MILTON KEYNES – Siapa bilang gesekan yang antara Mark Webber dan Sebastian Vettel mereda. Buktinya, Webber baru-baru ini mengindikasikan bara rivalitas antara rekan satu timnya itu masih terdapat dalam dirinya.
 
Sebelumnya duet pembalap Red Bull Racing ini sempat diterpa gosip tidak yang musik lalu. Persaingan di atas lintasan ditengarai menjadi pemicu merenggangnya hubungan kedua rekan kerja ini hingga di luar lintasan.
 
Dan sekali lagi, dalam sebuah wawancara yang dikutip PlanetF1, Sabtu (18/6/2011), Webber mengaku dirinya tidak pernah berbicara empat mata dengan Vettel untuk mendiskusikan masalah ini. "Tidak. Untuk apa? Tidak alasan untuk melakukannya," ketus pembalap veteran asal Australia tersebut.
 
"Sekarang begini. Usia saya 34 tahun, saya selalu membaca koran harian. Jadi mengapa saya harus meminta pendapatnya. Kami memiliki pendapat yang berbeda dalam banyak hal," ungkap Webber yang secara terbuka mengakui terlalu banyak opini yang bertentangan dengan Vettel.
 
"Saya bukan orang yang ahli dalam banyak hal. Tapi saya sangat tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar saya, meliputi urusan dunia. Jika seseorang tidak tertarik pada hal yang sama mengapa saya masih berbicara dengannya?," sambung Webber saat ditanya mengapa dirinya tidak ingin terlalu intens berhubungan dengan Vettel.
 
Masih dalam kesempatan yang sama, Webber pun mulai jengah jika terus diberondong pertanyaan seputar tandemnya tersebut. "Mengapa kita harus berbicara tentang Vettel. Jika Anda ingin mengetahui dirinya lebih jauh tanyakan  saja langsung kepadanya. Mari kita bicarakan tentang hal lain," sungut Webber yang ternyata tetap memberikan atensi besar kepada pembalap muda asal Jerman tersebut.
 
"Dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus musim ini. Dia selalu menjadi pembalap yang kuat," tutup Webber.

(edo)

NEW DELHI – Pihak panitia penyelenggara GP India menjamin, tidak ada masalah dalam penujualan tiket dalam balapan di Jaypee International Circuit pada 30 Oktober 2011 mendatang. Sekadar info, kericuhan dalam pembelian tiket sering terjadi di negara ini saat menghelat event akbar seperti pertandingan olahraga, konser, dan liga sepakbola India.
 
Bigtree Entertainment selaku induk perusahaan Bookmyshow.com yang ditunjuk penyelenggara sebagai mitra resmi penjualan tiket GP India menjelaskan mereka memanfaatkan dengan baik sistem penjualan tiket melalui teknologi untuk menghindari antrean panjang pembeli tiket yang bisa menimbulkan kekacauan.
 
Ashish Hemrajani yang memangku jabatan sebagai CEO Bigtree Entertainment menjamin distribusi tiket ke berbagai belahan India bahkan dunia tidak mengalami hambatan. "Anda tidak pernah mengahadapi masalah semacam ini di sini," kata Hemrajani merujuk kericuhan yang seringkail terjadi dalam penjualan tiket di India.
 
Kepada Reuters, Sabtu (18/6/2011), Hemrajani melanjutkan bahwa perusahaannya sanggup mengakomodir karcis berbasis teknologi dengan dukungan para penggemar, dia yakin gelaran F1 nanti akan berjalan sesuai rencana tanpa masalah tiket.
 
"Ini menjadi kekuatan kami. Dengan dukungan pelanggan yang sangat baik, sistem yang kuat dan fokus pada teknologi.Ini semua tentang teknologi. Jika Anda tahu bahwa Anda akan mengetahui berbagai macam jual beli, Anda harus belajar untuk mengelolanya," tutur Hemrajani.
 
Beralih ke masalah harga, Hemrajani memberikan sedikit bocorannya. Dia mengatakan harga tanda masuk ini bervariasi sesuai kelasnya dengan kisaran haraga 3.000 hingga 50.000 rupee (Rp 574.280 sampai Rp 9 juta). Rencananya, Bigtree Entertainment akan melepas tiket ke pasaran setelah mendapat lampu hijau dari promotor.
 
Hemrajani pun menambahkan gelaran ini F1 di India sangat prestisus dan menjadi kebangaan tersendiri bagi masyarakat India. Terlebih, mereka bisa menyaksikan lebih dekat pembalap mereka Narain Karthikeyan yang tergabung dalam tim HRT-Cosworth dan Force India tim yang dimiliki pengusaha India, Vijay Mallya. Hemrajani yakin keberadaan dua elemen F1 asal India itu meningkatkan  animo penduduk nonton langsung dari tribun Jaypee International Circuit.
 
"Balapan ini pertama kalinya diadakan di negara ini. Ada banyak media yang berada di saat perlombaan. Itu kisaran harga yang cukup menarik dan mendorong orang datang ke arena balapan. Tentu saja, keberadaan mereka sangat membantu (penjualan) dengan ikut sertanya pembalap dan tim dari India. Jika Anda melihat balapan di Monza, Anda melihat begitu banyak penggemar yang bersorak Ferrari," tuntas Hemrajani

(edo)