Terengganu jadi pilihan, NS mantap

KUALA LUMPUR – Terengganu menjadi pilihan untuk menjulang Piala Malaysia pada final di Stadium Shah Alam hari ini.

Namun, pengalaman beraksi pada perlawanan akhir serta dibarisi pemain berpengalaman, menjadikan harapan Negeri Sembilan tidak boleh diketepikan.

Itu ramalan jurulatih bola sepak negara menjelang aksi kemuncak bola sepak negara hari ini.

Bagi jurulatih Terengganu, Irfan Bakti, pasukannya mempunyai rangkaian pemain terbaik untuk menjulang Piala Malaysia buat kali kedua selepas kali terakhir pada 2001 ketika menewaskan Perak 2-1.

Jurulatih Negeri Sembilan, Mohd. Azraai Khor Abdullah pula lebih selesa jika pasukannya dilabel sebagai underdog.

Sebaliknya, dia menganggap Terengganu sebagai pasukan pilihan untuk menjulang Piala Malaysia pada final hari ini, berdasarkan prestasi skuad Penyu musim ini.

Menganggap Terengganu merupakan pasukan terbaik dalam saingan Liga Malaysia, Azraai berkata, rekod menjuarai Piala FA dan keupayaan muncul naib juara Liga Super membuktikan skuad Penyu merupakan pasukan yang lebih konsisten.

Ketua pasukan Terengganu, Marzuki Yusof pula menyifatkan kehadiran bekas rakan sepasukannya di Terengganu ketika memenangi Piala Malaysia 2001, Hairuddin Omar, serta beberapa lagi pemain berpengalaman menjadikan Negeri Sembilan pasukan yang perlu dihormati.

Ketua pasukan Negeri Sembilan, Shukor Adan berkata, pengalamannya yang pernah beraksi pada pentas akhir bukan kelebihan.

"Bermain buat kali ketiga berturut-turut dalam perlawanan akhir Piala Malaysia saya tidak fikir bukan satu kelebihan buat kami.

"Tiap kali perlawanan akhir, ia adalah satu pentas yang berbeza buat setiap pemain, perasaan gementar itu sentiasa ada sebelum melangkah ke dalam padang.

"Tambahan berdepan Terengganu yang semakin konsisten dan mempunyai barisan serangan paling berbisa, perlawanan esok (hari ini) bukan satu perlawanan yang mudah buat Negeri Sembilan," katanya.

"Apa yang sedang menunggu kita adalah persaingan langsung untuk menentukan siapa yang layak untuk Scudetto. Bila kami mendapat poin dari Roma itu membuat kami bertahan di peringkat atas klasemen. Jadi laga ini sangatlah penting bagi kami," ujar Allegri seperti dilansir dari Goal, Sabtu (29/10/2011).

"Roma memainkan laga yang luar biasa ketika melawan Genoa dan mereka tidak layak kalah. Kami butuh untuk berhati-hati dan memainkan laga yang bagus di setiap level."

Pelatih berusia 44 tahun itu sangat ingin membawa hasil yang baik sekembalinya bertandang ke Olimpico. Selain bisa menjaga peringkat Rossoneri di klasemen, kemenangan juga melanjutkan tren positif AC Milan selama tiga pertandingan terakhir.

"Kami ingin membawa pulang hasil positif ke rumah dan mendapatkan tiga poin yang berarti melanjutkan langkah (kemenangan) yang telah kami raih di tiga pertandingan terakhir," tandasnya.
(seb)

"Saya tidak bisa menunggu. Istirahat enam pekan berarti kami sudah menjalani kompetisi. Selain itu, dia (Lopez) masih membutuhkan waktu lagi untuk pemulihan kondisinya. Sehingga, akan semakin banyak waktu yang dibutuhkan," tutur Agus Yuwono.

"Saya belum bisa memberikan penilaian kepada keduanya (Agson Ekomenggo dan Luis Pena). Luis Pena misalnya, baru bermain 15 menit sudah harus ditarik keluar karena cedera," jelasnya.

Terpisah, General Manager Persijap Edy Sujatmiko memiliki pandangan tersendiri bagi status J-Lo. Sampai saat ini, manajemen masih memberikan toleransi kepada pemain berpaspor Cile tersebut.

"Stok pemain-pemain bagus sudah habis. Kami masih bersedia memberikan toleransi. J-Lo mengatakan, jika sampai 26 November tidak bisa dimainkan dia siap keluar dari Persijap," imbuh Edy.

Dalam hal ini, manajemen memang melakukan spekulasi. Sebab, jika ternyata pada 26 November ternyata Lopez sudah bisa tampil fit, tentu itu kerugian besar bagi Persijap.

"Kami tidak ingin kehilangan pemain lagi. Kami akan memantau perkembangan Lopez. Kalau memang sulit diharapkan, tentu manajemen akan segera menentukan sikap apa yang harus diambil," tandasnya.
 
(Sundoyo Hardi/Koran SI/seb)

Medina yang turun melawan tiga pecatur asing bergelar grandmaster dan dua rekan pelatnasnya yaitu WIM Chelsea Monica Sihite dan WFM Dewi AA Citra, pada akhir event tersebut menempati urutan keempat klasemen dengan poin 5, terpaut 1,5 poin dari pimpinan WGM Sopiko Guramishivili (Georgia), 1 poin dari WGM Jana Krivec (Slovenia), dan 0,5 poin dari WGM Anna Burtasova (Rusia).

Woman International berlangsung selama 10 babak pertandingan dengan sistem double round robbin, telah berakhir, Jumat malam, dan pada pertandingan babak 10 (terakhir) Medina mengalahkan Jana Krivec.

"Untuk menjadi WIM, Medina masih perlu dua norma lagi, seluruhnya 27 babak, dan sekarang dia telah mendapat 10 babak, jadi kira-kira dua kali event lagi dia baru bisa menjadi master internasional wanita," kata Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Liem, seusai acara penutupan Japfa Chess Festival.

"Kemenangan atas Jana Krivec dan Dewi AA Citra itu, cukup menolong dia bisa mendapatkan lima poin ini, dan itu lumayan bagus," tambah Kristianus Liem. (A020/Y006)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Namun saat panitia mengabulkan permintaan penonton yang menginginkan pertandingan diakhiri dengan adu pinalti, Semen Padang menunjukkan keperkasaannya.

Semen Padang melesakkan empat gol ke gawang Equator, sementara pemain Equator FC hanya mampu memasukkan satu gol dari empat kesempatan. Hasil akhir 4-1 untuk Semen Padang.

Presidium Equator, Ferizal Ridwan usai pertandingan mengatakan, pihaknya puas dengan pertandingan persahabatan tersebut.

"Pemain kita cukup mampu mengimbangi permainan Semen Padang U-21. Ini sangat membanggakan," katanya.

Ditambahkan Ferizal, laga persahabatan yang sekaligus menjadi pembuka Liga Internal Equator tersebut diharapkan bisa meningkatkan motivasi pemain muda Equator untuk lebih menempa diri agar bisa meraih prestasi yang lebih baik.

Hal yang sama diungkapkan Camat Lareh Sago halaban, Jatmiko. Menurutnya, sepanjang pertandingan pemain muda Equator SC tidak terlihat begitu kerepotan meladeni permainan anak-anak Semen Padang.

"Kita bangga melihat bibit-bibit sepak bola dari Luak Limopuluah ini," katanya.

Jatmiko berharap, bibit-bibit muda dari Luak Limopuluah itu nantinya bisa berkiprah di kancah nasional.

Sementara itu, Pelatih Semen Padang Nil Maizar yang ikut mengiringi tim Semen Padang U-21, Jumat mengatakan, peluang pemain muda dari Luak Limopuluah untuk bisa berkiprah di pentas nasional tetap terbuka lebar.

Namun untuk meraihnya, pemain yang bersangkutan harus bisa fokus berlatih dan pantang menyerah.

"Limapuluh Kota dan Payakumbuh pernah memiliki pemain-pemain bola andal yang diperhitungkan dalam kancah nasional. Hal ini masih bisa dilakukan asalkan mau fokus berlatih," katanya.

Sementara itu, ratusan penonton yang memadati gelora STEM mengaku senang dengan kehadiran tim Semen Padang di lapangan kesayangan mereka.

Salah seorang penonton, Bustamam mengatakan, masyarakat Limapuluh Kota umumnya dan Lareh Sago Halaban khususnya memang gila bola.

"Setiap ada pertandingan bola di daerah ini, pasti akan dipadati penonton. Apalagi kalau yang berlaga adalah tim sekelas Semen padang," katanya. (ANT-275/Y006)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Debaran malam kemuncak

KAPTEN Negeri Sembilan, Shukor Adan (kiri) dan kapten Terengganu, Marzuki Yusoh berjabat tangan pada sidang media final Piala Malaysia 2011 di Stadium Shah Alam semalam.

AKSI penutup tirai saingan Liga Malaysia (Liga M) musim ini menyaksikan pertembu- ngan dua pasukan terhebat, Terengganu dan Negeri Sembilan pada final Piala Malaysia di Stadium Shah Alam malam ini.

Apa yang pasti, kedua-dua pasukan mempunyai misi yang sama bagi menjulang piala paling berprestij itu sebagai koleksi peribadi kedua-dua pasukan.

Di saat Negeri Sembilan memburu koleksi ketiga setelah memenanginya pada edisi 1948 dan 2009, Terengganu juga mahu mengulangi kegemilangan hampir sedekad lalu apabila kali terakhir muncul juara pada 2001.

Atas kertas, rekod pertemuan kedua-dua pasukan dilihat seimbang apabila masingmasing mencatatkan satu kemenangan, satu tewas dan dua kali seri musim ini.

Dalam kempen Piala Malaysia, kedua-dua pasukan diundi dalam Kumpulan B dengan menyaksikan Negeri Sembilan menang 1-0 di Stadium Tuanku Abdul Rahman, Paroi sebelum mencatatkan seri tanpa jaringan di Kuala Terengganu.

Bagi aksi Liga Super, Terengganu berpesta gol di Stadium Sultan Ismail Nasirud- din Shah apabila membelasah Negeri Sembilan 3-0 sebelum seri 1-1 di gelanggang lawan.

Menjelang aksi final malam ini, jurulatih Negeri Sembilan, Azraai Khor Abdullah tetap optimis skuad kendaliannya mampu membawa semula Piala Malaysia ke Serem- ban selepas dikecewakan Kelantan musim lalu.

"Moral para pemain kini berada pada tahap terbaik.

"Kesemua pemain telah bersedia bagi menghadirkan satu persembahan yang isti- mewa esok (malam ini).

"Malah sekiranya menang, ia adalah detik paling bermakna bagi saya selaku jurulatih selain menganggap ia sebagai hadiah hari jadi saya," kata Azraai kepada pemberita dalam sidang media final Piala Malaysia di Stadium Shah Alam semalam.

Turut hadir pada sidang media itu ialah Presiden Persatuan Bola Sepak Negeri Terengganu (PBSNT), Datuk Che Mat Jusoh; Setiausaha Persatuan Bola Sepak Negeri Sembilan (PBNS), Datuk Abd Halim Abd Latif; Pengerusi Jawatankuasa Keselamatan FAM, Datuk Salleh Mat Rasid; Setiausaha Agung FAM, Datuk Azzuddin Ahmad dan kapten kedua-dua pasukan, Shukor Adan dan Marzuki Yusof.

Sementara itu, jurulatih Terengganu, Irfan Bakti menjelaskan, anak-anak buahnya telah bersedia daripada aspek mental dan fizikal bagi mengharungi aksi malam ini.

Jelasnya, sekalipun terpaksa beraksi dalam keadaan hujan dan padang becak, beliau tetap mahu barisan pemainnya mengamalkan corak permainan secara menyerang.

"Meskipun keadaan cuaca tidak menentu ketika ini tetapi saya tetap percaya bahawa kesemua barisan pemain saya sudah bersedia untuk menghadapinya.

"Bukan sahaja kami, malah Negeri Sembilan turut akan merasai kesukaran yang sama sekiranya terpaksa beraksi dalam keadaan hujan dan padang becak," kata Irfan.

Marzuki tekad rantai Hairuddin

DILABEL sebagai 'kereta kebal' Terengganu, Marzuki Yusof jelas memikul tugas sukar pada aksi final Piala Malaysia malam ini dalam misi menge- kang setiap asakan jentera serangan Terengganu.

Tanpa mahu memperlekehkan kemampuan pihak lawan, kapten Terengganu itu juga tekad merantai setiap pergerakan rakan senegerinya, Hairuddin Omar yang di- akui memiliki kelebihan luar biasa khususnya menerusi tandukan.

Jelas Marzuki, kehadiran Hairuddin dalam pasukan Negeri Sembilan dianggap 'duri dalam daging' bagi sku- ad Penyu memandangkan penyerang bertubuh sasa kela- hiran Setiu itu pernah beraksi bersamanya dalam pasu- kan Terengganu.

"Dia (Hairuddin) adalah pemain serba boleh dan seorang penyerang yang memiliki pengalaman luas beraksi pada perlawanan akhir Piala Malaysia. Dia juga sangat pantas mencuri peluang, terutamanya menerusi tandukan," jelas Marzuki.

Justeru kata tonggak pertahanan itu, setiap pergerakan Hairuddin perlu diawasi dengan bijak dan tidak sese- kali memberi peluang kepadanya berada dalam kawasan kotak penalti.

Paling penting jelasnya, rakan-rakan sepasukannya perlu mengelak daripada membiarkan pemain pasukan lawan melakukan hantaran- hantaran silang yang mampu memberi kelebihan kepada Hairuddin melakukan tandukan.

"Semua pemain dalam pasukan Negeri Sembilan berbahaya tetapi saya melihat Hairuddin sebagai ancaman utama kami.

"Dia mungkin tahu serba sedikit mengenai corak permainan Terengganu dan sebab itu kami perlu mengawa- sinya sepanjang 90 minit permainan," katanya.

Hairuddin yang pernah bersama-sama Marzuki menjulang Terengganu muncul juara Piala Malaysia 2001, kini dilihat berada pada prestasi terbaik dan menjadi nadi kepada kejayaan Negeri Sembilan mara ke final buat kali ketiga berturut-turut.

Dia turut menyumbat dua gol menerusi tandukan ketika membenam bekas pasukannya, T-Team pada aksi sepa- ruh akhir pertama di Kuala Terengganu minggu lalu.

"Apa yang perlu adalah kerjasama daripada semua pemain. Kami perlu bertahan dan menyerang sebagai sebuah pasukan.

"Lagipun, inilah peluang terbaik kami untuk membawa Piala Malaysia selepas kejayaan menjuarai Piala FA, Jun lalu," jelas Marzuki.

Awas 'tandukan bersiri' Hairuddin

JIKA ditanya siapakah yang mampu mencuri tumpuan di tengah padang pada aksi final Piala Malaysia di Stadium Shah Alam malam ini, sudah tentu jawapannya ialah penyerang veteran Negeri Sembi- lan, Hairuddin Omar (gambar).

Dalam misi peribadi menjulang Piala Malaysia buat kali keempat dalam kariernya, keupayaan Hairuddin, 32, menjaringkan gol dalam dua pentas final ber- turut-turut, bersama dua pasukan berbeza sebelum ini pastinya sukar ditandi- ngi mana-mana pemain lain.

Pada edisi 2009, Hairuddin yang dipin- jamkan ke Negeri Sembilan lantaran ke- labnya ketika itu, T-Team tidak layak beraksi dalam kempen Piala Malaysia, berjaya menjaringkan gol menerusi tandukan menarik, sekali gus mengecewakan Kelantan 3-1 di pentas final.

Ketika menyarung jersi Kelantan musim lalu pula, Hairuddin yang dikenali dengan gelaran 'Hai-O' tiba-tiba bertukar watak menjadi 'api dalam sekam' buat Negeri Sembilan apabila tandukannya berjaya menyamakan kedudukan buat The Red Warriors sebelum jaguh Pantai Timur itu menang 2-1.

'Tandukan bersiri' Hairud- din juga dilihat masih belum kehilangan bisanya musim ini apabila dia berjaya menanduk masuk tiga lagi gol bagi membantu Negeri Sembi- lan mara ke final ketika menentang T-Team dan Felda United dalam aksi suku akhir dan sepa- ruh akhir sebelum ini.

Malah, mungkin ada juga pemi- nat yang sudah lupa mengenai pe- ranan Hairuddin yang turut membawa watak penting bersama Rosdi Talib dan Sapian Wahid ketika Terengganu bangkit menewaskan Perak 2-1 pada final edisi 2001 walaupun dia tidak menjaringkan gol pada perlawanan itu.

Malam ini, tibalah peluang bagi anak kelahiran Setiu, Terengganu itu un- tuk mengecewakan negeri kelahirannya sendiri dan Hairuddin sendiri mengakui, ia adalah satu detik yang isti- mewa jika berjaya menjaringkan gol.

"Sudah tentu ia menjadi malam yang cukup indah jika berjaya menjaringkan gol dalam tiga pentas final berturut- turut. Tambahan pula berdepan Terengganu, tanduk boleh, pakai kaki pun tak kisah, asalkan gol.

"Tetapi saya tidak terlalu memikirkan sangat nak jaringkan gol. Bagi saya, dapat membawa balik semula Piala Malaysia pulang ke Seremban sudah cukup baik," jelas Hairuddin.

Pada masa sama, Hairuddin yang telah menjaringkan tujuh gol sepanjang edisi Piala Malaysia kali ini, menyedari ia bu- kan satu tugas yang mudah bagi menem- busi kekebalan benteng Terengganu yang diketuai oleh Marzuki Yusof.

"Jika pergerakan saya dirantai pun tak kisah, ia satu cabaran untuk saya berusaha lebih keras, selain boleh memberi lebih ruang kepada rakan sepasukan lain seperti Shahurain (Abu Samah) dan S. Kunanlan untuk menjaringkan gol," katanya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan, akan mengumumkan daftar nama 20 pemain yang akan berlaga di SEA Games XXVI yang akan berlangsung bulan depan.

Sebelumnya, Rahmad berjanji akan mengumumkan ke-20 nama tersebut setelah timnya menjalani laga uji coba terakhir melawan Persikota Tangerang, Jumat (28/10/11). Tetapi, setelah pertandingan Rahmad belum bisa mengumbar nama-nama yang terpilih, sebab, katanya, para staf pelatih akan melakukan rapat terlebih dahulu.

"Malam ini dan besok kita, staf pelatih, akan rapat untuk menentukan 20 pemain. Tetapi kita sepakat untuk membawa semua pemain karena melihat kekompakan tim yang ada saat ini," ujar Rahmad seusai memimpin timnya menang 5-0 atas Persikota di Stadion Krakatau Steel, Jumat (28/10/2011).

Rahmad mengakui sudah punya sudah punya gambaran tentang 20 nama pemain tersebut. "Dan jujur sangat sulit untuk menentukan karena kualitas satu dengan pemain lain sangat tipis," katanya.

Ketika ditanya peluang Syamsir Alam dan Yericho Christiantoko, Rahmad tak bisa memberikan jaminan. "Jujur mereka pemain yang potensial dan bisa membantu tim. Tapi secara keseluruhan saya harus lihat kebutuhan tim. Karena cuma ada 20 pemain yang akan didaftarkan," jelas Rahmad.

Laga perdana Timnas U-23 dimajukan

Sementara itu, berdasarkan keputusan FIFA yang melarang perubahan venue penyelenggaraan Pra Piala Dunia 2014 yang berlangsung pada tanggal 15 November nanti, maka penanggung jawab SEA Games, Inasoc, memutuskan untuk memajukan laga timnas U-23. Demikian yang disampaikan PSSI melalui rilis resminya.

Awalnya, laga timnas akan dimulai pada tanggal 9 November. Namun melihat keputusan FIFa tersebut, Inasoc memutuskan untuk memajukannya menjadi 7 November. Sementara untuk tanggal 15 November, timnas U-23 tak ada jadwal pertandingan.

JAKARTA, KOMPAS.com — Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjukkan kepeduliannya terhadap kisruh PSSI saat ini. Selasa (25/10/2011), FIFA ternyata mengirimkan surat resmi pernyataan sikap kepada PSSI menyangkut masalah yang ada saat ini. Surat ini ditandatangani oleh Jerome Valcke selaku Sekretaris Jenderal FIFA dan Alex Soosay sebagai Sekretaris Jenderal AFC.

"Merujuk pada laporan tanggal 14 Oktober 2011, di mana anggota Komite Eksekutif PSSI keberatan terhadap keputusan yang diambil Komite Eksekutif PSSI pada 21 September 2011. FIFA dan AFC berpendapat bahwa masalah ini adalah masalah internal dan sebagai konsekuensinya, kami tidak akan mengintervensi," demikian pernyataan FIFA dan AFC dalam surat tersebut.

Kedua lembaga tersebut pun memberikan saran untuk PSSI menyelesaikan masalah ini. Baik FIFA maupun AFC menginformasikan kepada PSSI bahwa masalah ini bisa diselesaikan oleh arbitrasi sesuai dengan Pasal 69 Statuta FIFA, atau melalui kongres PSSI, yang tentu saja merupakan badan tertinggi asosiasi.

"Untuk diperhatikan, ini merupakan informasi secara umum dan tidak memiliki tendensi apa pun berkaitan dengan keputusan-keputusan yang akan diambil di masa yang akan datang. FIFA dan AFC berharap semua keputusan yang diambil Komite Eksekutif PSSI tetap sesuai dengan Statuta PSSI," lanjut pernyataan FIFA dan AFC tersebut.

Terakhir, FIFA dan AFC berharap untuk terus mendapat informasi mengenai perkembangan masalah PSSI.

Jelang GP India

Hamilton Terima Penalti 3 Grid

ISTANBUL, KOMPAS.com — Petenis Australia, Samantha Stosur, bermain sangat bagus pada laga terakhirnya di penyisihan Grup Putih turnamen akhir tahun WTA Championships, Jumat (28/10/2011), di Sinan Erdem Dome, Istanbul, Turki. Melawan petenis China, Li Na, juara AS Terbuka ini menang straight set dengan skor mencolok, 6-1, 6-0.

Kemenangan telak ini membuat Stosur berhak meraih tiket semifinal, mendampingi petenis Belarus, Victoria Azarenka, yang sudah lebih dulu mendapatkan satu tempat di babak empat besar. Sebelumnya, Azarenka menaklukkan Li Na dan Stosur.

Dengan demikian, Li Na harus pulang dengan hanya membawa satu kemenangan. Juara Perancis Terbuka ini hanya membukukan kemenangan di laga pembuka, ketika unggul 7-6 (4), 6-4 atas petenis cantik Rusia, Maria Sharapova, yang mundur akibat cedera. Adapun posisi Sharapova, yang menelan dua kekalahan, digantikan oleh petenis Perancis, Marion Bartoli, yang akan menghadapi Azarenka dalam laga pamungkas.

Dari Grup Merah, petenis Polandia, Agnieszka Radwanska, membuka peluang menuju semifinal untuk mendampingi petenis Ceko, Petra Kvitova, setelah menang 1-6, 6-2, 7-5 atas petenis Rusia, Vera Zvonareva. Unggulan kedelapan ini hanya perlu meraih kemenangan satu set ketika bertemu Kvitova dalam laga pamungkas untuk menyisihkan Zvonareva dan Wozniacki, yang sudah menyelesaikan tiga pertandingan dengan hasil satu kali menang dan dua kali kalah.

NEW DELHI – Juara dunia Formula 1 dua kali, Sebastian Vettel mengungkapkan keprihatinannya yang sangat mendalam atas tragedi demi tragedi yang menimpa dunia motorsport.
 
"Sungguh dua minggu yang mengerikan bagi dunia motorsport," kata Vettel seperti dilansir Crash, Jumat (28/10/2011).
 
"Sesaat sekembalinya saya dari Korea, saya mendengar kematian Dan Wheldon di Amerika. Kemudian minggu lalu, saya sedang duduk di sofa untuk menyaksikan MotoGP dan melihat kecelakaan Marco," ujar Vettel.
 
"Saya bukan teman dekat Marco tapi saya bertemu dengannya tahun ini," lanjutnya.
 
Vettel sekali lagi menekankan bahwa kecelakaan merupakan risiko yang harus dihadapi semua pembalap. Untuk itulah diperlukan peningkatan standar keamanan agar tak ada lagi Dan Wheldon maupun Marco Simoncelli berikutnya.
 
"Kami semua mengambil risiko yang sama setiap kali memasuki mobil atau pergi balapan. Kami mencintai motorsport, kami menyukai sensasinya dan di saat bersamaan kami berharap tak terjadi apa-apa," terang Vettel.
 
"Kami menyukai apa yang kami lakukan dan kami senang untuk mengambil risiko tersebut tapi sungguh mengejutkan melihat bagaimana sesuatu berubah begitu cepat," tutur Vettel.
 
"Saya pikir kami harus membuat segalanya jadi lebih aman. Saat ini yang bisa kami lakukan hanyalah tetap respek dan memberikan keluarga kami ruang dan waktu yang cukup," cetus pembalap berusia 24 tahun tersebut.
(fit)

Hamilton dikenai penalti tiga grid karena melanggar bendera kuning pada latihan bebas sesi pertama, Jumat (28/10/2011) pagi ini. Pembalap Sauber, Sergio Perez juga dikenai hukuman yang sama.

Seperti dikutip dari BBC, penalti diberikan karena mengabaikan kibaran dua bendera kuning ketika marshal berada di dekat sirkuit. Marshal sendiri berada di dekat sirkuit untuk menepikan mobil pembalap Williams, Pastor Maldonado yang berhenti di tikungan 16 karena mengalami gangguan mesin.

Baik Hamilton maupun Perez mencatatkan waktu tercepat mereka masing-masing ketika bendera kuning tersebut dikibarkan. Padahal, pembalap dilarang memacu mobilnya saat ada bendera kuning. Hamilton akhirnya mengakhiri sesi pertama latihan bebas tersebut dengan menjadi yang tercepat, sementara Perez berada di posisi ke-14.

"Lewis Hamilton menerimanya. Dia frustrasi tapi tidak akan menggerutu kepada stewards," ujar reporter BBC 5 menirukan ucapan Hamilton.

Pembalap Renault, Vitaly Petrov juga dihukum penalti di GP India, lusa karena menabrak mobil Michael Schumacher saat GP Korea lalu. Petrov dihukum penalti lima grid.
(fit)

Sukan

Sedar tugas penuh berliku untuk mengawal pintu gawang daripada dibolosi, bekas penjaga gol kebangsaan ini mengharapkan barisan pertahanan dikemudi ketua pasukan, Marzuki Yusof mampu mengekang asakan penyerang lawan terutamanya Hairuddin Omar.

"Saya berkeyakinan kesebelasan yang akan diturunkan esok mampu menggalas tugas seperti direncanakan jurulatih, Irfan Bakti Abu Salim," kata Sharbinee ketika ditemui di Lapangan Terbang Sultan Mahmud (LTSM) petang semalam sebelum berlepas ke ibu kota. Semua pemain bersemangat melangkah ke bilik menunggu sebelum menaiki pesawat sambil bersalaman dengan Pengerusi Jawatankuasa Belia dan Sukan negeri, Rozi Mamat.

"Biarpun senarai kesebelasan belum diumumkan, semua rakan sepasukan sudah mencapai kata sepakat iaitu turun dengan tekad merealisasikan impian rakyat dan kerajaan Terengganu untuk memburu kejuaraan kedua selepas mengungguli Piala FA musim ini," katanya.

Irfan Bakti pula menyatakan senarai kesebelasan yang akan diturunkan esok hanya diketahui setengah jam sebelum wisel sepak mula dibunyikan.
"Banyak lagi ujian terpaksa ditempuhi pemain. Kita tahu semua pemain mahu bermain pada perlawanan akhir tetapi ini adalah pertarungan hidup mati. Hanya pemain terbaik akan disenaraikan, semua pemain masih mempunyai peluang," katanya.

Sukan

Sejak itu impian tonggak benteng skuad kebangsaan berusia 30 tahun untuk menebus kekecewaan serta mengucup piala keramat berkenaan tidak pernah kesampaian sehinggalah dia menyarung semula jersi skuad Hobin Jang Hobin musim ini.

"Alang-alang sudah mara ke final, sudah tentu kami juga mahu menang. Lagipun, selepas gagal dalam saingan Liga Super dan Piala FA, ini adalah peluang terakhir kami untuk memenangi trofi musim ini."

Bagi jurulatih Negeri Sembilan, Azraai Khor Abdullah, pertemuan itu adalah pertembungan antara prestasi dan pengalaman.

Dia tidak menolak hakikat andai prestasi pasukannya dan Terengganu diambil kira, lawan itu jelas berkelebihan dengan keupayaan skuad bimbingan Irfan Bakti Abu Salim menjuarai Piala FA dan menduduki tempat kedua Liga Super sebelum mara ke final piala keagungan itu dengan menumbangkan dua pasukan gergasi, Kelantan dan Selangor di suku akhir dan separuh akhir.
Selain Azraai yang tampil buat kali keempat selepas membantu Kedah mara ke pentas final pada 2004, 2007 dan 2008, kapten pasukan, Shukor Adan pula beraksi buat kali ketujuh dan sebahagian lagi pemain akan bermain kali ketiga berturut-turut.

"Ini mungkin kelebihan dan senjata kami untuk menundukkan Terengganu kerana bukan mudah beraksi dalam final yang penuh dengan tekanan," kata pengendali yang sinonim dengan memakai baju merah jambu setiap kali pasukan kendaliannya beraksi.

Lagi berita Piala Malaysia dapatkan akhbar Berita Harian hari ini.

PERANG psikologi yang mendakwa kononnya Piala Malaysia bakal menjadi milik Negeri Sembilan selepas Terengganu muncul juara Piala FA musim ini tidak sedikitpun merencat strategi jurulatih skuad Penyu, Irfan Bakti Abu Salim, sebaliknya jurulatih berpengalaman itu sudah mengadun resipi terbaik untuk menumbangkan lawan pada pentas final di Stadium Shah Alam, malam esok.

"Sekalipun pelbagai persepsi sengaja ditimbulkan sesetengah pihak menjelang perlawanan akhir, ia sedikitpun tidak menjejaskan perancangan saya.

"Malah semangat saya semakin berkobar-kobar untuk menyaksikan persembahan anak buah yang seakan mendapat nafas baru apabila mempamerkan kesungguhan setiap kali sesi latihan.

"Selain itu, saya juga sudah mengadun ramuan terbaik daripada segi fizikal dan mental untuk menyekat hajat lawan yang memburu kejuaraan selepas hasrat mereka untuk muncul juara musim lalu dihalang Kelantan.

"Saya juga percaya azam pemain yang tinggi untuk menambah koleksi kejuaraan kedua selepas muncul juara Piala FA, menambahkan lagi komitmen mereka untuk beraksi bersungguh-sungguh," katanya. Terengganu menewaskan Kelantan 2-1 di final Piala FA, Jun lalu.

Selain itu, Irfan yang pernah melatih Negeri Sembilan pada 1999 berkata, beliau mempunyai dua misi yang perlu dilaksanakan pada aksi final, malam esok.

Misi pertama membantu Terengganu muncul juara kali kedua piala berprestij ini selepas mendakapnya pada 2001 dan kedua, menjulang piala itu buat kali pertama sebagai jurulatih.

"Sepanjang 20 tahun bergelar jurulatih, saya belum pernah mengecap nikmat menjulang trofi Piala Malaysia biarpun kerap bertukar pasukan seperti Negeri Sembilan, Perlis, Telekom Melaka dan kini Terengganu.

"Secara jujur, saya akui dengan peluang kali ini, di saat saya berusia 60 tahun, saya harap dapat menjulangnya.

"Saya yakin berbekal kemahiran individu tinggi dan semangat berpasukan pada setiap pemain Terengganu, kami mampu menang di Shah Alam," katanya.

SELAIN ingin memahat sejarah tersendiri untuk musim pertama bersama Negeri Sembilan, Mohd Azraai Khor Abdullah berharap skuad bimbingannya itu mampu merangkul kejuaraan Piala Malaysia musim ini sebagai hadiah ulang tahun kelahirannya pada 25 Oktober lalu.

Ketua jurulatih skuad Hoben Jang Hoben itu amat mengharapkan detik kegembiraan itu berjaya dilakar bersama apabila anak didiknya turun membuat perhitungan terakhir dengan Terengganu pada perlawanan akhir merebut trofi berprestij itu, di Stadium Shah Alam, malam esok.

Baginya, walaupun pernah merayakan kegembiraan menjulang Piala Malaysia sebanyak tiga kali berturut-turut ketika membimbing Kedah sebelum ini, beliau mengakui suasana itu berbeza sama sekali jika meraikannya bersama Negeri Sembilan.

"Ini kerana detik perlawanan akhir Piala Malaysia musim ini terlalu hampir dengan tarikh lahir saya iaitu pada 25 Oktober lalu, selain ini adalah musim pertama saya membimbing skuad Negeri Sembilan. Jika pasukan ini muncul juara, sudah pasti ia bakal mencatat sejarah tersendiri dalam hidup saya dan akan dikenang sepanjang hayat.

"Oleh itu, saya harap detik kegembiraan itu dapat diraikan dengan kejayaan Negeri Sembilan menjulang Piala Malaysia, trofi yang menjadi buruan dan kemegahan setiap pasukan," katanya.

Pengendali berpengalaman berusia 59 tahun itu yang pernah membimbing skuad kebangsaan sebelum ini, mengaku sudah merangka strategi ampuh untuk diterjemahkan pemainnya malam esok dengan misi menafikan hasrat Terengganu menjulang trofi keagungan itu.

Ketenangan yang terpancar di wajahnya jelas menampakkan dia tidak berdepan masalah untuk berdepan anak buah Irfan Bakti Abu Salim itu.

"Saya mempunyai banyak pilihan untuk menyenaraikan barisan kesebelasan terbaik pada final ini kerana hampir semua pemain cergas dan bebas daripada sebarang kecederaan.

"Malah mereka juga sentiasa menunjukkan semangat dan moral yang tinggi serta tidak sabar untuk menggalas cabaran bagi membuktikan kemampuan menjulang nama pasukan.

"Ini menunjukkan pemain tidak menghadapi sebarang tekanan menghadapi Terengganu, namun saya tetap mengingatkan mereka perlu fokus dan memberikan komitmen tinggi demi menjamin kemenangan," katanya.

Apapun, Azraai yakin terhadap keupayaan barisan pemain yang bakal ditampilkan namun tetap akur betapa anak buahnya bakal menghadapi tentangan sengit kerana Terengganu juga memiliki kekuatan tersendiri terutama di barisan depan yang menggabungkan tonggak kebangsaan.

"Yang penting pemain perlu cepat menyesuaikan diri dan sentiasa fokus dengan keadaan cuaca dan padang yang mungkin akan turut mempengaruhi persembahan mereka nanti," katanya.