Remaja kita juara dunia

Oleh TAN MING WAI
tan.mingwai@utusan.com.my

Zulfadli yang bernaung di bawah KLRC bangkit daripada kekalahan set pembukaan untuk menghadiahkan mata pertama negara menewaskan Lee Hong-Je 17-21, 21-11, 21-14 di Taipei, semalam.

KUALA LUMPUR - Skuad badminton remaja negara mencipta sejarah apabila buat kali pertama menjuarai acara berpasukan campuran Kejohanan Badminton Remaja Dunia di Taipei, semalam.

Malaysia yang diletakkan sebagai pilihan utama di sebalik ketiadaan juara tujuh kali, China, menepati ramalan menewaskan juara 2006 Korea Selatan 3-0 untuk menjulang kejuaraan tersebut pada cubaan kesembilan.

Meskipun Kejohanan Remaja Dunia dimulakan pada 1992, acara berpasukan campuran hanya diperkenalkan pada 2000 dan diadakan secara dwitahunan sehingga 2006 sebelum ia bertukar kepada acara tahunan mulai 2007.

Kecuali edisi 2000 dan 2007, Malaysia tidak pernah gagal menaiki podium, malah sekali muncul naib juara pada 2009 di Alor Setar apabila ketika itu tumbang 0-3 pada perlawanan akhir kepada China.

Di Taipei semalam, Malaysia tidak mensia-siakan ketidakhadiran China untuk menebus kekecewaan dua tahun lalu dan misi tersebut disempurnakan oleh penyandang juara perseorangan lelaki remaja Asia, Zulfadli Zulkifli, Sonia Cheah Su Ya dan Nelson Heg Wei Keat-Teo Ee Yi dalam acara masing-masing.

Bintang muda kian meningkat, Zulfadli yang bernaung di bawah Kelab Raket Kuala Lumpur (KLRC), bangkit dari kekalahan set pembukaan untuk menghadiahkan mata pertama untuk kem negara dengan menewaskan Lee Hong-Je 17-21, 21-11, 21-14.

Korea Selatan menjangkakan mata akan hadir daripada barisan wanitanya tetapi ia tidak menjadi kenyataan.

Sebaliknya, Sonia meletakkan Malaysia dalam kedudukan selesa menerusi kemenangan 25-23, 21-12 ke atas Kim Hyo Min, pemain yang secara mengejutnya dipertaruhkan Korea Selatan dalam final walaupun tidak beraksi di peringkat kumpulan dan separuh akhir.

Set pertama berlangsung sengit menyaksikan Sonia dan Hyo Min terikat 22-22 dengan pemain kita itu tiga kali menyelamatkan mata akhir sebelum memenangi set getir itu.

Sonia meningkatkan permainan pada set berikutnya apabila menang mudah 21-12, sekali gus memastikan Malaysia memperoleh mata kedua menerusi acara perseorangan wanita itu.

Gandingan Nelson-Ee Yi, walaupun tercicir set pertama, nyata tidak mengecewakan apabila muncul hero menghadiahkan mata kemenangan dengan membenam cabaran Choi Sol Kyu-Jun Bong Chan 16-21, 21-18, 21-12.

Diharapkan kejayaan menjulang gelaran berpasukan akan menyuntik semangat Zulfadli dan rakan-rakan dalam acara individu yang akan membuka tirai hari ini.

Irfan tekad buru cabaran baru

Oleh Iswan Shafiq Mat Isa
sukan@utusan.com.my

Irfan Bakti

KUALA TERENGGANU - Setelah dua musim bersama Terengganu dan membantu memberi nafas baru kepada bola sepak negeri, jurulatihnya, Irfan Bakti mengambil keputusan untuk berundur semalam.

Irfan yang kontraknya berakhir 30 November ini belum memutuskan pasukan yang akan dibimbingnya tetapi spekulasi mengaitkannya dengan Selangor.

Menurut Irfan, ke mana hala tujunya nanti akan diputuskan dalam sehari dua lagi.

Biarpun ia saat menyedihkan baginya, Irfan menyifatkan sudah sampai masanya dia meninggalkan pasukan itu untuk mencari cabaran baru walaupun mengejutkan para penyokong.

''Setelah mencapai persetujuan antara saya dan pengurusan, jadi saya mengundur diri, tidak lagi menyambung kontrak saya yang akan berakhir 30 November ini dan persefahaman ini adalah yang terbaik bagi saya dan pengurusan," ujarnya.

Beliau dalam nada terharu berterima kasih kepada pengurusan yang dianggap telah berbakti kepadanya dan juga kepada pemain-pemain bersama sokongan padu peminat, yang mana hasilnya tahun ini sebagai tahun terbaik untuk Terengganu.

Irfan menegaskan, langkahnya mengundur diri tiada kaitan dengan kegagalan menjulang Piala Malaysia dan juga soal pengurusan serta ganjaran.

''Kontrak saya habis 31 November. Jadi dengan cara baik saya meninggalkan pasukan itu sahaja. cukuplah dua tahun saya di sini dan saya akan cuba cari pasukan baru kerana saya sukakan cabaran," ujarnya.

Menurut Irfan, beliau meninggalkan Terengganu dengan rasa bangga kerana membantu mencapai naib juara Piala Malaysia, naib juara Liga dan juara Piala FA.

Katanya, tugas jurulatih baru bagi Terengganu akan menjadi lebih mudah dengan barisan pemain yang boleh terus digilap untuk kekal sebagai pasukan gergasi bola sepak negara.

''Pemain-pemain sudah disusun di situ. Hanya perlu sikit 'touch-up' saja. Tambahan pula pemain import akan datang. Pemain-pemain yang ada bersifat profesional dan saya berbangga memiliki kelompok pemain sebegitu," ujarnya.

MAKASSAR - Latihan rutin PSM Senin (31/10/2011) berbeda dari biasanya. Jika selama ini mereka berlatih di Lapangan Karebosi atau Stadion Mattoanging, kali ini mereka berlatih di pantai Pulau Samalona, Makassar.
 
Media Officer PSM Makassar Andi Widya Syadzwina memaparkan, mulanya pelatih Petar Segrt mengagendakan latihan di Mess PSM dengan metode class room dan cara fitness yang baik.
 
Namun, jelang pukul 09.00 wita, Petar memerintahkan para pemain bersiap-siap berangkat latihan ke Samalona. Samalona adalah satu dari sembilan pulau dalam wilayah Kota Makassar. Samalona merupakan bagian dari gugusan kepulauan Spermonde di selat Makassar.
 
Menurut Wina, keberangkatan ke Samalona itu mengejutkan para pemain. Pasalnya Petar tak pernah memberitahukan hal itu sebelumnya kepada anak asuhnya.
 
"Petar mau memberi penyegaran kepada pemain. Dia melihat kondisi pemain dalam tekanan. Itu terjadi karena kondisi dan masalah pribadi mereka masing-masing, "jelas mahasiswa Magister Komunikasi Unhas itu.
 
Wina menambahkan, kondisi lapangan tempat latihan yang buruk juga menjadi pertimbangan Petar memindahkan lokasi latihan. Mereka rentan cedera, bahkan beberapa di antaranya sudah menjadi korban.
 
"Pemain menyambut gembira kegiatan ini. Mereka bisa lebih terbuka satu sama lain. Baik antar sesama pemain, maupun antara pemain dan pelatih ataupun asisten pelatih. Petar ingin mengembalikan semangat dan kerjasama tim yang ada, "tutur Wina.
 
Keadaan itu dibenarkan beberapa pemain PSM yang ditemui Okezone di Mess PSM. Striker PSM Kaharuddin mengaku kaget saat di dalam kelas, pelatih langsung meminta mereka bersiap latihan di luar.
 
"Coach hanya beri kami waktu 20 menit untuk siap-siap. Sampai di anjungan kami naik jolloro setengah jam sampai di pulau. Kami latihan di pantai, bukan di lapangan. Lebih banyak tentang taktik dan strategi permainan, "ujar Kaharuddin.
 
Keeper PSM AM Guntur juga membenarkan. Menurut pemain yang berulangtahun tepat hari ini itu, mereka lebih enjoy latihan di pantai. "Ada suasana baru, angin pantai dengan angin di lapangan biasanya berbeda. Ini hadiah ultah yang indah buat Saya. Ada pelajaran taktik yang lebih bagus, "pungkasnya.
 
Selama ini, PSM mendapatkan metode latihan di lapangan Karebosi dan Stadion Mattoanging. Sebelum Petar datang, mereka juga pernah dibawa Asisten Pelatih Fabio De Oleira dan Imran Amrullah ke pantai Akkarena Tanjung Bunga Makassar awal September lalu.
(fit)

MUNICH - Franck Ribery mengatakan, dia ingin menghabiskan sisa kariernya di Bayern Munich. Pemain berusia 28 tahun bergabung dengan Bayern pada 2007 dan memimpin The Bavarians juara ganda di musim pertamanya.
 
Musim ini, pemain internasional Prancis ini telah kembali ke performa terbaiknya, membuat awal yang luar biasa untuk musim ini di bawah pelatih Jupp Heynckes, setelah sempat terpuruk karena cedera dan perseteruannya dengan pelatih Bayern sebelumnya, Louis van Gaal.
 
Kabar untuk berkomitmen dengan klub raksasa Jerman ini menjadi pukulan tersendiri bagi Chelsea dan Manchester City. Kedua klub itu paling dikaitkan bakal memboyong Ribery dan telah menyiapkan dana besar untuk menarik perhatian mantan pemain Marseille itu.
 
"Ini sangat cocok untuk saya, di sini saya bisa membayangkan diriku tinggal di Bayern selama-lamanya," ujar Ribery seperti dilansir Bild, Selasa (1/11/2011).
 
"Jika tubuh saya memungkinkan saya akan bermain hingga usia 35 dan masih bermain di sini," tuturnya.
 
Pemain sayap ini telah mencetak lima gol ldi ajang Bundesliga musim ini dan ingion terus menambah perolehan golnya serta membawa FC Hollywood juara Bundesliga musim ini.
 
Selain itu, Ribery juga memuji pelatih Jupp Heynckes yang mampu bekerja dengan baik bersamanya, dan pemain yang sempat membela Galatasaray ini juga membandingkannya dengan masa kepelatihan Van Gaal.
 
"Sayalah Ribery, saat dengan Van Gaal, dia selalu mengatakan apa yang harus dilakukan, tetapi saya tahu bagaimana saya harus bergerak. Heynckes menjelaskan kepada saya bagaimana saya bisa menjadi lebih baik tanpa dia mengeluarkan perintah," paparnya.
 
"Kami tertawa dan bekerjasama. Saya harap dia tinggal di sini untuk waktu yang lama," tandasnya.
 
(fit)

Ini merupakan kelanjutan kiprahnya setelah pekan lalu berhasil naik podium kedua pada Asian Formula Renault (AFR) di Sirkuit Internasional Shanghai, China pada 22-23 Oktober.

"Hasil saya di Shanghai yang meraih podium kedua belum yang terbaik, tapi cukup spesial, karena baru kali ini saya meraih piala disana. Sedangkan untuk ke Formula Pilota berikutnya saya belum berani pasang target," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Andra menambahkan lomba pada Formula Pilota Seri 5 memiliki tantangan khusus karena digelar di Sirkuit Tianma yang merupakan sirkuit baru dan ia belum pernah menjajal sirkuit tersebut.

Menurutnya, kondisi sirkuitnya agak lebih kecil, tidak terlalu lebar dan banyak disekat dengan dinding tembok sehingga harus mewaspadai terjadinya senggolan, apalagi cuaca dikhawatirkan lebih banyak turun hujan.

"Banyak `race in peace` akhir-akhir ini. Mudah-mudah hal itu tidak terjadi pada saya," ujarnya.

Atas keberhasilan naik podium kedua di Shanghai, Andra pun Senin menggelar acara tasyakuran di rumah kediamannya.

Namun sebelum acara syukuran, Andra lebih dulu mengajak hadirin untuk mengheningkan cipta bersama atas meninggalnya pebalap MotoGP asal Italia, Marco Simoncelli dan juga pebalap Indycar Dan Wheldon yang tewas dalam kecelakaan saat membalap baru-baru ini.
(ANT-132)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Franck Ribery. (REUTERS/Stoyan Nenov)

Berita Terkait

Pemain sayap 28 tahun ini, bergabung dengan Bayern pada 2007, dan membawa klub tersebut meraih gelar ganda pada musim pertamanya.

Ia setuju untuk memperpanjang kontraknya sampai 2015, dan mampu bersinar di bawah asuhan pelatih Jupp Heynckes. Sebelumnya, saat Bayern dilatih Louis van Gaal, Ribery gagal tampil impresif.

"Ini sempurna untukku. Saya dapat menggambarkan diri ini bertahan di Bayern selamanya," kata Ribery pada surat kabat Bild. "Jika tubuh saya (mampu) mengikuti, saya akan berusia 35 tahun, dan masih bermain di sini."

Ribery, yang telah mencetak lima gol di liga musim ini sekaligus memberi delapan kemenangan bagi Bayern, mengatakan kalau Heynckes telah membantu dirinya kembali ke penampilan terbaik, setelah sebelumnya sempat dililit cedera dan penurunan performa.

"Sekarang saya telah menjadi Ribery yang tua. Van Gaal selalu mengatakan padaku apa yang harus kulakukan, namun saya tahu bagaimana saya sebaiknya bergerak. Heynckes menjelaskan bagaimana saya dapat menjadi lebih baik tanpa memberi perintah lain," kata Ribery.

"Kami tertawa dan bekerja . Saya harap ia bertahan untuk jangka waktu yang lama."

Bayern juga memimpin Grup A pada babak kualifikasi Liga Champions.

(H-RF)

(Uu.SYS/C/H-RF/C/I015) 31-10-2011 20:32:49

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

'Selamat tinggal Terengganu'

Oleh MUSTAPA LAKAWA
mustapa@kosmo.com.my

IRFAN (kanan) mengambil keputusan untuk tidak menyambung kontrak yang ditawarkan PBSNT selepas dua musim membimbing Terengganu.

TEKA-TEKI mengenai masa depan jurula- tih, Irfan Bakti bersama pasukan Terengganu akhirnya terjawab.

Semalam, pengendali kelahiran Kelantan itu mengesahkan bahawa beliau tidak akan bersama skuad Penyu lagi.

Irfan mengambil keputusan untuk tidak menyambung kontrak yang ditawarkan Persatuan Bola Sepak Negeri Terengganu (PBS- NT).

Keputusan mengejut itu dibuat kurang dua hari selepas Terengganu gagal menjuarai Piala Malaysia setelah tewas 1-2 kepada Negeri Sembilan, Sabtu lalu.

Menurut Irfan yang baru dua musim bersama Terengganu, keputusan yang dibuatnya itu adalah atas persetujuan bersama kedua-dua pihak.

"Selepas berbincang dengan PBSNT, saya membuat keputusan untuk tidak menyambung kontrak dua tahun yang ditawarkan sebelum ini.

"Ia memang sukar tetapi saya terpaksa membuatnya juga kerana saya inginkan cabaran baharu bersama pasukan lain," kata Irfan kepada Kosmo! semalam.

Dalam nada sebak, Irfan turut mengakui, keputusan itu sesuatu yang sukar untuk di- lakukannya selepas melihat kebangkitan yang dipamerkan Terengganu sepanjang musim lalu.

Malah, beliau secara terbuka mendedahkan, pasukan Terengganu merupakan pasu- kan terbaik yang pernah dibimbingnya sejak menjadi jurulatih lebih 20 tahun lalu.

"Daripada penjaga gol sehinggalah kepada barisan penyerang, Terengganu memiliki pakej yang cukup lengkap.

"Saya sayangkan pasukan ini dan saya sayangkan pemain-pemain saya. Mereka te- lah memberikan kerjasama yang cukup baik sepanjang dua musim saya berada di sini," ujarnya yang mempunyai kontrak sehingga 31 November ini.

Ditanya adakah faktor dalaman mendorong keputusannya untuk menarik diri, Irfan enggan mengulas sebaliknya memberi alasan inginkan cabaran baharu.

"Saya tiada masalah dengan pasukan tetapi saya cuma inginkan cabaran. Saya juga ada hati dan perasaan seperti orang lain, jadi biarkan keputusan ini dihormati," jelas- nya.

Dalam pada itu, Irfan yang menggantikan Ken Worden sebagai jurulatih Terengganu pada awal musim 2010, tidak menafikan yang beliau memang ada menerima tawa- ran daripada pasukan lain.

Namun, bekas pengendali skuad Negeri Sembilan, Pulau Pinang dan Telekom Melaka itu masih belum bersedia untuk mendedahkan pasukan yang bakal disertainya pada musim depan.

"Perkara itu masih awal dan biarlah saya selesaikan dulu. Apa yang ingin saya kata- kan ialah saya cuma inginkan cabaran baharu bersama pasukan baharu," jelasnya.

Untuk rekod, Irfan berjaya membawa ke- gemilangan dalam pasukan Terengganu musim ini apabila membantu skuad Penyu itu muncul juara Piala FA.

Selain itu, beliau turut bertanggungjawab menghadiahkan dua gelaran naib juara buat Terengganu, masing-masing dalam saingan Piala Malaysia dan Liga Super.

Mat Zan kembali bimbing skuad Penyu musim depan

IBARAT sireh pulang ke gagang, bekas jurulatih Terengganu, Mat Zan Mat Aris sekali lagi bakal kembali membimbing skuad Pantai Timur itu bagi kempen Liga Malaysia (Liga M) musim depan.

Perkara itu disahkan sendiri Presiden Persatuan Bola Sepak Negeri Terengganu (PBSNT), Datuk Che Mat Jusoh dalam satu sidang media khas di pejabat PBSNT petang semalam.

Pengumuman itu juga dibuat ekoran ke- putusan Irfan Bakti yang meninggalkan Terengganu selepas enggan menyambung kontrak dua tahun yang diberikan persa- tuan.

"Dia (Irfan) ada berjumpa kami pagi tadi (semalam) dan dia membuat keputusan muktamad untuk tidak menyambung kontrak baharu bersama pasukan.

"Keputusan itu memang mengejutkan kerana tawaran kontrak telah diberikan kepadanya sejak dua bulan.

Bagaimanapun, pihak persatuan tetap menghormati keputusannya dan berterima kasih dengan jasa yang telah diberikan, termasuk membawa kegemilangan kepada pasukan Terengganu," kata Che Mat semalam.

Ditanya apakah punca di sebalik keputu- san mengejut itu, Che Mat menjelaskan, Irfan ada memberitahunya mengenai tawaran yang diterima dari Selangor.

"Kami telah bersetuju dengan semua permintaannya tetapi dia kata keputusan itu muktamad. Dia juga kata ada menerima tawaran daripada Selangor," jelasnya.

Justeru kata Che Mat, tempat Irfan dalam pasukan Terengganu bakal diisi be- kas jurulatih, Mat Zan dalam masa terdekat.

Jelasnya, pemilihan Mat Zan dibuat berdasarkan pengalamannya membimbing pasukan Terengganu termasuk membantu pasukan itu menjuarai Piala Malaysia pada edisi 2001.

"Saya juga telah berbincang dengan pemain termasuk kapten pasukan, Marzuki Yusof yang pernah bermain di bawah Mat Zan dan mereka tidak mempunyai masa- lah untuk kembali bekerjasama.

"Dalam sehari dua ini, beliau (Mat Zan) akan datang ke sini (Terengganu) untuk berbincang lanjut mengenai tawaran ini," jelasnya.

Selain Terengganu, Mat Zan, 53, juga pernah membimbing pasukan Kuala Lumpur, Telekom Melaka, KL Plus dan terbaharu, Pos Malaysia.

Stadium Shah Alam bakal ditutup selama tiga bulan

Oleh MEGAT RAMLI MEGAT RAOF
megat@kosmo.com.my

VENUE final Piala Malaysia 2011 antara Negeri Sembilan dan Terengganu, Stadium Shah Alam akan ditutup selama tiga bulan bagi kerja-kerja menaik taraf dan penambahbaikan.

Datuk Bandar Shah Alam, Datuk Mohd. Jaafar Mohd. Atan berkata, kerja-kerja tersebut dijangka akan dijalankan mulai pertengahan November ini.

Ia akan ditutup sebaik kejo- hanan bola sepak bagi merebut Piala Datuk Bandar Shah Alam yang akan berlangsung di stadium itu berakhir.

Menurutnya, ia melibatkan naik taraf kualiti padang, mengecat struktur bangunan, pembaikan kerusi, bumbung dan kira-kira 400 tandas yang didapati berada dalam keadaan tidak memuaskan.

"Masalah pencahayaan stadium yang dilihat kurang memberangsangkan juga akan diatasi dengan cara meningkatkan tahap kualiti lampu limpah sehingga ke tahap 1000 lux," kata- nya pada sidang akhbar selepas mempengerusi Mesyuarat Penuh bulanan Majlis Bandaraya Shah Alam (MBSA) Shah Alam semalam.

Mohd. Jaafar memberitahu, kos penambahbaikan tersebut dianggarkan berjumlah RM4 juta dan kontraktor telah dilantik untuk melaksanakan kerja-kerja pembaikan tersebut.

Katanya, MBSA menjangkakan stadium tersebut boleh digunakan semula pada awal April tahun depan.

"Padang di Stadium Shah Alam sekarang lebih baik dari- pada padang di Stadium Putra, Bukit Jalil, namun selepas proses menambah baik selesai, kita yakin dapat memenuhi sepenuhnya piawaian yang ditetapkan oleh Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM)," jelasnya.

MILAN, KOMPAS.com - Inter Milan dan Juventus mendapatkan denda berat akibat perliaku pendukung mereka dalam "Derby d'Italia", Sabtu (29/10/2011).

Pendukung Inter atau Interisti membentangkan spanduk yang isinya terkait dengan bencana Stadion Heysel 1985. Gara-gara spanduk yang mengingatkan terbunuhnya pendukung Juventus di final Liga Champions (waktu itu Piala Champions) lawan Liverpool itu, "I Nerazzurri" dijatuhi denda sebesar 20.000 euro (sekitar Rp 246 juta).

Sementara Juventus juga harus kena getahnya atas tindakan tidak suportif yang dilakukan pendukungnya. Juve didenda 10.000 euro (sekitar Rp 123 juta) setelah Juventini menyanyikan lagu bernada rasial yang ditujukan kepada pemain Inter. 

Dalam pertandingan itu, Juve berhasil mengalahkan Inter 2-1. Berkat kemenengan tersebut, Juve kokoh di puncak klasemen dengan mengoleksi 19 poin. Adapun Inter terpuruk ke peringkat 17 dengan mengumpulkan 8 poin. (FBI)

MILAN, KOMPAS.com - Penyakit striker AC Milan, Antonio Cassano, masih misterius. Namun, CEO Milan, Adriano Galliani mengatakan, dia mulai membaik.

Cassano tiba-tiba sakit di dalam pesawat saat terbang dari Roma menuju Milan, seusai melawan AS Roma. Tiba-tiba, dia kesulitan bergerak dan berbicara. Milan sendiri menang 3-2 pada pertandingan itu.

Pemain berumur 29 tahun itu akhirnya langsung dilarikan ke sebuah klinik di Milan, begitu pesawat mendara. Meski misterius, Milan yakin Cassano akan segera sembuh. Kini, dia akan segera menjalani tes lanjutan untuk mengetahui apa penyakitnya.

"Saya baru berbicara dengan Cassano lima menit lalu. Dia dalam suasana perasaan yang baik. Dia tampak tenang," kata Galliani.

"Cassano sangat kuat dan tentu akan sembuh. Seluruh tim mendukungnya," tambah Galliani.

Galliani menolak menjelaskan lebih detail tentang apa yang terjadi kepada mantan pemain AS Roma dan Sampdoria itu. "Semua pasien punya hak privasi, demikian juga dengan Cassano. Ada beberapa dokter di sana yang sedang merawatnya. Saya tak bisa memberikan diagnosis. Saya tak tahu berapa lama dia akan kembali. Saya bukan ahli medis. Itu bukan profesi saya," tegasnya. (FBI)

Obsesi Kompas, Jelajah Sepeda Sabang-Merauke

F1

Alonso Kesulitan Kejar Runner-Up

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone

Sukan

MENTERI Besar, Datuk Seri Mohamad Hasan, pegawai dan pemain Negeri Sembilan meraikan kejayaan menjuarai Piala Malaysia 2011 di Seremban, semalam.

TIGA individu - jurulatih Azraai Khor Abdullah, kapten Shukor Adan dan penyerang Hairuddin Omar menjadi kunci kejayaan skuad Hobin Jang Hobin menjulang Piala Malaysia selepas menewaskanTerengganu 2-1, kelmarin.

Hairuddin pula yang sentiasa dibayangi kekangan kapten Terengganu, Marzuki Yusof, bijak mencari ruang terbuka untuk melibas cantik gol kemenangan NS.

NS berhak juara

TIRAI saingan Liga Malaysia 2011 berlabuh malam kelmarin dengan Negeri Sembilan membuktikan status jagoan 'kalah mati' apabila muncul juara Piala Malaysia edisi ke-85 selepas menundukkan Terengganu 2-1 di Stadium Shah Alam.
Negeri Sembilan mencipta sejarah tersendiri tampil dalam lima daripada 12 pentas final Piala Malaysia era milenium iaitu pada 2000, 2006, 2009, 2010 dan 2011 dengan memenangi dua daripadanya (2009 dan 2011). Satu lagi kejuaraan diraih pada 1948.

Tiga individu di sebalik kejayaan Negeri Sembilan turut melakar sejarah peribadi iaitu jurulatihnya, Azraai Khor Abdullah yang meraih kejuaraan ketiga pada final keempat; kaptennya, Shukor Adan yang menjulang trofi keempat pada final ketujuh; serta penyerangnya, Hairuddin Omar yang menang semua empat final serta meledak gol pada tiga aksi final terakhirnya.

"Alhamdulillah, pemain dapat beraksi mengikut percaturan dan strategi yang dirancang. Kejuaraan ini juga secara peribadi membuktikan saya mampu membawa pasukan menjuarai Piala Malaysia tanpa pemain import," kata Azraai yang membimbing Kedah menjuarai treble 2007 dan 2008.

Hairuddin, 32, pula berkata, sikap tidak berputus asa dan tak sanggup membayangkan perasaan andai tewas di final itu, membuatkan dia terus berusaha memburu gol kemenangan.

"Dari awal permainan, kami memiliki banyak peluang tetapi Terengganu lebih dulu mendapat gol. Kami tetap yakin dan tak jemu mencuba hingga minit terakhir," kata pemain kelahiran Setiu, Terengganu itu.

Dengan Hairuddin masih belum membuat keputusan untuk menyambung kontrak musim depan, Azraai pantas berkata: "Makin tua kelapa, makin banyak santannya. Hairuddin masih antara penyerang terbaik. Kami sudah kemuka tawaran, terpulang kepadanya. Kami profesional, tapi harap dia akan kekal."

Saingan musim 2012 dengan kehadiran semula pemain import bakal bermula dengan aksi Piala Sumbangsih, Kelantan bertemu Negeri Sembilan di Kota Bharu pada 7 Januari, diikuti aksi sulung Liga Super pada 10 Januari.

Pengajaran berguna Peteh

PEMAIN Terengganu yang terlepas peluang bergelar juara berganda musim ini selepas menjuarai Piala FA dan pencapaian baik naib juara Liga Super, harus mengambil pengajaran daripada kekalahan pada pentas final Piala Malaysia 2011 di Stadium Shah Alam, kelmarin.

"Memang jentera serangan kami kurang menjadi pada babak pertama dan kami lambat panas.

"Tetapi kami akan belajar daripada kesilapan ini," kata penyerang Terengganu, Abdul Manaf Mamat.

Jurulatihnya, Irfan Bakti Abu Salim pula menyifatkan gol penyamaan Negeri Sembilan yang dijaringkan S Kunanlan daripada gerakan yang tidak berbahaya, terus menjejaskan tumpuan anak buahnya.

"Gol penyamaan membunuh segala-galanya. Kami tak patut hilang tumpuan kerana boleh mengheret perlawanan ke masa tambahan. Tapi akibat leka dan alpa, kami melepaskan gol kedua."

Pada aksi kelmarin, Ashari Samsudin meletakkan Terengganu di depan pada minit ke-58 tetapi kecuaian penjaga gol, Sharbinee Allawee Ramli menangkap kemas sepakan Kunanlan membenarkan Negeri Sembilan menyamakan kedudukan pada minit ke-80.

Negeri Sembilan memperoleh gol kemenangan menerusi sepakan libas Hairuddin Omar, lima minit sebelum tamat.

SENARAI JUARA LIGA MALAYSIA 2011

Piala Malaysia: Negeri Sembilan
Piala FA: Terengganu
Liga Super: Kelantan
Liga Perdana: PKNS
Liga FAM: NS Betaria
Piala Sumbangsih: Kelantan
Piala Presiden: Kelantan