LAMONGAN - Persela Lamongan tampaknya mulai bergerak untuk persiapan musim depan. Dalam pekan-pekan ini, manajemen bakal mulai membuka negosiasi perpanjangan kontrak dengan sejumlah pemain. Sejumlah pemain juga sudah masuk daftar prioritas yang dipertahankan.

Kendati belum menyebut nama, Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi memberikan gambaran bahwa pemain yang dipertahankan adalah pemain muda yang memiliki potensi. Di Persela sendiri ada beberapa pemain muda yang musim lalu sudah menempati tim inti.

"Kita sudah mulai ancang-ancang melakukan pembicaraan dengan pemain soal kontrak musim depan. Tapi maaf kami belum bisa menyebutkan siapa saja. Nanti saja setelah ada deal. Yang jelas pemain yang bertahan adalah pemain yang mempunyai prospek bagus," jelasnya kemarin.

Sebelumnya manajemen Laskar Joko Tingkir sudah memperpanjang sekitar 15 pemain U-21 yang berjasa membawa Persela menjuarai ISL U-21. Pemain muda di tim senior menjadi prioritas karena termasuk mdalam proyek jangka panjang Persela yang mulai musim depan tak didukung dana APBD.

Informasi yang diterima, pemain muda yang masuk prioritas adalah Zulham Zamrun, Aris Alfiansyah, Feri Ariawan, Hendro Siswanto, Dedi Indra, serta I Gede Sukadana. Mereka semua adalah pilar tim musim lalu di bawah asuhan Subangkit.

Sedangkan untuk pemain asing, hampir dipastikan Gustavo Fabian Lopez dan Fabiano Beltrame dipertahankan. Sebelumnya dua pemain ini sudah menandatangani kesepakatan dengan manajemen tim biru laut untuk tetap bertahan di Stadion Surajaya musim depan.

"Mungkin anda sudah bisa menebak siapa saja pemain muda yang pantas dipertahankan. Kalau bicara persentase, mungkin sekitar 60% pemain lama kita pertahankan. Jadi nantinya kita tak begitu banyak melakukan penambahan," tambah Yuhronur.

Persela menghindari perekrutan pemain anyar dalam jumlah besar karena rencananya ada pemain dari U-21 yang dipromosikan ke tim senior. Kebijakan itu terpaksa diambil untuk mengurangi budget belanja yang musim ini jumlahnya diprediksi bakal menurun.

Sementara itu, Persela Lamongan masih belum menyerah untuk menggaet bintang muda Fandi Eko Utomo. Walaupun pemain ini sudah mengikuti rutinitas di Persebaya 1027 dan sempat mengikuti Turnamen Battle of The Fantastic Four, pendekatan tetap dilakukan kubu tim kebanggaan LA Mania.

Fandi sejatinya masuk menjadi proyek masa depan Persela setelah membawa tim U-21 menjuara ISL dua bulan lalu. Namun sayang si pemain lebih tertarik mengikuti klub yang membinanya sejak belia, yakni Persebaya 1927, dan sempat ikut bergabung dalam latihan maupun turnamen.

"Keputusan tetap ada di tangan pemain. Kita hanya berupaya mempertahankannya di Lamongan karena dia telah menunjukkan kemampuan dan kontribusinya untuk tim U-21. Sejauh ini masih ada pembicaraan," tandas Yuhronur.

Kans untuk Persela tampaknya sedikit terbuka karena Pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso belum berminat menyodori kontrak pemain berposisi penyerang itu. Jika batal membela Bajul Ijo, diprediksi Fandi memilih Persela yang mencuatkan namanya. (Kukuh Setiawan/Koran SI/edo)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

MALANG - Setelah kembali membuka operasional kantor di Jalan Sultan Agung, manajemen Arema FC kini berkonsentrasi pada penataan manajemen dan persiapan tim. Persiapan untuk musim depan ditargetkan sudah berjalan awal Agustus mendatang.
 
Walau pun pada akhir Juli ini kontrak pemain sudah kedaluwarsa, namun manajemen versi Rendra Kresna belum akan menyodorkan kontrak. Paling tidak, kepengurusan bakal dilengkapi terlebih dahulu sebelum ada pembicaraan lebih lanjut soal karir pemain di Singo Edan.
 
"Manajemen menjadi posisi paling penting dalam mempersiapkan keperluan musim depan. Jadi walau pun kita sudah punya kerangka tim, sejumlah posisi di manajemen harus diisi lebih dulu," kata Pembina Arema Rendra Kresna kemarin.
 
Ia mengaku sudah mengantongi sejumlah tokoh yang bakal ditempatkan di jajaran manajemen Arema. Nama-nama tersebut merupakan hasil penyaringan yang dilakukan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk posisi ketua yayasan yang dulunya diduduki Muhammad Nur.
 
Rendra berjanji kepengurusan nanti jauh lebih baik dibanding musim kemarin yang mendapat banyak keluhan dari pemain maupun pelatih. Perbaikan tersebut menurutnya wajib dilakukan karena dirinya tak mau lagi Arema mengalami problem serupa.
 
Kualitas manajemen juga menjadi isu terhangat dalam tim Arema. Para pemain rata-rata menjadikan kualitas manajemen sebagai patokan bertahan atau hengkang. Mereka mengaku tak akan bertahan jika manajemen kualitasnya tetap seperti musim kemarin.
 
Pemain yang pernah mencuatkan hal itu adalah kapten tim Noh Alam Shah. Pemain asal Singapura ini mengakui punya hasrat besar bertahan di Malang, dengan catatan manajemen mengalami perbaikan. "Kalau sama saja, sulit bertahan di Arema," ujarnya beberapa waktu lalu.
 
Rendra pun menganggap 'warning' pemain itu sebuah kritikan untuk manajemen agar lebih baik. "Kita semua pasti menginginkan semua jauh lebih baik. Saya sangat memahami bagaimana perjuangan pemain musim kemarin," kata Bupati Malang ini.
 
Soal kerangka tim, manajemen rencananya mempertahankan hampir semua pemain Arema musim lalu. Pemain lama memang menjadi prioritas karena hingga sekarang klub ini belum mempunyai gambaran atau persiapan dalam melakukan transfer pemain baru.
 
Media Officer Arema Sudarmaji membenarkan pihaknya sudah mempunyai perencanaan soal siapa saja pemain yang dipertahankan musim depan. Namun untuk melangkah ke pembicaraan kontrak masih terbentur sejumlah posisi di manajemen yang belum terisi.
 
"Kalau posisi di manajemen terisi, maka secepatnya pembicaraan kontrak bisa dilakukan. Yang pasti secepatnya posisi di manajemen akan diisi, karena tak lama lagi juga akan ada verifikasi dari FIFA dan AFC terhadap tim profesional di Indonesia," cetusnya.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/edo)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.