KOMPAS.com - Olahraga |
Perancis Terpuruk, Spanyol Berjaya Posted: 22 Jan 2011 01:39 PM PST Australia Terbuka 2011 Perancis Terpuruk, Spanyol Berjaya Penulis : Yulia Sapthiani | Editor : Aloysius Gonsaga Angi Ebo Sabtu, 22 Januari 2011 | 21:39 WIB MELBOURNE, Kompas.com - Perancis, negara yang diwakili pemain dengan jumlah terbanyak di Melbourne Park, mendapat hasil terburuk selama 19 tahun terakhir di Australia Terbuka. Dengan kekuatan 14 pemain putra dan tujuh pemain putri, tak ada satu pun yang lolos dari babak ketiga. Dua pemain terakhir yang gagal melangkah ke babak keempat adalah Alize Cornet dan finalis 2008 Jo-Wilfried Tsonga. Pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (22/1/11), Cornet kalah dari Kim Clijsters, sementara Tsonga disingkirkan Alexandr Dolgopolov. "Setiap hari saya mencoba untuk kembali pada penampilan terbaik setelah cedera selama beberapa bulan," kata Tsonga yang didera cedera di tahun 2010. Selain Tsonga, pemain Perancis lain yang juga pernah berada di posisi 10 besar dunia dan baru berkutat dengan cederanya adalah Gilles Simon. Simon kalah di babak kedua dari Roger Federer meski mampu memaksa sang juara bertahan bermain lima set. Harapan lain Tim Perancis, yaitu Richard Gasquet dikalahkan Tomas Berdych, sementara Gael Monfils disingkirkan Stanislas Wawrinka. Keduanya kalah di babak ketiga. Di bagian putri, Marion Bartoli dan Virginie Razzano hanya mampu bertahan hingga babak kedua bersama petenis berusia 17 tahun Caroline Garcia.Terakhir kali Perancis tak punya satu pun pemain di babak keempat terjadi pada tahun 1992, ketika Alexia Dechaume kalah di babak ketiga. Berbeda dengan Perancis, Spanyol mendominasi tunggal putra, setidaknya hingga seluruh babak ketiga usai. Dari 13 pemain, lima di antaranya akan tampil di babak keempat yang akan dimulai Minggu (23/1/11). Mereka adalah unggulan pertama Rafael Nadal, David Ferrer (7), Fernando Verdasco (9), Nicolas Almagro (14), dan Tommy Robredo. Untuk berebut tiket ke perempat final, Nadal akan melawan Marin Cilic (Kroasia), sementara Ferrer melawan Milos Raonic (Kanada). Pada pertandingan lainnya, Verdasco akan menghadapi tantangan berat dari petenis Ceko yang juga menjadi unggulan keenam, yaitu Berdych. Tantangan berat juga akan dihadapi Almagro yang akan berhadapan dengan unggulan ketiga Novak Djokovic, sementara Robredo menantang Federer. AFPSumber : Kirim Komentar Anda |
Emas, Pertina Janjikan Bonus Rp 500 Juta Posted: 22 Jan 2011 12:48 PM PST SEA Games 2011 Emas, Pertina Janjikan Bonus Rp 500 Juta Editor : Aloysius Gonsaga Angi Ebo Sabtu, 22 Januari 2011 | 20:48 WIB PEKANBARU, KOMPAS.com — Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) menyediakan bonus Rp 500 juta bagi atlet tinju yang berhasil meraih medali emas pada kejuaraan multievent SEA Games 2011 di Palembang. "Bagi atlet tinju yang meraih emas di SEA Games, bonus pribadi dari saya dan Pertina Rp 500 juta telah menanti mereka," kata Ketua Umum Pengurus Besar Pertina Setya Novanto dalam sambutan ketika menghadiri peresmian sasana tinju Pengurus Provinsi Pertina Riau di Pekanbaru, Sabtu (22/1/2011). Peresmian sasana tinju itu juga dirangkaikan dengan pertandingan ekshibisi tiga ronde Gubernur Riau HM Rusli Zainal versus mantan juara dunia IBF kelas bantam yunior, Ellyas Pical, yang berakhir imbang. Duel ini sebagai promosi PON Riau 2012. Setya menjelaskan, bonus yang disediakan pihaknya bagi atlet tinju itu juga dimaksudkan untuk mengangkat prestasi Indonesia sebagai tuan rumah SEA Games XXVI/2011 dengan target dua medali emas. Prestasi cabang olahraga tinju dalam kejuaraan multievent dua tahunan negara-negara Asia Tenggara itu tidak begitu mengembirakan karena hanya meraih perak dan perunggu. Seperti di SEA Games XXVI/2009 Laos, cabang tinju pulang ke Tanah Air tanpa membawa medali emas setelah hanya meraih tiga medali perak dan lima perunggu karena lawan memiliki kualitas lebih baik. Saat ini, lanjutnya, lebih dari 100 atlet tinju mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang diproyeksikan untuk memperoleh medali pada event olahraga internasional. "Kita berharap, dari 100-an atlet tinju putra-putri itu bisa menyumbang dua emas. Target tersebut realistis karena selama ini kita hanya mendapatkan perak di SEA Games," ia menjelaskan. Ketua Pengprov Pertina Riau Robin P Hutagalung pada kesempatan terpisah mengaku Riau telah menyumbangkan sejumlah atletnya untuk mengikuti pelatnas tinju tingkat amatir tersebut. "Atlet-atlet tinju kami yang meraih emas di Papua, kemudian kejuaraan Sukan di Malaysia tahun 2010, kini telah mengikuti pelatnas. Kami berharap juara tinju baru bisa lahir dari Riau," katanya. ANTSumber : Kirim Komentar Anda |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan