KOMPASbola |
Giggs: Jika Begitu Lagi, MU yang Unggul Posted: 09 Sep 2012 05:59 PM PDT MANCHESTER, KOMPAS.com — Gelandang Manchester United (MU), Ryan Giggs, mengatakan, jika hasil akhir Premier League 2012-2013 kembali ditentukan oleh jumlah gol, maka timnya memegang kendali karena memiliki Robin van Persie (29 tahun). MU mengakhiri Premier League 2011-2012 sebagai runner-up dengan 89 poin. Mereka hanya kalah rekor memasukkan-kemasukan dari juara, Manchester City. Sementara rekor MU 89-33, rekor City 93-29. MU kemudian merekrut Van Persie dari Arsenal pada Jumat (17/8/2012). Van Persie merupakan pencetak gol terbanyak Premier League 2011-2012 dengan koleksi 30 gol dari 38 penampilan. Musim ini, MU telah melakoni tiga pertandingan Premier League dengan rekor memasukkan-kemasukan 6-5 gol. Sebanyak empat dari enam gol itu dicetak Van Persie, dengan tiga di antaranya tercipta pada laga melawan Southampton di St Mary's Stadium, Minggu (2/9/2012). "Kami kalah karena selisih gol, jadi semoga ia memberikan kami gol. Jika ini kembali ditentukan oleh selisih gol, maka kami akan unggul kali ini," ujar Giggs. "Gol yang ia ciptakan dan performanya secara umum menunjukkan bahwa ia pemain kelas dunia. Kebijakan manajer (Alex Ferguson) dalam 10-15 tahun terakhir adalah membeli pemain muda dan mengembangkan mereka, misalnya Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney." "Namun, Robin adalah bintang kelas dunia yang sudah matang, dan itu terbukti. Menurutku, ia telah menunjukkan hal tersebut dalam beberapa pertandingan, dan aku yakin ia bisa memberikan lebih banyak lagi," tuturnya. |
Rasyid: Malaysia Menang karena Wasit Posted: 09 Sep 2012 04:14 PM PDT JAKARTA, KOMPAS.com — Pengatur serangan Indonesia U-22, Rasyid Akbar, menilai wasit menjadi biang keladi kekalahan Indonesia dari Malaysia U-22. Bagi pemain bertubuh mungil itu, "Garuda Muda" seharusnya mendapat dua hadiah penalti pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (9/9/2012). "Pertandingan bisa berbeda jika wasit jeli melihat pelanggaran di dalam kotak penalti terhadap Hendra Bayauw. Dua gol akan membuat permainan berbeda, bisa jadi kami bisa lebih bersemangat dan menambah gol-gol lagi," ungkap Rasyid kepada wartawan. Pandangan Rasyid tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan. Indonesia U-22 takluk 0-1 dari Malaysia U-22 melalui gol tunggal Rueben Thayaparan, beberapa menit sebelum babak pertama berakhir. Indonesia U-22 gagal membalas pada babak kedua, meski lebih banyak menyerang ketimbang sang tamu. "Maaf atas kekalahan ini. Kendalanya, ada pemain yang baru bergabung. Persiapan kami juga minim. Hal ini membuat adaptasi dengan pemain lain kurang bagus. Yang jelas, mereka hanya menang beruntung," tutup pemain PSM Makassar itu. |
You are subscribed to email updates from KOMPASbola To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan