Utusan Online - Sukan

sumber :-

Utusan Online - Sukan


Kritikan bawa ke suku akhir

Posted:

Kritikan bawa ke suku akhir

Oleh Norzie Mohd. Khasbi
norzie.khasbi@utusan.com.my


Kritikan media jadi motivasi buat Liew Daren untuk melakar kejutan terbesar pada Kejohanan Badminton All England apabila melangkah ke suku akhir, semalam. Daren mengetepikan pemain England, Rajiv Ouseph 21-15, 21-10. – AFP


KUALA LUMPUR – Kritikan yang sering dilemparkan media, menjadi motivasi buat Liew Daren untuk melakar kejutan terbesar All England apabila melangkah ke suku akhir semalam hanya pada penampilan pertamanya dalam kejohanan badminton tertua di dunia itu.

Pemain muda Kuala Lumpur berusia 24 tahun itu mengiringi jaguh No. 1 dunia, Datuk Lee Chong Wei yang menempah tiket suku akhir lebih awal, malah mengumumkan mengenai pelan persaraannya pada 2013 sejurus selepas bergelut untuk menumpaskan pemain muda Denmark, Hans-Kristian Vittinghus 23-21, 21-18.

Turun tanpa harapan tinggi dan hanya beraksi buat kali pertama di Birmingham, Daren berjaya meneruskan kemaraan ke peringkat lapan terbaik dengan mengetepikan pemain harapan tuan rumah, Rajiv Ouseph 21-15, 21-10 dalam 32 minit.

...

Sila dapatkan naskhah Utusan Malaysia hari ini atau ikuti Utusan Online selepas 6 petang untuk artikel penuh.

'Kami telah dirompak'

Posted:

'Kami telah dirompak'


Koo Kien Keat (kanan) dan Tan Boon Heong tewas kepada pasangan China, Hong Wei-Shen Yeng 21-12, 17-21, 20-22 pada Kejohanan Badminton All England di Birmingham, semalam. - AFP


KUALA LUMPUR - Koo Kien Keat-Tan Boon Heong menganggap perlawanan mereka telah 'dirompak' apabila layangan kad merah di hujung set penentuan membawa kepada kekalahan 21-12, 17-21, 20-22 kepada beregu China, Hong Wei-Shen Ye pada pusingan kedua Kejohanan Badminton All England di Birmingham, semalam.

Pasangan No. 6 dunia itu, yang sebelum ini disifatkan ketua jurulatih beregu lelaki, Tan Kim Her dalam keadaan terbaik untuk merampas kejuaraan berprestij itu, bagaimanapun terpaksa pulang hampa biarpun memulakan aksi dengan meyakinkan.

Pada kedudukan genting 20-20 di set penentuan, pengadil dari England, Gavin Smith melayangkan kad kuning, disusuli kad merah kepada juara 2007 itu, sebelum menghadiahkan mata kepada pasangan lawan hanya kerana mereka meminta kebenaran untuk mengambil minuman dan mengelap peluh.

...

Sila dapatkan naskhah Utusan Malaysia hari ini atau ikuti Utusan Online selepas 6 petang untuk artikel penuh.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Republika Online

sumber :-

Republika Online


Wow, Tontowi-Liliyana Melaju ke Semifinal All England

Posted: 09 Mar 2012 03:05 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Unggulan keempat ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir melaju ke semifinal All England setelah mengalahkan Nathan Robertson-Jenny Wallwork pada perempat final.

Pasangan juara Singapura Terbuka itu bermain hampir satu jam untuk meraih kemenangan 21-19, 14-21, 21-6 atas pasangan tuan rumah Inggris tersebut di National Indoor Arena, Birmingham, Sabtu dinihari WIB.

Ganda campuran Inggris membuka pertandingan dengan mendominasi game pertama sebelum pasangan Indonesia membalik keadaan di akhir untuk merebut game tersebut 21-19.
Pasangan Inggris yang pernah mengalahkan Tontowi-Liliyana di Swiss Terbuka tahun lalu itu, merebut game kedua, namun mereka tertinggal jauh pada gim penentuan sehingga kalah.

"Pada gim kedua kami kurang fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri, tetapi pada game ketiga kami kembali ke pola permainan kami," ujar Liliyana Natsir mengenai dua game terakhir.

Pada semifinal, Tontowi-Liliyana akan melawan pasangan Malaysia Chan Peng Soon-Goh Liu Ying yang menang atas pasangan Chris Adcock (Inggris) dan Imogen Bankier (Skotlandia) 21-16, 15-21, 21-17. Tontowi-Liliyana dua kali mengalahkan ganda Malaysia itu pada pertemuan sebelumnya.

Sementara itu, pemain tunggal putra Pelatnas Dionysius Hayom Rumbaka tersingkir dari turnamen Super Series Premier berhadiah total 350.000 dolar AS tersebut setelah dikalahkan juara bertahan Lee Chong Wei.

Pemain peringkat satu dunia itu hanya membutuhkan waktu 28 menit untuk menyingkirkan Hayom dengan kemenangan 21-9, 21-11.

Selanjutnya, Chong Wei akan memperebutkan satu tempat di final dengan unggulan delapan Lee Hyun Il dari Korea yang menyisihkan Daren Liew dari Singapura 21-15, 21-13.
Kekalahan Hayom membuat Indonesia tidak mempunyai wakil pemain tunggal pada babak empat besar setelah sebelumya Taufik Hidayat menyerah kepada unggulan kedua Lin Dan 18-21, 8-21.

Taufik Hidayat Gagal Tundukkan Lin Dan

Posted: 09 Mar 2012 02:59 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID,  BIRMINGHAM --  Jumat (9/3) malam, boleh jadi menjadi malam paling menyakitkan bagi Taufik Hidayat. Mimpinya untuk meraih gelar juara All England kandas setelah dikalahkan  pemain terbaik dunia, Lin Dan. Taufik kalah dua gim, 18-21 dan 8-21.

Pada gim pertama Taufik bermain ketat dengan pemain nomor dua dunia ini. Keduanya saling berebut poin dan Taufik sempat memimpin pertandingan 15-14. Sayangnya Lin segera menyamakan kedudukan dan menambah poin hingga skor akhir 21-18.

Pada gim kedua Taufik bermain kurang maksimal. Pada awal pertandingan gim kedua Taufik sama sekali tidak menghasilkan skor. Ia baru mendapatkan skor pertamanya saat Lin mencapai poin ke-9. Taufik berusaha mengejar skor yang telah diperoleh Lin, namun gagal. Taufik hanya mampu sesekali mendapatkan poin atas Lin. Pertandingan gim kedua berakhir miris, 21-8.

Taufik tampaknya harus mengubur dalam-dalam impiannya meraih juara bergengsi di Eropa tersebut. Namun setidaknya masuknya Taufik ke perempat final akan menambah poin dan mungkin peringkatnya di Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Swis Terbuka merupakan kesempatan terakhir Taufik untuk menambah poin dan menaikkan peringkat sebagai persiapan menuju olimpiade. Olimpiade London tahun ini diperkirakan akan menjadi olimpiade terakhir bagi peraih medali emas Olimpiade Athena dan enam kali juara Indonesia Terbuka ini. Taufik memutuskan untuk pensiun dari dunia bulutangkis selepas olimpiade.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sindikasi bola.okezone.com

sumber :-

Sindikasi bola.okezone.com


Arteta & Ramsey Comeback

Posted: 09 Mar 2012 01:04 PM PST

Randy Wirayudha - Okezone

LONDON – Jelang matchday ke-28 kontra Newcastle United, Arsenal akan kedatangan kembali dua pilarnya yang selama ini terundung cedera. Comeback-nya Mikel Arteta dan Aaron Ramsey menjadi berita baik untuk Arsène Wenger meracik skuad terbaiknya.
 
Senin mendatang, The Gunners akan kembali berjuang untuk mempertahankan posisi keempatnya yang niatnya lestari hingga akhir musim. Tentunya dengan tujuan untuk tetap mendapat jatah tiket terakhir Liga Champions musim depan.
 
Arteta dan Ramsey yang sama-sama menderita cedera engkel, kini sudah bisa kembali dipilih The Professor. Tentunya lini tengah Arsenal akan kembali terisi setelah ketiadaan stok gelandang, ketika menjamu AC Milan di leg kedua Liga Champions, tengah pekan lalu.
 
"Di Premier League selanjutnya, kami tidak lagi kehilangan ketersediaan pemain. Arteta dan Ramsey sudah akan kembali ke skuad kami," ujar Wenger girang, seperti dilansir London24, Sabtu (10/3/2012).
 
Dengan begitu, Wenger hanya masih menunggu dua lagi gelandang terbaiknya untuk bisa kembali ke kamp latihan. Jack Wilshere dan Yossi Benayoun masih harus diparkir di luar skuad.
 
"Wilshere masih harus melakukan pemindaian hari ini, tapi untuk sekarang kami belum punya informasi lanjutan apapun. Gejala-gejala klinisnya sudah terlihat baik tapi kami harus tetap hati-hati soal kondisinya sekarang," tambahnya.
 
"Kalau kondisi Benayoun, kami juga masih menunggu. Jika semuanya sudah terlihat membaik, mungkin Benayoun sudah bisa kembali latihan, Minggu besok," tutup Wenger.
(raw)

Milito Gagal Penalti, Paksakan Skor Kacamata

Posted: 09 Mar 2012 12:25 PM PST

VERONA – Bertamu ke markas Chievo Verona – Marc'Antonio Bentegodi, Inter Milan masih belum mampu membuka kemenangan di 45 menit pertama pada giornata ke-27 dini hari ini. Skor tetap kacamata, 0-0 hingga waktu jeda tiba.

Permainan kedua tim terlihat ketat sejak arbitro (wasit) Paolo Mazzoleni meniupkan peluit pertama tanda laga dimulai. Sengit perebutan bola di lini tengah membuat permainan kedua tim sedikit alot dan tak banyak membahayakan gawang.

Inter mendapat peluang emas yang seharusnya menjadi gol lewat titik putih. Berawal dari hands ball yang dilakukan Francesco Acerbi di kotak terlarang, wasit Mazzoneli tak ragu menunjuk titik putih di menit ke-14.

Sial bagi Inter dan Diego Milito semenit setelah wasit menunjuk titik dua belas pas. Milito yang maju menjadi algojo penalti, gagal melakoni tugasnya dengan baik. Tendangannya yang mengarah ke tengah, mampu dihalau portiere Chievo, Stefano Sorrentino.

Presiden Inter, Massimo Moratti yang khusus datang ke Marc'Antonio Bentegodi pun merengut setelah Milito gagal mengeksekusi penalti tersebut. Skor tetap bergeming seperti sedia kala, 0-0 untuk kedua tim.

Gialloblu – julukan Chievo mulai terlihat keteteran karena Inter terus melakukan serangan sporadis. Di menit ke-19, Nerazzurri mendapatkan peluang keduanya lewat trequartista, Wesley Sneijder. Legiun asal Belanda itu sempat mendapat ruang tembak yang terbuka. Tapi sayang, sepakan kerasnya hanya membentur mistar gawang.

Il Capitano, Javier Zanetti mencoba membantu menyerang. Lewat long-pass dari Douglas Maicon, Zanetti melakukan overlap hingga ke kotak penalti Chievo. Sepersekian detik, Zanetti berada di hadapan Sorrentino. Sayang, Zanetti terlambat dan dipotong bek Chievo di menit ke-26.

Memasuki menit ke-28, Chievo tetap tertekan. Kali ini giliran Dejan Stankovic yang meneror tim tuan rumah. Sepakan kerasnya dari jarak 20 yard nyaris membuka keunggulan. Tapi nahas, tendangannya hanya tipis melewati mistar gawang.

Tuan rumah mulai menggeliat di akhir-akhir babak pertama. Sergio Pellissier nyaris membuat gawang Inter koyak di menit ke-42. Pellissier yang mendapat assist manis dan sempat melewati hadangan Lúcio. Tapi sayang, sontekannya masih membentur kaki kiper Inter, Júlio César. Hingga turun minum, papan skor tetap bergeming, 0-0 untuk kedua tim.

Susunan Pemain:
Chievo Verona: Stefano Sorrentino, Boukary Dramé, Nicholas Frey, Marco Andreolli, Francesco Acerbi, Michael Bradley, Luciano Siqueira, Paolo Sammarco, Luca Rigoni, Sergio Pellissier, Cyril Théréau

Inter Milan: Júlio César, Lúcio Ferreira, Douglas Maicon, Walter Samuel, Yuto Nagatomo, Wesley Sneijder, Dejan Stankovic, Andrea Poli, Diego Forlán, Diego Milito
(raw)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Tontowi-Liliyana melangkah ke semifinal

Posted: 09 Mar 2012 12:49 PM PST

Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.(ANTARA/Prasetyo Utomo)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Unggulan keempat ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir melaju ke semifinal All England setelah mengalahkan Nathan Robertson-Jenny Wallwork pada perempat final.

Pasangan juara Singapura Terbuka itu bermain hampir satu jam untuk meraih kemenangan 21-19, 14-21, 21-6 atas pasangan tuan rumah Inggris tersebut di National Indoor Arena, Birmingham.

Ganda campuran Inggris membuka pertandingan dengan mendominasi game pertama sebelum pasangan Indonesia membalik keadaan di akhir untuk merebut game tersebut 21-19.

Dominasi pasangan Inggris berlanjut pada game kedua dan kali ini pasangan yang pernah mengalahkan Tontowi-Liliyana di Swiss Terbuka tahun lalu itu, berhasil memenanginya 21-14, meskipun akhirnya mereka tertinggal jauh pada game penentuan sehingga kalah.

"Pada game kedua kami kurang fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri, tetapi pada game ketiga kami kembali ke pola permainan kami," ujar Liliyana Natsir mengenai dua game terakhir.

Pada semifinal, Tontowi-Liliyana akan melawan pasangan Malaysia Chan Peng Soon-Goh Liu Ying yang menang atas pasangan Chris Adcock (Inggris) dan Imogen Bankier (Skotlandia) 21-16, 15-21, 21-17. Tontowi-Liliyana dua kali mengalahkan ganda Malaysia itu pada pertemuan sebelumnya.

Tersingkir

Sementara itu, pemain tunggal putra Pelatnas Dionysius Hayom Rumbaka tersingkir dari turnamen Super Series Premier berhadiah total 350.000 dolar AS tersebut setelah dikalahkan juara bertahan Lee Chong Wei.

Pemain peringkat satu dunia asal Malaysia itu hanya membutuhkan waktu 27 menit untuk menyingkirkan Hayom dengan kemenangan 21-9, 21-11.

Selanjutnya, Chong Wei akan memperebutkan satu tempat di final dengan unggulan delapan Lee Hyun Il dari Korea yang menyisihkan Daren Liew dari Malaysia 21-15, 21-13.

Kekalahan Hayom membuat Indonesia tidak mempunyai wakil pemain tunggal pada babak empat besar setelah sebelumnya Taufik Hidayat menyerah kepada unggulan kedua Lin Dan 18-21, 8-21.

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Widodo : Brunei Darussalam lebih cerdik

Posted: 09 Mar 2012 11:30 AM PST

Pelatih Timnas U-21 Widodo C Putra. (FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Timnas U-21 Widodo Cahyono Putro mengaku kekalahan anak asuhnya pada final Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam, Jumat malam (9/3), karena kesebelasan nasional Brunei Darussalam bermain lebih cerdik.

"Brunei lebih cerdik. Saya tidak mau mencari alasan. Yang pasti kami kalah jam terbang dan pengalaman bertanding," kata Widodo Cahyono Putro kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat.

Pada pertandingan puncak yang digelar di Hassanal Bolkiah Stadium, Andik Vermansyah dan kawan-kawan harus menyerah 0-2 dari tuan rumah.

Gol kemenangan Brunei Darussalam dicetak oleh Aminuddin Zakwan menit 48 dan Adi Bin Said menit 75.

Saat turun minum dan kedudukan masih 0-0, menurut dia, jajaran pelatih terus memberikan motivasi kepada pemain agar bermain lebih maksimal. Hal itu dilakukan agar semangat pemain kembali muncul setelah selama 45 menit pertama kesulitan menembus pertahanan lawan.

Namun yang terjadi di lapangan berbeda, katanya. Meski telah diberikan motivasi ternyata Timnas Garuda Muda malah kebobolan pada menit 48.

Dalam kondisi tertinggal, menurut dia, pemain terlihat kurang sabar dalam membangun serangan.

"Saya bilang ini adalah kesempatan membuat sejarah, tapi lawan bermain cukup baik," kata mantan pelatih Persela Lamongan itu.

Widodo mengaku, saat tertinggal dirinya langsung memasang tiga striker sekaligus. Hal itu dilakukan agar daya dobrak timnas lebih tajam. Namun upaya yang dilakukan belum mendapatkan hasil.

Yang terjadi, Brunei Darussalam menambah keunggulannya pada menit 75 melalui Adi Bin Said.

Sementara manajer Timnas U-21, Hasrul Azwar, mengaku salut dengan perjuangan yang ditunjukkan oleh Yosua Pahabol dan kawan-kawan. Meski memiliki banyak peluang, namun Timnas U-21 tidak mampu mengejar ketertinggalan.

"Kami mempunyai banyak peluang. Kami juga menguasai pertandingan. Tapi semuanya tidak bisa dimaksimalkan dengan baik," katanya.

Kekalahan yang diraih Andik Vermansyah menambah daftar posisi runner up bagi Timnas Garuda. Sebelumnya Timnas Indonesia juga hanya mampu merebut posisi runner up pada kejuaraan multi event SEA Games 2011 lalu.

Sementara bagi Brunei Darussalam kemenangan ini adalah prestasi tertinggi setelah mendapatkan sanksi dari FIFA. (T.B016/A027)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KOMPASbola

sumber :-

KOMPASbola


Andik Gagal Jadi "Top Scorer"

Posted: 09 Mar 2012 02:02 PM PST

BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com - Striker sekaligus kapten tim nasional Indonesia U-21, Andik Vermansyah, gagal menjadi pencetak gol terbanyak dalam turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2012. Andik tak bisa menambah koleksi golnya saat berhadapan dengan Brunei Darussalam dalam laga final turnamen ini, Jumat (9/3/2012).

Andik terpaku di tempat kedua dengan koleksi lima gol bersama penyerang Brunei, Adi bin Said. Situs resmi turnamen mencatat, pemain asal Persebaya ini terpaut perolehan satu gol dengan striker Myanmar, Kyaw Zayar Win. Meski Myanmar sudah tersingkir di semifinal, Kyaw tetap menjadi pengoleksi gol terbanyak.

Adi bin Said sebelumnya hanya mengoleksi empat gol. Dalam laga final yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Brunei, Adi mencetak satu gol yang kemudian menambah koleksinya.

Sementara itu, penggawa timnas U-21 lainnya juga tidak bisa menambah jumlah gol. Sampai partai puncak ini, timnas U-21 sudah berhasil mengantongi delapan gol. Miko Ardiyanto, Yosua Pahabol dan Nurmufid Fastabiqul Khairot masing-masing mencetak satu gol.

Indonesia kembali menelan pil pahit di panggung regional setelah menelan kekalahan dari Brunei Darussalam dengan skor 0-2. Indonesia sebelumnya sempat menderita dua kali menelan kekalahan di partai final di ajang berbeda tingkat Asia. Pertama, timnas kalah di Piala AFF 2010, dan Sea Games 2011 melawan tim yang sama, yakni Malaysia.

Menang 2-0, Brunei Kubur Mimpi Indonesia

Posted: 09 Mar 2012 01:45 PM PST

BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com - Indonesia harus kembali menelan pil pahit setelah menelan kekalahan di partai puncak turnamen Asia. Tim nasional U-21 harus rela kalah 0-2 dari Brunei Darussalam di final turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2012 di Hassanal Bolkiah National Stadium, Jumat (9/3/2012). Mimpi Indonesia dihempaskan oleh dua gol tuan rumah yang dicetak Md Afi bin Aminuddin dan Adi bin Said.

Pertandingan dimulai dengan tempo cepat pada menit-menit awal. Baik Indonesia maupun Brunei bergantian melakukan serangan ke gawang lawan. Pada menit ke-6, Brunei mendapat peluang melalui Md Azeri bin Zahari. Sayang, tendangannya dari luar kotak penalti masih lemah, dan mampu diantisipasi kiper Aji Saka.

Indonesia pun bukan tanpa serangan. Beberapa kali kombinasi serangan yang dibangun Andik Vermansyah, Kurniawan, Yoshua Pahabol cukup merepotkan barisan pertahanan Brunei. Miko mendapat peluang pada menit ke-24. Namun, tendangannya menerima umpan dari Pahabol masih dapat diantisipasi barisan pertahanan Brunei.

Sepanjang pertengahan babak pertama, kedua tim masih melancarkan serangannya masing-masing. Kedua tim beberapa kali melakukan serangan balik cukup cepat dalam babak ini. Namun, rapinya barisan pertahanan kedua kubu, membuat sejumlah serangan lebih banyak hanya berkutat di lapangan tengah.

Tempo permainan melambat memasuki menit akhir. Indonesia tampak kesulitan menembus jantung pertahanan Brunei. Sedangkan Brunei, hanya mengandalkan serangan balik yang tidak terlalu membahayakan barisan belakang Indonesia yang tampil dengan konsentrasi cukup baik.


Brunei bangkit

Memasuki paruh kedua, tempo pemainan masih berlangsung dengan tinggi. Baru tiga menit babak kedua berlangsung, akhirnya Brunei mampu mengubah skor lebih dulu melalui Md Afi bin Aminuddin pada menit ke-48. Gol berawal dari kurang sempurnanya bek Samsul Arifin dalam mengantisipasi umpan silang pemain Brunei. Bola kemudian jatuh ke kaki Aminudin. Tanpa ampun, ia melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau kiper Aji.

Ketinggalan satu gol membuat mental pemain Brunei melejit. Beberapa kali tim asuhan Feisal Eusoff itu melakukan serangan berbahaya di lini pertahanan Indonesia. Sebaliknya, Indonesia pun mencoba keluar tekanan. Pelatih Widodo C Putro kemudian memasukan Fadly M menggantikan Miko pada menit ke-49, untuk menambah daya serang melalui lini tengah "Garuda Muda".

Indonesia terus berusaha menekan pertahanan Brunei. Namun, keasyikan menyerang, membuat konsentrasi pemain bekalang Indonesia berkurang. Hal itu kemudian mampu dimanfaatkan pemain Brunei untuk mencetak gol kedua melalui Adi bin Said pada menit ke-75. Melalui serangan balik yang cepat, Adi bin Said melakukan aksi dari sisi kanan lebih dahulu, sebelum melepaskan tendangan keras yang masuk ke arah gawang Indonesia.

Menjelang menit akhir pertandingan, Indonesia masih berupaya untuk memperkecil ketinggalan. Beberapa kali Andik, Fadly, dan Pahabol mendapatkan peluang di depan gawang Brunei. Akan tetapi, dari sejumlah peluang tersebut tidak ada satupun yang mampu dikonversikan menjadi gol. Skor 2-0 untuk kemenangan Brunei itu pun tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.

Kekalahan ini melengkapi daftar kekalahan di partai puncak. Sebelumnya, Indonesia menderita dua kali kekalahan di partai final di ajang berbeda tingkat Asia. Pertama, timnas kalah di Piala AFF 2010, dan SEA Games 2011 melawan tim yang sama, yakni Malaysia.

Susunan pemain:
Indonesia: Aji Saka; Syaiful Indra Cahya, Samsul Arifin, Kurniawan, Ridwan Awaludin, Achmad Faris Ardiansyah, Nurmufid Fastabiqul Khairot, Agus Nova Wiantara, Miko Ardiyanto (Fadly M 49), Yosua Pahabol, Andik Vermanshah

Brunei Darussalam:
Md Fakrul Zulhazmi bin Yussof; Adi bin Said, Md Hendra Azam bin Md Idris (Reduan bin Hj Petara 62), Abd Mu'iz bin Sisa, Hazwan bin Hamzah, Md Afi bin Aminuddin, Md Aminuddin Zakwan bin Tahir, Md Azri bin Zahari, Md Azwan Ali Rahman, Md Nurikhwan bin Othman, Md Najib bin Hj Tarif.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

detikcom

sumber :-

detikcom


Wenger: Soal Podolski, Tunggu Dua-Tiga Pekan Lagi

Posted: 09 Mar 2012 10:23 AM PST

London - Arsene Wenger menyebut kalau hingga kini belum ada kesepakatan tercapai antara Arsenal dan Lukas Podolski. Soal rencana mendatangkan pemain depan asal Jerman itu, perkembangannya menunggu dalam tiga pekan.

Sudah sejak sekitar dua pekan ini Podolski ramai dikabarkan bakal merapat ke Arsenal. Pesepakbola berusia 26 tahun itu disebut-sebut tertarik menjadi salah satu punggawa The Gunners.

Beberapa media Inggris sempat menyebut kalau 'Gudang Peluru' sudah mencapai kesepakatan untuk memboyong Podolski, dan eks Bayern Munich itu bakal datang di musim panas nanti. Namun kini Wenger malah membantahnya, deal disebutnya belum tercapai, sementara soal kejelasan upaya memboyong Podolski akan terungkap dalam dua atau tiga pekan mendatang.

"Saya tak mau berbicara banyak dulu soal itu karena jika kami mengontrak pemain maka kami akan menginformasikannya pada Anda. Saat ini kami belum mengontrak siapapun. Belum ada kesepakatan," terang Wenger di AFP.

"Jarak ke kesepakatan tak selalu berhubungan dengan penandatanganan. Saat Anda mengatakan sangat dekat sesungguhnya Anda menjadi lebih jauh lagi. Tapi Podolski adalah pemain yang bagus, saya tak akan menyangkal hal itu," pelatih asal Prancis itu melanjutkan.

Harian olahraga Jerman, Bild, mengklaim Podolski sudah menyepakati kontrak berdurasi empat tahun dan akan mendapat bayaran pertahun sekitar tujuh juta euro. Dia kini masih terikat dengan Cologne hingga Juni 2013.

"Situasinya bisa berubah dalam dua atau tiga pekan lagi. Tapi segalanya masih mungkin," tuntas Wenger.


( din / din )

Widodo Sebut Brunei Lebih Baik

Posted: 09 Mar 2012 09:55 AM PST

Jakarta - Kekalahan 0-2 yang diderita timnas U-21 Indonesia atas Brunei Darussalam di final Piala Sultan Hassanal Bolkiah diakui Widodo CP karena tim lawan lebih tangguh. Andik Vermansyah cs juga disebutnya kurang jam terbang.

Ditargetkan menjadi juara, timnas U-21 Indonesia akhirnya harus puas menjadi finalis pada ajang Piala Sultan Hassanal Bolkiah 2012. Dalam laga final yang dilangsungkan, Jumat (9/3/2012) malam WIB, Andik Vermansyah cs tunduk dengan skor 0-2.

Indonesia sesungguhnya tampil lebih dominan di babak pertama. Namun pengusaan bola itu tak mampu dilanjutkan dengan mengkreasikan peluang dan lantas bikin gol. Sebaliknya, di babak kedua, Brunei mampu bermain lebih baik dan akhirnya mencetak dua gol yang datang dari serangan balik.

Terkait kekalahan tersebut, pelatih Widodo CP mengaku kalau lawannya tampil lebih baik. Dia juga tak menyangkal kalau anak didiknya kurang punya jam terbang lantaran tidak tersaring dari sebuah kompetisi.

"Brunei lebih cerdik. Saya tak mau mencari alasan, yang pasti kita kalah jam terbang dan pengalaman. Pemain yang ada sekarang bukan lewat kompetisi, (tapi) mereka punya potensial," sahut Widodo usai pertandingan.

"Sebelumnya, saat turun minum, di kamar ganti saya bilang ke anak-anak ini kesempatan buat kalian untuk buat sejarah. Bermainlah sebaik mungkin. Tapi kita harus akui, Brunei lebih baik. Saat tertinggal 0-1, saya masukkan tiga penyerang," lanjut mantan pemain timnas itu.


( din / din )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kosmo Online - Sukan

sumber :-

Kosmo Online - Sukan


Misi ‘hidup atau mati’ Malaysia

Posted:

Misi 'hidup atau mati' Malaysia

Misi 'hidup atau mati' Malaysia

Oleh SHAHRIL NIZAM ABDULLAH
shahril@kosmo.com.my

'GENGGAM bara api biar sampai jadi arang atau alang-alang menyeluk pekasam, biar sampai ke pangkal lengan.'

Mungkin dua perumpamaan ini amat tepat digambarkan kepada skuad hoki Malaysia yang tampil dengan misi 'hidup atau mati' pada kempen Kelayakan Sukan Olimpik 2012 di Dublin, Ireland bermula hari hingga 18 Mac.

Selepas dua kali terlepas tiket temasya Olimpik (edisi 2004 di Athens dan 2008 di Beijing), Malaysia sudah pasti tidak mahu lagi berputih mata apabila berentap dengan lima pasukan lain – Korea Selatan, Ireland, Rusia, Chile dan Ukraine – dalam kempen kelayakan tersebut.

Atas kertas, Malaysia yang menghuni ranking ke- 13 dunia diramal berdepan cabaran getir daripada Korea Selatan (6) dan tuan rumah, Ireland (16).

Tiga lagi pasukan, Rusia (20), Chile (26) dan Ukraine (29) pula tidak seharusnya memberi masalah kepada barisan pemain Malaysia untuk meraih kemenangan.

Peluang tersebut seharusnya digunakan sebaik mungkin oleh skuad kendalian Tai Beng Hai itu yang akan dibantu Nor Saiful Zaini dan Stephen van Huizen dalam usaha menebus semula imej dan reputasi Malaysia dengan beraksi di pentas Olimpik 2012 di London.

Kegagalan memenangi slot automatik ketika tewas kepada Pakistan pada aksi final Sukan Asia 2010 di Guangzhou, China seharusnya menjadi pengajaran berguna buat pemain negara.

Begitupun, Beng Hai tetap optimis yang anak-anak buahnya mampu merealisasikan harapan besar rakyat Malaysia, sekali gus menghapuskan badi dua kali gagal ke temasya sukan terbesar di dunia itu.

"Persiapan kita berjalan dengan lancar dan saya rasa kita berada di landasan terbaik untuk memenangi kempen Kelayakan Olimpik," kata Beng Hai pada majlis pengumuman senarai 18 pemain skuad negara ke Dublin di Bukit Jalil baru-baru ini.

"Dalam kempen itu, Korea Selatan mempunyai kelebihan kerana kedudukan mereka lebih baik daripada kita, manakala tuan rumah, Ireland pula menunjukkan peningkatan dari segi prestasi sejak kebelakangan ini.

"Namun, pasukan kita juga banyak menunjukkan peningkatan dan buktinya kita telah menang ke atas Australia dan Belanda dalam beberapa siri aksi persahabatan baru-baru ini, jadi tidak mustahil kita mampu melakukannya."

Kali terakhir Malaysia layak beraksi di pentas Olimpik ialah pada edisi 2000 di Sydney, Australia.

Sejak itu, Malaysia gagal dalam dua kempen kelayakan di Madrid, Sepanyol pada 2004 dan Kakamigahara, Jepun empat tahun kemudian.

Sebagai persiapan menghadapi kempen di Dublin, Konfederasi Hoki Malaysia (MHC) telah mengatur lebih 15 perlawa- nan persahabatan, termasuk menentang China, Jepun, Australia, Belanda dan Wales.

Presidennya, Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah menasihatkan barisan pemain negara agar menampilkan rentak terbaik dan konsisten setiap kali turun beraksi.

"Saya berharap pisang tidak akan berbuah dua kali. Pemain kita telah beraksi dengan baik pada Sukan Asia 2010 tetapi apabila beraksi di final, mereka tidak menampilkan permainan yang diharapkan.

"Kegagalan itu perlu dielakkan sekali lagi dan saya mahu semua pemain imbas kembali mengapa mereka tidak berjaya pada final Sukan Asia 2010.

"Cuma nasihat saya, jangan ulangi kesilapan yang sama dan diharap- kan mereka dapat menampilkan rentak sebenar dalam semua perlawanan," kata Tengku Abdullah.


Ini ... Barisan pemain Malaysia giat menjalani latihan sebagai persiapan menghadapi kempen Kelayakan Sukan Olimpik 2012 di Dublin, Ireland bermula hari hingga 18 Mac.


Dalam kempen kelayakan itu nanti, Malaysia akan membuka tirai dengan menentang Chile sebelum menghadapi Rusia dan Ukraine.

Selepas mengharungi tiga aksi yang disifatkan 'tiada masalah besar' itu, Malaysia bakal berdepan cabaran sebenar dengan menentang Korea Selatan dan kemudian Ireland untuk menentukan tiket ke aksi final.

Mengikut naluri bekas legenda hoki negara, Mirnawan Nawawi, Malaysia sebenarnya berpotensi untuk menamatkan kemarau gagal layak ke temasya sukan terbesar dunia itu, namun dengan syarat perlu mengumpul sebanyak mungkin jaringan sebagai satu lagi kelebihan.

Mirnawan berkata, keyakinannya itu bersandarkan kepada persiapan rapi anak-anak buah Beng Hai sejak dua tahun lalu selain komitmen tinggi diberikan setiap pemain, baik pada sesi latihan atau pada perlawa- nan sebenar.

"Tumpuan kita adalah untuk layak ke London dan seandainya kita mampu memperoleh jaringan yang cukup besar ketika me- nentang Chile pada aksi pembu- kaan dan seterusnya ke atas Rusia dan Ukraine, saya rasa pelu- ang kita melangkah ke perlawanan akhir cerah," kata Mirnawan yang juga pengurus skuad Projek 2013.

"Saya tidak tahu penilaian orang lain mengenai skuad negara tetapi sejak kebelakangan ini, naluri saya kuat menyatakan mereka mampu melepasi pusingan kelayakan dan seterusnya beraksi di London.

"Ia berdasarkan pengamatan saya ke atas skuad negara yang telah melakukan persiapan rapi sejak kita terlepas slot automatik Sukan Olimpik tersebut pada Sukan Asia yang lalu.

"Mungkin ada ketikanya kita tewas dalam beberapa perlawanan persahabatan tetapi itu bukanlah kemampuan sebenar skuad negara, malah saya yakin kemuncak prestasi mereka akan dapat kita lihat pada kempen di Dublin nanti."

Bekas pemain negara, Mohamad Abdul Hadi pula sedar tugas pemain Malaysia di Dublin bukan mudah, apatah lagi dengan prestasi tidak menentu skuad negara yang ditunjukkan ketika aksi persahabatan dengan China dan Jepun.

"Walaupun ia hanya perlawanan persahabatan, bagi saya pemain perlu ada sikap sentiasa mahu menang. Lihat bagaimana pasukan Eropah seperti Jerman yang tidaklah bermain seratus peratus ketika perlawanan persahabatan tetapi dengan sikap positif seperti itu, mereka sentiasa mencatat kemenangan.

"Saya tidak tahu perancangan sebenar pihak pengurusan tetapi kalau pemain kita bermain sama seperti ketika menentang China baru-baru ini, saya rasa kita mungkin akan tersingkir awal.

"Beraksi pada pusingan kelayakan bukan mudah. Di sana anda memerlukan tahap tumpuan dan keyakinan yang cukup tinggi.

"Saya fikir jurulatih perlu menerapkan rasa yakin dalam diri setiap pemain, bukan sekadar sentiasa berlatih di padang saja," kata Abdul Hadi yang pernah beraksi pada Sukan Olimpik 1992 di Barcelona.

Sementara itu, bekas pakar pukulan sudut penalti negara, S. Kuhan berpendapat, anak-anak buah Beng Hai tidak boleh melepaskan peluang terhidang untuk layak ke London kerana selain Korea Sela- tan dan Ireland, Malaysia dijangka tidak berdepan cabaran lebih sukar.

"Saya seperti peminat hoki lain yang tentunya mahu melihat sku- ad kita layak ke Olimpik tetapi untuk beraksi pada pusingan kela- yakan, pemain perlu mempamerkan tahap keyakinan tinggi," kata- nya yang beraksi pada temasya Olimpik 1996 dan 2000.

Dalam kempen kelayakan, hanya juara sahaja yang akan layak beraksi pada Sukan Olimpik 2012 bermula 27 Julai hingga 12 Ogos depan.

Pasukan yang telah mengesahkan slot Olimpik 2012 lebih awal ialah Australia, Argentina, Belgium, Jerman, Britain, Belanda, New Zealand, Pakistan, Afrika Selatan dan India.

Sebagai rekod, pencapaian terbaik Malaysia di pentas Olimpik ialah berada di tangga kelapan pada temasya 1972 di Munich.

Justeru, dengan barisan pemain yang dilihat terbaik pernah dimiliki sejak 2008, Malaysia seha- rusnya menganggap kempen kelayakan kali ini sebagai misi 'hidup atau mati' kerana masa depan dan imej sukan hoki negara kini berada dalam tangan mereka.

Terengganu tekad benam Perak

Posted:

Terengganu tekad benam Perak

Terengganu tekad benam Perak

Oleh MUSTAPA LAKAWA
mustapa@kosmo.com.my


SHARBINEE belum pasti dapat bersama Terengganu pada perlawanan menentang Perak pada pusingan kedua Piala FA malam ini ekoran masalah kecederaan.


BANYAK perkara yang mahu diselesaikan anak-anak buah Mat Zan Mat Aris apabila Terengganu melayan kunjungan Perak pada aksi pusingan kedua Piala FA di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah, Kuala Terengganu malam ini.

Selain mahu membalas dendam selepas tewas 0-1 kepada Perak pada aksi pembukaan Liga Super, Januari lalu, skuad Penyu itu turut bertekad meneruskan kemaraan ke suku akhir, sekali gus berusaha mempertahankan Piala FA yang dimenangi musim lalu.

Atas kertas, kelebihan jelas memihak kepada tuan rumah itu yang kini berada pada prestasi terbaik, termasuk merekodkan kemenangan sulung di pentas Asia dengan menewaskan gergasi Vietnam, Song Lam Nge An pada kempen Piala AFC.

Justeru, hanya keyakinan tinggi yang dituntut oleh Mat Zan kepada anak-anak buahnya dalam usaha menghadirkan kemenangan di hadapan penyokong sendiri nanti.

"Kami adalah juara bertahan dan sudah pasti kami mahu mara lebih jauh dalam saingan ini.

"Lagi pun, menentang Perak akan memberi peluang kepada kami untuk membalas dendam ke atas pasukan itu selepas kami tewas dalam Liga Super," kata Mat Zan kepada Kosmo! semalam.

Bagaimanapun, kebimbangan tetap dirasai Mat Zan apabila dua tonggak utamanya, Marzuki Yusof dan penjaga gol, Sharbinee Allawee Ramli dikhabarkan masih dibelenggu kecederaan.

Tambahan pula, beberapa pemain dipercayai masih keletihan selepas melalui jadual perlawanan yang ketat sepanjang minggu ini.

"Marzuki sudah pasti tidak dapat diturunkan, manakala Shar- binee pula berada dalam keraguan. Saya berharap Sharbinee dapat pulih segera sebelum perlawanan bermula.

"Bagi pemain lain, saya akui mereka terlalu letih apabila kami perlu melalui tiga perlawanan penting dalam tempoh lapan hari," ujarnya.

Sebelum aksi malam ini, kemampuan Terengganu terlebih dahulu diuji apabila mereka bertandang ke Stadium Vinh, Vietnam bagi memulakan kempen Piala AFC, Selasa lalu.

Tiga hari sebelum itu, skuad Penyu turut dikerah bekerja keras sebelum menang 1-0 ke atas Kuala Lumpur dalam aksi Liga Super di Stadium Hang Tuah, Melaka.

"Liga Super, Piala AFC dan Piala FA merupakan saingan berbeza tetapi kami perlu memberi tumpuan kepada perlawanan malam esok (malam ini) kerana kami akan turun sebagai juara bertahan," tambahnya.

Mengenai polemik dalaman yang dikatakan menimpa kem Terengganu ekoran perilaku pemain importnya, Francis Forkey Doe, Mat Zan tidak mahu terlalu memikirkannya.

"Saya hormati setiap teguran ataupun peringatan yang diberi- kan kepada pemain-pemain saya termasuk dalam isu peng- libatan dalam rasuah.

"Namun secara peribadi, saya percaya perkara tersebut tidak berlaku kerana mereka (pemain) profesional," ujarnya.

McRae tarikan 'POWER OF 1'

Posted:

McRae tarikan 'POWER OF 1'

McRae tarikan 'POWER OF 1'


MCRAE akan menunjukkan kehebatannya memandu jentera Satria Neo S2000 pada 'POWER OF 1' di Stadium Nasional, Bukit Jalil minggu depan.


PENAMPILAN pemandu sensasi Proton, Alister McRae pasti mengujakan peminat sukan pemotoran negara dalam acara mega 'POWER OF 1' selama lima hari yang bakal berlangsung di Stadium Nasional, Bukit Jalil bermula 14 hingga 18 Mac ini.

Acara itu dianjurkan sempena kejayaan syarikat pengeluar kereta negara di bidang kemajuan teknologi, pencapaian kejuruteraan, inovasi dan sukan pemotoran sejak 27 tahun yang lalu.

"Kami akan membina sebuah litar mini di tengah-tengah tapak acara tersebut dan orang ramai boleh melihat aksi McRae.

"Dia akan melakukan demonstrasi memandu jentera Satria Neo S2000 ketika memenangi gelaran pemandu dan pengeluar pada Kejuaraan Rali Asia Pasific 2011.

"Selain McRae, acara itu turut disertai Raja Drift negara, Tengku Djan serta Faidzil Alang, pemenang Kejuaraan Super Siri Malaysia tahun lalu," kata Pengarah Urusan Kumpulan Proton, Datuk Seri Syed Zainal Abidin Syed Mohamed Tahir semalam.

Syed Zainal Abidin berkata, orang ramai juga akan disajikan dengan demonstrasi pemanduan lagak ngeri oleh Lotus Cars Ma- laysia dan R3 yang menggunakan jentera Proton.

Turut dijadualkan adalah pengenalan jentera Lotus F1 yang akan membuat penam- pilan ke-14 dalam perlumbaan Formula Satu (F1) Grand Prix (GP) Malaysia pada 25 Mac ini.

Bagi menyerikan lagi acara tersebut, para peminat boleh membuat tempahan model baharu Proton yang dinanti-nantikan yang diberi nama P3-21A pada 14 Mac ini.

"Sepanjang lima hari itu, orang ramai boleh melihat sendiri komponen jentera milik Proton. Ia bakal memberi peluang kepada mereka untuk mengetahui situasi sebenar kami bekerja.

"Selain itu, mereka juga akan memaha- mi proses sesebuah kereta dibuat sebelum ia sedia dipasarkan.

"Acara itu menjanjikan sesuatu menarik kepada orang ramai dan ini adalah cara yang terbaik untuk memberi peluang kepada rakyat Malaysia berinteraksi dengan jenama Proton.

"Ia adalah satu cara baharu dan unik untuk kami bergerak ke depan dengan membina jenama di seluruh dunia," kata Syed Zainal Abidin.

Sementara itu, seorang daripada 10 pengunjung 'POWER OF 1' berpeluang untuk memenangi hadiah menerusi peraduan 'SMS dan Menang' termasuk hadiah utama tiga kereta Proton.

Hadiah lain termasuk tiket percuma GP Malaysia di Litar Antarabangsa Sepang, barangan Proton dan baucar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


PB Djarum-Flypower Hingga 2014

Posted: 09 Mar 2012 02:16 AM PST

A. Firdaus - Okezone

JAKARTA - Salah satu klub Bulutangkis terbesar di Indonesia, yaitu Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum telah memperpanjang kontrak dengan apparel Flypower hingga 2014.
 
Tahun ini merupakan periode ketiga, dari kontrak perpanjangan dua tahunan antara PB Djarum dengan Flypower. Perpanjangan kontrak selama dua tahun ke depan ini diharapkan bisa terus tercipta dan mendukung hadirnya bibit pebulutangkis yang bisa membanggakan bangsa.
 
Sponshorship kolektif yang akan diberikan berupa Sepatu, Raket, dan Kaos pertandingan. Dari Flypower sendiri, akan dikontrak juga secara individu kepada para atlet. Sekitar 12 atlet bulutangkis PB Djarum bakal memiliki kontrak dengan Flypower juga untuk dua tahun ke depan.
 
"Sponsor kolektif diberikan kepada atlet PB Djarum berusia di bawah 19 tahun, sedangkan sponsor individu ditujukan kepada 12 atlet dan 9 pelatih PB Djarum yang terpilih," ujar Yoppi Rosimin, saat konferensi pers di Planet Hollywood, Jakarta, Jumat (9/3/2012).
 
Tidak hanya kontrak, pihak Flypower juga bakal memberikan bonus kepada atlet yang berprestasi. Selain itu mereka juga akan diberikan kesempatan untuk diberangkatkan ke even-even Internasional oleh pihak Flypower.
 
Ricky Subagja selaku perwakilan dari Flypower mengungkapkan bahwa ini adalah sikap kepercayaan Flypower terhadap PB Djarum yang seringkali menciptakan bibit muda, seperti Alan Budi Kusuma, Ivana Lie, Sigit Budiarto, hingga Maria Kristin Yulianti.
 
"Terima kasih atas kepercayaan dan Flypower selalu konsisten membantu PB Djarum meningkatkan prestasi serta menciptakan para pemain yang bakal mengharumkan nama bangsa," ungkap Ricky Subagja.
 
Hal senada disampaikan oleh Hariyanto Arbi selaku pemilik Flypower yang mendukung pembinaan usia muda pada khususnya dan memberi apresiasi kepada pebulutangkis berprestasi.
 
"Perpanjangan kontrak ini sekaligus sebagai bukti dedikasi saya terhadap bulutangkis, khususnya dengan turut mendukung pembinaan para atlet dan pelatih. Indonesia juga membutuhkan regenerasi atlet," tutup Hariyanto Arbi.
 
Berikut nama-nama atlet dan pelatih PB Djarum yang berhak mendapatkan sponsor individu dari Flypower:
 
ATLET: 1. Anisa Wahyuni, 2. Rangga Yave Rianto, 3.Aulia Putri Darajat, 4. Farah Amalia Triyani, 5. Bandar Sigit Pamungkas, 6. Andreas Adityawarman, 7. Pandu Dewantoro, 8. Dinar Dyah Ayustine, 9. Muhammad Ardiansyah, 10. Maria Kristin Yulianti, 11. Fransiska Ratnasari, 12. Nurbeta Kwanrico
 
PELATIH: 1.Ade Lukas, 2. Ellen Angelinawaty, 3. Ari Yuli Wahyu Hartanto, 4. Maria Elfira Christina, 5. Anjib Kurniawan, 6. Engga Setiawan, 7. Agung Susilo, 8. Susmanto Djoko Semaun, 9. Puri Setyo Indra
(fir)

Mantan Manajer Schumi Resmi Pensiun

Posted: 09 Mar 2012 12:06 AM PST

[unable to retrieve full-text content]Masa-masa Willi Weber di Formula One (F1) sudah berakhir. Mantan manajer Michael Schumacher itu memutuskan untuk pensiun dari F1 untuk selamanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berita Harian: Sukan

sumber :-

Berita Harian: Sukan


Messi 'amuk' ledak 5

Posted: 08 Mar 2012 11:42 AM PST

[unable to retrieve full-text content]LIONEL Messi (kiri) kembali semula ke gelanggang 'bagai singa yang lapar' untuk meledakkan lima gol membantu Barcelona membelasah Bayer Leverkusen 7-1 dan layak ke suku akhir Liga Juara-Juara Eropah buat kali kelima berturut-turut dengan agregat 10-2 di Nou Camp, kelmarin.

Zulfahmi dicabar naik podium

Posted: 08 Mar 2012 11:37 AM PST

Sukan

ZULFAHMI  sedia sahut cabaran untuk berada kelompok 
10 pelumba terbaik  musim ini.

ZULFAHMI sedia sahut cabaran untuk berada kelompok 10 pelumba terbaik musim ini.

SELEPAS dua musim beraksi penuh dalam siri perlumbaan berprestij MotoGP Dunia kelas 125cc, penunggang sensasi Zulfahmi Khairuddin dilontar cabaran menamatkan perlumbaan di Litar Antarabangsa Sepang (SIC) musim ini dengan naik ke podium.

Cabaran itu diluahkan oleh Ketua Pegawai Eksekutif SIC, Datuk Razlan Razali kepada Zulfahmi yang kini beralih ke saingan baru Moto3 yang menggunakan jentera 250cc serba baru dari pembuat jentera dua roda terkemuka, KTM bersama pasukan AirAsia-SIC-Ajo.

"Sudah tentu ramai peminat ingin melihat Zulfahmi menampilkan aksi terbaik terutama di Sepang. Jadi cabaran saya ialah untuk meraih kedudukan podium tahun ini, juga sempena umur saya yang memasuki 40 tahun tahun ini," kata Razlan. "Musim ini kami menyediakan Zulfahmi dengan antara jentera terbaik di grid Moto3 jadi hanya kemahiran dan pengalaman yang akan membezakannya dengan penunggang lain," katanya yang percaya Zulfahmi mampu membuktikan kemampuan dan membanggakan Malaysia.

Selepas beraksi buat kali pertama dalam kancah MotoGP menerusi tiket wildcard pada 2009, Zulfahmi memulakan saingan musim penuh pada 2010 dan menamatkan saingan di kedudukan ke-16 sebelum meningkat dengan menamatkan saingan tahun lalu di posisi ketujuh.

Zulfahmi pula menyahut cabaran Razlan untuk berada kelompok 10 pelumba terbaik sepanjang musim.

"Saya perlu banyak bersabar dan berharap penyokong dan media dapat memberi sokongan. Setakat ini, sesi ujian bersama jentera baru ini baik," katanya yang juga ceria apabila Kementerian Belia dan Sukan mengumumkan penajaan keseluruhan RM96,000 mengharungi musim 2012.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Republika Online

sumber :-

Republika Online


Main dengan Anjing Peliharaan, Arnautovic Cedera Ligamen

Posted: 09 Mar 2012 01:09 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Ada-ada saja tingkah yang dilakukan striker Werder Bremen, Marko Arnautović. Gara-gara bermain dengan anjing peliharaannya, juru gedo jangkung itu mengalami cedera ligamen karena terjatuh, Jumat (9/3).

Seperti pantauan Reuters di situs resmi klub Jerman itu, penyerang 22 tahun itu harus menepi setidaknya dalam enam pekan kedepan.

"Marko sudah melaporkan kepada kami tentang insiden itu," kata pelatih Thomas Schaaf.

Schaaf mengungkapkan, kaki Arnautović terperosok ke dalam lubang terjatuh di halaman rumahnya. "Ini amat membuat frustrasi karena kami kehilangan salah satu kekuatan menyerang pada pertandingan mendatang," imbuh Schaaf.

Penyerang kelahiran Austria itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter yang memeriksa Arnautovic mengatakan, butuh waktu satu bulan lebih untuk memulihkan kondisi bomber yang pernah dipinjam Inter Milan itu.

Absennya mantan penyerang Twente itu jelas kerugian bagi Bremen yang menargetkan untuk lolos ke zona kompetisi Eropa musim depan setelah berhasil menebus posisi keenam klasemen Bundesliga Jerman dengan 36 poin. Arnautovic juga bakal absen saat Bremen menjamu Hanover 96, Ahad (11/3).

Arsenal Makin Dekat Gaet Podolski

Posted: 09 Mar 2012 12:55 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal bersiap menyambut kedatangan amunisi baru untuk menghadapi kompetisi musim depan. Kabarnya, the Gunners sudah menyepakati harga untuk memboyong bomber FC Koln, Lukas Podolski.

Media di Inggris mengabarkan Arsenal sudah sepakat dengan harga transfer sekitar 10, 9 juta poundseterling (sekitar Rp 157, 2 miliar). Podolski dikabarkan akan menerima gaji sebesar 100 ribu pounds per pekan (sekitar Rp 1,4 miliar) untuk masa kontrak selama empat tahun. The Gunners sebenarnya sudah lama mengincar mantan pemain Bayern Muenchen itu. Namun pendekatan intensif Arsenal dikabarkan baru gencar sebulan ke belakang.

Podolski memang dikabarkan berminat untuk hijarh ke Liga Primer Inggris. Tengah pekan ini, pemain bertahan Arsenal, Per Mertesacker, mengatakan, dirinya kerap berkomunikasi dengan rekannya di tim nasional Jerman itu. Poldi, panggilan Podolski, kata Mertesacker belakangan ini mulai bertanya-tanya bagaimana kehidupan di Kota London. "Ia (Poldi) terlihat sangat tertarik dalam beberapa pekan ini," katanya seperti dilansir the Sun.

Mertesacker sangat menyambut Podolski untuk bergabung bersama skuat the Gunners musim depan. Pemain yang sudah mencetak 16 gol di Bundesliga sepanjang musim ini bisa menjadi tandem Robin Van Persie di lini depan Arsenal. Itu pun jika Van Persie memutuskan untuk tetap bertahan bersama skuat asal London Utara ini. Mertesacker juga sudah membujuk Podolski untuk hengkang dari FC Koln. "Saya mengatakan padanya ini merupakan tempat yang baik untuk bekerja dan Arsenal menjadi tim yang luar biasa," kata dia. 

Sejak memutuskan hengkang dari Muenchen pada 2009, Podolski memang kurang mendapat perhatian.  Musim ini saja, Koln hanya bisa berada di peringkat ke-14 klasemen Bundesliga. Empat tingkat di atas tim penghuni dasar klasemen. Karena itu, situasi ini bisa mendorong Podolski untuk mencari tantangan baru di klub lain. Terlebih kontraknya di Koln akan segera berakhir pertengahan tahun depan, 2013.

Di usianya yang masih 26 tahun, Podolski memang masih bisa mengembangkan permainannya. Sepanjang kariernya ia terhitung cukup produktif dengan mencetak 110 gol dari 282 laga. Pemain keturunan Polandia ini juga cukup bersinar di tim nasional Jerman. Dari 91 pertandingan bersama tim Panzer, Poldi bisa melesakkan 43 gol.

Bukan hanya Arsenal yang melihat potensi Podolski. BBC Sport mengabarkan, tim besar Rusia, Lokomotiv Moscow dan juga Anzhi Makhachkala, juga mengincar Poldi. Kedua tim ini terkenal berani untuk menawarkan gaji besar. Namun Poldi sudah menegaskan uang bukan segalanya.

"Hal yang sangat penting adalah perkembangan dari permainan saya," kata dia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Harian Metro: Arena

sumber :-

Harian Metro: Arena


Mahu Fifa minta maaf

Posted: 08 Mar 2012 09:05 AM PST

TIMBALAN Presiden Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) menganggap tindakan bekas Ketua Pegawai Keselamatan Persekutuan Bola Sepak Antarabangsa (Fifa), Chris Eaton mendakwa pegawai badan induk bola sepak negara terbabit mengatur perlawanan tidak beretika.

Justeru, Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah mahu Fifa meminta maaf terhadap dakwaan tidak berasas dan tidak profesional yang dikeluarkan Eaton.


"Saya tidak pasti mungkin ada agenda tersembunyi tetapi kenyataan Eaton begitu mengejutkan kerana beliau melemparkan tuduhan tidak berasas dan melampau.

"Dalam isu ini, Fifa perlu melakukan sesuatu bagi memastikan nama baik FAM tidak terjejas dengan kelantangan Eaton," katanya.


Baru-baru ini, Eaton mendakwa pegawai pentadbiran FAM turut terbabit dalam gejala mengatur keputusan perlawanan termasuk pertemuan LionsXII dengan Negeri Sembilan di Singapura yang menyaksikan tuan rumah menang 3-1.


Tersentak dengan dakwaan itu, FAM menerusi Jawatankuasa Integriti yang dipengerusikan Tan Sri Aseh Che Mat mengadakan perjumpaan tertutup dengan Eaton di Wisma FAM di Petaling Jaya, Isnin lalu.

Perjumpaan itu turut dihadiri Pengarah Bahagian Risikan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM), Shamshun Baharin Mohd Jamil dan wakil dari Polis Diraja Malaysia (PDRM) yang turut mahu mendapatkan penjelasan dakwaan Eaton.


Eaton yang diiringi pegawai penyiasatan Fifa, Terry Steans dan Ketua Pegawai Keselamatan Fifa bagi rantau Asia, Michael Pride turut memaklumkan kepada FAM beliau meninggalkan badan induk bola sepak dunia itu untuk menyertai sebuah agensi di Qatar.

Namun, Tengku Abdullah tetap mahu badan induk kebangsaan itu menjalankan siasatan terhadap dakwaan Eaton kerana tidak mahu FAM dipandang serong semua pihak.


"Saya akui kenyataan Eaton itu boleh menjejaskan imej FAM sebagai badan induk bola sepak negara. Bagaimanapun, siasatan tetap dilakukan bagi memastikan kes ini tidak membabitkan pegawai FAM," katanya.



Shahidan enggan berundur

Posted: 08 Mar 2012 09:03 AM PST

PRESIDEN Kesatuan Olahraga Malaysia (KOM), Datuk Seri Shahidan Kassim tegas tidak akan berundur daripada persatuan itu biarpun KOM dilabel sebagai persatuan paling bermasalah.

Biarpun kontroversi terus tercetus dan masih hingga kini tiada jalan penyelesaian, Shahidan memaklumkan apa yang berlaku tidak akan menjejaskan kepimpinannya dalam KOM dan akan terus memikul tanggungjawab sebagai pimpinan KOM untuk tempoh dua atau tiga penggal lagi.


Katanya, semua perkara yang menimpa KOM akan dijadikan iktibar dan program tetap diteruskan dan kini beliau terarah menjalin hubungan baik dengan Majlis Sukan Negara (MSN).

"KOM-MSN berpisah tiada. Sekarang ini tujuan KOM adalah menjalinkan semula kerjasama yang erat dengan semua pihak bagi mengembalikan semula martabat olahraga negara.


"Kita perlu pandang ke depan dan lupakan semua yang berlaku. Mulakan program baru secara agresif dan menekankan transformasi baru dalam sukan olahraga bagi mengembalikan kegemilangannya.


"Jawatankuasa sudah ditubuh untuk menyelesaikan semua masalah yang timbul dan saya juga tidak bercadang meletak jawatan dan akan terus memegang jawatan ini," katanya.

Namun sama ada Shahidan mampu mempertahankan jawatannya itu hanya akan ditentukan ahli gabungan KOM yang berhak mengundi dalam mesyuarat agung tahunan (AGM) dijadual April ini. Sementara itu, Shahidan memaklumkan laporan sudah dihantar kepada jawatankuasa audit bagi membolehkan KOM membubarkan ahli jawatankuasa sedia ada seterusnya membentuk jawatankuasa baru untuk satu lagi penggal pada AGM.


"Laporan sudah dihantar kepada audit dan mungkin kita mendapat maklum balas dalam tempoh dua atau tiga minggu lagi dan mengikut perlembagaan baru, semua ahli majlis akan dilantik semula," katanya yang ditemui dalam sidang media pelancaran Program Sukan Olahraga MSN-KOM, di Dewan Komanwel, MSN, semalam.

Sementara itu, satu transformasi diperkenal KOM yang akan melantik pengarah teknikal untuk memantau semua program yang dirancang selain membahagikan jurulatih kepada enam kumpulan utama yang bertanggungjawab terhadap atlet di bawah bimbingannya.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS