JAKARTA, KOMPAS.com — Ganda muda Indonesia, Bona Septano/Muhammad Ahsan, gagal lolos ke final Djarum Indonesia Open setelah dikalahkan ganda China di semifinal, Sabtu (25/6/2011).

Bona/Ahsan menyerah dalam tiga gim, 21-18, 11-21, dan 18-21, saat menghadapi unggulan ke-8 asal China, Chai Biao/Guo Zhendong, dalam pertandingan semifinal di Istora Gelora Bung Karno.

Pada gim pertama ganda utama pelatnas ini tampil menekan dan mampu menang 21-18. Namun di gim kedua permainan dikuasai penuh oleh Chai/Guo dan Bona/Ahsan kalah 11-21.

Pertandingan gim ketiga berlangsung ketat. Bona/Ahsan sempat unggul 14-13, tetapi kemudian balik tertinggal 14-17.  Pasangan Indonesia ini kemudian merebut beberapa poin setelah bola pengembalian pemain China menyangkut di net, hingga kedudukan menjadi 18-18. Sayangnya, tiga poin tersisa direbut oleh Chai/Guo setelah bola pukulan Ahsan menyangkut di net.

Di final Chai/Guo akan menghadapi ganda senior mereka, Cai Yun/Fu Haifeng, yang lolos ke final dengan menyingkirkan ganda Indonesia lainnya, Markis Kido/Hendra Setiawan, di babak semifinal.

Dengan hasil ini, Indonesia menempatkan dua wakil di final Djarum Indonesia Open 2011, Minggu (26/6/2011). Di ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi unggulan pertama Zhang Nan/Zho Yunlei. Sementara di ganda putri, Vita Marissa/Nadya Melati akan menghadapi unggulan pertama asal China juga, Wang Xiao Li/Yu Yang.

JAKARTA, KOMPAs.com — Unggulan kelima Peter Hoeg Gade berharap penonton akan mendukungnya saat menghadapi unggulan pertama Lee Chong Wei di final Djarum Indonesia Open, Minggu (26/6/2011).

"Sayang memang saya harus mengalahkan Taufik di babak perempat final. Namun, saya harap penonton mendukung saya menghadapi Lee Chong Wei di babak final, Minggu," kata Gade setelah pertandingan semifinal, Sabtu (25/6/2011).

Gade maju ke final dengan menyingkirkan pemain Jepang, Sho Sasaki, 21-11 dan 21-14.  Sebelumnya, di babak perempat final, ia memadamkan harapan tuan rumah, Taufik Hidayat, dalam dua gim, 21-17 dan 21-15.

Sementara Sho Sasaki di babak sebelumnya membuat kejutan dengan menyingkirkan dua pemain China, yaitu Lin Dan di babak kedua dan Chen Jin di babak perempat final.

"Sejujurnya saya lebih suka menghadapi Sasaki dibandingkan dengan Chen Jin di semifinal. Namun, permainan Sasaki sangat meningkat dibandingkan beberapa tahun lalu," kata Gade yang telah berusia 34 tahun ini.

Sementara Chong Wei maju ke final dengan mengalahkan unggulan ke-4 asal China, Chen Long, 21-17 dan 21-18.  Bagi Chong Wei, Gade adalah lawan yang pantas di babak final. "Dia selalu mempunyai kejutan buat lawannya," kata Chong Wei.

Chong Wei telah 12 kali menang atas Peter Gade dalam 13 pertemuan sebelum final besok. Kemenangan satu-satunya Gade didapat di Jepang pada 2009.