[unable to retrieve full-text content]SPORTKU.COM -  Laporan Langsung Dari Amerika: Locker Room OKC Thunder. <iframe src="http://www.sportku.com/embed/republika/12740" width="585" height="352" frameborder="0"></iframe> <iframe src="http://www.sportku.com/embed/republika/12740/0/0/false" width="155" height="45"...

Minggu, 15 Juli 2012, 23:46 WIB

Redaktur: Redaksi SPORTKU

Sumber: basket.sportku.com

Pekanbaru (ANTARA News) - Beberapa pemain Timnas U-22 Timor Leste setelah kualifikasi Piala Asia U-22 Grup di Pekanbaru langsung diproyeksikan untuk memperkuat negaranya pada kejuaraan Piala AFF 2012.

Pelatih Timor Leste Norio Tsukitate di Pekanbaru, Senin mengatakan, setibanya di Timor Leste pemain yang dinilai telah mempunyai kemampuan lebih akan langsung masuk pemusatan latihan atau pelatnas.

"Ada beberapa pemain yang layak untuk turun di Suzuki Cup (Piala AFF). Mereka ini nantinya akan bergabung dengan pemain senior," katanya usai mengantarkan timnas mengalahkan Makau, 4-1.

Menurut dia, pada kualifikasi Piala Asia U-22 banyak pelajaran yang dapat dipetik oleh anak asuhnya. Meski berada diposisi lima klasemen akhir Grup E, pola permainan anak asuhnya jauh lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.

"Kemenangan di pertandingan terakhir sangat penting bagi pemain untuk kedepannya. Apalagi kemenangan ini dilakukan dengan susah payah," katanya menambahkan.

Selama gelaran kualifikasi Piala Asia U-22 di Stadion Kaharudin Nasution maupun Stadion Utama Riau, beberapa pemain Timor Leste bermain luar biasa bahkan lebih menonjol dibandingkan pemain lainnya.

Hanya saja, Norio Tsukitate belum menjelaskan secara detail siapa saja pemain muda yang akan masuk pada pemusatan latihan bersama tim senior yang dipersiapkan untuk kualifikasi Piala AFF 2012.

Namun, fakta di lapangan terlihat jika beberapa pemain kelihatan menonjol dalam hal kemampuan yang diantaranya sang kapten Diogo Santor Rangel, Hendrique Cruz maupun pemain yang mencetak hattick saat menghadapi Makau yaitu Marcos Da Conceicao Jesus.

Hal sama juga dilakukan Singapura. Setelah kualifikasi Piala Asia U-22 jajaran pelatih telah mempersiapkan program selanjutnya. Jika pemain Timor Leste turun di Piala AFF, untuk pemain Singapura akan dipersiapan untuk SEA Games 2013.

"Disini (Timnas U-22) banyak pemain yang bagus. Makanya kami terus memantau perkembangannya. Yang jelas kami telah menyiapkan program yang salah satunya persiapan SEA Games 2013," kata pelatih Timnas Singapura, Mike Wong.

Singapura pada kualifikasi Piala Asia U-22 Grup bermain luar biasa meski akhirnya hanya mampu finis diurutan empat dengan tujuh poin. Padahal jika dipertandingan terakhir melawan Indonesia menang maka Muhammad Al-Qaasimy dan kawan-kawan lolos ke putaran final Piala Asia U-22. ***3***

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pekanbaru (ANTARA News) - Yosua Pahabol pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E antara Indonesia melawan Singapura di Stadion Utama Riau, Minggu (15/7) tidak masuk pada tim inti maupun cadangan karena dinilai telah melakukan tindakan indispiliner.

Pelatih Timnas Indonesia Aji Santoso mengatakan, tidak masuknya pemain dengan nomor punggung 21 pada susunan pemain yang akan diturunkan adalah bentuk konsekuesi atau tindakan tegas yang harus diterima oleh pemain yang indisipliner.

"Saya tidak pernah menganak emaskan pemain. Semuanya sama. Apa yang saya lakukan ini adalah bentuk penegakan disiplin. Ini berlaku pada semuanya," kata Aji Santoso.

Menurut dia, indisipliner yang dilakukan oleh pemain klub Semen Padang itu berawal dari kekalahan Timnas Indonesia melawan Jepang. Setelah pertandingan Yosua Pahabol meninggalkan kegiatan timnas yang terlah terprogram.

Yosua Pahabol, kata dia, bahkan tidak ikut latihan pagi maupun sore yang biasanya dilakukan sebelum pertandingan.

"Dia (Yosua) sempat datang ke hotel. Dan saya langsung beri teguran keras. Demi menegakkan disiplin pemain terpaksa kami minta dia tidak lagi bergabung dengan pemain timnas lainnya," katanya menambahkan.

Aji mengaku kejadian yang menimpa Yosua Pahabol bisa saja terjadi sama pemain timnas yang lain. Untuk itu pihaknya meminta pada semua pemain untuk disiplin dalam menjalankan tugasnya.

Pemain dengan posisi gelandang serang ini adalah pemain yang cukup menonjol. Pergerakan individu maupun kerja sama dengan pemain lainnya cukup bagus. Hanya saja pada pertandingan kualifikasi Piala Asia jarang diturunkan sebagai starter.

Pada awal kualifikasi, Yosua Pahabol mengalami sakit gigi sehingga hanya diturunkan sebagai pemain pengganti. Pada pertandingan kedua sempat dijadikan starter tapi oleh pelatih ditarik keluar dan digantikan Hendra Adi Bayauw.

Selama bermain di kualifikasi, pemain asal Papua itu tidak bermain seperti yang diperagakan saat pertandingan-pertandingan internasional lainnya. Bahkan, saat memperkuat timnas senior menghadapi Inter Milan bahkan Yosua mampu menciptakan gol. (ANT)

MILAN – Bek teranyar AC Milan Francesco Acerbi memutuskan untuk memakai nomor punggung Alessandro Nesta pada musim depan. Keinginan tersebut disampaikan oleh mantan pemain Chievo lewat akun Twitter-nya.
 
Acerbi merupakan pemain yang baru saja direkrut Rossoneri pada musim panas ini. Dia diplot sebagai suksesor Nesta yang telah meninggalkan San Siro akhir bulan lalu. Saat ini Nesta telah sepakat untuk bergabung ke Montreal Impact, salah satu klub Major League Soccer.
 
"Saya ingin memberitahu anda bahwa saya telah memutuskan untuk menggunakan jersey nomor 13. Saya akan memberikan yang terbaik untuk Rossoneri. Forza Milan forever!," bunyi tweet Acerbi, seperti dilansir Football-Italia, Senin (16/7/2012).
 
Difensore 23 tahun tersebut bergabung dengan Milan dari Genoa setelah semusim di Chievo. Awalnya, dia tidak yakin apakah ingin mengambil kaos yang dipakai Nesta yang dinilai terlalu istimewa atau tidak.
 
Tapi lambat laun akhirnya memutuskan dengan segala hormat nomor punggung yang identik dengan angka sial itu.
(fir)

MADRID - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho dianggap seorang yang jenius sejak dia masih duduk di bangku sekolah. Hal itu dikatakan mantan guru filsafat Mourinho, Manuel Sergio, yang menyebut muridnya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.
 
Mourinho kini berusia 49 tahun dan menjadi salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah sepakbola, setelah dia memenangkan satu Piala UEFA, dua liga Inggris, dua Serie A dan dua gelar Liga Champions, serta satu gelar La Liga.
 
Namun, pelatih berkebangsaan Portugal itu sering mendapat kecaman karena pemikiran dan sikapnya yang dianggap kontroversial. Tapi Sergio menjelaskan, hal itu adalah cara Mourinho untuk memahami bahwa dalam satu pertandingan terdapat lebih dari sekadar dua tim di dalam satu lapangan.
 
"Mourinho ingin memahami bahwa sepakbola bukan hanya aktivitas fisik, tapi ada banyak hal lain, bahwa itu adalah aktivitas manusia," kata Sergio, seperti dilansir AS, Senin (16/7/2012).
 
"Untuk mengetahui tentang sepakbola, dia (Mourinho) perlu tahu banyak tentang manusia, tidak hanya tentang apa yang terjadi di lapangan. Agar sukses, dia mengerti bahwa dia perlu tahu apa yang ada di belakang sepakbola," paparnya.
 
"Dia tahu bahwa memimpin adalah membimbing, tetapi dengan nilai-nilai khusus. Dia mempersiapkan pemainnya tidak hanya teknis, tetapi juga mental, sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan di lapangan," ungkapnya.
 
Dia juga mengetahui kenapa Mourinho sering mendapat kritik, menurut Sergio, hal itu tak terlepas dari kesulitan orang untuk memahami mantan pelatih Inter Milan dan FC Porto itu.
 
"Jelas bahwa seorang jenius seperti dia akan dikritik dan orang mengalami kesulitan untuk bergaul dengannya, karena dia menguasai sepakbola dan dia berada di atas semua pelatih," ucapnya.
 
"Ketika menangani Porto misalnya, mereka bermain dengan dua atau tiga cara yang berbeda. Sulit bagi kita untuk memahami seorang jenius," pungkasnya.
 
(win)

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dalam laga terakhir kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 melawan Singapura, Minggu (15/7/2012), salah satu pemain "Garuda Muda", Yoshua Pahabol, tidak masuk skuad. Pelatih timnas U-22, Aji Santoso, mengaku meninggalkan Pahabol karena pemain asal Persidafon Dafonsoro itu mangkir latihan.

Performa Pahabol tak mendapat jam terbang optimal. Bahkan, saat melawan Timor Leste, pemain asal Papua itu hanya bermain selama 25 menit dan diganti sebelum babak pertama usai.

"Saya tidak pernah membedakan pemain bintang atau tidak. Pahabol tidak ikut makan pagi bersama tim, dan latihan sore harinya. Setelah itu, saya putuskan untuk tidak memainkan dia," ungkap Aji.

"Saya tidak marah dan sakit hati dengan Pahabol, karena saya hanya ingin menegakan disiplin dalam tim ini. Peraturan ini juga berlaku ke semua pemain ketika berlatih bersama saya," tegasnya.

Melawan Singapura, timnas U-22 berhasil menang 2-0 berkat dua gol yang dicetak penyerang Agung Supriyanto. Meski menang, Rasyid dan kawan-kawan belum mampu lolos ke putaran final karena tidak menjadi second runner-up terbaik. Second runner-up terbaik dipegang Oman di Grup A, dengan nilai 10, atau unggul satu angka dari Indonesia di peringkat ketiga Grup E.

LONDON, KOMPAS.com - Fulham dikabarkan resmi meminang Moussa Dembele. Lantas, bukankah "The Cotaggers" sebelumnya sudah memiliki Dembele?

Ternyata, Dembele yang dimaksud bukanlah Moussa Dembele pemain kelahiran Wilrijk, Belgia, 24 tahun silam. Dembele yang baru saja dibeli Fulham adalah mantan pemain Paris Saint-Germain berusia 16 tahun yang berwarga negara Perancis.

Tidak disebutkan berapa nilai transfer Dembele dari PSG menuju Craven Cottage, markas Fulham. Dembele dipastikan bakal diikat kontrak selama tiga tahun bersama klub asal London itu.

Sang pemain juga sepertinya harus bersabar bila ingin merasakan tempat utama klub barunya. Kemungkinan besar, Dembele akan terlebih dahulu menimba ilmu bersama Tim Cadangan Fulham.

Karier sepak bola Dembele saat masih di PSG terbilang minim. Dembele belum bisa menembus skuad utama PSG. Di level internasional, Dembele mulai unjuk gigi. Dirinya sudah mengoleksi 16 laga dengan torehan tiga gol bersama Tim U-16 Perancis.

Terengganu tidak tercabar

TERENGGANU terus membuktikan reputasi sebagai kuasa sukan negara pada Sukma ke-15.

KONTINJEN Terengganu hanya menunggu masa untuk dimahkotakan selaku juara keseluruhan Sukan Malaysia (Sukma) ke-15 Pahang.

Tampil selaku juara tiga edisi berturut-turut (2008 di Terengganu, 2010 di Melaka dan 2011 di Kuala Lumpur), Terengganu hampir pasti muncul juara keseluruhan Sukma tahun ini.

Tatkala hanya lapan pingat emas (empat dalam acara gimnastik berirama, dua petanque dan dua skuasy) menjadi rebutan pada hari terakhir yang akan melabuhkan tirai di Stadium Darul Makmur, Kuantan malam ini, Terengganu dilihat cukup selesa mendahului barisan pencabar mereka.

Hanya kontinjen Selangor dianggap sebagai satu-satunya pencabar utama yang mampu mengakhiri dominasi Terengganu dalam tiga temasya Sukma sebelum ini.

Hakikat itu diakui Ketua Kontinjen Terengganu, Wan Nawawi Wan Ismail kepada Kosmo! semalam.

"Jika dibuat penilaian setakat ini, saya lihat kontinjen Selangor masih menjadi pencabar utama kami (Terengganu).

"Mengikut perkiraan atas kertas, Selangor mungkin mampu menambah kutipan pingat emas pada hari terakhir Sukma esok (hari ini).

"Walaupun kontinjen Terengganu berpeluang cerah meraih gelaran juara keseluruhan Sukma tetapi saya telah mengingatkan setiap atlet untuk terus memburu pingat emas," jelas Wan Nawawi.

Skuad lumba basikal Terengganu muncul antara penyumbang terbesar buat kontinjen yang terkenal dengan jolokan 'Terengganu Hanelang' itu pada Sukma kali ini apabila membawa pulang 12 pingat emas.

Skuad olahraga Terengganu sekali lagi menampilkan prestasi mengagumkan apabila menyambar lapan pingat emas, sekali gus muncul juara keseluruhan dalam acara tersebut.

"Mungkin ada yang terlepas pandang bahawa Terengganu juga muncul juara keseluruhan bagi acara memanah apabila kami meraih sembilan pingat emas.

"Kejayaan cemerlang dalam ketiga-tiga acara itu (lumba basikal, olahraga dan menanah) menjadi antara faktor kejayaan kontinjen Terengganu muncul pendahulu keseluruhan setakat ini," katanya.

Menurut Wan Nawawi, beliau berasa gembira dan berpuas hati apabila kontinjen Terengganu telah melepasi sasaran pingat emas pada Sukma kali ini.

"Sebelum hadir ke sini (Kuantan), kami menetapkan sasaran 47 pingat emas tetapi setakat hari ini (semalam) kami telah melepasi 50 emas.

"Saya bersyukur kerana sasaran awal kami telah tercapai. Dalam keadaan kami tidak berjaya meraih pingat dalam acara akuatik, acara kenu pula tidak dipertandingkan, kami masih mampu melepasi sasaran 47 emas," jelasnya.

Setakat pukul 10.30 malam tadi, kontinjen Terengganu selesa mengungguli carta pungutan pingat dengan merekodkan 61 pingat emas, 24 perak dan 30 gangsa.

Selangor yang muncul juara Sukma tujuh kali, mengekori rapat di belakang Terengganu apabila mengumpul keseluruhan 47 pingat emas, 53 perak dan 57 gangsa.

Kontinjen tuan rumah, Pahang berjaya menempatkan diri dalam kelompok tiga terbaik apabila mengutip 44 pingat emas, 37 perak dan 37 gangsa.

Sebagai rekod, Terengganu melakar sejarah tersendiri apabila muncul juara Sukma buat kali pertama pada edisi 2008 yang menyaksikan mereka meraih 61 pingat emas, 39 perak dan 47 gangsa.

Dua tahun kemudian, kontinjen Terengganu sekali lagi ditabalkan selaku juara apabila memungut 47 pingat emas, 30 perak dan 43 gangsa.

Tahun lalu, Terengganu melakar hatrik dengan mengungguli temasya Sukma buat kali ketiga berturut-turut selepas membawa pulang 23 pingat emas, lima perak dan 10 gangsa.

Zulfadli tepati ramalan

PEMAIN Wilayah Persekutuan, Zulfadli Zulkiffli mencipta sejarah peribadi apabila mengungguli pingat emas pertama acara badminton setelah menewaskan Tan Kian Meng dari Johor pada perlawanan akhir semalam.

Pertembungan yang berlangsung di Stadium Utama, Kompleks Sukan Pahang (Sukpa), Kuantan tersebut menyaksikan juara remaja dunia itu menundukkan Kian Meng 21-14, 13-21, 21-7 untuk dinobatkan sebagai pemenang acara perseorangan lelaki pada temasya kali ini.

Zulfadli yang ketinggalan lapan mata pada set kedua perlawanan mengakui pencabarnya itu turut mempamerkan corak yang hebat sehingga memaksanya bekerja keras sebelum bangkit pada set penentuan.

"Perlawanan final memang sengit, strategi juga agak sama. Tetapi faktor fizikal dan mental memberi kelebihan kepada saya.

"Pada set ketiga saya dapati dia (Kian Meng) sudah letih dan saya gunakan kesempatan itu untuk memungut mata.

"Ini merupakan pertemuan kedua kami. Sebelum ini saya pernah tewaskannya pada (pusingan kalah mati) Grand Prix Final Remaja Kebangsaan 2011 di Bukit Kiara," katanya yang beraksi buat kali ketiga pada Sukma.

Pingat gangsa pula diraih seorang lagi pemain Johor, Iskandar Zulkarnain Zainuddin yang menewaskan Lim Yu Fu dari Sabah 21-16, 21-18.

Sementara itu, emas bagi acara perseorangan wanita pula menjadi milik pemain Selangor, Yang Li Lian yang mene- waskan Sonia Cheah Su Ya dari Wilayah Persekutuan (12-21, 21-8, 21-13) pada aksi final semalam.

Selangor turut meraih pingat gangsa bagi acara wanita menerusi Thinaah Muralitharan yang menewaskan Lim Chiew Sien dari Johor 21-19, 21-7 pada aksi perebutan tempat ketiga.

Pingat emas bagi kategori beregu lelaki pula diraih pasangan Melaka, Ow Yao Han- Tai An Khang yang menewaskan pasangan Kedah, Goh Jian Hao-Pang Zheng Lin 21-12, 21-15 pada perlawanan akhir.

Bagi beregu wanita pula, Chow Mei Kuan-Shevon Lai Jemie dari Wilayah Persekutuan menewaskan pemain Negeri Sembilan, Kisona Selvaduray-Ng Hui Ern 21-14, 21-18 untuk mengungguli emas acara tersebut.

Emas bagi acara beregu campuran pula dimenangi tuan rumah menerusi Chooi Kah Ming-Lai Pei Jing yang menewaskan pemain Negeri Sembilan, Low Juan Shen- Ng Hui Ern 19-21, 21-19, 21-17.

Sarawak capai sasaran memanah

PEMANAH Sarawak yang meraih emas pada Sukma Pahang (dari kiri) Lau Ngie Cheon, Allan Ronga dan Wong Cheng Teck.

---

KETUA jurulatih Sarawak, Chong Yap Lee berpuas hati dengan pencapaian anak-anak buahnya yang berjaya mencapai sasaran tiga emas bagi acara memanah semalam.

Beliau yang telah membimbing pasukan memanah Sarawak sejak tahun 2007 memberitahu, para pemanahnya hanya mampu menyesuaikan diri dengan keadaan di Lapang Sasar Memanah Politeknik Sultan Haji Ahmah Shah, Kuantan selepas hari kedua pertandingan.

"Hampir tujuh daripada 13 pemanah Sarawak beraksi buat kali pertama pada temasya ini dan mereka masih gementar pada dua hari pertama pertandingan.

"Namun, saya seperti tidak percaya apabila bermulanya Pusingan Olimpik pada hari ketiga, mereka bangkit memenangi dua pingat emas dan hari ini (semalam), mereka tambah satu lagi emas," katanya sebaik tamat saingan acara memanah semalam.

Tambahnya lagi, Sarawak mula mencuri tumpuan pada pertandingan tersebut apabila meraih dua emas pada Pusingan Olimpik perseorangan recurve wanita individu (Cheryl Rudang Goh Pei Loke) dan compound lelaki (Wong Cheng Teck) kelmarin.

Emas ketiga pula menerusi Wong Cheng Teck, Lau Ngie Cheon dan Allan Ronga bagi acara acara memanah untuk pertarungan compound lelaki berpasukan sekali gus melengkapkan sasaran kontijen negeri memungut emas terakhir semalam.

Trio Sarawak itu menewaskan pasukan Perak terdiri daripada Muhamad Hasanuddin Abd. Majid, Zulkifli Mohamed Yusof dan Abdul Muaz Abdul Razak dalam persaingan sengit yang menyaksikan keputusan 215-212.

Pingat gangsa pula diraih oleh Pulau Pinang yang mempertaruhkan Zulfadhli Ruslan, Lee Chiang Shen dan Tan Chin Hong.

Sementara itu, pasukan Terengganu mengungguli emas acara compound wanita menerusi Nurul Iryani Muda, Rosshaida Hayati Mohd dan Umi Syeda Nadia Mohd. Sulaiman.

Terengganu mencatatkan keputusan 218-210 untuk mengatasi Sarawak yang membariskan Lau Jiun Sien, Chai Oni Yii dan Roniza Syafiqah Ronnie Ong.

Pemanah Sabah, Alyssa Edmond, Camilly Cynthia Louis dan Chang Li Sean sekadar meraih pingat gangsa.

Bagi acara recurve pula, Terengganu meraih pingat emas pada aksi Pusingan Olimpik lelaki berpasukan setelah menewaskan Pulau Pinang yang berada di tempat kedua dan Wilayah Persekutuan sekadar gangsa.

Kategori wanita pula dikuasai pasukan Kelantan, diikuti Pulau Pinang, manakala Johor di tangga ketiga.

Turin - Pernyataan Lucio ini mungkin tidak akan disenangi oleh tifosi Inter Milan. Bek asal Brasil itu menyebut klub barunya, Juventus, telah meraih 30 scudetto.

Setelah tiga musim berseragam Inter, Lucio kini berlabuh ke Juventus. Dia pindah ke Turin tanpa biaya transfer sepeser pun.

Baru sebentar meninggalkan Inter, Lucio bisa jadi sudah membuat kuping Interisti memerah. Menurut pemain berusia 34 tahun ini, Juve memang telah scudetto 30 kali.

Sebagaimana diketahui, Juve memang 30 kali memenangi Liga Italia. Namun, gelar mereka pada tahun 2005 dan 2006 dicabut karena kasus Calciopoli. Scudetto tahun 2006 akhirnya diberikan kepada Inter. Jadi, berdasarkan versi FIGC, La Vecchia Signora baru memiliki 28 scudetto.

"Presiden Andrea Agnelli benar. Juventus telah meraih scudetto sebanyak 30 kali," ujarnya di Football Italia.

Lebih lanjut lagi, Lucio tak ragu untuk berselebrasi seandainya nanti dia mencetak gol ke gawang Inter.

"Saya menghormati mantan rekan-rekan setim saya di Inter. Namun, kini saya bermain untuk Juventus dan saya harap mereka merindukan saya. Saya harap Inter sudah membuat kesalahan," ungkapnya.

"Kalau mencetak gol ke agwang mereka maka saya pastinya akan merayakannya karena saya selalu memberikan yang terbaik kepada tim yang saya bela," tandas Lucio.

( mfi / mfi )

Milan - Inter Milan sangat berhasrat untuk meraih scudetto di musim 2012/2013 mendatang. Menurut Esteban Cambiasso, Nerazzurri akan tampil habis-habisan untuk menjadi yang terbaik di Seri A.

Musim lalu, nasib baik seperti menjauh dari Inter. Mereka tampil buruk di liga, bahkan gagal lolos ke kualifikasi Liga Champions musim depan karena finis keenam di klasemen akhir. Selain itu, La Beneamata harus melakukan dua kali pergantian pelatih dalam satu musim.

Tetapi, Inter sudah melupakan hasil buruk itu. Mereka siap bekerja keras demi kembali ke level tertinggi.

"Kami akan memulai musim depan dengan hasrat besar dan ekspektasi tinggi," ujar Cambiasso seperti dilansir Football Italia.

"Tidak peduli musim lalu kami finis di posisi berapa, kami tak kehabisan motivasi. Saya akan mengingat musim 2011-2012 sebagai musim yang negatif, tetapi hal tersebut bisa saja terjadi setelah tujuh tahun sukses," sambungnya.

"Kami pastinya ingin kembali ke jalur kemenangan. Inter bisa bertarung untuk titel dan kami harus berjuang untuk scudetto," kata dia.

( mfi / mfi )

MUGELLO, Kompas.com - Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, tampil dominan di GP Italia, Minggu (15/7/2012). Dia unggul lebih dari lima detik atas rivalnya dari tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang finis di posisi kedua.

Dengan hasil seri kesembilan ini, Lorenzo, yang sudah meraih lima kemenangan sepanjang musim ini, kian kokoh di puncak klasemen sementara. Donasi 25 poin dari balapan 23 lap ini membuat pebalap Spanyol tersebut mengumpulkan total 185 poin, unggul 19 dari Pedrosa yang ada di urutan kedua.

Sementara itu rekan setim Pedrosa, Casey Stoner, yang juga sempat jadi favorit terkuat juara dunia 2012 ini, semakin terpuruk. Finis di posisi kedelapan dalam balapan ini, membuat pebalap Australia tersebut semakin jauh dari Lorenzo, dalam perburuan gelar juara dunia.

Kini, juara dunia 2007 dan 2011 tersebut tertinggal 37 poin, dan berada di posisi ketiga klasemen sementara. Tentu Stoner harus berjuang ekstra keras pada seri-seri berikutnya, jika ingin meninggalkan MotoGP dengan kenangan manis - Stoner pensiun usai musim 2012.

Pebalap satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso, juga memperlihatkan penampilan yang impresif, setelah finis di posisi ketiga. Ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut Dovizioso naik podium, dari empat kali yang sudah diraihnya pada musim 2012.

- Hasil GP Italia

1. Jorge Lorenzo              41:37.477
2. Dani Pedrosa               +05.223
3. Andrea Dovizioso          +10.665
4. Stefan Bradl                  +10.711
5. Valentino Rossi              +11.695
6. Cal Crutchlow                +12.060
7. Nicky Hayden                +12.235
8. Casey Stoner                 +30.617
9. Hector Barbera               +31.728
10. Alvaro Bautista              +34.589
11. Ben Spies                     +57.862
12. Randy de Puniet            +59.963
13. Aleix Espargaro              +01:11.200
14. James Ellison                 +01:11.458
15. Mattia Pasini                  +01:11.828
16. Ivan Silva                       +02:05.100
18. Danilo Petrucci               +21.1
19. Colin Edwards                 +45.6
20. Yonny Hernandez             +01:00.4

- Klasemen sementara

1. Jorge Lorenzo       185
2. Dani Pedrosa        166
3. Casey Stoner        148
4. Andrea Dovizioso   108
5. Cal Crutchlow         95
6. Valentino Rossi       82
7. Stefan Bradl           75
8. Nicky Hayden         74
9. Alvaro Bautista        73
10. Ben Spies             66
11. Hector Barbera      60
12. Randy de Puniet    28
13. Aleix Espargaro     27
14. Michele Pirro        16
15. Mattia Pasini         13
16. James Ellison        12
17. Danilo Petrucci       9
18. Colin Edwards        8
19. Yonny Hernandez   6
20. Ivan Silva               5
21. Karel Abraham       4

Jelang Olimpiade

Pembesar Organ Vital "Bernilai" Jutaan Dolar

DEPOK - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengakui banyak atlet Depok yang beralih atau lompat pagar ke daerah lain. Hal itu lantaran nasib dan kesejahteraan di wilayah lain jauh lebih menjamin kehidupan para atlet.

Ketua KONI Depok Amri Yusra berharap tidak ada lagi atlet yang lompat pagar tergiur tawaran pihak lain. Salah satu caranya, kata dia, memberikan beasiswa kepada 40 atlet dan 14 pelatih.

"Beasiswa ini lah yang menjadi alat pengikat. Saya sadar pengikat yang kita berikan tidak terlalu kencang. Karena dalam sebulan hanya Rp500.000, selama delapan bulan," katanya di Balaikota Depok, Minggu (15/07/12).

Sekretaris Umum KONI Depok, Defrizal Siregar mengatakan, pemberian beasiswa kepada atlet masih sangat kecil jika dibandingkan dengan wilayah lain seperti Jakarta dan Bogor.

Setiap atlet di Jakarta dan Bogor mendapatkan penghargaan sesuai dengan tingkatan mereka. Bila mereka masuk kedalam level A maka per bulan mendapat uang pembinaan sebesar Rp2,5 juta sampai Rp3 juta.

"Depok belum sampai kesana, semoga kegiatan seperti ini dapat memicu pemerintah memberikan perhatian lebih pada sang atlet dan pelatih," jelasnya.

Defrizal mengatakan, Depok memiliki keinginan agar atlet berprestasi mendapatkan penghargaan. Bagi peraih medali emas, kata dia, mendapatkan beasiswa berupa uang tunai sebesar Rp500 ribu per bulan selama satu tahun.

Untuk peraih medali perak, kata dia, mendapatkan Rp400 ribu per bulan selama setahun. Sedangkan peraih medali perunggu, mendapatkan Rp300 ribu per bulan. "Kita berupaya sekuat tenaga untuk mengikat atlet," katanya.

Defrizal mengatakan, selain memberikan beasiswa kepada atlet berprestasi, KONI juga memberikan uang intensif kepada atlet dan pelatih. "Uang tersebut diberikan untuk pembinaan.   Jangan sampai mereka loyo sebelum bertanding," ucapnya.

Selain itu, dia berharap, KONI Kota Depok dapat menjalankan seluruh rencana KONI yang telah disusun pada rapat kerja KONI, Desember 2011. Target keberhasilan pembinaan olahraga oleh KONI salah satunya dapat diraih pada ajang Porda Jawa Barat, dua tahun yang akan datang. (min)

DEPOK -  Komite Olah Raga Nasional (KONI) Depok mempersiapkan para atlet untuk mempersiapkan diri dalam ajang Pekan Olah Raga Daerah (Porda) di Jawa Barat 2014 mendatang. Kabupaten Bekasi dipastikan menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Jawa Barat XII/2014.

Ketua KONI Depok Amri Yusra mengatakan dalam Porda mendatang, pihaknya menargetkan berada diposisi ke-15. Semua instrumen untuk mencapai peringkat tersebut sudah disiapkan dari mulai infrastruktur sampai dengan atlet.

"Kami enggak muluk – muluk, target kami 15 besar seperti prestasi kami pada 2006 lalu, karena 2010 kami memang menurun dan hanya berhasil berada di peringkat ketiga dari belakang yakni peringkat 24 dari 26 kabupaten kota," ungkapnya kepada wartawan di Balaikota Depok, Minggu (15/07/12).

Sejak 2010 lalu pihaknya tidak lagi mau menggunakan atlet dari luar daerah untuk membawa nama Depok. Seluruh atlet yang membela nama Depok merupakan atlet Depok. Untuk saat ini, KONI tengah menyiapkan atlet potensial untuk bertanding di Pekan Olahraga Daerah (Porda).

Beberapa cabang olehraga berpotensi meraih mendali emas yakni: Tekwondo, Dayung, Silat, Catur, Karate, Golf, Terjun Payung, Menembak, dan Kempo. "Berkat kebijakan tidak menggunakan atlet dari daerah lain, dalam Porda beberapa waktu lalu, peringkat Kota Depok berada diurutan ketiga paling akhir," katanya sambil tertawa.

Lebih jauh Amri mengeluhkan kepedulian Pemerintah Kota Depok dan DPRD Kota Depok terhadap pembinaan atlet olahraga. Sebagai bukti, kata dia, anggaran olehraga hanya disediakan Rp 2 miliar. Itu pun dibagi kepada 35 cabang olahraga. "Jangan heran kalau banyak atlet Depok lompat pagar membela daerah lain," tutupnya. (min)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Fabio Capello resmi menukangi Timnas Rusia setelah kesepakatan dengan Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) tercapai. Don Fabio menandatangani kontrak selama tiga tahun senilai 10 juta poundsterling, artinya ia mendapatkan gaji sekitar 3,5 juta poundsterling setiap tahunnya.

Mantan pelatih Timnas Inggris itu bakal menggantikan Dick Advoccat yang dinilai gagal menahkodai 'Beruang Merah' di pentas Piala Eropa 2012 lalu. The Sun melaporkan, penunjukan kursi pelatih Rusia kepada pria 66 tahun itu sekaligus mengakhiri masa pencarian RFU dalam menunjuk pelatih. Sebelumnya RFU melansir 13 nama pelatih yang diseleksi, seperti pelatih Harry Redknapp, Rafael Benitez dan Josep Pep Guardiola.

Bahkan, pelatih Manchester City dikabarkan juga sempat digoda RFU untuk menukangi Andre Arshavin dkk. Namun, asa Rusia dibesut Mancini pupus, setelah pelatih asal Italia itu meneken kontrak baru dengan the Citizen.

Kabar sudah resminya Capello menukangi Rusia disampaikan Arshavin. Melalui situs pribadinya unjung tombak Zenit St. Petersburg itu mengungkapkan, negosiasi RFU dengan pelatih asal Italia itu berjalan lancar.

"Fabio Capello telah resmi menjadi pelatih Rusia. Semoga ia akan sukses dengan pekerjaannya," ungkap Kapten timnas Rusia tersebut.

Kendati begitu, RFU belum memberikan pengumuman resmi mengenai kesepakatan dengan Capello. Kabarnya, RFU bakal mengumumkan hasil negosiasi tersebut pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON – Manajer baru Tottenham Hostspurs, Andres Villas Boas nampak ngotot ingin pertahankan gelandangnya, Rafael van der Vaart untuk tetap bergabung di White Hart Lane. AVB mengungkapkan, keberadaan van der Vaart merupakan bagian penting dari rencananya membangun Tottenham menjadi raksasa di Liga Premier musim mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan AVB menyusul makin derasnya rumor kepindahan Rafael van der Vaart ke sejumlah klub di bundesliga Jerman. Bahkan, gelandang asal Belanda tersebut dikabarkan akan hengkang ke mantan klubnya, Hamburg SV.

"Dengan Van der Vaart, saya bisa mengandalkan dia di lapangan," ujar AVB kepada Sunday Telegraph seperti yang dikutip Soccerway, Ahad (15/7).

Rencana Tottenham pun tidak terlepas dari harapan pemilik klub, Daniel Levy yang meminta AVB harus mampu memotivasi diri sebagai tim yang layak merebut gelar juara di liga Premier. Atau setidaknya, AVB harus yakin The lily Whites harus mampu tetap menjelma sebagai tim dalam empat besar klasemen.

Sinyal bertahan di White Hart Lane juga disampaikan Rafael van der Vaart. Hasratnya ingin menuntaskan pengabdian pada Tottenham, membuatnya ingin tetap bertahan dan bekerjasama di bawah kepelatihan Andres Villas Boas. Menurutnya, kabar resmi sejumlah klub untuk mengajukan tawaran kepada dirinya pun sejauh ini belum ada.

"Kabar saya akan pindah hanyalah sebuah rumor, saya kemungkinan akan tetap bertahan di Tottenham," ujarnya. Sebelumnya dikabarkan, klub Bundesliga Jerman, Schalke dan Hamburg berrencana memboyong pemain 29 tahun ini untuk hijrah ke Jerman.

Meski demikian, ungkap pemain Hamburg di era 2005-2008 tersebut tidak menutup kemungkinan ia tidak akan selamanya berada di White Hart Lane, suatu saat, ungkapnya. Kemungkinan kepindahannya pun selalu ada.

"Mungkin saja saatnya nanti saya akan pindah dari sini," ujar pemain yang telah memberikan 24 gol selama karirnya di Tottenham tersebut

Kelicikannya bangkit kemarahan pemain lawan

Kuala Lumpur: "Dia menggunakan perkataan lucah terhadap ibu saya... selepas saya mengatakan dia penipu kerana berlakon dikasari dalam insiden perebutan bola. "Memang saya hilang pertimbangan apabila orang bercakap macam itu pada saya, lebih-lebih lagi ibu saya baru saja menjalani pembedahan dua hari sebelum itu," kata kapten Perak, Shahrulnizam Mustapa, semalam.
Shahrulnizam, seorang daripada pemain menjadi mangsa provokasi penyerang import Kelantan, Mohammed Ghaddar, dikenakan tindakan buang padang selepas menumbuk pemain berasal dari Lubnan itu ketika Perak bertandang ke Stadium Sultan Mohammad IV, Kota Bharu, 7 Julai lalu.

Bagaimanapun, katanya dia tidak mempunyai bukti mengenai insiden itu berbanding kes membabitkan pemain Selangor, Bunyamin Omar dan Amri Yahyah yang boleh dilihat dalam You Tube.

Sehubungan itu, Shahrulnizam berpendapat, pemain import itu turut bersalah dan perlu dijatuhi hukuman jika kes itu dibawa ke Jawatankuasa Tatatertib Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM).

Berita lanjut dapatkan akhbar BH Ahad hari ini

'Pemilihan berdasarkan prestasi semasa, catatan peribadi terbaik'

Kuala Lumpur: Tiada yang silap sebaliknya hanya salah faham dalam keputusan Kesatuan Olahraga Malaysia (KOM) memilih atlit lompat tinggi negara, Lee Hup Wei ke Sukan Olimpik London. Pengerusi Pemilihan KOM, Mohamad Awang, berkata keputusan pemilihan yang dibuat pada mesyuarat lalu mendapati Hup Wei lebih berkelayakan berbanding atlit 110 meter lari berpagar lelaki, Rayzam Shah Wan Sofian.

"Pemilihan kami berdasarkan prestasi semasa dan catatan peribadi terbaik dan semasa kami memeriksa memang Hup Wei lebih layak berbanding Rayzam Shah. - Mohamad Awang, Pengerusi Pemilihan KOM

Katanya, begitu juga atlit 400 meter berpagar wanita, Noraseela Mohd Khalid yang mempunyai kelebihan mewakili negara dalam kategori wanita.

Beliau turut mengakui KOM ada membuat rayuan kepada Persekutuan Olahraga Antarabangsa Dunia (IAAF) untuk membolehkan atlit padang negara beraksi menggunakan tiket 'wild card' yang pada mulanya dikhususkan buat acara trek.

"Pemilihan kami berdasarkan prestasi semasa dan catatan peribadi terbaik dan semasa kami memeriksa memang Hup Wei lebih layak berbanding Rayzam Shah.

"Atlit terpilih boleh digugurkan sekiranya ada atlit lain memenuhi kriteria dan kelayakannya mengatasi atlit yang dipilih. Maka, saya tidak pasti dari mana anda dapat maklumat Rayzam Shah mempunyai mata terkumpul berbanding Hup Wei.
"Pemeriksaan kami berdasarkan aksi kelayakan Olimpik," katanya ketika dihubungi semalam.

Ditanya aduan atlit yang tidak diberitahu lebih awal, Mohamad berkata, atlit memang seharusnya tidak diberitahu mengenai keputusan pemilihan. Sementara itu, Ketua Pengarah Majlis Sukan Negara, Datuk Zolkples Embong, berkata sama ada Hup Wei atau Rayzam Shah, tidak banyak beza kerana kedua-dua mereka tidak layak ke Olimpik.

"Bagaimanapun, prestasi dua atlit itu sangat sengit dan rapat. Maka, bagi saya terpulang kepada persatuan (memilih ke Olimpik)," katanya, semalam.

Beliau berkata, pihaknya sekadar menerima keputusan KOM untuk menghantar Hup Wei meskipun mendapat pertikaian selepas dikatakan Rayzam Shah lebih berkelayakan.

Namun, akuinya, Hup Wei yang turut beraksi di Sukan Olimpik 2008 di Beijing dengan lompatan 2.20m, lebih menyerlah di pentas antarabangsa berbanding Rayzam Shah yang berehat agak lama akibat mengalami kecederaan pada 2007.

Akhbar semalam melaporkan Rayzam Shah menduduki senarai teratas selepas mengumpul 1101 mata berbanding 1083 mata dikumpul Hup Wei. Dalam kategori wanita pula, Noraseela mendahului dengan 1099 mata mengatasi empat atlit lain.

RIO DE JANEIRO: Sepanyol kini memintas Brazil untuk menjadi penanda aras baru bola sepak dunia dan satu-satunya cara untuk berada setanding dengan juara dunia dan Eropah itu adalah mengikuti contoh mereka dan menggunakan strategi pendekatan jangka panjang, kata jurulatih Brazil, Mano Menezez.

Menezez bagaimanapun menolak idea bahawa juara dunia lima kali itu mahu meniru Sepanyol dengan bermain tanpa penyerang dikenali, menegaskan bahawa penyarung jersi nombor sembilan itu adalah sebahagian daripada budaya bola sepak Brazil.

"Ia gaya bola sepak berbeza, mereka mengusahakannya sejak bertahun lamanya dan tahu bagaimana untuk melakukannya," kata Menezez mengenai Sepanyol. "Sebelum mereka mencapai kejayaan, mereka membuat persediaan dengan bersungguh-sungguh dan memenangi perlawanan.

"Jelas sekali wujud jurang di antara mereka dan kami. Kami juga sudah memulakan langkah baru di Brazil.

"Pasukan juara sentiasa menjadi penanda aras dan Sepanyol sudah menunjukkan cara bagaimana bola sepak harus dimainkan di seluruh dunia. Mereka mencipta peraturan seperti mana yang pernah dilakukan Brazil sebelum ini.

"Tiada siapa yang mampu mengatasi Sepanyol ketika ini." Menezez juga menafikan corak permainan dengan melakukan hantaran seperti yang dilakukan Sepanyol kini semakin membosankan untuk ditonton.

"Jika mereka boleh menewaskan semua pasukan dengan bermain seperti ini, terpulang kepada pasukan lain bagaimana untuk mengatasi mereka," katanya.

"Banyak pasukan bermain dengan corak menguasai bola sebelum ini tetapi cara permainan mereka dan bagaimana mereka terus menguasai bola, tidak pernah dilakukan pasukan lain." Kegagalan Brazil di suku akhir di tangan Belanda pada Piala Dunia 2010 mencetuskan reaksi mengenai corak permainan dan Menezez berkata sudah tiba masanya untuk menerapkan falsafah baru.

"Kami tidak perlu meniru Brazil, kami perlu mengkaji bagaimana untuk menentang mereka," kata Menezez. - Reuters

Artikel ini disiarkan pada : 2012/07/15

RASA terkilan masih menyelubungi penyerang import Johor, Juan Muriel Orlando selepas gagal memastikan Johor layak ke saingan Liga Super musim depan namun bertekad ingin mengubah nasib skuad yang kini bergelar Harimau Selatan pada saingan Piala Malaysia kelak.

Orlando yang sinonim dengan panggilan Muri mengakui sejak tiba ke Johor Bahru Februari lalu, keinginan membantu Johor melakar kejayaan sudah tersemat dijiwanya dan usaha itu mampu dijelmakan dengan ledakan 14 gol sepanjang bersama skuad Harimau Selatan.

Selepas enam bulan bersama skuad Harimau Selatan, Orlando yang kini ditemani isterinya, Antonela tampak cukup selesa di berada di Johor Bahru malah kemesraan peminat bola sepak Johor jelas memberi kelegaan tatkala kerinduan kampung halaman terubat namun mengakui betapa masih belum mampu menyesuaikan diri dengan masakan tempatan.

"Adakalanya saya mencuba masakan tempatan tetapi tidak tahan dengan pedas dan terpaksalah isteri saya memasak untuk hidangan harian. Apapun apabila pasukan Johor bertandang ke tempat lawan maka saya hanya mengambil makanan yang tidak pedas.

"Tumpuan saya lebih kepada mempamer aksi terbaik dan harus membalas kepercayaan yang diberikan oleh pengurus, Fandi Ahmad yang bertanggung jawab membawa saya beraksi untuk Johor dalam saingan Liga Perdana dan kepercayaan itu harus di balas dengan kemenangan," katanya.

Mengulas kejayaan Johor melangkah ke saingan piala berprestij selepas menewaskan Staf USM FC 4-0 dalam saingan Liga Perdana di Stadium Larkin, kelmarin, Orlando tampak hampa biarpun mampu mencipta satu gol pada lewat perlawanan.

"Walaupun hanya satu gol yang saya jaringkan namun agak terkilan kerana memiliki deretan peluang merobek gawang lawan terutama di babak pertama apabila hanya berdepan dengan penjaga gol lawan sebaliknya bola rembatan leret di tampan penjaga gol.

"Malah pada babak kedua juga peluang terhidang terlepas begitu sahaja walaupun sudah menggelecek tiga pertahanan lawan dan termasuk penjaga gol tetapi gagal melakukan penyudah berkesan ketika pintu gol sudah terbuka luas," katanya.

Walaupun usianya baru mencecah usia 23 tahun, namun Orlando memiliki karektor selaku penyerang berbisa apabila bijak memperdaya benteng pertahan lawan dan setiap perlawanan diharungi pemain kelahiran Buenos Aires, Argentina itu pasti mencipta jaringan malah turut menjadi perancang kepada rakan sepasukan menghasilkan gol ketika bergandingan bersama Mohd Munir Amran.

"Tugas yang saya pikul mungkin nampak mudah tetapi terjahan keras pemain lawan yang cuba menghalang pergerakkan saya dari melakukan percubaan ke arah gol menyebabkan saya perlu berhati-hati bagi mengelak kecederaan serius yang pasti akan merugikan Johor.

"Apapun saya lega kerana sepanjang bersama Johor, 14 gol sudah terhasil dan ia satu peningkatan buat diri saya tatkala ketika beraksi untuk pasukan Atletico Huracan di Liga Argentina saya menjaringkan 10 gol dan ketika bersama Colegio Nacional Iquitos di Liga Peru berjaya mencipta lapan jaringan.

"Misi saya masih belum selesai terutamanya selepas kini ada baki satu lagi perlawanan menentang MP Muar, 13 Julai ini walaupun Johor sudah layak ke Piala Malaysia dan kemenangan ke atas perlawanan terakhir menentang MP Muar, kelmarin akan beri lebih keyakinan bagi persiapan bermulanya kempen piala berprestij itu," kata Orlando.

Artikel ini disiarkan pada : 2012/07/15