohanan yang disertai, ini bukan satu pencapaian yang mudah.

"Malah, Chong Wei juga menerima kekalahannya dengan positif kerana dia sudah memberi yang terbaik untuk mencari kemenangan," kata Seu Bock.

Ken Nee raih tiket Olimpik

Oleh TAN MING WAI
tan.mingwai@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Hasrat penerjun veteran, Yeoh Ken Nee untuk beraksi pada Sukan Olimpik sebelum bersara menjadi kenyataan, apabila dia mengesahkan tiket ke London semalam selepas muncul juara acara 3m papan anjal pada Kejohanan Terjun Piala Asia.

Ini bermakna Malaysia mempunyai dua wakil dalam acara tersebut selepas Bryan Nickson Lomas juga layak ketika menyertai Kejohanan Dunia Shanghai, Julai lalu.

Pada aksi di Pusat Akuatik Nasional, Bukit Jalil semalam Ken Nee mempamerkan terjunan mantap untuk mengutip 456.55 mata selepas lima cubaan untuk menewaskan rakan senegara Ooi Tze Liang (387.50 mata) dan Timothy Lee (310.10) dari Singapura.

Kejayaan itu dipermudahkan apabila dua penerjun China termasuk He Chao, juara remaja dunia tahun lalu, menarik diri pada saat akhir.

Ken Nee, 28, akan membuat penampilan kedua pada Sukan Olimpik selepas Sydney 2000.

Ken Nee merancang untuk bersara awal sekiranya tetap gagal layak ke Olimpik 2012 menerusi kejohanan Asia di sini dan pada Piala Dunia, London Februari depan.

"Adalah menjadi satu bonus apabila layak lebih awal daripada yang dijangka. Dengan ini saya boleh terus menumpukan persiapan menghadapi London 2012.

"Saya memang mengimpikan bertanding di Olimpik sebelum bersara, " kata pemenang pingat perak Sukan Asia Guangzhou 2010 itu.

Sementara itu, pasangan Pardika Indoma-Tze Liang turut menceriakan kem negara apabila mengejutkan gandingan pilihan China, Wang Anqi-Li Di dalam acara 10m platform seirama.

Turut meraih pingat pada hari pertama kejohanan semalam ialah pasangan penerjun pelapis kita, Kam Ling Kar-Jasmine Lai (perak acara 10m platform seirama) dan Cheong Jun Hoong (gangsa 1m papan anjal).

Kejohanan diteruskan dengan empat lagi acara di mana Leong Mun Yee dan Traisy Vivien Tukiet akan mengintai tiket Olimpik 10m platform individu wanita.

MILAN – Bertandang ke markas CSKA Moskwa dalam laga lanjutan penyisihan grup B Liga Champions, Inter Milan nampaknya belum bisa menurunkan gelandang sekaligus inspirator serangan mereka, Wesley Sneijder.
 
Persoalan cedera memang menjadi momok Sneijder. Persoalan klasik ini dialami Sneijder saat mengikuti sesi latihan setelah menelan kekalahan dari Novara pada (21/9/2011) lalu.  Diyakini, Sneijder mengalami cedera otot yang memaksanya tidak bisa dimainkan oleh sang allenatore, Claudio Ranieri saat La Beneamata menggulung Bologna dengan skor 3-1.
 
Awalnya, Inter berharap Sneijder bisa fit saat bertandang Olympiskiy Stadium, Luzhinki, markas CSKA pada Rabu (28/9/2011) dini hari nanti. Namun, raksasa Italia itu harus menerima kenyataan pahit tidak bisa memainkan Sneijder saat bentrok kontra CSKA. Ikon timnas Belanda di Piala Dunia 2010 itu terpaksa ditinggalkan tim.
 
Bukan hanya Sneijder, La Beneamata kemungkinan besar juga minus Douglas Maicon dan Dejan Stankovic yang mengalami persoalan serupa dengan Sneijder.
 
Cederanya sejumlah pilar memang membuat Inter cukup mengalami kesulitan, terlebih setelah di laga perdana lalu, Inter harus mengakui keunggulan Trabzonspor dengan skor tipis 1-0. Tapi berbekal kemenangan kontra Bologna, Inter sejatinya bisa mengemas kemenangan saat bertandang ke Rusia.
(edo)

Malah tim asuhan Jaya Hartono sudah menggelar uji coba menghadapi PSID Jombang akhir pekan lalu. Persik tampaknya tak mau menyerah begitu saja walau angan menuju kompetisi level satu hampir sirna.

"Kita sudah mempersiapkan tim, jadi tak mungkin berhenti setelah Persik tak dicantumkan sebagai peserta kompetisi level satu. Kita tetap akan menjalankan persiapan seperti rencana semula," ungkap Manajer Persik Sunardi.

Diakuinya, Persik sampai sekarang masih berharap ada perubahan keputusan PSSI, walau harapan itu sangat tipis. Klub berjuluk Macan Putih masih tetap memimpikan bisa masuk ke kompetisi paling bergengsi.

Sejumlah pemain senior terlihat juga masih enjoy berlatih di bawah arah Jaya Hartono kendati mereka berpotensi bermain di kompetisi level dua. Danilo Fernando dan Legimin Raharjo sempat terlibat dalam ujicoba kontra PSID.

"Jujur kita masih belum bisa mengerti keputusan PSSI. Kita siapkan tim sebaik mungkin, siapa tahu nantinya ada perubahan dan Persik bisa bermain di level satu," tambah Sunardi.

Bagaimana jika resmi bertarung di level dua? Sunardi belum menjawab pasti. Yang pasti, menurutnya, manajemen sudah mempersilakan pemain bergabung dengan klub lain jika tidak bersedia bermain di level dua.

Bahkan hingga kini Persik juga belum bisa mengajukan klausul kontrak ke pemain karena belum adanya dana. Sokongan finansial dari Konsorsium LPI tak kunjung cair, sehingga kontrak permanen belum bisa dilakukan.

Sementara, Pelatih Jaya Hartono kini masih memantau permainan striker asal Kroasia Elvis Coric yang sempat ikut uji coba. Kesan pertama, pemain ini sama sekali tak mempunyai keistimewaan sebagai juru gedor.

Ia juga tak punya kelebihan menonjol dibanding skuad lokal, kecuali ukuran tubuhnya yang lebih bongsor. "Kita pantau dulu penampilannya beberapa hari ke depan. Siapa tahu dia membaik dan mulai beradaptasi," kata Jaya memberi kesempatan. (Kukuh Setiawan/Koran SI/acf)

Villa, yang masih belum terkalahkan setelah lima kali imbang dan satu kali menang dari enam pertandingan pertama mereka, terlihat akan menempati posisi kelima dalam klasemen saat mereka mencatat keunggulan lebih dulu melalui gol penalti yang kontroversial pada babak kedua dari gelandang asal Skotlandia Barry Bannan.

Wasit Michael Oliver menyalahkan Armand Traore, yang bergabung dengan QPR dari Arsenal bulan lalu, karena menarik kaus Gabriel Agbonlahor pada menit 58, meskipun tayangan ulang televisi memperlihatkan bahwa pemain belakang tersebut hanya menyentuh sedikit dan tidak ada pemain Villa yang mengajukan protes pelanggaran.

Kesengsaraan Traore semakin lengkap pada menit 90 saat dia dikeluarkan dari lapangan karena mendapat kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran pada pemain Villa Marc Albrighton.

Terlihat Villa akan mengamankan kemenangan tapi satu menit kemudian sebuah serangan QPR berakhir dengan pemain belakang Villa Stephen Warnock memantulkan umpan silang Heidar Helguson ke lutut Dunne dan dia tidak bisa menghentikan bola melewati garis gawangnya sendiri. Ini merupakan gol bunuh diri kesembilan di Premier League.

Hasil imbang itu membuat Villa berada di posisi kedelapan dalam klasemen, sementara QPR di posisi sembilan. Manchester United berada di posisi puncak klasemen dengan keunggulan selisih gol atas Manchester City, demikian dikutip dari AFP.

(SYS/I015)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Yi mencetak 25 poin dan melakukan 16 rebound untuk memimpin tim tuan rumah China merebut gelar juara Asia ke-15 mereka. Dia juga terpilih sebagai pemain terbaik pada pertandingan tersebut.

Kejuaraan tersebut merupakan yang pertama bagi China sejak pemain bintang Yao Ming pensiun pada Juli lalu dan mengisyaratkan bahwa negara berpenduduk terbanyak di dunia itu akan masih menjadi sebuah kekuatan besar di kawasan tersebut meskipun tanpa bintang NBA.

Tim bola basket China selalu mewakili Asia pada setiap Olimpiade sejak 1976.

Kekalahan mengakhiri langkah luar biasa Jordania pada kejuaraan tersebut setelah menyingkirkan juara bertahan Iran 88-84 dalam perempat final, dan kemudian memenangi semifinal melawan Filipina 75-61.

Rasheim Wright memimpin perolehan angka Jordania dengan 26 poin, termasuk enam poin terakhir beruntun bagi timnya dengan serangkaian "lay up" dan tembakan tiga angka yang membungkam penonton tuan rumah.

Peraih perak Jordania dan posisi ketiga Korea Selatan masih memiliki peluang ke London, jika mereka dapat merebut satu dari tiga tempat yang diperebutkan pada turnamen kualifikasi Olimpiade tahun depan, demikian AFP melaporkan.

(SYS/I015/S006)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Chong Wei terus ditimpa malang

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

CHONG WEI gagal mempertahankan gelaran juara Terbuka Jepun selepas tewas kepada Chen Long semalam.

APA sudah jadi Datuk Lee Chong Wei? Selepas gagal untuk bergelar juara dunia bulan lalu, jaguh badminton perseorangan negara itu sekali lagi ditimpa nasib malang.

Kali ini, dia tewas mengejut kepada bintang muda China, Chen Long pada aksi final di Kejohanan Badminton Siri Super Terbuka Jepun 2011 yang berlangsung di Tokyo semalam.

Tampil selaku pemain pilihan pertama kejohanan, misi Chong Wei untuk memburu kejuaraan buat kali keempat pada terbuka Jepun yang memasuki edisi ke-30 kali ini gagal apabila dia tewas 8-21, 21-10, 12-21.

Chong Wei yang juga merupakan pemain ranking No. 1 dunia pada awalnya dilihat tidak berdepan halangan sukar untuk menewaskan Chen Long, sekali gus bergelar juara berdasarkan rekod pertemuan kedua-dua pemain itu.

Ini kerana, Chong Wei berjaya memenangi empat daripada lima pertemuan sebelum itu.

Malah, penarikan diri seteru utamanya, Lin Dan dari China pada aksi separuh akhir kelmarin juga dilihat telah mencerahkan lagi peluang buat jaguh negara itu untuk bergelar juara.

Namun, segala andaian tersebut jauh meleset apabila corak permainan Chong Wei dilihat serba tidak menjadi terutama ketika dia tewas pada set pertama ketika menentang Chen Long itu.

Biarpun kembali bangkit pada set kedua, Chong Wei gagal menyekat kemaraan Chen Long yang tampil agresif untuk mencatatkan kemenangan pada set ketiga, sekali gus merekodkan kejuaraan buat kali kedua dalam tempoh dua minggu.

Sebelum itu, Chen Long tampil bergaya apabila merekodkan kejuaraan pada Terbuka China Master minggu lalu.

"Ia merupakan satu perlawanan yang menarik. Pada perlawanan itu saya langsung tidak memikirkan mengenai apa-apa kerana saya hanya memberi tumpuan penuh terhadap corak permainan saya.

"Saya masih muda manakala Chong Wei pula memiliki kekuatan dan pengalaman yang cukup luas. Saya dikira bertuah kerana dapat memenangi perlawanan hari ini (semalam)," kata Chen Long.

Bagi peminat-peminat tempatan, kekalahan yang dialami Chong Wei pastinya menghadirkan rasa kecewa dalam diri mereka.

Namun, ada segelintir pihak menganggap ia hanyalah drama semata-mata kerana Chong Wei kecewa tidak dapat membuat perhintungan dengan Lin Dan selepas pemain itu membuat keputusan menarik diri.

Pertemuan final antara Chong Wei dengan Lin Dan memang dinanti-nantikan kerana kedua-dua pemain itu ada misi peribadi yang ingin dilaksanakan.

Apa tidaknya, Chong Wei mahu mempertahankan kejuaraan dan mahu membalas dendam selepas tewas pada final Kejohanan Dunia di London bulan lalu ke atas Lin Dan manakala jaguh China itu pula mahu kembali merampas kejuaraan Terbuka Jepun.

Begitupun, misi tersebut tidak kesampaian selepas Lin Dan menarik diri.

Selangor kembali bernyawa

hidayat.azmie@kosmo.com.my

JUARA Piala Malaysia sebanyak 32 kali, Selangor kembali bernyawa dalam misi memburu slot ke suku akhir selepas membelasah Polis Diraja Malaysia (PDRM) 4-1 di Stadium Tuanku Abdul Rahman, Paroi malam kelmarin.

Jaringan kapten, Amri Yahyah pada minit ke-31, Safiq Rahim (minit ke-44), Amirulhadi Zainal (minit ke-71), dan pemain gantian, Rudie Ramli dua minit sebelum perlawanan tamat sudah cukup untuk membantu Selangor membenam cabaran PDRM yang kini kekal di kedudukan tercorot Kumpulan D.

Meskipun skuad kendalian K. Thayananthan berjaya mendapatkan gol sagu hati menerusi Fauzi Abdul Majid pada minit ke-62, segalanya telah terlewat buat PDRM bagi menghalang langkah skuad Gergasi Merah yang kini kembali ke landasan sebenar memastikan misi menjulang Piala Malaysia buat kali ke-33 bukan sekadar mimpi indah.

Nasib Selangor kini terarah kepada keupayaan anak-anak buah P. Maniam membenam cabaran 'adik', Kuala Lumpur di gelanggang keramat di Stadium Shah Alam malam esok.

Hanya kemenangan sahaja mampu menjamin slot Selangor di suku akhir tetapi skuad kendalian Razip Ismail pastinya enggan 'duduk diam' apabila sekadar seri 1-1 dengan T-Team dalam satu lagi aksi Kumpulan D malam kelmarin.

Bagi Maniam, 43, hanya kelegaan sahaja yang mampu diungkapkan setelah mengambil alih tugas daripada K. Devan yang meletakkan jawatan minggu lalu.

"Saya betul-betul lega. Yang penting kami menang walaupun hanya berjaya menjaringkan empat gol meskipun memiliki lebih tujuh peluang keemasan semasa perlawanan malam tadi (kelmarin)," katanya kepada Kosmo! semalam.

Selangor yang kini mengumpul tujuh mata mengekori rapat Kuala Lumpur yang dua mata di depan, manakala satu lagi pasukan, T-Team selesa menerajui kumpulan dengan 10 mata.

Skuad kendalian Yunus Aliff ini sudah mengesahkan slot ke suku akhir dan dijangka akan menentang naib juara Kumpulan A sama ada bekas juara Piala Malaysia, Kedah ataupun Sabah.

Peneraju Kumpulan A, Perak sudah menempah slot ke suku akhir selepas mengumpul 13 mata hasil empat kemenangan dan satu seri.

Bagi Gergasi Merah, jika tewas atau seri mereka sudah boleh mengucapkan selamat tinggal tetapi kemenangan bakal membolehkan mereka memintas kedudukan Kuala Lumpur.

Kuala Lumpur sengaja tempah laluan sukar

SKUAD warga kota, Kuala Lumpur seolah-olah sengaja menempah 'penyakit' apabila sekadar seri 1-1 dengan pasukan T-Team di gelanggang lawan dalam aksi Kumpulan D saingan Piala Malaysia malam kelmarin.

Meskipun masih kekal di tangga kedua selepas mengumpul sembilan mata, keputusan seri itu ternyata meletakkan Kuala Lumpur di laluan sukar menjelang pertemuan menentang Selangor di Stadium Shah Alam bagi aksi terakhir kumpulan malam esok.

Apa yang pasti, skuad kendalian Razip Ismail kini berdepan ranjau penuh berliku kerana skuad Gergasi Merah pastinya tampil dengan aksi yang lebih garang bagi menghidupkan sisa-sisa perjuangan ke suku akhir.

Nasib ternyata masih menyebelahi skuad Helang apabila berjaya menyamakan kedudukan menerusi Ahmad Hazwan Bakri pada minit ke-46, sekali gus menghalang T-Team daripada mengutip tiga mata penuh selepas mendahului menerusi gol Indra Putra Mahayuddin pada minit ke-28.

Kekecewaan dipintas pada saat-saat akhir pastinya lebih memilukan, justeru Razip enggan memandang mudah pertemuan menentang Gergasi Merah malam esok.

"Kita masih mempunyai dua pilihan - sama ada menang ataupun seri ketika menentang Selangor.

"Justeru pemain dinasihatkan supaya tidak mengambil mudah perlawanan terakhir selain tidak tunduk dengan tekanan beraksi di depan ribuan penyokong Merah Kuning yang pasti kembali menguasai stadium," katanya kepada Kosmo! semalam.

Satu lagi slot suku akhir kini menjadi buruan antara kedua-dua pasukan apabila juara 32 kali, Selangor dilihat masih bernyawa dengan tujuh mata, dua mata di belakang Kuala Lumpur di saat satu lagi slot kini hampir pasti diisi pasukan T-Team setelah menerajui singgahsana Kumpulan D dengan 10 mata.

Menurut Razip, dia enggan memperjudikan nasib pasukannya yang mampu dipintas saat-saat akhir oleh Selangor jika tewas di Shah Alam malam esok.

"Saya mungkin melakukan sedikit perubahan taktikal, namun pada masa sama masih terlalu awal untuk menekan butang kecemasan kerana masih mempunyai baki 90 minit permainan.

"Tekanan juga pasti lebih dirasai Selangor kerana mereka mahukan kemenangan, selain terpaksa berdepan dengan penyokong sendiri," katanya.

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Chelsea, Andre Villas-Boas, mengaku tak tahu alasan gelandang Frank Lampard pergi ke kamar ganti sebelum pertandingan melawan Swansea City usai,  Sabtu (24/9/2011).

Pada laga yang dimenangkan Chelsea 4-1 itu, Lampard masuk barisan pemain cadangan. Villas-Boas kemudian menghabiskan jatah tiga pergantian pemain, tanpa melibatkan Lampard. Terakhir, ia memasukkan Joshua McEachran menggantikan Raul Meireles pada menit ke-83. Menurut Daily Mail, Lampard pergi ke kamar ganti tak lama setelahnya.

Mengingat ini adalah pertama kalinya Lampard masuk barisan cadangan di Premier League musim ini, media-media Inggris menilai keputusan Villas-Boas mencadangkan Lampard sebagai isyarat bahwa Lampard tak lagi dibutuhkan Chelsea.

"Saya tak tahu (kenapa ia pergi lebih awal). Namun, tak ada apa pun untuk dispekulasikan. Mereka bermain untuk tim, pemain ingin tim tampil bagus, dan Frank adalah pemain yang seperti itu. Ia pemain yang fantastis dan luar biasa. Ia akan kembali ke tim ini, lebih cepat dari yang Anda perkirakan," ujar Villas-Boas.

LONDON, KOMPAS.com - Sempat unggul, Aston Villa akhirnya cuma mendulang hasil imbang 1-1 dengan Queens Park Rangers, pada lanjutan Premier League, di Loftus Road, Minggu (25/9/2011). Padahal, seandainya mampu mendulang poin penuh, Villa akan menggeser Liverpool dari peringkat keenam.

Villa unggul lebih dulu berkat eksekusi penalti Bannan pada menit ke-58, yang diberikan setelah Armand Traore dinilai melanggar Gabriel Agbonlahor. Bannan kemudian menembakkan bola dari titik putih ke sudut kanan bawah gawang QPR. Kiper Patrick Kenny sudah bergerak ke arah yang benar, tetapi bola meluncur lebih cepat darinya.

Pada menit ke-90+3, papan skor berubah menjadi 1-1, akibat gol bunuh diri Richard Dunne. Gol bermula dari usaha Stephen Warnock membuang bola. Bola kemudian mengenai lutut Dunne dan masuk gawang Shay Given.

Gol bunuh diri itu semakin istimewa bagi QPR, mengingat itu terjadi saat QPR bermain dengan sepuluh orang, setelah Traore menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Neil Warnock pada menit ke-90.

Secara umum, permainan kedua kubu cukup berimbang dan seru. Masing-masing selalu berusaha melancarkan serangan ketika menguasai bola.

Beberapa di antaranya berakhir dengan eksekusi. Namun, tak ada yang berujung gol. Selain eksekusi yang kurang akurat, juga karena aksi Kenny dan Shay Given.

Pada menit ke-40, misalnya, Bannan dipercaya mengeksekusi tendangan bebas dan mengirimkan bola langsung ke gawang. Tembakannya akurat, tetapi masih bisa dijinakkan Kenny.

QPR kemudian mendapat peluang emas dari Shaun Wright-Phillips pada menit ke-69. Tembakannya dengan akurat menyasar ke sudut kiri bawah. Namun, Given bereaksi cermat dan cepat untuk mengantisipasinya.

Selama 90 menit, QPR mencatatkan penguasaan bola sebanyak 59 persen dan melepaskan dua tembakan akurat dari 19 usaha. Adapun Villa juga menciptakan dua peluang emas, dari sebelaspercobaan.

Dengan hasil tersebut, Villa tertahan di peringkat kedelapan dengan delapan poin hanya unggul selisih gol dari pesaing terdekat, QPR.

Susunan pemain:
QPR: Patrick Kenny; Anton Ferdinand, Fitz Hall, Armand Traore, Luke Young; Shaun Derry (Heidar Helguson 79), Alejandro Damian Faurlin, Joey Barton; Adel Taarabt, Jay Bothroyd (DJ Campbell 66), Shaun Wright-Phillips (Tommy Smith 87)

Villa: Shay Given; Richard Dunne, James Collins, Stephen Warnock, Alan Hutton; Fabian Delph, Stiliyan Petrov, Charles N'Zogbia (Andreas Weimann 85), Barry Bannan (Marc Albrighton 72); Gabriel Agbonlahor, Stephen Ireland

Wasit: Michael Oliver

Balap Sepeda

Cavendish Juara Jalan Raya 2011

JAKARTA, Kompas.com - Ketua Umum Equestrian Federation of Indonesia (EFI) Irvan Gading mengatakan sejauh ini persiapan atlet telah masuk dalam tahap pemantapan bahkan nama-nama yang akan turun di SEA Games telah disiapkan.     

"Nama-nama telah ada, tapi keputusan akhir belum diputuskan karena atlet dan kuda harus terus dipantau oleh pelatih," katanya.      

Menurut dia, saat ini hampir semua atlet yang akan diturunkan sudah berkumpul meski ada beberapa atlet yang masih berada di luar negeri salah satunya Larasati Gading.         

Larasati yang merupakan andalan di nomor tunggang serasi masih mengikuti kejuaraan di Jerman. Selama di sana, istri Irvan Gading itu telah memenangi beberapa perlombaan dan diharapkan bisa memberikan hasil terbaik di SEA Games 2011 nanti.  

Pengujian lapangan cabang olahraga berkuda untuk SEA Games (SEAG) 2011 di Arthayasa Stabels Depok, Jawa Barat, menggunakan alat baru sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan federasi berkuda dunia (FEI).      

Ketua Panitia Pelaksana SEA Games 2011 cabang berkuda Arsyad Ahmadin di Depok, Minggu, mengatakan alat-alat lomba untuk cabang berkuda yang baru diantaranya halang rintang untuk "show jumping" serta "timer".     

"Selain peralatan lomba, fasilitas pendukung yang baru adalah kandang kuda yang dipersiapkan untuk seluruh kontingen. Yang jelas semuanya telah siap," katanya usai "test event" berkuda.     

Dengan datangnya semua pelaratan dan pendukung pelaksanaan SEA Games 2011, dia optimistis event olahraga terbesar di Asia Tenggara, 11-22 November nanti berjalan dengan sukses.       Apalagi, kata dia, berdasarkan hasil keputusan Chief de Mission (CDM) yang juga hadir dalam pelaksanaan tes lapangan cabang olahraga berkuda menyatakan jika Arthayasa Stabels layak untuk menggelar SEA Games 2011.     

Hampir semua perwakilan negara peserta serta wasit datang kesini dan mereka menyatakan jika lokasi pertadingan ini sangat layak," katanya.     

Dia menjelaskan CDM yang berasal dari negara peserta selain meninjau lokasi pertandingan baik nomor tunggang serasi, lompat rintang dan trilomba yang berada dalam komplek Arthayasa Stabels.     

Pada pengujian lapangan yang bersamaan dengan pemantapan atlet tuan rumah itu dihadiri oleh perwakilan dari Myanmar, Malaysia dan Thaliland. Hanya saja yang turun diperlombaan hanya atlet dari Myanmar dan Thailand.    

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone

TOKYO-Unggulan teratas, Lee Chong Wei secara mengejutkan kalah dari pebulutangkis muda asal China, Chen Long pada final tunggal putera Jepang Super Series, Minggu (25/9/11) siang ini. Chong Wei kalah tiga set 8-21, 21-10, 19-21.
 
"Sangat menyenangkan. Saya tidak berpikir hal lain selain pertandingan.Saya lebih muda dan dia (Lee Chong Wei) lebih kuat. Saya hanya beruntung bisa menang malam ini," sebut Chen Long mengomentari gelarnya seperti dikutip dari The Times of India, Minggu (25/9/11).
 
Ini merupakan gelar keduanya hanya dalam waktu dua minggu setelah merebut Thailand Open. Selama tahun ini, pebulu tangkis yang masih berusia 22 tahun ini telah meraih tiga gelar, yakni China Masters, Thailand Open, dan Jepang Super Series.
 
Chen Long, yang menempati unggulan keempat di Jepang Super Series berhasil unggul telak di set pertama berkat sentuhan-sentuhan menyilang yang efektif. Chen Long unggul 21-8.
 
Namun, Lee Chong Wei berhasil mengontrol babak kedua melalui smes-smes keras dan pukulan-pukulan drop shot-nya yang berhasil mengambil delapan poin berturut-turut. Chong Wei ganti unggul telak 21-10 untuk membuat skor menjadi imbang 1-1.
 
Di set penentuan, pertandingan berlangsung sangat ketat di mana masing-masing tidak ada yang bisa unggul lebih dari tiga angka. Chen berhasil mengejar ketinggalan 15-17 menjadi sama kuat 18-18.
 
Skor lalu kembali sama 19-19 sebelum Chen berhasil unggul 20-19. Melebarnya smes Cong Wei akhirnya memastikan gelar perdana Chen Long di turnamen ini.
 
Dengan demikian, pebulutangkis nomor satu dunia asal Malaysia ini gagal memenuhi ambisinya untuk mempersembahkan kado istimewa bagi perayaan 30 tahun sponsornya, Yonex.
 
Agustus lalu, pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut juga gagal dalam ajang Kejuaraan Dunia setelah dikalahkan rival beratnya asal China, Lin Dan.
(fit)

Sukan

LONDON: Jaringan babak kedua Mario Balotelli dan James Milner melonjakkan Manchester City ke tangga teratas carta Liga Perdana Inggeris, malam tadi hasil kemenangan 2-0 ke atas Everton di Eastlands.

Kemenangan itu menyaksikan City satu mata mengatasi pencabarnya, Manchester United di tangga teratas carta, walaupun Red Devils hanya memerlukan satu mata daripada perlawanan mereka di Stoke untuk kembali merampas semula status itu.

Pemain tengah England, Milner memastikan tiga mata penuh pada minit ke-89, menolak masuk hantaran cantik pemain Sepanyol, David Silva sebelum meledakkan rembatan menewaskan penjaga gol Everton, Tim Howard. - AFP

Sukan

Di Stadium Tan Sri Hassan Yunus, Larkin, Perak muncul juara Kumpulan A dengan 13 mata selepas menewaskan Johor 2-1 hasil jaringan Isma Aliff minit ke-38 dan Failee Ghazali (90) manakala gol tunggal Johor dijaringkan Ashadi Yusof pada masa kecederaan.

Kedua-dua pasukan kini berkongsi 12 mata dan pertemuan terakhir membabitkan Terengganu dan Negeri Sembilan di Kuala Terengganu, Selasa ini bakal menentukan siapa bergelar juara kumpulan.

Saingan Kumpulan C juga mengesahkan dua pasukan ke suku akhir apabila Johor FC sekadar mengikat Kelantan 1-1 di Stadium Pasir Gudang apabila gol pendahuluan tuan rumah menerusi Mohd Akmal Mohd Noor pada minit kedua disamakan Azammuddin Akil enam minit kemudian.

Di Stadium Negeri Petra Jaya, Kuching, Sarawak mencatatkan kemenangan pertama dengan menewaskan FELDA United 1-0 hasil jaringan Bobby Gonzalez pada minit ke-17 tetapi pasukan pelawat tetap dapat mengesahkan tempat ke suku akhir.
Bagi saingan Kumpulan D, Selangor kembali menghidupkan Misi 33 apabila mudah menewaskan Polis 4-1 di Stadium Tuanku Abdul Rahman, Paroi hasil jaringan Amri Yahyah (31), Safiq Rahim (44), Amirulhadi Zainal (71) dan Rudie Ramli (89) manakala Polis membalas menerusi Fauzi Abd Majid (62).

T-Team biarpun belum sah sebagai juara kumpulan, sudah pun layak ke suku akhir dengan keputusan seri 1-1 di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah, Kuala Terengganu apabila jaringan Indra Putra Mahayuddin (28) disamakan penyerang Kuala Lumpur, Ahmad Hazwan Bakri (46).

Selangor kini dengan tujuh mata wajib menewaskan Kuala Lumpur di Stadium Shah Alam, Selasa ini jika berhajat mengiringi T-Team ke suku akhir.

REPUBLIKA.CO.ID,MANCHESTER – Mario Balotelli dan James Milner, yang tampil sebagai pemain pengganti, menghapus rekor buruk Manchester City ketika menghadapi Everton. Pasukan Roberto Mancini menaklukan Everton 2-0 pada lanjutan Liga Primer di Eastlands, Manchester, Sabtu (24/9) waktu setempat.

Everton selalu menjadi batu sandungan untuk the Citizens. Bahkan, Everton selalu berhasil membawa pulang angka penuh pada empat lawatan terakhir ke Eastlands. City nyaris saja gagal memetik angka penuh setelah bermain imbang pada babak pertama.

City tampil mendominasi permainan, namun kerap kesulitan menembus area pertahan Everton. Upaya tembakan jarak jauh yang dilepaskan the Citizens juga kerap mampu diantisipasi Tim Howard. Howard juga berhasil mengagalkan upaya City melalui kerja sama Sergio Aguero dan Edin Dzeko pada menit 35.

Seusai turun minum, the Citizens terus berupaya mencari gol pembuka. Namun, upaya David Silva dan kawan-kawan belum berhasil. Mancini pun melakukan perubahan.

Pada menit 61, Balotelli masuk menggantikan Dzeko. Bomber asal Italia itu memecah kebuntuan setelah menyambut umpan Aguero tujuh menit setelah berada di lapangan. Bola sempat mengenai pemain Everton sebelum menghujam ke pojok gawang Tim Howard.

Mancini menarik keluar Aguero dan menggantikannya dengan Milner pada menit 79. Gelandang asal Inggris ini berhasil menggandakan keunggulan setelah menerima umpan David Silva empat menit sebelum laga berakhir.

"Mario akan mendapatkan lebih banyak kesempatan karena dia juga dapat bermain lebih melebar. Sedangkan, Carlos tidak berada dalam kondisi 100 persen saat ini," kata Mancini seperti dilansir Sky Sports.

Karena itu, ia mengultimatum Tevez untuk menunjukan penampilan terbaiknya. "Dia harus bermain untuk menemukan penampilan terbaik dan dia memahami kami memiliki ujung tombak lain yang tampil bagus dan melesakan gol saat ini," ujar dia.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Enam wasit perempuan mengikuti tes wasit yang akan bertugas pada pertandingan Liga Super Indonesia dan Kompetisi Divisi Utama PSSI 2011-2012 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD Hegarmanah, Kota Bandung.

"Enam wasit perempuan sedang menjalani tes bersama 194 wasit pria di Secapa AD di Bandung," kata Ketua Bidang Penugasan Wasit dan Pengawas Pertandingan Pengda PSSI Jawa Barat Jajat Sudrajat di Bandung, Sabtu.

Keenam wasit perempuan yang lolos seleksi dan ikut tes untuk menjadi wasit pertama dan asisten wasit itu adalah Samkarya (Sulawesi Tenggara), Minin (Bekasi), Yiyin (Sumedang), N Cori (Sumatera), Herlin (Padang) dan Cici (Semarang).

Sementara itu, wasit perempuan, Samkarya sebelumnya pernah memimpin dalam Liga Pendidikan Indonesia. Namun demikian, test wasit pria dengan perempuan dipastikan berbeda, meski demikian tetap disesuaikan dengan kriteria standar tes wasit.

Dua nama diantaranya yakni Mimin dan Yiyin dipersiapkan untuk menjadi wasit FIFA bersama seorang wasit muda Jabar lainnya yakni Rossy (Sukabumi). "Ini pertama kalinya wasit perempuan akan dilibatkan dalam LSI, ini sebuah langkah strategis bagi sepak bola Indonesia ke depan," kata Jajat.

Sementara itu, tes dan penyegaran wasit yang akan bertugas di ajang Liga Super Indonesia dan Kompetisi Divisi Utama serta kompetisi lainnya itu berjumlah sebanyak 200 orang. Tes yang akan digelar di Padjadjaran Sport Center Kota Bandung itu akan dibagi ke dalam dua gelombang yakni gelombang pertama digelar pada Senin (26/9) sedangkan gelombang kedua pada Kamis (29/9).

Tes akan dilakukan pada lintasan atletik dengan standar penilaian setiap wasit dituntut melakukan sprint 150 meter dalam waktu 30 detik dan 50 meter kemudian istirahat selama 45 detik yang dilakukan dalam 20 kali putaran.

Bila peserta tidak memenuhi atau mencapai catatan waktu itu, maka akan dikenakan kartu kuning.
Seluruh wasit yang ikut tes sebanyak 200 orang, Jabar sebelumnya mengajukan 99 orang, namun hanya lolos 33 orang.

"Selain test fisik juga dilakukan psikotes dan tes kemampuan dasar wasit, puncaknya memang test fisik di lintasan atletik," kata Jajat yang juga mantan wasit nasional itu.

Sementara itu, salah seorang wasit, Abdul Kholik asal Bekasi menyebutkan, ia sudah melakukan persiapan fisik sejak Bulan Puasa agar mendapatkan kebugaran sebelum memimpin pertandingan LSI.
"Jangan dikira, kami para wasit juga melakukan latihan dan persiapan, terutama stamina. Sejak

Bulan Puasa kami melakukan latihan bersama di Bandung," kata Abdul Kholik ketika ditemui di Padjadjaran Sport Center.

KEKALAHAN skuad Olimpik negara di tangan Jepun 2-0 Rabu lalu menceritakan hakikat sebenar betapa sukarnya anak buah Ong Kim Swee untuk menamatkan penantian Malaysia layak beraksi di Sukan Olimpik London 2012 selepas kali terakhir berjaya dilakukan 31 tahun dulu di Moscow.

Realitinya seperti yang diakui Kim Swee, pasukan negara nombor satu Asia itu berada dalam kelas tersendiri dan wajar diangkat sebagai calon pilihan untuk mengungguli saingan kelayakan Kumpulan C selain Syria dan Bahrain.

Namun ada juga yang enggan bersikap realistik dan lebih senang menyalahkan taktik Kim Swee yang dikatakan lebih gemar bertahan sehingga gagal menyerlahkan potensi sebenar pemain negara ketika berdepan Jepun.

"Bukan masalah taktik, kita kena lihat kualiti pemain Jepun, pasukan mereka di ranking nombor satu Asia sedangkan kita ketinggalan di belakang.

"Memang kalau boleh saya mahu menerapkan corak serangan, turunkan tiga penyerang tapi sanggupkah kita dibolosi enam hingga tujuh gol? "Namun ini tidak bermakna saya lebih gemar bertahan kerana kita perlukan kemenangan selepas ini dan bila bermain di tempat sendiri kita pasti menyerang," jelas Kim Swee yang berhajat memburu mata apabila menentang Syria dan Bahrain, November depan di Kuala Lumpur.

Kekalahan di tangan Jepun yang memburu tiket ke Olimpik kelima berturut-turut harus membuka mata semua pihak bahawa masih banyak yang perlu dilakukan dari segi persiapan untuk bersaing di peringkat tinggi ini.

Dibandingkan dengan skuad Jepun yang muncul pemenang pingat emas Sukan Asia Guangzhou tahun lalu, mereka memiliki pemain yang mendapat pendedahan lebih baik berbanding pemain negara yang lebih gemar berkampung di Slovakia saja.

Seperti contoh, Hiroshi Kiyotake yang mencipta gerakan untuk Keigo Higashi menyumbat gol pertama menentang Malaysia adalah tonggak utama kelab handalan Liga-J. Baru-baru ini Kiyotake menyumbat dua gol untuk membantu kelabnya menang 4-3 pada aksi suku akhir pertama Liga Juara-Juara AFC ke atas Jeonbuk Hyundai Motors.

Malah ramai lagi pemain skuad kendalian Takashi Sekizuka ini beraksi dalam liga berstatus A, Liga-J seperti Higashi mewakili kelab Omiya Ardija dan Kensuke Nagai (Nagoya Grampus).

Namun mahu tidak mahu segala kekurangan anak buahnya perlu ditangani dengan baik oleh Kim Swee kerana misi mereka masih belum berakhir kerana bakal berdepan Syria pada 23 atau 24 November dan Bahrain (27 November) sebelum membuat perhitungan sekali lagi dengan Jepun, Februari tahun depan.

Pastinya hidup mati perjuangan Malaysia dalam merebut salah satu 3.5 slot pasukan Asia ke Olimpik bergantung kepada keputusan perlawanan menentang Syria dan Bahrain di gelanggang sendiri. Syria sudah mengutip tiga mata penuh selepas menewaskan Bahrain 3-1 pada perlawanan pertama.

Tapi persiapan Kim Swee bagi menghadapi dua pertemuan itu tampak terjejas kerana pengendali negara itu seakan tersepit dengan dua tugasan iaitu Sukan Sea dan Olimpik pada November.

Lebih wajar jika Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) memberi keutamaan kepada pusingan kelayakan Olimpik berbanding Sukan Sea biarpun kita turun selaku juara bertahan.

Kejohanan manakah yang lebih berprestij? Jangan pula yang dikejar tak dapat, yang dikendong keciciran FAM!

LONDON: Skuad Queens Park Rangers yang kini berwajah baru mahu pergi lebih jauh dalam liga itu apabila menanti kehadiran Aston Villa ke Loftus Road malam ini.

Pengambilalihan oleh Tan Sri Tony Fernandes, bulan lalu menyaksikan beberapa pemain baru dibawa masuk ke QPR dan pengurus kelab, Neil Warnock nyata puas hati dengan impak yang terhasil.

"Saya suka melihat DJ Campbell atau Shaun Wright-Phillips baik di terowong mahupun koridor kerana anda akan tahu apa yang akan anda terima, senyuman mereka benar-benar menceriakan keadaan," kata Warnock.

"Campbell seorang pemain yang menyenangkan, dia ceria dan ramah. Dia ingin bermain setiap minggu sedangkan dia terlupa perlu berehat selama tiga atau empat minggu kerana jangkitan virus.

"Namun dia cukup bersemangat minggu lalu dan seronok apabila kembali bersama pasukan." katanya.

Pasukan pelawat, Villa mengekalkan rekod tanpa kalah musim ini tetapi seri empat daripada lima perlawanan dan melakukan hanya 14 percubaan tepat dalam semua perlawanan musim ini.

Malah suasana di kelab itu jauh daripada positif ketika pengurus, Alex McLeish belum berjaya memenangi hati penyokongnya selepas berpindah daripada pasukan jiran, Birmingham City.

Jurulatih kelahiran Scotland menggesa penyokong supaya terus bersama kelab itu ketika mereka cuba mengukuhkan cabaran untuk tiket ke kancah Eropah pada musim depan.

"Saya tidak bimbang apabila menyaksikan pemain yang meninggalkan kelab ini," kata McLeish.

"Randy Lerner mahu mengurangkan bayaran gaji. Kami sentiasa terbuka seperti juga kelab lain." QPR kehilangan Kieron Dyer akibat kecederaan kaki manakala Jamie Mackie kembali berlatih tetapi belum sedia diturunkan dalam kesebelasan utama selepas pulih daripada patah kaki.

Villa pula bakal memberi peluang kepada pemain pinjaman, Jermaine Jenas yang sebelum ini mengalami kecederaan paha.

"Darren Bent dan Emile Heskey tidak dapat diturunkan manakala Jenas pula 50-50," kata McLeish. "Ketiga-tiganya berpengalaman dan situasi ini menjejaskan kami." - Agensi