MILAN – Kekalahan pada partai pertama Serie A musim ini, membuat Allenatore anyar Inter Milan, Gian Piero Gasperini dipertanyakan publik. Tapi sang Capitano, Javier Zanetti berusaha mendinginkan suasana dengan meminta publik untuk memberinya waktu.
 
Nerazzurri menelan pil pahit, 3-4 pada pekan perdananya dari Palermo. Permulaan buruk seperti ini, tentunya tak diharapkan Interisti di manapun. Gasperini pun mulai diragukan dapat mengembalikan prestasi Inter.
 
"Hasil buruk itu sungguh awal yang tak kami harapkan. Tapi yang penting kami harus tetap tenang dan yakin akan usaha kami ke depan," tutur Zanetti seperti dinukil NDTV, Selasa (13/9/2011).
 
Seperti yang tertera sebelumnya, Gasperini menjadi sasaran kesalahan. Dengan sederetan bakat dunia, eks pelatih Genoa tersebut tak mampu memberikan hasil yang diinginkan publik di musim pertamanya ini.
 
Untuk meredam segalanya, Zanetti mengimbau kepada semua pihak, untuk memberikan Gasperini waktu. Ya, waktu untuknya dapat mengembalikan kejayaan La Beneamata.
 
"Kami memiliki pelarih dengan ide-ide baru, segalanya berubah dan kami membutuhkan waktu untuk mengembangkan apa perintah dan permintaannya. Dia pelatih yang pandai, dia takkan membuat keputusan yang dapat menghancurkan kami," tambah sang veteran.
 
"Saya bisa lihat semua orang berniat memperbaikinya, tapi saya tidak tahu berapa lama waktu yang diperlukan tapi kamu berusaha agar ide-ide pelatih dapat berjalan baik. Apalagi, dia memiliki ide sepakbola yang berbeda, setiap pelatih memiliki gagasannya masing-masing dan para pelatih memang harusnya seperti itu," katanya lagi.
 
Laga Liga Champions tengah pekan nanti, akan menjadi realisasi bagaimana Gasperini akan padu dengan sejumlah kualitas pemain yang dimilikinya. Dan Zanetti juga berharap, pada akhir pekan nanti melawan AS Roma, segalanya tidak akan berakhir seperti laga perdana kemarin.
 
"Semoga, dengan segera kami mulai dapat melakukan apa yang dia harapkan kepada kami, karena Rabu mendatang kami mulai melakukan laga perdana Liga Champions dan Sabtu mendatang, kami sudah harus berhadapan dengan Roma," tutup eks pemain Banfield tersebut.
(raw)

LONDON – Gelandang anyar Chelsea, Raul Meireles buka mulut soal ketidaknyamanannya saat berseragam Liverpool dibawah asuhan Kenny Dalglish.
Apalagi, dia juga merasa dibohongi Liverpool
 
Liverpool sempat menjanjikan kenaikan 100% gaji, jika dia menjalani debutnya dengan bagus. Padahal, Meireles sempat bermain sangat baik, sebelum The Reds ditangani Dalglish. Di musim lalu, Meireles bermain 35 kali dengan catatan 5 gol.
 
Akan tetapi, segalanya berubah saat 'King Kenny' menukangi The Kop menggantikan Roy Hodgson. Pilar timnas Portugal itu merasa tersingkir dan bahkan, eks punggawa FC Porto ini mengungkapkan, dirinya dipaksa membuat permintaan transfer.
 
"Saya hanya dapat mengatakan, saya memiliki satu janji yang belum terpenuhi. Tak hanya itu masalahnya. Liverpool juga meminta saya untuk meneken permintaan transfer," kicau Meireles sebagaimana dilansir ITV, Selasa (13/9/2011).
 
Sejak itulah dia mengetahui bahwa Liverpool tak menginginkannya lagi. Akan tetapi, Meireles senang akhirnya dapat terdampar di Stamford Bridge. Kesempatan besar lain, menantinya bersama Chelsea.
 
"Saya sudah menyadari bahwa Liverpool ingin menjual saya pada musim panas lalu. Tapi subyek pembicaraan ini tidak penting lagi. Saya hanya akan berkonsentrasi untuk musim ini dan masa depan saya," lanjutnya.
 
Saat Chelsea menjelaskan ketertarikannya, hal itu seperti kesempatan emas bagi saya. Sekarang saya bersama mereka, hal ini seperti petualangan baru dan saya ingin tampil baik di sini," pungkas midfielder berusia 28 tahun ini.
(raw)