SPORTKU.COM - Bersepeda saat musim hujan memang membuat ban terasa berat dan bahkan traksi sering hilang. Pada umumnya ban sepeda yang digunakan untuk latihan, touring atau sekedar commuting menggunakan desain kesamaan pada beberapa bagian dan menggunakan kompon keras. Tapi juga berlapis sehingga membuat ban sepeda lebih berat.

Namun, saat ini telah tersedia dalam ukuran 25mm dan 28mm. Mungkin, sedikit lebih berat dan lebih lambat untuk bergulir, namun penelitian terbaru mengatakan bahwa ban tersebut lebih lentur dan menyerap guncangan. Beragam pilihan ban yang lulus pelatihan uji coba seperti:

Continental Grand Prix 4 Season dengan harga Ã

REPUBLIKA.CO.ID, SAO POLO - Sebastian Vettel memastikan gelar juara F1 dalam grand Prix Brasil meski finish di urutan enam di belakang Jenson Button. Vettel tercatat menjadi peraih tiga kali juara dunia termuda F1

Pebalap Jerman tim Red Bull berusia 25 tahun itu menjalani balapan dramatis setelah sempat mengalami tabrakan dengan Williams Bruno di lap awal Sirkuit Interlagos.

Fernando Alonso dari Ferrari sebagai penantang terdekat Vettel finish di peringkat dua tapi tidak mampu mengejar lagi defisit 13 poin sebelum balapan.

Vettel mampu memastikan gelar juara meski hanya mengumpulkan tiga angka usai balapan itu.

Balapan diwarnai insiden kecelakaan Vettel meski mobilnya tidak mengalami kerusakan parah sehingga masih bisa melanjutkan balapan.

"Kesempatan ini sangat spesial meski saya sempat mengalami tabrakan," kata Vettel.

"Saya hanya berusaha kembali melaju. Kami selalu percaya mengenai kesempatan itu." "Saya ucapkan terima kasih kepada setiap orang di tim, pabrikan dan semuanya. Tak seorangpun merasa lebih penting bagi yang lainnya."

Dia mengkui bahwa dia hanya berusaha menghindari siapa saja agar tidak bertabrakan lebih parah lagi.
"Kami telah melakukan yang terbaik hingga memenangi titel ketiga," katanya.

Vettel menjadi pemain yang mampu merebut tiga gelar F1 sama dengan pemcapaian pebalap Argentina Juan Manuel Fangio dan Michael Schumacher.

MILAN – AC Milan untuk sementara unggul 1-0 di babak pertama atas tamunya Juventus dalam pertandingan lanjutan kompetisi Serie A giornata ke-14, Senin (26/11/2012) dini hari WIB.
 
Robinho menjadi pencetak gol Milan melalui titik putih pada menit ke-31. Penalti didapat Rossoneri setelah Mauricio dianggap wasit melakukan handsball di kotak terlarang.
 
Jalannya pertandingan
 
Milan mengambil inisiatif lebih dulu untuk mengancam gawang Juventus di awal babak pertama. Lewat aksi kerjasama Robinho dan Kevin-Prince Boateng, Rossoneri berusaha mendobrak pertahanan Juve.
 
Sebuah tendangan dari Mattia De Sciglio pada menit kelima membahayakan gawang Bianconeri yang dikawal Buffon, beruntung bola masih melenceng. Milan kembali mendapat kesempatan pada menit ke-14 lewat Robinho, namun sepakan striker asal Brasil itu berhasil diblok oleh kaki Buffon.
 
Bianconeri juga berupaya membangun serangan untuk menggempur pertahanan tim asuhan Massimiliano Allegri. Namun, sejauh ini lini belakang Milan bermain rapat dan disiplin.
 
Di tengah kemelut di depan gawang Juve, sebuah sundulan dari Antonio Nocerino dianggap menyentuh lengan Mauricio Isla, meski dalam tayangan lambat terlihat mengenai punggung pemain asal Cile itu. Namun, wasit berpendapat lain, dan Milan mendapat hadiah penalti pada menit ke-31.
 
Robinho yang dipercaya menjadi algojo menuntaskan tugasnya dengan baik kendati tembakannya sempat ditepis Buffon, tapi bola meluncur deras ke dalam gawang Bianconeri. Milan memimpin 1-0.
 
Dua menit berselang, Robinho kembali mencoba peruntungannya, tapi tendangannya terlalu lemah dan bisa ditangkap oleh Buffon. Rossoneri lagi-lagi mendapat peluang, kali ini lewat tendangan bebas Riccardo Montolivo pada menit ke-39, tapi bola berhasil diamankan Buffon. Hingga babak pertama usai, skor 1-0 tetap bertahan.
 
Susunan pemain kedua tim:


Milan: Amelia; De Sciglio, Mexes, Yepes, Constant; Montolivo, De Jong, Nocerino; Robinho, Boateng, El Shaarawy.
 
Juventus: Buffon; Barzagli, Bonucci, Caceres; Isla, Vidal, Pirlo, Marchisio, Asamoah; Vucinic, Quagliarella.
 
(win)

KUALA LUMPUR - Dicoretnya Arthur Irawan dan digantikan dengan Raphael Maitimo, ternyata berbuntut panjang. Arthur yang merasa kecewa, dikabarkan meninggalkan tim nasional (timnas) Indonesia yang saat ini tengah berjuang di AFF Suzuki Cup 2012.
 
Pemain yang tergabung dengan Espanyol B tersebut, pada akhirnya memang dicoret oleh tim pelatih dan manajemen timnas Indonesia. Dicoretnya Arthur sendiri, sehubungan dengan rampungnya paspor pemain naturalisasi blesteran Indonesia - Belanda, Maitimo. Dan pencoretan tersebut, rupanya membuat sang pemain merasa kecewa dengan adanya putusan tersebut.
 
Seperti yang disampaikan manajer timnas Indonesia, Habil Marati, Arthur sudah tidak ada di Palace of Golden Horses, Kuala Lumpur, hotel tempat timnas Garuda menginap sejak, Sabtu malam (24/11). Padahal kembali menurut Habil, pemain belakang berusia 19 tahun tersebut siangnya masih ada di hotel.
 
"Iya sejak kemarin malam Arthur sudah tidak ada di hotel. Pada latihan tadi pagi (kemarin) pun, Arthur sudah tidak ada lagi di dalam tim. Saat ini, kami masih mencari tahu apakah dia pulang ke Indonesia atau pindah hotel," ungkap Habil di Palace of Golden Horses Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/11/2012).
 
Arthur memang sempat merasa kecewa ketika tahu kabar dirinya dicoret secara tiba-tiba oleh manajemen timnas Garuda. Apalagi pemain kelahiran Surabaya itu mengaku, jika dirinya pertama kali mendengar adanya kabar pencoretan tersebut dari media. Bisa jadi, hal-hal itulah yang membuat Arthur memutuskan untuk meninggalkan rekan-rekannya di timnas Garuda.
 
Pencoretan Arthur sendiri dinilai meliputi beberapa faktor. Selain belum layak masuk dalam timnas Garuda, faktor tidak memiliki kedekatan dengan pemain-pemain timnas Garuda lainnya menjadi salah satu alasan dari adanya pencoretan tersebut. Dan adanya kabar konflik internal antara pemain timnas lainnya dengan Arthur, memang sempat terdengar dalam beberapa pekan terakhir.
 
(Decky Irawan Jasri/Koran SI/win)

Hasil pertandingan Sabtu

Palermo 3 Catania 1

Klasemen:

1 Juventus 13 10 2 1 29 9 32

2 Inter Milan 13 9 1 3 26 15 28

-------------------------

3 Fiorentina 14 8 4 2 25 12 28

-------------------------

4 Napoli 13 8 3 2 22 11 27

5 Lazio 13 7 2 4 19 17 23

-------------------------

6 AS Roma 14 7 2 5 31 23 23

-------------------------

7 Catania 14 5 4 5 18 20 19

8 Atalanta Bergamo 14 6 2 6 14 20 18

9 Parma 13 4 5 4 16 18 17

10 Udinese 13 3 7 3 18 20 16

11 Cagliari 13 4 4 5 13 19 16

12 Sampdoria 14 5 2 7 17 19 16

13 AC Milan 13 4 3 6 20 18 15

14 Torino 14 3 7 4 15 14 15

15 Palermo 14 3 5 6 14 21 14

16 Genoa 14 3 3 8 14 22 12

17 Chievo Verona 14 3 3 8 13 25 12

-------------------------

18 Siena 14 4 5 5 13 14 11

19 Bologna 14 3 2 9 15 19 11

20 Pescara 14 3 2 9 9 25 11

Jadwal pertandingan lanjutan, Minggu waktu GMT:

AC Milan v Juventus (1945) (A020/Z002)

Pelatih Liverpool Brendan Rodgers (REUTERS/Nigel Roddis)

Berita Terkait

Liverpool yang berjuang di papan tengah klasemen dengan hanya meraih tiga kemenangan dari 13 pertandingan liga itu, bermain lebih bagus dibanding lawannya Swansea, lapor Reuters.

Pemain sayap muda Raheem Sterling nyaris membobol gawang Swansea, namun tembakannya mental tiang gawang pada menit ke-33 dan 60.

Begitu juga gol Luis Enrique batal karena dinyatakan offside, setelah dia mendapat umpan silang dari Luis Suarez.

Sementara itu Swansea yang mengangkat pelatih asal Denmark Michael Laudrup menggantikan Rodgers setelah dia hengkang pada Juni, naik ke posisi delapan dalam klasemen dengan mengumpulkan 17 poin.

Mantan pelatih Liverpool Rafael Benitez akan membuat penampilan awalnya sebagai pelatih sementara Chelsea ketika tim asal London yang memecat Roberto Di Matteo pada Rabu - beberapa jam setelah dikalahkan Juventus pada pertandingan Liga Champion - akan menjamu tim tak terkalahkan Manchester City pada pertandingan lanjutan, Minggu (1600 GMT).

City akan bisa meraih kembali posisi puncak melalui sebuah kemenangan setelah Manchester United hanya memiliki keunggulan dua poin di puncak klasemen setelah menang 3-1 atas Queen Park Rangers di Old Trafford pada pertandingan, Sabtu.

Dalam pertandingan lainnya, Minggu, Southampton menjamu Newcastle dan Tottenham Hotspur menghadapi West Ham United di White Hart Lane. (A020/Z002)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Apa sudah jadi Rajagobal?

Oleh NAN HIDAYAT NAN AZMIE dan AHMAD FAZLI MOHD.YADI
sukan@kosmo.com.my

RAJAGOBAL (dua dari kanan) berbincang sesuatu dengan pengurus pasukan, Datuk Subhan Kamal (kiri) selepas skuad Harimau Malaya tewas 0-3 kepada Singapura semalam.

SKUAD 'eksperimen' pun tewas, inikan pula ujian sebenar. Ternyata, reputasi selaku juara bertahan Piala Suzuki AFF hanya tinggal sejarah buat Malaysia apabila gagal dalam ujian sulung kempen kali ini sebaik 'dikerjakan' Singapura 0-3 dalam aksi Kumpulan B di Stadium Nasional, Bukit Jalil malam tadi.

Dua gol ledakan kapten Singapura, Shahril Ishak pada minit ke-32 dan 37 serta jaringan lewat Aleksandar Duric pada minit ke-75 sudah cukup untuk menyedarkan skuad kendalian Datuk K. Rajagobal supaya kembali 'berpijak di bumi nyata' andai mahu kekal bergelar juara kali ini.

Apa yang pasti, alasan Rajagobal yang kononnya sekadar tampil dengan skuad 'eksperimen' ketika melakar beberapa keputusan kurang memberangsangkan dalam siri persahabatan sebelum ini benar-benar terjawab malam tadi apabila anak-anak buahnya masih 'kekeringan idea' memburu jaringan.

Lebih mengecewakan, ribuan penyokong di stadium dilihat menjerit melaungkan 'Rajagobal, apa yang engkau buat?' sebaik perlawanan berakhir sebagai tanda protes terhadap persembahan hambar skuad negara malam tadi.

Biarpun tidak seteruk seperti mana dibelasah 1-5 Indonesia dalam edisi dua tahun lalu, apa lagi alasan yang cuba diterjemahkan Rajagobal kali ini memandangkan Harimau Malaya sepatutnya tampil memelihara maruah selaku tuan rumah edisi kali ini.

Harimau Malaya terlebih dahulu bermula garang seawal minit ketujuh namun percubaan Norshahrul Idlan Talaha yang berjaya menggelecek beberapa pemain pertahanan Singapura berjaya ditepis penjaga gol lawan, Mohamad Izwan Mahbud.

Sorakan lebih 50,000 penyokong Harimau Malaya sekali lagi bergema pada minit ke-19 namun rembatan Norshahrul sekadar melambung tinggi sebelum Mohamad Izwan sekali lagi berjaya menangkap kemas sepakan percuma kapten Malaysia, Safiq Rahim empat minit kemudian.

Di sinilah 'malapetaka' Harimau Malaya bermula. Keghairahan tuan rumah memburu gol awal akhirnya dihukum Shahril yang tenang menyempurnakan hantaran jauh Shaiful Esah Nain pada minit ke-32 untuk gol pembukaan Singapura.

Shahril sekali lagi menjadi 'duri dalam daging' Malaysia apabila menggandakan kelebihan Singapura lima minit kemudian.

Gol itu berpunca daripada kesilapan bakal 'Raja Sehari', Khairul Fahmi Che Mat yang gagal menumbuk kemas sepakan percuma Shahdan Sulaiman sebelum percubaan Mohd. Fadhli Shas mengeluarkan bola daripada atas garisan gol juga tidak menjadi apabila pantas disambar Shahril untuk gol kedua Sang Singa.

Biarpun kemasukan pemain sayap, Wan Zack Haikal Wan Nor sebaik babak kedua bersambung dilihat menyuntik corak serangan Harimau Malaya, ketumpulan jentera penyudah negara masih mengundang amarah ribuan penyokong di stadium dan juga di rumah apabila berkali-kali mensia-siakan peluang keemasan bagi merapatkan kedudukan.

Peluang terbaik Malaysia memecah kebuntuan sekali lagi hadir pada minit ke-69 namun Safee Sali gagal menyambut hantaran Wan Zack biarpun Izwan sudah tertewas.

Percaturan jurulatih Singapura, Radojko Avramovic memasukkan Duric selaku pemain gantian juga menjadi apabila kuda tua itu tenang menanduk masuk gol ketiga lawan pada minit ke-75 hasil kelam-kabut di depan pintu gol negara sekali gus melengkapkan mimpi ngeri Harimau Malaya.

Apa yang pasti, anak-anak Rajagobal wajib bangkit ketika berdepan Laos, Rabu ini jika tidak mahu 'berputih mata' ditunjukkan jalan keluar lebih awal kali ini.

Ia begitupun tidak semudah dijangka memandangkan Laos berjaya mengikat naib juara edisi 2010, Indonesia 2-2 dalam satu lagi aksi Kumpulan B petang semalam.

Gol-gol Laos dalam perlawanan itu diledak menerusi sepakan penalti Khampheng Sayavutthi pada minit ke-26 dan Keoviengpheth Lithideth (79) sementara Raphael Guillerm Maitimo dan Vendry Ronaldo Mofu pula masing-masing mencetak satu gol buat Indonesia pada minit ke-42 dan 89.

Kedua-dua pasukan juga terpaksa beraksi dengan 10 pemain apabila pengadil dari Hong Kong, Ng Kai Lam melayangkan kad merah kepada penjaga gol Garuda, Endra Prasetya dan juga pemain Laos, Sopha Saysana pada pertengahan babak pertama gara-gara kekasaran melampau terhadap pemain lawan.

Koo-Tan terus kempunan

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

BEREGU utama lelaki negara, Koo Kien Keat-Tan Boon Heong terus kempunan untuk merangkul gelaran juara tahun ini.

Semalam, Kien Keat-Boon Heong terlepas peluang terbaik untuk melakukannya buat kali pertama selepas hampir tiga tahun apabila kecundang pada aksi final Kejohanan Badminton Siri Super Terbuka Hong Kong 2012..

Meskipun tampil selaku pilihan pertama pada kejohanan kali ini, Kien Keat-Boon Heong tetap gagal menyaingi kehebatan beregu China, Cai Yun-Fu Haifeng apabila tunduk 21-16, 21-17.

Sebagai rekod, ia merupakan kekalahan ke-11 Kien Keat-Boon Heong di tangan Cai Yun-Haifeng dalam 15 pertemuan.

Kekalahan itu juga menyaksikan beregu No. 2 dunia itu terus kemarau untuk bergelar juara dalam kejohanan bertaraf Siri Super sejak kali terakhir melakukannya pada Terbuka Malaysia 2010.

Bagaimanapun, ketua jurulatih beregu negara, Tan Kim Her tetap berpuas hati dengan prestasi yang telah dipamerkan Kien Keat-Boon Heong pada aksi menentang Cai Yun-Haifeng semalam.

"Pada set pertama bila Kiet Keat-Boon Heong mendahului perlawanan, Cai Yun-Haifeng sekadar beraksi secara bertahan bagi memberi kepenatan kepada Boon Heong.

"Pada set kedua pula, kita memang sudah ada tekanan dan bila Cai Yun-Haifeng melakukan serangan, saya minta Kien Keat-Boon Heong sekadar bertahan dahulu dan menyerang kemudian.

"Kita cuba kejar tetapi sukar kerana Cai Yun-Haifeng sudah mendahului perlawanan agak jauh. Apa pun, saya berasa Kien Keat-Boon Heong telah memberi satu persembahan yang baik," kata Kim Her ketika dihubungi Kosmo! semalam.

Selepas gagal meraih sebarang pingat pada Sukan Olimpik 2012 di London Julai lalu, ia merupakan gelaran naib juara ketiga buat Kien Keat-Boon Heong selepas turut melakar pencapaian yang sama pada Terbuka Jepun dan Terbuka Denmark.

Terdahulu, jaguh negara, Datuk Lee Chong Wei gagal dalam misi merekodkan kejuaraan ketiga pada Terbuka Hong Kong apabila dia tewas kepada bintang muda China, Chen Long pada aksi final semalam.

Pada aksi tersebut, Chong Wei terpaksa akur apabila tewas 19-21, 17-21 dalam tempoh 57 minit.

Bagaimanapun, kekalahan Chong Wei kali ini tidak mengejutkan kerana dia sememangnya sudah dijangka akan bergelut untuk mencapai tahap prestasi terbaiknya.

Ini kerana, Terbuka Hong Kong kali ini merupakan aksi pertama Chong Wei di pentas antarabangsa selepas berehat hampir tiga minggu bagi membuat persiapan perkahwinannya dengan bekas ratu badminton negara, Wong Mew Choo yang telah berlangsung dua minggu lalu.

Pemenang pingat perak Sukan Olimpik 2012 itu pernah bergelar juara Terbuka Hong Kong pada 2009 dan 2010.

Cheras Perdana juara

Oleh MOHD. IKHSAN FIRDAUS AZMI
Ikhsan.azmi@kosmo.com.my

MASIH berbisa. Mungkin itu ungkapan yang sesuai untuk diberikan kepada tiga bekas pemain sepak takraw negara yang membawa nama kelab Cheras Perdana ketika memenangi kategori terbuka Kejohanan Sepak Takraw Piala Datuk Ahmad Ismail 2012 Siri Kelima semalam.

Kejayaan itu hadir selepas regu yang dibarisi Ahmad Sufi Mohamed Hashim, Mohd. Arif Busu dan Mohd. Azmi Abdul Kadir menewaskan MPSJ Bentara C 15-13, 15-13 pada perlawanan akhir yang berlangsung di Kompleks Majlis Sukan Negara (MSN), Taman Keramat AU2, Kuala Lumpur.

Meskipun menghadapi saingan yang hebat pada kejohanan tersebut, Sufi mengakui pengalaman bersama skuad negara selama enam tahun telah banyak membantu dia menyerap sebarang tekanan sepanjang perlawanan tersebut.

"Beraksi untuk negara sejak 2006 hingga 2011 memang banyak membantu rentak permainan kami hari ini (semalam). Kemenangan ini boleh dikatakan sebagai kejutan kerana kami tidak membuat persiapan yang rapi.

"Saya bersyukur kerana kombinasi ini tidak menunjukkan sebarang masalah dan setiap kesilapan yang dilakukan, kami segera memperbaikinya dengan cara berkomunikasi.

"Kami akan sentiasa berkomunikasi walaupun ketika sedang berlawan dan saya percaya inilah kunci kepada keserasian regu ini untuk terus kekal fokus," kata pemain berusia 25 tahun itu .

Arif pernah menyarung jersi skuad kebangsaan pada 2007 hingga 2009 sebelum dipanggil semula setahun kemudian, manakala Azmi beraksi bersama skuad kebangsaan selama dua tahun bermula 2009.

Pengurusnya, Mohamad Yusop Busu, 30, berkata, dia gembira dengan kejayaan pertama yang dicatatkan kelab sepak takraw bimbingannya itu.

"Kami langsung tidak meletakkan sasaran sebelum menyertai kejohanan ini tetapi pemain tetap membuktikan yang mereka mampu melakukan kejutan.

"Saya lihat tahap kemahiran pemain hari ini (semalam) semuanya hampir sama tetapi tuah lebih berpihak kepada kami.

"Pengalaman sebagai bekas pemain negara juga menjadi kelebihan kepada ketiga-tiga pemain ini, terutamanya ketika mereka menyerap setiap tekanan ketika berlansungnya perlawanan," ujarnya.

Dengan kemenangan tersebut, Cheras Perdana membawa pulang hadiah wang tunai RM3,000 serta pingat emas, manakala MPSJ Bentara yang berada di tangga kedua meraih RM2,000 dan pingat perak.

Regu AUG A dan AUG C sekadar berkongsi di tempat ketiga apabila tewas pada pusingan separuh akhir, masing-masing menerima RM1,000 serta pingat gangsa.

Aksi final kategori veteran pula menyaksikan regu Angkatan Tentera Malaysia (ATM) A muncul juara apabila menumpaskan regu Nurul Jannah dalam satu pertarungan sengit 15-9, 15-17, 15-5.

Dengan kejayaan tersebut, ATM menerima hadiah wang tunai RM2,000 beserta pingat emas, manakala Nurul Jannah membawa pulang RM1,000 dan pingat perak.

Tempat ketiga pula dikongsi regu Probiz dan PKNS yang masing-masing memperoleh RM500 serta pingat gangsa.

Bermain di White Hart Lane dalam laga yang berakhir Senin (26/11/2012) dinihari WIB, Spurs ditahan imbang tanpa gol oleh West Ham nyaris di sepanjang babak pertama sebelum Defoe membuka skor menjelang jeda.

Di babak kedua, Gareth Bale dan Defoe menambah gol untuk Tottenham sebelum Andy Carroll menciptakan gol hiburan bagi tim tamu.

Dengan tambahan tiga poin yang diperoleh, The Lilywhites naik ke peringkat tujuh klasemen sementara dengan mengantongi 20 poin hasil 13 kali bertanding sementara The Hammers satu tangga di bawahnya dengan 19 poin.

Jalannya Pertandingan
Di menit keenam, bola hasil cegatan Sandro menemui Defoe di sudut sempit. Ia mencoba mencukil bola melewatki Juus Jasskelainen namun upayanya gagal.

Gareth Bale! Lima menit berselang, serangan berbahaya dari Tottenham. Bale melepaskan tendangan keras dan melewati Jasskelainen namun bola membentur mistar dalam gawang dan keluar.

Gol! Semenit sebelum waktu normal babak pertama berakhir, Defoe membawa Tottenham memimpin 1-0. Striker Inggris itu menggiring bola dan melewati dua pemain bertahan West Ham sebelum menyarangkan bola ke gawang dari luar kotak penalti.

Pasca restart, West Ham membangun serangan. Di menit 49, sepakan Andy Carroll masih terlalu lemah untuk Hugo Lloris setelah menerima bola matang Matthew Jarvis.

Spurs terus melancarkan serangannya. Di menit 53, Bale berada di pinggir kotak dan tembakannya membuat Jasskelainen susah payah menyelamatkan gawangnya.

Gol! Lima menit kemudian, Bale menggandakan keunggulan Tottenham 2-0. Clint Dempsey mengirim bolay yang jatuh ke kaki Bale, yang diteruskan dengan sepakan untuk melewati penjagaan Jasskelainen.

Defoe menciptakan gol keduanya guna memperbesar skor menjadi 3-0 untuk Tottenham di menit ke-64. Bola operan Dempsey diterima Aaron Lennon yang diselesaikan Defoe.

Tiga menit berselang, Defoe nyaris menciptakan hat-trick. Umpan silang Kyle Walker yang jatuh ke muka gawang disambut dengan tendangan namun masih terlalu lemah.

West Ham memperkecil skor di menit 82 setelah Carroll mencetak gol melalui sundulan setelah memanfaatkan umpan silang Joey O'Brien. Tottenham 3, West Ham 1.

Di masa injury time, Jasskelainen menggagalkan upaya Bale untuk menambah keunggulan Tottenham. West Ham juga mendapat peluang dari tendangan bebas namun bisa diamankan oleh Michael Dawson.

Newcastle Dikalahkan Southampton
Di partai lainnya, Newcastle United belum mampu keluar dari tren negatif setelah menyerah 0-2 di markas Southampton lewat gol-gol Adam Lallana (35) dan Gaston Ramirez (60).

Dengan hasil ini The Magpies belum juga menang sejak mengalahkan West Brom 2-1 (28/10) dan bergeming di urutan 14 dengan koleksi 13 poin. Bagi Southampton kemenangan ini mengangkat mereka keluar dari zona degradasi dan kini berada di posisi 17 dengan 11 poin.

Susunan Pemain
TOTTENHAM HOTSPUR: Lloris, Vertonghen, Dawson, Walker, Caulker, Huddlestone, Lennon (Dembele 79'), Bale, Sandro (Livermore 86'), Dempsey, Defoe (Sidgursson 90+4)

WEST HAM: Jasskelainen, Reid, McCartney, Tomkins, O'Brien, Maiga (Jarvis 31'), Noble, Diame, O'Neil (Taylor 55'), Nolan (Cole 69'), Carroll

( rin / cas )

Redaksi: redaksi[at]detiksport.com
Informasi pemasangan iklan
Hubungi sales[at]detik.com,

David Beckham Berpeluang Gabung QPR

Balap Mobil

Demas Agil Juarai Kejurnas Slalom

Kapten pasukan kebangsaan itu turut menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan skuad Piala Suzuki AFF kali ini dalam mempamerkan aksi lebih baik berbanding dua tahun lalu.

"Pasukan kali ini lebih baik dan persediaan kami juga lebih rapi," kata Safiq, pemain tengah yang sering menjaringkan gol daripada situasi bola mati.

"Dalam edisi sebelum ini, kami tidak diletakkan harapan tetapi bangkit selepas tewas perlawanan pertama untuk menjulang kejuaraan. Itu hakikat yang tidak dapat dinafikan dan semangat itu perlu sentiasa ada dalam diri pemain.

"Kali ini kita bermula dengan persiapan lebih rapi dan barisan pemain terbaik yang negara ada, jadi tidak ada alasan mengapa perkara sama tidak dapat ditunjukkan pada kejohanan kali ini di mana kita beraksi sebagai tuan rumah."

Menurut Safiq, dua kemenangan penting dua tahun lalu dicatat di Stadium Nasional Bukit Jalil - kemenangan separuh akhir pertama ke atas Vietnam dan final pertama ke atas Indonesia - dan kali ini kelebihan sebagai tuan rumah perlu digunakan sepenuhnya.
"Ini masanya untuk kita membuktikan bola sepak Malaysia kini sudah berada pada tahap membanggakan, dan kami pemain amat memerlukan sokongan padu peminat tempatan," kata Safiq.

Pemain nombor satu dunia itu membenam cabaran pemain pilihan keenam, Kenichi Tago dari Jepun 21-19, 21-15 di peringkat separuh akhir perseorangan lelaki dalam masa 45 minit.

Langkah gemilang Chong Wei ke final diikuti beregu negara, Koo Kien Keat-Tan Boon Heong yang menumpaskan pasangan Taiwan, Lee Sheng Mu-Tsai Chia Hsin, dengan kemenangan straight set 22-20 21-13 dalam masa 37 minit.

Koo-Tan yang tewas di separuh akhir Terbuka China minggu lalu mendapat kemenangan percuma di suku akhir selepas lawan mereka dari Korea Ko Sung Hyun-Lee Yong Dae menarik diri akibat kecederaan.

Pasangan negara yang berada di ranking kedua dunia akan menentang satu lagi wakil China, Cai Yun-Fu Haifeng yang menewaskan rakan senegara, Liu Xiaolong-Qiu Zihan, 18-21 21-17 21-16.

"TIADA sebarang gangguan dan pemain kini fokus untuk menentang Singapura". Itu kenyataan ketua jurulatih negara, Datuk K Rajagobal yang bakal memulakan misi mempertahankan kejuaraan Piala AFF 2012 bermula malam ini.

Menurut pengendali berusia 56 tahun itu, pemain kini tidak terganggu dengan sebarang perkara yang berlaku di luar padang terutamanya masalah kontrak membabitkan penyerang paling bernilai Liga Malaysia, Norshahrul Idlan Talaha dan penjaga gol utama Harimau Malaya, Khairul Fahmi Che Mat yang bakal menamatkan zaman bujangnya bulan depan.

"Saya tahu Norshahrul dan Khairul Fahmi fokus kerana melihat sendiri persembahan mereka setiap hari dalam latihan. Mereka sedar kepentingan untuk fokus sepenuhnya pada perlawanan malam esok (malam ini). Persembahan yang bakal dipamerkan menentang Singapura akan menentukan sama ada mereka fokus atau sebaliknya," katanya pada sidang media semalam.

Dua pemain Kelantan itu antara tonggak negara yang menjulang kejuaraan edisi 2010 dengan Norshahrul kini masih belum menemui jalan penyelesaian sepenuhnya untuk berhijrah ke Johor manakala Khairul Fahmi pula membuat pengumuman mengejut apabila mengaku akan berkahwin pada 28 Disember.

Rajagobal turut menolak kebimbangan terhadap kemarau jaringan Norshahrul ketika gandingannya, Safee Sali tampak sudah kembali pada tahap terbaik selepas menamatkan kemarau jaringan untuk skuad kebangsaan dalam tempoh hampir setahun.

"Saya tidak bimbang, apa yang membimbangkan saya adalah perlawanan esok (malam ini)," katanya ketika ditanya mengenai Norshahrul yang sudah beberapa kali ketandusan gol di pentas antarabangsa.

Situasi itu turut menyumbang kepada keputusan hambar skuad negara dalam beberapa perlawanan persahabatan sebelum ini namun Rajagobal tetap mempunyai beberapa pilihan andai mahu menambahkan sengat terutamanya dengan kehadiran penyerang Harimau Muda A, Ahmad Hazwan Bakri.

Mengenai aksi menentang juara tiga kali, Singapura, Rajagobal berkata, mereka saling mengenali antara satu sama lain dan menolak andaian akan ada banyak kejutan yang bakal diberikan lawan.

"Namun bagi saya sama ada lawan akan memberikan kejutan, keutamaan saya adalah pasukan sendiri dan kami akan turun menentang mereka dengan keyakinan tinggi." Malaysia perlu meraih tiga mata dalam aksi pembukaan menentang Singapura bagi memastikan tiket ke separuh akhir lebih awal dapat ditempah dengan Laos menunggu pada perlawanan kedua dan Indonesia yang juga naib juara edisi 2010 menanti pada 1 Disember bagi melengkapkan saingan.

Artikel ini disiarkan pada : 2012/11/24

BEKAS pemain beregu nombor satu dunia dan juara beregu wanita Terbuka Australia 2011, Gisela Dulko dari Argentina menggantung raketnya pada usia 27 tahun.

Gisela berada dalam kelompok 100 pemain terbaik dunia acara perseorangan buat lapan musim berturut-turut dari 2004 hingga 2011, memenangi empat kejuaraan perseorangan selain 17 kejuaraan beregu.

"Ini bukannya satu keputusan yang mudah, di sebalik hakikat ia sudah saya fikirkan sejak sekian lama," kata Gisela. "Tenis sudah menjadi sebahagian daripada hidup saya sejak 20 tahun lalu." Gisela beraksi dalam undian utama kejohanan WTA buat julung kali di Miami pada 2001 dan kali pertama berada dalam kelompok 50 pemain terbaik pada 2004. Dia kemudian mencatat rekod lima musim dalam ranking 50 terbaik dunia dan berada di kedudukan terbaik karier di tangga ke-26 dunia pada 2005.

Kejayaan terbesarnya adalah di kancah acara beregu. Gisela bertindak cemerlang bersama pasangannya Flavia Pennetta dari Itali pada 2010. Dia memenangi lapan kejuaraan (tujuh bersama Flavia) dan berada di tangga pertama dunia selepas memenangi Kejohanan WTA, menamatkan musim dengan rekod 55-14 tahun itu.

"Ucapan terima kasih tidak terhingga buat Flavia," kata Gisela. "Bersama kami menjadi pasangan nombor satu dunia, memenangi kejuaraan Grand Slam dan Kejohanan WTA." Pada 2011, Flavia dan Gisela memenangi Terbuka Australia apabila menundukkan Maria Kirilenko dan Victoria Azarenka pada perlawanan akhir.

"Memori paling indah saya bersama Flavia adalah keakraban kami." Tahun lalu, Gisela bergandingan dengan rakan senegara dari Argentina, Paola Suarez dengan impian untuk meraih pingat emas Sukan Olimpik. Mereka layak ke empat separuh akhir namun kecundang pada pusingan pertama Olimpik di tangan beregu China, Li Na dan Zhang Shuai.

Gisela berkahwin dengan pemain bola sepak Fernando Gago di Buenos Aires pada 2011. Dia dilatih abangnya, Alejandro.

"Saya akan terus mencintai sukan tenis sepanjang hayat," katanya.

Artikel ini disiarkan pada : 2012/11/24

REPUBLIKA.CO.ID, SELANGOR -- Optimistis diapungkan Pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar, jelang laga perdana penyisihan Grup B Piala AFF, lawan Laos, Ahad (25/11) sore.

Tim Garuda yakin bisa memperpanang rekor kemenangan atas laskar Kokichi Kimura tersebut. Fakta sejarah memang membuktikan Indonesia belum tersentuh kekalahan atas Laos selama tujuh kali pertemuan keduanya.

"Dengan persiapan yang cukup lama, kami sudah siap menghadapi turnamen ini," kata Nil dalam jumpa pers Pre-Match di Hotel Palace of The Golden Horses, Selangor, Malaysia, Sabtu (24/11) kemarin.

Saat ini, kata Nil, tim Garuda fokus jelang laga perdana menghadapi Laos. Menang dari Laos adalah wajib hukumnya bagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan jika ingin mengamankan posisi di Grup B Piala AFF 2012.

"Saat ini kita fokus pada pertandingan pertama, karena itu akan menjadi kunci bagi kita untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Karena itu penting bagi para pemain untuk tampil bagus dan tetap terus berjuang dengan semangat yang tinggi," papar Nil.

Bakal ditantang Thim Xad -julukan timnas Laos-, Nil mengaku sudah menganalisa kekuatan dan kelemahan lawan. "Saya sudah mengetahui permainan mereka, tapi saya tidak akan mempublikasikannya karena ini demi kepentingan tim," ujar bekas pelatih Semen Padang ini.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Timnas Indonesia bakal menjalani laga perdana penyisihan Grup B melawan Laos di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Ahad (25/11) sore. Ternyata laga tim Garuda vs Laos menjadi perhatian bek Manchester United, Rio Ferdinand.

Rio yang pernah menyambangi Indonesia beberapa waktu lalu ini bahkan memprediksi Bambang Pamungkas dkk bakal memetik tiga poin. Bek berkebangsaan Inggris itu tidak ketinggalan memprediksi jumlah gol yang bakal dilesakkan para punggawa Merah Putih ke gawang Laos.

"Indonesia vs Laos I'm reading...worth watching?? 5-0 Indonesia I think! I was in Indonesia, what a nice country + the food...wow!", kicau Rio melalui akun Twitter-nya @rioferdy5.

Bukan kali ini saja Rio memerhatikan laga tim Garuda. Pemain yang juga memiliki usaha clothing line ini memang acapkali ngetwitt soal pertandingan yang dilakoni timnas Indonesia.

Sebut saja ketika Indonesia kalah di final Piala AFF 2010 dari Malaysia, Rio sempat memberikan komentar lewat akun Twitter-nya. Tapi ketika itu ia lebih mengacu ke kubu Malaysia.

"Selamat untuk Malaysia yang mengalahkan Indonesia di final Suzuki Cup. Delapan belas bulan lalu saya bermain melawan tim Malaysia U-23. Mereka tim yang cukup baik," kicau Rio di akun Twitter-nya pada 29 Desember 2010.