Republika Online

sumber :-

Republika Online


Sayedeh Cabut Laporan Pemukulan Pemain Persib

Posted: 13 Apr 2012 12:31 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gelandang Gresik United asal Iran, Marwan Sayedeh resmi mencabut laporan aksi pemukulan yang dilakukan pemain Persib Zulkifli Syukur sekaligus melakukan perdamaian yang digelar di ruang Satreskrim Polrestabes Bandung, Jumat.

"Saya mencabut laporan kejadian itu akibat kesalahpahaman, semuanya sudah selesai," kata Marwan Sayedeh seusai keluar dari ruangan.

Pencabutan laporan aksi pemukulan yang dialaminya itu juga mencabut laporan terhadap pelaku dari tim pengamanan pemain Persib Bandung yang mengakibatkannya mengalami luka di bagian kening.

Marwan Sayedeh hadir untuk melakukan pencabutan laporan yang dilakukannya dua hari lalu dengan didampingi Asisten Manajer Gresik United. Sedangkan dari pihak Persib Bandung, H Umuh Muhtar hadir bersama Ketua Panpel Pertandingan Persib Ruri Bachtiar. Mereka bertemu di ruangan Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Widjonarko.

Marwan menandatangani surat pencabutan laporan, selain itu Zulkifli yang tiba belakangan juga melakukan penandatanganan dalam nota perdamaian itu. Keduanya berangkulan dan saling memaafkan.

"Dengan pencabutan ini, maka kedua pemain berdamai dan masalahnya tuntas secara kekeluargaan. Ini menjadi pelajaran dan diharapkan tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Manajer Persib Bandung, H Umuh Muhtar.

Sementara itu Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Widjonarko menyebutkan pencabutan laporan Marwan itu merupakan bentuk perdamaian dalam penyelesaian kasus yang terjadi seusai pertandingan Persib melawan Gresik United itu.

"Dengan pencabutan laporan itu maka masalahnya diselesaikan secara kekeluargaan. Itu hak pelapor untuk mencabut laporannya, kami hanya memfasilitasi mereka," kata Widjonarko.

Ia menyebutkan, hasil pendalaman kasus itu adalah kesalahpahaman antara Zulkifli dengan Marwan di akhir babak kedua, sehingga terjadi bentrokan fisik. Beberapa saat kemudian, terjadi insiden yang dilakukan oleh pengamanan tim Persib. Dengan pencabutan itu, maka kasus tersebut dianggap selesai oleh kedua pihak.

"Perdamaian ini bisa kami pahami, dan kejadian itu jadi pelajaran. Namun bila kasus serupa terulang lagi di luar ranah pertandingan, maka kami tidak akan memberi toleransi karena hal seperti itu bisa memicu reaksi yang lebih besar dari penonton," kata Widjonarko.

Zulkifli Syukur Tolak Dualisme Timnas

Posted: 13 Apr 2012 12:12 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemain belakang Persib Bandung, Zulkifli Syukur tak setuju dualisme timnas. "Tak setuju ada dua Timnas, karena Timnas adalah refresentasi dari persatuan dan kesatuan bangsa. Isinya harus pemain-pemain terbaik dari klub, kompetisi dan daerah manapun," kata Zulkifli Syukur.

Zulkifli juga menyambut baik pemanggilan pemain yang berlaga di LSI untuk memperkuat Timnas. "Timnas harus berisikan pemain-pemain terbaik nasional" ujarnya.

Namun ia mengingatkan padatnya jadwal LSI dibandingkan LPI harus jadi pertimbangan tersendiri. "Bagi pemain dari klub LPI mungkin tak masalah karena bertanding sekali seminggu, sedangkan bagi pemain asal LSI jadwal lebih padat, dua kali seminggu. Itu perlu menjadi pertimbangan," kata Zulkifli.

Lain halnya dengan Tony Sucipto, yang juga pemain Timnas PSSI yang menyerahkan mekanismenya untuk diurus klub. Ia menyambut baik rencana PSSI itu, namun keputusan ada di tangan klub untuk menyikapi kebijakan itu.

"Saya serahkan kepada klub," katanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan