NS, Terengganu ke final

KUALA LUMPUR - Terengganu dan Negeri Sembilan mencipta sejarah apabila berdepan buat pertama kali pada final Piala Malaysia sejak kejohanan bola sepak berprestij itu diperkenalkan pada 1921 selepas memenangi separuh akhir kedua semalam.

Kemenangan 2-1 Terengganu ke atas Selangor untuk ke final dengan agregat 4-1, membolehkan skuad bimbingan Irfan Bakti Abu Salim memadamkan misi Selangor untuk menjulang Piala Malaysia buat kali ke-33.

Negeri Sembilan pula menewaskan T-Team 2-1 untuk ke final dengan agregat 6-3.

Di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah, Abdul Manaf Mamat sekali lagi membuktikan kehebatannya, apabila menjaringkan gol pertama pada minit ke-19, hasil gerakan menarik di dalam petak penalti.

Gol kedua juara Piala FA 2011 itu dihasilkan menerusi Ashaari Shamsuddin pada minit ke-72, apabila melakukan rembatan deras melalui kaki kiri dari luar petak penalti.

Dua minit sebelum perlawanan tamat skuad bimbingan P. Maniam berjaya memperoleh gol saguhati hasil tandukan Safiq Rahim, yang menerima hantaran lintang Amirul Hadi Zainal.

Di Stadium Tuanku Abdul Rahman, Paroi, Negeri Sembilan berjaya mempertahankan kelebihan keputusan perlawanan separuh akhir pertama 4-2 sebelum menang 2-1.

Negeri Sembilan mampu untuk menjarakkan kelebihan gol pada minit ke-19 apabila Hairuddin Omar berjaya menjaringkan gol, namun ia tidak dikira kerana Shukor Adan dan Hairuddin sendiri berada dalam posisi ofsaid.

Skuad kendalian Yunus Aliff menjadi tertekan pada masa separuh kedua apabila pemain pertahanan T-Team, Nor Fazly Alias diperintah keluar padang selepas dilayangkan kad kuning kedua pada minit ke-57.

Namun, T-Team bangkit dengan jaringan Fitri Omar pada minit ke-72, sebelum pasukan tuan rumah menyamakan kedudukan menerusi gol Shahurain Abu Samah tiga minit kemudian.

Negeri Sembilan lega apabila Shukor Adan menanduk masuk gol pada minit ke-84 hasil hantaran lintang pemain sayap S.Kunanlan, seterusnya memadamkan hasrat T-Team untuk mencipta sejarah mara ke final buat kali pertama.

Perlawanan akhir antara Terengganu dan Negeri Sembilan akan berlangsung di Stadium Shah Alam Sabtu depan.

Negeri Sembilan sebelum ini telah dua kali menjulang Piala Malaysia pada 2009 dan 1948, Terengganu pula memenangi piala berusia 90 tahun ini ketika menewaskan Perak 2-1 pada 2001.

Zulfahmi petak ke-13, Zamri silap jangkaan

Oleh AIZAWATI AHMAD
sukan@utusan.com.my

SEPANG - Pelumba kategori 125cc negara, Zulfahmi Khairuddin mempamer aksi memberangsangkan pada sesi kelayakan apabila mencatat masa ke-13 terpantas pada Grand Prix (GP) Malaysia di Litar Antarabangsa Sepang, semalam.

Zulfahmi, yang mewakili AirAsia-SIC-Ajo, cemerlang dengan masa 2 minit 15.909 saat, menebus kehampaan pada GP Malaysia tahun lalu apabila memulakan perlumbaan dari kelompok belakang.

Pelumba berusia 20 tahun itu berkata, sesi latihan bebas sebelah pagi memberikan dia keyakinan untuk mencatat masa terbaik pada sesi kelayakan.

"Fokus saya memang sepenuhnya pada perlumbaan dan usaha keras itu akhirnya berbaloi apabila menduduki tempat ke-13," katanya.

Rakan sepasukan Zulfahmi, Mohd. Farid Badrul Hisham yang beraksi buat pertama kali pada GP Malaysia menerusi tiket wildcard, mencatat kedudukan kedua tercorot dengan masa 2'19.744s.

Sementara itu, dalam saingan Moto2, dua pelumba wildcard negara, Mohd. Zamri Baba dan Hafizh Syahrin Abdullah yang mewakili Petronas Malaysia, masing-masing meraih kedudukan ke-28 (2'09.822s) dan ke-34 (2'11.388s).

Zamri kecewa dengan keputusan sesi kelayakan semalam berbanding tempat ke-21 pada sesi latihan bebas ketiga sebelum itu.

"Mungkin silap saya apabila menjangkakan cuaca redup sebelah pagi akan berterusan hingga sesi kelayakan. Ini menyebabkan pemilihan tayar kurang tepat," jelasnya.

Hafizh turut berhadapan masalah yang sama dengan mengakui aksinya pada sesi latihan bebas lebih baik berbanding ketika sesi kelayakan.

"Saya harap akan dapat perbaiki kesilapan saya pada sesi pemanas badan pagi esok (hari ini) sebelum perlumbaan sebenar," katanya.

SPORTKU.COM - Sirkuit Internasional Sentul pada hari ini (22/10/2011) tampak menggila dengan raungan mesin-mesin balap drag yang sedang mengikuti sesi latihan bebas dan QTT untuk kejuaraan Achilles Corsa D2.

Tampak pembalap drag bike sedang melakukan latihan bebas untuk persiapan kejuaraan Achilles Corsa D2 di Sirkuit Internasional Sentul

Melanjuti dua seri sebelumnya yang telah sukses digelar, Achilles Corsa D2 merupakan alih-alih perubahan dari yang sebelumnya bertajuk Achilles Corsa D3 (Drag Bike, Drag Race, Drifting) karena kejuaraan untuk drifting pada seri ketiga kali ini ditiadakan.

Alasan yang sangat masuk akal untuk meniadakan agenda kejuaraan drifting dalam event rutin PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk tersebut disebabkan persiapan menjelang event Achilles Formula Drift Indonesia 2011 di akhir pekan besok.

Digelar dengan hanya dua kejuaraan yaitu Drag Bike dan Drag Race, Achilles Corsa D2 tetap berhasil menggaet animo pembalap dan penggemar drag. Tersirat dari banyaknya antrian mobil peserta Drag Race dan penuhnya paddock-paddock dengan tunggangan masing-masing peserta.

Tampak kesibukan peserta balap drag bike di kejuaraan Achilles Corsa D2 di Sirkuit Internasional Sentul

Seperti tidak dapat dipungkiri lagi, konsistensi PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk menggelar event khusus penggemar balap drag tersebut berhasil membuahkan hasil berupa tontonan dan kompetisi yang sangat seru. Pembalap dari masing-masing team berlomba-lomba menjadi yang tercepat dengan best time yang ditunjukkan oleh angka seminim mungkin.

Tampak kesibukan peserta balap drag bike di kejuaraan Achilles Corsa D2 di Sirkuit Internasional Sentul

Serbuan peserta drag bike dan drag race terlihat diisi kebanyakan dari ragam komunitas otomotif di kota Jabodetabek, pulau Jawa dan Sumatera. Tampak antusias mereka mengikuti event Achilles Corsa D2 menjadi pemandangan segar bagi dunia balap khususnya drag race di tanah air.

Tampak komunitas Indonesian Lancer Community yang ikut turun balap drag race di kejuaraan Achilles Corsa D2 di Sirkuit Internasional Sentul

Total keseruan event Achilles Corsa D2 tergambarkan dengan kecepatan dari raungan mesin-mesin balap yang melahap trek lurus di Sirkuit Internasional Sentul. Keesokan hari akan menjadi penentuan bagi pembalap dan mesin yang tercepat untuk tampil menjadi pemenang. Bravo Achilles Corsa D2! Bravo balap drag! 

Motor drag bike yang ikut diturunkan di kejuaraan Achilles Corsa D2 di Sirkuit Internasional Sentul

Mobil peserta drag race yang ikut di kejuaraan Achilles Corsa D2 di Sirkuit Internasional Sentul

SPORTKU.COM - HUMPUSS Kart Series (HKS) 2011 kembali bergulir lagi di Sentul International Karting Circuit hari ini (22/10/2011). Putaran seri yang sudah memasuki seri keenam ini semakin menarik saja untuk ditonton.

Diseri keenam ini terdapat sekitar 50 starter yang akan ikut meramaikan gelarn HKS yang sedianya akan dilaksanakan sebanyak tujuh seri. Untuk seri keenam ini pegokart juga ada yang datang dari luar Jawa, seperti dari Manado. Tampak para peserta sedang sibuk lakukan persiapan untuk menghadapi kejuaraan yang akn dihelat tanggal 23 Oktober 2011.

Tampak para peserta HUMPUSS Kart Series (HKS) 2011 sedang lakukan latihan bebas untuk persiapan kejuaraan HKS 2011 seri ke-6 di Sentul International Karting Circuit (22/10/2011)

Tampak para peserta HUMPUSS Kart Series (HKS) 2011 sedang lakukan latihan bebas untuk persiapan kejuaraan HKS 2011 seri ke-6 di Sentul International Karting Circuit (22/10/2011)

Pemegang klasemen sementara, M Irsyad Albana mengaku tidak ingin muluk-muluk dalam memperebutkan podium kemenangan. Dirinya mengaku yang penting mempertahankan posisi dirinya agar tetap berada di puncak klasement sementara. "Target seri enam tidak muluk-muluk, yang penting posisi klasement sementara masih dipegang oleh Irsyad," ungkap Antok Suryanto sang Ayah dari Irsyad.

Tampak para peserta HUMPUSS Kart Series (HKS) 2011 sedang lakukan latihan bebas untuk persiapan kejuaraan HKS 2011 seri ke-6 di Sentul International Karting Circuit (22/10/2011)

Tampak persiapan dari para peserta HUMPUSS Kart Series (HKS) 2011 jelang kejuaraan HKS 2011 seri ke-6 di Sentul International Karting Circuit yang akan digelar 23/10/2011

Event yang bertujuan untuk mendidik para pegokart cilik ini tergolong sukses dalam penyelenggaraannya di tahun 2011 ini. Terbukti dari seri ke seri semakin terus bertambah antusiasme dari para peserta.

Novice merupakan kelas utama yang yang menjadi prioritas bagi panitia. Namun untuk ke-4 kelas lainnya seperti kelas Rotax Junior, Rotax Senior, Gearbox National dan Gearbox Mahasiswa juga tetap menjadi andalan panitia.

Tampak persiapan dari para peserta HUMPUSS Kart Series (HKS) 2011 jelang kejuaraan HKS 2011 seri ke-6 di Sentul International Karting Circuit yang akan digelar 23/10/2011

Tampak persiapan dari para peserta HUMPUSS Kart Series (HKS) 2011 jelang kejuaraan HKS 2011 seri ke-6 di Sentul International Karting Circuit yang akan digelar 23/10/2011

ilustrasi ganda putra Indonesia Markis Kido - Hendra Setiawan (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)

Berita Terkait

Pada semifinal di Odense, Sabtu malam WIB, Kido-Hendra yang menjadi unggulan kedua kalah dalam pertarungan tiga game dengan skor 11-21, 21-17, 19-21 dalam 45 menit.

Setelah kedua pasangan masing-masing memenangi satu game, pertandingan berlangsung imbang hingga kedudukan 19-19 pada game penentuan.

Dua pengembalian yang menyangkut pada net dari pasangan Indonesia memastikan kemenangan ganda putra Korea peringkat dua dunia tersebut.

"Pada game pertama kami masih bingung, tidak berani menyerang sepenuhnya karena khawatir kehabisan tenaga pada game kedua," ujar Kido mengakui penampilan mereka pada game kedua yang kurang maksimal.

"Kami sudah bermain maksimal, hanya kurang beruntung," tambahnya mengenai game penentuan yang akhirnya dimenangi lawan.

Pada final, Jung-Lee akan menghadapi pasangan peringkat satu dunia Fu Haifeng-Cai Yun dari China yang menumbangkan pasangan tuan rumah unggulan ketiga Mathias Boe-Carsten Mogensen dua game langsung 21-13, 21-18.

Sementara itu China telah memastikan dua gelar dari turnamen berhadiah total 400 ribu dolar AS tersebut setelah menciptakan final antara pemain China pada tunggal dan ganda putri.

Unggulan pertama Wang Yihan maju ke final setelah mengalahkan Inthanon Ratchanok 21-14, 21-6 untuk bertemu rekan senegaranya unggulan ketiga Wang Xin yang menyisihkan unggulan kedua Wang Shixian 21-19, 21-10.

Sedangkan ganda putri unggulan pertama Wang Xiaoli-Yu Yang akan memperebutkan gelar dengan unggulan kedua Tian Qing-Zhao Yunlei setelah keduanya berturut-turut mengalahkan Line Damkjaer kruse-Marie Roepke dari Denmark 21-12, 21-5 dan Ha Jung Eun-Kim Min Jung dari Korea 21-8,14-21, 21-16.

Adapun final tunggal putra mempertemukan unggulan teratas Lee Chong Wei dengan unggulan ketiga Chen Long dari China, setelah pebulu tangkis Malaysia itu menang atas andalan tuan rumah Peter Gade 21-19, 23-21, dan Chen unggul atas pemain Jepang Sho Sasaki 21-16, 21-7.

Sedang final ganda campuran menjadi satu-satunya harapan tuan rumah untuk meraih gelar saat pasangan unggulan ketiga Joachim Fischer Nielsen-Christinna Pedersen bertemu unggulan kelima Xu Chen-Ma Jin dari China. (T.F005/Z002)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Alamsyah yang memperkuat PB Pertamina Indonesia berhasil mengalahkan Fauzi Adnan dengan dua set langsung. Kemenangan Alamsyah sekaligus menghentikan ambisi Fauzi Adnan untuk meraih gelar ketiganya secara beruntun.

Pada babak final yang disaksikan ratusan penonton tersebut, Alamsyah berhasil mengakhiri perlawanan pebulutangkis asal PB Jaya Raya Suryanaga tersebut dengan dua set langsung, 21-19, 21-11

"Saya bersyukur bisa tampil sebagai juara sekaligus menghentikan dominasi Fauzi di Sirnas. Kemenangan ini menjadi modal penting menghadapi kejuaraan yang akan datang," jelasnya.

Sedangkan tunggal dewasa putri, Ganis Nur Ramadhani berhasil meraih gelar juara setelah di babak final mengalahkan Tiket Aredia Ningrum dari PB Jaya Raya Suryanaga dengan skor 17-21, 21-14, 21-14.

Untuk ganda dewasa putra, pasangan Rendra Wijaya dan Rian Sukmawan (PB Djarum Kudus) tampil sebagai juara seusai mengalahkan pasangan Fernando Kurniawan dan Wifqi Windarto yang juga dari Djarum Kudus dengan skor 23-21,22-20.

Pasangan Devi Tika Permatasari dan Keshya Nurvita Hadia yang tampil di ganda dewasa putri juga berhasil sebagai yang terbaik setelah menyingkirkan pasangan Eri Oktiaviani dan Rizky Amelia (Pusdiklat Jaya Raya) dengan skor 21-14,21-15.

Untuk juara nomor lain yakni ganda dewasa campuran diraih Ardiansyah/Devi Tika Permatasari, Kevin Ersa/Tedi Supriadi (ganda remaja putra), Clara T/Desaula Gendy (ganda remaja putri).

Sementara untuk nomor ganda taruna campuran diraih pasangan Apid Rosidan/Martea Dea, Kenas Adi Haryanto/Sigit Sudrajat (ganda taruna putra), serta pasangan Illa Arveonita/Ni Ketut Mahadewi diganda taruna putri.
(ANT-283/F003)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

BANDUNG – Persib mendesak Badan Liga untuk segera mengeluarkan Manual Book atau Manual Liga untuk kompetisi 2011/2012. Hal itu dilakukan mengingat hingga kini belum ada panduan secara resmi dari PSSI soal peraturan kompetisi.
 
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Muhammad Farhan mengaku belum menerima panduan liga yang resmi dari PSSI. Sedangkan pada 26 November sudah ditentukan deadline untuk merampungkan semua kesiapan kompetisi.
 
"Manualnya mana? Masa bikin liga tidak ada aturannya. Tidak mungkin liga berjalan tanpa adanya manual (panduan)," ujar Farhan, Sabtu (22/10/2011). Persib mendesak agar PSSI segera menuntaskan hal itu guna menyelesaikan persoalan klub-klub Liga Indonesia yang kini terpecah dalam dua kubu.
 
Seperti diketahui, Kelompok 14 (14 klub) menolak untuk ikut berkompetisi di bawah bendera PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Mereka bersikukuh kompetisi tetap dijalankan PT Liga Indonesia (PT LI) dengan format 18 klub peserta. Satu kubu lainnya tetap ingin mengikuti kompetisi dengan bendera PT LPIS.
 
Hingga kini, kata Farhan, Persib belum menerima jadwal resmi baik dari LPIS maupun PT LI. "Jadwal yang resmi belum keluar, kan manualnya saja belum ada," terangnya. Farhan mengakui persiapan tim Persib menghadapi kompetisi 2011/12 terus dilakukan. Sayangnya, belum ada kepastian jadwal pertandingan dari PSSI.
 
Selain itu, Persib menjamin tidak ada pengurus klub yang menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LI. RUPS sendiri rencananya bakal digulirkan mulai 23 Oktober. Para peserta rapat berasal dari klub-Klub eks Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011.
 
RUPS tersebut akan membawa amanat Kongres PSSI di Bali, yakni pengaturan komposisi saham 99% untuk klub dan sisanya milik PSSI. Pembahasan pembagian saham baru digelar pada 27 Oktober.
 
"Kalau kita mau ikut saham pada badan hukum apapun, yang kita pikirkan adalah kewajibannnya. Berapa banyak yang musti kita setor. Persib tidak merasa tidak punya saham di musim lalu. Juga tidak mau berhutang saham," tegas pria yang akrab sebagai presenter itu.
 
Seluruh penggurus klub ada di Bandung, terkecuali Direktur PT PBB Glen Sugita yang berada di amerika Serikat. "Justru kita sedang menyusun draft surat untuk menyelesaikan "hutang" PSSI dalam liga. Sekali lagi, Persib merupakan klub yang berorientasi pada bisnis dan prestasi," terangnya.
 
Sementara itu, selepas pertandingan menjamu Semen Padang 15 Oktober lalu, Persib tidak ada agenda pertandingan. Dituturkan Farhan, LPIS selaku pengelola kompetisi mengagendakan sejumlah lokakarya, diantaranya bagi peserta ISL, pengawas pertandingan, dan panpel.
 
Pada 16-18 November diadakan penyegaran wasit, sehingga mereka sudah siap memimpin pertandingan secara keseluruhan mulai 24 November atau setelah pelaksanaan SEA Games 2011.
 
(Huyogo Simbolon/Koran SI/seb)

Sebagai salah satu tokoh Persib, Dede berharap dimana pun Persib berkompetisi baik di Indonesia Primer League (IPL) atau Indonesia Super League (ISL) merupakan pilihan yang bijaksana. Dede mengaku tidak bisa mencampuri urusan manajemen Persib dalam menetukan kompetisi yang harus dijalani.

"Sikap manajemen sekarang ikuti dulu saja. Kita tidak bisa katakan mana sikap yang baik. tidak masalah masalah Persib main di kompetisi manapun. Yang penting, Persib tetap harus main," ujar Dede saat ditemui wartawan di sebuah kegiatan pembukaan lintasan sepeda di Cimahi, Sabtu (22/10/2011).

Menurutnya, Persib tidak memiliki masalah dari sisi keuangan. Hal ini yang membuat Persib pantas untuk dijadikan contoh sebagai klub mandiri. Sehingga, adapun masalah perbedaan pandangan di anatara klub-klub lain tidak memengaruhi sikap Persib.
 
"Ini kan soal gengsi saja," serunya. Lalu, apakah dengan adanya cibiran bahwa Persib bersikap abu-abu menyikapi persoalan kompetisi? "Segala sesuatu ada pilihan. Persib hadir untuk menghibur masyarakat. Saya setuju dengan sikap Persib yang memilih netral saat ini," tandasnya."
 
Saat ini klub-klub Liga Indonesia sedang terpecah dalam dua kelompok. Salah satu Kelompok yang terdiri dari 14 klub menolak untuk ikut berkompetisi di bawah bendera PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Sedangkan aatu kelompok lainnya lainnya tetap ingin mengikuti kompetisi dengan bendera PT LPIS. Kelompok ini terdiri dari 10 klub.
 
(Huyogo Simbolon/Koran SI/seb)

STRIKER Tottenham Hotspur, Jermaine Defoe, ternyata tidak terlalu bermimpi menjadi pemain bola saat masih kecil. Dia justru ingin menjadi seorang petinju.

Defoe berkawan baik dengan peraih medali Olimpiade dan juara bertahan kelas super menengah Eropa, James DeGale. Dia juga mengidolakan Floyd Mayweather.

Defoe rutin mengunjungi tempat latihan DeGale di Chigwell, London. Bahkan, dia juga pernah bertemu idolanya, Mayweather di Las Vegas, Amerika Serikat.

Bagaimana dia bisa menyukai olahraga tinju? Berikut hasil wawancaranya dengan The Sun.

Apa cita-citamu saat masih kecil?

"Aku ingin menjadi petinju dan aku sangat menyukai Flyd (Mayweather). Dia sulit dipukul. Itu sebabnya dia mampu menjuarai lima sabuk dunia dari versi berbeda."

Pernah bertemu Mayweahter? "Aku bahkan pernah menyaksikannya berlatih. Dia sangat pintar dalam bertahan."

Kamu masih suka berlatih tinju?

"Aku sering mengenakan sarung tangan. AKu bunya sandsack di ruman dan juga tempat latihan tinju. Aku bertemu James (DeGale) di tempat latihannya. Dia memenangkan gelar Eropa pekan lalu. Tapi, aku tak bisa menyaksikannya bertanding di Liverpol, karena saat itu kami bermain di Newcastle. Tapi, aku mendoakannya dari sana." Bagaimana menurutmu tentang tinju?

"Ini olahraga keras. James bilang kepadaku, untuk mempersiapkan pertandingan terakhirnya, dia berlatih sampai 175 ronde."

Defoe merupakan salah satu striker terbaik Inggris. Namun, dia tak pernah tampil 90 menit bersama timnas Inggris dalam 46 penampilannya selama tujuh tahun terakhir ini. Dari semua penampilannya itu, ia hanya 17 kali menjadi starter.

Defoe sangat mungkin kembali menjadi bagian timnas Inggris di Piala Eropa 2012 nanti.

Apa pendapatmu tentang keberadaanmu di timnas Inggris? "Jika Inggris menang dan aku bermain bagus, itu sudah sangat memuaskan. Meskipun aku tak mencetak gol, kukira itu tak masalah (asal menang). Jika dari semua penampilanku aku tak pernah menjadi starter, itu baru masalah. Faktanya, aku sudah 17 kali menjadi starter."

Tapi, kamu seolah belum menjadi striker utama. "Aku selalu mencetak gol ketika menjadi starter. Aku sering mencetak gol jika dimainkan. Maka, apa masalahnya? Bahkan, aku mencetak hat-trick buat Inggris saat melawan Bulgaria tahun lalu."

"Lalu, pada pertandingan Inggris berikutnya melawan Swiss, aku mengalami cedera engkel dan hanya bermain sekali buat timnas dalam enam bulan terakhir. Aku selalu menikmati segalanya saat membela timnas. Segalanya menyenangkan sampai pertandingan lawan Swiss."

Sebenarnya apa yang terjadi hingga kamu cedera saat lawan Swiss?

"Aku tak terlalu tahu. Semua masalah ligament terjadi karena engkelku. Tak terlalu sakit, tapi aku harus keluar lapangan dengan ditandu. Sebab, aku nyaris tak bisa berdiri dengan engkel yang sakit itu. Sejam kemudian, aku bisa berjalan ke kamar mandi dan kemudian naik pesawat. Sehari kemudian, aku diperiksa dan mendapat kabar buruk. Ligamenku cedera dan ada tulang yang meleset. Butuh tiga bulan untuk penyembuhan."

Sekarang bagaimana keadaanmu? "Aku sudah sembuh. Aku berusaha sembuh secepatnya. Sebab, kami juga tampil di Liga Champions (musim lalu) dan Premier League semakin menggairahkan. Bayangkan jika aku harus menonton saja, tanpa ikut bermain."

Bagaimana di musim ini? "Musim ini aku sudah tak punya masalah lagi. AKu sudah mencetak lima gol dan sang manajer menginginkanku mencetak 20 gol dalam semusim. Aku menerimanya sebagai sanjungan. Sebab, aku sendiri juga berharap bisa mencetak 20 gol. Dan, tentu saja, akan lebih menyenangkan jika bisa membela Inggris dengan tampil 90 menit penuh."

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Liverpool unggul 1-0 atas Norwich City sampai akhir babak pertama pertandingan Premier League, di Anfield, Sabtu (22/10/2011). Gol semata wayang diciptakan oleh Craig Bellamy pada menit ke-45.

Gol bermula dari sebuah umpan panjang yang tidak diantisipasi dengan baik oleh barisan belakang Norwich. Bola kemudian dikuasai Bellamy dan digiring masuk ke kotak penalti. Bellamy kemudian menembakkan bola, yang masuk ke gawang setelah mengenai pemain lawan.

Hasil tersebut cukup melegakan bagi Liverpool, mengingat mereka mendominasi pertandingan dan konsisten menciptakan peluang.

Pada lima menit pertama, misalnya, Liverpool menciptakan dua peluang melalui Martin Skrtel dan Luis Suarez. Sementara tembakan Skrtel membentur mistar, eksekusi Suarez meleset.

Suarez kembali melepaskan tembakan pada menit kesebelas. Kali ini, bola melesat membentur tiang gawang John Ruddy.

Selepas menit ke-15, Norwich mencoba melakukan perlawanan dan berhasil menciptakan peluang lewat usaha Wesley Hoolahan dan Steve Morison. Namun, kedua ancaman itu bisa dijinakkan Pepe Reina.

Meski cukup kerepotan menghadapi perlawanan Norwich, Liverpool masih cukup mampu mempertahankan tekanan dan konsistensi menciptakan peluang. Namun, performa Ruddy membuat usaha mereka gagal sampai Bellamy memecah kebuntuan.

Pada menit ke-25 dan ke-35, misalnya, Dirk Kuyt dan Stewart Downing, melepaskan tembakan, yang semuanya bisa diantisipasi Ruddy.

Selama 45 menit pertama, Liverpool menguasai bola sebanyak 61 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 15 usaha. Adapun tim tamu melepaskan tiga tembakan akurat dari empat percobaan.

Susunan pemain
Liverpool: Pepe Reina; Martin Skrtel, Jamie Carragher, Jose Enrique, Glen Johnson; Steven Gerrard, Charlie Adam, Craig Bellamy, Stewart Downing; Dirk Kuyt, Luis Suarez

Norwich: John Ruddy; Russell Martin, Leon Barnett, Marc Tierney, Kyle Naughton; Bradley Johnson, David Fox, Wesley Hoolahan, Anthony Pilkington, Elliott Bennett; Steve Morison

Wasit: Peter Walton

JAKARTA, Kompas.com — Langkah satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa pada semifinal Denmark Terbuka Superseries Premier, Markis Kido/Hendra Setiawan, terhenti. Pada pertandingan di Odense, Sabtu (22/10/11), ganda putra terbaik Tanah Air itu dikalahkan unggulan kedua dari Korea, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, 11-21, 21-17, 19-21, dalam waktu 45 menit.

Setelah kalah dengan cukup mudah pada game pembuka, Kido/Hendra tampil agresif di game kedua sehingga bisa menang. Pada game ketiga, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini sebenarnya punya momentum untuk menang ketika unggul 18-17.

Namun, Jung/Lee bisa mengejar, dan pertandingan kian seru sampai kedudukan 19-19. Sayang, dua pengembalian yang menyangkut pada net dari pasangan Indonesia memastikan kemenangan ganda putra Korea peringkat dua dunia tersebut.

"Pada game pertama kami masih bingung, tidak berani menyerang sepenuhnya karena khawatir kehabisan tenaga pada game kedua," ujar Kido mengakui penampilan mereka pada game pertama yang kurang maksimal.

"Kami sudah bermain maksimal, hanya kurang beruntung," tambahnya mengenai game penentuan yang akhirnya dimenangi lawan.

Di final, Jung/Lee akan menghadapi pasangan peringkat satu dunia Fu Haifeng/Cai Yun. Pasangan China ini menumbangkan pemain tuan rumah unggulan ketiga Mathias Boe-Carsten Mogensen dua game langsung 21-13, 21-18. China pasti juara tunggal dan ganda putri

Sementara itu China telah memastikan diri meraih dua gelar dari turnamen berhadiah total 400.000 dollar AS tersebut. Pasalnya, mereka menciptakan final antara pemain China pada tunggal dan ganda putri.

Unggulan pertama Wang Yihan maju ke final setelah mengalahkan pemain masa depan Thailand, Inthanon Ratchanok, 21-14, 21-6. Dia akan bertemu rekan senegaranya unggulan ketiga Wang Xin yang menyisihkan unggulan kedua Wang Shixian 21-19, 21-10.

Sedangkan ganda putri unggulan pertama Wang Xiaoli/Yu Yang akan memperebutkan gelar dengan unggulan kedua Tian Qing/Zhao Yunlei. Wang/Yu maju ke partai puncak setelah mengalahkan pasangan Korea Ha Jung Eun/Kim Min Jung 21-8, 14-21, 21-16, sedangkan Tian/Zhao mengalahkan pemain tuan rumah Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke 21-12, 21-5.

Adapun final tunggal putra mempertemukan unggulan teratas asal Malaysia, Lee Chong Wei, dengan unggulan ketiga Chen Long dari China. Chong Wei menang atas andalan tuan rumah Peter Hoeg Gade 21-19, 23-21, dan Chen unggul atas pemain Jepang Sho Sasaki 21-16, 21-7.

Sedangkan final ganda campuran menjadi satu-satunya harapan tuan rumah untuk meraih gelar, saat pasangan unggulan ketiga Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen bertemu unggulan kelima Xu Chen/Ma Jin dari China.

SEPANG, Kompas.com — Valentino Rossi belum bisa memecahkan persoalan front-end pada Desmosedici GP11.1 tunggangannya. Imbasnya, "The Doctor" tak bisa menemukan performa terbaik sehingga kembali menuai hasil kurang memuaskan pada kualifikasi GP Malaysia, Sabtu (22/10/11).

Pada sesi tersebut di Sirkuit Sepang, Rossi hanya mampu berada di urutan kesembilan. Bahkan, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut sempat mengalami kecelakaan di Tikungan 9 meskipun dia terhindar dari cedera karena insiden itu terbilang kecil (jatuhnya pelan).

Dengan demikian, masalah front-end selalu menjadi momok sepanjang musim karena dia sudah mendapatkan rintangan itu sejak melakukan debutnya dalam tes perdana Ducati pada November tahun lalu di Valencia. Waktu itu, mantan pebalap Honda dan Yamaha ini sudah membeberkan dua masalah utama, yaitu front-end dan kesulitan mengendalikan setang motor.

Adanya persoalan tersebut membuat Ducati melakukan revolusi pada motornya. Mereka lebih melakukan pencangkokan mesin 800cc di rangka musim 2012, kemudian mengganti bahan rangka dari fiber karbon ke aluminium. Bahkan, sejak menggunakan rangka aluminium tersebut di Aragon, Rossi selalu jatuh, termasuk di Australia akhir pekan lalu.

"Masalahnya adalah bahwa dengan motor ini ketika anda terlalu di pinggir saat masuk tikungan, momen pertama anda menyentuh gas, bagian depan langsung mulai bergetar dan ketika berlangsung lama anda bisa jatuh.

"Kami menyebutnya getaran yang menjengkelkan, karena itu adalah hal terakhir yang anda ketahui sebelum jatuh. Sayang, hal tersebut terjadi berkali-kali.

"Bagiku, persoalannya adalah ketika anda menikung dengan maksimal di tikungan, dan mulai menyentuh gas, maka sesuatu terjadi. Mungkin bagian depan tidak cukup untuk menahannya sehingga anda bisa jatuh. Ini merupakan masalah yang sama, yang kami alami sejak awal musim, dan 95 persen menjadi masalah yang membuatku jatuh dalam tahun ini.

"Itu juga menjadi sebuah masalah Ducati pada masa lalu, sehingga kami harus berusaha mengatasinya sebelum mencoba untuk bisa lebih cepat. Tetapi, sampai sekarang kami belum mampu memecahkan persoalan itu. Semoga dengan modifikasi berikutnya, kami bisa melakukannya."

Mengenai peluangnya pada balapan hari Minggu (23/10/11), Rossi mencoba untuk realistis. Juara dunia sembilan kali grand prix ini mengatakan bahwa nyaris tak mungkin dirinya bisa finis di urutan lima besar dalam balapan 20 lap nanti, meskipun tahun lalu bersama Yamaha dia berhasil menjadi juara, walaupun start dari urutan 11.

"Menurutku, potensi untuk balapan besok tidak terlalu buruk. Tetapi dengan kecelakaan tadi, saya harus menggunakan motor lain, yang tentu saja dengan pengaturan yang berbeda dan lebih buruk. Dan setelah jatuh, saya banyak kehilangan rasa.

"Catatan waktu lapku tidak terlalu buruk, tetapi saya mungkin bisa lebih cepat dua atau tiga per sepuluh detik. Jadi, saya bisa bertarung dengan Colin (Edwards), Nicky (Hayden), (Alvaro) Bautista, (Hiroshi) Aoyama. Tetapi (Marco) Simoncelli sedikit lebih cepat dan bakal sulit."

SEPANG - Andrea Dovizioso tak mengira dirinya mampu menampilkan performa bagus sejak free practice Grand Prix Malaysia Jumat (21/10/2011). Rider Repsol Honda ini juga terkejut dengan kecepatannya saat di sesi kualifikasi.
 
Meskipun pembalap Italia menjadi yang tercepat ketiga atau di belakang rekan tim Honda-nya, Dani Pedrosa dan Casey Stoner, jarak waktu dalam sesi kualifikasi mengesankan, ketiga pembalap Repsol Honda bergantian mencatatkan waktu terbaik sebelum akhirnya Pedrosa yang memastikan pole position.
 
"Ini adalah kejutan karena sore ini saya adalah yang tercepat dengan ban lunak dan keras sampai pertengahan sesi," kata Dovizioso seperti dilansir Autosport, Sabtu (22/10/2011).
 
"Dani jatuh sehingga kita tidak bisa tahu persis bagaimana ritmenya di kualifikasi ini, karena cuaca lebih panas dan benar-benar sulit bagi setiap orang untuk melakukan catatan waktu lap yang bagus," ujar pembalap yang musim depan membela Yamaha Tech 3 ini.
 
"Kami membuat peningkatan yang sangat baik dari latihan bebas satu dan terakhir. Sore ini kami mengubah hal-hal kecil pada motor dan itu bekerja. Jadi saya benar-benar bahagia," ungkapnya.
 
"Perlombaan di sini sangat keras dan akan sulit bagi semua pembalap, tapi kami akan datang dengan sangat cepat di balapan ini," tukasnya.
 
Dovizioso juga mengatakan dia puas dengan hasil akhirnya di sesi kualifikasi, karena walaupun dia bisa pergi dengansedikit lebih cepat, dia merasa waktu yang dibuat Pedrosa berada di luar jangkauan.
 
"Saya senang berada di baris pertama, itu selalu benar-benar sulit untuk melakukan putaran cepat di sini," katanya.
 
"Saya tidak ingin mengambil resiko lebih dari saat posisi saya diambil pada lap terakhir. Itu sudah pada batas. Mungkin saya bisa membuatnya sedikit lebih baik, tapi saya tidak tahu apakah saya bisa melakukan pole position," pungkasnya.
 
(fit)

SEPANG – Juara MotoGP musim ini, Casey Stoner optimistis tentang peluangnya di Grand Prix Malaysia, meskipun dia berada tepat di belakang rekan setim Honda-nya, Dani Pedrosa yang sukses meraih pole position, Sabtu (22/10/2011).
 
Pedrosa terus menjadi yang terdepan dari semua tiga sesi latihan bebas dan juga menjadi yang tercepat saat sesi kualifikasi, tetapi catatan waktu pembalap Spanyol itu hanya terpaut 0,029 detik dari Stoner.
 
Stoner mengatakan dia telah bekerja pada beberapa masalah kecil saat melalui akhir pekan ini dan sekarang senang dengan kecepatan sepeda motornya.
 
"Sepanjang akhir pekan kami telah bekerja untuk mendapat setelan ban keras dan kami mendapatkan itu bekerja hari ini," kata Stoner seperti dilansir Autosport, Sabtu (22/10/2011).
 
"Kami tampaknya cukup baik dengan motor kami, tapi kami telah berjuang untuk mendapatkan keseimbangan motor. Kami mendapatkan bagian belakang yang lebih baik, tapi kemudian kita kehilangan keseimbangan di bagian depan dan mendapatkan sedikit ketidakstabilan pada masalah tersebut," jelas pembalap asal Australia ini.
 
"Begitu kami menempatkan ban lembut, kami menemukan perbaikan besar. Banyak orang telah memakai ban lembut akhir pekan ini dan saya pikir itu masih mampu untuk melakukan jarak race seperti di Sepang," ujarnya.
 
"Secara umum kami tampaknya cukup senang dan saya pikir kami bisa meningkatkannya sedikit lagi sebelum besok, tapi kecepatan race kami baik-baik saja," papar rider berusia 26 tahun ini.
 
Dia menambahkan bahwa race di sirkuit Sepang akan menjadi salah satu yang paling menantang secara fisik tahun ini.
 
"Dengan kelembaban dan panas selama akhir pekan, itu akan menjadi balapan yang sulit pasti," kata Stoner.
 
"Tapi kami merasa baik untuk pergi ke lomba. Saya tidak melalui lap sebanyak yang saya inginkan. Tapi mungkin lebih baik bagi saya untuk besok melakukannya. Kita akan lihat apa yang bisa kami lakukan," tandasnya.
 
(fit)

MISI 33 bakal berkubur sekiranya Selangor melepaskan sekurang-kurangnya gol awal kepada Terengganu dalam detik penentuan untuk ke final Piala Malaysia di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah, Kuala Terengganu malam ini.

Ia sesuatu yang perlu dielakkan juara 32 kali Piala Malaysia itu selain mengharapkan pengendalinya, P Maniam mencatur strategi terbaik mendapatkan tiga gol dalam baki 90 minit di separuh akhir kedua di laman lawan yang pastinya diiringi sokongan puluhan ribu peminat fanatik juara Piala FA itu.

Namun bukan saja Misi 33 menjadi taruhan kali ini, malah kedudukan kebanyakan pemain dan Maniam sendiri sebagai ketua jurulatih Selangor untuk musim depan pastinya dinilai Persatuan Bola Sepak Selangor (FAS) selepas skuad itu gagal meraih sebarang piala musim ini.

Pengendali berusia 43 tahun itu bagaimanapun tetap berfikiran positif dalam misi sukar mencari sekurang-kurangnya tiga gol tanpa bolos malam ini dengan menganggap pelbagai perkara boleh berlaku dalam bola sepak.

"Malah pemain tetap bersemangat ketika menjalani latihan dan kelihatan tidak terjejas walaupun tewas 2-0 pada separuh akhir pertama di laman sendiri.

"Sebagai bekas pemain dan jurulatih saya yakin kami mampu melakukannya dengan barisan pemain yang ada," katanya.

Ketika tahap kecergasan Mohd Amri Yahyah masih menjadi persoalan, Maniam perlu menyediakan kombinasi penggempur yang ampuh di barisan depan bagi menggegar gawang lawan sekiranya kapten Merah Kuning itu tidak dapat diturunkan.

"Saya mungkin menggunakan gandingan Rudie Ramli dan Mohd Fadzli Saari yang diharapkan dapat mencari gol awal walaupun ia bukanlah tugas yang mudah," katanya.

Maniam sebelum ini dilantik menggantikan K Devan bagi mengendalikan dua perlawanan terakhir peringkat kumpulan dan berjaya membimbing Merah Kuning melepasi suku akhir.

BISA tiga peledak tersohor Terengganu yang diketuai penjaring terbanyak musim ini, Abdul Hadi Yahaya serta Mohd Ashari Shamsuddin dan Abdul Manaf Mamat terus ditagih jurulatih, Irfan Bakti Abu Salim untuk merobek gawang juara 32 kali Selangor pada separuh akhir kedua Piala Malaysia di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah, malam ini.

Irfan Bakti, 60, turut mengharapkan benteng pertahanan dan jentera tengah mampu melaksanakan tugas dengan berkesan untuk menyekat Red Giants yang mahu mengatasi kelebihan dua gol tuan rumah yang menang 2-0 pada aksi pertama.

Menurutnya , kelicikan tiga serangkai itu yang sentiasa bertukar posisi dan hantaran ketika menyerang tidak perlu diragui kerana mereka sudah membuktikan kemampuan masing-masing.

Katanya, prestasi mereka amat menggembirakannya dan berharap terus berusaha gigih bagi merealisasikan hasrat Terengganu memburu juara piala berprestij itu.

"Prestasi tiga pemain di posisi depan itu semakin menyerlah dan serasi sebagaimana dibuktikan ketika beraksi menentang Kelantan dan Selangor pada separuh akhir pertama dan saya percaya jika persembahan tiga pemain itu digandakan, skuad Terengganu mampu melangkah dengan bergaya malam ini," katanya.

Menurutnya, biarpun Abdul Hadi masih belum menemui sentuhan jaringan dalam pentas Piala Malaysia, tetapi hantarannya kepada Abdul Manaf dan Mohd Ashari tetap berbisa, sekali gus membuktikan dirinya selaku penyerang hebat dan berkualiti sebagaimana ketika meledakkan 20 jaringan.

"Begitu juga dengan Abdul Manaf yang menghasilkan dua gol di Shah Alam, Selasa lalu dan Mohd Ashari yang juga menjaringkan dua gol ketika menentang Kelantan di suku akhir.

"Saya yakin tiga pemain ini mampu menjadi senjata pemusnah ketika menentang Selangor nanti," katanya. Dalam pada itu, jurulatih berasal dari Kelantan itu turut mengingatkan anak buahnya agar berwaspada dengan Selangor malam ini yang pasti cuba bangkit untuk memerangkap mereka.

"Sebarang kealpaan pasti mengundang padah dan saya berharap pemain dapat mencari gol awal bagi melemahkan semangat lawan," katanya.

Sementara itu, Abdul Hadi, berharap penyertaannya ber sama Terengganu musim ini bakal memberi tuah buat dirinya dan pasukan dalam misi memburu mahkota kejuaraan piala berprestij itu.