Chong Wei terlalu hebat

Oleh Norzie Mohd. Khasbi
norzie.khasbi@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Datuk Lee Chong Wei langsung tidak menunjukkan belas kasihan kepada Park Sung Hwan ketika membenam jaguh Korea Selatan itu 21-10, 21-5 hanya dalam masa 29 minit untuk melangkah ke suku akhir Kejohanan Dunia di Arena Wembley.

Sung Hwan, bukan calang-calang pemain, malah turun sebagai pilihan kesembilan, namun semalam Chong Wei membuatkan pemain berusia 26 tahun itu seperti 'budak sekolah' apabila berjaya membalas setiap serangannya dan memaksa Sung Hwan melakukan kesilapan mudah serta kaku di atas gelanggang.

"Saya rasa Park sangat kaku dan tidak tahu apa yang hendak dilakukan selepas saya berjaya membalas setiap serangannya, ia yang menjadikan kemenangan ini sangat mudah,'' akui Chong Wei.

Malangnya, kemaraan Chong Wei gagal dituruti pasangan muda negara, Chan Peng Soon-Goh Liu Ying yang tunduk 19-21, 14-21 kepada Chayut Triyachart-Yao Lei dari Singapura dalam acara beregu campuran.

Begitupun kejayaan Chong Wei meneruskan buruan untuk mencari kejuaraan Dunia pertama dalam enam percubaan tetap menjadi tumpuan utama di London. Malah jangkaan peuntuk melihat juara All England 2010 dan 2011 itu bertemu musuh tradisi, Lin Dan di final masih pada landasan selepas jaguh China itu turut melangkah mudah ke suku akhir.

Lin Dan, juara dunia tiga kali mara selepas mengalahkan seorang lagi pemain Korea, Lee Hyun Il 21-16, 21-13.

Bagi Chong Wei, yang menang straight set dalam semua tiga perlawanannya setakat ini, pemain tumpuan dari Guatemala, Kevin Cordon atau pemain Sepanyol, Pablo Albian bakal menjadi lawan yang menanti pada suku akhir.

Ditanya mengenai kedua-dua pemain, Chong Wei menegaskan, bertemu Cordon mahupun Albian tidak banyak beza. "Kedua-duanya tidak boleh diambil mudah dan harus ditangani sebagai lawan yang serius.

"Mereka tidak rugi apa-apa kalau kalah, mereka cuma mahu turun gelanggang dan memberi permainan terbaik. Kunci permainan saya esok, jangan ambil mudah perlawanan tersebut.

"Tidak diragui kedua-duanya mempunyai bakat yang besar, sama ada Kevin atau Pablo yang berjaya melangkah diri ke suku akhir, ia akan dianggap sebagai sebagai satu kemajuan besar," kata Chong Wei lagi.

Semalam, Chong Wei langsung tidak memberi muka kepada Sung Hwan apabila mendominasi permainan sejak set pertama dengan mendahului 4-1 sebelum melebarkan kedudukan kepada 9-4, 14-6, 18-19 dan akhirnya menang 21-10. Set kedua lebih mudah buat jaguh No. 1 dunia itu yang mendahului hingga 17-4 dan menang 21-5.

Begitupun khabar gembira yang diharapkan daripada beregu campuran tidak kesampaian. Peng Soon-Liu Ying terpaksa akur mereka masih mentah di pentas antarabangsa apabila gagal melepasi halangan pasangan Singapura, biarpun mempunyai keupayaan untuk memenangi perlawanan.

"Lawan berjaya membaca permainan kami dengan amat baik, walaupun pada awalnya saya menjangkakan kami punya kelebihan di set pertama, namun kami tidak dapat menemui sentuhan penamat pada mata yang sepatutnya.

"Kami telah mensia-siakan satu peluang keemasan, kami sepatutnya memanfaatkan kesempatan ini dan ia sangat mengecewakan,'' akui Peng Soon.

Pada pertandingan yang berlangsung di Wembley Arena, London tersebut, pasangan peringkat empat dunia itu mengalahkan unggulan 11 asal Taiwan Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin 21-9, 21-12 dalam waktu 26 menit untuk memastikan diri maju ke babak delapan besar.

"Sebetulnya pasangan Taiwan ini lumayan bagus. Namun saya dan Tontowi bermain baik hari ini, menerapkan pola yang benar di lapangan. Mereka masuk irama permainan kami, jadi permainan mereka tidak berkembang dan kalah jauh," ujar Liliyana usai pertandingan kepada laman resmi PB PBSI.

"Kami lebih banyak mengatur tempo permainan dan bermain penuh percaya diri. Kalau tadi sempat lengah sebetulnya berbahaya juga karena mereka keduanya memiliki kualitas yang cukup bagus meski belum lama dipasangkan," tambahnya.

Mereka selanjutnya akan melawan pasangan Denmark unggulan kelima Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen yang menang 21-9, 21-15 atas unggulan 16 Diju Valiyaveetil/Jwala Gutta dari India.

Keberhasilan maju ke perempat final juga diraih ganda putri unggulan delapan Greysia Polii/Meiliana Jauhari setelah mereka menundukkan pasangan Singapura unggulan 16 Shinta Mulia Sari/Yao Lei 21-13, 21-13.

Mereka akan memperebutkan tempat di semifinal dengan pasangan Jepang unggulan ketiga Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.

Simon Kandas

Sementara itu, satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tersisa Simon Santoso kandas pada putaran ketiga setelah kalah oleh unggulan ketiga asal Denmark Peter Gade 18-21, 21-14, 14-21.

Kekalahan Simon di Wembley Arena itu membuat Indonesia tidak mempunyai wakil tunggal putra pada perempat final kejuaraan tahunan tersebut menyusul tersisihnya Dionysius Hayom Rumbaka dan Taufik Hidayat pada babak sebelumnya.

"Sebetulnya strategi sudah benar, harus bermain sabar melawan dia. Tetapi pada game ketiga tadi kecepatan saya agak menurun karena pergelangan kaki saya sakit pada game kedua," ujar Simon yang dihubungi usai pertandingan.

Karena pergelangan kaki kirinya sakit, Simon, peringkat 19 dunia, mengaku agak takut mengambil pukulan jauh, sementara Peter sengaja meningkatkan kecepatan bermainnya pada game penentuan.

"Kadang kalau mengambil bola jauh sakitnya suka terasa," ujar Simon yang rekor pertemuannya dengan Peter, peringkat tiga dunia, saat ini menjadi 3-9.

Sementara bagi Peter, kemenangan tersebut membawanya ke babak delapan besar untuk bertemu pemenang pertandingan antara unggulan kejutuh Nguyen Tien Minh dari Vietnam melawan Boonsak Ponsana dari Thailand. (ANT/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Liga Premier mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seluruh pertandingan selain jadwal antara Tottenham dan Everton di White Hart Lane, semuanya bisa dilangsungkan sesuai rencana setelah berkonsultasi dengan polisi dan pemerintahan setempat.

"Liga Premier dapat memberi konfirmasi bahwa, selain penundaan pertandingan Tottenham Hotspur vs Everton, semua pertandingan Liga di ibukota akan berjalan sesuai jadwal akhir pekan ini," demikian pernyataan Liga Premier.

Tottenham mengatakan bahwa klub tidak berdaya untuk mencegah penundaan tersebut. "Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada para suporter karena masalah yang berada di luar kendali klub. Kami akan memberitahukan pada para fans kapan pertandingan akan dijadwal ulang pada waktunya," kata Spurs dalam sebuah pernyataan.

Pertandingan persahabatan internasional Inggris melawan Belanda yang dijadwalkan Rabu lalu sudah dibatalkan karena kerusuhan tersebut, demikian juga beberapa pertandingan Piala Liga di London. (I015/Z002/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Salah satu klub yang juga sangat meminati Kenji, yakni Persisam Samarinda, akhirnya juga menyatakan menyerah. Persema sebelumnya sempat bernegosiasi dengan Kenji ketika pemain asal Jepang itu memperkuat Bontang FC di babak play off kontra Persidafon Dafonsoro di Malang.

Jika Kenji benar telah teken kontrak dengan Persiba, maka Persema harus mencari alternatif sebagai tandem Irfan Bachdim di lini depan. Beruntung PSSI menetapkan aturan 3+1 atau empat pemain asing dengan komposisi tiga non-Asia dan satu pemain Asia.

"Kita tetap akan mencari satu striker lagi karena stok di posisi ini masih kurang. Kalau ada pemain target yang gagal, kita cari target lain dalam daftar yang kita susun," ungkap Pelatih Persema Timo Scheunemann. Kenji sejatinya masuk dalam daftar teratas pemain yang diburu Laskar Ken Arok.

Sadar perburuan Kenji cukup terjal, Persema sempat mengalihkan pandangan ke Juan Michel, seorang pemain yang bermain di Liga Hongkong. Namun upaya itu juga gagal karena harga kontrak yang diminta Jean terlalu menjulang untuk kemampuan Persema.

Kendati harus kehilangan Kenji, tampaknya Persema tak menunggu lama untuk melakukan transfer pertamanya musim ini. Pemain yang bakal segera bergabung dengan tim merah adalah Gerard Ambassa Guy, pemain bertahan berusia 32 tahun berdarah Kamerun.

Dijadwalkan pekan ini Ambassa bakal datang ke Malang untuk bertemu dan negosiasi kontrak dengan Persema Malang. "Kalau tak ada kendala rencananya minggu ini Ambassa ke Malang. Semoga pembicaraan nanti bisa lancar," terang CEO Persema Didied Poernawan.

Seperti janji Timo Scheunemann sebelumnya, kedatangan Ambassa ke Stadion Gajayana bakal melalui transfer langsung, bukan proses seleksi. Setelah nantinya ada kecocokan, maka pemain yang dinaturalisasi dan menjadi warga negara Hongkong itu langsung bakal berstatus pemain Persema.

Meraba skenario Timo, Ambassa bakal dijadikan pengganti Benoit Lang yang didepak selepas putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI) silam. Ia bakal berkolaborasi dengan Seme Patrick di posisi bek tengah, apa lagi stok pemain belakang menyusut setelah dilepasnya Munhar.

Sudah menjadi ciri khas Timo, posisi centre back selalu dipilih pemain dengan postur raksasa. Sebelumnya Seme diduetkan dengan Abanda Herman yang kemudian hengkang dari Malang. Sama dengan Abanda, Benoit Lang juga mempunyai postur di atas rata-rata walau kemudian lebih banyak diganggu cedera.

Kegemaran Timo menempatkan bek berpostur besar, terutama asing, membawa korban dengan tergesernya Suroso sebagai bek tengah. Mantan pemain Arema ini lebih banyak membeku di bangku cadangan atau harus rela bergeser sebagai full back kanan. (Kukuh Setiawan/Koran SI/acf)

Seperti yang diwartakan Football-Italia, Jumat (12/8/2011), telah beredar kabar dari Rusia yang menyebut Anzhi telah mencapai kesepakatan dengan I Nerazzurri terkait negosiasi transfer striker asal Kamerun tersebut.

Setelah sepekan berada di Italia untuk melakukan negosiasi, Anzhi diklaim telah mendapat persetujuan dari pihak Inter. Dalam kesepakatan tersebut, Anzhi disebut-sebut harus menggelontorkan dana hingga 40 juta euro untuk memboyong Eto'o ke Dinamo Stadium, markas mereka di Makhachkala, Rusia.

Selain membayar mahar yang sangat tinggi, Anzhi juga dikabarkan bersedia memberikan 15 juta euro kepada Eto'o sebagai gaji yang akan diterimanya setiap musim. Namun, sayangnya hingga kini kabar kesepakatan transfer ini masih abu-abu, lantaran baik kubu Anzhi maupun Inter belum memberikan pernyataan resmi, meski beberapa hari lalu, presiden klub Inter Massimo Moratti mengatakan akan mempertimbangkan tawaran Anzhi.

Samuel Eto'o bergabung dengan Inter pada musim 2009, sebagai bagian dari transfer Zlatan Ibrahimovic yang dilepas La Beneamata ke Barcelona. Dua musim berkostum Nerazzurri, striker 30 tahun ini mencetak 53 gol dalam 101 penampilannya, dan menjadi salah satu aktor utama dibalik sukses Inter meraih treble winners pada musim 2009/2010 lalu. (acf)

Jumat, 12/08/2011 02:09 WIB

Tidak Ada Pendekatan Arsenal kepada Samba
Arya Perdhana - detiksport

Kebutuhan mendesak Arsenal akan seorang bek yang tangguh memang membuat The Gunners jadi kerap dihubungkan dengan sejumlah nama pemain belakang seperti Samba, Gary Cahill (Bolton Wanderers), Phil Jagielka (Everton) atau Scott Dann (Birmingham).

Namun kabar tersebut masih jauh dari kenyataan. Blackburn menyebut bahwa tidak ada satu pun klub yang membuat pendekatan kepada beknya yang berpaspor Kongo/Prancis itu.

"Chris tinggal beberapa langkah untuk memperpanjang kontrak selama lima tahun. Tapi kemudian tiap pekan ada rumor terkait dirinya," keluh manajer Blackburn, Steve Kean, di The Independent.

"Kami belum menerima tawaran apapun, tidak juga satu, dan semoga hal itu berlanjut sampai lama," tambah Kean.

Blackburn memang berharap banyak agar Samba tidak pergi. Sebabnya, mereka telah kehilangan bek muda potensial, Phil Jones, yang diboyong Manchester United.

"Kami sudah merasakan hidup tanpa keberadaan Phil. Jadi bila Anda kehilangan satu (lagi) pemain di saat-saat akhir, maka situasi akan jadi sangat sulit," kata Kean.

"Kami berharap hal itu tidak akan terjadi. Kami berharap agar Phil jadi satu-satunya bek tengah yang meninggalkan kami musim ini. Semoga saja tidak ada telpon berdering dan Chris bahagia bersama kami," tuntasnya.

( arp / rin )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Jumat, 12/08/2011 01:39 WIB

'Messi-Sanchez Bakal Fantastis'
Mohammad Resha Pratama - detiksport

Dengan banderol sekitar 33 juta euro dan melewati proses yang cukup panjang, Sanchez akhirnya berlabuh di Camp Nou. Barca sukses memenangi duel dengan beberapa klub besar yang juga menginginkan tanda tangan pesepakbola 22 tahun itu.

Ekspetasi besar pun langsung disematkan pada Sanchez mengingat penampilan apiknya bersama Udinese dan juga timnas Chile dalam dua tahun terakhir.

Namun sebelum itu Sanchez harus bisa beradaptasi dulu dengan kultur sepakbola Spanyol, yang tentunya berbeda dengan saat ia masih di Seri A. Tapi diyakini hal itu tak sulit dilakukan Sanchez.

Dengan penampilannya selama tiga musim di Udinese dengan 112 penampilan dan 21 gol, serta membawa Il Zebrette lolos ke kualifikasi Liga Champions, Sanchez diramal bakal membentuk duet fantastis bersama Lionel Messi di lini depan.

"Apakah ia bisa bermain dengan Messi? Jelas Leo adalah yang terbaik di dunia dan Alexis baru memulainya di Barcelona. Aku harap segalanya akan berjalan dengan sangat baik karena Alexis jelas punya mental yang kuat. Fantastis rasanya melihat mereka bermain bersama," tutur pelatih Chile, Claudio Borghi, kepada EFE, yang dilansir ESPN Star.

"Dia terbiasa bermain kombinasi cepat di Chile. Jadi aku pikir dia akan sangat cocok bermain di Barcelona. Dia juga bisa bermain di klub lain, namun aku bilang padanya untuk tidak ragu-ragu ketika Barcelona menginginkan kamu," demikian dia.

( mrp / rin )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

A. Firdaus - Okezone

NORFOLK – Kepala Teknis Team Lotus, Mike Gascoyne percaya, di musim 2012 nanti timnya akan merangsek ke jajaran tim papan tengah F1. Alasannya sederhana, tim yang dipimpinnya telah melakukan banyak perubahan sepanjang musim ini.
 
Sepanjang musim ini, Team Lotus masih berjuang di barisan belakang. Bahkan mereka masih kalah cepat dari para pesainganya seperti WilliamsF1 dan Toro Rosso. Tapi Gascoyne yakin, timnya akan tampil lebih kompetitif lagi musim depan. Lebih-lebih setelah tim yang berbasis di Norflok ini sukses menggaet mantan desainer Red Bull, Mark Smith.
 
"Kami mengatakan bahwa kami ingin menembus balapan di papan tengah musim, tapi kami tidak mencapainya," kata Gascoyne di Autosport, Kamis (11/8/2011). Gascoyne pun mengklaim, sampai saat ini timnya terus menunjukkan kemajuan sepanjang musim ini, meskipun hasilnya masih terlihat maksimal.
 
"Namun kami telah membuat banyak kemajuan yang baik tahun ini dan kami jelas lebih cepat dua detik dari tim baru lainnya, tetapi kami masih berada satu setengah detik di belakangan mobil yang berada di depan kami," sambung pria plontos tersebut mendeskripsikan pencapaian yang telah dilakukan timnya.
 
"Ini akan sangat bagus berpacu dengan semua tim sampai akhir tahun dan kami bisa melampaui Williams dan Toro Rosso dan memulainya lagi tahun depan. Saya percaya, kami bisa melakukannya," tegas Gascoyne.
 
"Tidak seperti mobil tahun ini, yang hampir semuanya baru (dibandingan) musim 2010. Mobil tahun depan akan terus kami kembangkan dengan gearbox, tim desain, dan mesin yang sama. Kami akan kembali berkonsentrasi pada bagian-bagian yang membuat hal lebih cepat daripada yang telah kami lakukan," Gascoyne menuturkan.
 
Dia menambahkan, musim depan timnya akan menggunakan gearbox  Red Bull di mana unit ini menjadi fokus pengembangan timnya."Kami akan menggunakan unit Red Bull tahun depan karena kami sudah menggunakan gearbox mereka,s ehingga satu-satunya yang logis adalah, kami terus mengembangkan gearbox itu," tuntasnya.
(edo)

KOO Kien Keat-Tan Boon Heong yang hanya memulakan cabaran sulung selepas tiga hari Kejohanan Dunia berlangsung berdepan dengan saat getir sebelum melangkah ke pusingan ketiga hari ini.

Naib juara tahun lalu itu yang juga pilihan keempat kejohanan, menewaskan Liu Xiaolong-Qiu Zihan dalam pertarungan yang mengambil masa 66 minit sebelum menang dengan 21-6, 20-22, 21-15, semalam.

"Kami terpaksa menunggu lama sebelum giliran kami bermain hari ini (semalam) dan selalunya perlawanan pertama sentiasa sukar. Tapi, kami bermain tanpa tekanan cuma ada sedikit masalah kerana baru hendak mencari rentak," kata Kien Keat selepas perlawanan itu.

Di atas kertas, beregu negara itu yang mendapat bye pusingan pertama memang tidak menghadapi masalah menundukkan pasangan China yang bukan pilihan itu tapi mereka dikejutkan dengan persembahan sukar lawan, terutama pada set kedua apabila ia berlangsung dengan sengit.

"Punca kami tewas set kedua kerana kami terlalu banyak bertahan. Kami juga satu atau dua pukulan lebih lambat berbanding mereka," kata Boon Heong.

Mengenai perlawanan berikutnya, bertemu pemenang di antara Chen Hung Ling-Lin Yu Lang dari Taiwan dan pasangan Jerman, Ingo Kindervater-Johannes Schoettler, Boon Heong berkata mereka tidak kisah siapa yang bakal ditemui tapi perlu meningkatkan persembahan masing-masing.

"Yang pasti, kami mesti meraih dulu 11 mata pertama dan cuba bergerak dari situ," katanya.

Kien Keat pula berkata, fokus mental mereka perlu lebih kuat jika ingin mara lebih jauh. Jurulatih beregu, Rexy Mainaky berkata keputusan semalam tidak melambangkan apa-apa kerana yang penting anak didiknya menang.

"Pemain lawan bertahan baik pada set kedua manakala Koo dan Tan pula melakukan banyak kesilapan. Tapi, tidak mengapa kerana yang penting, mereka menang dan terus mara," katanya.

Sementara itu, acara beregu wanita menyaksikan pasangan utama negara, Wong Pei Tty-Chin Eei Hui begitu hampir mara ke pusingan ketiga sebelum tewas 16-21, 24-22, 20-22 dalam aksi maraton yang dimenangi gandingan Jepun, Mizuki Fujii-Reika Kakiiwa yang juga pilihan keempat.

DATUK Lee Chong Wei menganggap Park Sung-hwan yang akan ditemui di pusingan ketiga hari ini sebagai musuh lama, tapi yakin untuk menunjukkan pemain Korea itu jalan keluar daripada Kejohanan Dunia ini.

Pemain nombor satu dunia itu yang menyifatkan dirinya sudah semakin menemui rentak selepas mendapat 'feel' menyatakan corak permainannya bertambah baik berbanding pusingan pertama.

"Sung-hwan seorang pemain berpengalaman yang mempunyai corak permainan baik. Tapi, saya yakin dapat menewaskannya," katanya selepas menewaskan Ville Lang dari Finland, 21-10, 21-10 dalam masa 29 minit di Arena Wembley, semalam.

Sung-hwan pula menewaskan rakan senegaranya, Shon Wan-ho dengan 21-14, 21-10, juga di pusingan kedua.

Kali terakhir Chong Wei dan Sung-hwan bertemu adalah di Piala Sudirman, pada Mei lalu, dengan kemenangan berpihak kepada pemain negara itu.

Ditanya sama ada Sung-hwan berupaya meningkatkan corak permainannya nanti seperti mana yang dilakukan ketika menyingkirkan Lin Dan di pusingan ketiga di Paris tahun lalu, Chong Wei berkata: "Saya tidak kisah.

"Yang penting saya fokus kepada diri saya sendiri. Saya akan memberi tumpuan kepada corak permainan saya sendiri tanpa perlu risaukan mengenai Sung-hwan." Ditanya lagi mungkin fokus ini boleh bertahan sehingga 14 Ogos ini yang juga tarikh perlawanan akhir, Lin Dan pantas menjawab: "Ya." Lang pula berkata, dia memang menjangkakan tidak mempunyai jawapan kepada Chong Wei kerana selaku pemain nombor satu dunia, pencabarnya itu memiliki kelebihan dari semua segi sehingga menyukarkannya untuk menggugat.

"Saya sudah cuba yang terbaik, tapi mungkin masih belum mencukupi untuk membuat kejutan ke atas Chong Wei. Dia dalam kelas tersendiri," katanya.

Sukan

Ujian getir menunggu Chong Wei yang bakal berdepan Park Sung-hwan untuk memburu tiket ke suku akhir selepas mudah menewaskan pemain kurang ternama dari Finland, Lang Ville 21-10, 21-10 di pusingan kedua.

Sukan

Nicol David

Dalam saingan merebut tiket ke separuh akhir nanti, Nicol dijangka tidak menghadapi masalah menumpaskan Annie Au dari Hong Kong selepas berjaya menewaskan pemain ran­king kesembilan dunia itu pada Terbuka Singapura, bulan lalu.

Terdahulu, Beng Hee tewas kepada juara bertahan dan pemain nombor satu dunia dari England, Nick Matthew 11-7, 11-8, 11-9.

Perlawanan pusingan kedua bersambung hari ini dengan pemain negara, Delia Arnold bertemu Joelle King dari New Zealand manakala Mohd Nafiizwan Adnan menentang pemain nombor tujuh dunia, Peter Barker dari England.

REPUBLIKA.CO.ID, Pola latihan tim nasional senior di stadion Manahan Solo masih belum ditetapkan tim pelatih. Hal itu dikarenakan masih menunggu kedatangan Raymond Verheijen yang baru tiba di Indonesia pada Jum'at (12/08) besok.

Asisten pelatih timnas Liestiadi menyatakan pelatih kepala Wim Rijsbergen akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Raymond sebelum menentukan pola latihan timnas di Solo.

"Pola latihannya seperti apa, yang akan dilakukan kepada timnas nanti tergantung pembahasan pelatih Wim Rijsbergen dengan pelatih fisik Raymond Verheijen," ujarnya.

Terkait latihan malam hari yang tidak dapat digelar di stadion Krakatau Steel, Cilegon, karena masalah penerangan, Liestiadi juga tidak dapat memastikan apakah sesi malam hari akan diterapkan di stadion Manahan, Solo.

"Belum ada kepastian, yang jelas kondisi Stadion Manahan Solo, lebih baik dari Stadion Krakatau Steel. Di Manahan kondisi lampunya baik dan semua fasilitas yang ada sudah memenuhi standar internasional," katanya.

Tetapi apabila melihat fasilitas di Solo, maka sesi latihan di malam hari kemungkinan besar akan digelar, dan sekarang tinggal menentukan bagaimana pola latihan skuad timnas pada dua sesi latihan tersebut.

"Apakah nanti pola latihan di Manahan Solo, pada sore hari adalah latihan pertandingan timnas, sedangkan latihan malam dilakukan untuk latihan fisik. Tapi itu tergantung evaluasi yang akan dilakukan Wim dan pelatih fisik Raymond," katanya.