BARCELONA, KOMPAS.com - Striker Barcelona, Pedro Rodriguez, mencoba mengobarkan semangat timnya untuk bisa membalikkan keadaan melawan Arsenal pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (9/3/2011) dini hari WIB. Pedro yakin, "Azulgrana" memiliki apa yang dibutuhkan untuk bisa melangkah ke babak perempat final.

"Blaugrana" secara menyakitkan dibungkam Arsenal 1-2 pada leg pertama di Emirates Stadium, 16 Februari lalu. Meski unggul lebih dulu di babak pertama, Pedro dan kawan-kawan lengah sehingga "The Gunners" sanggup membalikkan keadaan di paruh kedua.

"Aku tahu bahwa pertandingan pertama adalah pertandingan bagus bagi para fans yang netral, tetapi ini membuat kami marah dengan kekalahan seperti itu. Kami tidak datang dan berpikir itu adalah pertandingan yang baik, meski iramanya intens dan kami memiliki banyak peluang," kata Pedro di situs UEFA.

"Kami hanya perlu berpikir bahwa kami 'kalah' dan merasakan keinginan membara untuk mengambil kesempatan berikutnya, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lolos ke babak berikutnya," sambung Pedro.

"Kami berbagi gaya serangan balik cepat, meskipun aku percaya kami memainkan gaya ini, tetapi kehilangan kesempatan untuk mencetak lebih banyak gol di babak pertama. Dan ini semua membuat pertandingan berjalan berbeda."

Kepercayaan diri Pedro kini membumbung tinggi. Hal ini karena ia mengetahui secara pasti publik Catalan akan berada di belakang timnya untuk mendukung perjuangan para penggawa "El Barca".

"Bagian dari keyakinan kami adalah bahwa kami dapat mencapai hasil yang kami butuhkan dengan mengetahui kami lebih kuat di depan pendukung kami sendiri. Kami dapat memainkan gaya kami di lapangan sepak bola milik kami sendiri," papar Pedro.

"Skor saat ini tidak menguntungkan kami. Arsenal memiliki keuntungan, tetapi dengan konsentrasi dan motivasi, kami mampu keluar dan mengulangi apa yang kami lakukan sebelumnya dan memutarbalikkan babak ini," tuntas Pedro.

GENOA, KOMPAS.com - Sampdoria akhirnya memutuskan untuk memecat pelatih mereka, Domenico Di Carlo. Tak butuh waktu lama, manajemen Sampdoria langsung menunjuk Alberto Cavasin untuk menangani Angelo Palombo dkk hingga akhir musim.

Cavasin sendiri sudah punya pengalaman di Serie-A. Ia pernah melatih Fiorentina, Lecce, dan Brescia.

Cavasin mengalahkan kandidat lainnya seperti Gigi Cagni, Gianni De Biasi, Giuseppe Papadopulo, dan Franco Colomba. Padahal, banyak media di Italia lebih menjagokan Cagni dan Di Biasi sebagai calon kuat pengganti Di Carlo.

Di Carlo dipecat setelah merengkuh hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir yang mereka jalani di Serie-A. Dalam 10 laga terakhir, "Il Samp" kalah tujuh kali dan kini terancam terjerumus ke zona degradasi. Saat ini Sampdoria berada di peringkat ke-14 dengan 31 poin, hanya terpaut tiga poin dari Cesena yang menempati batas akhir zona merah.

Kini tugas berat sudah menanti Cavasin. Pertama, ia harus  membawa Sampdoria meraih tiga poin di kandang Catania, Minggu (13/3/2011). (FBI)