Ayuh Chong Wei

Oleh TAN MING WAI
tan.mingwai@utusan.com.my

Lee Chong Wei mara ke perlawanan akhir Kejohanan Dunia selepas menewaskan lawannya dari China, Chen Jin 21-13, 21-9. – Agensi

KUALA LUMPUR - Hanya satu lagi halangan perlu ditempuhi Datuk Lee Chong Wei untuk dia mencipta sejarah menjadi pemain badminton Malaysia pertama dinobatkan sebagai juara dunia.

Di Wembley Arena, London semalam, seluruh dunia menyaksikan bagaimana jaguh sanjungan kita itu berada dalam kelas tersendiri dengan mudahnya memusnahkan penyandang juara tahun lalu, Chen Jin dalam straight set 21-13, 21-9.

"Ia satu kemenangan hebat hari ini dan biarpun saya tercicir sedikit pada awal set kedua, saya memang yakin dapat memenanginya.

"Selepas menang set pertama, saya sudah jangka Chen Jin akan tampil dengan permainan menyerang pada set berikutnya, jadi saya cukup bersedia berdepan corak permainannya itu," ujarnya mengenai kemenangannya, semalam.

Kemenangan ke atas Chen Jin yang merupakan pilihan keenam kejohanan itu sekali gus melebarkan rekod kemenangan kepada 8-2 memihak Chong Wei sejak 2005.

Lawan Chong Wei di final sama ada juara dunia tiga kali, Lin Dan mahu pun pemain veteran Denmark, Peter Hoeg Gade yang sama seperti Chong Wei, masih mencari-cari gelaran dunia sulungnya.

Tidak kira siapa di antara mereka, perlawanan akhir hari ini pastinya satu pertemuan epik kerana masing-masing merupakan musuh seteru Chong Wei yang sering kali bertarung hebat merebut kejuaraan dalam beberapa tahun kebelakangan ini.

Tidak perlu dinafikan, ramai menggangap pertembungan Chong Wei-Lin Dan sebagai gandingan terbaik untuk final 'Grand Slam' badminton ini, namun kebolehan Peter Hoeg, biarpun pada usia 34 tahun, langsung tidak boleh dipandang remeh kerana dia sama 'lapar' seperti Chong Wei.

Namun, Chong Wei tanpa teragak-agak meramal Lin Dan, musuh tradisi yang dia amat berdendam selepas pernah dikecewakan pada dua final besar iaitu Olimpik 2008 Beijing dan Sukan Asia 2010 Guangzhou sebagai lawannya hari ini.

"Saya fikir Lin Dan akan mengatasi Peter pada perlawanan lewat petang nanti, namun tidak kira siapa lawan saya, saya sudah bersiap sedia untuk menghadapinya," katanya.

Kepuasan jelas terpancar pada wajah Chong Wei berikutan kejayaan melangkah ke final buat kali pertama selepas enam kali mencuba.

"Kepada mereka yang meragui keupayaan saya selama ini, saya harap mereka akur yang akhirnya saya berjaya ke final jua.

"Saya akan mencuba sedaya upaya untuk memenangi sesuatu yang selama ini begitu sukar dijangkaui. Percayalah, kejuaraan besar ini adalah sesuatu yang saya nantikan untuk ditambah ke dalam koleksi," tambahnya.

Pada perlawanan semalam, Chong Wei mempamerkan permainan bermutu tinggi dengan variasi pukulan, memaksa Chen Jin bergerak ke setiap sudut gelanggang.

'Cross court smash' dan penguasaan di jaring menjadi senjata utama Chong Wei menyaksikan 23 mata dihasilkan menerusi dua elemen itu.

Meskipun melengkapkan kemenangan set pembukaan dengan mudah dalam masa 14 minit, permulaan gugup Chong Wei sedikit mencemaskan apabila dia satu ketinggalan 4-0, angkara kesilapan sendiri.

Chong Wei yang kebiasaannya lambat panas bangkit dari gaya permainan pasif dan berjaya menyamakan kedudukan kepada 8-8 dan sejak itu tidak menoleh ke belakang lagi.

Dia mengutip sembilan mata berturut-turut untuk menjarakkan diri kepada kedudukan selesa 17-8, sebelum memanfaatkan kesempatan ke atas lawannya yang sudah hilang punca sekali gus melengkapkan kemenangan 21-9.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia dipastikan masih puasa gelar di sektor ganda putra setelah Muhammad Ahsan/Bona Septano gagal melaju ke final Kejuaraan Dunia 2011. Unggulan tujuh itu harus mengakui keunggulan Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong asal Korea Selatan, 19-21 17-21, pada semifinal di Wembley Arena, London, Inggris, Sabtu (13/8).

"Penampilan kami kurang maksimal. Kami tidak bisa mengembangkan permainan karena lawan terus menekan. Kami harus bekerja keras lagi," kata Ahsan.

Duel berlangsung sengit pada game kedua. Ahsan/Bona berupaya mengimbangi permainan unggulan kelima tersebut. Tapi, Ko/Yoo selalu memimpin sejak awal pertandingan akhirnya memastikan kemenangan pada game pertama.

Unggul, Ko/Yoo leluasa mengendalikan permainan. Sebaliknya, Ahsan/Bona yang menjungkalkan juara All England 2011 asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, tampak gugup dan harus menyudahi pertandingan dengan kekalahan.

Bona juga mengaku kecewa karena belum berhasil melaju ke final menjadi juara. Meski demikian, adik Markis Kido ini cukup bersyukur dengan penampilannya bersama Ahsan di London. "Mungkin rezekinya sampai semifinal. Kami akan berusaha lebih baik lagi pada pertandingan berikutnya," ujar dia.

Ganda putra yang kerap menjadi andalan Indonesia terakhir menyumbangkan gelar juara dunia pada 2007 silam melalui Markis Kido/Hendra Setiawan. Meski gagal ke final, pencapaian Ahsan/Bona ke empat besar layak diapresiasi. Peringkat tujuh dunia ini berhasil mengalahkan lawan-lawan sulit, seperti Chai Biao/Guo Zhendong dan Boe/Mogensen.

Hasil empat besar ini juga diharapkan menyuntikan kepercayaan diri bagi Ahsan/Bona menghadapi turnamen-turnamen berikutnya hingga Olimpiade 2012 di London. Pertahanan menjadi sektor yang harus dibenahi pasangan ini sebelum tampil pada Indonesia Open Grand Prix Gold 2011, September mendatang.

Pada laga lainnya, Lee Chong Wei untuk kali pertama berhasil melangkan ke final Kejuaraan Dunia setelah mempecundangi juara bertahan asal Cina, Chen Jin, 21-13 21-9. Unggulan teratas itu berpeluang mencetak sejarah sebagai pebulu tangkis Malaysia pertama yang merengkuh juara dunia.

Tapi, upaya Lee diprediksikan tidak akan mudah. Pebulu tangkis berusia 29 tahun itu berpeluang menghadapi tiga kali juara dunia asal Cina, Lin Dan.

Tapi, Lin harus mengatasi Peter Hoeg Gade lebih dulu di semifinal untuk mencapai laga puncak.

Cina juga membuka peluang membawa gelar pada tunggal putri. Unggulan kedua, Wang Yihan, kembali menunjukan hasil yang lebih baik dibandingkan dua Wang lainnya.

Yihan mengalahkan kompatriotnya, Wang Xin, 21-14 21-15. Sebelumnya, peringkat satu dunia dan juara All England 2011, Wang Shixian kalah dari Cheng Chao Shieh asal Taiwan di perempat final.

Keberhasilan meraih hasil yang lebih baik dibandingkan dua Wang lainnya ini sangat penting bagi juara Indonesia Open Super Series Premier 2011. Sebab, peringkat dua dunia ini masih dipersalahkan atas kegagalan Cina mempertahankan Piala Uber tahun lalu.Sementara itu, ganda campuran nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei, tidak perlu kesulitan melaju ke final. Sebab, lawan sekaligus kompatriotnya, Xu Chen/Ma Jin, memilih mundur dalam pertandingan sesuai game pertama berkesudahan, 21-17.

Unggulan keenam itu terpaksa tidak menyelesaikan pertandingan lantaran Ma Jin menderita cedera kaki. Tapi, tindakan ini tetap menimbulkan pertanyaan mengingat Cina kerap melakukan strategi serupa untuk memuluskan rekan senegaranya melaju ke babak berikutnya tanpa perlu memeras banyak keringat.

Zhang/Zhao akan menghadapi pasangan kejutan, Chris Adcock/Imogen Bankier, atau andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di final.

Pasangan putri asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang, tidak menemui kesulitan untuk menundukan Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna asal Jepang, 21-8 21-15. Wang/Yu berpeluang membuat final sesama Cina bila Tian Qing/Zhao Yunlei berhasil mengalahkan Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa dari India pada semifinal, Ahad (13/8) dini hari WIB.

Gutta/Ponnapa melaju ke semifinal setelah mengalahkan pasangan Indonesia, Vita Marissa/Nadya Melati, 21-17, 10-21, 17-21, di babak delapan besar. Hasil ini sekaligus memperpanjang kegagalan Indonesia meraih gelar juara dunia ganda putri untuk kali pertama. "Mereka mengubah pola di *game* kedua dengan lebih banyak menyerang. Kami juga lengah dan banyak lakukan kesalahan sendiri," kata Vita seperti dilansir laman resmi PBSI.

Sebelumnya, pasangan putri nomor satu Indonesia, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, menyerah dari Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna di babak perempat final.

Unggulan ketiga asal Jepang itu juga yang mengandaskan pasangan muda Indonesia, Della Destiara Haris/Andini Suci Rizky, di babak kedua.

Ganda campuran unggulan kedua itu kalah oleh pasangan Chris Adcock (Inggris) dan Imogen Bankier (Skotlandia) 16-21, 19-21 pada babak empat besar di Wembley Arena, London.

Dengan dukungan penonton di Wembley Arena, pasangan Britania Raya tampil percaya diri dan menekan ganda Indonesia sejak awal pertandingan.

"Ya, permainan kami sedang kurang bagus, tidak berkembang. Kami sedang underperform," kata Liliyana mengakui.

Namun Liliyana yang sudah dua kali meraih gelar juara dunia (2005 dan 2007) saat masih berpasangan dengan Nova Widianto, membantah penampilan mereka yang banyak melakukan kesalahan sendiri disebabkan oleh tekanan pasangan Inggris Raya tersebut.

"Tidak. Tetapi pemain asal Inggris (Chris) sedang sangat bagus penampilannya," tambah Lliyana.

Kekalahan pasangan peringkat empat dunia itu memupus harapan Indonesia untuk meraih gelar juara dunia setelah Markis Kido/Hendra Setiawan pada 2007, menyusul tersisihnya semifinalis lainnya, ganda putra Bona Septano/Mohammad Ahsan pada babak yang sama.

Sebelumnya, Bona/Ahsan yang menjadi unggulan ketujuh tunduk kepada pasangan Korea unggulan kelima Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong 19-21, 17-21.

Sementara itu, Chris/Imogen selanjutnya akan memperebutkan gelar juara dunia dengan pasangan China unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei pada final, Minggu.
(ANT)

Editor: Bambang

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Beberapa surat kabar Inggris dan Spanyol melaporkan Arsenal telah menyetujui kontrak transfer Fabregas, namun Guardiola menyangkalnya dengan mengatakan pemain itu belum berada di timnya.

"Dia belum berada di sini, menurut informasi yang kami dapat dari klub, proses negosiasi cukup menunjukkan kemajuan tapi masih ada sebuah dokumen yang belum beres," kata Guardiola.

"Banyak prospek yang bagus, tapi dia masih seorang pemain Arsenal, sejauh ini saya akan memastikan ini," katanya.

Sementara itu klub juara Eropa Barcelona sudah gagal dengan tawaran sekitar 30 juta pound (34,4 juta euro).

Pers Inggris melaporkan, Arsenal akhirnya menyerah dengan tawaran 36 juta euro dan harian olahraga Spanyol Marca melaporkan tawaran bahkan sudah mendekati 40 juta euro.

Pemain berusia 24 tahun itu sudah tidak nampak dalam skuad Arsenal saat pertandingan Sabtu sore di Newcastle.

Bahkan pemain belakang Barcelona Carlos Puyol dan Gerard Pique telah mengirim pesan melalui twitter mereka, Jumat, yang isinya sambutan kepada Fabregas. "Selamat pulang kampung," kata Puyol dalam twitternya.(*)

SYS/A020/Z002

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Greg sukses menorehkan 13 gol musim lalu saat berkostum Macan Kemayoran, julukan Persija. Namanya saat ini masuk sebagai penyerang subur di Liga Indonesia. Bahkan, bisa jadi Greg bukan lagi berstatus pemain asing jika Badan Tim Nasional (BTN) mewujudkan sang pemain sebagai warga negara Indonesia. Pemutihan paspor asing akan dilakukan PSSI terhadap tujuh pemain pemain keturunan, salah satunya Greg Nwokolo.

Demi mempersiapkan skuad musim 2011/2012, Persib Bandung tidak mau telat melangkah. Kuota pemain asing yang ditetapkan PSSI yakni 3 pemain ditambah 1 pemain Asia tidak menjadi masalah bagi manajemen Persib. Baik Miljan maupun Abanda sudah dipagari untuk tidak keluar dari Bandung.

Mengincar Greg merupakan target manajemen agar penyerang kelahiran Nigeria mempertajam lini depan Pangeran Biru. Musim lalu Persib kurang produktif dalam membukukan gol. Bahkan dari sekian penyerang tidak ada satupun yang berhasil menorehkan dua digit. "Semoga saja kita bisa mendapatkan dia (Greg, red). Sehingga dengan Abanda dan Radovic menjadi pas kalau tidak jadi dinaturalisasi sekalipun," terang Manajer Persib Umuh Muchtar.

Persib nampaknya tidak mau kehilangan kesempatan untuk merealisasikan mantan pemain Persis Solo dan PSMS Medan tersebut datang ke Bandung. Sebab, Persib terbilang sebagai klub yang sudah berpengalaman dalam mendatangkan pemain yang dinaturalisasi. Terakhir, penyerang Cristian Gonzales yang mendapatkan paspor Indonesia pada akhir tahun lalu. "Kalau bisa Greg yang usianya masih 25," tandas Umuh.

Selain Gonzales, BTN akan melanjutkan program kloter kedua naturalisasi yang dipersiapkan untuk Pra Piala Dunia. Mereka adalah Greg Nwokolo (Persija), Victor Igbonefo (Persipura), Johnny Van Beukering, dan Sergio Van Dijk. Greg mengajukan sendiri proses naturalisasi tersebut. (Huyogo Simbolon/Koran SI/edo)

Poin satu yang diraih The Black Cats ini, setidaknya hasil imbang ini mengantarkan mereka untuk sementara waktu bertengger di posisi kelima dalam klasemen sementara. Meskipun, Bruce sendiri menyadari betul timnya mengawali pertandingan dengan buruk setelah tertinggal melalui gol cepat yang disarangkan Luis Suarez di menit ke 12.

Beruntung Sunderland bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak Sebastian Larsson di awal babak kedua. "Ya, kami mengawalinya dengan kemungkinan terburuk, membuatnya sangat sulit bagi diri kami sendiri untuk berhasil lolos dari situasi dalam 15 sampai 20 menit pertama, jujur," kata Bruce dalam konferensi persnya sebagaimana dikutip Goal, Minggu (14/8/2011).

"Itu periode yang buruk tetapi semakin lama pertandingan berjalan, kami menghadirkan lebih dari sebuah ancaman bagi mereka dan kami pantas mendapatkan sesuatu dari sana," sambung Bruce.

Dalam kesempatan yang sama, Bruce pun tidak lupa memberikan pujian kepada performa ciamik yang diperlihatkan Larsson untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. "Kami senang memiliki dia. Saya senang dengan bekerja sama dengan dia selama tiga sampai empat tahun dan dia terus berkembang sebagai pemain dan individu," aku Bruce.

"Tentu saja dia salah satu pemain impian manajer di mana dia bisa menempatkan posisi dengan baik baik di kiri atau kanan. Dengan cara apapun yang dilakukannya untuk menandai debutnya dengan gol spektakuler seperti itu," lanjut Bruce.

Dia menambahkan. "Secara keseluruhan, kami sangat senang. Kami menyelesaikan musim di peringkat sepuluh musim lalu. Jadi sangat penting bagi saya memberikan kesempatan kepada pemain muda yang telah mengabdi di klub dengan baik. Saya ingin tetap setia bekerja bersama mereka."
(edo)

Minggu, 14/08/2011 00:23 WIB

Dalglish Nilai Richardson Layak Dapat Kartu Merah
Kris Fathoni W - detiksport

Liverpool hanya bisa menuai hasil imbang 1-1 saat menjamu Sunderland, Sabtu (14/8/2011) malam WIB, dalam laga perdana untuk kedua kesebelasan pada musim ini. 'Si Merah' jelas rugi karena laga itu dihelat di Anfield, kandangnya sendiri. Namun, Dalglish menilai hasil imbang pantas untuk Liverpool dan Sunderland.

"Sepanjang permainan, untuk usaha dan komitmen yang mereka tunjukkan, saya pikir hasil seri mungkin layak," nilai Dalglish di Sky Sports.

"Kami memiliki peluang lebih sedikit, kami agak kurang beruntung dengan gol Andy Carroll dianulir, yang mestinya bisa bikin kami unggul 2-0, tapi saya pikir atas usaha dan kerja keras mereka, dan betapa Sunderland menyulitkan kami, mereka layak dapat satu poin," lanjutnya.

Salah satu insiden yang mengundang perdebatan di pertandingan tersebut muncul pada menit awal, saat Kieran Richardson menjatuhkan Luis Suarez di kotak penalti.

Richardson dapat kartu kuning sedangkan Liverpool diberikan tendangan penalti--yang lantas gagal dieksekusi Suarez. Sebagian akan menilai kalau Richardson layak dapat kartu merah, meski wasit tidak berpendapat demikian.

Ketika itu wasit sepertinya menilai kalau Suarez tidak tepat mengarah ke gawang melainkan sedikit berbelok, sehingga Richardson tidak layak dapat kartu merah. Dalglish beropini sebaliknya meski tak mau terang-terangan menyalahkan pengadil lapangan.

"Jika Anda ingin mengitari kiper, akan sangat sulit untuk tidak sedikit menjauhi gawang," kilah Dalglish.

"Saya pikir 9,5 dari 10 (wasit) akan memberikan kartu merah, tapi kami tak mau melihat siapapun diusir," lanjutnya.

( krs / arp )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Minggu, 14/08/2011 01:31 WIB

Newcastle-Arsenal Berakhir Tanpa Gol
Mohammad Resha Pratama - detiksport

Dalam laga yang dihelat di St James Park, Sabtu (13/8/2011) malam WIB itu, baik Newcastle maupun Arsenal gagal memberikan tontonan yang menarik. Jarang ada peluang yang membahayakan gawang dan bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah.

Arsenal harus mengakhiri laga dengan 10 orang setelah penyerang barunya Gervinho dikartumerah wasit di menit ke-78 karena terlibat keributan dengan Joey Barton.

Jalannya pertandingan

Di menit 18 bola liar di kotak penalti nyaris membuat Robin van Persie membobol gawang Tim Krul. Untung bola yang membentur salah satu pemain lawan masih menyamping ke sisi kiri.

Empat menit setelahnya tembakan voli Jonas Gutierrez memanfaatkan umpan free kick Joey Barton masih melenceng dari sasaran.

Di menit 44 Van Persie mendapat umpan terobosan dari Arshavin, menghadapi 1 bek dan kiper Newcastle, penyerang Belanda itu gagal menjaringkan bola karena lebih dulu diamankan oleh krul.

Masuk ke babak kedua peluang bersih baru tercipta di menit ke 55 saat tembakan bebas Van Persie dari sisi kiri pertahanan Newcastle masih bersarang di atas jala Krul.

Pertandingan masih tetap berjalan monoton dengan jarangnya peluang yang hadir dari kedua klub. Dan akhirnya memanas ketika sebuah insiden terjadi di menit ke-77.

Saat itu Gervinho yang terjatuh di kotak penalti dan wasit tak memberikan penalti. Barton kemudian menghampiri Gervinho dan terlihat kesal karena menganggap si striker diving lalu kemudian menarik kaus Gervinho.

Ini menyulut emosi Gervinho dan beberapa pemain lainnya yang akhirnya diakhiri dengan kartu merah untuk Gervinho karena didakwa memukul Barton. Sedangkan si gelandang bengal itu hanya dikartu kuning.

Hingga laga berakhir skor 0-0 tetap bertahan.

Susunan pemain

Newcastle: Krul, Simpson, S. Taylor, Coloccini, R. Taylor, Barton, Cabaye, Tiote, Gutierrez, Ameobi (Best 73'), Ba (Obertan 46')

Arsenal: Szczesny, Sagna, Vermaelen, Koscielny, Gibbs, Song, Rosicky (Frimpong 85'), Ramsey (Djorou 92'), Arshavin (Walcott 61'), Gervinho, Van Persie
( mrp / krs )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish, menilai adil hasil imbang 1-1 antara timnya melawan Sunderland di Stadion Anfield, Sabtu (13/8/2011). Namun, dia kecewa karena gol Andy Carroll dianulir dan itu harusnya menjadi gol kemenangan timnya.

Liverpool unggul dulu melalui gol Luis Suarez di menit ke-12. Memanfaatkan umpan tendangan bebas Charlie Adam, Suarez sukses menanduk bola masuk ke gawang kiper Simon Mignolet. "The Black Cats" kemudian membalas melalui tendangan akrobatik Sebastian Larsson di menit ke-57.

"Saya pikir, meski (kiper) Pepe Reina hanya menangkap beberapa sundulan dari usaha Sunderland di dalam pertandingan, imbang mungkin hasil yang adil," tutur Dalglish.

Mengacu pada statistik, Liverpool sebenarnya mampu unggul penguasaan bola sampai 60 persen. Meski demikian, beberapa kali Jamie Carragher dan kawan-kawan membuang peluang emas. Di menit ketujuh, misalnya, tembakan penalti Suarez melambung di atas mistar.

"The Reds" juga sempat mencetak gol melalui tembakan Andy Carroll di menit ke-20. Namun, wasit Philip Dowd menganulirnya karena Carroll terlebih dulu melakukan pelanggaran.

"Kami memiliki beberapa peluang lagi dan kami sedikit kurang beruntung dengan penganuliran gol Andy Carroll. Gol itu seharusnya membuat kami unggul 2-0. Namun, Sunderland menyulitkan kami. Mereka bekerja sangat keras dan saya pikir mereka pantas mendapat poin," tukas Dalglish. (LIV)

NEWCASTLE, KOMPAS.com - Tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-75, Arsenal bermain  imbang 0-0 dengan Newcastle United, pada pertandingan perdana Premier League, Sabtu (13/8/2011).  

Pelatih Arsenal Arsene Wenger tidak memasukkan nama Cesc Fabregas dan Samir Nasri ke dalam skuadnya pada pertandingan perdana Premier League musim ini. Wenger lebih memilih memainkan Andrei Arshavin mengisi posisi Nasri.

Meski begitu, Arsenal tetap solid. Mereka terlihat mendominasi permainan sejak menit-menit awal. Selama 15 menit pertama, serangan "The Gunners" lebih banyak melalui Gervinho yang beroperasi sebagai sayap kanan. Namun, penyerang anyar yang didatangkan dari Lille pada bursa transfer musim panas ini belum terlihat padu dengan Robin van Persie dan kawan-kawan. Sering kali, Gervinho melakukan kesalahan dalam melepaskan umpan.

Meskipun demikian, Arsenal beberapa kali dibuat kelabakan dengan serangan balik yang dibangun oleh tim tuan rumah. Akan tetapi, pertahanan Arsenal yang digalang Thomas Vermaelen dan kawan-kawan cukup sigap untuk meredam serangan lawan.  

Arsenal sempat memiliki peluang emas lewat aksi Van Persie pada menit ke-43. Saat itu, Rosicky melepaskan umpan terobosan kepada Van Persie. Namun, Van Persie gagal memaksimalkan peluang tersebut setelah salah satu bek Newcastle berhasil mencuri bola dari kaki penyerang asal Belanda itu. Peluang tersebut merupakan peluang terakhir Arsenal. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Selepas turun minum, Arsenal masih tampil ngotot. "The Gunners" terus melancarkan ancaman ke jantung pertahanan lawan.

Wenger pun lebih memilih melakukan sedikit perubahan di awal babak kedua. Pelatih asal Perancis itu memasukkan Theo Walcott untuk menggantikan Arshavin pada menit ke-59.

Masuknya Walcott membuat serangan Arsenal samakin berbahaya. Bahkan gelandang Arsenal itu nyaris menbobol gawang Newcastle pada menit ke-62. Dari sektor kiri, Walcott melakukan penetrasi dan kemudian meelaspakan tembakan keras. Sayang tembakan Walcott masih mampu diantisipasi oleh kiper Newcastle, Tim Krul.

Selain Walcott, Gervinho memiliki mobilitas yang tinggi pada pertandingan ini. Akan tetapi, Penyerang Pantai Gading itu harus mendapatkan kartu merah setelah berselisih dengan Barton pada menit ke-73. Insiden itu bermula ketika Gervinho terjauh di kotak penalti Newcastle. Tindakan Gervinho itu ternyata membuat Barton emosi.

Dengan kasar, Barton terlihat menarik kaus Gervinho. Gervinho terpancing emosi. Penyerang asal Pantai Gading itu menampar pipi kiri Barton. Atas tindakannya tersebut, Gervinho diganjar kartu merah. Sementara Barton hanya mendapatkan kartu kuning.   

Tanpa Gervinho, Arsenal tampak menguasai permainan di waktu yang tersisa. Namun, Arsenal gagal mengkonversi setiap peluang yang tercipta menjadi gol. Alhasil, kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga laga usai.     Susunan Pemain Newcastle United: Tim Krul; Fabricio Coloccini, Steven Taylor, Ryan Taylor, Danny Simpson; Ismael Cheik Tiote, Yohan Cabaye, Jonas Gutierrez, Joey Barton; Shola Ameobi (leon Best 70), Demba Ba

Arsenal: Wojciech Szczsny; Thomas Vermaelen, Laurent Koscielny, Kieran Gibbs, Bacary Sagna; Alex Song, Tomas Rosicky, Andrei Arshavin (Walcott 59), Gervinho; Robin Van Persie, Aaron Ramsey

SEKARANG ATAU LUPAKAN

CHONG WEI kini semakin menghampiri gelaran dunia apabila turun dalam aksi final malam ini.

SEKARANG atau lupakan terus impian menjulang gelaran dunia. Itu yang perlu dilakukan oleh pemain No. 1 dunia, Datuk Lee Chong Wei yang berjaya melangkah ke final Kejohanan Badminton Dunia 2011 di Arena Tertutup Wembley, London semalam.

Inilah masa terbaik buat dia melakukannya atau lupakan terus gelaran dunia.

Pemain No. 1 dunia itu hanya selangkah lagi untuk merealisasikan hajatnya itu apabila mara ke final setelah menjinakkan pemain muda China, Chen Jin 21-13, 21-9 pada separuh akhir semalam.

Pada pertemuan di Arena Tertutup Wembley itu, Chong Wei jelas bukan tandingan Chen Jin apabila berjaya menafikan setiap hantaran juara bertahan itu sama ada di depan jaring atau di garisan belakang.

Lawan Chong Wei pada aksi final hari ini ialah pemenang antara seteru utamanya, iaitu Lin Dan yang juga pilihan kedua dan Peter Gade dari Denmark.

Selepas kekalahan pasangan beregu, Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong di suku akhir kelmarin, Chong Wei kini satu-satunya pemain yang menggalas harapan negara di final dalam kejohanan yang sudah memasuki edisi ke-19 ini.

Kini hanya Lin Dan atau Peter Gade saja yang bakal menjadi penghalang kepadanya untuk menjulang gelaran dunia, sekali gus mengukuhkan reputasinya sebagai pemain terhebat abad ini.

Pada edisi 2009 dan 2010, Chong Wei ditunjuk jalan keluar pada peringkat suku akhir.

Dia tewas kepada Sony Dwi Kuncoro pada edisi 2009 dan disingkirkan oleh Taufik Hidayat pada edisi 2010.

Pencapaian terbaiknya pada Kejohanan Dunia ialah pada 2005 yang menyaksikannya mara ke separuh akhir, namun gagal meneruskan kemaraan.

Kekang rentak samba Brazil

SHENZHEN – Skuad bola sepak negara masih mengintai peluang untuk mara ke peringkat suku akhir pada Sukan Universiti Dunia (Universiade) 2011.

Begitupun, skuad bimbingan Aminuddin Hussin ini perlu mengekang rentak samba Brazil pada aksi kedua Kumpulan B di Pusat Sukan Shernzhen Bao'an Xixiang yang akan berlangsung pada pukul 7.30 malam.

Ketika ini, peluang skuad negara untuk melangkah ke pusingan sete- rusnya masih terbuka meskipun tewas 1-2 kepada Ukraine pada aksi pembukaan di Stadium Shenzhen, Khamis lalu.

Kekalahan itu tidak 'menutup laluan' skuad negara kerana Brazil dan Rusia sekadar seri 1-1 dalam satu lagi perlawanan di Stadium Pusat Sukan Shenzhen University City.

"Saya sempat meninjau perlawanan antara Brazil dan Rusia pada Khamis lalu. Daripada pemerhatian saya, beberapa pemain Brazil memiliki kemahiran individu yang tinggi," kata Aminuddin semalam.

"Saya rasa kita perlu menggunakan strategi tertentu untuk mengekang perge- rakan para pemain Brazil, sekali gus menghalang mereka daripada memenangi perlawanan itu nanti."

Aminuddin berkata, para pemain tidak boleh terikut-ikut dengan corak permainan Brazil dan sekiranya mereka mengi- kut semua nasihat yang diberikan, beliau yakin Malaysia mampu mencipta kejutan.

"Saya lihat, kelemahan Brazil adalah di posisi pertahanan. Sekiranya kita boleh menggunakan kelemahan itu, kita mungkin boleh bersaing dengan pasukan gergasi dari Amerika Selatan itu.

"Saya harap pemain akan bermain dengan lebih tersusun dan jika berpeluang, mereka perlu melakukan serangan balas yang pantas."

Menurut Aminuddin, beliau tidak akan melakukan rombakan secara besar-besaran ke atas skuad yang tewas kepada Ukraine lalu dan hanya membuat beberapa pertukaran pemain terutamanya di posisi pertahanan.

Pada masa yang sama, Aminuddin turut memberitahu, dia mungkin tidak akan meletakkan Mohd. Bunyamin Umar dalam senarai kesebelasan utama kerana pemain skuad Liga Super Selangor itu masih belum cergas sepenuhnya.

"Ketika ini, moral para pemain negara berada pada tahap yang tinggi selepas beraksi dengan baik pada pertemuan menentang Ukraine lalu. Saya percaya, kita mampu melakukan sesuatu dalam perla- wanan ini nanti."

Selepas Brazil, skuad negara akan melengkapkan perlawanan ketiga dalam Kumpulan B bertemu Rusia di Stadium Sekolah Sukan Shenzhen (pukul 4.30 petang) pada 16 Ogos ini.

Nicol lagi selangkah juara Australia

CANBERRA – Pemain No.1 dunia, Datuk Nicol Ann David mara ke final Kejohanan Skuasy Terbuka Australia selepas menumpaskan bekas juara, Rachael Grinham 11-7, 13-11, 11-7 pada perlawanan separuh akhir semalam.

Dia hanya mengambil masa 34 minit untuk menundukkan pemain tuan rumah itu.

Nicol yang merupakan pilihan pertama kejohanan akan berdepan Jenny Duncalf dari England yang mengejutkan juara bertahan, Madeline Perry dari Ireland 11-8, 11-9, 2-11, 11-4 dalam satu lagi aksi separuh akhir semalam.

Grinham yang masih belum dapat menewaskan Nicol sejak 2007 berkata, dia berusaha memberikan yang terbaik, terutamanya pada set kedua perlawanan tersebut.

Bagaimanapun, Nicol berjaya mematahkan serangan Gringham dengan permainan menarik bagi memasti- kan kelebihan 2-0.

"Saya tahu jika saya biarkan dia menguasai permainan, dia akan terus mengasak. Jadi set kedua itu memang mata yang penting buat saya. Saya gembira dapat mara ke final," kata Nicol.

Gringham juga mengakui kegagalannya memenangi set kedua memberi kelebihan kepada Nicol.

"Memang sukar untuk bangkit semula selepas ketinggalan 2-0 apabila berdepan dengan Nicol," kata bekas pemain No. 1 dunia itu. – Bernama

Eneco Tour 2011

Sukses Breakaway, Bono Unggul di Genk

Vuelta a Espana 2011

Saxo Bank Tanpa Contador

BRNO – Setelah tampil kurang maksimal di dua free practice kemarin, Casey Stoner tampil prima di lintasan basah Sirkuit Brno, saat menjalani sesi latihan bebas terakhir, Sabtu (13/8/2011).
 
Stoner sempat jatuh di awal free practice III ini, beruntung kondisinya baik dan bisa melanjutkan latihan bebas. Sementara itu, Marco Simoncelli mencatat waktu terbaik di menit-menit awal.
 
Sayang, Super Sic tak tampil konsiten dan kerap mendapat teror dari Jorge Lorenzo. Stoner sendiri baru kembali ke lintasan di sisa 32 menit sesi latihan.
 
Lorenzo terus mencatat waktu terbaik hingga di sisai 15 menit free practice. Penampilan impresif juga ditunjukkan pembalap Ducati Valentino Rossi yang berada di urutan depan.
 
Hingga memasuki sisa lima menit, Stoner akhirnya mencatat waktu terbaik yang dipertahannya hingga akhir, yakni dengan catatan 2 menit 07.321 detik, disusul Lorenzo hanya selisih 0,005 detik dari Stoner.
 
Dani Pedrosa, yang tampil tanpa cela sepanjang sesi latihan bebas kemarin harus puas berada di urutan empat. Sementara Rossi dan Nicky Hayden masing-masing di tempat ketiga dan lima.
 
Hasil Lengkap Free Practice III
1. Casey Stoner  Repsol Honda 2m 7.321s
2. Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing 2m 7.326s
3. Valentino Rossi Ducati Marlboro 2m 7.443s
4. Dani Pedrosa  Repsol Honda 2m 7.652s
5. Nicky Hayden  Ducati Marlboro 2m 7.695s
6. Hiroshi Aoyama  San Carlo Honda Gresini 2m 7.743s
7. Cal Crutchlow  Monster Yamaha Tech 3 2m 7.806s
8. Andrea Dovizioso  Repsol Honda 2m 7.877s
9. Marco Simoncelli  San Carlo Honda Gresini 2m 7.944s
10. Ben Spies Yamaha Factory Racing 2m 8.089s
11. Karel Abraham Cardion AB Motoracing 2m 8.460s
12. Colin Edwards Monster Yamaha Tech 3 2m 8.516s
13. Alvaro Bautista Rizla Suzuki 2m 8.644s
14. Loris Capirossi Pramac Racing 2m 8.881s
15. Toni Elias LCR Honda 2m 8.936s
16. Randy de Puniet Pramac Racing 2m 8.985s
17. Hector Barbera Mapfre Aspar 2m 10.046s
18. John Hopkins Rizla Suzuki 2m 13.479s
(wei)

BRNO – Sebagai motor pabrikan asal Jepang, Honda terus menunjukkan dukungannya kepada Negeri Sakura yang masih dalam masa pemulihan pasca-gempa bumi dan tsunami yang menghantam negera tersebut , Maret lalu.
 
Sebagai salah satu bentuk dukungan, Honda Racing Corporation (HRC), tim yang kini dibela oleh Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Andrea Dovizioso memproduksi kaos spesial.
 
Kaos spesial ini resmi dijual di beberapa toko Honda di Jepang. Kegiatan ini pun mendapat respon positif dari masyarakat yang ingin ikut ambil bagian membantu korban bencana.
 
Kabarnya, hasil penjualan kaos tersebut juga melebihi ekpektasi awal dan seperti dilansir Paddocktalk, Sabtu (13/8/2011) tim Honda berhasil mengumpulkan dana hingga 67 ribu euro dari hasil penjualan kaos tersebut. Uang itu seluruhnya akan disalurkan untuk amal kepada korban bencana alam dan tsunami.
 
Sebelum melakukan penjualan kaos tersebut, para pembalap Honda juga lebih dulu menunjukkan simpatinya kepada Jepang, Di setiap motor dan kostum pembalap terdapat stiker beruliskan "Ganbare Nippon" atau "Berjuanglah Jepang" yang sudah digunakan sejak MotoGP seri pertama di Qatar.
 
"Ini untuk menunjukkan kepada Jepang bahwa mereka ada di pikiran kami dan jangan pernah menyerah," demikian pernyataan HRC mengenai stiker dukungan kepada Jepang.
(wei)

REPUBLIKA.CO.ID,Striker Tottenham Hotspurs, Robbie Keane mengikuti jejak David Beckham bergabung ke skuat LA Galaxy. Pemain kelahiran Irlandia tersebut telah resmi menandatangani kontrak dengan LA Galaxy untuk durasi waktu dua tahun.

Masa Depan Keane di Spurs memang tak bagus, untuk itu manajernya mempersilakan Keane untuk mencari klub baru. Keane dianggap tak mampu berprestasi. Untungnya, LA Galaxy memberikan kepercayaan kepadanya. 

Pemain berusia 31 tahun tesebut dihargai enam juta poundsterling (Sekitar Rp 83,4 miliar) oleh LA Galaxy. Seperti dilansir dari laman Mirror Football, Sabtu (13/8), Keane baru akan datang ke Los Angeles untuk bergabung dengan David Beckham pada pekan depan.

Sebelumnya, Keane sudah bersiap untuk menandatangi kontrak dengan bos Leicester City, Sven Goran Eriksson. Namun, sesaat sebelum menandatangani kontrak tersebut, pemain timnas Irlandia tersebut justru mendapat tawaran yang lebih menggiurkan dengan bergabung bersama David Beckham di LA Galaxy. 

Pemain yang mengawali karirnya di klub Wolverhampton Wanderers tersebut berharap kali ini dia bisa bermain bagus di LA Galaxy. Sebelumnya, Keane menjadi pemain pinjaman untuk West Ham selama enam bulan, namun dianggap gagal.

REPUBLIKA.CO.ID,BATU--Rombongan Timnas U-23 yang sedang melakukan pemusatan latihan di Lapangan Agrowisata, Kota Batu, Jawa Timur, menyantuni panti asuhan yatim piatu di wilayah itu, Sabtu. Manajer Timnas U-23 Roso Daras mengatakan, kunjungan ke panti asuhan tersebut merupakan rangkaian kegiatan sosial Timnas U-23 selama menjalani pemusatan latihan di Kota Batu.

"Ini adalah rangkaian kegiatan sosial Timnas U-23 saat puasa dan selama menjalani pemusatan di Kota Batu. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa memupuk rasa empati para pemain," katanya.

Roso menjelaskan, pada rangkaian agenda sebelumnya, rombongan Timnas U-23 juga melakukan ziarah ke Makam Proklamator RI Soekarno di Blitar. "Untuk rangkaian agenda sosial pekan depan kami belum tahu, tapi selalu kami agendakan seperti minggu kemarin ke Blitar, ke makam Bung Karno," kata Roso yang juga mantan manajer tim Bali Devata.

Sementara dalam santunan tersebut, rombongan Timnas U-23 memberikan beraneka kebutuhan pokok dan uang tunai senilai Rp5 juta kepada yayasan uatim piatu Nurul Hidayah yang berlokasi di Jalan Raya Junrejo, Kota Batu.

Dalam kunjungan tersebut, hadir sejumlah ofisial tim, seperti pelatih kepala Timnas U-23 Rahmad Darmawan, asisten pelatih Timnas U-23 Aji Santoso dan Widodo Cahyono Putra, serta manajer tim dan 24 pemain.

Sementara Ketua Yayasan Yatim Piatu Nurul Hidayah H Suprapto mengaku sangat senang dengan santunan yang diberikan rombongan Timnas U-23. "Kami harapkan dengan adanya santunan yang diberikan kepada kami, prestasi Timnas U-23 bisa meningkat dan sesuai target, yakni menjuarai SEA GAMES 2011 nanti," katanya.

Dikatakannya, Yayasan Yatim Piatu Nurul Hidayah didirikan sejak 2000 dan membina sekitar 50 anak yatim piatu dari berbagai daerah, seperti Jombang, Cilacap dan Kota Batu.