REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jelang dimulainya babak penyisihan cabang olahraga sepak bola PON XVIII diwarnai dengan sejumlah perselisihan antar peserta. Pertandingan yang akan dimulai 6 September mendatang ini dikhawatirkan ricuh karena permasalahan dari tim sepak bola Jawa Barat (Jabar), Jambi, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Sengketa internal dalam tim Jabar dan Jambi dipicu masalah dualisme kepengurusan PSSI. Pengurus PSSI di daerah dari kubu Johar Firdaus dan La Nyala masing-masing mengirimkan tim untuk bertanding di PON Riau. Akibatnya, kontingen Jabar dan Jambi memiliki masing-masing dua tim sepak bola.

Sedangkan, kericuhan lainnya adalah antara tim sepak bola Kalsel dan Kaltim untuk memperebutkan yang paling berhak mewakili daerah Kalimantan di PON Riau.

Ketua Panpel Sepak Bola, M. Satar Taher mengatakan, perselisihan tersebut diharapkan bisa diselesaikan setelah Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) mengeluarkan keputusan terkait tim yang bertanding di PON XVIII.

Menurut dia, BAORI telah memutuskan bahwa tim Jabar yang berhak bertanding adalah dari pengurus PSSI yang dipimpin oleh Toni Aprilliani. Kemudian, BAORI memutuskan tim dari Pengrus PSSI kepemimpinan Bujang Nasril yang berhak mewakili Jambi.

Untuk masalah Kaltim dan Kalsel, lanjutnya, BAORI memutuskan Kaltim yang berhak bertanding. Dengan begitu, tim Kalsel batal mengikuti PON XVIII meski sudah terdaftar dalam Grup B pada fase penyisihan.

"Kenapa dipilih Kaltim, karena Kalsesl tidak mau datang pada saat pertandingan playoff seperti yang direkomendasikan BAORI untuk menyelesaikan masalah keduanya," kata Satar.

Meski begitu, ia mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah pihak-pihak yang bertikai menerima keputusan BAORI itu. Karena itu, ia menyarankan agar PB PON Riau memperketat personel keamanan dalam pertandingan penyisihan.

"Kami harap pihak yang bertikai saling mengerti dan memahami agar tidak terjadi hal-hal yang bisa merugikan semua pihak dalam penyelenggaraan PON Riau," lanjut Taher. 

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Juara bertahan tunggal putri AS Terbuka, Samantha Stosur tumbang ditangan petenis putri nomor satu dunia Victoria Azarenka. Petenis asal Belarusia itu meraih kemenangan dengan pertarungan sengit atas Stosur dengan 6-1, 4-6, 7-6 (7-5) pada pertandingan yang berlangsung dalam waktu 2 jam 30 menit di Arthur Ashe Stadium, New York, AS, Rabu (5/9) WIB.

Azarenka langsung menggebrak di set pertama dengan merebut empat game pembuka. Sayang, hujan tiba-tiba turun dan menghentikan momentum performa bagusnya. Usai hujan berhenti, pertandingan dilanjutkan, tapi Azarenka tidak kehilangan irama permainannya dan menutup set pertama dengan keunggulan 6-1.

Pada set kedua, Stosur yang ditempatkan sebagai unggulan ketujuh ini mampu bangkit. Pukulan-pukulannya jauh lebih bertenaga dan memaksa Azarenka bertahan di baseline. Setelah sempat saling susul-menyusul angka, Azarenka terpaksa mengakui keunggulan Stosur dengan 4-6.

Laga sengit terjadi di set penentuan. Pukulan smes yang keras dan backhand yang akurat dari Azarenka sukses menembus pertahanan Stosur. Namun, Stosur sempat memaksakan 'tie break', tapi Azarenka sudah sulit dibendung meraih kemenangan dengan 7-6 (5).

Kemenangan ini membuat Azarenka kali pertama melaju ke babak semifinal turnamen Grand Slam AS Terbuka. "Saya senang bisa melaju ke semifinal dan belum akan berhenti," ujar petenis 23 tahun itu yang bernafsu menjuarai turnamen AS Terbuka ini.

Partai Azarenka melawan Stosur ini menjadi pertandingan putri AS Terbuka pertama di delapan besar yang harus diselesaikan lewat 'tie break' di set ketiga sejak 2007. "Pertandingan yang sangat sulit. Saya dan dia (Stosur) bertanding luar biasa.  Ia memaksa saya bermain cepat dan saya mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik," tutur juara Australia Terbuka 2012 ini.

Kemenangan Azarenka juga memastikan status petenis nomor satu dunia tetap digenggamannya. bagi Stosur, kekalahan ini membuatnya tak bisa menyembunyikan kekecewaan, gagal mengulang suksesnya tahun lalu.

"Sangan mengecewakan,'"kata pemain asal Australia ini. "Saya sudah berusaha bermain baik walau akhirnya saya kalah. Tapi saya senang berhadapan dengan dia (Azarenka)," terang Stosur.

Pada babak semifinal, Azarenka akan menghadapi pemenang antara Maria Sharapova dan Marion Bartoli yang harus ditunda karena hujan. Pertandingan akan dilanjutkan pada Kamis (6/9) WIB.

Sejarah pertemuan, Azarenka dengan Sharapova dan Bartoli, Azarenka sudah sembilan kali menghadapi Sharapova dan unggul 5-4 serta Azarenka unggul 8-3 atas Bartoli.