REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Cucu almarhum Presiden Soeharto, Panji Adhikumoro, berambisi menjadi Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) dalam musyawarah nasional di Kuta, Bali, pada 17-18 Januari 2012. Panji telah menyatakan kesiapannya menjadi ketua umum POSSI.

Namun demikian, Panji harus bersaing dengan kandidat lain yang lebih senior. Beberapa di antaranya adalah mantan Menteri Perhubungan, Freddy Numberi; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu; serta beberapa jenderal purnawirawan TNI Angkatan Darat.

Panji yang merupakan putra Bambang Trihatmodjo itu mengaku dirinya siap memimpin POSSI dengan sejumlah visi dan misi. "Saya siap memimpin organisasi ini. Ada banyak hal yang bisa dilakukan melalui POSSI yang selama ini terkesan statis dan monoton. Padahal, Indonesia adalah negara maritim dengan banyak penyelam potensial, baik penyelam tradisional maupun penyelam terlatih dan terdidik," katanya.

Oleh karena itu, dirinya ingin mewujudkan semua itu. Seluruh persyaratan administrasi sudah disampaikan kepada panitia. Panji mengaku banyak mendapatkan dukungan dari sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) POSSI di Tanah Air.

SPORTKU.COM - Saat ini kepopuleran drifting semakin meningkat saja. Kepopuleran drifting tanah air juga berimbas terhadap perkembangan RC Drift.

Untuk lebih memperkenalkan RC Drift kepada masyarakat luas, maka salah satu komunitas RC Drift, Depok RC Drifters (DRCD) akan mengadakan event bertajuk DRCD Early Year RC Drift Race.

Depok RC Drifters (DRCD) gelar balap RC Drift bertajuk DRCD Early Year RC Drift Race, di D'Mall atau Depok Mall, Depok-Jawa Barat

Acara ini akan diadakan pada Sabtu-Minggu, 14-15 Januari 2012. Sementara untuk lokasinya akan diadakan di D'Mall atau Depok Mall, Depok-Jawa Barat.

Kegiatan ini selain untuk memperkenalkan RC Drift kepada masyarakat luas juga untuk memberitahukan kepada para penghobi RC Drift dengan dibukanya RC Drift Track di D'Mall.

Peta lokasi event DRCD Early Year RC Drift Race yang diselenggarakan di D'Mall atau Depok Mall, Depok-Jawa Barat

Hingga saat ini peserta yang sudah terdaftar tercatat sekitar 20-an peserta yang datang dari Jakarta, Bandung dan tentunya dari Depok sendiri.

DRCD Early Year RC Drift Race akan memperebutkan beberapa hadiah dan doorprize menarik, sedangkan grand prize-nya yaitu sebuah bodi RC.

MANCHESTER – Sudah dimulai dengan dilegonya salah satu pemain muda Manchester United, Darron Gibson ke Everton, Sir Alex Ferguson menganggap skuadnya masih 'kegemukan'. Fergie berencana untuk lebih menguruskan skuadnya, pada musim dingin ini.
 
Tapi opsinya bukan penjualan, melainkan opsi peminjaman. Dua pemain yang berada dalam daftar 'pengusiran sementara' Fergie, adalah Mame Biram Diouf dan Tomasz Kuszczak. Alasannya klasik, mereka kurang kesempatan bermain dan berharap banyak pengalaman dengan masa peminjaman di klub lain.
 
Diouf sampai saat ini belum sekalipun diturunkan Fergie, sejak kembali dari masa pinjamannya musim lalu di Blackburn Rovers. Sementara, Kuszczak kian tersingkir dengan ciamiknya penampilan kiper muda, Anders Lindegaard.
 
Lindegaard bahkan mulai membuat David De Gea menjadi penghangat bangku cadangan. Untuk nasib Kuszczak sendiri, Fergie memang berniat meminjamkannya, tapi lebih suka jika memang ada yang ingin membeli kiper asal Polandia tersebut, meski sampai sekarang belum ada yang tertarik.
 
"Saya masih ingin meminjamkan Diouf. Mungkin akan menjadi kebaikan tersendiri baginya," jelas Fergie, seperti dinukil Soccer News, Minggu (15/1/2012).
 
"Sementara Kuszczak butuh bermain. Saya heran sampai sekarang belum ada yang melirik Tomasz," tuntas Fergie.
(raw)

A. Firdaus - Okezone

Menjamu tim peringkat 16 di White Hart Lane, Sabtu (14/1/2012) malam WIB, Spurs yang sedang "naik daun" jelas diunggulkan untuk meraih angka penuh. Namun di akhir laga mereka harus puas dengan skor imbang 1-1.

Rafael van der Vaart dkk bahkan lebih dulu kebobolan oleh tendangan Steven Fletcher di menit 22. Itulah kali pertama dalam 359 menit Spurs kebobolan di markasnya sendiri.

Kapten Luka Modric menjadi penyelamat lewat gol balasannya di menit-menit awal babak kedua. Kemudian, meski Spurs memiliki banyak peluang untuk mencetak gol lagi, tapi hal itu tidak terjadi.

"Tidak ada pertandingan yang gampang. Orang-orang harus mengerti itu. Anda tak mungkin terus menang dan melangkahi setiap tim lain setiap minggunya," tutur Redknapp seusai laga dikutip Sky Sports.

The Lilywhites tetap di peringkat ketiga klasemen sementara, tapi kini berjarak dua poin dari Manchester City dan Manchester United. City akan memainkan pertandingannya yang ke-21 hari Senin malam di kandang Wigan.

"Kalau kami bisa finis empat besar, ini pasti sebuah pencapaian yang luar biasa buat kami. Akan hebat sekali apabila Tottenham punya Liga Champions lagi," sambungnya.

"Itulah tujuannya. Itu yang harus kami upayakan, yaitu memastikan bahwa kami bisa mendapatkan tempat di Liga Champions. Hal-hal lain di luar itu aka jadi bonus."

Spurs akan mendapat ujian besar di pertandingan berikutnya. Pekan depan mereka akan menjajal Manchester City di Etihad Stadium. The Citizens sejauh ini selalu menang jika bermain di kandangnya: 10 kali main, 10 kali menang.

( a2s / roz )

Pato, sempat ditawari untuk pindah ke PSG beberapa waktu lalu. Deal antara kedua klub disebut nyaris tercapai, tapi penyerang internasional Brasil itu menolaknya dan memutuskan untuk bertahan di Milan.

"Itu adalah keputusan Pato untuk bertahan di sana. Kami harus menghormati keputusan itu," terang manajer PSG, Carlo Ancelotti, di Yahoosports.

Kini gilian Berlusconi yang angkat bicara. Ia menyebut, keputusan itu juga adalah keputusan dirinya yang menginginkan Pato tetap berkostum Milan.

"Itu adalah keputusan saya. Saya memang tidak yakin tentang seluruh jalannya negosiasi tersebut," ujar Berlusconi di Football Italia.

"Saya memutuskan untuk mempertahankan Pato karena saya menganggapnya sebagai pemain yang punya talenta besar."

"Saya tidak yakin dengan seluruh proses negosiasi, bukan soal taktik atau masalah ekonomi. Ini adalah keputusan yang saya buat dengan sendirinya," tukas Berlusconi.

( roz / a2s )

HPT cari penawar

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

JAMES SELVARAJ (gambar kecil) akan memikirkan jalan terbaik bersama barisan pegawai HPT BAM yang lain dalam usaha mengembalikan prestasi Kien Keat (depan) dan Boon Heong ke tahap sebenar.

ADA misi penting yang mahu dilaksanakan oleh Pasukan Prestasi Tinggi (HPT) Persatuan Badminton Malaysia (BAM) dalam usaha menjulang kembali reputasi beregu utama negara, Koo Kien Keat-Tan Boon Heong.

Sehari selepas dilantik oleh ahli majlis BAM, HPT yang dianggotai Datuk James Selvaraj, Ng Chin Chai dan Leftenan Kolonel (B) Wong Ah Jit mula merangka strategi terbaik bagi mengembalikan semula 'sengat' Kien Keat-Boon Heong yang pernah digeruni lawan suatu ketika dahulu.

Bagi merealisasikan misi tersebut, James yang juga bekas Pengarah Prestasi Tinggi BAM berkata, pihaknya akan cuba untuk menyelami dan memahami apa sebenarnya yang dimahukan oleh gandingan handalan negara itu.

Menurut James, berdasarkan corak permainan Kien Keat-Boon Heong sebelum ini, beliau berasakan pasangan tersebut tidak memberikan persembahan 100 peratus yang mana ia menjadi salah satu punca utama menyebabkan mereka gagal.

"Mengapa mereka tidak boleh berikan komitmen 100 peratus ketika perlawanan? Itu yang akan kami (HPT) cuba fahami dan tangani selepas ini," jelas James ketika ditemui di Stadium Putra Bukit Jalil semalam.

Jelas James, beliau dan dua lagi anggota HPT Chin Chai dan Ah Jit akan mengadakan pertemuan dengan ketua beregu lelaki, Tan Kim Her, jurulatih beregu lelaki, Pang Cheh Chang dan jurulatih Korea Selatan yang baharu dilantik, Yoo Yong-sung bagi mencari jalan penyelesaian terbaik untuk mengatasi kemerosotan prestasi Kien Keat-Boon Heong.

"Kami akan bincangkan mengenai kesilapan-kesilapan yang sering dilakukan Kien Keat-Boon Heong dan apa yang mereka perlu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kami tidak akan menukar corak permainan mereka sepenuhnya cuma tidak mahu mereka melakukan kesilapan yang sama selepas ini," jelas James.

Tambah beliau, selepas perbincangan tersebut, mereka akan mengadakan pula pertemuan dengan Kien Keat-Boon Heong bagi mengetahui masalah serta apa yang dimahukan beregu No. 7 dunia itu.

Prestasi merudum terus menghantui Kien Keat-Boon Heong apabil mereka ditunjukkan jalan keluar seawal pusingan kedua pada Terbuka Malaysia Khamis lalu apabila tumpas kepada gandingan Korea Selatan, Kim Kim Jung-Kim Sa Rang 16-21, 21-18, 16-21.

Seminggu sebelum itu, Kien Keat-Boon Heong turut terkandas pada pusingan kedua Terbuka Korea di Seoul.

Sebagai rekod, Kien Keat-Boon Heong gagal meraih sebarang kejuaraan dalam kejohanan sepanjang tahun lalu apabila pencapaian terbaik mereka adalah sekadar muncul naib juara Seluruh England 2011.

Pelbagai cara telah dilakukan BAM bagi meningkatkan semula prestasi beregu negara itu termasuk mengikut permintaan mereka untuk menukar jurulatih daripada menjalani latihan di bawah kendalian Rexy Mainaky.

Namun, ia masih belum mendatangkan petanda positif, sebaliknya Kien Keat-Boon Heong terus mencari alasan apabila mengakui bahawa mereka masih belum menemui jurulatih yang benar-benar mampu melatih mereka.

Kenyataan tersebut disuarakan pasangan itu sejurus mereka tersingkir pada pusingan kedua Terbuka Malaysia 2012.

Ketika diminta mengulas mengenai perkara itu, James berkata: "Saya tidak mendapat apa-apa laporan mengenai perkara ini. Saya hanya membaca berita-berita yang disiarkan di akhbar sahaja."Itulah yang saya katakan tadi, kami akan duduk berbincang bagi mengetahui apa sebenarnya yang dimahukan Kien Keat-Boon Heong. Selagi kami tidak mendapat apa-apa maklum balas daripada mereka, tidak ada apa keputusan boleh dibuat," ujar James.

Dendam berbalas

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

DENDAM terbalas. Mungkin itu yang berlegar di fikiran jaguh perseorangan negara, Datuk Lee Chong Wei sebaik berjaya mengenepikan cabaran bintang muda China, Chen Long pada aksi peringkat separuh akhir Kejohanan Badminton Siri Super Terbuka Malaysia 2012 semalam. Pada aksi yang berlangsung di Stadium Putra Bukit Jalil itu, Chong Wei ternyata bijak untuk mematahkan segala serangan Chen Long apabila menang 21-18, 17-21, 21-13. Sebelum ini, Chong Wei dikejutkan dengan kekalahan ke atas Chen Long iaitu pada peringkat separuh akhir Siri Super Akhir di China bulan lalu.

Malah, dia juga tewas dua kali berturut-turut di tangan pemain China tersebut ketika Terbuka Jepun dan Terbuka Denmark pada Oktober tahun lalu. Justeru, kemenangan kali ini sekali gus membuktikan bahawa apa yang diperkatakan pemain No. 1 dunia itu yang Chen Long bukan ancaman buat dirinya pada Sukan Olimpik 2012 di London Julai depan memang ada benarnya. Ternyata dia berada pada kelas yang tersendiri berdasarkan persembahan yang dipamerkannya bagi menumbangkan pemain negara Tembok Besar itu meskipun terpaksa beraksi sehingga ke set penentuan.

Dengan kemenangan tersebut, Chong Wei kini sudah semakin hampir untuk menggenggam kejuaraan kelapan pada Terbuka Malaysia kali ini. Tampil selaku pemain pilihan pertama, pemain berusia 29 tahun itu telah pun merasai gelaran juara Terbuka Malaysia sebanyak tujuh kali iaitu pada edisi 2004, 2005, 2006, 2008, 2009, 2010 dan 2011. Kini hanya tinggal satu sahaja lagi halangan buat Chong Wei apabila dia perlu menewaskan pemain perseorangan Jepun, Kenichi Tago yang bakal menjadi lawannya pada final hari ini.

Atas kertas, Chong Wei tidak mempunyai sebarang masalah untuk dinobatkan juara buat kali kelapan berdasarkan rekod pertemuan kedua-dua pemain sebelum ini. Chong Wei terlalu unggul buat Tago apabila menang kesemua 10 pertemuan sebelum ini. Terdahulu, Tago menempah slot ke pentas final selepas lawannya Chen Jin dari China menarik diri ekoran mengalami masalah kecederaan buku lali kanan.

Permata dalam pembikinan

TIDAK keterlaluan jika dikatakan beregu campuran negara, Chan Peng Soon-Goh Liu Ying mampu untuk menyumbangkan sekurang-kurangnya pingat gangsa pada temasya Sukan Olimpik 2012 di London Julai depan.

Ketika sandaran lebih terarah kepada jaguh perseorangan negara, Datuk Lee Chong Wei dan beregu lelaki, Koo Kien Keat-Tan Boon Heong, Peng Soon-Liu Ying juga dilihat mampu menjadi penyumbang pingat berdasarkan prestasi semasa.

Cuma, apa yang mereka perlu lakukan adalah memperlihatkan konsistensi dalam setiap perlawanan bagi meletakkan mereka berada pada kemuncak prestasi ketika Sukan Olimpik membuka tirainya kelak.

Jurulatih beregu campuran negara, Jeremy Gan berkata, salah satu kelemahan utama yang dikesan terhadap anak-anak buahnya itu adalah tidak konsisten ketika di dalam gelanggang.

"Perkara ini yang mereka perlu baiki. Jika masalah tersebut dapat diatasi, saya percaya mereka mampu melakukan sesuatu," kata Jeremy ketika ditemui pemberita semalam.

Terdahulu, Peng Soon-Liu Ying terkandas pada peringkat separuh akhir Kejohanan Badminton Siri Super Terbuka Malaysia 2012 apabila tewas di tangan beregu campuran No. 1 dunia, Zhang Nan, Zhaou Yunlei 13-12, 16-21 di Stadium Putra Bukit Jalil semalam.

Mengulas mengenai punca utama kekalahan tersebut, Jeremy berkata: "Punca utamanya adalah mereka terlalu mahu melakukan yang sempurna ketika melakukan pukulan.

"Sebab itu, banyak pukulan-pukulan mereka tidak menjadi pada perlawanan hari ini (semalam).

"Saya harap selepas ini mereka akan bekerja keras lagi ketika sesi latihan bagi memperbaiki setiap kelemahan. Selepas berakhirnya Terbuka Malaysia kali ini, ia merupakan satu tempoh yang sesuai bagi menjalani latihan sebelum menyertai mana-mana kejohanan," ujar Jeremy.

Tambah Jeremy, selepas Terbuka Malaysia, Peng Soon-Liu Ying bakal menyertai Terbuka Jerman.