REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Juara lima kali Wimbledon, Venus Williams, menelan kekalahan terburuknya di turnamen Wimbledon dalam 15 tahun. Pada Senin waktu setempat, Venus disingkirkan pada babak pertama oleh petenis Elena Vesnina asal Rusia.

Venus Williams dikalahkan 1-6 dan 3-6 oleh petenis Rusia peringkat 79 itu. Ini merupakan kekalahan pertama petenis berusia 32 tahun itu pada babak pertama Wimbledon. Dia terakhir kali menelan kekalahan serupa pada 1997.

Venus tiba di Wimbledon dengan kondisi kebugaran yang tidak maksimal. Tingkat kepercayaan diri Venus pun menurun setelah peringkat dunianya kini turun ke posisi 58. Hal tersebut menyusul enam bulan absen dari turnamen WTA.

Kekalahan pada babak pertama itu juga merupakan kekalahan keempatnya pada babak pertama dalam turnamen Grand Slam. Kekalahan tersebut juga melengkapi ketersingkiran Venus di babak kedua pada Prancis Terbuka.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Untuk kali pertama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengizinkan altet putri berpartisipasi dalam ajang Olimpiade London 2012. Keputusan ini mengakhiri spekulasi yang mengatakan ada kemungkinan seluruh atlet dari Saudi akan terdiskualifikasi dari pesta olahraga terbesar di dunia itu, akibat adanya tuduhan diskriminasi gender.

DONETSK – Gelandang Barcelona Cesc Fabregas memiliki peran baru setelah dimainkan sebagai penyerang oleh pelatih Spanyol Vicente Del Bosque, selama Euro 2012. Berawal dari situ, banyak pihak yang membandingkannya dengan Lionel Messi.
 
Kendati demikian, mantan pemain Arsenal mengatakan itu kalau ia dan Messi tetaplah dua sosok yang berbeda. Selain itu, ia juga berharap pembandingan dirinya dengan pemain terbaik dunia itu tidak terus berlanjut.
 
"Saya tak pernah membandingkan diri saya dengan Messi, karena itu tidak masuk akal. Saya hanya bermain di posisi yang diperintahkan pelatih," ujar Fabregas, seperti dilansir Goal, Selasa (26/6/2012).
 
"Saya tidak berpikir kalau kita perlu membicarakannya, karena dia adalah pemain yang sangat berbeda dengan saya. Kita sedang berbicara tentang permain terbaik sepanjang sejarah sepakbola," sambungnya.
 
"Ya, saya merasa nyaman bermain di sana, karena saya merasa bebas (bergerak). Tapi, jika harus dibandingkan dengan Messi itu sangat berlebihan. Messi adalah sosok (dalam dunia sepakbola), dan Cesc Fabregas adalah sosok yang lain," pungkas pemain berusia 25 tahun itu.
 
Fabregas dan Messi sudah saling mengenal sejak sama-sama berada di La Masia, akademi sepakbola Barcelona. Musim 2011/12 lalu, mereka mengantarkan Blaugrana meraih gelar Copa Del Rey.
(fit)

SHANGHAI - Didier Drogba mengaku ingin mengikuti jejak David Beckham. Hanya saja bukan ingin ikut-ikutan hijrah ke Major League Soccer karena dia sudah teken kontrak dengan Shanghai Shenhua.

Drogba ternyata memperhatikan betul kiprah Beckham dan kontribusi mantan pemain Manchester United serta Real Madrid tersebut di MLS bersama LA Galaxy. Drogba ingin bisa berkontribusi seperti Beckham, namun untuk kemajuan sepakbola di China.

"Mungkin sedikit ambisius bila menjadikan David Beckham sebagai referensi, tetapi orang-orang mengatakan ketika dia hijrah ke AS itu bukan langkah yang bagus, dan apa yang telah dia lakukan untuk MLS yakni publisitasnya, tidak berharga," ujar Drogba, seperti dilansir dari Givemefootball, Selasa (26/6/2012).

"Itulah mengapa saya juga pergi ke Shanghai Shenhua. Saya ingin melakukan sesuatu yang bagus untuk sepakbola China. Saya ingin membantu mereka tumbuh dan berkembang," imbuhnya.

Drogba nampaknya sudah mempertimbangkan betul keputusannya untuk bermain di liga China bersama Shanghai Shenhua. Drogba sendiri sudah meraih segalanya di level Eropa karena telah mengoleksi semua gelar bergengsi bersama Chelsea.

"Itu adalah keputusan profesional berdasarkan apa yang telah saya lakukan bersama Chelsea dan apa yang saya lakukan di Eropa, memenangkan Liga Champions. Saya pikir ini saatnya pergi ke benua lain karena seperti yang saya telah katakan sebelumnya, saya suka melakukan perjalanan," paparnya.
 
(seb)

London (ANTARA News) - Unggulan teratas dan juara bertahan Novak Djokovic maju ke babak kedua Wimbledon, Senin, dengan mencatat kemenangan 6-3, 6-3, 6-1 atas petenis Spanyol Juan Carlos Ferrero.

Djokovic, yang bermain untuk pertama kalinya sejak dikalahkan Rafael Nadal di final Prancis Terbuka, akan menghadapi petenis Amerika Serikat Ryan Harrison atau Lu Yen-Hsun dari Taiwan, untuk memperebutkan tempat di 32 besar, lapor AFP.

Petenis nomor satu dunia itu sebelumnya melihat harapannya menjadi petenis putra ketiga yang dapat merebut seluruh empat gelar Grand Slam dalam satu waktu dikandaskan oleh kekalahannya dari Rafael Nadal di Paris.

Petenis berusia 25 tahun, yang sedang bermain pada turnamen Grand Slam dia yang ke-31 secara beruntun, memilih untuk mengobati kekecewaannya itu dengan berlibur di Skotlandia ketimbang bermain pada turnamen pemanasan lapangan rumput.

Dia terlihat masih kaku saat memulai pertandingan di lapangan utama, kehilangan poin dari servisnya untuk tertinggal 1-2 dari petenis 32 tahun Ferrero, yang pernah menjadi nomor satu dunia dan mantan juara Prancis Terbuka.

Namun petenis Serbia itu dengan cepat membalas mencuri angka untuk menyamakan kedudukan 2-2 dan kemudian unggul 5-2 saat pukulan forehand Ferrero keluar.

Sebuah "ace" memberi Djokovic kemenangan set pertama 6-3, sebelum dia mendominasi set kedua dengan skor yang sama pada set kedua saat Ferrero, perempat finalis pada 2007 dan 2009, terlihat kehilangan tenaga.

Sebuah "break" lagi pada game kedua set ketiga membuat petenis Serbia itu membuat lawannya makin terdesak dan dia mendekati kemenangan dengan mencuri angka servis lagi untuk unggul 4-0.

Ferrero menghentikan rangkaian kemenangan itu untuk membuat kedudukan 1-5, namun sebuah "ace" kembali memberi Djokovic kemenangan pada game berikutnya sekaligus menyudahi pertandingan setelah berlangsung selama 98 menit. (I015/Z002)

London (ANTARA News) - Juara lima kali Venus Williams menelan kekalahan terburuknya di turnamen Wimbledon dalam 15 tahun, Senin, setelah disingkirkan pada babak pertama oleh petenis Rusia Elena Vesnina.

Venus Williams dikalahkan 1-6, 3-6 oleh petenis Rusia peringkat 79 itu. Ini merupakan kekalahan pertama petenis berusia 32 tahun itu pada babak pertama Wimbledon, sejak kekalahannya pada 1997.

Kekalahan petenis bintang Amerika Serikat, yang untuk pertama kalinya tidak menjadi unggulan sejak debut pertamanya itu, juga memberikan keraguan lebih lanjut menyangkut masa depannya di cabang olahraga tersebut.

Dia tiba di Wimbledon dengan sangat kekurangan kebugaran dan kepercayaan diri dengan peringkat dunianya kini turun ke posisi 58 menyusul enam bulan absen dari turnamen WTA.

Kekalahan pada babak pertama itu juga merupakan kekalahan keempatnya pada babak pertama dalam turnamen Grand Slam dan kekalahan tersebut juga mengikuti ketersingkirannya di babak kedua pada Prancis Terbuka.

Williams, juara Wimbledon 2000, 2001, 2005, 2007, dan 2008, kalah pada perempat final 2010 dan tersingkir pada babak keempat pada 2011, keduanya dikalahkan Tsvetana Pironkova dari Bulgaria dalam dua set langsung.

Vesnina, yang sebelumnya menelan kekalahan di babak pertama sebanyak sembilan kali dari 10 kali penampilannya di turnamen Grand Slam, akan menghadapi unggulan ketiga asal Polandia Agnieszka Radwanska untuk memperebutkan tempat di 32 besar, demikian AFP melaporkan.

(SYS/I015)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Gniewino - Bagi Vicente del Bosque, Cristiano Ronaldo adalah pemain yang unik. Pelatih Spanyol tersebut mengaku cukup cemas anak asuhnya akan keteteran saat menghadapi Ronaldo.

Di Piala Eropa 2012 ini, Ronaldo sempat mendapat kritikan terkait penampilannya yang buruk di dua laga awal. Tetapi bintang Real Madrid itu berhasil membungkam kritik yang datang dengan mencetak tiga gol untuk meloloskan Portugal ke semifinal.

Penampilan CR7 yang tengah berada dalam top form tersebut membuat Del Bosque cemas. Lebih jauh ia mengatakan bahwa para pemainnya mesti menempel ketat Ronaldo serta jangan memberinya ruang untuk berkreasi.

"Jelas, Cristiano unik, tak ada pemain seperti dia," ujar Del Bosque kepada stasiun radio Onda Cero.

"Anak-anak mesti menempel ketat dia. Jangan biarkan dia bebas. Beberapa pemain juga akan ditugaskan untuk merebut bola dari kakinya. Dia tak boleh mendapat ruang bebas," tambahnya.

Menurut Del Bosque, lini belakang Portugal juga sangat kuat. Mereka (Portugal) diyakini akan bermain dengan cara direct pass saat melakukan serangan balik, di mana Ronaldo yang menjadi target.

"Portugal memiliki pemain-pemain yang amat kuat dan bertenaga di lini belakang. Mereka tidak perlu banyak memegang bola, karena saat serangan balik mereka tinggal mengumpan panjang kepada Ronaldo," katanya.

Rabu (27/6/2012) mendatang, Spanyol akan bertemu dengan Portugal di babak semifinal. Patut dinanti apakah kekhawatiran Del Bosque akan terbukti.

( mfi / mfi )

Baca juga artikel & ulasan liputan khusus Piala Eropa di HarianDetik.com

London - Kegagalan Inggris di Piala Eropa 2012 tak membuat FA kehilangan kepercayaan pada Roy Hodgson. FA tetap mendukung Hodgson dan meyakini jika Piala Eropa 2012 akan jadi pembelajaran bagi suksesor Fabio Capello itu.

Inggris gagal melangkah lebih jauh di Piala Eropa 2012. Steven Gerrard dkk. harus angkat koper dari Polandia-Ukraina setelah kalah dari Italia di perempatfinal lewat babak adu penalti.

Kegagalan The Three Lions itu tak lantas membuat FA akan mengevaluasi posisi Hodgson. FA meyakini bahwa keputusan mereka untuk menujuk eks manajer Liverpool itu bukan keputusan yang salah.

"Saya tetap berpegang pada apapun yang sudah kami lakukan, khususnya penunjukkan Roy Hodgson," ujar Ketua FA, David Bernstein, kepada Sky Sports News.

"Saya pikir dia adalah penunjukkan yang sangat baik. Saya pikir dia terbukti di level tinggi meski berakhir kekecewaan tadi malam."

Bernstein menyebut bahwa Piala Eropa 2012 jadi pembelajaran bagi Hodgson. Ia pun berharap Hodgson mendapat banyak pelajaran dari turnamen ini untuk membawa Inggris lebih maju di masa yang akan datang.

"Kami semua tahu ini akan butuh waktu dan saya pikir turnamen ini akan membuktikan proses belajar baginya. Ini adalah turnamen yang sangat penting tapi juga sebuah pembelajaran," sambung Bernstein.

"Dia akan mendapat banyak pengetahuan tentang pemainnya, melihatnya di bawah tekanan, dan itu akan membawa kami semakin maju," tutupnya.

( mfi / mfi )

Baca juga artikel & ulasan liputan khusus Piala Eropa di HarianDetik.com

DONETSK, KOMPAS.com - Pelatih Perancis Laurent Blanc menyayangkan reaksi bertemperamen tinggi yang ditunjukkan Samir Nasri seusai kekalahan dua gol tanpa balas dari Spanyol, Sabtu (23/6/2012).

Saat itu, Nasri melontarkan kata-kata tak senonoh terhadap jurnalis kantor berita "Negeri Eiffel" AFP ketika berjumpa di mixed zone Stadion Donbass Arena.

Perilaku tak sepantasnya itulah yang jadi titik keprihatinan Blanc.

"Sangat disesalkan tapi itu adalah Samir dengan pers," katanya kepada sebuah televisi Perancis, Minggu (24/6/2012).

Apa yang disesalkan Blanc karena apa yang dilakukan Nasri berpengaruh pada imej tim secara keseluruhan.

"Dari laporan yang saya himpun, ia mengeluarkan kata-kata yang tak sepantasnya kepada jurnalis yang juga kurang menghormatinya," sambung Blanc.

Dalam partai perempat final itu, gelandang Manchester City baru muncul dari bangku cadangan dan turun gelanggang di babak kedua.

Yang pasti, temperamen tinggi Nasri sudah ditunjukkan di laga perdana melawan Inggris. Saat melakukan selebrasi gol, pria berusia 24 tahun merayakannya dengan gerakan menutup mulut. Hal itu diyakini ditujukan untuk wartawan L'Equipe yang sebelumnya menulis artikel tentang dirinya. Tulisan itu disebut Nasri makin membuat sedih sang ibunda yang saat itu tengah sakit.

"Saya sudah berpesan kepadanya (setelah insiden selebrasi gol ke gawang Inggris) tapi jelas ia tak menerima pesan saya," pungkas Blanc kepada BBC.

GDANSK, KOMPAS  - Jerman optimistis bahwa laga melawan Italia pada semifinal Piala Eropa 2012, Kamis (28/6), tidak akan berakhir dengan adu penalti. Dengan potensi daya serang yang mereka miliki, tim "Panser" akan menuntaskan laga itu dengan kemenangan dalam 90 menit.

Optimisme itu disampaikan gelandang tim nasional Jerman, Mesut Oezil, dan pelatih kiper Jerman, Andreas Koepke, dalam jumpa pers di media center tim Jerman, Gdansk, Polandia, Senin (25/6). Semifinal antara Jerman dan Italia akan berlangsung di Warsawa, Polandia.

Dalam ajang kali ini, Jerman menampilkan kekuatan menyerang paling dahsyat, antara lain, dibuktikan dengan sembilan gol atau paling produktif dari tim- tim lain. "Kami tidak ingin menyelesaikan laga dengan adu penalti. Kami ingin menang sebelum adu penalti. Itu harus terjadi," kata Koepke dalam jumpa pers yang juga dihadiri wartawan Kompas, MH Samsul Hadi.

"Kami adalah tim dengan pemain-pemain sangat muda dan kami bisa melakukannya," kata Kopke, si mantan kiper yang ikut membawa Jerman menjuarai Piala Eropa 1996.

Italia lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Inggris di Kiev, Ukraina, lewat kemenangan adu penalti 4-2 setelah kedua tim itu bermain seri 0-0 hingga babak perpanjangan waktu. Adapun semifinal Italia versus Jerman kali ini mengingatkan pada duel kedua tim di semifinal Piala Dunia 2006 saat Italia menyingkirkan tuan rumah Jerman 2-0 pada babak perpanjangan waktu.

Jerman tidak ingin dihantui kekalahan tersebut. Apalagi, mereka juga pernah mendepak Italia pada penyisihan grup dengan hasil imbang 0-0. Namun, kali ini hasil seri tidak cukup. Jerman butuh kemenangan untuk bisa terus melaju, tidak cukup dengan hasil seri.

"Kami punya alasan untuk percaya diri. Kami sudah di jalur yang tepat. Ini babakan sejarah yang lain. Jadi, kami benar-benar berharap dan percaya akan menang atas Italia di semifinal," kata Koepke. Pasukan Pelatih Joachim Loew itu memiliki variasi menyerang, yang diperlihatkan saat memukul Yunani 4-2 pada perempat final lewat tiga pemain menyerang lapis kedua: striker Miroslav Klose, gelandang Marco Reus, dan Andre Schurrle.

"Kami ingin memboyong kembali trofi ke Jerman dan saya yakin, kami bisa melakukannya. Kami berkonsentrasi penuh menghadapi Italia. Kami punya waktu istirahat lebih lama daripada Italia," kata Oezil. Ia tidak terpancing dengan pertanyaan- pertanyaan yang menyebutkan Jerman lebih favorit dan bakal melaju ke final seperti empat tahun lalu.

Schweinsteiger bakal fit
Suasana di markas tim Jerman di Gdansk juga terlihat kalem dan rileks menjelang duel semifinal melawan Italia. Oezil dan Koepke tidak langsung duduk ke meja ruang konferensi pers saat tiba di media center tim Jerman. Keduanya tampak rileks dan lebih dulu mampir di kafe sudut ruang media center.

Di tempat ini, keduanya mendapatkan masing-masing segelas kopi dari pelayan kafe yang seluruh menunya digratiskan untuk pengunjung. Sosok pemain dan pelatih itu didaulat fotografer dan juru kamera televisi untuk melakukan tos-tosan gelas sebelum beranjak ke ruangan konferensi pers.

Saat jumpa pers, salah satu yang dikhawatirkan media Jerman terkait persiapan timnas mereka adalah kondisi gelandang Bastian Schweinsteiger yang dikabarkan cedera. Gelandang berusia 27 tahun itu merupakan salah satu kekuatan inti lini tengah Jerman dan andalan melawan tim-tim sehebat Italia.

Koepke mengakui, Schweinsteiger mengalami cedera sendi kaki dan terpaksa diistirahatkan dari beberapa sesi latihan. Namun, ia juga mengalami perawatan intensif dan diperkirakan bisa tampil kembali dalam sesi latihan sore, Senin kemarin. Jika sudah bisa ikut latihan, kata Koepke, Schweinsteiger diperkirakan bisa tampil melawan Italia pada Kamis mendatang.

Hingga berita ini dilaporkan, sesi latihan itu belum berlangsung. Sesuai jadwal, latihan Jerman akan dimulai pukul 17.00 waktu setempat atau pukul 22.00 WIB di lapangan yang tak jauh dari media center.
Seperti dalam latihan sebelumnya, sesi latihan tersebut hanya terbuka bagi media pada 15 menit pertama.

Sharapova Ayunkan Langkah Pertama

Wimbledon

Sharapova dengan Mudah Lewati Rintangan Pertama

SURABAYA - Guard Satria Muda Britama Jakarta, Faisal Julius Achmad, dan center NSH GMC Jakarta, Max Yanto, akan bergabung di ajang bergengsi: Flexi National Basketball League (NBL) Indonesia All-Star 2012 feat USA Pro Ball Alumni. Mereka akan unjuk kemampuan bersama jagoan-jagoan basket Indonesia lain dan sejumlah eks bintang NBA, di Bandung dan Surabaya, 27 dan 30 Juni nanti.
 
Faisal dan Max digabungkan tim All-Star untuk menggantikan dua pemain Satria Muda Britama yang lain, Christian Ronaldo "Dodo" Sitepu dan Arki Dikania Wisnu. Menyusul keputusan tim untuk mengirim mereka ke kompetisi lain yang jadwalnya berbarengan. Faisal dan Max Yanto ditunjuk sebagai pengganti, karena jumlah suara yang mereka peroleh dari penggemar berada di urutan tertinggi selanjutnya.
 
Untuk masuk laga All-Star, pemain harus terpilih masuk First Team atau menjadi Most Valuable Player (MVP) di Flexi NBL Indonesia musim 2011-2012 lalu. Atau, dipilih oleh penggemar secara online di situs resmi www.nblindonesia.com/allstar.
 
"Tentu ada penggemar yang sangat ingin melihat aksi Dodo dan Arki di ajang All-Star. Tapi pergantian ini tidak akan mengurangi kehebohan. Sampai saat ini, walau even masih cukup lama jaraknya, ribuan tiket sudah terjual baik di Bandung maupun Surabaya," kata Azrul Ananda, direktur PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku penyelenggara, yang juga commissioner NBL Indonesia.
 
Kepada para fans, Dodo secara pribadi menyampaikan permintaan maafnya. "Terima kasih kepada para fans atas kepercayaan yang telah diberikan untuk ajang All-Star. Tapi, saya harus menyelesaikan tugas dari tim. Saya yakin, ajang ini akan tetap heboh dan berkesan di hati para penggemar," ungkap Dodo. "Saya tetap mendukung dan ramaikan ajang All-Star, karena ini adalah event basket langka, kumpulan bintang-bintang basket Indonesia," lanjutnya.
 
Sementara itu, Max tak menyangka bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti event bergengsi ini. Apalagi, dia akan bermain dengan beberapa eks bintang NBA, seperti Jason Williams, Vin Baker, Ricky Pierce, dan Duane Causwell.
 
"Buat saya, ini seperti kejatuhan rezeki, akhirnya bisa terpilih ikut bermain di event basket sebesar ini. Saya pasti akan siapkan performa terbaik supaya tidak mengecewakan mereka yang telah memilih saya," tutur center bertinggi badan 216 cm ini.
 
Bagi para fans basket yang tidak bisa merasakan langsung atmosfer laga bersejarah itu, tak perlu kecewa. DBL Indonesia telah menyiapkan akses untuk menikmati aksi bintang basket terbaik di Indonesia itu melalui layanan free live streaming di situs resmi www.nblindonesia.com.
 
Pihak Mitranet selaku penyokong layanan live streaming menyambut ajang tersebut dengan bersemangat. "DBL Indonesia selalu berada di garis depan dalam hal terobosan baru. Event ini salah satunya. Mulai dari voting pemain, sampai kolaborasi para pemain terbaik Indonesia dengan bintang-bintang basket kelas dunia," ungkap Romi H. Budiharjo selaku direktur Mitranet.
 
"Keseriusan penyelenggara dalam mengemas acara membuat kami tak ragu untuk terus memberikan dukungan. Semoga, hadirnya akses live streaming dapat menambah gairah basket di Indonesia yang sudah mulai bangkit ini," pungkasnya.
 
Flexi NBL Indonesia 2012 feat USA Pro Ball Alumni diselenggarakan di C-Tra Arena Bandung pada 27 Juni dan DBL Arena Surabaya pada 30 Juni. Acara ini diselenggarakan oleh Flexi, DBL Indonesia, serta Professional Basketball Alumni Association (PBAA) dari Amerika Serikat. Hadir sebagai official partners adalah Bank BRI dan Chevrolet, plus MPM Motor Honda di Surabaya. Mikasa dan League tampil sebagai official supplier.
 
Senin hari ini (25/6), Jason Williams dkk dijadwalkan tiba di Indonesia. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan langsung menjalani serangkaian acara media bersama sejumlah radio dan stasiun televisi.
(auz)

LONDON – Mantan Ratu tenis asal Belgia, Kim Clijsters mengungkapkan bahwa Wimbledon tahun ini akan menjadi yang terakhir baginya. Clijsters juga akan (kembali) pensiun usai US Open pada September mendatang.
 
Petenis berjuluk Aussie Kim itu kini sudah menginjak usia 29 tahun dan baginya usia itu sudah tak lagi muda. Bagi ibu tiga anak itu, Tenis selalu menuntut kondisi fisik yang prima, terlebih ketika melawan petenis yang lebih muda.
 
Kali ini, Aussie Kim benar-benar akan gantung raket selamanya. Sebelumnya di tahun 2007, istri pebasket Brian Lynch itu pernah memutuskan mengakhiri karier. Tapi dua tahun kemudian, Clijster comeback.
 
Wimbledon tahun ini akan menjadi yang kedua baginya dalam enam tahun terakhir dengan status non-unggulan karena sejumlah hasil minor Clijsters di beberapa turnamen terakhir. Di babak pertama malam nanti, Clijsters akan dijadwalkan bersua unggulan ke-18, Jelena Jankovic.
 
"Tidak lagi, inilah saatnya. Jika sudah begini (usia yang tak lagi muda), inilah saatnya saya akan pensiun. Saya sudah terlalu tua untuk bermain di permainan yang menuntut fisik," terang Clijsters, sebagaimana disitat JournalNow, Senin (25/6/2012).
 
"Sudah cukup saya memaksa tubuh saya. Begitu juga dengan gaya hidup di dunia tenis. Sepertinya masa-masa saya sudah terlewat di 15-20 tahun lalu. Memang menyenangkan, saya takkan mau menukarnya demi apapun," lanjutnya.
 
"Tapi saya masih antusias di sini (Wimbledon), saya suka atmosfer di sekitar lapangan – sejarahnya, dan juga tradisinya. Anda takkan merasakan 'sesuatu yang spesial' seperti di Grand Slam lainnya. Saya rasa, itulah yang membuat turnamen ini begitu unik," sambung Clijsters.
 
Jika meneruskan karier tenis di tahun depan sudah dirasa tua bagi putri mantan pesepakbola Belgia – Lei Clijster itu, tapi tidak jika untuk menambah anak lagi di keluarga kecil mereka.
 
"Untuk yang satu itu, saya merasa masih muda. Mungkin saya terlalu tua untuk tenis – tapi untuk itu, saya masih muda," tutup mantan tunangan petenis Australia, Lleyton Hewitt tersebut.
(raw)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Sriwijaya FC segera berbenah seusai perang bintang Liga Super Indonesia 2011-2012 di Palembang, 15 Juli, untuk persiapan mengikuti Liga Champions Asia, kata Direktur Teknik Klub Hendri Zainuddin.

"Satu atau dua hari setelah laga perang bintang manajemen Sriwijaya FC akan mengumumkan daftar pemain yang dipertahankan atau dilepas karena kontrak memang berakhir pada Juli 2012," ujarnya di Palembang, Senin.

Tim dipersiapkan lebih awal mengingat berpeluang turun pada Liga Champions Asia 2013 setelah menjadi juara Liga Super Indonesia musim ini.

"Sriwijaya FC berbeda dengan klub lain karena memiliki kesempatan turun pada ajang level Asia sehingga harus menyiapkan tim lebih awal. Kemungkinan 10-20 persen pemain akan diganti," ujarnya.

Sriwijaya FC segera berbenah memperbaiki kekuatan tim untuk persiapan tampil pada kejuaraan yang lebih tinggi kastanya.

Kesempatan tim asal Sumsel itu turun pada ajang terbaik di kawasan Asia sangat terbuka mengingat terjadi rekonsiliasi antara PSSI Djohar Arifin dengan KPSI dan PT Liga Indonesia. Sebelumnya, PSSI tidak mengakui keberadaan LSI karena memiliki kompetisi resmi LPI.

"Pada September 2012 akan ada Kongres Luar Biasa PSSI, sehingga optimistis menjadi wakil Indonesia tampil di level Asia," ujarnya.

Pencinta "Laskar Wong Kito" patut berbangga dengan prestasi yang dicapai tahun ini karena mengunci gelar dari Persipura pada laga ke-30, meski pertandingan masih menyisakan empat laga lagi.

REPUBLIKA.CO.ID,GNIEWINO- Pelatih Spanyol Vicente del Bosque Minggu menyatakan amat terkejut dan sedih mendengar kematian mantan pemain Real Betis dan Liverpool, Miki Roque, yang berjuang mengatasi penyakit kanker, kata petinggi Federasi Sepak Bola Spanyol.

"Kami amat terkejut mendengar berita itu dan kami yang lagi berada di Polandia amat sedih--kendati mengetahui ia sudah sakit serius," katanya.

"Kami semua mengucapkan duka cita kepada keluarga Miki, juga kepada pendukungnya dan kepada Real Betis," kata Del Bosque.

Roque yang berusia 23 tahun, selama empat tahun bergabung dengan tim utama di Anfield, setelah bergabung dengan pelatih Spanyol Rafa Benitez sebagai pemain remaja pada 2005.

Ia kembali ke Spanyol bersama Betis pada 2009 tapi Maret lalu didiagnosa mengalami penyakit kanker pada tulang pinggulnya.

BERMULA dengan pertemuan menentang Filipina petang ini, skuad Bawah 22 Tahun negara (B-22) tidak mempunyai pilihan selain meraih kemenangan pada baki saingan Kumpulan G kejohanan kelayakan Piala Asia 2013 B-22, di Yangon, Myanmar.

Selepas tersilap langkah ketika aksi pembukaan apabila tewas 2-3 kepada Korea Selatan, kelmarin, jurulatih Ong Kim Swee mengaku anak buahnya perlu mengutip mata maksimum dan tidak boleh bergantung kepada pasukan lain.

"Kami perlu menewaskan Filipina untuk mengutip tiga mata kerana selepas ini, saya ibaratkan setiap perlawanan seperti final. Kami tidak boleh harapkan Korea mengalahkan Myanmar, Vietnam, Taiwan untuk membolehkan kita layak.

"Kami perlu kumpul mata maksimum dan tidak boleh bergantung kepada nasib semata-mata," katanya ketika dihubungi Arena Metro di Myanmar semalam.

Tewas kepada Korea meskipun memberikan tentangan sengit menerusi dua jaringan penyerang A Thamil Arasu pada perlawanan pertama meletakkan Malaysia di tangga keempat, ketinggalan di belakang Myanmar, Korea dan Taiwan yang masing-masing mengumpul tiga mata.

Biarpun di atas kertas, Malaysia memiliki kelebihan untuk menundukkan Filipina di Stadium Aung San, Kim Swee tidak mahu anak buahnya terlalu ghairah memburu gol meskipun sedar perlu mencipta kemenangan besar selepas pasukan tuan rumah membelasah Filipina 5-1 pada perlawanan pertama.

"Kalau boleh kami perlu kumpul banyak gol kerana bagi saya kemenangan paling utama. Saya tidak mahu memberikan tekanan kepada pemain dengan meletakkan sasaran jumlah gol.

"Kami tidak boleh memperlekehkan Filipina walaupun tewas kepada Myanmar, mereka bertahan dengan hebat sebelum pintu gol mereka dibolosi," katanya.

Memandangkan tempoh rehat singkat sebelum skuad negara turun untuk menentang Taiwan, Khamis ini, Vietnam (30 Jun) dan Myanmar (3 Julai), Kim Swee berkata, beliau sedia melakukan rombakan kesebelasan utamanya termasuk merehatkan Thamil Arasu yang mengalami kecederaan hamstring.

"Saya perlu ambil kira faktor kecergasan pemain kerana kita akan menghadapi tiga lagi perlawanan sukar selepas menentang Filipina. Saya akan membuat rombakan dan berharap pemain yang saya turunkan dapat memberikan sumbangan," katanya yang turut kehilangan tonggak pertahanan tengah, Mohd Amer Saidin bagi baki kempen kali ini akibat kecederaan belakang dialami ketika sesi latihan semalam.

Malaysia bersaing di kejohanan ini untuk merebut salah satu daripada dua slot Kumpulan G untuk layak ke final Piala Asia B-22 tahun depan.

GDANSK: Fabio Capello bagaikan 'orang gila' apabila berang dengan mereka yang mendakwa beliau membantu persiapan Itali bagi perlawanan menentang England, awal pagi tadi.

Anak Capello, Pierfilippo berkata, bekas pengurus England kelahiran Itali itu sebenarnya berbelah bagi untuk memilih pasukan yang bakal disokongnya.

Sebelum tiba di Miami bagi perlawanan amal bersama Lionel Messi, semalam, Capello dimaklumkan mengenai laporan yang mendakwa beliau mengkhianati England selepas empat tahun menjadi pengurus skuad kebangsaan negara itu.

"Siapa yang menulis artikel itu?" tanya Capello. "Saya akan saman mereka." Pierfilippo berkata: "Fabio marah-marah apabila saya memberitahunya mengenai perkara ini. Kami akan mengambil tindakan undang-undang ke atas sesiapa yang mendakwa beliau membantu jurulatih Itali. Mereka sebenarnya langsung tidak pernah berhubung sejak setahun lalu.

"Ini satu penghinaan buat Fabio kerana mendakwa beliau mendedahkan maklumat mengenai pasukan England selepas empat tahun bertugas bersama FA.

"Beliau masih mempunyai hubungan baik dengan pihak FA. Beliau tidak melakukan perkara seumpama itu dan menghargai hubungannya dengan pemain England." "Adakah Capello bekerjasama dengan England untuk menentang negara kelahirannya? Sudah tentu, tidak." kata anaknya yang bertindak sebagai ejen dan sebahagian daripada penasihat undang-undang untuk ayahnya.

"Fabio tidak tahu kemampuan pemain Itali berbanding Roy Hodgson. Beliau tidak membantu mana-mana pasukan meskipun amat berharap dapat menyaksikan perlawanan itu.

"Ketaatan beliau kini terbahagi dua. Beliau bangga menjadi rakyat Itali dan bermain untuk negaranya, namun sukar untuk menyokong Itali kerana England juga berada di hatinya. Saya akan menyokong Itali tapi ayah 50-50." Capello sebelum ini mengemudi England untuk menduduki tempat teratas kumpulan kelayakan Euro 2012. - Agensi

Sukan

Anak buah Del Bosque tunjuk 'jalan keluar' Les Bleus

SEPANYOL melangkah setapak lagi untuk menjulang kejuaraan utama ketiga selepas menundukkan Perancis 2-0 di suku akhir, awal pagi semalam.

Gol dalam setiap babak permainan melalui pemain tengah, Xabi Alonso membawa penyandang juara dunia dan Eropah itu ke separuh akhir bertemu Portugal di Arena Donbass, Khamis ini.

Saya fikir kami mengawal keadaan dengan baik sepanjang masa. Ia tidak pernah menjadi mudah namun saya merasakan kami bermain perlawanan yang hebat. - Xabi Alons

Ia kemenangan pertama Sepanyol dalam tujuh perlawanan kompetitif menentang Perancis, yang berhasrat menjadi pasukan pertama menyingkirkan pasukan itu daripada kejohanan utama sejak melangkah ke final Piala Dunia 2006.

Sepanyol mengharungi tekanan Perancis pada babak kedua sebelum Alonso mengesahkan kemenangan menerusi sepakan penalti pada masa kecederaan.

"Saya fikir kami mengawal keadaan dengan baik sepanjang masa. Ia tidak pernah menjadi mudah namun saya merasakan kami bermain perlawanan yang hebat," kata Alonso.

"Saya tidak fikir ia keputusan yang tidak adil kerana mereka tidak benar-benar menghasilkan banyak peluang.
"Kami mengawal permainan lebih banyak. Perlawanan seperti ini selalunya amat tegang dan kami perlu memberikan tumpuan penuh untuk menang," kata pengendali Sepanyal, Vicente del Bosque.

Untuk laporan lanjut kerancakan Euro 2012, dapatkan naskhah Berita Harian hari ini

Sukan

DONETSK: Bintang Portugal, Cristiano Ronaldo tetap dihantui kelibat Leo Messi yang tidak beraksi di Euro 2012, bagi meraih gelaran 'pemain terbaik dunia'.

Messi diiktiraf sebagai terbaik sebanyak tiga kali berbanding Ronaldo sekali tetapi persaingan mengejar takhta yang berterusan itu sangat menarik antara Real Madrid dengan Barcelona.

Ini kerana persaingan mereka tidak seperti Pele dan Diego Maradona yang tidak pernah memenangi gelaran antarabangsa. Pergerakan bibir peminat terhadap perlawanan lalu kekal dengan mengatakan Ronaldo menjerit 'Messi' selepas menjaringkan gol ke atas Republik Czech - meskipun dia menegaskan sebaliknya dengan menyatakan ia didedikasikan untuk anaknya Cristiano Ronaldo Junior.
Bekas bintang Real Madrid, Alfredo di Stefano kini memasuki debat itu dengan memberitahu akhbar harian Portugal, Diario de Noticias, dia menyokong hujah Ronaldo itu.

"Saya tidak melihat semua aksi Euro 2012 tetapi Ronaldo mempunyai corak permainan yang hebat. Dia menjaringkan gol yang cantik ketika bertemu Republik Czech.

"Dia pemain yang lengkap - penyerang yang ada di sana untuk menjaringkan gol," kata legenda Real Madrid kelahiran Argentina itu.
Namun, Di Stefano mengakui dia mempunyai sebab khas untuk memberi sokongan kepada Ronaldo - bukan semestinya atas alasan bakat semata-mata. "Messi dan Rpnaldo adalah dua pemain yang berbakat besar tetapi saya ingin menegaskan pemain terbaik di dunia adalah dari Real Madrid," jelasnya.

Messi yang kini di Argentina begitupun cuba untuk mengelak perdebatan itu. "Saya tidak mempunyai apa-apa untuk dikatakan," katanya secara diplomatik - meskipun dia pernah berkata mengimpikan Sepanyol - yang boleh bertemu Portugal dalam separuh akhir - untuk memenangi kejohanan.

"Saya harus mengakui yang saya tidak sangat mengikuti Euro 2012 dan saya tidak mempunyai pasukan pilihan yang jelas tetapi saya menyukai Sepanyol untuk menang bagi menggembirakan semua rakan di sana." - AFP